HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu...

104
HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENORE LAKTASI (MAL) DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Oleh Ayu Fitria NIM : 11194441920120 PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2020

Transcript of HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu...

Page 1: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

HALAMAN SAMPUL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG

KONTRASEPSI METODE AMENORE LAKTASI

(MAL) DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH

BANJARMASIN

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Ahli Madya Kebidanan

Oleh

Ayu Fitria

NIM : 11194441920120

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

2020

Page 2: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

ii

Page 3: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

iii

Page 4: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

iv

Page 5: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

v

ABSTRAK

AYU FITRIA. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode

Amenore Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Dibimbing oleh NOVALIA WIDYA NINGRUM dan SITTI KHADIJAH.

Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang

mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa

tambahan makanan ataupun minuman lainnya. Berdasarkan data pemakaian KB di

Indonesia menunjukkan bahwa pengguna kontrasepsi metode amenore laktasi

sebanyak 0,1% (SDKI, 2017). Rendahnya cakupan kontrasepsi MAL di Indonesia

menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi karena

kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat mengenai metode amenore

laktasi sebagai kontrasepi alamiah.

Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi metode

amenore laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik

pengambilan sampel nonprobability sampling. Populasi adalah ibu nifas yang

melahirkan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada bulan

Desember 2019 berjumlah 113 orang, diambil dengan teknik purposive sampling

sebanyak 30 responden dengan data primer dan data sekunder.

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 30

responden yang memiliki pengetahuan baik adalah 8 orang (26,7%), pengetahuan

cukup adalah 18 orang (60%), dan pengetahuan kurang adalah 4 orang (13,3%).

Simpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu nifas memiliki

pengetahuan yang cukup. Pengetahuan yang cukup dapat ditingkatkan lagi dengan

mencari informasi dari berbagai sumber maupun mengikuti penyuluhan yang

diadakan oleh tenaga kesehatan.

Kata Kunci: Kontrasepsi, Metode Amenore Laktasi, Pengetahuan.

Page 6: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

vi

ABSTRACT

AYU FITRIA. Description of Postpartum Women Knowledge About

Contraception Lactation Amenorhoe Method (LAM) at RSUD Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin. Supervised by NOVALIA WIDYA NINGRUM and

SITTI KHADIJAH.

Background: Lactation Amenorrhea Method (LAM) is contraception relying

exclusively on breast-feeding, which means breast-feeding only without any extra

food or drink. According to used data family planning in Indonesia shows that

user of contraception lactation amenorrhea method as much 0,1 % (SDKI, 2017).

Lack of contraception of the lactation amenorrhea method average in Indonesia

becomes a challenge to health workers to provide information because of the lack

of knowledge people have about the natural contraception lactational amenorrhea

method.

Objective: Know the description of postpartum women’s knowledge about the

contraception Lactation Amenorrhea Method (LAM) at RSUD Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin.

Method: The study used a descriptive method with a nonprobability sampling

technique. Population were postpartum women who gave birth at RSUD Dr. H.

Moch Ansari Saleh Banjarmasin in December 2019 amounted to 113 people,

taken with a purposive sampling technique as much as 30 respondents with

primary data and secondary data.

Results: According to of the results reveal that from 30 respondents has good

knowledge are 8 people (26,7%), sufficient knowledge are 18 people (60%), and

lack of knowledge are 4 people (13,3%).

Conclusion: This study shows that most postpartum women have sufficient

knowledge. Sufficient knowledge can improve again with the search for

information from various sources as well as following counseling held by health

workers.

Keywords: Contraception, Lactation Amenorhoe Method, Knowledge.

Page 7: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

nikmat, karunia dan petunjuk- Nya yang tiada terkira sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penulisan tugas akhir dalam bentuk KTI.

Setelah mengalami berbagai rintangan, halangan dan cobaan, serta pasang

surutnya semangat yang peneliti hadapi, akhirnya telah sampai pada tahapan

penyusunan KTI yang merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mencapai

Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas

Kesehatan Universitas Sari Mulia.

Pada penyusunan dan penyelesaian KTI ini, peneliti banyak mendapat

bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, maka dengan penuh

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah

Banjarmasin.

2. dr. H. R. Soedarto WW, Sp.OG selaku Rektor Universitas Sari Mulia.

3. Anggrita Sari, S.Si.T, M.Pd., M.Kes selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik

dan Kemahasiswaan.

4. Hariadi Widodo, S.Ked.,MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan

Sistem Informasi.

5. Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putera, M.Pd selaku Wakil Rektor III

Bidang Sumber Daya dan Kemitraan.

6. Dini Rahmayani, S.Kep.,Ns.,MPH selaku Ketua LPPM Universitas Sari

Mulia.

Page 8: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

viii

7. H. Ali Rakhman Hakim, M. Farm., Apt selaku Dekan Fakultas Kesehatan.

8. Ika Mardiatul Ulfa, SST.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas

Sari Mulia.

9. Dr. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, Sp. OT selaku Direktur RSUD Dr. H. Moch.

Ansari Saleh Banjarmasin yang telah memberikan izin dan kesempatan

peneliti untuk melakukan penelitian.

10. Irlida Juminiyanti, SST selaku Kepala Ruangan Nifas RSUD Dr. H. Moch.

Ansari Saleh Banjarmasin yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

melakukan penelitian.

11. Novalia Widya Ningrum, SST.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan dukungan dalam penulisan KTI ini.

12. Sitti Khadijah, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing II yang senantiasa

memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan dan perbaikan

penulisan KTI ini.

13. Dwi Rahmawati, SST., M.Kes selaku penguji utama yang telah memberikan

arahan, saran perbaikan, dan memotivasi dalam penyusunan KTI ini.

14. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa dan

pengertian selama peneliti menjalani perkuliahan dan akhirnya bisa sampai

menyelesaikan penelitian ini.

15. Teman – teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang

telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan motivasi satu sama

lain.

Semoga kebaikan Bapak dan Ibu serta teman – teman berikan

mendapatkan ridho dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa dalam

Page 9: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

ix

pembuatan dan penulisan KTI ini memiliki banyak kekurangan sehingga

dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan. Semoga penelitian yang dituangkan dalam

bentuk KTI ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia

pendidikan. Amin

Banjarmasin, 15 Juni 2020

Peneliti

Page 10: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ... Error! Bookmark not

defined.

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ....................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan ....................................................................................................... 6

D. Manfaat ..................................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 9

A. Landasan Teori .......................................................................................... 9

B. Kerangka Konsep .................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 25

A. Lokasi dan Sasaran Penelitian ................................................................. 25

B. Metode Penelitian yang Digunakan ......................................................... 25

C. Populasi dan Teknik Pengumpulan Data .................................................. 26

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 28

Page 11: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

xi

E. Metode Analisis Data .............................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 32

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................................... 32

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 35

C. Pembahasan ............................................................................................ 38

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 50

A. Simpulan ................................................................................................. 50

B. Saran ....................................................................................................... 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Definisi Operasional ............................................................................... ..29

3.2 Penilaian Pengetahuan dengan Skala Guttman .......................................... 31

4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur .................................. 36

4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan ......................... 36

4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................... 37

4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan ............................................................. 37

4.5 Distribusi Silang Umur dan Pengetahuan Responden ................................ 37

4.6 Distribusi Silang Pendidikan dan Pengetahuan Responden ........................ 38

4.7 Distribusi Silang Pekerjaan dan Pengetahuan Responden .......................... 38

Page 13: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 24

Page 14: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Lampiran 2 Formulir Judul KTI

