ASKEP NIFAS PATOLOGI

22
ASKEP SISTEM REPRODUKSI 1 PERSALINAN POST NATAL DOSEN PENGAMPU :Noor Yunida Triana ., S.Kep ., Ners Disusun Oleh 1.Sareni Nur A 121420126250115 2.Sofyanul Affan Hidayat 121420126380128 3.Suparjo 121420126440134 4.Triana Marfungah 121420216510141 5.Tripanji 121420126490139 6.Trivonia 121420126520142 7.Tri Wahyuni 121420126500140 8.Wiwit Riyani 121420126580148 9.Yuni Rahayu 121420126650155 10.Anik Tri W 121420125310021 11.Guntur Haji P 121420125700060

description

askep

Transcript of ASKEP NIFAS PATOLOGI

Page 1: ASKEP NIFAS PATOLOGI

ASKEP SISTEM REPRODUKSI 1

PERSALINAN POST NATAL

DOSEN PENGAMPU :Noor Yunida Triana ., S.Kep ., Ners

Disusun Oleh

1.Sareni Nur A 121420126250115

2.Sofyanul Affan Hidayat 121420126380128

3.Suparjo 121420126440134

4.Triana Marfungah 121420216510141

5.Tripanji 121420126490139

6.Trivonia 121420126520142

7.Tri Wahyuni 121420126500140

8.Wiwit Riyani 121420126580148

9.Yuni Rahayu 121420126650155

10.Anik Tri W 121420125310021

11.Guntur Haji P 121420125700060

S1 KEPERAWATAN / 4A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2014

Page 2: ASKEP NIFAS PATOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan ASKEP yang membahas

tentang’’ PERSALINAN POST NATAL”ini dengan baik. ini di pergunakan untuk memenuhi

mata kuliah Kesehatan Sistem Reproduksi.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberi

saran dan masukan kepada kami sehingga penyusunan ASKEP yang membahas

tentang”PERSALINAN POST NATAL” kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu,dalam

penyusunan ASKEP ini menyadari bahwa masih banyak kekeurangan dan kelemahan.Oleh

karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menbangun untuk

penyempurnaan ASKEP ini. Semoga ASKEP ini menjadi lebih bermafaat untuk para

mahasiswa pada umumnya dan untuk teman sejawat keperawatan pada khususnya.

Purwokerto, 29 Mei 2014

Penyusun

Page 3: ASKEP NIFAS PATOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E P1 A0

POST PARTUM SPONTAN DENGAN MANUAL-AID (LOVSET-MAURICEAU)

DI RUANG NIFAS EDELWEIS HARI KE-0

RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS / BIODATA

Nama Ibu : Ny. E

Umur : 21 tahun

Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Alamat : Sapuran Wonosobo

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKIF)

RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan utama : Klien mengeluh keluar air ketuban dari jalan

lahir pada tanggal 26 Desember 2010 pukul

23.30 WIB.

2. Riwayat Menstruasi

a. Haid pertama : -

b. Siklus : -

c. Banyaknya : -

d. Disminorhoe : -

e. Teratur/tidak teratur : -

f. Lamanya : -

g. Sifat darah : -

Page 4: ASKEP NIFAS PATOLOGI

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :

No.Tgl.

