Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

41
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama adalah 12 minggu sejak hari pertama wanita terakhir menstruasi. Bagi kebanyakan calon ibu, ini adalah masa-masa yang menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh keingintahuan. Begitu banyak perubahan pada diri calon ibu sejak terjadinya konsepsi: janin berkembang pesat dan tubuh sang ibu juga mulai menyesuaikan dengan kehamilan. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang dan di negara miskin. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, dan eklampsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu keadaan ibu sejak prahamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Penyebab tak langsung kematian ibu antara lain adalah anemia, kekurangan energi kronik dan keadaan “4 terlalu” (terlalu sering, banyak, muda, dan tua). Kematian ibu di Indonesia diwarnai oleh hal- hal nonteknis yang masuk kategori penyebab mendasar seperti rendahnya status wanita, ketidakberdayaannya, dan taraf pendidikan yang rendah. Menurut Nell, ibu primigravida, adalah seorang wanita yang pertama kali hamil. Selanjutnya menurut Sastrowinoto bahwa 1

description

d

Transcript of Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Page 1: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama adalah 12 minggu sejak hari

pertama wanita terakhir menstruasi. Bagi kebanyakan calon ibu, ini adalah masa-masa yang

menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh keingintahuan. Begitu banyak perubahan

pada diri calon ibu sejak terjadinya konsepsi: janin berkembang pesat dan tubuh sang ibu

juga mulai menyesuaikan dengan kehamilan.

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara

berkembang dan di negara miskin. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah

perdarahan, infeksi, dan eklampsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang

memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu

keadaan ibu sejak prahamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Penyebab tak

langsung kematian ibu antara lain adalah anemia, kekurangan energi kronik dan keadaan “4

terlalu” (terlalu sering, banyak, muda, dan tua). Kematian ibu di Indonesia diwarnai oleh

hal-hal nonteknis yang masuk kategori penyebab mendasar seperti rendahnya status wanita,

ketidakberdayaannya, dan taraf pendidikan yang rendah.

Menurut Nell, ibu primigravida, adalah seorang wanita yang pertama kali hamil.

Selanjutnya menurut Sastrowinoto bahwa kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan

pertemuan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Arti hamil atau kehamilan

adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur dibuahi oleh sperma,

sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri

dengan adanya individu tersebut. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang

dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri. Beberapa stressor yang ada

dapat diduga dan ada yang tidak dapat diduga atau tidak terantisipasi misalnya komplikasi

persalinan. Persulitan menurut adaptasi fisika, psikologis, dan sosial dari kedua pasangan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengkajian pada ibu hamil trimester tiga ?

Diagnosa apa saja yang dapat diangkat ?

1

Page 2: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Apa saja intervensi yang dilakukan ?

Bagaimana implementasi terhadap pasien ibu hamil trimester tiga ?

Dan bagaimana evaluasi terhadap pasien tersebut ?

C. Tujuan

Dapat mengetahui apa saja yang dikaji pada ibu hamil trimester tiga

Dapat mengetahui diagnosa apa yang tepat untuk ibu hamil trimester tiga

Dapar merumuskan intervensi untuk pasien ibu hamil trimester tiga

Dapat melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah dirumuskan

Dapat mengevaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan

2

Page 3: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

BAB II

PEMBAHASAN

Pengkajian

1. Riwayat Obstetri

Memberikan informasi penting mengenai kehamilan selanjutnya agar perawat

dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sekarang.

Riwayat obstetri meliputi hal-hal di bawah ini:

a) Gravid, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).

b) Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi.

c) Pengalaman persalinan, jenis persalina, tempat persalinan, dan penolong

persalinan.

d) Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi, dan pendarahan.

e) Komplikasi pada bayi.

f) Rencana menyusui bayi

2. Riwayat Menstruasi

Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan untuk menentukan taksiran

persalinan (TP). TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir ( HPHT ). Untuk

menentukan TP berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus Naegel , yaitu hari di tambah

tujuh, bulan dikurang tiga, tahun disesuaikan.

Contoh : HPHT 30 agustus 2004 berarti TP tanggal 6 Juni 2005. Aturan Naegel

lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus menstruasi yang teratur dengan 28 hari,

kurang akurat pada ibu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

3. Riwayat Kontrasepsi

Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu atau keduanya.

Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kinjungan pertama.

Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak

diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin.

