Askep PJB Fix
-
Upload
anonymous-jmc9izf -
Category
Documents
-
view
34 -
download
3
description
Transcript of Askep PJB Fix
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN BY.R DENGAN PJB ASIANOTIK RUANG HCU RSU Dr. SAIFUL
ANWAR MALANG
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : An.R
Usia : 4 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karang Waru
B. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan saat MRS : muntah, batuk
2. Keluhan saat Pengkajian : Batuk dan susah bernafas
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
1
Nama Mahasiswa :Ahmad Sholeh
NIM : 201410461011069
Tempat Praktik : Ruang HCU
Tgl Praktik : 31 Agustus 2015
No.RM : 11251xxx
Tgl.MRS : 17 Agustus 2015
Tgl Pengkajian :1-09-2015
Sumber informasi : Keluarga
Klien + Rekam medis
Pada tanggal 12 Agustus 2015, anak sering batuk grok-grok dan
jika menangis mengalami sesak dan kebiruan. Kemudian anak diperiksakan
ke bidan, batuk berkurang 2 hari lalu muncul lagi.
Tanggal 15 Agustus 2015 klien periksa ke bidan lagi, namun bidan
menyarankan untuk periksa ke Puskesmas setempat.
Tanggal 16 Agustus 2015 klien dibawa ke Puskesmas Karang waru dan
didapatkan diagnose oleh dokter kelainan jantung, kemudian dokter
merujuk ke RSSA Malang.
Tanggal 17 Agustus 2015 sekitar pukul 21.00 klien tiba di IGD
RSSA dengan keluhan batuk,susah bernafas dan kelainan jantung bawaan,
kemudian pukul 14.30 klien masuk ruang HCU RSSA untuk mendapatkan
perawatan lanjut dengan kesadaran Compos mentis, GCS (E=4, V=5, M=6,
Nafas O2 Nasal Canul 2 lpm.
Diagnosa Medis :
a. DE: PJB asianotik
DA: Bronkialitis
DF: Dekompensata
b. Pneumonia
c. Gizi buruk (marasmus)
C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
1. Penyakit yang pernah dialami :
Klien belum perna mengalami penyakit apapun 2. Kecelakaan (Bayi/anak: termasuk kecelakaan lahir/persalinan,
Bila pernah: jenis dan waktu, siapa penolong kelahirannya) :
Ibu klien mengatakan, tidak pernah mengalami kecelakaan atau
trauma semasa hamil, dan An. N juga tidak pernah mengalami
kecelakaan atau trauma setelah lahir.
3. Riwayat pre, intra, dan post natal:
a. Pre natal
Klien adalah anak pertama. Selama hamil ibu hanya periksa 2
kali ke dokter, periksa pertama saat usia kehamilan 8 bulan
dan tidak ditemukan adanya kelainan. Nutrisi yang
didapatkan selama hamil kurang adekuat karena nafsu makan
ibu kurang. Selama kehamilan ibu pernah mengonsumsi obat-
obatan herbal, dan selalu muntah apabila mengkonsumsi obat
dan vitamin dari dokter. Imunisasi TT (-)
b. Intra natal
Pasien lahir lebih bulan, spontan di Puskesmas ditolong
oleh Bidan dengan berat badan lahir 3300 gram dan PB=48 cm.
Ibu klien mengatakan saat klien lahir klien menangis keras,
sianosis (-), ketuban jernih.
c. Post natal
Bayi menangis keras ketika lahir, sianosis (-), dan ketuban
jernih.
4. Operasi (Jenis dan Waktu): ibu klien menngatakan, An. R tidak
pernah mengalami operasi.
5. Riwayat alergi: ibu klien mengatakan bahwasannya An. R dan
keluarga tidak memiliki riwayat alergi.
6. Penyakit kronis/akut : Klien belum perna mengalami penyakit
apapun
2
7. Terakhir kali MRS : ibu klien mengatakan tidak pernah masuk
rumah sakit sebelumnya.
8. Imunisasi :
a. BCG (+)
b. Campak (-)
Anak rutin dibawa ke posyandu setiap bulan. Menurut ibu,
An. R masih 1 kali diimunisasi disuntik di paha setelah lahir
tapi ibu tidak mengetahui jenis imunisasi.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Penyakit yang pernah diderita keluarga:
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami tanda dan gejala
yang menunjukkan penyakit PJB. Kedua orang tua klien tidak ada
yang mengalami penyakit hipertensi, dan penyakit jantung. Ada
saudara orangtua yang menderita diabetes.
