Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III

23
ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM Ny. SUFIATI RIFAI, Amd. Keb. SURABAYA Oleh: RAHMA WINAHYU ANNATA NIM. !""#""$##!#! PRO%RAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNI&ERSITAS AIRLAN%%A SURABAYA $!"'

description

Laporan Klinik Semester 4

Transcript of Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III

ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER IIIDI BPM Ny. SUFIATI RIFAI, Amd. Keb.SURABAYA

Oleh:RAHMA WINAHYU JANNATANIM. 011311233030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA2015LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan ini penulis susun sebagai bukti penulis telah membuat asuhan kebidanan di BPM Ny. Sufiati Rifai, Amd. Keb., Tanah Merah Utara, Surabaya sebagai implementasi Asuhan Kebidanan berupa ANC pada ibu hamil trimester ketiga yang telah disahkan padaHari: SeninTanggal: 22 Juni 2015Tempat: BPM Ny. Sufiati Rifai. Amd. Keb, Surabaya

Surabaya, 22 Juni 2015Mahasiswa

Rahma Winahyu Jannata011311233030

Mengetahui,Pembimbing Klinik

Nurul Kusuma W, SSTPembimbing Akademik

Dwi Purwanti, SKp., SST, M.KesNIP. 19670206 199003 2 003

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia serta kekuatan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Komprehensif dengan baik.Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat pengarahan, batuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:1. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M. Kes., Sp. PD., K-EMD, FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.2. Baksono Winardi, dr., Sp. OG (K) selaku ketua program studi S1 Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.3. Hj. Sufiati RifaI, Amd. Keb. Selaku kepala BPM Ny. Sufiati Rifai, Amd. Keb., Tanah Merah Utara, Surabaya.4. Nurul Kusuma. W, S.ST selaku pembimbing klinik yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.5. Dwi Purwanti, SKp, S.ST., M.Kes selaku pembimbing akademik yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.6. Semua pihak yang terkait dalam membantu terselesaikannya laporan ini.Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, semoga laporan ini dapat member manfaat bagi penulis dan pembaca.