Lampiran 3 Surat Izin Melakukan Studi Pendahuluan

Lampiran 4 Surat Balasan Izin Melakukan Studi Pendahuluan

Lampiran 5 Surat Izin Melakukan Penelitian

Lampiran 6 Surat Pengantar Penelitian

Lampiran 7 Lembar Kisi – Kisi Kuesioner

Lampiran 8 Lembar Informasi dan Permohonan Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 9 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 10 Lembar Soal Kuesioner

Lampiran 11 Lembar Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12 Master Tabel Hasil Kuesioner Penelitian

Lampiran 13 Hasil Output SPSS Kuesioner Penelitian

Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing I

Lampiran 15 Lembar Konsultasi Pembimbing II

Lampiran 16 Berita Acara Perbaikan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 17 Riwayat Hidup

Page 15: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah utama yang seringkali dihadapi negara – negara yang sedang

berkembang termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan

penduduk, kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk

(Fitriansyah, 2017). Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan

jumlah peningkatan penduduk yang tinggi (Irianto, 2014). Berdasarkan

perhitungan jumlah penduduk dunia yang dilakukan oleh Central Intellegence

Agency di Amerika tahun 2018 mencatatkan negara Indonesia berada di

urutan ke-4 jumlah penduduk terbanyak didunia dengan memperkirakan

jumlah penduduk hingga bulan juli tahun 2020 sebanyak 262.787.403 jiwa.

Pertumbuhan penduduk ini tentu saja dapat mempengaruhi perkembangan

ekonomi dan kesejahteraan negara.

Berdasarkan data laju pertumbuhan penduduk Indonesia antara tahun

2010-2016 yaitu sebesar 1,36% per tahun. Angka tersebut menurun jika

dibandingkan antara tahun 2000-2010 yakni sebesar 1,49% per tahun.

Walaupun terjadi penurunan sebanyak 0,13%, namun jumlah penduduk

Indonesia tetap saja meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 206.264.595 jiwa,

sedangkan pada tahun 2010 meningkat sebanyak 237.641.328 jiwa (BPS,

2017).

Page 16: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

2

Untuk menangani permasalahan jumlah penduduk, Pemerintah

Indonesia berupaya dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk dengan

mencanangkan berbagai program untuk menangani masalah kependudukan.

Salah satunya yaitu upaya penurunan jumlah penduduk melalui upaya

penekanan angka kelahiran menggunakan program Keluarga Berencana

(KB). Program KB di Indonesia sudah mulai sejak tahun 1957, namun masih

menangani masalah kesehatan dan belum menangani masalah kependudukan.

Namun seiring berjalannya waktu, semakin meningkatnya jumlah penduduk

Indonesia serta tingginya angka kematian ibu dan kebutuhan kesehatan

reproduksi, Program KB selanjutnya digunakan sebagai salah satu cara untuk

menekan pertumbuhan jumlah penduduk serta meningkatkan kesehatan ibu

dan anak (Pusdatin RI, 2014).

Keluarga berencana dapat digunakan sebagai cara untuk mencapai

jumlah anak yang diinginkan dan menentukan jarak kehamilan. Hal tersebut

dicapai melalui penggunaan metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi

dibedakan menjadi dua yaitu metode tradisional dan metode modern. Metode

kontrasepsi tradisional terbagi menjadi metode kalender dan koitus interuptus

sedangkan metode kontrasepsi modern terbagi menjadi pil, suntik,

Intrauterine Device (IUD), implant, sterilisasi pria, sterilisasi wanita, kondom

pria, kondom wanita, kontrasepsi darurat, cincin vagina, suhu basal tubuh,

metode hari standar, simtotermal dan Metode Amenore Laktasi (MAL)

(WHO, 2018).

Menurut data jumlah penggunaan kontrasepsi semua metode pada usia

reproduksi (15 - 49 tahun) diseluruh dunia adalah 922 juta orang. Penggunaan

Page 17: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

3

metode modern sebanyak 842 juta orang (44%), metode tradisional sebanyak

80 juta orang (4%). Jumlah pengguna alat kontrasepsi berdasarkan usia

reproduksi (15 – 49 tahun) dari berbagai jenis metode kontrasepsi di seluruh

dunia yaitu pil sebanyak 151 juta pengguna (16%), suntik sebanyak 74 juta

pengguna (8%), implant sebanyak 23 juta pengguna (2%), Intrauterine

Device (IUD) sebanyak 159 juta pengguna (17%), sterilisasi pria sebanyak 16

juta pengguna (2%), sterilisasi wanita sebanyak 219 juta pengguna (24%),

kondom pria sebanyak 189 juta pengguna (21%), metode ritme sebanyak 29

juta pengguna (3%), koitus interuptus sebanyak 47 juta pengguna (5%), dan

yang lainnya sebanyak 15 juta pengguna (2%). Metode yang lainnya adalah

metode kalender, suhu basal tubuh, dan Metode Amenore Laktasi (MAL)

(WHO, 2019).

Menurut data jumlah pengguna kontrasepsi semua metode pada usia

reproduksi (15 – 49 tahun) di negara - negara Asia Tenggara (ASEAN)

adalah 174.638.000 orang. Jumlah pengguna kontrasepsi berdasarkan

berbagai metode meliputi Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 4,4%,

Metode Operasi Pria (MOP) sebanyak 0,1%, pil sebanyak 11,2%, suntik

sebanyak 13%, implant sebanyak 1,9%, Intrauterine Device (IUD) sebanyak

6,1%, kondom pria sebanyak 2,3%, metode ritme sebanyak 1,4%, koitus

interuptus sebanyak 2,7%, dan metode lainnya sebanyak 0,2%. Metode

lainnya terdiri dari metode kalender, suhu basal tubuh, dan Metode Amenore

Laktasi (MAL) (WHO, 2019).

Berdasarkan data pemakaian KB cara modern pada wanita berumur

15-49 tahun yang berstatus kawin di Indonesia yaitu penggunaan alat

Page 18: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

4

kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 3,8%, Metode Operasi

Pria (MOP) sebanyak 0,2%, Pil sebanyak 12,1%, Intrauterine Device (IUD)

sebanyak 4,7%, suntik sebanyak 29%, implant sebanyak 4,7%, kondom

sebanyak 2,5%, Metode Amenore Laktasi (MAL) sebanyak 0,1%, sedangkan

cara tradisional yaitu pantang berkala sebanyak 1,9%, senggama terputus

sebanyak 4,2%, dan lainnya sebanyak 0,3%. Berdasarkan data di atas dapat

dilihat bahwa akseptor KB yang menggunakan Metode Amenore Laktasi

(MAL) masih sedikit, jika dibandingkan dengan KB yang lain (SDKI, 2017).

Berdasarkan data cakupan peserta KB aktif tahun 2018 di Kalimantan

Selatan berjumlah 456.920 orang. Dari keseluruhan cakupan peserta KB

tersebut, 51,09% akseptor memilih menggunakan alat kontrasepsi suntik,

0,74% menggunakan kondom, 41,76% menggunakan pil, 3,89%

menggunakan implan, 1,55 % menggunakan Intrauterine Device (IUD),

0,74% menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW), dan 0,23%

menggunakan Metode Operasi Pria (MOP). Berdasarkan uraian data tersebut,

tidak tercatat cakupan peserta KB yang menggunakan Metode Amenore

Laktasi (MAL) (Kemenkes RI, 2018).

