Askep Itp Dan Ttp

download Askep Itp Dan Ttp

of 13

Transcript of Askep Itp Dan Ttp

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    1/13

    ASKEP ITP DAN TTPITP DAN TTP

    A.Latar belakangTrombositopenia adalahsuatu kekurangantrombosit yang merupakan bagiandari pembekuandarah.Pada orang

    normal jumlahtrombosit di dalams irkulasi berkisar antara 150.000-450000/ul, rata-rata berumur 7-10 hari kira-

    kira 1/3dari

    jumlahtrombosit di dalam sirkulasi darah mengalamipe ngha nc ur a n di dalam limpa

    oleh karenaitu untuk mempertahankanjumlahtrombosit supayatetap normal di produksi 150.000-

    450000seltrombosit perhari. Jikajumlahtrombosit kurangdari 30.000/mL, bisaterjadi perdarahan abnormal

    meskipun biasanya gangguan baru

    timbul jika jumlah trombosit mencapai kurangdari 10.000/mL. (Sudoyo, dkk,2006).

    Trombositopeniadapat bersifat kongenital atau di dapat, danterjadi akibat penurunan reproduksitrombosit,

    seperti pada anemia aplastik, mielofibrosis,terapi radiasi atauleukimia, peningkatan penghancurantrombosit,

    seperti padainfeksitertentu ; toksisitas obat,atau koagulasi intravaskuler, diseminasi (DIC);distribusi

    abnormal atausekuestrasi padalimpa ; atautrombositopeniadilusional setelah

    hemoragi atautranfusi sel darah merah. (Sandara, 2003).

    Trombositipeniadi definisikanjugasebagai jumlahtrombosit kurangdari 100.000/mm3.jumlahtrombosit yang

    rendahini merupakan akibat berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancurantrombosit. Namun,

    umumnyatidak ada manifestasi klinis hinggajumlahnya kurangdari 100.000/mm3danlebihlanjut

    dipengaruhioleh keadaan-keadaan lain yang mendasari atau yang menyertai, seperti

    penyakit hati atauleukimia. Ekimosis yang bertambahdan pendarahan yang memanjang akibat trauma

    ringanterjadi pada kadartrombosit kurangdari 50.000/mm3.Petekie merupakan maniferstasi utama,

    denganjumlahtrombosit kurang

    dari30. 000/ mm3.t erjadiperdarahan mukosa, jaringan dalam, dan intrakranial denganjumlahtrombosit kur a ng dari20. 000, dan memerlukantindaka segera untuk

    mencegah perdarahandan kematian. (Sylvia & Wilson, 2006)

    Trombositopenia (jumlah platelet kurangdari 80.000/ mm3) penyebab

    terseringdari perdarahan abnormal karena produksi platelet yang menurun, atau pun

    peninggiansekuestrasi ataudestruksi yang bertambah.Penyebab penurunan produksi

    platelet antaranya anemia aplastik, leukemia, keadaan gagal sumsumtulanglain, dan

    setelahterapikhemot er a pi sitotoksik.Penyebab peninggian destruksiplatelet

    antaranyatrombositopenik purpuraidiopatik (autoimun),trombositopeniasekunder atau yangdiinduksi obat-

    obatan, purpuratrombositopeniatrombotik, sindroma uremik hemolitik, koagulasi intravaskulerdiseminata, dan

    vaskulitis.Secara umum, jumlah plateletlebihdari 50.000/mm3tidak berkaitan

    dengan komplikasiperdarahan yang bermakna, dan perdarahan spontan berat jarang dengan jumlah platelet lebih

    dari 20.000/mm3. Walau jarang,PIS spontan bisaterjadi dan khas dengan onset yangtak jelas darinyerikepala,

    diikutiper bur uka ntingkat

    kesadaran. Hematomsubdural lebihjarang. (sudoyo, dkk, 2006)

    Penurunan produksitrombosit (platelets), dibuktikandengan aspirasi dan

    biopsi sumsumtulang, dijumpai padasegala kondisi yang mengganggu atau menghambat fungsi sumsumtulang.

    Kondisi ini meliputi anemia aplastik, mielofibrosis(penggantian unsur-unsursumsumtulangdenganjaringan

    fibrosa),

    leukemia akut, dan karsinoma metastatik lain yang menggantiunsur-unsur sumsum

    normal. Agen-agen kemoterapeutikterutama bersifat toksikterhadapsum-sumtulang, menekanproduksitrombosit. Keadaantrombositopeniadengan produksitrombosit normal biasanyadisebabkan oleh

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    2/13

    penghancuran atau penyimpanan yang berlebihan. Segala kondisi yang menyebabkanspenomegal(lien

    membesar)dapat di sertai

    trobositopenia. (Sylvia & Wilson, 2006)

    Trombosit dapatjugadihancurkan oleh produksi anti bodi yangdiinduksi oleh obatseperti yangditemukan pada

    quidinindan emas. Atau oleh autoantibodi(anti bodi yang bekerja melawanjaringannyasendiri). Antibodi-

    antibodi ini ditemukan pada penyakit seperti lupus eritematosus, leukimialimfositik kronis, limfomatertentu,dan purpuratrombositopenik idiopatik (ITP).

