Asfiksia mekanik

3
Definisi Asfiksia atau mati lemas adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan  pertukaran udara pernapasan dalam paru-paru yang mengakibatkan hipoksia dan hiperkapnia. Asfiksi a dapat terjadi alami, akibat  trauma mekanik, atau keracunan. Mati lemas terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan oleh  berbagai kekerasan yang bersifat mekanik, misalnya: 1. Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas, meliputi pembekapan dan  penjeratan 2. Penekanan dinding saluran pernapasan, meliputi penjeratan, pencekikan, dan gantung . Penekanan dinding dada dari luar !asfiksia traumatik" #. $aluran napas terisi air, meliputi tenggelam ! drowning "  Pada orang yang mengalami asfiksia akan timbul gejala : 1. %ase dispnu: perangsangan medula oblongota karena kadar &2 rendah dan '&2 yang tinggi berupa amplitudo-frekuensi napas meningkat, nadi cepat, tensi tinggi, tanda-tanda sianosis pada muka-tangan. 2. %ase kon(ulsi: rangsangan susunan saraf pusat akibat peningkatan '&2 berupa kejang klonik, lalu tonik, akhirnya opistotonus, pupil dilatasi, denyut jantung menurun, tensi turun. . %ase apnu:  depresi pusat napas hingga berhenti, kesadaran turun, relaksasi sfingter. #. %ase akhir: Paralisis pusat pernapasan lengkap. )antung masih berdenyut beberapa saat sesudahnya.  *ama proses asfiksia sampai timbul kematian umumnya antara #-+ menit. o  Pembekapan adalah penutupan lubang hidung dan mulut yang menghambat  pemasukan udara ke paru-paru. o Gagging dan Chocking terjadi jika jalan napas tersumbat oleh benda asing. Pada gag- ging sumbatan terdapat dalam orofaring, sedangkan pada chocking terdapat pada laringofaring. o  Pencekikan adalah penekanan leher dengan tangan yang menyebabkan dinding saluran napas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran napas sehingga udara  pernapasan tidak dapat leat. Mekanisme kematian adalah asfiksia dan refleks (agal. o  Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang rantai, stagen, kaat, kabel, kaos kaki dan sebagainya, melingkari dan mengikat leher yang makin lama makin kuat sehingga saluran napas tertutup. Mekanisme kematian adalah asfiksia atau refleks (agal. o Gantung adalah penekanan benda asing berupa benda panjang melingkari leher dengan tekanan tenaga yang berasal dari barat badan korban sendiri. Mekanisme kematian berupa

description

Forensic

Transcript of Asfiksia mekanik

7/21/2019 Asfiksia mekanik

http://slidepdf.com/reader/full/asfiksia-mekanik-56dc03cb1e339 1/3

Definisi

Asfiksia atau mati lemas adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan

 pertukaran udara pernapasan dalam paru-paru yang mengakibatkan hipoksia danhiperkapnia. Asfiksia dapat terjadi alami, akibat trauma mekanik, atau keracunan.

Mati lemas terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan oleh

 berbagai kekerasan yang bersifat mekanik, misalnya:

1. Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas, meliputi pembekapan dan

 penjeratan

2. Penekanan dinding saluran pernapasan, meliputi penjeratan, pencekikan, dan gantung

. Penekanan dinding dada dari luar !asfiksia traumatik"

#. $aluran napas terisi air, meliputi tenggelam !drowning "

 

Pada orang yang mengalami asfiksia akan timbul gejala :

1. %ase dispnu: perangsangan medula oblongota karena kadar &2 rendah dan '&2 yang

tinggi berupa amplitudo-frekuensi napas meningkat, nadi cepat, tensi tinggi, tanda-tanda

sianosis pada muka-tangan.

2. %ase kon(ulsi: rangsangan susunan saraf pusat akibat peningkatan '&2 berupa kejang

klonik, lalu tonik, akhirnya opistotonus, pupil dilatasi, denyut jantung menurun, tensi

turun.

. %ase apnu: depresi pusat napas hingga berhenti, kesadaran turun, relaksasi sfingter.

#. %ase akhir: Paralisis pusat pernapasan lengkap. )antung masih berdenyut beberapa saat

sesudahnya.