Surabaya, 22 Juni 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBerdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup menurun secara bertahap dari 390 (1991) menjadi 334 (1997), 307 (2003), 228 (2007), dan melonjak menjadi 359 pada tahun 2012. Hingga 70 tahun Indonesia merdeka, jumlah kematian ibu melahirkan di Indonesia tertinggi di Asia.Pertolongan persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan terlatih menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan AKI di Indonesia. Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat dari 66,7% (2002) menjadi 77,34% (2009). Angka tersebut terus meningkat menjadi 82,3% pada tahun 2010 (Riskesdas, 2010).Untuk memastikan kesehatan ibu selama kehamilan, diperlukan pelayanan antenatal (Antenatal Care/ANC). Pemerikasaan ANC merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, hingga kembalinya kesehatan reproduksi secara normal.Dalam upaya mempercepat penurunan AKI, Departemen Kesehatan mengeluarkan kebijakan yang pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis Empat Pilar Safe Motherhood); Keluarga Berencana, Antenatal Care, Persalinan Bersih dan Aman, dan Pelayanan Obstetri Essensial. Dalam hal ANC, kebijakan tersebut berupa penetapan frekuensi kunjungan minimal pelayanan ANC yaitu 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan minimal 1 kali pada trimester 1 yaitu pada usia kehamilan 36 minggu (Despes, 2009).1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan UmumMahasiswa mampu memberikan dan melaksanakan Asuhan Kebidanan berupa ANC pada ibu hamil trimester 3 menggunakan pola pikir manajemen kebidanan dan mendokumentasikannya dalam bentuk SOAP.1.2.2 Tujuan KhususDiharapkan mahasiswa mampu:1. Menjelaskan konsep dasar ANC pada ibu hamil trimester 32. Menjelaskan konsep dasar ANC pada ibu hamil trimester 3 menggunakan pola pikir manajemen kebidanan3. Melaksanakan ANC pada ibu hamil trimester 34. Mendokumentasikan ANC pada ibu hamil trimester 3 menggunakan SOAP5. Melakukan pembahasan antara teori dan kasus1.3 Manfaat1.3.1 Bagi PenulisDapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan berupa ANC secara langsung pada ibu hamil trimester 3 sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis dalam melaksanakan tugas sebagai sorang bidan.1.3.2 Bagi Institusi PendidikanSebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan dalam asuhan kebidanan berupa ANC pada ibu hamil trimester 31.3.3 Bagi Tenaga KesehatanHasil penulisan diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah ilmu bagi tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan kebidanan berupa ANC pada ibu hamil trimester 3 sehingga lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pada umumnya dan menjaga mutu pelayanan kesehatan.BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Dasar Kehamilan Fisiologis2.1.1 Pengertian KehamilanKehamilan adalah dikandungnya janin hasil pertumbuhan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004). Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2008).Sedangkan menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi/penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan nidasi/implantasi. Apabila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal berlangsung dalam waktu 40 minggu yang terbagi menjadi 3 trimester, yaitu: Trimester I: minggu ke-1 hingga minggu ke-12 Trimester II: minggu ke-13 hingga minggu ke-27 Trimester III: minggu ke 28 hingga minggu ke-402.1.2 Etiologi KehamilanPada saat koitus, air mani terpancar ke dalam vagina 3 cc. dalam air mani terdapat spermatozoa 100-120 juta/cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala lonjong dan ekor panjang seperti cambuk. Sperma menuju pars ampularis dan menunggu kedatangan ovum. Jika terjadi ovulasi, maka fertilisasi dapat berlangsung. Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa, biasanya berlangsung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozoa dan ovum, dan fusi materi genetic.Sperma yang membuahi oosit merupakan sperma yang sehat dan kuat. Setelah pembuahan, zygot mengalami pembelahan selagi berjalan melalui tuba uterine ke uterus (dinding uterus) tempat ia bertahan (Coad, Jane & Melvyn, Dunstall, 2006).2.1.3 Patofisiologi KehamilanTerjadinya kehamilan dikarenakan adanya spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi (Prawirohardjo, 2009). Setelah pembuahan terjadi, beberapa jam kemudian mulailah pembelahan zygot. Setelah terjadi pembelahan zygot, pembelahan-pembelahan selanjutnya berlangsung. Dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya disebut morula. Hasil konsepsi tersebut disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstisialis tuba dan terus disalurkan hingga kearah cavum uteri oleh arus dan getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba. Di hari keempat hasil konsepsi mencapai stadium blastula yang disebut blastokista. Dengan bagian yang mengandung massa inner cell aktif, blastokista mudah masuk ke dalam lapisan desidua dan membuat luka kemudian menutup kembali. Terkadang saat nidasi terjadi perdarahan pada luka desidua (tanda Hartman). Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil konsepsi tumbuh dan berkembang di dalam endometrium.Setelah nidasi embrio ke dalam endometrium, plasentasi dimulai. Plasentasi merupakan proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Pada manusia plasentasi berlangsung sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi (Prawirohardjo, 2009).

2.1.4 Tanda-Tanda KehamilanTanda dan gejala kehamilan menurut Pramirohardjo (2009) dibagi menjadi 3 bagian, yaituPresumptive Sign(tanda tidak pasti kehamilan)Probability Sign(tanda mungkin hamil)Tanda Pasti Hamil

Amenorhoe Mual dan muntah Mengidam Lelah Pingsan Anorexia Payudara membesar Miksi sering Konstipasi/ obstipasi Pigmentasi kulit Varises Perut membesar Uterus membesar Tanda Hegar Tanda Chadwick Tanda Braxton Hicks Tanda Piscasek Tanda Ballotement Reaksi kehamilan positif Gerakan janin yang dapat dirasakan, dirasa, dan diraba bagian-bagian janin Denyut jantung janin dapat diketahui melalui pemeriksaan auskultasi Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen Terlihat kantung kehamilan (yolk sack) pada pemeriksaan USG.

