ASKEP KESEHATAN KERJA

Kasus : Perusahaan “UD Restu Istri “ bergerak dibidang pemintalan kapas untuk pembuatan benang .Perusahaan ini memeiliki karyawan sebanyak 20 orang semuanya perempuan.Waktu bekerja mulai jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB .Dari hasil observasi,debu dari kapas banyak berhamburan,tidak ada APD untuk pekerja ,pekerja mengatakan tidak menggunakan masker dengan alasan repot dan tidak nyaman .Selain itu pekerja juga terganggu dengan suara bising mesin pemintal .

A.ANALISA DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF 1. Pekerja mengatakan tidak

menggunakan masker dengan alasan repot dan tidak nyaman

2. .Pekerja mengatakan terganggu dengan suara bising mesin pemintal

3. Pekerja mengatakan waktu bekerja mulai jam 08.00 sampai jam 16.00 wib

4. Pekerja mengatakan Menderita batuk berdahak minimal 30 kali setahun, sekurang – kurangnya 2 tahun beruntun.

5. Pekerja mengatakan sering mengalami sesak nafas saat aktivitas sedang (jalan cepat, naik tangga)

6. Pekerja mengatakan pernah merasa sesak atau nafas sulit bahkan pada saat istirahat

7. Pekerja mengatakan Saat batuk selalu berdahak dan beriak

8. Pekerja mengatakan Mempunyai riwayat merokok

9. Pekerja mengatakan Mempunyai keluarga dengan riwayat bronkitis dan emfisema

10. Pekerja mengatakan pernah merasa sesak nafas menetap dan makin lama makin berat

11. Pekerja mengatakan Pernah memeriksakan ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan baik umum maupun yang ada di perusahaan dan positif dinyatakan penderita PPOK (bronkhitis kronis, emfisema)

12. Pekerja mengatakan Pernah merasa dada terasa berat saat bernafas

1. Perusahan pemintalan kapas memiliki karyawan sebanyak 20 orang semuanya perempuan

2. Dari hasil observasi ,debu dari kapas banyak berhamburan

3. .Dari hasil observasi tidak ada APD untuk pekerja

4. Saat diobservasi pekerja tampak terpajan langsung dengan bahan produk ( debu kapas ).

B. DATA FOKUS

DATA MASALAH ETIOLOGI

Data subjektif 1. Pekerja mengatakan

Menderita batuk berdahak minimal 30 kali setahun, sekurang – kurangnya 2 tahun beruntun.

2. Pekerja mengatakan sering mengalami sesak nafas saat aktivitas sedang (jalan cepat, naik tangga)

3. Pekerja mengatakan pernah merasa sesak atau nafas sulit bahkan pada saat istirahat

4. Pekerja mengatakan Saat batuk selalu berdahak dan beriak

5. Pekerja mengatakan Mempunyai riwayat merokok

6. Pekerja mengatakan Mempunyai keluarga dengan riwayat bronkitis dan emfisema

7. Pekerja mengatakan pernah merasa sesak nafas menetap dan makin lama makin berat

8. Pekerja mengatakan Pernah memeriksakan ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan baik umum maupun yang ada di perusahaan dan positif dinyatakan penderita PPOK (bronkhitis kronis, emfisema)

9. Pekerja mengatakan

Gangguan ISPA pada pekerja di “UD Restu Istri”.

Pernah merasa dada terasa berat saat bernafas

Data Objektif :1. Saat diobservasi

pekerja tampak terpajan langsung dengan bahan produk ( debu kapas )

Data Subjektif 1. Pekerja

mengatakan tidak menggunakan masker dengan alasan repot dan tidak nyaman

Data Objektif1. Dari hasil

observasi ,debu dari kapas banyak berhamburan

2. Dari hasil observasi tidak ada APD untuk pekerja

Kurangnya pengetahuan pekerja dan pemilik usaha mengenai APD pada “UD Restu Istri”

C.INTERVENSI (Perencanaan Keperawatan Komunitas )

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

RW:.......KEL:......KEC:.....

NO

Masalah Kep.Kom.

