Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

20
9. ANALISA DATA No. Data Penyebab/Interpretasi Masalah 1. DS : Pasien mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawah P : nyeri perut akibat penyakit Q: seperti ditimpa benda berat dan terasa melilit R: perut bagian bawah S: 2 (0-10) T: hilang timbul Px mengatakan nyeri bertambah ketika ditekan dan apabila batuk. Px mengatakan mengalami gangguan tidur akibat nyeri yang dirasakan. DO: - Nyeri Akut 2. DS : Pasien mengatakan mengalami demam yang naik turun. DO: Suhu px 38,5 o C. Hipertermi 3. DS : Px mengatakan BB sebelum sakit yaitu ±50 kg dan semenjak 4 bulan terakhir mengalami penurunan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh

description

ghfj

Transcript of Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

Page 1: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

9. ANALISA DATA

No. Data Penyebab/Interpretasi Masalah

1. DS : Pasien mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawahP : nyeri perut akibat penyakitQ: seperti ditimpa benda berat dan terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbulPx mengatakan nyeri bertambah ketika ditekan dan apabila batuk.Px mengatakan mengalami gangguan tidur akibat nyeri yang dirasakan.

DO: -

Nyeri Akut

2. DS : Pasien mengatakan mengalami demam yang naik turun.DO:Suhu px 38,5oC.

Hipertermi

3. DS :Px mengatakan BB sebelum sakit yaitu ±50 kg dan semenjak 4 bulan terakhir mengalami penurunan hingga ±10kg. Px juga mengatakan nafsu makannya tidak baik sehingga belum mampu menghabiskan bubur yang diberikan petugas kepadanya.

DO:Saat dikaji, BB terakhir pasien sebelum MRS yaitu

Ketidakseimbangan Nutrisi

Kurang dari Kebutuhan

Tubuh

Page 2: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

35 kgBMI=15,5 kg/m2 (underweigh)Pasien hanya mampu makan ½ porsi bubur yang diberikan oleh petugas setiap harinya.

4. DS : -

DO:Hasil pemeriksaan laboratorium (DL) tanggal 22 Oktober 2015 menunjukkan hasil:HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)

PK Anemia

10. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)

No. Dx Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi Paraf

1 26-10-15 Nyeri Akut b/d keganasan t/d melaporkan nyeri secara verbal,

gangguan pola tidur

2 26-10-15 Hipertermi b/d penyakit t/d peningkatan suhu tubuh, kulit teraba

hangat

3 26-10-15 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d

penyakit t/d IMT dibawah normal, penurunan nafsu makan,

asupan nutrisi kurang dari kebutuhan

4 26-10-15 PK Anemia

Page 3: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

B. PERENCANAAN KEPERAWATAN

DiagnosaRencana Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Nyeri akut b/d

agens cedera

biologis t/d

melaporkan

nyeri secara

verbal

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan nyeri px dapat terkontrol, dengan kriteria hasil:NOC Label:Pain Level1. Px melaporkan nyerinya teratasi

(S=0)2. Px mengatakan dapat tidur nyenyak

dan tidak terbangun karena nyeri3. Px dapat beraktivitas dengan

nyamanPain Controll1. Px mampu menggunakan teknik

manajemen nyeri farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengatasinya nyerinya

NIC Label:Pain Management1. Kaji nyeri px (PQRST)2. Monitor respon non verbal px

terhadap nyeri yang dirasakan3. Monitor kualitas tidur px4. Ajarkan px dan keluarga prinsip-

prinsip manajemen nyeri (jenis dan cara)

5. Ajarkan teknik manajemen nyeri non farmakologis sesuai kebutuhan px (relaksasi nafas dalam dan distraksi)

6. Kolaborasi pemberian analgesic/antipiretik sesuai kebutuhan px

7. Monitor TTV pasien

NIC Label:Pain Management1. Untuk mengetahui karakteristik

nyeri px2. Mengetahui intensitas nyeri yang

dirasakan px3. Mengetahui ada tidaknya dampak

nyeri terhadap kualitas tidur px4. Meningkatkan pengetahuan px

dan keluarga5. Membantu mengurangi nyeri px6. Mengatasi nyeri px 7. Nyeri mempengaruhi tanda-tanda

vital pasien

Hipertermi b/d

penyakit t/d

peningkatan

suhu tubuh,

kulit teraba

hangat

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x10 jam, diharapkan hipertermi px dapat teratasi, dengan kriteria hasil:NOC Label:Thermoregulation 1. Suhu px dalam batas normal (36,5-