2.1.5 Penatalaksanaan Antenatal Care (ANC)Dalam penerapan praktis pelayanan ANC, menurut Badan Litbangkes Depkes RI, standar minimal pelayanan ANC ada 14T1. (Tanyakan) dan menyapa ibu dengan ramah2. (Timbang) berat badan dan ukur tinggi badan. Kenaikan berat badan selama hamil 6,5-15 kg/ 20 minggu.Usia KehamilanTinggi Fundus Uteri

12 minggu16 minggu20 minggu24 minggu28 minggu32 minggu36 minggu40 minggu1-2 jari diatas simfisisPertengahan simfisis dan pusat3 jari di bawah pusatSetinggi pusat3 jari di atas pusatPertengahan prosesus xifoideus dan pusat3 jari dibawah/setinggi prosesus xifoideusPertengahan prosesus xifoideus dan pusat

Leopold IIUntuk mengetahui bagian apa yang ada di samping kiri dan kanan uterus ibu. Pada letak membujur dapat ditetapkan punggung anak yang teraba bagian keras, memanjang seperti papan, dan sisi yang berlawanan teraba bagian kecil janin. Dan banyak lagi kemungkinan perabaan pada letak yang lain.Leopold IIIUntuk menentukan bagian terendah janin dan apakah bagian terendah tersebut PAP/belumLeopold IVUntuk menentukan seberapa jauh bagian terendah janin masuk PAP. DJJ: menurut JNPK, KR (2008) kisaran normal DJJ adalah 100-180x/menit, namun sebaiknya waspada apabila DJJ mengarah hingga dibawah 120x/menit atau diatas 160x/menit Genitalia: apakah vulva membengkak, kebiruan, atau verises. Ada condiloma/tidak, vulva bersih/tidak, adakah darah yg keluar pervaginam. Pemeriksaan panggul sangat berhubungan terhadap mekanisme persalinan. Pintu atas panggul dianggap normal bila CD>11,5 cm, pada primigravida setelah usia kehamilan 36 minggu (trimester 3) kepala sudah masuk PAP, pada multigravida dengan riwayat obstetri yang baik. Pada panggul yang normal, promotorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjungata diagonalis cukup panjang.Ukuran panggul luar tidak dapat digunakan sebagai penilaian apakah perslinan dapat berlangsung pervaginam/tidak. Walaupun begitu, ukuran panggul luar dapat memberikan petunjuk kemungkinan panggul sempit. Distansia spinarum: jarak antara spina iliaca anterior seperior kiri dan kanan (normal 24-26 cm) Distansia cristarium: jarak terjauh anatara crista iliaca kiri dan kanan (normal 28-30 cm) Conjugata externa (baudelouge): jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-5 (normal 18 cm) Lingkar panggul: diukur dari spina iliaca anterior superior, trochanter major, kembali ke titik awal (normal 10,5 cm) Ekstermitas: terdapat oedema/tidak Perkusi: reflek patella -/+c. Pemeriksaan Penunjang Golongan Darah, dengan mengetahui golongan darah ibu, bidan dapat mengantisipasi perdarahan pada persalinan, sehingga apabila terjadi bidan sudah siap untuk melakukan transfusi darah. Hb Darah dilakukan 2x selama hamil yaitu pada trimester 1 dan trimester 3. Pada trimester 1 untuk mengetahui status kesehatan/gizi ibu, sedangkan pada trimester 3 untuk persiapan persalinan. Hasil pemeriksaan Hb darah dapat digolongkan sebagai berikut:Hb 11 gr%Normal

Hb 9-10 gr%Anemia Ringan

Hb 7-8 gr%Anemia Sedang

Hb