3

Page 4: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

4. Riwayat Penyakit Dan Operasi

Kondisi kronis ( menahun / terus – menerus ) seperti diabetes mellitus,

hipertensi,dan penyakit ginjal bisa berefek buruk pada kehamilan. Oleh karena itu,

adanya riwayat infeksi, prosedur operasi dan trauma pada persalinan sebelumnya harus

didokumentasikan.

5. Riwayat Kesehatan

a) Usia, ras, dan latar belakang etnik(berhubungan dengan kelompok resiko tinggi

untuk masalah gestasi seperti anemia sickle sel, talasemia).

b) Penyakit pada masa kanak-kanak dan imunisasi.

c) Penyakit kronis (menahun/terus menerus) seperti asma dan jantung.

d) Penyakit sebelumnya, prosedur operasi,, dan cedera (pelvis dan pinggang)

e) Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual dan tuberkolosis.

f) Riwayat dan perawatan anemia.

g) Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).

h) Jumlah fungsi kafein tiap hari seperti kopi, the, dan minuman ringan lainya.

i) Merokok (jumlah batang per hari).

j) Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan resiko

terinfeksi toxoplasma.

k) Alergi dan sensitive dengan obat.

l) Pekerjaan yang berhubungan dengan resiko penyakit.

m) Riwayat keluarga

Memberikan infomasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit

kronis, (menahun/terus-menerus) seperti diabetes mellitus dan jantung, infeksi

seperti tuberculosis dan hepatitis, serta riwayat congenital yang perlu

dikumpulkan.

n) Riwayat kesehatan pasangan

Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan

dengan masalah genetic, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan

seperti kokain dan alcohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk

menghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan

4

Page 5: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

berpengaruh pada ibu dan janin, terutama resiko mengalami

komplikasipernapasan akibat sebagai perokok pasif.

6. Pemeriksaan Fisik

A. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah

2) Nadi

3) Pernapasan

4) Suhu

B. Sistem kardiovaskular

1) Bendungan vena

Pemeriksaan sistem kardiovaskuler adalah observasi terhadap

bendungan vena, yang bias berkembang menjadi varises. Bendungan vena

biasanya terjadi pada tungkai, vulva, dan rectum.

2) Edema

Edema pada tungkai merupakan refleksi dan pengisisandarah pada

ekstrimitas akibat perpindahan cairan intravascular ke ruang interstisial.

Ketika dilakukan penekanan dengan jari atau jempol menyebabkan

terjadinya bekas tekanan, keadaan ini dinamakan pitting edema. Edema

pada tangan dan wajah memerlukan pemeriksaan lanjut karena merupakan

tanda dari hipertensi pada kehamilan.

C. Sistem Respirasi

Tinggi diafragma bergeser sebesar 4cm selama masa hamil. Dengan

semakin tuanya kehamilan dan seiring pembesaran uterus kerongga abdomen,

pernapasan dada menggantikan pernapasan perut dan penurunan diafragma saat

inspirasi menjadi semakin sulit.

Wanita hamil bernapas lebih dalam, tetapi frekuensi napasnya sedikit

meningkat. Peningkatan volume tidal pernapasan, yang berhubungan dengan

frekuensi napas, menyebabkan peningkatan volume napas satu menit sekitar 26%.

D. Sistem musculoskeletal

1) Postur

5

Page 6: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Mekanik tubuh dan perubahan postur bias terjadi selama

kehamilan. Keadaan ini mengakibatkan renggangan pada otot punggung

dan tungkai.

2) Tinggi dan berat badan

Berat badan pada awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar

untuk dapat menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat

badan sebelum konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi badan kurang dari

150 cm ibu beresiko melahirkan bayi premature dan berat badan lahir

rendah. Berat badan sebelum konsepsi lebih dari 90 kg dapat

menyebabkan diabetes pada kehamilan, hipertensi pada kehamilan,

persalina seksio-caesarea, dan infeksi postpartum. Rekomendasi kenaikan

berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks masa tubuh.

3) Pengukuran pelviks

Tulang pelviks diperiksa pada awal kehamilan untuk menentukan

diameternya yang berguna untuk persalinan per vaginam.

4) Abdomen

Kontur, ukuran dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus

diukur. Selama trimester ketiga, otot rektus abdominis dapat memisah,

menyebabkan isi perut menonjol di garis tengah tubuh. Umbilicus menjadi

lebih datar atau menonjol.

E. Sistem neurologi

Pemeriksaan neurologi lengkap tidak begitu diperlukan bila ibu tidak

memiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya masalah. Pemeriksaan

refleks tendon sebaiknya dilakukan karena hiperfleksi menandakan adanya

komlikasi kehamilan.