2. Lingkungan rumah dan komunitas:
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Keluarga tinggal di
tempat yang jauh dari jalan raya, rumah disapu setiap hari,
ventilasi cukup dengan jendela selalu dibuka setiap hari. Ibu
klien rutin mengikuti acara pengajian.
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:
Nafsu makan ibu kurang selama kehamilan, ibu mengalami muntah
setiap minum obat. Ibu jarang makan dan jarang mengonsumsi
multivitamin dan obat dari dokter. Ayah klien adalah seorang
perokok.
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak:
Orang tua beranggapan bahwa anaknya batuk dan muntah seperti
penyakit pada umumnya dan dipercaya klien akan bisa sembuh dan
pulih seperti sebelumnya. Kedua orang tua klien berharap anak
nya segera sembuh.
5. Riwayat alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, obat-obatan,
debu dan dingin.
3
c. DPT (-) e. Hepatitis (-)
d. Polio (-)
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Item Deskripsi
Di Rumah Di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/
Komposisi menu
Asi 8 x 50 cc tiap
tiap hari
Asi 8 x 50 cc tiap tiap
hari
Frekuensi/pola
8 x 20-30 cc/hari,
tiap kali anak
lapar dan menangis
8 x 50 cc/hari via
NGT
Porsi/jumlah ±160 - 240 cc/hari 40 cc/hari
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Baik Terpasang NGT
Peningkatan/Penurunan
BB 6 bulan terakhir
BB sebelum sakit=
5900 gram
BB di rumah sakit= 3200
gram
Sukar menelan Tidak ada Pasien terpasang NGT
F. POLA ELIMINASI
ItemDeskripsi
Di Rumah Di Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 1-2 x/hari 1x/hari
Konsistensi Lembek berampas Lembek berampas
Warna/bauKuning feses / bau
khasKuning feses / bau khas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi/pola
Berkali-kali ganti
popok (ibu tidak
menghitungnya)
Memakai pampers,PU 110
cc/24 jam pada 12 jam
I, dan 120 cc pada 12
jam II 110, diganti
4x/hari.
Konsistensi Cair Cair
4
Warna/bauKuning jernih/khas bau
urin
Kuning jernih/khas bau
urin
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
Upaya mengatasiTidak ada upaya
mengatasi
-
Balance cairan
Input (24 jam)
Output (24 jam)
C14 360 cc/24 jamASI : 30 cc / 8 jamTotal input: 450cc
Urin: 96 cc/24 jamIWL : 24 cc
Total output:120 ccInput-output =450cc-120cc = -330cc/24 jam
=13,75 cc/jam
G. Pola Istirahat dan Tidur
Item Di Rumah Di Rumah Sakit
Lama tidur ± 14 jam per hari Lebih sering tidur
Masalah tidur Tidak ada Tidak ada
H. Pola Kesehatan
Item Di Rumah Di Rumah Sakit
Mandi/Seka Mandi 2x/hari Diseka 1x/hari
Gosok Gigi Tidak pernah Tidak pernah
Berpakaian 2x/hari 2x/hari
I. Pola Koping Keluarga
Pengambil keputusan : Tn. M (ayah klien).
Masalah terkait dengan anak di RS atau penyakit :orang tua
tidak bisa bekerja karena menunggui anak di rumah sakit, orang
tua khawatir dengan sakit anak karena anak banyak mendapatkan
tindakan dan obat di rumah sakit.
Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah: orang
tua saling berunding
Harapan setelah anak menjalani perawatan : anak cepat sembuh
dan bisa pulang.
5
J.RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BB saat ini 3200 gram
PB/U < -3 SD (pendek) 48 cm
BB/PB -2 SD (sangat kurus)
% BBI: 45,8 %
BB sebelum sakit: 5900 gram
LK: 36 cm
PB: 48 cm
LILA: 12 cm (-2 SD s/d -1 SD )
BB lahir: 2800 gram
Tahap Perkembangan DDST sebelum sakit (untuk bayi usia 4
bulan):
- Personal sosial: anak dapat melakukan beberapa personal
sosial sesuai usianya yaitu tersenyum spontan dan mengamati
tangannya
- Adaptif Motorik Halus: anak dapat melakukan motorik halus
seusia usianya yaitu menggenggam benda atau jari yang ada
ditelapak tangannya.
- Bahasa: anak dapat mengoceh / periode babling
- Motorik Kasar: Anak mulai bisa miring sendiri ke kanan dan
ke kiri
Perkembangan Psikososial
Anak berada pada tahap nyaman apabila dekat dengan orang yang
dikenalnya (kasih sayang dari orang tua, rasa nyaman)
K.GENOGRAM
6
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: klien
: serumah
4bln
L. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaaan Umum: lemah
Kepala dan Leher
1. Kepala: normochepal, lesi tidak ada, benjolan tidak
ada,rambut warna hitam tipis persebaran tidak merata,
fontanela mayor cekung.