Kebanyakan akseptor KB dalam memilih alat kontrasepsi ingin

menggunakan cara yang praktis, efektif, biaya murah dan tidak memiliki efek

samping terhadap dirinya. Namun yang kita ketahui bahwa kebanyakan alat

kontrasepsi mengandung hormon kecuali kontrasepsi alamiah seperti metode

kalender, senggama terputus, kondom, pantang berkala, dan Metode Amenore

Laktasi (MAL) (Proverawati, dkk, 2010).

Page 19: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

5

Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang

mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI

tanpa tambahan makanan ataupun minuman lainnya. Penggunaan Metode

Amenore Laktasi (MAL) ini dimulai sejak setelah melahirkan hingga bayi

berusia 6 bulan dengan persyaratan belum mendapat haid, menyusui secara

penuh atau lebih efektif pemberian lebih dari 8 kali sehari (Setyorini, 2014).

Metode Amenore Laktasi (MAL) merupakan KB alami yang memiliki tingkat

efektivitas cukup tinggi yaitu 98% jika digunakan dengan benar (WHO,

2018). Metode Amenore Laktasi (MAL) sangat tepat digunakan karena tidak

memiliki efek samping apapun, tidak memerlukan alat, tidak perlu biaya,

praktis, dapat mengurangi perdarahan pascapersalinan, serta meningkatkan

hubungan psikologi ibu dan bayi (Proverawati, dkk, dan Handayani, 2010).

Data survei demografi kesehatan Indonesia mengukur pengetahuan

wanita tentang cara KB dengan Metode Amenore Laktasi (MAL) sebesar

24,1% lebih rendah jika dibandingkan dengan cara pil dan suntik (SDKI,

2017). Pernyataan tersebut didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Fitriarini, dkk (2017) di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang

menunjukan bahwa dari 34 responden yang mengetahui tentang kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah sebagian besar responden

berpengetahuan kurang sebanyak 25 reponden (73,5%).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di ruang nifas

RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh pada tanggal 16 Januari 2020 dengan

melakukan wawancara pada 10 orang ibu nifas diperoleh informasi 5 orang

tidak mengetahui tentang kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) dan 5

Page 20: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

6

orang lainnya mengetahui tentang kontrasepsi Metode Amenore Laktasi

(MAL). Ibu nifas yang mengetahui tentang Metode Amenore Laktasi (MAL)

mengetahui informasi dari bidan, dokter, dan temannya.

Berdasarkan uraian data diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui

Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode Amenore

Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana gambaran pengetahuan ibu nifas

tentang kontrasepsi metode amenore laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin ? ”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Pengetahuan

Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) di

RSUD Dr. H. Moch Anasari Saleh Banjarmasin”.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik ibu nifas yaitu umur, pendidikan, dan

pekerjaan tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) di

RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang Kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari

Saleh Banjarmasin.

Page 21: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

7

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi

mengenai gambaran pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi metode

amenore laktasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang

penggunaan kontrasepsi dengan metode alamiah pada ibu nifas.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini dapat digunakan bagi :

a. Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada tenaga kesehatan

untuk meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai

hal yang berkaitan dengan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi

(MAL).

b. Rumah Sakit

Dapat memberi tambahan referensi bagi rumah sakit untuk lebih

meningkatkan mutu layanan pada ibu nifas.

c. Institusi Pendidikan

Dapat digunakan sebagai informasi dan referensi bagi peneliti

selanjutnya.

d. Peneliti

Dapat meningkatkan pengetahuan, memperbanyak pengalaman dan

memperoleh informasi tentang pengetahuan ibu nifas mengenai

kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL).

Page 22: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

8

e. Responden

Dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan

pengetahuan dan penggunaan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi

(MAL).

Page 23: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Menurut Agustini (2014), pengetahuan adalah hasil

penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek

melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung dan sebagainya).

Dengan sendirinya pada waktu penginderaan sampai menghasilkan

pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian

dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang

diperoleh melalui indra pendengaran (telinga) dan indra penglihatan

(mata).

Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil rasa

keingintahuan manusia terhadap sesuatu dan hasrat untuk

meningkatkan harkat hidup sehingga kehidupan menjadi lebih baik

dan nyaman yang berkembang sebagai upaya untuk memenuhi

kebutuhan manusia baik dimasa sekarang maupun dimasa depan

(Ariani, 2014).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan yang tercakup

dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yaitu :

Page 24: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

10

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat

ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan

yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu

tentang apa yang dipelajari antara lain dapat menyebutkan,

menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelasakan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang

yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,

dan sebagianya terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai

aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip,

dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

Page 25: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

11

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi

masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya

satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat

bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan

sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang ada.

6) Evaluasi (evaluasi)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau

objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang

ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ada.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan menurut Notoatmodjo (2012),

yaitu:

Page 26: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

12

1) Cara memperoleh kebenaran nonilmiah

Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya

metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis

adalah dengan cara nonilmiah, tanpa melalui penelitian.

2) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Cara ini di pakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan sebelum adanya peradaban. Jika seseorang menghadapi

persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan dengan

coba-coba saja. Bila percobaan pertama gagal, dilakukan

percobaan yang kedua dan seterusnya sampai masalah tersebut

terpecahkan.

3) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi dikarenakan

tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh

adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun 1926.

4) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kebiasaan dan

tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah

yang di lakukan baik atau tidak. Kebiasaan ini biasanya

diwariskan turun-temurun. Misalnya mengapa harus ada upacara

selapanan dan turun tanah pada bayi, mengapa harus minum jamu

diwaktu hamil.

Page 27: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

13

5) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.

Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman merupakan

sumber pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang

kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi. Apabila dengan cara yang

digunakan orang tersebut dapat memecahkan masalah yang

dihadapi, maka untuk memecahkan masalah lain yang sama,

orang dapat pula menggunakan cara tersebut.

6) Cara Akal Sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan

berkembang, orang tua pada zaman dahulu menggunakan cara

hukuman fisik agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya.

7) Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, cara berpikir

manusia ikut berkembang. Dari sinila manusia mampu telah

mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan. Induksi.

d. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Berdasarkan pendapat Ariani (2014), pengetahuan baik yang

dimiliki seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

faktor internal dan eksternal yaitu:

Page 28: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

14

1) Faktor Internal

a) Umur

Umur seseorang dihitung sejak dilahirkan sampai

dengan hari ulang tahunnya. Umur akan sangat berpengaruh

terhadap daya tangkap seseorang. Semakin cukup umur

seseorang, maka pengetahuan yang dimiliki semakin baik.

b) Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor yang mempengaruhi

pengetahuan salah satunya adalah adanya perbedaan tingkat

kesadaran antara laki-laki dan perempuan. Pada umumnya

perempuan memiliki kesadaran yang baik dalam mencari

tahu informasi daripada laki-laki baik itu secara formal

maupun informal.

c) Pendidikan

Pendidikan merupakan seluruh proses kehidupan yang

dimiliki oleh setiap individu berupa interaksi individu dengan

lingkungannya, baik secara formal maupun informal yang

melibatkan perilaku individu maupun kelompok. Pendidikan

berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada

perkembangan orang lain untuk menuju kearah cita-cita

tertentu.

Makin tinggi pendidikan seseorang maka makin

mudah orang tersebut menerima informasi. Dengan

pendidikan yang tinggi, maka seseorang akan cenderung

Page 29: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

15

mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun media

massa. Pengetahuan erat hubungannya dengan pendidikan,

seseorang dengan pendidikan yang tinggi maka semakin luas

pula pengetahuan yang dimiliki.

