amenore

6
Mengatasi “Morning Sickness” 1 Oct 2007Kategori:  Kehamilan Blm ada komentar “Morning sickness” adalah pening, mual dan muntah -muntah yang biasanya terjadi di pagi hingga siang hari. Pada b eberapa wanita, gejala “morning sickness” bahkan berlanjut hingga sepanjang hari. “Morning sickness” muncul pada minggu ke 4 -6 kehamilan dan terus berlanjut hingga maksimal minggu ke- 16. Lama dan derajat “morning sickness” berbeda pada setiap wanita. Penyebab “morning sickness”  photo © 2009  Sarah | more info ( via:   Wylio)   Penyebab yang pasti menge nai “morning sickness” tidak diketahui. Namun para dokter menduga  bahwa peningkatan hormon progesteron kemungkinan menjadi pemicunya. Progesteron (hormon kehamilan) membuat otot-otot menjadi lemas agar memudahkan perlekatan embrio, namun juga berefek memperlambat kerja lambung dan pencernaan. Perlambatan kerja lambung tersebut mengakibatkan asam lambung berlebih karena tidak diimbangi pergerakan sistem pencernaan dalam mengangkut makanan. Asam lambung yang berlebih membuat rasa mual dan ingin muntah. Kemungkinan penyebab lain adalah karena peningkatan serum hCG ( human chorionic  gonadotopin) dalam tubuh. Serum hCG diproduksi oleh tubuh setelah terjadinya perlekatan embrio dan terus meningkat kadarnya hingga minggu ke-12 kehamilan. Itulah mengapa pada kebanyak an wanita “morning sickness” menghilang setelah minggu ke -12. Bagaimana mengatasinya ? “Morning sickness” adalah hal yang normal dalam kehamilan. Beberapa dokter memberikan vitamin B6 dan multivitamin untuk meringankan gejala “morning sickness”. Namun, sampai sejauh ini belum ada bukti medis yang menunjukkan korelasi antara pemberian vitamin dan  pengurangan “morning sickness”. Suplemen vitamin tampaknya hanya bertujuan agar si calon ibu tidak kekurangan vitamin akibat berkurangnya selera makan dan muntah-muntah.

description

jhg

Transcript of amenore

Mengatasi Morning Sickness1 Oct 2007Kategori: Kehamilan Blm ada komentarMorning sickness adalah pening, mual dan muntah-muntah yang biasanya terjadi di pagi hingga siang hari. Pada beberapa wanita, gejala morning sickness bahkan berlanjut hingga sepanjang hari. Morning sickness muncul pada minggu ke 4-6 kehamilan dan terus berlanjut hingga maksimal minggu ke-16. Lama dan derajat morning sickness berbeda pada setiap wanita.Penyebab morning sicknessphoto 2009 Sarah | more info (via: Wylio)Penyebab yang pasti mengenai morning sickness tidak diketahui. Namun para dokter menduga bahwa peningkatan hormon progesteron kemungkinan menjadi pemicunya.Progesteron (hormon kehamilan) membuat otot-otot menjadi lemas agar memudahkan perlekatan embrio, namun juga berefek memperlambat kerja lambung dan pencernaan. Perlambatan kerja lambung tersebut mengakibatkan asam lambung berlebih karena tidak diimbangi pergerakan sistem pencernaan dalam mengangkut makanan. Asam lambung yang berlebih membuat rasa mual dan ingin muntah.Kemungkinan penyebab lain adalah karena peningkatan serum hCG (human chorionic gonadotopin) dalam tubuh. Serum hCG diproduksi oleh tubuh setelah terjadinya perlekatan embrio dan terus meningkat kadarnya hingga minggu ke-12 kehamilan. Itulah mengapa pada kebanyakan wanita morning sickness menghilang setelah minggu ke-12.Bagaimana mengatasinya?Morning sickness adalah hal yang normal dalam kehamilan. Beberapa dokter memberikan vitamin B6 dan multivitamin untuk meringankan gejala morning sickness. Namun, sampai sejauh ini belum ada bukti medis yang menunjukkan korelasi antara pemberian vitamin dan pengurangan morning sickness. Suplemen vitamin tampaknya hanya bertujuan agar si calon ibu tidak kekurangan vitamin akibat berkurangnya selera makan dan muntah-muntah.Istirahat, minum, dan makan makanan kecil sebagai pengimbang sudah cukup untuk mengatasi morning sickness. Tentu saja, diimbangi dengan berdoa agar si buah hati bisa berkembang secara normal!

