Askep Def. Pengetahuan

23
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS A. PENGKATEGORIAN DATA DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF Data hasil wawancara: - Sumber air penduduk ada yang menggunakan sumur yang terletak dibelakang atau disamping rumah mereka, sebagian besar penduduk menggunakan sanyu, sementara yang lain menggunakan PDAM. - penduduk RW 15 sebagian besar berprofesi sebagai pedagang (sayur, kue-kue), beberapa sebagai kuli bangunan dan PNS. - Penduduk RW 15 sebagian besar adalah suku madura. - Di setiap RT sudah terbentuk kader yang dikoordinir oleh ibu RW yang juga menjabat sebagai kader. - Kegiatan yang dilakukan berupa posyandu lansia (di minggu ke empat), posyandu balita (minggu ke 4), posbindu (minggu ke 2). - Selain kegiatan kader, di RW 15 ini, juga terdapat kelompok karang taruna yang beranggotakan anak-anak remaja. Namun saat ini belum aktif lagi setelah bulan agustus kemarin. - Disetiap RT setiap bulannya rutin melakukan pertemuan, dari golongan bapak-bapak dalam bentuk tahlilan dari golongan ibu-ibu dalam bentuk Data hasil observasi: - pemukiman rumah penduduk RW 15 saling berdempetan satu sama lain. - Sebagian besar ventilasi rumah penduduk berasal dari jendela ruang tamu atau ruang keluarga. Karena rumah yang berdempetan, sebagian besar rumah penduduk tidak memiliki jendela pada kamar tidur. - Sebagian besar rumah penduduk permanen, tidak mempunyai pekarangan, halaman rumah rata-rata adalah jalan. - Kondisi Jalan di RW 15 cukup bagus dengan di paving, tidak ada jalan yang berlubang ataupun paving yang terlepas. Jalan cukup rata tidak ada tanjakan maupun turunan, kecuali daerah perbatasan dengan RW 9, yangjalannya menurun. - Sebagian besar didepan rumah penduduk terdapat tempat sampah untuk sampah rumah tangga. Kondisi lingkungan cukup bersih, Tidak terlihat sampah berserakan dimana- mana. - Terdapat papan pengumuman atau papan informasi di RW 15 ini, hanya saja tidak ada informasi yang dipasang dan

description

asuhan keperawatan

Transcript of Askep Def. Pengetahuan

Page 1: Askep Def. Pengetahuan

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENGKATEGORIAN DATA

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIFData hasil wawancara:- Sumber air penduduk ada yang

menggunakan sumur yang terletak dibelakang atau disamping rumah mereka, sebagian besar penduduk menggunakan sanyu, sementara yang lain menggunakan PDAM.

- penduduk RW 15 sebagian besar berprofesi sebagai pedagang (sayur, kue-kue), beberapa sebagai kuli bangunan dan PNS.

- Penduduk RW 15 sebagian besar adalah suku madura.

- Di setiap RT sudah terbentuk kader yang dikoordinir oleh ibu RW yang juga menjabat sebagai kader.

- Kegiatan yang dilakukan berupa posyandu lansia (di minggu ke empat), posyandu balita (minggu ke 4), posbindu (minggu ke 2).

- Selain kegiatan kader, di RW 15 ini, juga terdapat kelompok karang taruna yang beranggotakan anak-anak remaja. Namun saat ini belum aktif lagi setelah bulan agustus kemarin.

- Disetiap RT setiap bulannya rutin melakukan pertemuan, dari golongan bapak-bapak dalam bentuk tahlilan dari golongan ibu-ibu dalam bentuk arisan.

- Pertemuan satu RW juga dilakukan setiap bulannya berupa perkumpulan PKK dan tahlilan RW.

- Pada kegiatan posyandu baik lansia maupun balita, tidak semua penduduk datang, ada beberapa penduduk dengan kelas ekonomi menengah keatas yang tidak mau datang ke posyandu.

- Sebagian besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.