Kompresi saraf panggul atau stasis vascular akibat pembesaran uterus

dapat menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah

Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan saraf atau

kompresi akar saraf

F. Sistem integumen

6

Page 7: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Warna kulit biasanya sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemis,

jaundice menandakan adanya gangguan pada hepar, lesi, hiperpigmentasi seperti

cloasma gravidarum, serta linea nigra berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu

dicatat. Penampang kuku berwarna merah muda menandakan pengisisan kapiler

baik.

G. Sistem endokrin

Kelenjar tiroid: selama masa kehamilan pembesaran moderat kelenjar

tiroid merupakan akibat plasia jaringan grandular dan peningkatan

vaskularitas.

Kelenjar paratiroid: saat kebutuhan untuk pertumbuhan rangka janin

mencapai puncak, kadar parathormon meningkat, kadar puncak terjadi

pada minggu ke 15 dan ke 35 gestasi.

H. Sistem gastrointestinal

1) Mulut

Membrane mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas

dari ulserasi, gusi, berwarna kemerahan, serta edema akibat efek

peningkatan estrogen yang menyebabkan hyperplasia. Gigi terawat dengan

baik, ibu dapat dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penyakit

periodontal menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalian

premature.

2) Usus

Bising usus bisa berkurang karena efek progesterone pada otot

polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi

bila klien mengalami diare.

I. Sistem urinaria

Urinary frekuensi merupakan akibat peningkatan sensitifitas kandung

kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung

kemih. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi

kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. pada saat yang sama, pembesaran uterus

7

Page 8: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung

kemih berisi sedikit urin.

Pengumpulan urine untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara urin tengah.

Urine diperiksa untuk mendeteksi tanda dan infeksi saluran kemih dan zat yang

ada dalam urine yang menandakan suatu masalah.

1) Protein

Protein ini seharusnya tidak ada dalam urine. Jika protein ada

dalam urine, hal ini menandakan adanya kontaminasi secret vagina,

penyakit ginjal, serta hipertensi pada kehamilan.

2) Glukosa

Glukosa dalam jumlah yang besar dalam urine memerlukan

pemeriksaan gula darah pada klien.

3) Keton

Keton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktivitas berat

atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.

4) Bakteri

Peningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran

kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil.

J. Sistem reproduksi

1) Ukuran payudara, kesimetrisan, kondisi putting, dan pengeluaran

kolostrum perlu dicatat. Adanya bejolan dan tidak simetris pada payudara

membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

2) Organ reproduksi eksternal

Kulit membrane mukosa perineum, vulva, dan anus perlu diperiksa dari

eksoriasi, ulserasi, lesi varises, dan jaringan parut pada perineum.

3) Organ reprosuksi internal

Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan berwarna

merah kebiruan pada ibu hamil yang disebut tanda Chadwik.

Tujuan perawatan antepartum

8

Page 9: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

1. Pengetahuan calon ibu dan keluarga tentang kehamilan meningkat.

2. Calon ibu dan anggota keluarga lainnya belajar tentang tindakan-tindakan yang dapat

mereka lakukan untuk emfasilitasi hasil kehamilan yang positif.

3. Anggota keluarga menerima pengalaman kehamilan dengan cara yang positif.

4. Bayi baru lahir berhasil menyatu ke dalam keluarga.

Ultrasonografi (sonogram)

1. Sonografi serial memberikan informasi yang berguna waktu mengkaji pertumbuhan dan

perkembangan

2. Ultrasonografi memberikan informasi langsung tentang janin selama kehamilan setiap

trimester.

Trimester ke-3

a. Menentukan posisi janin

b. Memperkirakan ukuran janin

Tahapan perkembangan pada trimester ke tiga

28 minggu 30-31 minggu 36 minggu 40 minggu

PENAMPILAN LUAR:

Badan langsing, keriput

berkurang dan berwarna merah;

terbentuk kuku.

UKURAN PUNCAK KEPALA-

BOKONG (CM), BERAT (G)

27 cm; 110 gr

SISTEM PENCERNAAN

Lemak, subkutan

mulai terkumpul;

tampak lebih bulat;

kulit merah muda

dan licin;

mengambil posisi

persalinan.

31 cm; 1800-2100

gr

Kulit merah muda,

tubuh bulat; lanugo

menghilang di

seluruh tubuh;

tubuh biasanya

gemuk.