Kriteria pendidikan yaitu :

(1) Tidak Tamat Sekolah

(2) Sekolah Dasar (SD)

(3) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

(4) Sekolah Menengah Atas (SMA)

(5) Akademi/ Perguruan Tinggi (PT)

d) Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi

kebutuhan setiap hari. Pekerjaan merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi pengetahuan. Seseorang yang bekerja

akan sering berinteraksi dengan orang lain sehingga akan

memiliki pengetahuan yang baik pula. Pengalaman bekerja

akan memberikan pengetahuan dan keterampilan serta

pengalaman belajar dalam bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan

yang merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah.

Contoh pekerjaan :

(1) Pegawai Negeri Sipil (PNS)

(2) Swasta

Page 30: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

16

(3) Ibu Rumah Tangga (IRT)

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya

pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam

lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi

timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai

pengetahuan oleh setiap individu.

b) Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan suatu kebiasaan atau tradisi

yang dilakukan seseorang tanpa melalui penalaran apakah

yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang

akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan.

c) Status Ekonomi

Status ekonomi juga akan menentukan tersedianya

suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi

pengetahuan seseorang.

d) Sumber Informasi

Seseorang yang memiliki sumber informasi yang

lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih luas

pula. Salah satu sumber informasi yang berperan penting bagi

Page 31: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

17

pengetahuan yaitu media massa. Pengetahuan bisa didapat

dari beberapa sumber antara lain media cetak, elektronik,

papan, keluarga, teman dan lain-lain.

(1) Media cetak

Media cetak berupa booklet (dalam bentuk buku),

leaflet (dalam bentuk kalimat atau gambar), flyer

(selebaran), flif chart (lembar balik), rubrik (surat kabar

atau majalah kesehatan), poster, foto yang

mengungkapkan informasi kesehatan.

(2) Media elektronik

Media elektronik berupa televisi, radio, video, slide, film

strip.

(3) Media papan (Billboard)

(4) Keluarga

(5) Teman

(6) Penyuluhan

3) Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Pengukuran tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau kuesioner yang menanyakan tentang materi yang

ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman

pengetahuan dimaksudkan yang ingin diketahui atau diukur dapat

disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan (Notoatmodjo, 2012).

Menurut Arikunto (2011), pengetahuan seseorang dapat

diukur dengan:

Page 32: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

18

P = F

N X 100 %

Keterangan :

P = Persentase Pengetahuan

F = Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal

Menurut Arikunto (2011), kriteria penilaian pengetahuan

berdasarkan skor untuk memudahkan penelitian terhadap

pengukuran tingkat pengetahuan, yang terdiri dari :

a) Pengetahuan Baik, jika persentase jawaban 76%-100%

b) Pengetahuan Cukup, jika persentase jawaban 56-75%

c) Pengetahuan Kurang, jika persentase jawaban < 56%

2. Kontrasepsi

a. Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya

kehamilan. Upaya ini dapat bersifat sementara maupun bersifat

permanen, dan upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara,

alat atau obat-obatan (Proverawati, dkk, 2010). Kontrasepsi yaitu

pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau

pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding

rahim (Rinawati dan Mulyani, 2013).

b. Syarat-syarat alat kontrasepsi

Menurut Proverawati, dkk (2010), adapun syarat-syarat alat

kontrasepsi yaitu sebagai berikut:

Page 33: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

19

1) Aman pemakaiannya dan dipercaya

2) Tidak ada efek samping yang merugikan

3) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan

4) Tidak mengganggu hubungan seksual

5) Tidak memerlukan bantuan medis atau kontrol yang ketat

selama pemakaiannya

6) Cara penggunaannya sederhana atau tidak rumit

7) Harga murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat

8) Dapat diterima oleh pasangan suami isteri.

c. Jenis Kontrasepsi

Menurut Purwoastuti, dkk (2015), jenis alat kontrasepsi yang

banyak digunakan di Indonesia, yaitu :

1) Spermisida

2) Cervical Cap

3) Suntik

4) Intrauterine device (IUD)

5) Implan

6) Metode Amenore Laktasi (MAL)

7) Kontrasepsi darurat hormonal

8) Kontrasepsi Patch

9) Pil

10) Kontrasepsi Sterilisasi

11) Kondom

Page 34: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

20

3. Metode Amenore Laktasi (MAL)

a. Pengertian Metode Amenore Laktasi (MAL)

Metode Amenore laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang

mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,

artinya hanya diberikan ASI saja tanpa pemberian makanan

tambahan atau minuman apapun (Handayani, 2010). Menurut

Proverawati, dkk (2010), metode ini khusus digunakan untuk

menunda kehamilan selama 6 (enam) bulan setelah melahirkan

dengan memberikan ASI eksklusif. Kontrasepsi tersebut dapat

dikatakan sebagai metode Keluarga Berencana Alamiah (KBA) atau

natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan

metode kontrasepsi lain (Purwoastuti dan Walyani, 2015).

b. Cara Kerja Metode Amenore Laktasi (MAL)

Cara kerja dari Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah

menunda atau menekan terjadinya ovulasi. Pada saat laktasi atau

menyusui, hormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitosin.

Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan

hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor).

Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga

tidak terjadi ovulasi (Proverawati, dkk, 2010).

c. Syarat penggunaan Metode Amenore Laktasi (MAL)

Menurut Setiyaningrum (2016), penggunaan Metode

Amenore Laktasi (MAL) terdapat beberapa syarat, yaitu sebagai

berikut :

Page 35: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

21

1) Digunakan segera setelah post partum

2) Bayi mendapatkan kolostrum dari ibu

3) Pemberian ASI eksklusif 6 bulan

4) Menyusui secara penuh, minimal 6 – 10 kali/ hari (on demand)

5) Dapat menggunakan pompa ASI sebanyak 30 – 60 cc

6) Waktu menyusui lamanya 30-60 menit

7) Tidak memberikan makanan pendamping ASI

8) Tidak menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon

estrogen

9) Jarak menyusui ≤ 4 jam

Menurut Yuhedi dan Kurniawati (2011), Metode Amenore

Laktasi (MAL) dapat bekerja dengan menghambat ovulasi jika

semua kriteria berikut terpenuhi, yaitu:

1) Menyusui penuh (full breast feeding); pemberian ≥ 8 kali sehari

2) Belum menstruasi

3) Umur bayi kurang dari 6 bulan

Metode kontrasepsi ini tidak dapat diterapkan apabila salah

satu kriteria tersebut tidak terpenuhi, misal ibu tidak menyusui

penuh, ibu bekerja dan terpisah dari bayi lebih dari 6 jam, bayi sudah

berusia lebih dari 6 bulan atau sudah menstruasi. Sebaiknya sarankan

ibu untuk memilih metode kontrasepsi jenis lain (Yuhedi dan

Kurniawati, 2011).

Page 36: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

22

d. Efektifitas Metode Amenore Laktasi (MAL)

Efektifitas MAL dapat mencapai hingga 6 bulan, apabila

digunakan sesuai dengan syarat penggunaan. Menurut sebuah studi

melaporkan bahwa selama 6 bulan pertama setelah persalinan, angka

kehamilan kumulatif berkisar antara 0,9-1,2% selama proses

menyusui penuh. Hal ini mendukung pembuktian penelitian

sebelumnya bahwa MAL memberi perlindungan sebesar 98%

terhadap kehamilan (Yuhedi dan Kurniawati, 2011).

e. Keuntungan Metode Amenore Laktasi (MAL)

Menurut pendapat Setiyaningrum (2016), keuntungan MAL terdiri

dari :

1) Sebagai Alat Kontrasepsi

a) Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca

persalinan)

b) Dapat digunakan segera setelah melahirkan

c) Tidak mengganggu senggama

d) Tidak ada efek samping secara sistemik

e) Tidak perlu pengawasan medis

f) Tidak perlu obat atau alat

g) Tidak butuh biaya

2) Sebagai Alat Non Kontrasepsi

a) Untuk Bayi

(1) Mendapatkan kekebalan pasif (mendapatkan antibodi

perlindungan lewat ASI).

