Antenatal Care (ANC).ppt

28
Asuhan Antenatal (ANC) dr. Cut Elfina Zuhra, Sp.OG Fadhil Nugraha, S.Ked

Transcript of Antenatal Care (ANC).ppt

Asuhan Antenatal (ANC)

dr. Cut Elfina Zuhra, Sp.OGFadhil Nugraha, S.Ked

Untuk menjamin kehamilan tsb tidak mengalami komplikasi & proses persalinan melahirkan bayi hidup & sehat

Ibu & bayi sehat hingga akhir kehamilan

TUJUAN ANC

Tujuan ANC(Maternal & Neonatal Health)

Meningkatkan dan menjaga kesehatan fisik, mental & sosial ibu & bayi dg memberikan pendidikan ttg gizi, hygiene individu & proses melahirkan

Mendeteksi & menangani komplikasi selama kehamilan, termasuk komplikasi medis, operatif atau obsterik

Menyusun rencana persiapan persalinan dan antisipasi komplikasi

Membantu mempersiapkan ibu hamil agar berhasil menyusui bayinya dg baik, melewati masa nifas, & merawat bayinya dg baik dari segi fisik, psikologis, & sosial

Kapan seharusnya mulai ANC?

Kunjungan

Waktu Informasi Penting

TM 1

Sebelum

minggu ke 14

-Membangun hubungan-Deteksi masalah dan penanganan-Melakukan tindakan pencegahan-Persiapan kelahiran & kesiapan komplikasi-Perilaku sehat (gizi, latihan,kebersihan,dll)

TM 2

Sebelum

minggu ke 28

Sama seperti di atasKewaspadaan khusus mengenai preeklampsia

TM 3Antara minggu 28-36

Sama seperti di atasPalpasi abdominal untuk mengetahui adakah kehamilan ganda

TM 3Setelah

36 minggu

Sama seperti di atasDeteksi letak bayi yang tidak normal atau kondisi lain yg memerlukan kelahiran di RS

Widad – FK UGM

Status gizi

Underweight (BMI < 19.8 sebelum hamil) Risiko meningkat: BBLR, IUFD, retardasi

mental

Overweight (BMI 26.1-29.0) dan Obese (BMI >29.0) Risiko meningkat : diabetes, hipertensi,

penyakit thromboemboli, macrosomia, trauma persalinan, distokia, SC, kelainan kongenital

Rekomendasi Pertambahan Berat Badan dalam Kehamilan

Berat badan sebelum

hamil

Indeks Masa Tubuh (kg/m2)

Rentang yang direkomenda

sikan (kg)

KurangNormalLebih

Gemuk

< 19.819.8 – 26.0

> 26.0 – 29.0> 29.0

12.7 – 18.111.3 – 15.96.8 – 11.3

Plg sdkt 6.8

Pertambahan Berat Badan dalam Kehamilan

Kelebihan pertambahan berat badan dapat mengakibatkan: Kegemukan pada perempuan Gangguan terkait dengan lemak tubuh yang

berlebih Pertambahan berat badan yang sesuai ada

hubungannya dengan angka kejadian yang lebih rndah dalam: Berat lahir rendah Kecil masa kehamilan Persalinan prematur

STRATEGI PENDEKATAN RISIKO DALAM ANC

Strategi Pendekatan Risiko (SPR) Managerial tools untuk mengamankan proses kehamilan,

persalinan, dan nifas Dicanangkan WHO tahun 1978 Ciri utama: Proaktif dan Koordinatif Faktor risiko: Sesuatu yang ada pada seseorang atau

komunitas, yang mungkin pada suatu waktu dapat menyebabkan kesakitan atau kematian:

Demografi: Umur, paritas, TB, dll Biologis: underlying disease jantung, malaria, dll Riwayat Obstetri: abortus habitualis, komplikasi obstetri,

sc, dll Lingkungan: Polusi udara, air bersih, penyakit endemis, dll Sosioekonomi budaya: Pendidikan, penghasilan,

kepincangan gender Keterbatasan: Pengetahuan tentang faktor risiko masih

terbatas

Pembagian Ibu Hamil berdasarkan Strategi Pendekatan Risiko (Rochjati P)

Risiko Rendah: mereka yang tidak bermasalah

Risiko Tinggi: mereka yang bermasalah, dibagi dalam 3 kelompok:

1. Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO)2. Ada Gawat Obstetri (AGO)3. Ada Gawat Darurat Obstetri (AGDO)

Kehamilan Risiko Rendah (KRR): Skor = 2 warna hijau

Kehamilan Risiko Tinggi (KRT): Skor = 6-10 warna kuning

Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST): Skor ≥10 warna merah

Pembagian Ibu Hamil berdasarkan Skoring (Rochjati P)

Hubungan antara Kelompok Risiko, Gambaran Klinis, dan Jenis Rujukan

Status Risiko

Faktor RisikoGambaran

KlinisJenis

Rujukan

Kelompok I

1. Primi muda APGO RDB atau RDR

2. Primi tua

3. Primi tua sekunder

4. Anak terkecil < 2th

5. Grande multi

6. Umur ≥ 35 tahun

7. TB ≤ 145 cm

8. Riwayat Obs buruk

9. Persalinan y.l.: buatan vaginal10. Bekas SC

Status Risiko

Faktor RisikoGambaran

KlinisJenis

Rujukan

Kelompok II

11. Penyakit ibu AGORDB atau

RDR

12. Preeklamsia ringan

13. Gemelli

14. Hidramnion

15. IUFD

16. Hamil serotinus

17. Letak lintang

18. Presentasi bokong

Kelompok III

19. Perdarahan antepartum

AGDO RTW

20. PEB/Eklampsia

Hubungan antara Kelompok Risiko, Gambaran Klinis, dan Jenis Rujukan

Permasalahan Dengan Pendekatan Risiko

Mempunyai nilai prediksi yang buruk: tidak bisa membedakan mereka yang akan mengalami dan yang tidak akan mengalami komplikasi

Dari sumber kepustakaan yang banyak, didapatkan banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok “risiko tinggi” tidak pernah mengalami komplikasi tetapi tetap menjadi acuan kepustakaan

Keamanan palsu: banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok “risiko rendah” mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui komplikasi tersebut

Bila terpaku pada yang “risiko tinggi” maka pelayanan pada semua wanita hamil yang sebetulnya bisa berisiko akan terabaikan

Intervensi Terarah, bukan Penilaian Risiko

Pendekatan risiko bukanlah merupakan stategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka kematian ibu:

“Faktor Risiko” tidak dapat memperkirakan komplikasi; biasanya bukan penyebab langsung terjadinya komplikasi

Apa yang akan anda lakukan pada saat mengidentifikasi risiko? Bagaimana dengan risiko rendah?

Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi sebelumnya dianggap “risiko rendah”. Sebagian besar ibu yang dianggap “risiko tinggi” melahirkan bayinya tanpa mengalami komplikasi

Pelajaran dari Pendekatan Risiko

Setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas

Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana saja yang akan membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana saja yang tidak memerlukan asuhan semacam itu

Hanya menjadi alat/cara untuk mengamankan proses kehamilan, persalinan, dan nifas

ANC Efektif?