 

*ama proses asfiksia sampai timbul kematian umumnya antara #-+ menit.

o  Pembekapan adalah penutupan lubang hidung dan mulut yang menghambat

 pemasukan udara ke paru-paru.

o Gagging dan Chocking terjadi jika jalan napas tersumbat oleh benda asing. Pada gag-

ging sumbatan terdapat dalam orofaring, sedangkan pada chocking terdapat pada

laringofaring.

o  Pencekikan adalah penekanan leher dengan tangan yang menyebabkan dinding saluran

napas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran napas sehingga udara

 pernapasan tidak dapat leat. Mekanisme kematian adalah asfiksia dan refleks (agal.

o  Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang rantai, stagen,

kaat, kabel, kaos kaki dan sebagainya, melingkari dan mengikat leher yang makin lama

makin kuat sehingga saluran napas tertutup. Mekanisme kematian adalah asfiksia atau

refleks (agal.

o Gantung adalah penekanan benda asing berupa benda panjang melingkari leher dengan

tekanan tenaga yang berasal dari barat badan korban sendiri. Mekanisme kematian berupa

7/21/2019 Asfiksia mekanik

http://slidepdf.com/reader/full/asfiksia-mekanik-56dc03cb1e339 2/3

kerusakan batang otak dan medula spinalis, asfiksia, iskemi otak, dan refleks (agal.

iketahui beberapa jenis gantung: typical hanging !titik gantung pada garis pada garis

 pertengahan belakang dan tekanan pada arteri karotis paling besar", atypical

hanging !titik gantung di samping menimbulkan gambaran muka yang kebiruan", dan

kasus dengan titik gantung di depan atau di dagu. 

Pemeriksaan Jenazah

Pada pemeriksaan luar dapat ditemukan

1. $ianosis pada bibir, ujung jari dan kuku

2. *ebam mayat merah kebiruan lebih gelap dan terbentuk lebih cepat dan lebih luas

. /usa halus pada hidung dan mulut

#. Pelebaran pembuluh darah konjungti(a bulbi dan palpebra

+. /intik-bintik perdarahan !Tardieu’s spot " pada konjungti(a bulbi dan palpebra

0. anda-tanda kekerasan dan tanda-tanda perlaanan. Pada kasus bekap dapat

ditemukan luka lecet !goresan kuku, jenis tekangeser" atau memar pada ujung hidung,

 bibir, pipi, dagu. Pada kasus penyumbatan akan ditemukan benda asing atau tanda

kekerasan akibat benda asing. Pada kasus jerat dan gantung dapat ditemui tuka lecet

sekitar jejas jerat, berupa kulit mencekung arna coklat-kaku dengan gambaran sesuai

dengan pola permukaan tali.

3. 4ntuk kasus jerat, jelas biasanya mendatar, melingkari leher, setinggidi baah raan

gondok. Pada kasus gantung yang typical akan timbul hambatan total arteri sehingga

muka pucat dan tidak terdapat petekie pada kulit-konjungti(a sedangkan pada

yang atypical akan terjadi hambatan jalan nafas dan aliran (ena sehingga terjadi

 bendungan di sebelah atas ikatan, pada kulit-konjungti(a masih terdapat petekie. 5adang

 pada tepi jerat akan terdapat sedikit perdarahan. Adanya bula dan (esikel di sekitar juga

merupakan petunjuk baha kekerasan terjadi intra(ital. )ejas gantung biasanya lebih

tinggi dibanding jejas pada kasus jerat. *ebam mayat pada gantung terdapat pada lengan

 baah dan tungkai baah.

 

Pada pemeriksaan dalam dapat ditemukan:

1. arah berarna lebih gelap dan lebih encer 

2. /usa halus di saluran pernapasan

. Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh, sehingga organ dalam tubuh

menjadi lebih gelap dan lebih berat.

#. Petekie (Tardieu’s spot) pada mukosa organ dalam: perikardium, pleura (iseralis paru

terutama pada aorta lobus dan busur, kelenjar tiroid, kelenjar timus, pielum ginjal.

+. 6dema paru

7/21/2019 Asfiksia mekanik

http://slidepdf.com/reader/full/asfiksia-mekanik-56dc03cb1e339 3/3

0. 5elainan-kelainan lain yang berhubungan dengan kekerasan, seperti resapan darah

 pada luka, fraktur tulang lidah, fraktur laring.- $ee more at: http:ikimed.blogbeken.comasfiksia-mekanik7.dpuf