Lahir

Usia

Kehamilan

Jenis

Persalinan

Tempat

PersalinanKomplikasi Penolong Bayi Nifas

Umur Ibu Bayi PB/BBJenis

KelaminMasalah Lactase

1. - - - - - - - - - - -

4. Riwayat kehamilan dan persalinan terakhir :

a. Usia kehamilan : 38 minggu

b. Tempat persalinan : RSUD

c. Jenis persalinan : Spontan

5. Komplikasi

a. Partus lama : -

b. KPD : 26 Desember 2010 pukul 23.30 WIB

c. Lain-lain : -

6. Perineum

a. Utuh : tidak

b. Ruptur : iya

c. Episiotomi : iya

d. Jahitan dalam : tidak ada

e. Jahitan luar : ada, ± 2 cm

7. Keadaan bayi baru lahir

a. Lahir tanggal : 27 Desember 2010

b. Umur kehamilan : -

c. Jenis kelamin : laki-laki

d. BB dan PB : BB 3100 gram dan PB48 cm

e. Nilai APGAR : 7-9

f. Cacat bawaan : tidak ada

g. Rawat gabung : iya

Page 5: ASKEP NIFAS PATOLOGI

II. DATA POST NATAL

1. Oksigen

Klien tidak mengeluh sesak nafas, tidak ada nafas cuping hidung, irama nafas

regular.

TTV: TD: 120/70mmHg, N: 80x/menit, P: 20x/menit, S:36,1⁰C

2. Nutrisi dan cairan

a. Fundus Uteri

Pemeriksaan palpasi dari abdomen diperoleh tinggi fundus uteri 2 jari di

atas pusat, letaknya di abdomen kanan dan teraba keras.

b. Nutrisi

Klien mengeluh ngantuk dan lemes, karena klien belum makan sejak pagi.

Klien juga mengatakan bahwa yang membuatnya lemes adalah proses

kelahirannya yang sedikit sulit walaupun hanya berlangsung sebentar.

c. Cairan

Sejak pagi klien hanya minum teh hangat satu gelas besar dan di tambah 1

gelas belimbing teh hangat di ruangan (sekitar pukul 11.30 WIB).

d. Stress dan koping

Klien bersama dengan bayinya hanya sekitar 15 menit, sebelum bayinya

dipindah ke ruang perinatologi. Klien ingin bertemu dengan bayinya

segera. Meskipun klien sudah hidup terpisah dengan orangtua dan

mertuanya, klien mengatakan telah siap menjadi seorang ibu bagi anaknya.

Selama bayinya dipindah ke ruang perinatologi klien hanya melihatnya

sekali, itu saja klien belum bisa memberikan ASInya, karena belum lancar.

e. Komunikasi

Klien dan suaminya bahagia dengan bertambahnya anggota keluarganya

karena pasangan ini memang mengaharapkan segera memiliki momongan.

f. Konsep diri

Klien ingin segera bertemu dengan bayinya tapi badannya masih terasa

capek dan lemes. Klien belum makan sejak pagi.

g. Eliminasi

Klien sudah BAK, sebanyak 2 kali dalam kuantitas yang sedang (± segelas

belimbing). Klien belum BAB, disamping masih takut dengan kondisi

jahitan di perineumnya klien juga belum merasakan ingin BAB.

Page 6: ASKEP NIFAS PATOLOGI

h. Aktifitas dan latihan

Klien langsung mandiri dalam melakukan ADLnya kalaupun dibantu

hanya minimal sekali. Klien mampu berjalan ke kamar mandi, berpindah

posisi dan bangun dari posisi tidurnya sendiri.

i. Hygiene/integritas kulit

1) Klien mampu mandi sendiri pada sore harinya.

2) Lokea: saat penggantian pertama sebanyak 2/3 bagian pembalut

maternity, kurang lebih selama 4jam, warnanya merah pekat, cair dan

berbau anyir.

3) Perineum: terdapat jahitan ± 2 cm dengan jahitan satu-satu, tidak

terdapat tanda-tanda REEDA, bersih, dan tidak terdapat hemoroid.

j. Istirahat tidur

Klien adalah ibu post partus spontan hari ke-0, untuk masalah gangguan

tidur belum ditemukan.

k. Termoregulasi

Setelah melahirkan klien tidak mengalami kenaikan suhu. Suhu klien

36,1⁰C.

l. Persepsi, sensori, kognitif

1) Keluhan utama ibu setelah melahirkan adalah adanya nyeri pada jalan

lahir.

2) Pengkajian Nyeri:

P : klien mengatakan nyeri bertambah sakit ketika klien bergerak

dan ketika terkena air.

Q : klien mengatakan nyeri yang dirasa seperti perih dan cekit-

cekit seperti digigit semut.