Page 37: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

23

(2) Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk

tumbuh kembang bayi yang optimal.

(3) Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari

air, susu lain atau formula, atau alat minum yang

dipakai.

b) Untuk Ibu

(1) Mengurangi perdarahan pascapersalinan

(2) Mengurangi resiko anemia

(3) Meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi

f. Keterbatasan Metode Amenore Laktasi (MAL)

Menurut Setiyaningrum (2016), metode kontrasepsi MAL

memiliki keterbatasan, yaitu :

1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera

menyusui dalam 30 menit pasca persalinan

2) Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial

3) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai

dengan 6 bulan. Hanya wanita amenore yang memberikan

ASI secara eksklusif dengan interval teratur, termasuk pada

waktu malam hari selama 6 bulan pertama mendapatkan

perlindungan kontrasepsi sama dengan perlindungan yang

diberikan kontrasepsi oral.

4) Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/

HBV dan HIV/AIDS

Page 38: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

24

B. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur pemikiran yang berdasarkan fakta-

fakta dan teori-teori yang ada untuk menjelaskan hubungan keterkaitan

antara variabel penelitian satu dengan variabel yang lainnya (Saryono,

2011).

Kontrasepsi

Metode Amenore

Laktasi

Pengetahuan Ibu

Nifas

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Page 39: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sasaran Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Nifas Rumah Sakit Dr. H.

Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Maret sampai 21

Maret 2020.

3. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah ibu nifas mulai dari 0 - 42 hari yang

melahirkan bayi hidup.

B. Metode Penelitian yang Digunakan

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2012). Metode

penelitian ini digunakan untuk menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang

kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari

Saleh Banjarmasin.

Page 40: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

26

C. Populasi dan Teknik Pengumpulan Data

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian yang

berupa kejadian, orang, dan perilaku yang akan diteliti (Notoatmodjo,

2012). Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang melahirkan di

RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin baik secara normal maupun

sectio caesarea. Berdasarkan data jumlah ibu nifas yang melahirkan bulan

Desember 2019 sebanyak 113 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti dianggap

mewakili keseluruhan populasi. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling

menggunakan cara purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil

kasus atau responden dengan pertimbangan atau kriteria – kriteria tertentu

(Sujarweni, 2014). Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian

ini adalah sebanyak 30 responden. Hal tersebut sesuai dengan teori Roscoe

dalam Sugiyono (2012) bahwa pengambilan jumlah sampel yang layak

diambil dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 responden.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi selama penelitian berlangsung

sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah ciri – ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo,

2012). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 41: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

27

1) Ibu nifas yang melahirkan bayi hidup.

2) Ibu nifas yang memberikan ASI.

3) Ibu nifas yang belum menggunakan kontrasepsi lain.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri – ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Kriteria eksklusi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Ibu nifas yang melahirkan bayi mati.

2) Ibu nifas yang tidak memberikan ASI.

3) Ibu nifas yang sudah menggunakan kontrasepsi lain.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan segala keterangan atau informasi berupa angka

ataupun fakta yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan

(Yuandari dan Rahman, 2017).

1. Sumber data

Menurut Sujarweni (2014), berdasarkan sumbernya, data

dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dengan cara

membagikan langsung kuesioner kepada responden. Data yang

diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi dalam bentuk

tabulasi.

Page 42: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

28

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari catatan,

buku, berupa laporan instansi kesehatan, laporan instansi

penelitian, artikel ilmiah, jurnal, dan lain-lain. Data yang diperoleh

penelitian ini adalah data jumlah ibu nifas yang melahirkan secara

normal maupun sectio caesarea dari rekam medik RSUD Dr. H.

Moch Ansari Saleh Banjarmasin yang digunakan untuk

melengkapi data primer.

2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data pada penelitian ini adalah membagikan

kuesioner kepada responden. Sebelum kuesioner dibagikan, peneliti

akan menjelaskan mengenai cara pengisian kuesioner supaya tidak

terjadi kesalahan (Notoatmodjo, 2012).

3. Instrumen / alat pengumpul data

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner ini berisikan beberapa pernyataan beserta jawaban yang

telah disesuaikan dengan variabel yang akan diukur (Notoatmodjo,

2012).

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

dalam Sujarweni, 2014). Variabel yang digunakan peneliti adalah variabel

Page 43: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

29

tunggal yaitu pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi Metode Amenore

Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah variabel penelitian yang dimaksudkan

memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis

(Sujarweni, 2014).

Adapun dalam penelitian ini variabel yang didefinisikan secara

operasional dapat dijelaskan pada tabel 3. 1.

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Variabel Independen

1. Karakteristik Ibu

Nifas meliputi :

a. Umur

Rentang waktu seseorang yang

dihitung sejak lahir

sampai tahun saat

dilakukan penelitian

dihitung dengan angka

(Arikunto, 2011).

Kuesioner

a. < 20 tahun b. 20 – 35 tahun

c. > 35 tahun

(Arikunto,

2011).

Interval

b. Pendidikan Tingkat pendidikan

yang ditetapkan kepada

perkembangan

responden (Arikunto,

2011).

Kuesioner a. Tidak tamat

Sekolah

b. SD

c. SMP

d. SMA

e. Perguruan Tinggi

(Ariani,

2014).

Nominal

c. Pekerjaan Aktifitas responden

dalam memperoleh

penghasilan (Arikunto,

2011).

Kuesioner a. PNS

b. Swasta

c. IRT (Ariani,

2014).

Nominal

Variabel Dependen

2. Pengetahuan Ibu

Nifas tentang

kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL).

Hasil tahu ibu nifas

tentang kontrasepsi

metode amenore laktasi

(Arikunto, 2011).

Kuesioner a. Baik

76 – 100%

b. Cukup

56 – 75 % c. Kurang

< 56%

(Arikunto,

2011).

Ordinal

Page 44: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

30

E. Metode Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka selanjutnya dilakukan

pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan langkah –

langkah sebagai berikut (Notoatmodjo, 2012) :

1. Editing (Menyusun Data)

Memeriksa semua data yang sudah terkumpul untuk mengetahui

kelengkapan jawaban responden pada kuesioner tentang gambaran

pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi metode amenore laktasi yang

bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pertanyaan yang diberikan

dengan jawaban kuesioner.

2. Coding (Melakukan Pengkodean Data)

Semua data yang sudah terkumpul, kemudian diubah dengan cara

memberikan kode angka satu pada jawaban yang benar dan nol pada

jawaban yang salah untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data.

3. Processing (Memproses Data)

Pada tahap ini, peneliti memasukkan data yang telah diberikan

kode kedalam program atau software komputer. Selanjutnya, data ini

diolah menggunakan program SPSS.

4. Cleaning (Membersihkan Data)

Apabila semua data selesai dimasukkan, maka dilakukan

pengecekan ulang untuk mengetahui kemungkinan terdapat kesalahan dan

ketidaklengkapan data.