2. Mata : simetris D/S, anemis(+) D/S, pupil isokor, reaksi
terhadap cahaya (+/+), sklera putih, ikterik (-).
3. Hidung:polip (-),nyeri (-), klien terpasang NGT pada lubang
hidung kiri, terpasang O2 NC 2 lpm, pernafasan cuping
hidung (+), lesi (-).
4. Mulut dan Tenggorokan: Mukosa bibir kering, lesi (-),
hipersalivasi (-)
5. Telinga : Simetris D/S, benjolan (-), nyeri (-),
iritasi(-),serumen (-),peradangan (-), fungsi pendengaran
(+)
6. Leher: JVD (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi (-), bentuk
simetris, trakea di tengah.
7. Dada
Inspeksi
Bentuk thoraknormal chest, simetris, ada retraksi dinding dada,
nafas cepat dan dalam, peradangan (-)
Palpasi Tidak tedapat massa, nyeri tekan (-)
Perkusi Sonor
Auskultasi Paru
Suara Nafas Deskripsi
Ο Bronkial Normal
Ο Bronkovesikuler ICS I dan II antara scapula, intensitas
sedang
Ο Vesikuler Seluruh lapang paru
Suara Ucapan Dextra Sinistra
Bronkoponi/Pectoryloquy/ - -
7
Kesadaran :ComposmentisCCS : EVM (4,5,6).
TD - RR = 44x/mntN= 104x/menit BB = 2,5 kgSuhu= 36,3ºC PB = 48 cm
Egophoni
Suara Tambahan Dextra Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural
Friction
Rhonci
+
-
-
Rh
+
-
Batuk dengan sputum/tidak Klien tidak batuk
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: -
Area tricuspid-Ventrikel kanan Pulsasi: -
Letak Ictus Cordis Teraba ICS V midclavicular line
Perkusi
Batas jantung ICS 3 sternalis kiri-kanan
ICS 4 sternalis kanan
ICS 5 midclavikula kiri
ICS 4 sternalis kiri
Suara Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I Ada tunggal
Bunyi Jantung II Ada tunggal
Bunyi Jantung III Murmur (+), gallop (-)
Bunyi Jantung IV -
Keluhan -
8. Punggung :Lesi(-),Massa(-),Radang(-),Kelainan tulang belakang(-)
9. Mamae dan Axila : Benjolan/massa (-) Nyeri: (-)
10. Abdomen
Inspeksi Ο Lesi(-)Ο Scar(-)Ο Massa(-)Ο Distensi(-)Ο Asites(-)
Auskultasi Ο Bising Usus(+)8 x/menit
Palpasi Ο Scibala(-)Ο Pembesaran Hati (-)(2cm BAC)dan Limpa(dbn)
Perkusi Thimpani
Lain-lain
8
11. Genetalia
Pengkajian Data/Gejala Deskripsi
Inspeksi Ο Lesi ΟScar Ο Massa
Ο Distensi
Tidak ada lesi serta tidak ada
massa
Palpasi Nyeri tekan Ο Ada
Ο Tidak Ada
Tidak terdapat nyeri tekan
Keluhan Ο ada Ο Tidak Ada Tidak ada keluhan
Lain-lain
12 Ekstremitas
Atas
Ο Lesi Ο Scar Ο Kontraktur Ο Deformitas Ο Edema Ο Nyeri
Ο Clubbing finger (-)
Tidak ada lesi, scar(-), kontraktur(-), deformitas(-),
edema(-), nyeri tekan(-), clubbing finger(-), terpasang