R : nyeri pada jalan lahir.

S : klien mengatakan nyeri mencapai skala 7 (skala 1-10)

T : nyeri muncul saat klien berpindah posisi dan bertambah nyeri

ketika terkena air.

3) Klien belum melakukan apapun saat nyerinya muncul, hanya

membatasi gerakan dan memperlambat pergerakkan.

Page 7: ASKEP NIFAS PATOLOGI

m. Kenutuhan informasi

1. Riwayat KB: klien belum pernah menjalani KB sebelumnya.

2. Rencana KB: klien berencana akan mengikuti KB suntik dengan kala 3

bulan, dan klien sudah memngetahui kelebihan dan kekurangan dari

jenis KB yang akan dipilihnya, tapi klien akan membicarakannya

kembali dengan suami.

3. Laktasi: klien mengatakan belum pernah mendapat informasi

mengenai cara pemberian laktasi, sebenarnya saat posyandu pernah

dijelaskan tapi karena kurang jelas klien masih merasa membutuhkan

informasi tambahan.

4. Perawatan bayi Klien belum pernah mendapatkan informasi mengenai

perawatan bayi karena klien baru merencanakan akan belajar langsung

dari ibunya besuk saat sudah di rumah.

5. Kebutuhan lain Klien mengatakan Posyandu sudah memberikan

banyak informasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

n. Pengkajian Fisik

1) Keadaan umum : Ekspresi wajah klien kadang tegang menahan

sakit, kesadaran: compos mentis, klien tampak lelah. Klien

mengatakan bahwa iamasih membutuhkan bantuan perawat jika

ambulasi di atas tempat tidur.

2) Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg S : 36,1C

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

3) Payudara

Kesan Umum : payudara tidak membesar, tidak terjadi engorgement,

terjadi hiperpigmentasi areola, tak ada benjolan.

Puting susu : payu dara mengeras, putting susu menonjol, kolostrum (+),

ASI sudah keluar tapi belum lancar.

4) Abdomen

Keadaan : Uterus teraba keras, kontraksi kuat, TFU 2 jari

di bawah pusat.

Kandung kemih :tak ada distensi, tidak terpasang kateter

5) Lochea

Jumlah : terpasang pembalut maternity dewasa

Page 8: ASKEP NIFAS PATOLOGI

Warna : merah

Konsistensi : cair

Ball : amis, anyir, seperti bau darah menstruasi

6) Perineum

Keadaan : terdapat luka jahitan satu-satu

Tanda REEDA : Tak ada

Kebersihan : bersih

Hemorhoid : Tak ada

7) Ekstremitas

Varises : Tak ada

Tanda homan : negative

o. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium 27 Desember 2010

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

RDW

MPV

12,2

37,1

4,16

29,3

89,2

32,9

13,0

303

14,4

10,3

13 – 16

35 – 47

3,9 – 5,6

27 – 32

76 – 96

30 – 35

5 – 10

150 – 450

11,5-14,5

8,00-15,00

gr%

%

Juta/uL

Pg

Fl

g/ dl

Ribu /uL

Ribu /uL

%

Fl

Page 9: ASKEP NIFAS PATOLOGI

III. ANALISA DATA

Tgl /

Jam

Data Fokus Masalah Etiologi Paraf

24.01.10

08.00

DS :

Ibu mengatakan nyeri

P: Klien mengatakan nyeri bertambah

sakit ketika klien bergerak dan ketika

terkena air.

Q: Klien mengatakan nyeri yang

dirasa seperti perih dan cekit-cekit

seperti digigit semut.

R: Nyeri pada jalan lahir.

S:Klien mengatakan nyeri mencapai

skala 7 (nyeri berat)

T: Nyeri muncul saat klien berpindah

posisi dan bertambah nyeri ketika

terkena air.