    ITPterutamaditemukan pada perempuan muda, bermanifestasi sebagai

    trombositopenia yang mengancamjiwadenganjumlah trombosit yangsering kurang

    dari 10.000/mm3. antibodiI gG ya ng ditemukan pada membrantrombosit dan

    meningkatnya pembuangandan penghancurantrombosit olehs istem makrofag.

    (Sylvia & Wilson, 2006)

    Trombositopenia beratdapat mengakibatkan kmatian akibat kehilangan

    darah atau perdarahan dalam organ-organ vital. Insiden untuk ITP adalah 50-100 juta

    kasus barusetiaptahun. Dengan anak melingkupi separuhdaripada bilangantersebut. Kejadian

    atauinsidenimmune TrombositopeniaPurpuradiperkirakan 5 kasus per 100.000 anak-anadan 2 kasus per 100.000

    orangdewasa. Tetapi datatersebutdari populasi atau perkumpulan berbasis pendidikan yangsangatluas.Kebanyakan kasus akut Immunetrombositopenia purpura (ITP) yang pada umumnyaterjadi pada anak- anak

    kurang mendapatkan perhatian medis. Immunetrombositopenia purpura (ITP)

    dilaporkan 9,5 per 100.000 orang diMaryland. (Emedicine,2008)

    B. Rumusan masalah

    1.Pengertian ITP

    2. Etiologi, Epidemologi,Patologi danManifestasi klinis

    3.Penatalaksanaandari penyakit ITP

    4. Konsep keperawatan ITP

    5. Diagnosa Keperawatan ITP

    C.Tujuan

    1.Mengetahui pengertiandari ITP2.Mengetahui Etiologi, epidomologi, patologi danManifestasi klinis

    3.Mengerti penatalaksanaandari penyakit ITP

    4.Mengetahui konsep keperawatan ITP

    5.Mengetahui Diagnosa Keperawatan ITP

    BABI I

    Pembahasan

    A. PENGERTIAN

    ITP adalahs ingkatandari Idiopathic ThrombocytopenicPurpura. Idiopathic berarti tidakdiketahui penyebabnya.

    Thrombocytopenic berarti darah yangtidak cukup memiliki kepingdarah (trombosit).Purpura berarti seseorang

    memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Istilah ITPini juga merupakansingkatandari Immune

    ThrombocytopenicPurpura. (Family Doctor, 2006).Idiophatic (Autoimmune) TrobocytopenicPurpura (ITP/ATP) merupakan kelainan autoimundimana autoanti

    body IgG dibentuk untuk mengikat trombosit. Tidakjelas apakah antigen pada permukaantrombosit

    dibentuk.Meskipun antibodi antitrombosit dapat mengikat komplemen,trombosit tidak rusak oleh lisis langsung.

    Insident tersering pada usia 20-50tahumdanlebi serig pada wanitadibandinglaki-

    laki (2:1). (Arief mansoer, dkk).

    ITP (Idiopathic ThrombocytopenicPurpura)juga bisadikatakan merupakan

    suatu kelainan pada selpe mb e kua n darah yaknitrombosityang jumlahnya menurun

    sehingga menimbulkan perdarahan.Perdarahan yangterjadi umumnya pada kulit

    berupa bintik merah hingga ruam kebiruan. (Imran, 2008)

    Dalamtubuhseseorang yang menderita ITP, sel-sel darahnya kecuali keping

    darah berada dalam jumlah yang normal. Keping darah (Platelets) adalah sel-selsangat kecil yang menutupi areatubuh paska luka atau akibat teriris/terpotong dan

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    3/13

    kemudian membentuk bekuandarah. Seseorangdengan kepingdarah yangterlalu

    sedikit dalamtubuhnya akan sangat mudah mengalami luka memar dan bahkan

    mengalami perdarahandalam periode cukuplamasetelah mengalamitraumaluka. Kadang bintik-bintik kecil

    merah (disebutPetechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jikajumlah kepingdarah atautrombosit ini

    sangat rendah, penderita ITP bisajuga mengalami mimisan yangsukar berhenti, atau mengalami

    perdarahandalam organ ususnya. (Family Doctor, 2006)Idiopatiktrombositopeni purpuradisebutsebagai suatu gangguan autoimun yangditandai dengantrombositopenia

    yang menetap (angkatrombosit darah perifer kurangdari 15.000/ L) akibat autoantibodi yang mengikat

    antigentrombosit menyebabkandestruksi prematurtrombosit dalamsistem retikuloendotelterutama di

    limpa. Atau dapat diartikan bahwa idiopatiktrombositopeni purpura adalah kondisi

    perdarahandimanadarahtidak keluardengansemestinya. Terjadi karenajumlah platelet atautrombosit rendah.

