Askep Def. Pengetahuan
-
Upload
zulaicha-mumarridzoh -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Askep Def. Pengetahuan
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. PENGKATEGORIAN DATA
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIFData hasil wawancara:- Sumber air penduduk ada yang
menggunakan sumur yang terletak dibelakang atau disamping rumah mereka, sebagian besar penduduk menggunakan sanyu, sementara yang lain menggunakan PDAM.
- penduduk RW 15 sebagian besar berprofesi sebagai pedagang (sayur, kue-kue), beberapa sebagai kuli bangunan dan PNS.
- Penduduk RW 15 sebagian besar adalah suku madura.
- Di setiap RT sudah terbentuk kader yang dikoordinir oleh ibu RW yang juga menjabat sebagai kader.
- Kegiatan yang dilakukan berupa posyandu lansia (di minggu ke empat), posyandu balita (minggu ke 4), posbindu (minggu ke 2).
- Selain kegiatan kader, di RW 15 ini, juga terdapat kelompok karang taruna yang beranggotakan anak-anak remaja. Namun saat ini belum aktif lagi setelah bulan agustus kemarin.
- Disetiap RT setiap bulannya rutin melakukan pertemuan, dari golongan bapak-bapak dalam bentuk tahlilan dari golongan ibu-ibu dalam bentuk arisan.
- Pertemuan satu RW juga dilakukan setiap bulannya berupa perkumpulan PKK dan tahlilan RW.
- Pada kegiatan posyandu baik lansia maupun balita, tidak semua penduduk datang, ada beberapa penduduk dengan kelas ekonomi menengah keatas yang tidak mau datang ke posyandu.
- Sebagian besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.
Data hasil observasi:- pemukiman rumah penduduk RW 15
saling berdempetan satu sama lain.- Sebagian besar ventilasi rumah
penduduk berasal dari jendela ruang tamu atau ruang keluarga. Karena rumah yang berdempetan, sebagian besar rumah penduduk tidak memiliki jendela pada kamar tidur.
- Sebagian besar rumah penduduk permanen, tidak mempunyai pekarangan, halaman rumah rata-rata adalah jalan.
- Kondisi Jalan di RW 15 cukup bagus dengan di paving, tidak ada jalan yang berlubang ataupun paving yang terlepas. Jalan cukup rata tidak ada tanjakan maupun turunan, kecuali daerah perbatasan dengan RW 9, yangjalannya menurun.
- Sebagian besar didepan rumah penduduk terdapat tempat sampah untuk sampah rumah tangga. Kondisi lingkungan cukup bersih, Tidak terlihat sampah berserakan dimana-mana.
- Terdapat papan pengumuman atau papan informasi di RW 15 ini, hanya saja tidak ada informasi yang dipasang dan ditempelkan disana.
- Terdapat musholla dibeberapa RT 4 sebagai tempat ibadah, aula pertemuan di RT 6.
Data hasil kuisioner:- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7
keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian besar responden yang mengisi kuisioner yaitu
- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi
-
64% (50 orang) berjenis kelamin perempuan dan sisanya 36% (28 keluarga) adalah laki-laki.
- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.
- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.
- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.
- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.
- dari 78 orang/ keluarga 4% (3 orang) mempunyai penghasilan perbulan sekitar Rp. 250.000, 41% (32 orang) berpenghasilan Rp. 250.000-500.000 per bulan, 8% (6 orang) berpenghasilan Rp. 500.000-1 juta perbulan, 16% (13 orang) dengan penghasilan per bulan
Rp. 1-1,5 juta, 31% lainya (24 orang) dengan penghasilan lebih dari 1 juta.
- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) tidak mempunyai dana tabungan untuk kesehatan, 42% ( 33 keluarga ) mempunyai dana tabungan kesehatan
- dari 78 keluarga, 52% (41 keluarga) memiliki jaminan kesehatan BPJS, 17% (13 keluarga) ASKES,13% ( 10 keluarga ) JAMKESMAS, 14% (11 keluarga ) Tidak mempunyai dan 4% (3 keluarga ) memiliki asuransi kesehatan swasta.
- dari 78 keluarga, 32% ( 25 keluarga ) tidak pernah memanfaatkan jaminan kesehatan, 26% (20 keluarga ) jarang memanfaatkan jaminan kesehatan, dan 42% (33 keluarga) sering memanfaatkan jaminan kesehatan seperti BPJS,ASKES .
- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.
- dari 78 keluarga, 46% keluarga (36 keluarga) memanfaatkan posyandu di lingkungan, 45%keluarga (35 keluarga) lebih memilih pergi ke pukesmas, rumah sakit atau prakter dokter,dan 9% keluarga (7 keluarga ) tidak menjawab.