Page 45: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

31

5. Tabulating (Melakukan Tabulasi Data)

Memasukkan data kedalam bentuk tabel dan mengatur angka –

angka yang didapatkan sehingga bisa disajikan dalam berbagai kategori.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala

Guttman dimana jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang

salah diberi skor 0. Selanjutnya dilakukan pelaporan dari hasil penelitian

dengan cara menghitung persentase (%) jawaban yang benar di setiap item

pertanyaan dari seluruh responden dengan menggunakan rumus Arikunto

(2011), sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penilaian pengetahuan dengan skala Guttman

No. Pernyataan Benar Salah

1. Positif 1 0

2. Negatif 0 1

Skor 1 1

Analisa data yang digunakan pada penelitian ini diolah dengan teknik

deskriptif dengan rumus :

P = F

N x 100%

Keterangan :

P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang benar

N = Jumlah soal

Kriteria penilaian pengetahuan berdasarkan skor pengukuran tingkat

pengetahuan, yang terdiri dari :

d) Pengetahuan Baik, jika persentase jawaban 76%-100%

e) Pengetahuan Cukup, jika persentase jawaban 56-75%

f) Pengetahuan Kurang, jika persentase jawaban < 56%

Page 46: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh

Banjarmasin yang berada di wilayah Banjarmasin Timur beralamat di jalan

Brig. Jend. Hasan Basri No. 1 Banjarmasin berdiri di atas lahan seluas

87.675 m2 dengan luas bangun fisik berjumlah 12.161 m2.

Batas wilayah kerja RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Pekapuran Raya

b. Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Pemurus Baru

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Kebun Bunga

d. Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan Sungai Baru

Berdasarkan Peraturan daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor

: 6 Tahun 2008, Tanggal 15 April 2018, tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan seperti

Peningkatan, Pencegahan, Pengobatan dan Pemulihan dibidang Kesehatan

Umum dan Kesehatan lainnya dan sebagai Rumah Sakit rujukan Kota

Banjarmasin, Kabupaten Batola serta wilayah sekitarnya mengingat bahwa

telah ditetapkan Rumah Sakit Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Page 47: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

33

sebagai Rumah Sakit Umum Daerah tipe B oleh Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh ini

mempunyai Motto “ Keselamatan Pasien Kami Utamakan” serta visi yaitu

“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima Dan Unggul Yang Terintegrasi

Dengan Pendidikan Dan Penelitian”, dan Misi yaitu :

a. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan yang bermutu dan

berorientasi pada kepuasan pelanggan

b. Menyelenggarakan Pengembangan Pusat Rujukan Pelayanan

Kesehatan dengan unggulan penyakit syaraf dan penyakit infeksi di

Provinsi Kalimantan Selatan

c. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian untuk tenaga Dokter dan

Tenaga Kesehatan lainnya

d. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang efisien, efektif, dan

akuntabel.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh

Banjarmasin merupakan Rumah Sakit rujukan di Banjarmasin. Rumah

Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin juga

memiliki kegiatan pelayanan kesehatan seperti :

a. Kegiatan rawat jalan : IGD umum, IGD jiwa, poli penyakit dalam, poli

kandungan, poli bedah, poli anak, poli THT, poli gigi, poli jiwa, poli

HIV/AIDS, poli konsultasi psikologi, poli kulit dan kelamin serta poli

gizi.

Page 48: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

34

b. Kegiatan rawat inap, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam,

bedah, anak, bayi, ICU, THT dan jiwa.

c. Pelayanan medik : Intensif Care Unit (ICU), rehabilitas

medik/psikiatri, rehabilitas medik pria, rehabilitas medic wanita,

fisioterapi dan kamar operasi.

d. Pelayanan penunjang : Instalasi laboratorium klinik/IPA, instalasi

farmasi, instalasi pendidikan dan pelatihan, instalasi gizi, instalasi

radiologi, instalasi pemulasaran jenazah dan instalasi pemeliharaan

sarana rumah sakit (IPSRS).

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh

Banjarmasin, sebagai rumah sakit tipe B juga menyelenggarakan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, Rumah Sakit ini juga

memberikan pelayanan kesehatan seperti Program Jaminan Kesehatan

Masyarakat (Jamkesmas), Program Askes PNS (Askes Sosial), Program

Jamsostek maupun Asuransi Sosial lainnya serta juga menyelenggarakan

praktek belajar lapangan bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum

maupun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Poltekkes Banjarbaru, Akademi

Keperawatan, Akademi Kebidanan Negeri maupun Swasta.

2. Gambaran Khusus Lokasi Penelitian

Secara spesifik tempat penelitian berada diruang nifas (ruang

Alexandri). Ruang nifas/ ruang Alexandri terdiri dari 16 ruang meliputi : 1

ruang perawat, 1 ruang supervisi, 1 gudang dan 13 ruang rawat inap.

Ruang perawat meliputi ruang dokter, ruang kepala ruangan, ruang

istirahat, dapur dan ruang cuci tangan steril. Ruang inap terdiri atas : 2

Page 49: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

35

ruang VIP, 5 ruang kelas I, 3 ruang kelas III, dan 4 ruang kelas III. Jumlah

tempat tidur dalam ruang inap meliputi : ruang kelas I ada 12 tempat tidur,

ruang kelas II ada 20 tempat tidur dan ruang kelas III ada 40 tempat tidur.

B. Hasil Penelitian

A. Karakteristik Responden

a. Berdasarkan Umur

Umur responden di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

No. Umur F %

1. < 20 tahun 2 6.7

2. 20 – 35 tahun 25 83.3

3. > 35 tahun 3 10.0

Total 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dengan umur 20 – 35 tahun berjumlah 25 orang (83.3%).

b. Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan responden di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.

Moch Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Pendidikan

No. Pendidikan F %

1. SD 1 3.3

2. SMP 11 36.7

3. SMA 14 46.7

4. Perguruan Tinggi 4 13.3

Total 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah yang terbesar

responden berpendidikan SMA berjumlah 14 orang (46.7%).

Page 50: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

36

c. Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan responden di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan F %

1. PNS 1 3.3

2. Swasta 4 13.3

3. IRT 25 83.3

Total 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

yaitu 25 orang (83.3%) Ibu Rumah Tangga (IRT).

B. Pengetahuan

Pengetahuan responden di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan

No. Pengetahuan F %

1. Baik 8 26.7

2. Cukup 18 60.0

3. Kurang 4 13.3

Total 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berpengetahuan

cukup yaitu 18 orang (60.0%).

Distribusi silang umur dan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.

Moch Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 51: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

37

Tabel 4.5 Distribusi Silang Umur dan Pengetahuan Responden

Umur Baik Cukup Kurang f %

F % F % f %

< 20 tahun 0 0 2 11.1 0 0 2 100

20 – 35 tahun 8 32 15 60 2 8 25 100

> 35 tahun 0 0 1 33.3 2 66.7 3 100

Total 8 26.7 18 60.0 4 13.3 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah terbanyak yang memiliki

pengetahuan cukup adalah responden yang berusia 20 – 35 tahun sebanyak 15

orang (60%).

Distribusi silang pendidikan dan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Distribusi Silang Pendidikan dan Pengetahuan Responden

Pendidikan Baik Cukup Kurang f %

F % F % f %

SD 0 0 1 100 0 0 1 100

SMP 1 9.1 8 72.7 2 18.2 11 100

SMA 5 35.7 7 50.0 2 14.3 14 100

Perguruan

Tinggi

2 50.0 2 50.0 0 0 4 100

Total 8 26.7 18 60.0 4 13.3 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki

pengetahuan yang cukup dan baik adalah responden yang berpendidikan

menengah hingga perguruan tinggi.