    Sirkulasi platelet melalui pembuluhdarahdan membantu penghentian perdarahandengan cara menggumpal.

    Idiopatiksendiri berarti bahawa penyebab penyakit tidakdiketahui. Trombositopeni adalahjumlahtrombosit

    dalam darah berada dibawah normal.Purpura adalah memar kebiruan disebabkan oleh

    pendarahandibawah kulit.Memar menunjukkan bahwatelahterjadi pendarahandi

    pembuluhdarah kecil dibawah kulit. (anainformation center, 2008).

    Trombosit berbentuk bulat kecil atau cakram oval dengandiameter 2-4m.Trombosit dibentuk di sumsumtulangdari megakariosit, sel yangsangat besardalam

    susunan hemopoietik dalam sumsumtulang yang memecah menjaditrombosit,baik

    dalam sumsumtulang atau segera setelah memasukika piler darah,khususnya ketika

    mencoba untuk memasuki kapiler paru. Tiap megakariosit menghasilkan kuranglebih

    4000trombosit (IlmuPenyakit Dalam Jilid II).

    Megakariosit tidak meninggalkan sumsum tulang untuk memasuki darah.

    Konsentrasi normaltrombosit ialah antara 150.000sampai 350.000 per mikroliter. Volume rata-ratanya 5-8fl.

    Dalam keadaan normal, sepertigadari jumlahtrombosit itu ada di limpa. Jumlahtrombosit dalam keadaan normal

    di darahtepi selalu kurang

    lebih konstan. Hal ini disebabkan mekanisme kontrololeh bahan humoralya n g

    disebut trombopoietin. Bila jumlahtrombosit me nur un,tubuh akan mengeluarkantrombopoietin lebih banyak yang merangsang trombopoiesis.

    IdiopathicthrombocytopenicPurpura mempengaruhi anak-anakdan orang

    dewasa. Anak-anak sering mengalami idiopathicthrombocytopenicPurpura setelah

    infeksivirus dan biasanya sembuh sepenuhnyatanpa pengobatan.Pada orang dewasa

    yang menderita penyakit ITPseringlebih kronis. ITP diperkirakan merupakansalah

    satu penyebab kelainan perdarahan didapat yang banyak ditemukan oleh dokter anak,

    dengan insiden penyakit simtomatik berkisar 3 sampai 8 per 100000 anak pertahun.

    Di bagianilmu kesehatan Anak RSU Dr. Soetomoterdapat 22 pasien baru padatahun

    2000.

    Delapan puluh hingga 90% anakdengan ITP menderita apisode pendarahan akut, yang akan pilihdalam beberapa

    hari atau minggudansesuai dengan namanya (akut) akansembuhdalam 6 bulan.Pada ITP akut adaperbedaaninsidenlaki-laki maupun perempuandan akan mencapai puncak pada usia 2-5tahun. Hampirselalu ada

    riwayatinfeksi bakteri, virus, atau punimunisasi 1-6 minggusebelumterjadinya

    penyakit ini.Perdarahanserinhterjadi saat trombosit dibawah 20.000/mm3. ITP kronisterjadi pada anak usia >

    7tahun, seringterjadi pada anak perempuan. ITP yang rekuen di definisikansebagai adanya

    episodetrombositopenia > 3 bulandanterjadi 1- 4% anakdengan ITP. ITP merupakan kelainan autoimun yang

    menyebabkan meningkatrnya penghancurantrombosit dalam retikuloendotelial. Kelainanini biasanya menyertai

    infeksi virus atauimunisasi yangdisebabkan oleh respons sistem

    imun yangtidaktepat.

    B.ETIOLOGI

    Penyebabdari ITP tidak diketahui secara pasti,meka nisme yang terjadi

    melalui pembentukan antibodi yang menyerangseltrombosit, sehinggaseltrombosit mati. (Imran, 2008).Penyakitini diduga melibatkan reaksi autoimun, dimanatubuh menghasilkan antibodi yang

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    4/13

    menyerangtrombositnyasendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah responstubuh yangsehat terhadap bakteri

    atau virus yang masuk ke

    dalamtubuh. Tetapi untuk penderita ITP,a ntibodinya bahkan menyerang sel-sel

    kepingdarah ubuhnyasendiri. (Family Doctor, 2006).

    Meskipun pembentukan trombositsumsum tulang meningkat,persediaan

    trombosit yang ada tetap tidak dapatme me nu hi ke butuhan tubuh.Padasebagian besarkasus, diduga bahwa ITP disebabkan olehsistemimuntubuh. Secara normal sistem

    imun membuat antibodi untuk melawan benda asing yang masuk ke dalamtubuh.

    Pada ITP, sistem imun melawan platelet dalamtubuh sendiri. Alasan sistem imun

    menyerang plateletdalamtubuh masih belumdiketahui. (anainformation center,

    2008).