Sasaran Tujuan Strategi Rencana Kegiatan

Hari/Tgl

Tempat P.Jawab Dana

1. Gangguan ISPA pada pekerja di “UD Restu Istri”.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu diharapkan Gangguan ISPA pada pekerja di

TUM :Setelah melakukan intervensi keperawatan pekerja di “UD Restu Istri”

1.Penyuluhan kesehatan tentang ISPA pada pemilik usaha dan pekerja

2. mendemo

1.Kaji tingkat pengetahuan pekerja di “UD Restu Istri”.

2.Beri penjelasan

Senin tgl 2 maret 2015

Perusahaan “UD Restu Istri”.

Kepala ruangan dan mahasiswa

“UD Restu Istri” dapat teratasi

tidak mengalami ISPA

TUK : Setelah melakukan intervensi para pekerja di “UD Restu Istri”di harapkan : 1. Pekerja di “UD Restu Istri” mengenal masalah penyakit ISPA

2. Pekerja di “UD Restu Istri” mampu mengenal keputusan

3.Pekerja di “UD Restu Istri” mampu menciptakan lingkungan kerja yang sehat

ntrasikan cara pembuatan dan penggunaan inhalasi tradisional3. mendemontrasikan cara pembuatan obat batuk tradisional

tentang ISPA

3.Motivasi perusahaan di “UD Restu Istri” dalam mengambil keputusan untuk membawa pekerja yang sakit ke puskesmas

4. Anjurkan untuk minum air hangat bila ada sekret

5.Anjurkan pekerja di “UD Restu Istri” untuk banyak istirahat

6.Motivasi pekerja di “UD Restu Istri” untuk menciptakan lingkungan kerja yang

4.Pekerja di “UD Restu Istri” mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

bersih, suasana kerja yang tenang dan nyaman

7.Motivasi perusahaan di “UD Restu Istri” untuk mengontrol kesehatan para pekerjanya ke tempat pelayanan kesehatan

8.Anjurkan kepada pekerja di “UD Restu Istri” untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas minimal 1 bulan sekali

2. Kurangnya pengetahuan pekerja dan pemilik usaha mengenai standar kesehatan dan keselamatan kerja dan risiko tidak

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu diharapkan pekerja terhindar dari kecelakaan kerja

Tujuan Jangka Panjang :

Tidak terjadi peningkaan PAK.

Tujuan Jangka Pendek :

Penyuluhan K3 : tentang APD pada pemilik usaha dan pekerja2. mendemontrasikan cara penggunaa

1. Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai berbagai kecelakaan kerja.

Senin 2 maret 2015

Perusahaan “UD Restu Istri”.

Kepala ruangan dan mahasiswa

menggunakan APD pada “UD Restu Istri”

yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pekerja dan pemilik usaha mengenai standar kesehatan dan keselamatan kerja dan risiko tidak menggunakan APD

1.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu :1.meningkatnya pengetahuan pekerja tentang keamanan saat bekerja dengan menggunakan APD

n APD2.Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai risiko yang bisa terjadi akibat tidak menggunakan APD

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu: Pengetahuan pemilik usaha dan pekerja mengenai alat pelindung diri (APD)

1.Pemaparan materi mengenai manfaat APD dan macam-macamnya

2. Pengenalan alat yang digunakan untuk melindungi pekerja

33. Memasang

poster tentang akibat yang ditimbulkan jika

tidak menggunakan APD.

4. Menyebar leaflet tentang pentingnya APD dan bahaya tidak menggunakan APD.

3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu : pemilik usaha dan pekerja termotivasi untuk memakai APD yang melindungi pekerja

1.Mempraktikan cara penggunaan APD langsung oleh anggota perusahaan.

22.

Memotivasi pemilik usaha dan pekerja berkenaan penggunaan APD.

33 3. Berdiskusi

bersama tentang pemilihan APD

4. Setelah dilakukan tindakan keperawatan

1. Mengajak pemilik usaha untuk membina hubungan

selama 1 minggu : pemilik dan pekerja mau mengadakan kerjasama dengan perusahaan APD

kemitraan dengan penyedia APD dan pihak puskesmas.

2.Mempromosikan penggunaan APD kepada karyawan

3. Pemilik membuat peraturan bagi para karyawannya untuk wajib menggunakan APD