SLIDE PATOFISIOLOGI ASFIKSIA MEKANIK untuk dprint.ppt

7/22/2019 SLIDE PATOFISIOLOGI ASFIKSIA MEKANIK untuk dprint.ppt

1/20

PATOFISIOLOGI ASFIKSIA MEKANIK

Disusun oleh:

Yusuf Haz Condeng

Nur Rahmah Rasyid

Fadhlullah Latama

PEMBIMBING:

dr. C. William Sialana

KONSULEN:DR. dr. Gatot S. Lawrence, MSc, Sp.PA(K), DFM, Sp.F, FESC

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

PADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2013

REFERAT JUNI 2013


2/20

PENDAHULUAN

Hartanto H, Koesoemawati H, Salim IN, Setiawan L, et al. Kamus Kedokteran Dorland Ed. 29. Jakarta: EGC. Hal. 196,1040,1064

Gunn A. Essential Forensic Biology 2nd Edition. UK: John Wiley and Sons. 2009: 184

Asfiksia adalah perubahan patologis yang disebabkan olehkurangnya oksigen dalam udara pernapasan, yang mengakibatkanhipoksia dan hiperkapnia

Hal-hal yang berhubungan dengan kejadian asfiksia dapat meliputi:1. Sel- sel tubuh tidak menerima oksigen yang cukup dari aliran

darah

2. Sel-sel tubuh menerima oksigen tapi tidak mampumenggunakannya3. Sel- sel tubuh tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida


3/20

KLASIFIKASI ASFIKSIA

Asfiksia

Sufokasi

Strangulasi

AsfiksiaMekanik

Tenggelam

Sauvageau A, Boghossian E. Classification of asphyxia: the need for standardization. J Forensic Sci 2010;55(5):1259-67


4/20

ANATOMI

Sugiharto L. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: EGC. 2006: 91-3

Traktus respiratorius Atas

Gagging

ChokingStrangulation,

Positional asphyxia

Traumaticasphyxia, Wedging

Smothering,

Suffocation Gagging

Smothering,Suffocation

DrowningDrowning


5/20

ANATOMI

Traktus Respiratorius Bawah

Sugiharto L. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: EGC. 2006: 91-3Netter FH. Atlas of Human Anatomy Philadelphia: Saunders Elsevier. 2010: P.197


6/20

FISIOLOGI

Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology 11th Ed. Philadeplhia, Pennsylvania: Elsevier Saunders. 2006: 472

4 Fungsi Respirasi

Ventilasi


7/20

FISIOLOGI


4 Fungsi Respirasi

Difusi


8/20

FISIOLOGI


4 Fungsi Respirasi

Perfusi


9/20

FISIOLOGI


4 Fungsi Respirasi

Kontrol Pernapasan


10/20

ASFIKSIA MEKANIK

Asfiksia Posisional

Dolinak D, Matshes EW. Asphyxia. In: Dolinak D, Matshes EW, Lew EO, editors. Forensic pathology: principles and practice.Amsterdam: Elsevier Academic Press. 2005:208


11/20

ASFIKSIA MEKANIK

Dolinak D, Matshes EW. Asphyxia. In: Dolinak D, Matshes EW, Lew EO, editors. Forensic pathology: principles and practice.

Amsterdam: Elsevier Academic Press. 2005:208

Asfiksia Traumatik


12/20

PATOFISIOLOGI

Shepherd R. Simpsons Forensic Medicine 12th Ed. London: Arnold. 2003:94

Kongesti

Gambaran merah pada wajah dan kepala akibat terhalangnya aliranbalik vena karena terjadinya penekanan pada leher yang dapatmenghalangi aliran balik vena menuju jantung

Edema

Pembengkakan jaringan akibat transudasi dari cairan darah venaakibat peningkatan tekanan vena akibat obstruksi aliran balik vena

menuju jantung

Sianosis

Terjadinya deoksigenasi hemoglobin pada sistem vena yang kongestidan dapat pula terjadi pada sistem arteri

Peteki

Pecahnya pembuluh darah kecil akibat akibat tingginya tekananvena-vena kecil


13/20

Proximus Mortis

Perubahan posisiketidakmampuan

untukmengembangkan dada

menggangguventilasi paru

kegagalanpernapasan

Kompresi padadaerah leher

Stimulasi reseptortekanan darah

pada sinus karotisdan badan aorta

Stimulasirefleks vagal

Cardiac arrestGagal

sirkulasi

Asfiksia Posisional

Dolinak D, Matshes EW. Asphyxia. In: Dolinak D, Matshes EW, Lew EO, editors. Forensic pathology: principles and practice. Amsterdam: ElsevierAcademic Press, 2005;208-9