37,50C)2. Kulit px tidak teraba hangat3. ND dan RR dalam batas normal4. Status hidrasi px baik

NIC Label:Fever Treatment1. Monitor suhu tubuh, ND, RR px2. Berikan antipiretik sesuai dosis yang

telah ditentukan3. Lakukan kompres dengan air hangat

terutama pada daerah lipatan tubuh4. Anjurkan untuk meningkatkan asupan

cairan

NIC Label:Fever Treatment1. Memonitor status hipertermi px2. Menurunkan suhu tubuh px3. Membantu menurunkan suhu

tubuh px4. Mencegah resiko dehidrasi akibat

kehilangan panas

Page 4: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

Ketidakseimban

gan nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh b/d

penyakit t/d

IMT dibawah

normal,

penurunan

nafsu makan,

asupan nutrisi

kurang dari

kebutuhan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …x24 jam nutrisi dan kebutuhan kalori pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : NOC label : nutritional status1. Asupan nutrisi terpenuhi2. Asupan makanan sesuai kebutuhan3. Asupan cairan sesuai kebutuhan4. Energi sesuai kebutuhan5. BB/TB sesuai

NIC label : nutrition management1. Kaji apakah pasien memiliki alergi

makanan2. Monitor intake makanan dan hitung

intake kalori harian 3. Siapkan pasien makanan tinggi

protein, tinggi kalori dan minuman yang siap dikonsumsi

4. Bantu pasien memilih makanan yang lunak, lembut dan tanpa asam

5. Berikan perawatan mulut sebelum makan

6. Berikan pasien makan sedikit tapi sering

NIC label : nutrition management1. Agar pemilihan makanan

dilakukan secara tepat dan menghindari reaksi alergi

2. Untuk mengetahui apakah jumlah kalori harian sudah terpenuhi

3. Untuk mempercepat penyembuhan luka pasien

4. Agar lambung pasien tidak terangsang secara berlebihan sehingga pasien tidak nyaman

5. Agar pasien nyaman sebelum dan selama makan.

6. Mempertahankan intake kalori namun tidak terlalu merangsang asam lambung.

Page 5: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

PK Anemia Setelah diberikan asuhan kolaborasi selama 3x24 jam, diharapkan anemia px dapat teratasi, dengan kriteria hasil:NOC Label:Blood Coagulation4. Kadar Hb meningkat dan dalam

batas normal (12-16 g/dL)

Blood Transfusion Reaction1. TTV dalam batas normal2. Tidak ada reaksi alergi seperti

gatal, kemerahan, mual

NIC Label:Blood product Administration

1. Kaji kadar Hb terakhir pasien2. Kaji riwayat transfusi3. Jelaskan pada px dan keluarga

tanda gejala terjadinya reaksi transfusi

4. Berikan cairan NaCl 0,9% terlebih dahulu sebelum memberikan produk darah

5. Pastikan ketepatan produk darah sebelum diberikan (identitas px, golongan darah dan Rh, jenis komponen darah)

6. Berikan produk darah dengan teknik aseptik

7. Berikan cairan NaCl 0,9% setelah memberikan produk darah

8. Monitor TTV, serta ada tidak reaksi transfusi sebelum, selama dan setelah transfusi

9. Monitor dan pertahankan kecepatan aliran darah selama prosedur transfusi

10. Monitor kadar Hb, Ht sebelum dan setelah transfusi

NIC Label:Blood product Administration1. Mengetahui kebutuhan pasien

akan transfusi2. Mengetahui ada tidaknya riwayat

reaksi transfusi3. Meningkatkan pengetahuan px

dan keluarga4. Menyiapkan pembuluh darah5. Mencegah adanya kesalahan

pemberian produk darah6. Mencegah resiko infeksi7. Mencegah terjadinya

penyumbatan pembuluh darah akibat viskositas darah yang tinggi

8. Mengetahui ada tidaknya reaksi alergi

9. Mempertahankan kelancaran aliran darah pada selang

10. Mengetahui ada tidaknya perubahan kadar Hb dan Ht

Page 6: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

C. IMPLEMENTASI

Hari,

Tanggal

No.