Distribusi silang pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 52: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

38

Tabel 4.7 Distribusi Silang Pekerjaan dan Pengetahuan Responden

Pekerjaan Baik Cukup Kurang f %

F % F % f %

PNS 0 0 1 100 0 0 1 100

Swasta 2 50 2 50 0 0 4 100

IRT 6 24 15 60 4 16 25 100

Total 8 26.7 18 60 4 13.3 30 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden Ibu Rumah

Tangga (IRT) sebanyak 15 orang berpengetahuan cukup.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 30 responden tentang

Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode Amenore

Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin yang telah

dilakukan pada tanggal 9 Maret sampai 21 Maret 2020 didapatkan hasil

sebagai berikut.

1. Karakteristik Responden

a. Umur Ibu Nifas di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dengan umur 20 – 35 tahun berjumlah 25 orang (83.3%). Usia 20 – 35

tahun merupakan usia yang cukup matang dan ideal untuk memiliki

anak dan merawatnya karena pada usia tersebut sistem reproduksi

sudah bekerja dengan baik dan pola berpikir seseorang sudah matang.

Responden yang berumur 20 – 35 tahun sebagian besar aktif menyusui

bayinya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap sistem reproduksi dan

meningkatkan efektifitas kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL).

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif dapat mempengaruhi

proses pertama kali menstruasi pada ibu nifas. Oleh karena itu, ibu

Page 53: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

39

nifas yang aktif menyusui bayinya akan mengalami masa menstruasi

lebih lama karena disebabkan oleh pengisapan air susu ibu oleh bayi

yang menyebabkan terjadinya peningkatan hormon prolaktin sehingga

hormon tersebut meningkatkan produksi air susu dan menekan

terjadinya ovulasi pada rahim. Hal tersebut membuat ibu tidak

mengalami masa subur atau datangnya menstruasi. Selain itu, pada

umur 20 – 35 tahun ibu masih memiliki sistem reproduksi yang baik

dan memproduksi air susu yang cukup banyak, sehingga bidan

biasanya menyarankan ibu untuk menggunakan kontrasepsi metode

alamiah yaitu metode amenore laktasi yang mengandalkan pemberian

ASI secara eksklusif untuk mencegah terjadinya masa subur yang tidak

memerlukan biaya dan memasukkan alat ataupun obat kedalam tubuh.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mulyani (2018)

menyatakan bahwa usia responden sebagian besar adalah 20 – 35

tahun yaitu berjumlah 57 orang (85.1%). Menurutnya, usia tersebut

sudah ideal karena tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan

lebih meningkat dalam berpikir dan bekerja. Usia seseorang yang

kurang matang akan mempengaruhi segala tindakan dan pemikiran

yang dilakukannya terutama dalam mengambil setiap keputusan.

Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa responden

usia 20 – 35 tahun secara fisik kesehatan reproduksi sudah lebih

matang dan merupakan tolak ukur tingkat kedewasaan seseorang.

Makin bertambahnya usia seseorang maka makin dewasa pikiran dan

tingkah laku seseorang. Salah satu faktor yang mempengaruhi

Page 54: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

40

pengetahuan adalah umur. Semakin cukup umur seseorang, maka

pengetahuan yang dimiliki semakin baik (Ariani, 2014).

b. Pendidikan Ibu Nifas di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berpendidikan

SMA yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Pendidikan yang tinggi

membentuk pola pikir seseorang menjadi lebih baik sehingga dengan

mudah dalam menyerap informasi. Pendidikan yang lebih tinggi dapat

membuat seseorang lebih berkembang dalam memecahkan masalah.

Pada saat masa nifas, biasanya bidan menganjurkan ibu untuk

menyusui bayinya secara eksklusif karena selain baik untuk kebutuhan

nutrisi dan kesehatan pada bayi baik juga sebagai alat kontrasepsi

alamiah pada ibu.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Lubis (2016), di

Klinik Bersalin Aisyah Medan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

responden sebagian besar adalah SMA/SMK yaitu 16 responden

(53%). Seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi maka

semakin luas pengetahuan yang dimiliki. Oleh sebab itu, pola pikir

seseorang yang berpendidikan lebih tinggi lebih baik dibandingkan

dengan orang yang berpendidikan rendah.

Hal tersebut sejalan dengan teori Ariani (2014) yaitu pendidikan

merupakan seluruh proses kehidupan yang dimiliki oleh setiap

individu berupa interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara

formal maupun informal. Makin tinggi pendidikan seseorang maka

makin mudah orang tersebut menerima informasi. Dengan pendidikan

Page 55: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

41

yang tinggi, maka seseorang akan cenderung mendapatkan informasi

baik dari orang lain maupun media massa.

c. Pekerjaan Ibu Nifas di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

yaitu 25 orang (83,3%) adalah Ibu Rumah Tangga (IRT). Ibu nifas

yang mengurus rumah tangga lebih banyak tersedia waktunya untuk

memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya juga sebagai

kontrasepsi alamiah. Ibu yang mengurus rumah tangga lebih efektif

menyusui bayinya secara langsung dengan jam yang teratur sehingga

memiliki dampak positif terhadap pengaruh kerja dari kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL).

Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kadir (2018) di Desa Aek Nabara Kabupaten Padang Lawas Tahun

2018 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden yaitu

Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berjumlah 20 orang (52,6%). Ibu yang

bekerja mengurus rumah tangga lebih banyak memiliki waktu untuk

menyusui bayinya tanpa terkendala jarak dan waktu. Ibu rumah tangga

juga lebih rutin menyusui bayinya karena ketika bayi menangis, ibu

segera menyusui bayinya langsung sehingga memberikan dampak

yang baik yaitu dapat meningkatkan ikatan batin dan kasih sayang

antara ibu dan bayi serta menghambat terjadinya masa subur dengan

frekuensi menyusui yang lebih sering sehingga kontrasepsi Metode

Amenore Laktasi (MAL) lebih tepat dijadikan kontrasepsi alamiah

pada ibu.

Page 56: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

42

2. Pengetahuan Ibu Nifas tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi di

RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan yang cukup dengan jumlah yaitu sebanyak 18 orang

(60%). Berdasarkan jawaban pada kuesioner, kebanyakan ibu nifas telah

menjawab soal dengan benar yang menunjukkan bahwa ibu nifas cukup

mengetahui informasi tentang kontrasepsi Metode Amenore Laktasi

(MAL) baik dari petugas kesehatan, rekan kerja, keluarga ataupun dari

sumber informasi media cetak dan elektronik.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi

(2018) di Desa Srimulyo Piyungan Bantul menunjukkan hasil yaitu dari

responden berjumlah 30 orang, sebagian besar memiliki pengetahuan yang

cukup sebanyak 18 orang (60%). Hal tersebut dikarenakan beberapa ibu

sudah mengetahui informasi mengenai kontrasepsi Metode Amenore

Laktasi (MAL) dari penyuluhan tenaga kesehatan, informasi dari kerabat

dekat, maupun dari media massa sehingga ibu yang memiliki pengetahuan

yang cukup memiliki sikap yang positif mengenai kontrasepsi Metode

Amenore Laktasi (MAL). Dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang

memiliki pengetahuan yang cukup bahkan baik akan mudah menerima

sesuatu hal yang baru termasuk kontrasepsi Metode Amenore Laktasi

(MAL).