Data hasil observasi:- pemukiman rumah penduduk RW 15

saling berdempetan satu sama lain.- Sebagian besar ventilasi rumah

penduduk berasal dari jendela ruang tamu atau ruang keluarga. Karena rumah yang berdempetan, sebagian besar rumah penduduk tidak memiliki jendela pada kamar tidur.

- Sebagian besar rumah penduduk permanen, tidak mempunyai pekarangan, halaman rumah rata-rata adalah jalan.

- Kondisi Jalan di RW 15 cukup bagus dengan di paving, tidak ada jalan yang berlubang ataupun paving yang terlepas. Jalan cukup rata tidak ada tanjakan maupun turunan, kecuali daerah perbatasan dengan RW 9, yangjalannya menurun.

- Sebagian besar didepan rumah penduduk terdapat tempat sampah untuk sampah rumah tangga. Kondisi lingkungan cukup bersih, Tidak terlihat sampah berserakan dimana-mana.

- Terdapat papan pengumuman atau papan informasi di RW 15 ini, hanya saja tidak ada informasi yang dipasang dan ditempelkan disana.

- Terdapat musholla dibeberapa RT 4 sebagai tempat ibadah, aula pertemuan di RT 6.

Data hasil kuisioner:- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7

keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian besar responden yang mengisi kuisioner yaitu

Page 2: Askep Def. Pengetahuan

- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi

-

64% (50 orang) berjenis kelamin perempuan dan sisanya 36% (28 keluarga) adalah laki-laki.

- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.

- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.

- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.

- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.

- dari 78 orang/ keluarga 4% (3 orang) mempunyai penghasilan perbulan sekitar Rp. 250.000, 41% (32 orang) berpenghasilan Rp. 250.000-500.000 per bulan, 8% (6 orang) berpenghasilan Rp. 500.000-1 juta perbulan, 16% (13 orang) dengan penghasilan per bulan

Page 3: Askep Def. Pengetahuan

Rp. 1-1,5 juta, 31% lainya (24 orang) dengan penghasilan lebih dari 1 juta.

- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) tidak mempunyai dana tabungan untuk kesehatan, 42% ( 33 keluarga ) mempunyai dana tabungan kesehatan

- dari 78 keluarga, 52% (41 keluarga) memiliki jaminan kesehatan BPJS, 17% (13 keluarga) ASKES,13% ( 10 keluarga ) JAMKESMAS, 14% (11 keluarga ) Tidak mempunyai dan 4% (3 keluarga ) memiliki asuransi kesehatan swasta.

- dari 78 keluarga, 32% ( 25 keluarga ) tidak pernah memanfaatkan jaminan kesehatan, 26% (20 keluarga ) jarang memanfaatkan jaminan kesehatan, dan 42% (33 keluarga) sering memanfaatkan jaminan kesehatan seperti BPJS,ASKES .

- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.

- dari 78 keluarga, 46% keluarga (36 keluarga) memanfaatkan posyandu di lingkungan, 45%keluarga (35 keluarga) lebih memilih pergi ke pukesmas, rumah sakit atau prakter dokter,dan 9% keluarga (7 keluarga ) tidak menjawab.

- dari 78 keluarga diperoleh sebanyak 73% keluarga (56 keluarga ) setiap 1 bulan sekali datang ke posyandu yang diadakan RT atau RW, 10% keluarga ( 8 keluarga ) datang ke posyandu 2 bulan sekali, 2% keluarga ( 2 keluarga ) tidak pernah ke posyandu dan 15% keluarga ( 12 keluarga ) tidak menjawab.

- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi

Page 4: Askep Def. Pengetahuan

diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.

- sebagian besar responden yang beresiko menderita tekanan darah tinggi yaitu sebanyak 53% keluarga ( 41 keluarga) dan yang tidaberesiko yaitu sebanyak 47% keluarga( 37 keluarga)

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga )

Page 5: Askep Def. Pengetahuan

menjawab tidak.- sebagian besar warga RW 15

Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga (56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.

B. Rumusan masalah

Data Problem DS:- Dari hasil wawancara kader, Sebagian

besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.

- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi

DO:- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7

keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).

- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.

Defisit pengetahuan

Page 6: Askep Def. Pengetahuan

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.

- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.

- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.

- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.

- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.

- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.

- sebagian besar warga RW 15

Page 7: Askep Def. Pengetahuan

Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga ) menjawab tidak.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga

Page 8: Askep Def. Pengetahuan

(56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.

C. DIAGNOSA1. Defisit pengetahuan b.d ketidaktepatan interpretasi informasi ditandai dengan:

- Dari hasil wawancara kader, Sebagian besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.

- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi

- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).

- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.

- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.

- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.

- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.

- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.

- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

Page 9: Askep Def. Pengetahuan

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga ) menjawab tidak.

- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).

- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga (56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.

- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.

D. PRIORITAS DIAGNOSA

Diagnosa

Keperawatan

Pentingnya

masalah

untuk

diselesaikan

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Motivasi

masyarakat

Untuk

Menyelesaika

n masalah

0 : tidak ada

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Peningkatan

Kualitas

Hidup

Masyarakat

bila

masalah

diselesaikan

0 : tidak ada

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Rangking

Masalah

dari 1

sampai 6

1 : paling

tidak

penting

6 : yang

paling

penting

Jumlah Skor

Keseluruhan

Defisit

Pengetahuan

3 3 3 6 15

Kesiapan 3 2 3 5 13

Page 10: Askep Def. Pengetahuan

meningkatkan

koping komunitas

Page 11: Askep Def. Pengetahuan

E. RENCANA INTERVENSI

NoDiagnosa

KeperawatanTujuan Kriteria Hasil

Standar /

Indikator

Rencana Kegiatan

Strategi Intervensi

. Defisit

Pengetahuan

TUM :

Setelah dilakukan

asuhan

keperawatan

komunitas di

kelurahan

Lowokwaru

kecamatan

Lowokwaru kota

Malang selama 7

kali pertemuan

dalam 7 minggu,

terjadi peningkatan

pengetahuan warga

yang tercermin dari

peningkatan jumlah

warga yang

mengetahui

Knowledge :

Health

Promotion

Health Education

1.1 Mengkaji tingkat pengetahuan

komunitas saat ini

1.2 Membentuk forum diskusi untuk

memberikan pendidikan mengenai

pengetahuan hipertensi

1.3 Memberikan edukasi tentang

definisi hipertensi

1.4 Memberikan edukasi tentang

klasifikasi hipertensi

1.5 Memberikan edukasi tentang

faktor risiko dan penyebab

hipertensi

1.6 Memberikan edukasi tentang

tanda gejala hipertensi

1.7 Memberikan edukasi tentang

pencegahan hipertensi

1.8 Memberikan edukasi tentang diet

1. Warga

mampu

menjelaskan

definisi

hipertensi

sebanyak 90%

2. Warga mampu

menjelaskan

klasifikasi

hipertensi

sebanyak 95%

3. Warga

mengetahui

penyebab dan

faktor risiko

Menurut

Pedoman Teknis

Penemuan dan

Tatalaksana

Penyakit

Hipertensi tahun

2006 untuk

tatalaksana

pengendalian

penyakit

hipertensi

dilakukan

dengan

pendekatan : a.

Promosi

Pendidikan

kesehatan

dan

pemberda-

yaan kader

Page 12: Askep Def. Pengetahuan

hipertensi

TUK :

1. Masyarakat bisa

memahami dan

menyebutkan

tentang definisi,

klasifikasi,

penyebab, faktor

risiko, tanda

gejala,

komplikasi dan

pencegahan

hipertensi

2. Masyarakat bisa

memahami pola

hidup sehat

tentang

hipertensi

3. Masyarakat bisa

memahami kalau

rokok menjadi

hipertensi

sebanyak 80%

4. Masyarakat

mengetahui

tanda gejala

hipertensi

sebanyak

100%

5. Mengetahui

bahwa

hipertensi bisa

dicegah

sebanyak 80%

6. Warga

mengetahui

diet pasien

hipertensi

sebanyak 90%

7. Warga

mengetahui

diet pasien

hipertensi

kesehatan yang

diharapkan dapat

memelihara,

meningkatkan

dan melindungi

diri serta kondisi

lingkungan

sosial,

diintervensi

dengan

kebijakan publik

serta dengan

meningkatkan

pengetahuan dan

kesadaran

masyarakat

mengenai

perilaku hidup

sehat dalam

pengendalian

hipertensi. b.