- dari 78 keluarga diperoleh sebanyak 73% keluarga (56 keluarga ) setiap 1 bulan sekali datang ke posyandu yang diadakan RT atau RW, 10% keluarga ( 8 keluarga ) datang ke posyandu 2 bulan sekali, 2% keluarga ( 2 keluarga ) tidak pernah ke posyandu dan 15% keluarga ( 12 keluarga ) tidak menjawab.
- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi
diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.
- sebagian besar responden yang beresiko menderita tekanan darah tinggi yaitu sebanyak 53% keluarga ( 41 keluarga) dan yang tidaberesiko yaitu sebanyak 47% keluarga( 37 keluarga)
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga )
menjawab tidak.- sebagian besar warga RW 15
Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga (56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.
B. Rumusan masalah
Data Problem DS:- Dari hasil wawancara kader, Sebagian
besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.
- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi
DO:- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7
keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.
Defisit pengetahuan
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.
- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.
- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.
- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.
- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.
- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.
- sebagian besar warga RW 15
Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga ) menjawab tidak.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga
(56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.
C. DIAGNOSA1. Defisit pengetahuan b.d ketidaktepatan interpretasi informasi ditandai dengan:
- Dari hasil wawancara kader, Sebagian besar masalah yang muncul adalah hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya, namun sekarang sudah teratasi.
- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi
- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14% (15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.
- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15 kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak 42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.
- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.
- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.
- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi diperoleh dari membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.
- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas ≥140 mmHg yakni 73% warga ( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87% (68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga) menjawab belum termasuk hipertensi.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga) menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga) menjawab karena faktor lain
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru memiliki keyakinan bahwa merokok tidak menyebabkan hipertensi yakni 74% keluarga ( 58 keluarga )menjawab iya dan hanya 26% keluarga ( 20 keluarga ) menjawab tidak.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui gejala hipertensi, warga menjawab benar sebesar 87% keluarga ( 68 keluarga) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- Dari 78 keluarga yang mengatakan penyebab hipertensi yaitu konsumsi alkohol berlebih sebesar 72% keluarga (56 keluarga) menjawab benar, dan 28% keluarga ( 21 keluarga ) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap hipertensi bisa dicegah, dan sisanya 41% keluarga ( 32 keluarga) menjawab hipertensi tidak bisa dicegah.
D. PRIORITAS DIAGNOSA
Diagnosa
Keperawatan
Pentingnya
masalah
untuk
diselesaikan
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Motivasi
masyarakat
Untuk
Menyelesaika
n masalah
0 : tidak ada
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Peningkatan
Kualitas
Hidup
Masyarakat
bila
masalah
diselesaikan
0 : tidak ada
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Rangking
Masalah
dari 1
sampai 6
1 : paling
tidak
penting
6 : yang
paling
penting
Jumlah Skor
Keseluruhan
Defisit
Pengetahuan
3 3 3 6 15
Kesiapan 3 2 3 5 13
meningkatkan
koping komunitas
E. RENCANA INTERVENSI
NoDiagnosa
KeperawatanTujuan Kriteria Hasil
Standar /
Indikator
Rencana Kegiatan
Strategi Intervensi
. Defisit
Pengetahuan
TUM :
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
komunitas di
kelurahan
Lowokwaru
kecamatan
Lowokwaru kota
Malang selama 7
kali pertemuan
dalam 7 minggu,
terjadi peningkatan
pengetahuan warga
yang tercermin dari
peningkatan jumlah
warga yang
mengetahui
Knowledge :
Health
Promotion
Health Education
1.1 Mengkaji tingkat pengetahuan
komunitas saat ini
1.2 Membentuk forum diskusi untuk
memberikan pendidikan mengenai
pengetahuan hipertensi
1.3 Memberikan edukasi tentang
definisi hipertensi
1.4 Memberikan edukasi tentang
klasifikasi hipertensi
1.5 Memberikan edukasi tentang
faktor risiko dan penyebab
hipertensi
1.6 Memberikan edukasi tentang
tanda gejala hipertensi
1.7 Memberikan edukasi tentang
pencegahan hipertensi
1.8 Memberikan edukasi tentang diet
1. Warga
mampu
menjelaskan
definisi
hipertensi
sebanyak 90%
2. Warga mampu
menjelaskan
klasifikasi
hipertensi
sebanyak 95%
3. Warga
mengetahui
penyebab dan
faktor risiko
Menurut
Pedoman Teknis
Penemuan dan
Tatalaksana
Penyakit
Hipertensi tahun
2006 untuk
tatalaksana
pengendalian
penyakit
hipertensi
dilakukan
dengan
pendekatan : a.