DO :

Ekspresi wajah klien kadang

tegang menahan sakit

Nyeri akut Proses persalinan

24.01.10

08.00

DS : -DO :

1. Hemoglobin 12,2 gr%(normal

13-16)

2. Leukosit 13,0 Ribu/

uL(normal 5-10)

3. Ada jahitan di perineumnya

klien

Infeksi Agen biologis

24.01.10

08.00

DS : Klien mengatakan belum

pernah mendapat informasi mengenai cara pemberian laktasi, sebenarnya saat posyandu pernah dijelaskan tapi karena kurang jelas klien

Kurangnya informasi

Kurang pengetahuan tentang manejemen laktasi dan perawatan bayi

Page 10: ASKEP NIFAS PATOLOGI

masih merasa membutuhkan informasi tambahan.

Klien belum pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan bayi karena klien baru merencanakan akan belajar langsung dari ibunya besuk saat sudah di rumah.

DO : Pasien Kooperatif

24.01.10

08.00

DS : Klien ingin bertemu dengan

bayinya segeraDO :

Selama bayinya dipindah ke

ruang perinatologi klien hanya

melihatnya sekali.

Perubahan dalam status kesehatan , pola interaksi , fungsi peran dan status peran

Ansietas

IV. DIAGNOSA KEPERWATAN DAN PRIORITAS MASALAH1. Nyeri akut berhubungan dengan proses kelahiran2. Resiko infeksi 3. Kurang pengetahuan tentang manejemen laktasi dan perawatan bayi berhubungan

dengan kurangnya informasi4. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan , pola interaksi ,

fungsi peran dan status peran

V. RENCANA KEPERAWATAN

Page 11: ASKEP NIFAS PATOLOGI

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan Proses kelahiran

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x24 jam, klien

dapat beradaptasi dengan

nyeri dengan kriteria

hasil:

Pain control (1605)

1. Mampu mengontrol

nyeri dengan

menggunakan teknik

non farmakologi

(nafas dalam)

Pain level (2102)

2. Klien mengatakan

nyeri dapat berkurang

dari level 7 menjadi

level 5

NIC :Pain Management 1400

a. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

b. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

c. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin

d. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

e. Tingkatkan istirahatf. Berikan informasi tentang nyeri

seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur

g. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

Risiko infeksi NOC :

Risk control 1902Setelah dilakukantindakan keperawatan selama 1x 24 jam dengan kriteria hasil:

1. Pengetahuan klien tentang resiko dari tidak pernah menunjukan menjadi sering menunjukan

2. Mengenali perubahan status kesehatan

3. Menghindari paparan

NIC :

Infection Control (Kontrol infeksi)

a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

b. Pertahankan teknik isolasic. Instruksikan pada pengunjung

untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

d. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

e. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

f. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

Page 12: ASKEP NIFAS PATOLOGI

yang bisa mengancam kesehatan

Kurang pengetahuan tentang manejemen laktasi dan perawatan bayi b/d kurangnya informasi

Kowlwdge : disease process 1803

Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama 1x 24 jam dengan kriteria hasil:

1. Klien dapat menggambarkan proses terjadinya penyakit

2. Klien dapat mengetahui faktor resiko

Teaching : disease Process5602a. Kaji pengetahuan dan pengalaman

menyusui, koreksi mitos dan kesalahan informasi.

b. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang perawatan bayi yaitu perawatan tali pusat dan perawatan payudara.

c. Minta klien untuk menjelaskan kembali informasi yang telah diberikan.

d. Sediakan bagi keluarga atau informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat

e. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan

f. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan , pola interaksi , fungsi peran dan status peran

Anxiety control 1211Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama 1x 24 jam dengan kriteria hasil:

1. Mencari informasi untuk menurunkan cemas

2. Menyingkirkan tanda kecemasan

3. Mempertahankan hubungan sosial

Anxiety reduction 5826a. Gunakan pendekatan yang

menyenangkanb. Nyatakan dengan jelas harapan

terhadap pelaku pasienc. Jelaskan semua prosedur dan apa

yang dirasakan selama prosedurd. Bantu pasien mengenal situasi

yang menimbulkan kecemasan

VI. IMPLEMENTASI

Tgl/Jam

DX Implementasi Respon Paraf

24.0 1 Mengkajian nyeri secara komprehensif S = Pasien mengatakan bersedia

Page 13: ASKEP NIFAS PATOLOGI

1.10

09.00

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

dilakukan pengkajian.O= Pasien KoperatifP= Klien mengatakan nyeri bertambah sakit ketika klien bergerak dan ketika terkena air.Q= Klien mengatakan nyeri yang dirasa seperti perih dan cekit-cekit seperti digigit semut.R= Nyeri pada jalan lahir.S= Klien mengatakan nyeri mencapai skala 7T= Nyeri muncul saat klien berpindah posisi dan bertambah nyeri ketika terkena air.

24.01.10

09.00

Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin

S= Pasien mengatakan mau O= Pasien kooperatif

24.01.10

09.00

Memoonitor vital sign S = Pasien kelihatan koperatifO =

TTV: TD: 120/70mmHg, N:

80x/menit, P: 20x/menit,

S:36,1 C⁰

24.01.10

09.00

2 Memantau suhu dan nadi dengan rutin sesuai indikasi, catat tanda-tanda menggigil, anorexia dan malaise

S = Pasien mengatakan bersedia dilakukan pengkajian.0 = Suhu klien 36,1 C.⁰

Mencatat jumlah lochea, bau, karakteristiknya atau perubahan pada kemajuan normal dari rubra menjadi serosa

S = Pasien mengatakan bersedia dilakukan pengkajianO =

Jumlah :terpasang

pembalut maternity dewasa

Warna : merah

Konsistensi: cair

Ball :amis,anyir,

seperti bau darah menstruasi

24.01.10

09.00

Mengkaji tentang manejemen laktasi dan S =

a. Klien mengatakan belum pernah

Page 14: ASKEP NIFAS PATOLOGI

3perawatan bayi

mendapat informasi mengenai cara pemberian laktasi, sebenarnya saat posyandu pernah dijelaskan tapi karena kurang jelas klien masih merasa membutuhkan informasi tambahan.

b. Klien belum pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan bayi karena klien baru merencanakan akan belajar langsung dari ibunya besuk saat sudah di rumah.

O = Pasien koperatif24.01.10

09.00

4 Membantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

S = Klien ingin bertemu dengan bayinya segeraO = Pasien Koperatif

Page 15: ASKEP NIFAS PATOLOGI

VII. EVALUASI

Tgl/Jam

DX Evaluasi SOAP Paraf

24.01.10

09.00

1 S :

- Klien mengatakan masih merasa nyeri

O :

- Ekspresi wajah tampak lebih tenang

A :

- Masalah belum teratasi

P :

- Lanjutkan intervensi

24.01.10

09.00

2 S :

O:- Hemoglobin 12,2 gr%(normal 13-16)

- Leukosit 13,0 Ribu/ uL(normal 5-10)

- Ada jahitan di perineumnya klienklien tampak lelah

A :- Masalah belum teratasi

P :- Lanjutkan intervensi

24.01.10

09.00

3 S :- Klien mengatakan belum pernah mendapat informasi mengenai cara

pemberian laktasi, sebenarnya saat posyandu pernah dijelaskan tapi karena kurang jelas klien masih merasa membutuhkan informasi tambahan.

- Klien belum pernah mendapatkan informasi mengenai perawatan bayi karena klien baru merencanakan akan belajar langsung dari ibunya besuk saat sudah di rumah.

O :- Pasien Koperatif

A=- Masalah belum teratasi

P=- Lanjutkan intervensi

24.01.10

09.00

4 S :- Klien ingin bertemu dengan bayinya segera

O :- Selama bayinya dipindah ke ruang perinatologi klien hanya

melihatnya sekali, itu saja klien belum bisa memberikan ASInya, karena belum lancar

A=

Page 16: ASKEP NIFAS PATOLOGI

- Masalah belum teratasi P=

- Lanjutkan intervensi