    ITP kemungkinanjugadisebabkan oleh hipersplenisme, infeksi virus,

    intoksikasi makanan atau obat atau bahan kimia, pengaruh fisis(r adiasi,pa nas),

    kekurangan factor pematangan (misalnya malnutrisi), koagulasi intravascular

    diseminata (KID),a ut oimun. Berdasarkan etiologi,ITP dibagime njadi 2 yaitu primer

    (idiopatik)dansekunder. Berdasarkan awitan penyakit dibedakantipe akut bila kejadiannya kurang

    atausamadengan 6 bulan (umumnyaterjadi pada anak-anak)dan kronik bilalebihdari 6 bulan (umunnyaterjadipada orangdewasa). (anainformation center, 2008)

    Selainitu, ITPjugaterjadi pada pengidap HIV.sedangkan obat-obatan

    sepertihe pa rin,minuman keras,quinidine, sulfonamides juga boleh menyebabkan

    trombositopenia. Biasanya tanda-tanda penyakitdan faktor-faktor yang berkatan

    dengan penyakit iniadalah seperti yang berikut : purpura,pe ndarahan haid darah yang

    banyakdantempolama, pendarahandalamlubang hidung, pendarahan rahang gigi,

    immunisasivirusya ngt er kini,pe nya kitvirusya ngt er kini dan calar atau lebam.

    C.EPIDEMOLOGI

    Adaduatipe ITP berdasarkan kalangan penderita. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak,

    sedangkantipelainnya menyerang orangdewasa. Anak-anak berusia 2 hingga 4tahun yang umumnya menderitapenyakit ini. Sedangkan ITP untuk orangdewasa, sebagian besardialami oleh wanita muda,tapi

    dapat pulaterjadipada siapa saja. ITP bukanlah penyakitketurunan. (Family Doctor,

    2006).

    ITPjugadapat dibagi menjadi dua, yakni akut ITPdan kronik ITP. Batasan yangdipakai adalah waktujikadibawah

    6 bulandi sebut akut ITPdandiatas 6 bulandisebut kronik ITP. Akut ITPseringterjadi pada anak-anaksedangkan

    kronik ITPseringterjadi padadewasa. (Imran, 2008)

    Tabel Perbedaan ITP akut dengan ITP kronik

    (Bakta, 2006;Mehta, et. al, 2006)

    ITP akut

    ITP kronik

    Awal penyakit2-6tahun

    20-40tahun

    RasioL:P

    1:1

    1:2-3

    Trombosit

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    5/13

    Berulang

    Beberapa hari/minggu

    D. PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI ITP

    Kerusakantrombosit pada ITP melibatkan autoantibodyterhadap gliko

    protein yangterdapat pada membrantrombosit.Penghancuranterjaditerhadap

    trombositya ngdis eli mutiantibody,ha ; tersebutdilakukan oleh magkrofag yang terdapat padalimpadan organretikulo endotelial lainnya. Megakariositpadas u ms u m tulang bisa normal atau meningkat pada ITP.

    Sedangkan kadar trombopoiteindalam

    plasma, yang merupakan progenitor proliferasi dan maturasi daritrombosit

    mengalami penurunan yang berarti, terutama pada ITP kronis.

    Adanya perbedaansecara klinis maupun epidemologis antara ITP akutdan

    kronis, menimbulkandugaan adanya perbedaan mekanisme patofisiologiterjadinya

    trombsitopeniadiantara keduanya.Pada ITP akut, telahdipercaya bahwa

    penghancursntrombosit meningkata karena adanya antibody yangdibentuksaat

    terjadi responimun terhadapinfeksi bakteri atau virusatau paad imunisasi, yang

    bereaksi silangdengan abtigendaritrombosit.Mediatorlainnya yang meningkatselama terjadinya responimun terhadap

    produksitrombosit. Sedangkan pada ITP kronis mungkintelahterjadi gangguan

    dalam regulasi sistem imun sepertipada penyakitautoimun lainnya yang berakibat

    terbentuknya antibodi spesifik terhadap antibodi.

    Saatinitelahdidefinisikan (GP) permukaantrombosit pada ITP,

    diantaranyaGP Ib-lia,GPI b, danGP V. Namun bagaimana antibodia ntitrombosit

    meningkat pada ITP, perbedaansecara pasti patofisiologi ITP akutdan kronis, serta

    komponen yangterlibatdalam regulasinya masih belumdiketahui.

    Gambaran klinik ITP yaitu: 1) onset pelandengan perdarahan melalui kulit

    atau mukosa berupa : petechie, echymosis, easy bruisig,menorrhagia, epistaksis,

    atau perdarahan gusi. 2) perdarahan SSPjarangterjaditetapi dapat berakibat fatal. 3)splenomegalipada

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    6/13

    otakjarangterjadi, dan gejala pendarahan pada otakdapat menunjukkantingkat keparahan penyakit. Jumlah

    platelet yang rendah akan menyebabkan nyeri, fatigue (kelelahan), sulit berkonsentrasi, atau gejala yanglain.