35 cm; 2200-2900

gr

Kulit halus dan berwana

merah muda, verniks

kaseosa sedikit, rambut

sedang atau banyak;

lanugo hanya pada bahu

dan tubuh bagian atas

saja; tampak tulang rawan

hidung dan cuping hidung

40 cm; >3200 gr

9

Page 10: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

SISTEM

MUSKULOSKELETAL

Astragalus (talus, tulang tumit)

menjalani osifikasi; gerakan

lemah dan cepat, tonus minimum.

SISTEM SIRKULASI

SISTEM PERNAPASAN

Lesitin terbentuk pada

permukaan alveolus

SISTEM GINAL

SISTEM SARAF

Tampak fisura serebralis,

pembentukan lipatan otak dengan

cepat; siklus tidur bangun yang

tidak tetap; dapat menangis

lemah atau belum sama sekali;

refleks menghisap lemah.

ORGAN ORGAN SENSORIS

Kelopak mata terbuka kembali;

lapisan retina selesai dibentuk,

Falang medial

keempat mengalami

penulangan; terlihat

primordial gigi

permanen; dapat

menoleh

kesamping.

Rasio L/S = 1.2 : 1

Terdapat rasa

kecap; sadar akan

Terdapat pusat

osifikasi femoral

distal; gerakan pasti

dan dapat bertahan,

tonus cukup kuat,

dapat membalik dan

mengangkat kepala.

Rasio L/S ≥ 2 : 1

Pembentukan

nefron baru berhenti

Ujung medulla

spinalis setinggi L-

3; siklus tidur

bangun tetap.

Gerakan aktif dan

bertahan; tonus baik;

dapat mengangkat kepala.

Percabangan paru-paru

hanya selesai 2 / 3.

Mielinisasi otak dimulai;

siklus tidur bangun teratur

diselingi periode bangun;

menangis jika lapar dan

merasa tidak nyaman;

refleks menghisap kuat.

10

Page 11: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

dapat menerima cahaya; pupil

dapat bereaksi terhadap cahaya.

SISTEM GENITAL

suara di luar tubuh

ibu.

Testis turun ke

dalam skrotum.

Testis di dalam skrotum;

labia mayora berkmebang

baik.

Uji laboratorium dan pemeriksaan diagnostic

Selama pengkajian awal status fisik, yang khususnya terjadi selama kunjungan pranatal pertama.

Data ini memberikan suatu ukuran dan dengan ukuran tersebut data selanjutnya dievaluasi.

1. Urinalisis meliputi uji protein, glukosa, keton, bilirubin, sel-sel darah merah, sel-sel darah

putih dan bakteri.

2. Pemeriksaan darah

a. Hitung darah lengkap untuk menentukan kadar hemoglobin dan hamatokrit.

b. Golongan darah dan uji golongan untuk menentukan golongan darah, factor Rh, dan

adanya antibody terhadap antigen golongan darah.

c. Uji glukosa darah untuk menskrining diabetes; biasa dilakukan pada usia gestasi

antara 24 minggu dan 28 minggu karena efek hormone yang memblok penggunaan

insulin.

d. Titer antibodirubella untuk menskrining rubella

e. Biakan darah untuk mendeteksi mikroorganisme infeksius yang spesifik.