DxJam Implementasi Respon Klien

Paraf

Nama

Senin/

29 Oktober

2015

1 09.00

09.15

09.40

10.00

Mengkaji kualitas tidur pasien

Melakukan terhadap nyeri yang dirasakan pasien

Mengobservasi TTV pasien

Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk

mengurangi nyeri

DS: Pasien mengatakan kurang

tidur akibat nyeri perut

DO: Pasien tampak lemas dan

kurang bergairah

DS: Pasien mengatakan ”ya”

DO: Pasien tampak meringis

menahan nyeri

DS: Pasien mengatakan ”terima

kasih”

DO: Pasien tampak kooperatif

TTV: TD 120/90mmHg N

76x/mnt RR 20x/mnt

DS: Pasien mengatakan ”terima

kasih”

DO: Pasien tampak kooperatif

Page 7: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

Senin/

29 Oktober

2015

Senin/

29 Oktober

2015

2

3

10.30

11.00

11.10

13.40

13.40

16.00

18.00

Monitor suhu tubuh pasien

Memberikan obat paracetamol 500mg (oral)

Menganjurkan keluarga agar memberikan kompres

hangat pada daerah lipatan ketiak pasien

Mengobservasi status hidrasi pasien

Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap makanan

Mengkaji BB dan TB pasien

Memberikan pasien makan dan minum sesuai dengan

diitnya (bubur dan telur)

DS: Pasien mengatakan ”ya”

DO: Suhu kulit pasien teraba

hangat. Suhu tubuh 38,5C

DS: Pasien mengatakan ”terima

kasih”

DO: obat masuk tanpa reaksi

alergi

DS: keluarga mengatakan ”ya”

DO: Keluarga tampak

kooperatif

DS:-

DO: Mukosa pasien tampak

kering

DS: Pasien mengatakan tidak

memiliki alergi terhadap

makanan

DO: Pasien tampak kooperatif

DS: Pasien mengatakan BB

35kg dan TB 150cm.

DS: Pasien mengatakan ”terima

kasih”

DO: Pasien tampak tidak nafsu

Page 8: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

Selasa/

27 Oktober

2015

4. 20.00

21.30

09.00

09.15

Mengobservasi nilai lab terakhir pasien

Mengkaji riwayat transfusi pasien

Melakukan bedmaking

Mengkaji kualitas tidur pasien

makan

DS: -

DO: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)

DS: Pasien mengatakan tidak

pernah mengalami reaksi alergi

ketika menerima transfusi

DO: Pasien kooperatif

DS : pasien mengatakan terima

kasih tempat tidurnya

dibersihkan

DO : pasien senang dan tampak

nyaman

DS : pasien mengatakan

tidurnya kurang nyenyak

DO : pasien tertidur saat setelah

dilakukan bedmaking

Page 9: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

09.40

10.00

10.15

10.30

Mengobservasi TTV pasien

Memberi obat oral vit C 2x100mg

Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk

mengurangi nyeri

Menganti infus pasien (NaCL 0,9 % 20tts/menit

DS : pasien mengatakan ya saat

akan dilakukan TTV

DO : pasien bersedia dilakukan

TTV, pasien kooperatif

TD : 120/70 N : 72x/menit RR :

20x/menit

DS : pasien mengatakan

terimakasih

DO : pasien meminum obat vit

C dengan dosis 100 mg

DS : pasien mengatakan lebih

enakan

DO : pasien tampang lebih baik

tidak meringis kesakitan

DS : pasien mengatakan

infusnya hampir habis

DO : infus pasien hampir habis

Selasa/

27 Oktober

2015

2

12.00 Memberikan obat paracetamol 500mg (oral)

DS: Pasien mengatakan ”ya”