Morning Sickness Laily Arifin

PendahuluanSekitar setengah sampai dua pertiga dari semua wanita hamil mengalami morning sickness terutama pada trimester pertama kehamilan. Gejala umum yang sering dirasakan adalah adanya rasa mual dan muntah. Kebanyakan wanita mengalami gejala tersebut pada minggu ke-4 kehamilannya dan gejala menurun pada minggu ke-12 kehamilannya.

DefinisiMorning sickness atau pregnancy sickness merupakan perasaan mual yang disertai atau tanpa disertai muntah selama kehamilan.Morning sickness dapat terjadi setiap saat sepanjang hari terutama ketika lambung dalam keadaan kosong. Jika rasa mual dan muntah menetap atau semakin memburuk, maka kondisi tersebut disebut hyperemesis gravidarum.

Gejala morning sicknessGejala morning sickness meliputi : rasa mual kehilangan selera makan muntah efek psikologis : depresi, cemas

Penyebab morning sicknessPenyebab pasti morning sickness belum diketahui. Perubahan fisik selama kehamilan dipercaya menyebabkan overstimulasi pada kontrol neurologis mual dan muntah yang berada di batang otak. Perubahan fisik tersebut antara lain peningkatan hormon HCG dan estrogen dalam darah pada trimester pertama, peregangan pada otot uterus, fluktuasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun, relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan (yang menyebabkan pencernaan kurang efisien) dan peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah.Faktor emosi perperan penting pada kejadian morning sickness. Morning sickness jarang dialami oleh wanita hamil dengan latar balakang sosial rendah dimana gaya hidup lebih sederhana, lebih rileks, dan sedikit tuntutan.Pada kehamilan yang tidak diharapkan kejadian morning sickness lebih tinggi dibanding pada kehamilan yang diharapkan.

Efek morning sickness pada fetusMuntah menyebabkan ketegangan pada otot abdomen dan rasa sakit, namun mekanisme fisik muntah tidak berbahaya pada fetus. Fetus terlindung secara sempurna dalam kantong yang berisi cairan amnion. Namun muntah yang berkepanjangan menyebabkan dehidrasi dan kehilangan berat badan ibu hamil yang menyebabkan deprivasi nutrisi pada fetus dan meningkatnya resiko berat badan bayi lahir rendah.

Treatment morning sickness Antasida --- rendah sodium Vitamin B6 Larutan gula Akupresur pada 3 jari diatas pergelangan tangan Antihistamin (dengan resep dokter) bila muntah menetap, insufisiensi peningkatan berat badan dan tanda-tanda dehidrasi

Manajemen morning sicknessPerawatan morning sickness meliputi pengaturan diet dan perubahan pola hidup. Perawatan mandiri yang dapat dilakukan wanita hamil antara lain :

Pagi hari : Perbanyak waktu istirahat ditempat tidur. Jangan tergesa-gesa bangun dari tempat tidur setelah membuka mata dipagi hari. Beri jeda sekitar satu jam antara membuka mata dan bangun dari tempat tidur. Makan crackers atau roti kering 20-30 menit sebelum bangun dari tempat tidur. Crackers dapat mencegah lambung kosong dan menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.