Uji laboratorium prenatal yang umum

Uji Waktu Nilai Signifikan

HCG

Hitung darah lengkap

1. Hematocrit

Kunjungan awal

Kunjungan awal, 28 dan 36

minggu

Positif

<32%

11

Page 12: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

2. Hemoglobin

3. Hitung darah putih

Golongan darah dan Rh

Skrining antibody

Serologi

Titer rubella

1 jam glukosa serum

HBsAg

Urinalisis

Urin C dan S

Urin

1. Glukosa

2. Protein

Kunjungan awal, 28 dan 36

minggu

Kunjungan awal, 28 dan 36

minggu

Kunjungan awal

Kunjungan awal, 28 dan 36

minggu

Kunjungan awal dan 36

minggu

Kunjungan awal

24 sampai 28 minggu

Kunjungan awal, jika ada

indikasi

Kunjungan awal

Kunjungan awal

Setiap kunjungan

<11 g/dL

>15.000 mm3

Ibu Rh-

Ayah Rh+

Positif

Positif

≤ 1 : 8

> 140

Positif

Positif

Positif jika ada infeksi

Positif

Lebih besar dari 2+

12

Page 13: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Pap smear

Tuberculin PPD

HIV

Skrining sel sabit

Skrining tay-sachs

Kultur gonolok

Antibody Rh

MSAFP

Profil biofisik

Setiap kunjungan

Kunjungan awal

Kunjungan awal

Ditawarkan pada kunjungan

awal

Ditawarkan pada kunjungan

awal

Ditawarkan pada kunjungan

awal

Kunjungan awal dan 36

minggu

Kunjungan awal, 28 dan 36

minggu

15 sampai 20 minggu

Trimester ketiga

Sitology abnormal

Positif

Positif

Positif untuk sifat atau

anemia

Pembawa

Positif

Negative

≥ 2

≤ 8-10

(dari Simpson, KR dan Creehan, PA (1996). AWHONN’s Perinatal Nursing. Philadelphia:

Lippin-cott-Raven, hlm. 86)

f. VDRL, ART, dan RPR adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya penyakit-

penyakit tertentu yang ditularkan melalui hubungan seksual.

g. Penentu hemoglobin dan hematocrit

h. Uji hepatitis B

i. Uji human immunodeficiency virus

13

Page 14: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

j. Uji sel sabit untuk menskrining adanya sifat atau penyakit sel sabit

3. Papanicolaou smear dan studi sitology untuk menskrining dispalsia serrviks dan mengkaji

hormone sitology dan penyakit inflamasi pada saluran genital wanita.

Pengkajian prenatal selanjutnya

Pada kehamilan risiko rendah, kunjungan prenatal dijadwalkan setiap 4 minggu selama

28 minggu pertama; setiap 2 minggu dari kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu; dan

kemudian setiap minggu sampai melahirkan.

1. Pengkajian fisik dan riwayat pada setiap kali kunjungan prenatal seharusnya meliputi:

a. Data tentang perjalanan kehamilan (misalnya, keluhan rasa tidak nyaman dan cara

meredakannya)

b. Tanda-tanda vital ibu, termasuk suhu, denyut nadi, pernapasan, dan tekanan

darah.

c. Pertambahan berat badan (distribusi per trimester)

d. Adanya edema

e. Ukuran uterus

f. DJJ

g. Protein dan glukosa dalam urin

h. Tanda-tanda bahaya, meliputi perdarahan per vaginam, gangguan penglihatan,

bocornya cairan amnion, pertambahan berat badan yang cepat, dan peningkatan

tekanan darah, sakit kepala, muntah yang persisten, nyeri abdomen, edema,

peningkatan suhu, nyeri berkemih, tanda-tanda persalihan premature dan rupture

membrane (bocornya cairan amnion)

2. Pengkajian psikososial harus berfokus pada setiap masalah spesifik wanita atau

pasangannya, yang meliputi akrivitas seksual, persiapan menjalankan peran orang tua,

persiapan kelahiran anak, tanda-tanda persalinan.

3. Pengkajian nutrisi harus meliputi:

a. Tinjau kembali asupan makanan yang mengandung zat besi dan suplemen besi

b. Mengingat kembali diet 24 jam

c. Perbandingan berat badan sebelum hamil dengan pertambahan berat badan selama

kehamilan

14

Page 15: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

1) Selama perjalanan kehamilan, direkomendasikan total pertambahan berat

badan adalah 10,8 sampai 13,5 kg.

2) Pola normal pertambahan berat badan adalah 0,67nkg pada 10 minggu

pertama; 4,05 kg pada 20 minggu; 8,55 kg pada 30 minggu; dan 12,37 kg

pada kehamilan 40 minggu.

3) Faktor-faktor selain makanan yang memengaruhi pertambahan berat

badan meliputi kenaikan tekanan darah dan kelebihan retensi cairan.

15

Page 16: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

ANALISIS DATA

N

O

ANALISIS DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: klien mengeluh nyeri pada

perut, kram pada kaki.

DO: skala nyeri 6, klien tampak

meringis, nadi 50 x/menit, TD:

100/70 mmHg, RR: 26 x/menit,

suhu: 37,5o C

Perubahan fisik,

pengaruh hormonal,

kontraksi uterus

Nyeri akut

2 DS: klien mengeluh sering buang air

kecil

DO: klien terlihat sering ke kamar

kecil

pembesaran uterus,

peningkatan tekanan

abdomen, fluktuasi

aliran darah ginjal dan

laju filtrasi glomerulus.