DO: Suhu kulit pasien teraba

hangat. Suhu tubuh 39,5C

Page 10: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

Selasa/

27Oktober

2015

3

12.10

12.20

13.00

14.00

14.20

18.00

Menganjurkan keluarga agar memberikan kompres

hangat pada daerah lipatan ketiak pasien

Mengobservasi status hidrasi pasien

Mengobservasi makanan pasien (bubur sumsum dan

Telur rebus)

Mengobservasi keadaan umum pasien

Melakukan pemeriksaan TTV

Memberi obat oral paracetamol 500mg

DS: Pasien mengatakan ”terima

kasih”

DO: pasien meminum obat

tanpa reaksi alergi

DS: keluarga mengatakan ”ya”

DO: Keluarga tampak

kooperatif

DS:pasien mengatakan

makannya tidak habis

DO : habis ½ porsi, Telur tidak

dalam keadaan utuh

DS : -

DO : pasien tampang tertidur

DS: Pasien mengatakan ya saat

dilakukan TTV

DO: Pasien tampak kooperatif

TD : 120/70 N : 76x/menit RR :

20x/menit

DS: Pasien mengatakan

Page 11: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

4.

17.20

21.30

Mengobservasi makanan pasien (bubur dan telur)

Mengganti infus pasien (NaCL 0,9% 20 tts/menit)

terimakasih

DO : suhu pasien 37,8 C

DS: Pasien mengatakan hanya

makan 6 sendok

DO: Pasien tampak tidak nafsu

makan, telur masih utuh

DS: pasien mengatakan infus

habis

DO: mengganti infus dengan NaCl 0,9% 20 tts/menit

Page 12: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

D. EVALUASI

No. Tanggal No. Dx Jam Evaluasi Paraf

1 26 Oktober

2015

1 23.50 S: Pasien mengatakan masih merasa nyeriP : nyeri perut akibat penyakitQ: seperti ditimpa benda berat dan terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbul

O: Pasien tampak meringis menahan nyeri TTV : TD 120/90mmHg N 76x/mnt RR 20x/mntA: Nyeri Akut belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Pain Management

2 26 Oktober

2015

2 23.50 S: Pasien mengatakan tubuh masih meriang O: Suhu kulit masih teraba hangat, suhu tubu 38,5C, mukosa mulut keringA: Hipertermi belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Fever Treatment

3 26 Oktober

2015

3 23.50 S: Pasien mengatakan hanya mampu menghabiskan ½ porsi bubur yang diberikan petugas dan tidak nafsu makan.O: BB pasien 35kg dan TB: 150kg. Pasien tampak kurusA: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Nutrion Management

Page 13: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

4. 26 Oktober

2015

4 23.50 S: Pasien mengatakan belum mempunyai stok darah. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi saat menerima transfusi.O: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)

A: PK Anemia belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Blood product Administration saat akan menerima transfusi.

5 27Oktober

2015

1 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah dilakukan kompres hangatP : nyeri perut akibat penyakitQ: nyeri seperti terasa melilitR: perut bagian bawahS: 2 (0-10) T: hilang timbul

O: Pasien tampak meringis menahan nyeri TTV : TD 120/70mmHg N 76x/mnt RR 20x/mntA: Nyeri Akut belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Pain Management

6 27 Oktober

2015

2 S: Pasien mengatakan masih demam O: Suhu kulit masih teraba hangat, suhu tubu 39,5C, mukosa mulut keringA: Hipertermi belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Fever Treatment

7 27 Oktober

2015

3 S: Pasien mengatakan hanya menghabiskan ½ porsi bubur dan tidak nafsu makan.O: BB pasien 35kg dan TB: 150kg. Pasien tampak kurusA: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Nutrion Management

Page 14: Analisa Data-evaluasi Askep Kelolaan

8 27 Oktober

2015

4 S: Pasien mengatakan belum mempunyai stok darah. O: (22/10/15)HGB 10,7 g/dL (rendah)MCH 25,7 pg (rendah) MCHC 29,5 (rendah)A: PK Anemia belum teratasiP: Lanjutkan intervensi NIC Blood product Administration saat akan menerima transfusi.