AMENORE (1)
Transcript of AMENORE (1)
-
8/13/2019 AMENORE (1)
1/19
-
8/13/2019 AMENORE (1)
2/19
Mencakup salah satu tiga tanda berikut: Tidak terjadi haid sampai usia 14 th, disertai tidak
adanya pertumbuhan atau perkembangan tandakelamin sekunder
Tidak terjadi haid sampai usia 14 th, disertaiadanya pertumbuhan normal dan perkembangantanda kelamin sekunder
Tidak terjadi haid sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnyapernah haid
-
8/13/2019 AMENORE (1)
3/19
-
8/13/2019 AMENORE (1)
4/19
-
8/13/2019 AMENORE (1)
5/19
Kompartemen I:gangguan pada uterus danpatensi (outflow tract)
Kompartemen II: gangguan pada ovarium Kompartemen III: gangguan pada hipofisis Kompartemen IV:gangguan pada
hipotalamus/susunan saraf pusat
-
8/13/2019 AMENORE (1)
6/19
Anamnesis Amenore primer/sekunder?
Kehamilan?
Gangguan emosional?
Penyakit lainnya?
PF Biometri tubuh? gangguan gizi?
Ciri2 kelamin sekunder?
Px Ginekologi Aplasia vaginae, aplasia uteri, keadaan klitoris,
tumor?
-
8/13/2019 AMENORE (1)
7/19
Pemeriksaan Penunjang Foto RO (TB pulmonum)Kerokan endometrium
(Endometritis tuberkulosa)
Sitologi vagina (pengaruh estrogen)
Tes toleransi glukosa (DM) Px Mata retina, luas visus (Tumor Hipofisis)
Px T3, T4, TSH (Tiroid)
Pemeriksaan Khusus Laparoskopi Px Kromatin Seks
Px kadar hormon
-
8/13/2019 AMENORE (1)
8/19
-
8/13/2019 AMENORE (1)
9/19
AMENOREGalaktorea
TSHProlaktin/MRItesprogestin
TSHmeningkat
Prolaktin
normalTSH normal
Perdarahan(-)
Perdarahan(+)
Estrogen dan
progestin siklik
rendah
Perdarahan (-)Perdarahan (+)
Prolaktin
>100
Masalah diuterus
Periksa FSH,LH
normal tinggi
Kegagalanovarium
MRI
Amenorehipotalamus
anovulasi
hipotiroid
MRI
-
8/13/2019 AMENORE (1)
10/19
Sindroma Asherman Kerusakan endometrium akibat tindakan kuret
berlebihan terlalu dalam sehingga terjadiperlekatan intrauteri obliterasi lengkap/partial
(pada rongga uterus, OUI dan kanalis servikalis) Tidak terdapat hematometra karena endometrium
tidak sensitif terhadap stimulus
Tata laksana: lepaskan perlekatan (histerokopi,kateter pediatric folley), memacu pertumbuhanendometrium dan mengembalikan siklus haid(estrogen 2,5 mg dan progestin 10 mg)
-
8/13/2019 AMENORE (1)
11/19
Endometritis tuberkulosa Timbul sekunder pada penderita salphingitis
tuberkulosa
Pemeriksaan: biopsi endometrium (tuberkel) tatalaksana: terapi spesifik tuberkulosa
Agenesis duktus mulleri Sindroma meyyer-rokitansky-kuster-hause
penyebab primer aminorhea
Tanda klinis: hipoplasia/aplasia vagina tidak adauterus dan tuba fallopi, bisa juga terjadi kelainanbawaan pada traktus urinarius
Etiologi :mutasi pada gen dan reseptor ANH Tatalaksana: rekonstruksi neo vagina
-
8/13/2019 AMENORE (1)
12/19
Sindroma insensitifitas androgen AIS) Disebut juga feminisasi testikuler
Sindroma ini adalah bentuk hermafroditisme laki-laki
dengan fenotip perempuan Etiologi: genetik X linked recessive yang bertanggungjawab pada reseptor androgen intraseluler dengangonad laki-laki yang gagal melakukan virilisasi
Gambaran klinis: gambaran spektrum kegagalanperkembangan laki-laki tidak komplit sampai komplit
Perempuan dengan sindroma ini tumbuh normal,payudara tumbuh dan berkembang sempurna (defisiensi
jaringan kelenjar dan hipoplasi puting susu, rambutpubis dan aksila tidak tumbuh, vagina tidak terbentuk/
kantong buntu, tidak ada serviks dan uterus, terdapattestis tanpa spermatogenesis)
Tatalaksana: rekonstruksi neo vagina, gonadektomi
-
8/13/2019 AMENORE (1)
13/19
Sindroma turnerKelainan gonad atau disgenesis gonad
pemeriksaan kariotipe: kromosom X tidak ada atauabnormal(45X), ada nya mosaik 45-XO/46-XX
Gambaran klinis:perempuan tubuh pendek, webbedneck, dada perisai dengan puting susu jauh kelatereal, amenore, gonad tidak ada hanya berupa
jaringan parut, tidak ada pertumbuhan folkile, tidakdi produksi hormon seksteroid, saluran mullerbentuk lebih kecil
Tatalaksana:pengobatan subtitusi hormon siklikestrogen dan progesteron.