Perubahan eliminasi

urin

3 DS: klien mengatakan sulit tidur

DO: klien tampak lemah, pucat,

letih, terdapat lingkarangan hitam di

mata klien, nadi 50 x/menit, TD:

100/70 mmHg, RR: 26 x/menit,

suhu: 37,5o C

Perubahan pada tingkat

aktifitas, stres,

psikologi,

ketidakmampuan untuk

mempertahankan

kenyamanan.

Gangguan pola tidur

4 DS: klien mengatakan sulit untuk

bernafas dan sering capek.

DO: klien terlihat sering sesak,

apalagi kalau jalan agak jauh, nadi

50 x/menit, TD: 100/70 mmHg, RR:

26 x/menit, suhu: 37,5o C

Perubahan aliran darah

dalam desidua,

perubahan suplai

oksigen/kapasitas

pembawa oksigen

darah

Perubahan pola napas

tidak efektif

5 DS: klien mengeluh lemah dan Peningkatan berat Intoleransi aktivitas

16

Page 17: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

sering keletihan, kurang tidur atau

istirahat

DO: nadi 50 x/menit, TD: 100/70

mmHg, RR: 26 x/menit, suhu: 37,5o

C

badan, keletihan dan

dispnea, sekunder

akibat penekanan

uterus yang membesar

pada diafragma dan

penigkatan volume

darah

6 DS: klien mengatakan ini

merupakan kehamilan pertama

DO: klien tampak cemas, gelisah

Kurang pengalaman,

kesalahan interpretasi

informasi

Kurang pengetahuan

INTERVENSI

1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan , klien melaporkan nyeri berkurang atau

terkontrol.

Kriteria hasil :

Mampu mengontrol nyeri(tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi:

Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, durasi, frekuensi,

kualitas, dan faktor presipitasi).

Rasional : agar dapat memberikan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan

manajemen nyeri.

Kaji terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya

Rasional : data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan.

Rasional : melihat kondisi klien pada saat nyeri kambuh.

Ajarkan teknik manajemen nyeri (distraksi, dll)

17

Page 18: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Rasional : supaya klien dapat mengatasi nyerinya dan mengurangi intensitas nyerinya.

Tingkatkan istirahat

Rasional : agar dapat mengurangi nyeri dan sebagai upaya distraksi terhadap nyeri yang

dilakukan.

Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan.

Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvicrock, sentuhan terapeutik dengan

tepat

Rasional : lordosis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh (relaksin, progestron)

pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan perbesaran uterus.

Intervensi lainnya mengurangi ketidaknyamanan.

Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan

mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi dan menghindari

berdiri/duduk terlalu lama.

Rasional : menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan perubahan kadar kalsium

atau ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau karena tekanan dari pembesaran uterus pada

saraf yang mensuplai ekstremitas bawah.

Kaji adanya frekuensi kontraksi braxton hiks. Berikan informasi mengenai fisiologi

aktifitas uterus.

Rasional : kontraksi ini dapat megakibatkan ketidaknyamanan pada multigravida pada

trimester kedua. Primigravida biasanya tidak mengalami ketidaknyamanan ini sampai

trimester akhir.

Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet.

Rasional : masalah ini sering terjadi pada trimester kedua dan dapat berlanjut khususnya

bila diet tidak termodifikasi.

2. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi

aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien mengerti tentang perubahan pola

eliminasi urin.

Kriteria hasil :

Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi

18

Page 19: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Mengidentifikasi cara-cara mencegah stasis urinarius dan edema jaringan.

Intervensi :

Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester ketiga

Rasional : memberikan klien memahami alasan fisiologi dari frekuensi berkemih dan

nokturia. Pembesaran uterus trimester ketiga.

Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring saat tidur. Perhatikan keluhan nokturia

Rasional : meningkatkan perfusi ginjal

Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/hari, penurunan masukan

2-3 jam sebelum beristirahat dan penggunaan garam, makanan, dan produk mengandung

natrium dalam jumlah sedang.

Rasional : memperhatikan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat, yang mengurangi

natrium diet untuk mempertahankan status isotonik.

Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilangan natrium

dari diet

Rasional : kehilangan/pembatasan natrium dapat sangat menekan regulator renin-

angiotensin-aldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan dehidrasi/hipovolemia berat.

Tes urin midstream untuk memeriksa albumin.

Rasional : dapat mengidentifikasi spasme glomerulus atau penurunan perfusi ginjal

berkenaan dengan hipertensi akibat kehamilan.

3. Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,

ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami

gangguan pola tidur

Kriteria hasil :

Melaporkan perbaikan tidur/istirahat

Melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan perasaan segar

Intervensi :

Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan, tentukan

pola tidur saat ini

19

Page 20: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Rasional : membantu mengidentifikasi kebutuhan untuk menetapkan pola tidur yang

berbeda

Evaluasi tingkat kelelahan

Rasional : peningkatan retensi cairan penambahan BB, dan pertumbuhan janin, semua

memperberat persaan lelah, khususnya pada multipara.

Kaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur. Anjurkan

alat bantu untuk tidur seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat dan penurunan

aktifitas sebelum istirahat

Rasional : ansietas yang berlebihan kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan

aktifitas janin dapat mempersulit tidur

Perhatikan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi semi fowler

Rasional : pada posisi rekumben, pembesaran uterus serta orgam abdomen menekan

diafragma sehingga membatasi ekspansi paru. Penggunaan posisi semi fowler

memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru optimal.

Dapatkan sel darah merah dan kadar Hb

Rasional : anemia dan penurunan kadar Hb, mengakibatkan penurunan oksigenasi

jaringan serta mempengaruhi perasaan letih belebihan

Rujuk klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi aktiftas

kehidupan sehari-hari

Rasional : mungkin perlu bagi klien menghadapi perubahan silus tidur-terjaga,

mengidentifikasi prioritas yang tepat dan memodifikasi komitmen.

4. Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam

desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola nafas klien menjadi lebih efektif.

Kriteria Hasil :

Kedalaman inspirasi dan kemudahan bernapas

 Klien akan melaporkan penurunan frekuensi atau beratnya keluhan.

Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi

pernafasan.

20

Page 21: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Intervensi :

Pantau kecepatan, irama, kedalaman dan usaha respirasi.

Rasional : untuk memastikan tingkat keparahan dispnea.

Pertahankan pergerakkan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu, serta

retraksi otot supraklavikular dan interkostal.

Rasional : untuk menentukan intervensi keperawatan selanjutnya

Auskultasi bunyi napas

Rasional : untuk menentukan intervensi keperawatan selanjutnya

Pantau peningkatan kegelisahan, ansietas dan tersengal-sengal

Berikan posisi semi fowler/ fowler

Rasional : memberikan posisi nyaman dan mempertahankan oksigenasi klien.

Kolaborasi :Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,

sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan penigkatan

volume darah

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien dapat melakukan aktivitas sehari-

hari.

Kriteria Hasil : klien dapat kembali melakukan aktivtas seperti biasanya

Intervensi :

Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.

Rasional : Menghemat energi dan menghindari pengeluaran tenaga yang terus-

menerus untuk meminimalkan kelelahan/kepekaan uterus

Anjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.

Rasional : Aktifitas yang ditoleransi sebelumnya mungkin tidak dimodifikasi untuk

wanita beresiko.

Bantu klien beraktifitas secara bertahap

Rasional : Aktifitas bertahap meminimalkan terjadinya trauma seita meringankan

dalam memenuhi kebutuhannya.

Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi

21

Page 22: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Rasional : Tingkat aktifitas mungkin periu dimodifikasi sesuai indikasi.

6. Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien mampu menambah

pengetahuannya tentang perubahan fisik.psikologi, persalinan atau kelahiran

Kriteria hasil :

Mendiskusikan perubahan fisik/psikologi berkenaan dengan persalinan/kelahiran

Mengidentifikasi sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang

perawatan bayi

Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/ kelahiran dan bayi

Intervensi :

Berikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan trimester ketiga

Rasional : pemahaman kenormalan perubahan ini dapat menurnkan kecemasan dan

membantu meningkatkan penyesuaian aktifitas perawatan diri

Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan

Rasional : membantu klien untuk mengenali awitan persalinan, untuk menjamin tiba

dirumah sakit tepat waktu, dan menangani persalinan/kelahiran

Berikan informasi tentang perawatan bayi dan pemberian makan

Rasional : membantu menyiapkan pengambilan peran baru, memerlukan barang-barang

tertentu untuk perabot, pakaian, dan suplai

Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah sakit

atau rumah bersalin

Rasional : menurunkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan; meningkatkan

mekanisme koping untuk persalinan/kelahiran.

22

Page 23: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

IMPLEMENTASI

1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus

Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, durasi, frekuensi,

kualitas, dan faktor presipitasi).

Mengkaji terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya

Melakukan observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan.

