Anamnesis, Pemeriksaan Fisik Ketuban pecah dini

2
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. W Usia : 19 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Mataram Agama : Hindu ANAMNESIS Pasien datang dengan keluhan utama keluar air dari kemaluan dari pukul 15.00 saat pertama kali masuk rumah sakit (11 Maret 2015). Pasien G1P0A0H0 mengaku HPHT 3 Juni 2014 dengan taksiran tanggal persalinan 10 Maret 2015. Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan tertentu. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Pada pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nafas 20 kali/menit, frekuensi denyut nadi 80 kali/menit, suhu 36,5˚C. Pada pemeriksaan kepala leher bentuk kepala normocephali, tidak ditemukan konjungtiva anemis, tidak didapatkan adanya ikterus pada sklera, tidak ditemukan edema pada palpebra, tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening, kelenjar saliva, dan kelenjar tiroid. Tidak ditemukan adanya deviasi

description

KETUBAN PECAH DINI

Transcript of Anamnesis, Pemeriksaan Fisik Ketuban pecah dini

IDENTITAS PASIENNama: Ny. WUsia: 19 tahunJenis kelamin: PerempuanPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Mataram Agama: Hindu

ANAMNESISPasien datang dengan keluhan utama keluar air dari kemaluan dari pukul 15.00 saat pertama kali masuk rumah sakit (11 Maret 2015). Pasien G1P0A0H0 mengaku HPHT 3 Juni 2014 dengan taksiran tanggal persalinan 10 Maret 2015. Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan tertentu.PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum baik, kesadaran composmentis. Pada pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nafas 20 kali/menit, frekuensi denyut nadi 80 kali/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan kepala leher bentuk kepala normocephali, tidak ditemukan konjungtiva anemis, tidak didapatkan adanya ikterus pada sklera, tidak ditemukan edema pada palpebra, tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening, kelenjar saliva, dan kelenjar tiroid. Tidak ditemukan adanya deviasi trakea. Tidak terdengar bruit pada auskultasi arteri karotis. Pada inspeksi thoraks, dinding dada simetris. Pada palpasi gerakan pernafasan simetris. Saat perkusi terdengar redup pada seluruh lapang thoraks.Pada auskultasi tidak terdengar suara ronki maupun wheezing pada hemithoraks dextra dan sinistra. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan status obstetrik sebagai berikut : tinggi fundus uteri 26 cm, letak janin 4/5, Denyut Jantung Janin (DJJ) 13-12-12 (148 kali/menit), pada pemeriksaan dalam (VT) didapatkan dilatasi serviks 1 cm, effacement 25%, air ketuban jernih, teraba kepala.Telapak tangan dan kaki tidak terlihat pucat dan teraba hangat.