Preventif dengan

hipertensi

1.9 Mengidentifikasi faktor eksternal

dan internal yang mengurangi

motivasi masyarakat untuk kontrol

tekanan darah

1.10 Melibatkan key person di setiap

RT yaitu kader posyandu lansia

untuk mengajak warga-nya untuk

kontrol secara rutin tekanan darah

terutama yang sudah terkena

hipertensi.

1.11 Melibatkan warga untuk

mengikuti games atau kuis tentang

hipertensi untuk mengtahui sejauh

mana warga memahami tentang

materi penyuluhan yang sudah

dijelaskan

Page 13: Askep Def. Pengetahuan

salah satu faktor

risiko hipertensi

sebanyak 90%

8. Masyarakat

mengetahui

komplikasi dari

hipertensi

sebanyak 80%

cara melarang

merokok,

peningkatan gizi

seimbang dan

aktifitas fisik

untuk mencegah

timbulnya faktor

resiko c. Kuratif

melalui

pengobatan

farmakologis d.

Rehabilitatif

dilakukan agar

penderita tidak

jatuhpada

keadaaan yang

lebih buruk

dengan kontrol

teratur dan

fisioterapi.

Page 14: Askep Def. Pengetahuan

F. PLAN OF ACTION

No Kegiatan Tujuan sasaran Bentuk

Kegiatan

Waktu dan

Tempat

Media Pelaksana/

PJ Kegiatan

Dana

1. Pendidika

n

Kesehata

n

Meningkatan

pengetahuan :

1.pengertian

hipertensi

2. tanda gejala

3. pengobatan

4. komplikasi

hipertensi

5. manfaat diet

dan aktivitas fisik

pada hipertensi

Masyarakat

RW 15 (RT

1,2,3 )kelurah

an

Lowokwaru

Materi tentang:

1.pengertian

hipertensi

2. tanda gejala

3. pengobatan

4. komplikasi

hipertensi

5. manfaat diet

dan aktivitas

fisik pada

hipertensi

19 september

2015.

Jam 19:00-

21:00.

Tempat di

Gang RT 2

kelurahan

lowokwaru

Lcd PJ

kelompok :

Kartika

Puspa Ayu.

S.Kep

PJ Lahan :

Pak Hariono

Rp.

200.000,-

2. Pendidika

n

Kesehata

n

Meningkatan

pengetahuan :

1.pengertian

hipertensi

2. tanda gejala

3. pengobatan

Masyarakat

RW 15 ( RT

4,5,6)kelurah

an

Lowokwaru

Materi tentang:

1.pengertian

hipertensi

2. tanda gejala

3. pengobatan

4. komplikasi

september

2015.

Jam 19:00-

21:00.

Tempat di

Gang RW 5

lcd PJ

kelompok :

Kartika

Puspa Ayu.

S.Kep

Rp.

200.000,-

Page 15: Askep Def. Pengetahuan

4. komplikasi

hipertensi

5. manfaat diet

dan aktivitas fisik

pada hipertensi

hipertensi

5. manfaat diet

dan aktivitas

fisik pada

hipertensi

kelurahan

lowokwaru

PJ Lahan :

Ibu yeny

3. Pendidika

n

Kesehata

n

Meningkatkan

pengetahuan

tentang 1.

Konsep BLS

2. kasus-kasus

yang

memerlukan BLS

3. Manfaat BLS

Karang

Taruna RW

15 kelurahan

Lowokwaru

Materi tentang:

1. Konsep BLS

2. kasus-kasus

yang

memerlukan

BLS

3. Manfaat BLS

September

2015.

Jam

Tempat Rumah

RW 4

kelurahan

lowokwaru

Lcd PJ Kelompok

Saifullah

Alfaruqi.

S.Kep

PJ Lahan:

Mbak Fitri

Rp.

100.000,-