    G. MANIFESTASI KLINIS

    Adanyatrombositopenia pada ITPini akan mengakibatkan gangguan pada

    sistem hemostasiska r e natr omb osit bersama dengan sistem vaskular faktor koagulasi

    darahterlibat secara bersamaan dalam mempertahankan hemostasisnor mal.Manifestasi klinis ITPsangatber va riasi mulai da ri ma nif estasi perdarahan ringan,

    sedang, sampai dapat mengakibatkan kejadian-kejadian yang fatal. Kadang juga

    asimptomatik. Oleh karena merupakansuatu penyakit autoimun maka kortikosteroid

    merupakan pilihan konvensional dalam pengobatan ITP.Pengobatan akansangat

    ditentukan oleh keberhasilan mengatasip enya kit yang mendasariITP sehinggatidak

    mengakibatkan keterlambatan penanganan akibat pendarahan fatal., atau pun

    penanganan-penangan pasien yang gagal atau relaps. (Anainformation center, 2008)

    Pendarahandi hidung atau gigi merupakantanda-tanda utama penyakit

    ITP namun kebanyakan penyakit hanya adatanda-tandalebamdan petekiadi anggota badan.Gejala umum

    yangseringtampak pada pasientrombositopenia adalah petekiae, ekimosis, gusi dan hidung berdarah,

    menometorrhagia, sedangkan gejala yangjarangterjadi adalah hematuria, perdarahan gastrointestinal,perdarahan

    intrakranial.Perdarahan biasanyaterjadibila jumlahtrombosit < 50. 000/ mm3, dan

    perdarahanspontaanterjadi jikajumlahtrombosit

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    7/13

    bahkan mimisandan padalaboratoriumjumlahtrombosit menurundan pada

    pemeriksaan BMP (bone marrow puncture)terdapatsel megakariosit.Pengobatan ITP

    umumnyatidak memerlukan pengobatan yangseriustetapi bilaterjadi perdarahandan

    jumlahtrombosit menurun hingga dibawah 20.000/ulma ka dianjurkan untuktransfusi

    trombosit.Pengobatanlain yangdapat diberikan adalah dengan pemberian

    kortikosteroid dandihentikan obatini bilasudah meningkatjumlahtrombositnya.Perhatian yang harus diingat pada penderita ITP adalah hindari obatan yangdapat

    meningkatkan perdarahanseperti aspirin, hindari benturan yang membuatluka. (Arief

    mansoer, dkk)

    ITP yangdialami anak-anak berbedadengan yangdialami oleh orang

    dewasa. Sebagian besar anak yang menderita ITP memiliki jumlah sel darah merah

    yangsangat rendahdalamtubuhnya, yang menyebabkanterjadinya perdarahantiba-

    tiba.Gejala-gejala yang umumnya muncul dia ntaranyaluka memardan bintik- bintik

    kecil berwarna merahdi permukaan kulitnya. Selainitujuga mimisandan gusi

    berdarah. (Familydoctor, 2006)

    Karenasebagian besar anak penderita ITPdapat pulihtanpa penanganan

    medis, banyakdokter yang merekomendasikan untuk melakukan observasi ketatdansangat hati-hatiterhadap penderita serta penangananterhadap gejala-gejala

    perdarahannya.Penderitatidak perludirawat di Rumah Sakit jika penanganandan perawatanintensifdan

    baikinitersediadi rumah. Akantetapi, beberapadokter merekomendasikan penanganan medis singkatdengan

    pengobatan oralPrednisone_ atau pemasanganinfus (masuk ke uratdarah halus) berisikan zat gamma globulin

    untuk meningkatkanjumlahsel darah merah penderitadengan cepat. Keduajenis obat

    inime miliki beberapa efek camping. Idiopatiktrombositopenia purpura (ITP)terjadi

    bilatrombosit mengalami destruksi secara prematursebagai hasil dari deposisi autoantibody atau kompleks

    imundalam membransystem retikuloendotel limpadan umumnyadi hati .

    Bintik-bintik merah pada kulit (terutama di daerah kaki), seringnya

    bergerombol dan menyerupai rash. Bintiktersebut,dikenal dengan petechiae,

    disebabkan karena adanya pendarahan dibawah kulit.Memar atau daerah kebiruanpada kulit atau membran mukosa (seperti di bawah mulut)disebabkan pendarahandi

    bawah kulit.Memartersebut mungkinterjaditanpa alasan yangjelas.Memartipeini

    disebut dengan purpura.Pendarahan yang lebih sering dapat membentuk massatiga-

    dimensiya ng disebut hematoma.

    Hidung mengeluarkandarah atau pendarahan pada gusi Adadarah pada

    urindan feses Beberapa macam pendarahan yangsukardihentikandapat menjadi

    tanda ITP. Termasuk menstruasi yang berkepanjangan pada wanita.Pendarahan pada

    otakjarangterjadi, dan gejala pendarahan pada otakdapat menunjukkantingkat keparahan penyakit. Jumlah

    platelet yang rendah akan menyebabkan nyeri, fatigue (kelelahan), sulit berkonsentrasi, atau gejala yanglain.

