APENDISITIS

25
APENDISITIS

description

ppt

Transcript of APENDISITIS

APENDISITIS

APENDISITIS

Adalah peradangan dari apendiks vermivormis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki maupun perempuan

Definisi

Apendisitis biasanya di sebabkan oleh penyumbatan lumen apendiks oleh hiphe plasia folikel limpoid, benda asing, striktur akibat peradangan sebelumnya atau neoplasma.Obstruksi tersebut menyumbat mukus sehingga mengalami bendungan. Makin lama makin banyak, namun elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatsan sehingga terjadi peningkatan tekanan intralumen.Patofisiologi

Tekanan tersebut akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema, perkembangan bakteri dan ulserasi mukosa.Pada saat inilah terjadi apendisitis akut yang di tandai dengan nyari epigastrium.Patofisologi

Gejala Klinis: Nyeri Perut, nyeri kanan bawah, nyeri kolik, mual dan muntah, diare, konstipasi

5

Apendisitis supuratif akutPeradangan yang timbul meluas dan mengenai peritonium setempat sehingga menimbulkan nyeri di daerah perut kanan bawah2. Apendisitis ganggrenosabila apendisitis supuratif telah terjadi, kemudian aliran arteri terganggu sehingga terjadi infark dinding apendiks yang diikuti dengan ganggren.

Etiologi

3. Apendisitis perforataapendiks yang mengalami gannggren telah pecah.Etiologi

Ada keluhan nyeri biasanya bermula dari daerah periumbilikus atau umbillikus yang berhubungan dengan muntah.Dalam 2-12 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk.Terdapat juga keluhan anoreksia, malaese dan demam (subfebris). Biasanya juga terdapat konstipasi, kadang diare, mual dan muntahManifestasi klinis

Pada permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan abdomen yang menetap. Namun dalam beberapa jam nyeri abdomen kanan bawah akan semaki progresif dan dengan palpasi ditemukan satu titik nyeri maksimalManifestasi klinis

Darah: leukosit meningkat hingga sekitar 10.000 18.000/mm3. Jika meningkat lebih dari itu, kemungkinan sudah mengalami perforasiRadiologi: foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalitUSG cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anakCT scan (keakuratan 93 98 %) Pemeriksaan penunjang

Gastroenteritis akutAdenitis mesenterikumDivertikulitis meckeliEnteritis regionalAmubiasiIleitis akutPerforasi ulkus deudeniKolik ureterDiagnosa banding

AppendectomyAppendicitis gangrenosa dan perforata butuh antibiotikMenunda pembedahan perforasi dan abses

terapi

Anastesi umum2 cara: open appendectomy atau laparoscopic appendectomy

Appendectomy

Metode tradisional dan terapi standar appendicitisInsisi di perut kanan bawah (titik McBurney), keluarkan appendixnya, diikat dasarnya lalu dipotong.Jika perforasi, bersihkan pus dengan warm saline solution untuk menurunkan resiko infeksiOpen appendictomy

Dibuat insisi yang sangat kecil di bawah umbilicus dan memasukan laparoscope yaitu pipa panjang dengan lensa dan video camera kecil sehingga dokter dapat melihat appendix.Keuntungan:Menurunkan resiko infeksi post op, lebih cepat sembuh, luka op lebih kecil dan waktu rawat inap lebih singkatLaparascopy appendictomy

PerforasiTromboflebitis supuratif dari sistem portalAbses subfrenikusFokal sepsis intraabdominalObstruksi intestinal

Komplikasi

Tanda:meningkatnya nyeri, spasme otot dinding perut kuadran kanan bawah dengan tanda peritonitis atau absses yang terlokalisasi, demam, malaese, dan leokositosis.1. Perforasi

Tindakan:Operasi untuk menutup perforasiTirah baring dengan posisi flower medium, pemasangan intubasi, puasa, koreksi cairan, pemberian antibiotik spektrum luas dilanjutkan antibotik yang sesuai dengan hasil kultur, obat penenang, dan penanganan syok septik secara intensif bila ada.

Jarang terjadi tapi merupakan komplikasi yang letalCiri: demam, menggigil, hepatomegali, dan ikterus setelah terjadi perforasiTerapi: pemberian antibiotik dengan kombinasi drainase2. Tromboflebitis supuratif dari sistem portal

Timbul nanah pada daerah apendiktomiBisa di sebabkan karena tindak bedah yang aseptis3. Abses subfrenikus

Yaitu terjadi pembusukan pada rongga abdomen dan juga organnya bila ada sisa-sisa hasil perforasi pada iintraabdomen.4. Fokal sepsis intraabdominal

Terjadi karena perlengketan usus yang sebelumnya luka dan timbul jaringan parut, ada pengerutan sehingga terjadi perlengketanAkibatnya akan terjadi pembuntuan5. Obstruksi intestinal

TERIMAKASIH