infus di tangan kiri
BawahΟ Lesi Ο Scar Ο Kontraktur Ο Deformitas Ο Edema Ο Nyeri
edema(-), nyeri(-), kontraktur(-), deformitas (-)
Kekuatan
Otot
Ο Ekstremitas Atas 4/4
Ο Ekstremitas Bawah 4/4
13. METABOLISME/INTEGUMEN
KULIT : lemak subkutis sangat tipis, kulit kering
Warna : Pucat(-)Sianotik(-) abu-abu (-) Ikterik(-)
Suhu :akral Hangat(+), CRT < 2 detik
Turgor : kulit kering
Edema : (-)
Memar : (-)
Kemerahan : (-)
Pruritus : (-)
Ptekie : (-)
14.NEUROSENSORI
1). Pupil: isokor
2). Reaktif thd cahaya: Kanan:(+),Kiri (+)
9
3). Sistem neuro
Refleks mencari / Rooting reflex (+)
Refleks moro (+)
Refleks menggenggam (+)
Refleks menghisap (+)
15. DATA PENUNJANG (EKG,EEG,Pemeriksaan Radiologi, Laboratorium,
dan lain-lain)
Tanggal 17 Agustus 2015
KIMIA KLINIK
Jenis Hasil Normal
Analisa gas darah
pH 7,36 7,35-7,45
pCO2 56,3 35-45
pO2 29,3 80-100
Bikarbonat(HCO3) 32,3 21-28
Kelebihan basa(BE) 6,7 (-3)-(+3)
Saturasi O2 53,3 >95
Elektrolit
Elektrolit serum
Natrium (Na) 122 mmol/L
Kalium (K) 2,93
Klorida (Cl) 86
Hematologi:
Jenis Hasil Normal
Hemoglobin (HGB) 8,10 13,4-17,7
Eritrosit (RBC) 2,73 4,0 – 5,5
Leukosit (WBC) 18,56 4,3 – 10,3
Hematokrit 25,00% 40 – 47
Trombosit (PLT) 448 142 – 424
MCV 91,60 80 – 93
MCH 29,70 27 – 31
10
MCHC 32,40 32 – 36
RDW 13,20 11,5 – 14,5
PDW 7,5 9 – 13
MPV 7,8 7,2 – 11,1
P-LCR 9,4% 15,0-25,0
PCT 0,35% 0,150 – 0, 400
LED
Hitung Jenis :
Eosinofil 0,3% 0 – 4
Basofil 0,2 0 – 1
neutrofil 40,1 51-67
limfosit 50,8 25 – 33
monosit 8,6 2 – 5
Lain-lain
Rontgen Thorax
Cor : ukuran, bentuk, posisi normal
Trakea : di tengah
Pulmo : - CTR 60%
- Cardiomegali (RVH+LAH)dengan gambaran congestif
pulmonum PJB (left to right shunt)
Sinus costaphrenicus D/S: tajam
Hemidiafragma D/S : dome shape
16. TERAPI Tgl 1-09-2015
O2 NRBM 8 lpm IVFD Kaen Mg3 250 cc selama 24 jam ±11 cc/ jam Ampicilin 3 x 85 g (100 g/ kgbb/hari) iv Gentamicin 1 x 1,25 g (5 g/kgbb/hr) Furosemid continuous 0,1 mg /kgbb/jam Dobutamin 5 mcg/kgbb/menit PO : Digoksin 2x 0,02 mg
Furosemid 2 x 4 mgKSR 2 x 25 g(10j/kg/x)Paracetamol 3x30 g Vitamin A 1x 50.000 (1x 2500 iu)Vitamin BC 1 x 1 /tabletVitamin C 1x ¼ tabletVitamin E 1 x ¼ tablet
11
Zinc 1x 10 g Multivitamin: znso4 1x 10 mg
Resomal 40 cc/hri jika diare Nebul : epinefrin + Pz /1 jam
17. Daftar Diagnos a Keperawatan 1.Bersihan jalan nafas in efektif berhubungan dengan penumpukan
sekret.
2.Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan kelelahan otot
inspirasi-ekspirasi.