    H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    a. Hitungdarahlengkapdanjumlahtrombosit menunjukkan penurunan hemoglobin,hematokrit,trombosit (trombosit di bawah 20 ribu / mm3).

    b. Anemia normositik: bilalama berjenis mikrositik hipokrom.

    c.Leukosit biasanya normal: bilaterjadi perdarahan hebatdapat terjadi leukositosis.

    Ringan pada keadaanlama:limfositosis relativedanleucopenia ringan.

    d. Sum-sumtulang biasanya normal,tetapu megakariosit muda dapat bertambah

    dengan maturation arrest pada stadium megakariosit.

    e.Masa perdarahan memanjang, masa pembekuan normal, retraksi pembekuan

    abnormal, prothrombin consumption memendek,test RL (+).

    I.TERAPI

    Terapi ITPlebihditujukan untuk menjagajumlahtrombosit dalam kisaran

    amansehingga mencegahterjadinya pendarahan mayor. Selainitu,terapi ITPdidasarkan pada berapa banyak dan seberapa sering pasien mengalamipe ndarahan

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    8/13

    dan jumlah platelet. Terapi untuk anak-anak dan dewasa hampir sama. Kortikosteroid

    (ex: prednison)seringdigunakan untukterapi ITP. kortikosteroid meningkatkan

    jumlah platelet dalam darah dengan cara menurunkan aktivitas sistem imun.

    Imunoglobulindan anti-Rhimunoglobulin D.Pasien yang mengalami pendarahan

    parah membutuhkantransfusi plateletdandirawat dirumahsakit .

    Terapi awal ITP (standar) :Prednison

    Terapi awal prednisoon atau prednisondosis 0,5-1,2 mg/kgBB/hari selama

    2 minggu. responterapi prednisonterjadi dalam 2 minggudan pada umumnyaterjadi

    dalam minngu pertama,bila respon baik dilanjutkan sampai 1 bulan,ke mudian

    tapering

    Imunoglobulinintravena (IgIV)

    Imunoglobulinintravenadosis 1g/kg/hrselam 2-3 hari berturut-

    turutndigunakan bila terjadi pendarahaninternal, saatAT (a ntibodi trombosit)

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    9/13

    Dosis 75 mg p.o per hari, responterjadi dalam 2 bulan.Pasien harus diperiksa

    G6PD, karena pasiendengan kabar G6PD yang rendah mempunyai risiko

    hemolisis yangserius

    BABII I

    ASUHAN KEPERAWATAN

    IDIOPATHICTHROMBOCYTOPENIC PURPURA ( ITP )1. PENGKAJIAN

    a. Asimtomatiksampai jumlahtrombosit menurundi bawah 20.000.

    b. Tanda-tanda perdarahan.

    Petekieterjadi spontan.

    Ekimosisterjadi padadaerahtrauma minor.

    Perdarahandari mukosa gusi, hidung, saluran pernafasan.

    Menoragie.

    H e mat uria .

    Perdarahan gastrointestinal.

    c.Perdarahan berlebihsetelah prosedur bedah.

    d. Aktivitas/ istirahat.Gejala : - keletihan, kelemahan, malaise umum.

    -toleransiterhadaplatihan rendah.

    Tanda : -takikardia /takipnea, dispnea pada beraktivitas /ist irahat.

    - kelemahan ototdan penurunan kekuatan.

    e. Sirkulasi.

    Gejala : - riwayat kehilangandarah kronis, misalnya perdarahan GI kronis,

    menstruasi berat.

    - palpitasi (takikardia kompensasi).

    Tanda : - TD: peningkatans istolikdengandiastolicstabil.

    f. Integritas ego.

    Gejala : - keyakinan agama / budaya mempengaruhi pilihan pengobatan:penolakantransfusedarah.

    Tanda : - DEPRESI.

    g. Eliminasi.

    Gejala : - Hematemesis, feses dengandarahsegar, melena, diare, konstipasi.

    Tanda : -di stensi abdomen.

    h.Makanan / cairan.

    Gejala : - penurunan masukandiet.

    - mual dan muntah.

    Tanda : -turgor kulit buruk,tampak kusut, hilang elastisitas.

    i. Neurosensori.

    Gejala : -sakit kepala, pusing.- kelemahan, penurunan penglihatan.

    Tanda : - epistaksis.

    - mental:tak mampu berespons (lambatdandangkal).

    j. Nyeri / kenyamanan.

    Gejala : - nyeri abdomen, sakit kepala.

    Tanda : -takipnea, dispnea.

    k.Pernafasan.

    Gejala : - nafas pendek padaistirahatdan aktivitas.

    Tanda : -takipnea, dispnea.

    l. Keamanan

    Gejala : penyembuhanluka burukseringinfeksi,transfusedarahsebelumnya.Tanda : petekie, ekimosis.