Promosi
Pendidikan
kesehatan
dan
pemberda-
yaan kader
hipertensi
TUK :
1. Masyarakat bisa
memahami dan
menyebutkan
tentang definisi,
klasifikasi,
penyebab, faktor
risiko, tanda
gejala,
komplikasi dan
pencegahan
hipertensi
2. Masyarakat bisa
memahami pola
hidup sehat
tentang
hipertensi
3. Masyarakat bisa
memahami kalau
rokok menjadi
hipertensi
sebanyak 80%
4. Masyarakat
mengetahui
tanda gejala
hipertensi
sebanyak
100%
5. Mengetahui
bahwa
hipertensi bisa
dicegah
sebanyak 80%
6. Warga
mengetahui
diet pasien
hipertensi
sebanyak 90%
7. Warga
mengetahui
diet pasien
hipertensi
kesehatan yang
diharapkan dapat
memelihara,
meningkatkan
dan melindungi
diri serta kondisi
lingkungan
sosial,
diintervensi
dengan
kebijakan publik
serta dengan
meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran
masyarakat
mengenai
perilaku hidup
sehat dalam
pengendalian
hipertensi. b.
Preventif dengan
hipertensi
1.9 Mengidentifikasi faktor eksternal
dan internal yang mengurangi
motivasi masyarakat untuk kontrol
tekanan darah
1.10 Melibatkan key person di setiap
RT yaitu kader posyandu lansia
untuk mengajak warga-nya untuk
kontrol secara rutin tekanan darah
terutama yang sudah terkena
hipertensi.
1.11 Melibatkan warga untuk
mengikuti games atau kuis tentang
hipertensi untuk mengtahui sejauh
mana warga memahami tentang
materi penyuluhan yang sudah
dijelaskan
salah satu faktor
risiko hipertensi
sebanyak 90%
8. Masyarakat
mengetahui
komplikasi dari
hipertensi
sebanyak 80%
cara melarang
merokok,
peningkatan gizi
seimbang dan
aktifitas fisik
untuk mencegah
timbulnya faktor
resiko c. Kuratif
melalui
pengobatan
farmakologis d.
Rehabilitatif
dilakukan agar
penderita tidak
jatuhpada
keadaaan yang
lebih buruk
dengan kontrol
teratur dan
fisioterapi.
F. PLAN OF ACTION
No Kegiatan Tujuan sasaran Bentuk
Kegiatan
Waktu dan
Tempat
Media Pelaksana/
PJ Kegiatan
Dana
1. Pendidika
n
Kesehata
n
Meningkatan
pengetahuan :
1.pengertian
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
hipertensi
5. manfaat diet
dan aktivitas fisik
pada hipertensi
Masyarakat
RW 15 (RT
1,2,3 )kelurah
an
Lowokwaru
Materi tentang:
1.pengertian
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
hipertensi
5. manfaat diet
dan aktivitas
fisik pada
hipertensi
19 september
2015.
Jam 19:00-
21:00.
Tempat di
Gang RT 2
kelurahan
lowokwaru
Lcd PJ
kelompok :
Kartika
Puspa Ayu.
S.Kep
PJ Lahan :
Pak Hariono
Rp.
200.000,-
2. Pendidika
n
Kesehata
n
Meningkatan
pengetahuan :
1.pengertian
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
Masyarakat
RW 15 ( RT
4,5,6)kelurah
an
Lowokwaru
Materi tentang:
1.pengertian
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
september
2015.
Jam 19:00-
21:00.
Tempat di
Gang RW 5
lcd PJ
kelompok :
Kartika
Puspa Ayu.
S.Kep
Rp.
200.000,-
4. komplikasi
hipertensi
5. manfaat diet
dan aktivitas fisik
pada hipertensi
hipertensi
5. manfaat diet
dan aktivitas
fisik pada
hipertensi
kelurahan
lowokwaru
PJ Lahan :
Ibu yeny
3. Pendidika
n
Kesehata
n
Meningkatkan
pengetahuan
tentang 1.
Konsep BLS
2. kasus-kasus
yang
memerlukan BLS
3. Manfaat BLS
Karang
Taruna RW
15 kelurahan
Lowokwaru
Materi tentang:
1. Konsep BLS
2. kasus-kasus
yang
memerlukan
BLS
3. Manfaat BLS
September
2015.
Jam
Tempat Rumah
RW 4
kelurahan
lowokwaru
Lcd PJ Kelompok
Saifullah
Alfaruqi.
S.Kep
PJ Lahan:
Mbak Fitri
Rp.
100.000,-