Mengajarkan teknik manajemen nyeri (distraksi, dll)

Meningkatka n istirahat

Memperhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan.

Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvicrock, sentuhan terapeutik dengan

tepat

Memperhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan

mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi dan menghindari

berdiri/duduk terlalu lama.

Mengkaji adanya frekuensi kontraksi braxton hiks. Berikan informasi mengenai fisiologi

aktifitas uterus.

Mengkaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet.

2. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi

aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.

Memberikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester

ketiga

Menganjurkan klien untuk melakukan posisi miring saat tidur. Perhatikan keluhan

nokturia

Memberikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/hari, penurunan

masukan 2-3 jam sebelum beristirahat dan penggunaan garam, makanan, dan produk

mengandung natrium dalam jumlah sedang.

Memberikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilangan

natrium dari diet

23

Page 24: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Melakukan tes urin midstream untuk memeriksa albumin.

3. Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,

ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

Meniinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan,

tentukan pola tidur saat ini

Mengevaluasi tingkat kelelahan

Mengkaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur.

Anjurkan alat bantu untuk tidur seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat dan

penurunan aktifitas sebelum istirahat

Memperhatikan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi semi fowler

Mendapatkan sel darah merah dan kadar Hb

Merujuk klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi aktiftas

kehidupan sehari-hari

4. Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam

desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah

Memantau kecepatan, irama, kedalaman dan usaha respirasi.

Mempertahankan pergerakkan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu,

serta retraksi otot supraklavikular dan interkostal.

Melakukan auskultasi bunyi napas

Memantau peningkatan kegelisahan, ansietas dan tersengal-sengal

Memberikan posisi semi fowler/ fowler

Melakukan kolaborasi :Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,

sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan peningkatan

volume darah

Menganjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.

Menganjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.

Membantu klien beraktifitas secara bertahap

24

Page 25: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Menganjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi

6. Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.

Memberikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan trimester ketiga

Memberikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan

Memberikan informasi tentang perawatan bayi dan pemberian makan

Menganjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah

sakit atau rumah bersalin

EVALUASI

1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus

S : klien mengatakan bahwa dengan teknik distraksi dan manajemen nyeri yang telah

diajarkan, klien merasakan bahwa nyerinya turun, menjadi skala 3.

O : klien terlihat tidak terlalu cemas, dan dapat tersenyum, serta jarang mengeluh nyeri.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan semua intervensi.

2. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi

aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.

S : klien mengatakan bahwa ia mengerti akan kondisinya jika sering berkemih. Dan hal

itu dapat diatasi, klien minum tidak pada saat istirahat

O: klien terlihat masih sering ke kamar kecil, namun sudah agak berkurang ke kamar

kecil tersebut.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan semua intervensi

25

Page 26: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

3. Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,

ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

S : klien mengatakan bahwa ia dapat tidur 6 jam dan bisa beradaptasi dengan konsidi

perutnya

O : tidak ada lingkaran hitam pada matanya, klien terlihat segar.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan semua intervensi

4. Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam

desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah

S : klien mengatakan bahwa ia masih merasakan sesak pada saat bernafas, sehingga klien

hanya melakukan aktivitas seperlunya saja.

O : klien terlihat sering capek, sesak, dan berusaha mengontrol nafasnya.

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan semua intervemsi

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,

sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan peningkatan

volume darah

S : klien mengatakan bahwa ia belum bisa melakukan aktivtas seperti biasanya, karena

klien masih suka terlihat capek dan sesak

O : klien tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Klien hanya duduk atau bersantai dalam

mempersiapkan kelahirannya

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan semua intervensi

6. Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.

S : klien mengatakan bahwa klien mengerti dengan perubahan fisiologis pada tubuhnya

yang sedang hamil, klien juga mengatakan bahwa sedang mendiskusikan tentang

kesiapan persalinan, serta perawatan anak dan ibu pasca melahirkan, tapi klien

mengatakan bahwa ia takut pada proses persalinan.

26

Page 27: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

O : klien terlihat mengerti serta antusias dalam berdiskusi seputar kelahiran anaknya

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan semua intervensi

27

Page 28: Askep Ibu Hamil Trimester 3 Fix

Daftar Pustaka

Mitayani.2009.Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta:Salemba Medika

Doengoes, Marylin E.2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi: Pedoman Untuk

Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta: EGC

Stright,Barbara R.2005.Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir.Jakarta: EGC

Wheeler, Linda.2004.Buku Saku Asuhan Pranatal & Pascapartum.Jakarta:EGC

Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC

28