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    10/13

    2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    a.Gangguan pemenuhan nutrisi dan cairan kurangdari kebutuhantubuh

    berhubungandengan anoreksia.

    b.Perubahan perfusi jaringan berhubungandengan penurunan komponenseluler

    yangdiperlukan untuk pengiriman oksigendan nutrisi kesel.

    c.Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen berhubungandengan penurunankapasitas pembawa oksigendarah.

    d. Intoleransia ktivitasber hubu nga n dengan kelemahan.

    e. Kurang pengetahuan pada keluargatentang kondisi dan kebutuhan pengobatan

    berhubungandengansalahinterpretasi informasi

    3. INTERVENSI KEPERAWATAN

    a.Gangguan pemenuhan nutrisi dan cairan kurangdari kebutuhantubuh

    berhubungandengan anoreksia.

    Tujuan:

    Menghilangkan mual dan muntah

    Criteriastandart:

    Menunjukkan beratbada nstabilIntervensi keperawatan

    1) Berikan nutrisi yang adekuatsecara kualitas maupun kuantitas.

    Rasional : mencukupi kebutuhan kalori setiap hari.

    2) Berikan makanandalam porsi keciltapi sering.

    Rasional : porsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan yangsesuai dengan

    kalori.

    3)Pantau pemasukan makanandantimbang berat badansetiap hari.

    Rasional: anoreksiadan kelemahandapat mengakibatkan penurunan berat

    badandan malnutrisi yangserius.

    4)Lakukan konsultasi dengan ahli diet.

    Rasional:sangat bermanfaatdalam perhitungandan penyesuaiandiet untukmemenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

    5)Libatkan keluarga pasiendalam perencanaan makansesuai denganindikasi.

    Rasional : meningkatkan rasa keterlibatannya, memberikaninformasi pada

    keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi pasien.

    b.Perubahan perfusi jaringan berhubungandengan penurunan komponenseluler

    yangdiperlukan untuk pengiriman oksigendan nutrisi kesel.

    Tujuan:

    Tekanandarah normal.

    Pangisian kapiler baik.

    Kriteriastandart:

    Menunjukkan perbaikan perfusi yangdibuktikan dengan TTV stabil.Intervensi keperawatan:

    1) Awasi TTV, kaji pengisian kapiler.

    Rasional: memberikaninformasitentangderajat/ keadekuatan perfusi

    jaringan dan membantu menentukan kebutuhan intervensi

    2) Tinggikan kepalatempat tidursesuaitoleransi.

    Rasional : meningkatkan ekspansi parudan memaksimalkan oksigenasi untuk

    kebutuhanseluler.

    3) Kaji untuk respon verbal melambat, mudahterangasang.

    Rasional :dapat mengindikasikan gangguan fungsi serebral karena hipoksia.

    4) Awasi upaya parnafasan, auskultasi bunyi nafas.

    Rasional :dispne karena reganganjantunglama / peningkatan kompensasicurahjantung.

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    11/13

    c.Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen berhubungandengan penurunan

    kapasitas pembawa oksigendarah.

    Tujuan:

    Mengurangi distress pernafasan.

    Criteriastandart:

    Mempertahankan pola pernafasan normal / efektifIntervensi keperawatan:

    1) Kaji / awasi frekuensi pernafasan, kedalamandanirama.

    Rasional : perubahan (seperti takipnea, dispnea, penggunaan otot aksesoris)

    dapat menindikasikan berlanjutnya keterlibatan / pengaruh

    pernafasan yang membutuhkan upayaintervensi.

    2) Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman.

    Rasional: memaksimalkan ekspansi paru, menurunkan kerja pernafasandan

    menurunkan resiko aspirasi.

    3) Beri posisi dan Bantu ubah posisi secara periodic.

    Rasional : meningkatkan areasi semuasegmen parudan mobilisasikansekresi.

    4) Bantudenganteknik nafas dalam.Rasional : membantu meningkatkandifusi gas dan ekspansi jalan nafas kecil.

    d. Intoleransia ktivitasber hubu nga n dengan kelemahan.

    Tujuan:

    Meningkatkan partisipasi dalam aktivitas.

    Criteriastandart:

    Menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas

    Intervensi keperawatan:

    1) Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas normal, catatlaporan

    kelemahan, keletihan.

    Rasional: mempengaruhi pilihanintervensi.

    2) Awasi TD, nadi, pernafasan.Rasional : manifestasi kardiopulmonal dari upayajantungdan paru untuk

    emmbawajumlah oksigen kejaringan.

    3) Berikanlingkungantenang.

    Rasional : meningkatkanist irahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen

    tubuh.

    4) Ubah posisi pasiendengan perlahandan pantauterhadap pusing.

    Rasional : hipotensi postural / hipoksinserebral menyebabkan pusing,

    berdenyutdan peningkatan resiko cedera.

    e. Kurang pengetahuan pada keluargatentang kondisi dan kebutuhan pengobatan

    berhubungandengansalahinterpretasi informasi.

    Tujuan:Pemahamandan penerimaanterhadap program pengobatan yangdiresepkan.