Siang hari : Makan 4-5 kali dengan porsi kecil sebagai pengganti makanan berat dan hindari terlalu kenyang atau terlalu lapar. Lambung yang kosong dan kadar gula darah yang rendah dalam tubuh akibat lamanya rentang makan dapat menyebabkan mual seperti halnya makan yang terlalu banyak pada satu saat. Makan makanan tinggi protein dan karbohidrat untuk mencegah mual. Mengurangi makanan yang mengandung banyak air, sebagai gantinya minumlah setengah jam sebelum atau sesudah makan namun tidak bersamaan pada saat makan. Minum sedikit dan sering tiap 2-3 jam walaupun tidak haus, 10-12 gelas air/hari untuk menghindari dehidrasi. Jus buah, teh herbal, makanan atau minuman yang terbuat dari jahe dapat mengurangi rasa mual. Menghirup aroma lemon atau jahe, minum lemon atau mengkonsumsi semangka dapat mengurangi rasa mual. Duduk beberapa saat setelah makan, gravitasi membantu makanan masuk ke dalam lambung. Bergerak secara perlahan dan menghindari gerakan mendadak. Hindari pemicu mual : bau badan, aroma makanan yang tajam, kosmetik yang beraroma wangi, toiletris dan sampah. Perbanyak istirahat dan tidur disiang hari. Tempatkan bantal dibawah kepala dan kaki. Hal tersebut sangat penting bila ibu hamil harus bangun lebih awal dipagi hari. Namun jangan tidur setelah makan karena dapat meningkatkan rasa mual. Hindari tempat yang hangat karena dapat meningkatkan rasa mual. Sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi dan membilas mulut setiap habis muntah. Hal ini dapat menyegarkan mulut dan menurunkan rasa mual serta menurunkan resiko kerusakan gigi dan gusi yang dapat terjadi akibat bakteri dan material muntahan di mulut. Namun jangan lakukan sikat gigi segera setelah makan karena dapat menyebabkan muntah. Hirup udara segar dan lakukan exercise setiap hari. Hindari merokok, alkohol dan kafein. Hindari stress. Morning sickness lebih banyak terjadi pada wanita hamil yang mengalami stress baik dalam rumah maupun pekerjaan.

Malam hari : Sebelum tidur makan snack, yogurt, roti, susu, sereal atau sanwich. Hindari makanan yang berminyak, terlalu pedas dan beraroma menyengat yang dapat menyebabkan mual. Tidak tidur terlalu malam. Wanita hamil perlu energi untuk bangun pagi dan melakukan aktivitas esok harinya. Jika bangun tengah malam, makanlah cracker beberapa potong.

Kesimpulan :Morning sicness merupakan rasa mual dan muntah yang umumnya dialami oleh wanita hamil pada trimester pertama kehamilan. Perawatan yang penting dalam penanganan morning sickness adalah pengaturan diet dan perubahan pola hidup yang dapat mendukung proses kehamilannya. Perlu kerja sama antara wanita hamil, pasangan dan tenaga kesehatan dalam penanganan morning sickness tersebut agar tidak berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum dan berdampak buruk terhadap kehamilannya.

Mencegah Morning Sickness Kamis, 14 Januari 2010 13:46 administrator

Menghadapi mual di pagi hari, (mungkin juga di siang, sore, dan malam) adalah hal yang harus dihadapi sebagian besar wanita kala hamil. Tak sedikit wanita yang bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa manfaatnya? Ada orangtua yang mengatakan, bahwa calon ibu mual-mual menandakan anaknya akan jadi anak yang cerdas. Benarkah mual pada ibu hamil berpengaruh pada anak? Nyatanya, para ahli kesehatan mengatakan, mual dan muntah merupakan penanda bahwa hormon kehamilan mengalami peningkatan, yang adalah juga pertanda bahwa kehamilan menghadapi kemajuan. Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh Laura Riley, M.D., dokter sekaligus pengarang buku You and Your Baby: Healthy Eating During Pregnancy.Namun, ini juga tidak berarti bahwa ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah berisiko keguguran. Sekitar 25 persen wanita hamil yang sehat tak mengalami mual dan muntah, namun bagi mereka yang merasakannya, biasanya berlangsung hingga trimester pertama.

Sementara herbalis Cina dan dokter akupunktur, Amelia Hirota mengatakan, mual dan muntah bisa terjadi ketika racun membebani hati dan menghalangi kemampuannya untuk memproses hormon kehamilan. Ketidakseimbangan yang terjadi di hati inilah yang menyebabkan mual dan muntah. Namun, kemungkinan penyebab mual dan muntah juga bisa dikarenakan karena penggunaan pil KB, karena mabuk darat/laut/udara, memiliki saudara yang juga mengalami mual-muntah di pagi hari, hamil dengan anak kembar, dan sebagainya.