3.ganguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
kardiak out put sekunder terhadap vasopasme pembuluh
darah
1. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 Ds : -Do :
k/u lemah bayi pucat Hb : 9,40 g/dL Akral dingin SaO2 72,7 % Crt <2 detik TTV :
N:160x/menit
Kelainan jantung kongenital
VSD
Pirau kiri kanan
Beban ventrikel voleme kiri meningkat
Hipertrofi ventrikel kiri
Penurunan kemampuan
kontraktilitas
Resiko penurunan cardiac output
Aliran darah ke jaringan tidak
adekuat
Gangguan perfusi jaringan
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan cardiac output
2 DS :-DO :
K/U lemah
LK: 36 cm normal ( 34-35
Volume ventrikel kiri meningkat
Curah jantung meningkat
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
12
cm )
LLA: 8 cm normal ( 11-15 cm )
BB sebelum sakit: 5900 g
BB sekarang : 3200 g
Normal ( 5-6,3 kg )
BB lahir: 2800 g
PB: 48 cm
Hipertrofi otot jantung
Volume atrium kiri meningkat
Volume ventrikel kiri meningkat
Asupan O2 dan nutrisi ke
jaringan menurun
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
3 Ds:pasien mengeluh sesak
Do : Suara ronchi
Sputum (+) Vital sign:
RR=54x/menit
Aliran darah ke paru berkurang
PJB Asianotik
Obstruksi ventrikel kanan
dan kiri
Aliran darah vena sistemik tidak dapat
mencapai paru
Penumpukan sekret diparu
Bersihan jalan nafas inefektif
Bersihan jalan nafas inefektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tgl/jam
Dx.kep
Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
1-9-2015
1 - Monitor tanda-tanda vital
- Megkaji pengisian kapiler, warna
kulit, membran mukosa
S:O:
- k/u lemah- Wajah
tanpak
13
+ +
++
--
- mengawasi upaya pernafasan,
auskultasi bunyi nafas, kaji
adanya bunyi ronchi
- mengawasi keluhan rasa dingin,
pertahankan suhu lingkungan dan
suhu tubuh tetap hangat sesuai
indikasi
- berkolaborasi dalam pemberian
oksigen dan obat-obatan
pucat- terpasang
o2 2 lpm- Hb : 12,2
g/dL- Akral
dingin- TTV :
S :36,9 cN:134x/mnRR:34x/mnt
A:masalah belumTeratasi
P:Lanjutkan Intervensi
02-09-2015
- Monitor tanda-tanda vital
- Megkaji pengisian kapiler, warna
kulit, membran mukosa
- mengawasi upaya pernafasan,
auskultasi bunyi nafas, kaji
adanya bunyi ronchi
- mengawasi keluhan rasa dingin,
pertahankan suhu lingkungan dan
suhu tubuh tetap hangat sesuai
indikasi
- berkolaborasi dalam pemberian
oksigen dan obat-obatan
-
S:O:
- k/u lemah- Wajah
tanpak pucat
- terpasang o2 2 lpm
- Hb : 12,2 g/dL
- Akral dingin
- TTV :S :36,9 cN:134x/mnRR:34x/mnt
A:masalah belumTeratasi
P:Lanjutkan Intervensi
2-9-2015
2 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi, pemulihan,susunan menu dan pengolahan makanan sehat seimbang
2. Menimbang berat badan, ukur lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit setiap pagi.
3. Memberikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
4. Meningkatkan pemahaman Keluarga tentang penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan klien sehingga dapat meneruskan upaya terapi.
5. Berkolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet seimbang.
S= -O= k/u lemah
- Vital sign :RR.34x/menit
- S.36,9 oC- Pergerakan berkurang
- Wajah tanpak pucat
- Kebersihan cukup
- Aktivitas di tempat tidur saja
14
6. Berkolaborasi dalam pemberian terapi
A= masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
03-09-2015
7. Menjelaskan kepada keluarga tentang penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi, pemulihan,susunan menu dan pengolahan makanan sehat seimbang
8. Menimbang berat badan, ukur lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit setiap pagi.
9. Memberikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
10. Meningkatkan pemahaman Keluarga tentang penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan klien sehingga dapat meneruskan upaya terapi.
11. Berkolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet seimbang.
12. Berkolaborasi dalam pemberian terapi
S= -O= k/u lemah
- Vital sign :RR.34x/menit
- S.36,9 oC- Pergerakan berkurang
- Wajah tanpak pucat
- Kebersihan cukup
- Aktivitas di tempat tidur saja
A= masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2-7-2015
3 - Mengobservasi tanda-tanda vital(RR,nadi,suhu dan tekanan darah)
- Melakukan nebulizer- Mempertahankan pemberian O2
pasien- Menkaji kedalamn,irama dan
adanya suara tambahan(whweezing,ronchi)
- Mengobservasi keadaan umum pasien
- Menganjurkan keluarga pasien untuk mika miki.
S=-O= k/u lemah- Wajah tanpak
pucat- Batuk
produktif (+)
- O2 2 LPM- Vital sign:
RR=34x/menit - S=36,9 C- Nebulizer
(+) NS 0,9% +combiven 1 ampul per 4 jam
A:masalah belumTeratasi
P:Lanjutkan Intervensi
03-09-2015
- Mengobservasi tanda-tanda vital(RR,nadi,suhu dan tekanan
S= -O= k/u lemah
15
darah)- Melakukan nebulizer- Mempertahankan pemberian O2
pasien- Menkaji kedalamn,irama dan
adanya suara tambahan(whweezing,ronchi)
- Mengobservasi keadaan umum pasien
- Menganjurkan keluarga pasien untuk mika miki.
- Vital sign :RR.34x/menit
- S.36,9 oC- Pergerakan berkurang
- Wajah tanpak pucat
- Kebersihan cukup
- Aktivitas di tempat tidur saja
A= masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
16
17