    Criteriastandart:

    Menyatakan pemahaman proses penyakit.

    Faham akan prosedurdagnostikdan rencana pengobatan.

    Intervensi keperawatan:

    1) Berikaninformasitntang ITP. Diskusikan kenyataan bahwaterapitergantung

    padatipedan beratnya ITP.

    Rasional : memberikandasar pengetahuansehingga keluarga / pasiendapat

    membuat pilihan yangtepat.

    2) Tinjautujuandan persiapan untuk pemeriksaandiagnostic.

    Rasional: ketidaktahuan meningkatkanstress.3) Jelaskan bahwadarah yangdiambil untuk pemeriksaanlaboratoriumtidak

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    12/13

    akan memperburuk ITP.

    Rasional: merupakan kekwatiran yangtidakdiungkapkan yangdapat

    memperkuat ansietas pasien / keluarga

    4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

    Pelaksanaansesuai dengan ITP dengan intervensiya ng sudah ditetapkan

    (sesuai denganliterature).5.EVALUASI

    Penilaiansesuai dengan criteriastandart yangtelahditetapkandengan

    perencanaan

    BABI V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Trombositopenia menggambarkanindividu yag mengalami atau pada resiko

    tinggiuntuk mengalami insufisiensi trombosit sirkulasi.Penurunan ini dapat

    disebabkan oleh produksitrombosit yang menurun, distribusitrombosit yang berubah,

    pengrusakantrombosit, ataudi lusi vaskuler.

    Gejaladantanda pada pasien yang menderita penyakit ITP adalah Hidungmengeluarkandarah atau pendarahan pada gusi Adadarah pada urindan feses Beberapa macam pendarahan

    yangsukardihentikandapat menjaditanda ITP. Termasuk menstruasi yang berkepanjangan pada

    wanita.Pendarahan pada otakjarang

    terjadi, dan gejala pendarahan pada otakdapatmenu nju kka n tingkatkepar a ha n

    penyakit. Jumlah platelet yang rendah akan menyebabkan nyeri, fatigue (kelelahan),

    sulit b er konsentrasi, atau gejala yang lain. Tindakan keperawatan yang utama adalah

    dengan mencegah atau mengatasiperdarahan yangterjadi.

    B. Saran

    1. perawat harus memantausetiap perkembangan yangterjadi pada pasien yang

    menderita ITP.

    2. perawat harus bekerjasamadengantenaga kesehatanlain, seperti tenaga kesehatan yang bekerja di laboratoriumyaitu untuk memerikasajumlahtrombosit pasien.

    3. perawat harus menerapkap komunikasi asertifterapeutik guna menurunkantingkat

    kecemasan pasien

    BABV

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://familydoctor.org/online/famdocen/home/common/blood/113.htmlDia ks es

    tanggal 26 Maret 2010 pukul 19.36 WIB.

    2. DRUGS.2008.Idiopathic (Immune) ThrombocytopenicPurpuraMedications.

    http://www.drugs.com/condition/idiopathic-immune-thrombocytopenic-purpura.html.diaksestanggal 26Maret 2010 pukul 19.39 WIB.

    3. NCI.immunethrombocytopenic purpura.diakses dari

    http://www.cancer.gov/Templates/db_alpha.aspx?CdrID=559453.htmldiakses

    tanggal 26 Maret 2010 pukul 19.41 WIB.

    4. emedicine.2008. Immune ThrombocytopenicPurpura.diakses dari

    http://www.emedicine.com/med/topic1151.html.diaksestanggal 26Maret 2010 pukul

    19.46 WIB.

    5.iconGroup International.immunethrombocytopenic purpura.diakses dari

    http://www.icongrouponline.com/health/Immune_Thrombocytopenic_Purpura.html.

    diaksestanggal 26Maret 2010 pukul 19.49 WIB.

    6. mayoclinic. 2008.i diopathic ThrombocytopenicPurpura.diakses darihttp://www.mayoclinic.com/health/idiopathic-thrombocytopenic-purpura/DS00844

  • 7/31/2019 Askep Itp Dan Ttp

    13/13

    Diaksestanggal 26Maret 2010 pukul 19.53 WIB.

    7. medicinenet.2003.immunethrombocytopenic purpura.diakses dari

    http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=24151.html diaksestanggal

    26Maret 2010 pukul 20.01 WIB .

    8. NIH. 2007.i diopathic ThrombocytopenicPurpura.diakses dari

    http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Itp/ITP_WhatIs.html.diaksestanggal26Maret 2010 pukul 20.10 WIB

    9.PDSA. 2008. ITP.diakses dari http://www.pdsa.org/itp-information/index.html.

    diaksestanggal 26Maret 2010 pukul 20.17 WIB.

    10. Wrong Diagnosis (WD).2008.i diopathic ThrombocytopenicPurpura.diakses dari

    http://www.wrongdiagnosis.com/i/immune_thrombocytopenic_purpura/intro.html.

    diaksestanggal 26Maret 2010 pukul 20.23 WIB