Catanese CA, Bollinger BK. Asphyxia. In: Catanese CA. Color Atlas of Forensic Medicine and Pathology. USA: CRC Press. 2010:37Shkrum MJ, Ramsay DA. Asphyxia. In: Karch SB, series editor. Forensic pathology of trauma: common problems for the pathologist. Totowa, NJ: HumanaPress, 2007;14449


14/20

Proximus Mortis

Kompresi hebat padadada

Mengganggu gerakanpernapasan dada

menggangguventilasi paru

kegagalanpernapasan

Kompresihebat pada

dada

Peningkatantekanan

intratorakal

Obstruksi aliranbalik vena (> 45

mmHg)

Stasis dandilatasi kapiler

darah

Gagalsirkulasi

Kompresi hebatpada dada

Langsung mengganggufungsi jantung

Cardiac Arrest Gagal sirkulasi

Shkrum MJ, Ramsay DA. Asphyxia. In: Karch SB, series editor. Forensic pathology of trauma: common problems for the pathologist. Totowa, NJ: HumanaPress, 2007;14449

Asfiksia Traumatik


15/20

Pemeriksaan DalamKongesti pada dasar lidah, epiglotis, dan trakea.Kongesti pada otak , paru memar pada dinding dada,

diafragma, sekitar pankreas, dan konsistensi limpa perlupula diamati.

Pemeriksaan LuarKongesti, sianosis, edema pada wajah, peteki terkadangdapat ditemukan pada kulit diarea kepala dan mata.

PEMERIKSAAN PADA KORBANASFIKSIA POSISIONAL

Shkrum MJ, Ramsay DA. Asphyxia. In: Karch SB, series editor. Forensic pathology of trauma: common problems for thepathologist. Totowa, NJ: Humana Press, 2007;14449


16/20

PEMERIKSAAN PADA KORBANASFIKSIA POSISIONAL

Lew E, Matshes EW. Death Scene Investigation. In: Dolinak D, Matshes EW, Lew EO, editors. Forensic pathology:principles and practice. Amsterdam: Elsevier Academic Press. 2005;23-24

Ekimosis, fraktur os hioid, peteki daerah leher , mata, traktus respiratorius


17/20

Pemeriksaan LuarWarna kulit, wajah, telinga, dan lain-lain kecualisebagian leher sebelah kanan berwarna gelap dan warnapucat pada penekanan, edema masif periorbital dan

perdarahan subkonjungtiva

Pemeriksaan DalamPerdarahan pada retina, peteki/ekimosis pada daerahhiding, telinga dan tenggorokan, fraktur tulangklavikula/rusuk, kontusio/laserasi paru,l ruptur hepar,laserasi hati/limpa, edema serebral, peteki pada otak,iskemik sumsum tulang belakang

PEMERIKSAAN PADA KORBANASFIKSIA TRAUMATIK

Moore JD, Mayer JH, Gago O: Traumatic asphyxia. Chest 1972;62:634-636

Shkrum MJ, Ramsay DA. Asphyxia. In: Karch SB, series editor. Forensic pathology of trauma: common problems for thepathologist. Totowa, NJ: Humana Press, 2007;14449


18/20

Moore JD, Mayer JH, Gago O: Traumatic asphyxia. Chest 1972;62:634-636

PEMERIKSAAN PADA KORBANASFIKSIA TRAUMATIK

Edema wajah dan periorbital, perdarahan subkonjungtiva


19/20

KESIMPULAN

Asfiksia gangguan penghantaran dan pemakaian O2pada jaringan yang dapat disebabkan oleh berbagaifaktor. Terdapat 4 macam pembagian asfiksia, yaitusufokasi, strangulasi, asfiksia mekanik dan tenggelam.

Asfiksia mekanik terbagi atas 2, yaitu asfiksia posisionaldan asfiksia traumatik. Secara umum, membedakankeduanya cukup sulit, oleh karena itu perlu secara cermatmengidentifikasi korban saat di tempat investigasi.

Tanda yang dapat diobservasi pada korban dengan asfiksiamekanik berupa peteki di berbagai jaringan kulit danmukosa, kongesti, sianosis dan darah yang tetap encer,serta beberapa tanda lain sesuai dan atau yangberhubungan dengan proses kematian korban itu sendiri.


20/20

SLIDE PATOFISIOLOGI ASFIKSIA MEKANIK untuk dprint.ppt

Documents

Transcript of SLIDE PATOFISIOLOGI ASFIKSIA MEKANIK untuk dprint.ppt