Perawatan oleh bidan (atau dokter) yg terampil & ada kesinambungan ANC

Kesiapan terhadap komplikasi kehamilan & persalinan yg mungkin terjadi

Meningkatkan kesehatan & mencegah penyakit Tetanus toxoid, suplementasi gizi, besi Rokok, alkohol, dsb

Deteksi & penanganan penyakit yg diderita sebelumnya tuberculosis, malaria, hipertensi, diabetes,

PMS Deteksi dini & penanganan komplikasi

Intervensi Terarah akan Memberikan Kerangka Asuhan Antenatal yang

Efektif

Deteksi Penyakit Konseling dan promosi kesehatan Persiapan persalinan Kesiagaan menghadapi komplikasi

Deteksi Penyakit

PARAMETER KONDISI

Kulit, Kondisi Umum, Buta senja, Goiter

Malnutrisi

Temperatur, disuria Tanda-tanda infeksi

Tekanan darah, edema, proteinuria

Tanda-tanda preeklampsia

Hemoglobin, conjungtiva/palmar

Tanda-tanda anemia

Gerakan janin, TFU, DJJ Fetal distress, IUGR

Pemeriksaan pelvis & spekulum

Penyakit Menular Seksual

Eksplorasi masalah-masalah yang membutuhkan perawatan khusus

Konseling & Promosi Kesehatan

Konseling client-centered dan spesifik menurut usia kehamilan, baik pada ibu hamil maupun suami/pendukung mengenai: Gizi & mikronutrient Cukup istirahat & menghindari kerja fisik yg

berat Tanda-tanda bahaya komplikasi dan penyakit

tertentu Olahraga/senam Keluarga berencana Laktasi Profilaksi malaria Rokok & alkohol

Persiapan persalinan

Perencanaan persalinan: Persiapan sarana yg diperlukan utk persalinan Menentukan penolong persalinan Menentukan tempat persalinan & bagaimana

menuju ke tempat persalinan Menentukan orang-orang yang bisa

membantu, termasuk siapa yg akan mendampingi selama proses persalinan & yg menjaga keluarga di rumah

Pembiayaan

Kesiagaan menghadapi komplikasi

Siapkan biaya Buat rencana

pengambilan keputusan Pikirkan dan rencanakan

sistem transport bila perlu dirujuk

Siapkan orang yang bersedia donor darah

15% wanita hamil timbul komplikasi yg bisa mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan

adekuat

Asuhan Antenatal: Praktek-praktek Terbaik

Yang Tidak Direkomendasikan

Pendekatan risiko terhadap asuhan antenatal Kasango, studi di Zaire 71% ibu yang mengalami persalinan macet

tidak bisa diprediksikan 90% ibu yang diidentifikasi sebagai yang

“berisiko” tidak pernah mengalami komplikasi Melakukan banyak kunjungan rutin:

Membebani sistem kesehatan Penilaian dan pemeriksaan secara rutin:

Tinggi badan Edema pergelangan kaki Posisi janin sebelum 36 minggu

Yang Direkomendasikan

Kunjugan asuhan antenatal yang mempunyai tujuan yang jelas (terfokus) oleh petugas kesehatan trampil

Penyuluhan: Tanda-tanda bahaya Nutrisi/makanan Keluarga Berencana ASI HIV/Penularan dari ibu ke anak (MTCT)

Pendekatan dan penatalaksanaan penyakit dan kondisi yang dialami: Tuberkulosa Malaria HIV: penyuluhan dan pengujian secara sukarela Infeksi yang ditularkan secara seksual (sexually

transmitted infections/STIs)

Yang Direkomendasikan

Pencegahan: Untuk semua wanita hamil:

Tetanus Toksoid Konsumsi zat besi dan folat

Pada populasi tertentu: Malaria: pengobatan preventif secara

intermiten Pengobatan cacing tambang secara rutin Pemberian yodium Pemberian vitamin A

Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi: Anemia berat Perdarahan vaginal Preeklampsia/eklampsia Malpresentasi setelah 36 minggu

Yang Direkomendasikan

Mempersiapkan kelahiran normal Petugas kesehatan

trampil Tempat melahirkan Uang Makanan Barang-barang

penting lainnya

Kesiapan menghadapi komplikasi Deteksi dini Menetapkan orang

yang akan membuat keputusan

Biaya gawat darurat Komunikasi Transportasi Donor darah

Persiapan kelahiran termasuk kesiapan menghadapi komplikasi