Kabar baiknya, kombinasi gaya hidup dan perubahan asupan bisa menjadi pendekatan alternatif dan menjadi solusi untuk beberapa kasus.

Mencegah morning sicknessUntuk meminimalisasi morning sickness, ikuti aturan perlahan tapi pasti. Ketimbang mengkonsumsi makanan 3 menu besar dalam sehari, bagilah konsumsi Anda menjadi enam porsi kecil dalam sehari. Melinda Johnson, M.S., R.D., juru bicara untuk American Dietetic Association, menyarankan untuk tidak membiarkan diri Anda kelaparan, karena kekurangan atau terlalu tingginya kadar gula dalam darah bisa membuat Anda mual dan muntah.

Hal ini pula yang menjadi penyebab morning sickness, karena pada malam hari, saat tertidur, kita terhitung berpuasa. Untuk menghindari perut kosong dan mengakibatkan mual di pagi hari, kudaplah makanan kecil seperti biskuit asin atau roti kering di pagi hari. Simpan sekotak cracker di samping tempat tidur Anda untuk dimakan sebelum mulai beraktivitas di pagi hari.

Beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki aroma kencang, seperti makanan gorengan atau pedas. Namun, yang terbaik adalah untuk mendengarkan apa kata tubuh Anda. Makanlah apa yang membuat tubuh Anda terasa enak, atau setidaknya mengurangi rasa mualnya. Anda yang paling tahu apa yang dirasa tubuh Anda, dokter hanya bisa membantu Anda dengan saran dalam hal ini. Selama Anda meminum banyak air dan mengkonsumsi vitamin kehamilan, niscaya bayi Anda akan tetap sehat.

Mengatasi morning sicknessJika rasa mual dan muntah itu menyerang meski Anda sudah melakukan segala cara agar ia tidak datang, yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsumsi makanan dingin yang menenangkan. Usahakan untuk mengkonsumsi yang mengandung banyak air dan dingin, misal melon, anggur, smoothies, jeruk, atau mentimun. Bahkan bagi sebagian wanita, mengkonsumsi berbagai jenis jeruk, bahkan menghirup wanginya saja, sudah bisa membantu.

Sementara pilihan lainnya bisa juga dengan mengkonsumsi sambil menghirup aroma jahe. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe sangat membantu mengurangi morning sickness. Usahakan untuk mengkonsumsi jahe yang diolah langsung dari jahe asli. Karena jahe yang sudah dibuat instan bisa berkurang keampuhannya.

Jika morning sickness Anda juga disertai muntah, amat disarankan untuk mengembalikan cairan tubuh kembali untuk mengembalikan elektrolit-mineral, seperti sodium dan potasium yang meregulasi keseimbangan cairan dalam tubuh. Untuk Anda yang tak begitu suka minum air, bisa diakali dengan membuat potongan-potongan es kecil untuk dikunyah kala senggang, atau minuman dari sitrus, minuman jahe, atau es loli.

Seperti yang disarankan di atas, pertahankan aturan perlahan tapi pasti. Jika Anda mengasup cairan langsung dengan jumlah lebih dari 2 ons sekaligus, airnya akan sulit dicerna oleh tubuh, dan cenderung langsung ke ginjal dan kantung kemih, belum terserap tubuh.

Namun jika morning sickness Anda mulai memberatkan kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan dokter. Kemungkinan terbesar, dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin B6. Kehamilan mengakibatkan vitamin yang mudah terserap air seperti B6 berkurang drastis. Mengkonsumsi suplemen atau memakan bahan makanan yang berisi B6, seperti kuning telur, yogurt, whole grain bisa membantu mengurangi morning sickness. Tanyakan kepada dokter Anda untuk dosis yang tepatnya.

Kehamilan sama uniknya dengan bayi yang dikandung: berbeda untuk masing-masing orang. Untuk itu diperlukan trial and error, dan jangan menyerah untuk mencoba berbagai alternatif agar Anda nyaman, si bayi pun sehat.