-
8/13/2019 AMENORE (1)
14/19
Premature ovarian failure Hilang nya fungsi ovarium sebelum 40 tahun
Pemeriksaan:penignkatan kadar FSH >40IU/L danLH lebih dari 5x normal karena hilang nyamekanisme umpan balik kehipothalamus akibatrendah nya produksi hormon estrogen ovarium
Gejala klinis: Terjadi secara spointan : kelainan genetik autoimun,
idiopatik
Iatrogenik: tindakan bedah (ovarium diangkat), radiasi,sitostatika
Tatalaksana : subtituse hormon estrogen danprogesteron
-
8/13/2019 AMENORE (1)
15/19
Sindroma ovarium resisten gonadotropin Perempuan amenore dengan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh normal, kariotipe normal dan
kadang gonadotropin tinggi Etiologi: gangguan pembentuka reseptor
gonadotropin di ovarium
penanganan sama dengan premature ovarian failure
Sindroma sweyer Disebut juga disgenesis gonad XY
Gambaran klinis: permpuan amenorea dengankariotipe 46XY, kadar testosteron normal, tidan
terdapat perkembangan seksual karena tidakterdapat hormon estrogen
Tatalaksana:pengangkatan streakgonad
-
8/13/2019 AMENORE (1)
16/19
Adenoma Hipofisis Sekresi Prolaktin Tumor hipofisis yang paling sering didapatkan
Gambaran klinis: amenorea, kadar prolaktin tinggi,galaktorea,
Etiologi:kadar estrogen rendah, faktor heterogenesitashormon peptida prolaktin yang berada di sirkulasi Tatalaksana:bedah radiasi, bromokriptine
Empty Sella Sindrome Kelainan kongenital: tidak lengkapnya diafragma sella
ekstensi ruang subarakhnoid kedalam fossa hipofisis Gambaran klinis: galaktore, peningkatan prolaktin Tatalaksana:pengobatan hormon, induksi ovulasi
-
8/13/2019 AMENORE (1)
17/19
Sindroma sheehan Perdarahan post partum berat spasme dan
trombosis arteriol2 di pars anterior hipofisis
nekrosis produksi hormon terganggu Sindrom sheehan: amenore, hilangnya laktasi,
libido turun, atrofi alat genital kadang bisaperbaikan
Peny. Simmonds: Sindrom Sheehan + kurus, rambutketiak/pubis hilang, hipotermi, hipotensi
-
8/13/2019 AMENORE (1)
18/19
Amenorea hipothalamus Defisiensi sekresi pulsatil GnRH gangguan pengeluaran
gonadotropin gangguan pematangan folikel dan ovulasi Etiologi:lesi di hipofisis dan gangguan psikis
Penurunan berat badan berlebih Anoreksia nevrosa
kurus, nafsu makan (-), hirsutisme, gangguan gizi, atrofi alatgenital, kadar hormon di bawah normal
Bulimia
Episode makan berlebihan dilanjutkan menginduksi muntah,puasa, penggunaan obat pencahar disfungsi mekanismetubuh mengatur rasa lapar, haus, keseimbangan otonomikkadar FSH dan Lh rendah, sedangkan kadar kortisol meningkat
Tatalaksana:intervensi psikologis
-
8/13/2019 AMENORE (1)
19/19
Sindroma Kallmann Kelainan kongenital hipogonadotropin
hipogonadisme
Etiologi:defisit sekresi GnRH Gambaran klinis:amenore primer perkembangan
seks sekunder infantil, kadar gonadotropin rendah,kariotipe perempuan normal dan kehilangan
persepsi bau Sindroma ini berhubungan dengan hipoplasia atau
tidak ada nya sulkus olfaktorius di rinencephalon
Tatalaksana:stimulus gonadotropin, induksi ovulasi