Berdasarkan satu soal pernyataan nomor satu pada lembar

kuesioner yaitu “ Metode Amenore Laktasi adalah metode keluarga

berencana (KB) sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu

Page 57: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

43

(ASI) saja tanpa tambahan makanan atau minuman apapun” dari 30

responden, ada 24 orang yang menjawab dengan benar pernyataan

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa ibu cukup baik mengetahui tentang

kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL). Pada saat menjawab soal

kuesioner responden begitu teliti dan menjawab soal secara mandiri tanpa

dibantu oleh keluarga atau tenaga kesehatan yang ada dilahan praktik. Hal

ini menunjukkan bahwa kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

bukan hal yang dianggap tidak ada.

Seluruh responden juga mengetahui bahwa “ Metode Amenore

Laktasi bisa digunakan segera setelah melahirkan” karena dari soal

kuesioner nomor 5 semua jawaban responden dijawab dengan benar.

Responden yang mengetahui hal tersebut dikarenakan setelah melahirkan,

responden segera menyusui bayinya secara langsung dan juga

mendapatkan anjuran dari tenaga kesehatan untuk menyusui bayinya

kecuali bayinya ataupun ibu mengalami masalah atau komplikasi. Ibu

yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayinya

berarti menerapkan kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) sebagai

alternatif kontrasepsi sebelum memasuki masa subur.

Selain itu hasil pengetahuan didukung dengan karakteristik ibu

yang kebanyakan berusia 20 – 35 tahun dikarenakan usia 20 – 35 tahun

lebih matang dan dewasa dalam memahami suatu masalah dan mudah

mendapat pengetahuan, berpendidikan Sekolah Menengah Keatas (SMA)

dikarenakan seseorang yang memiliki pendidikan menengah keatas lebih

mudah menerima informasi yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan,

Page 58: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

44

dan ibu yang berpengetahuan cukup sebagian besar ibu yang bekerja

mengurus rumah tangga sehingga ibu memiliki lebih banyak waktu luang

untuk mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan daripada ibu yang

bekerja.

Dari pengalaman selama penulis praktik dilahan penelitian, tenaga

kesehatan sudah memberikan konseling setiap kunjungan ke kamar ibu

dengan menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif karena

ASI ekslusif memiliki banyak manfaat misalnya terkandung nutrisi yang

baik, menghemat biaya, membentuk ikatan kasih sayang yang kuat, dan

dapat mencegah kembalinya masa subur ibu setelah melahirkan. Hal ini

menandakan ibu yang menerapkan ASI secara ekslusif lebih besar

kemungkinan menerapkan kontrasepsi alamiah yaitu Metode Amenore

Laktasi (MAL). Peran tenaga kesehatan di ruang nifas RSUD Dr. H. Moch

Ansari Saleh Banjarmasin sudah dilakukan dengan baik yang mendukung

program KIA salah duanya adalah pemberian ASI Eksklusif dan keluarga

berencana. Selain itu tingkat pendidikan yang tinggi maka pengetahuan

tentang kesehatan juga akan lebih baik, demikian juga ketersediaan

sumber informasi keluarga berencana (KB) yang memadai baik melalui

media cetak maupun elektronik. Responden yang berpartisipasi pada

penelitian ini sebagian besar memiliki smartphone atau ponsel pintar

untuk memudahkan dalam menemukan suatu informasi. Namun

kebanyakan ibu tidak menggunakannya untuk mencari informasi tentang

kesehatan dan hanya digunakan untuk kebutuhan berkomunikasi saja.

Pada zaman sekarang ini sangat mudah untuk mendapatkan informasi

Page 59: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

45

karena adanya perkembangan teknologi yang canggih sehingga siapapun

dan kalangan dari manapun sangat mudah menjangkau informasi yang

ingin diketahui.

Hal ini sesuai dengan teori Ariani (2014) yaitu salah satu faktor

yang mempengaruhi pengetahuan adalah sumber informasi yang

diperoleh. Seseorang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak

akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Sumber informasi yang

diperoleh salah satunya dari media massa sangat berperan penting dalam

perkembangan pengetahuan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Notoatmodjo (2012), bahwa

pengetahuan seseorang terhadap suatu objek mempunyai tingkat yang

berbeda – beda karena pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

faktor internal yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan faktor

eksternal yaitu lingkungan, sosial budaya, status ekonomi, sumber

informasi serta orang – orang yang berpengaruh disekitarnya misalkan

tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan. Peran tenaga

kesehatan dalam menyampaikan informasi mengenai kesehatan sangat

penting karena dengan memberikan edukasi kepada ibu berarti membuat

pengetahuan ibu semakin bertambah mengenai kesehatan terutama

pemilihan alat kontrasepsi yang akan digunakan ibu pasca melahirkan.

Pada penelitian ini faktor internal yaitu umur, pendidikan, dan

pekerjaan serta faktor eksternal seperti lingkungan, sosial budaya, dan

status ekonomi berpengaruh terhadap penelitian ini karena sebagian besar

Page 60: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

46

menjawab soal kuesioner dengan teliti memiliki jawaban yang berbeda –

beda dalam setiap pernyataan pada kuesioner yang disebarkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

yang berusia 20 – 35 tahun sebanyak 15 orang (60%) berpengetahuan

cukup. Umur yang semakin matang akan membentuk pola pikir yang

matang pula. Sejalan dengan penelitian Febrina (2016) di desa cinta rakyat

yaitu penelitian yang dilakukan pada ibu menyusui berjumlah 30 orang

responden menunjukkan hasil sebagian besar ibu menyusui yang berusia

20 – 35 tahun memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 27 orang

responden (90%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua usia seseorang

maka semakin baik pula pengetahuan seseorang.

Peningkatan pengetahuan ini dapat dijadikan acuan ibu untuk

mengambil suatu keputusan menggunakan kontrasepsi alamiah metode

amenore laktasi. Responden yang memiliki pengetahuan tinggi tentang

kontrasepsi metode amenore laktasi cenderung lebih mungkin untuk

menggunakan kontrasepsi metode amenore laktasi dibandingkan dengan

responden yang berpengetahuan rendah.

Umur 20 – 35 tahun keatas dianggap sudah sangat dewasa dalam

mengambil keputusan mereka turut serta menggunakan alat kontrasepsi.

Dari segi psikologis, umur 20 – 35 tahun merupakan usia yang mudah

menyerap berbagai informasi mengenai kontrasepsi metode amenore

laktasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang

berpendidikan menengah hingga perguruan tinggi memiliki pengetahuan

Page 61: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

47

yang cukup dan baik. Dari hasil penelitian ini, ibu yang berpendidikan

menengah hingga perguruan tinggi akan lebih memudahkan petugas

kesehatan dalam memberikan informasi karena lebih mudah dan cepat

menerima informasi mengenai kontrasepsi metode amenore laktasi.

Petugas kesehatan menggunakan berbagai cara dan media dalam

memberikan informasi yaitu dengan cara penyuluhan dan konseling yang

secara langsung ataupun menggunakan media massa misalnya brosur,

pamflet, video, leaflet, spanduk atau media yang lainnya. Penyampaian

suatu informasi sebaiknya singkat, jelas, padat, dan menarik. Apabila

informasi yang disampaikan menarik dan tidak berbelit – belit, maka

masyarakat akan semakin tertarik dan mudah dalam menerima dan

menyerap informasi yang disampaikan. Semakin banyak informasi yang

diperoleh maka pengetahuan seseorang akan bertambah dan kemungkinan

dapat mempengaruhi perubahan perilaku seseorang. Hal ini sejalan dengan

penelitian Febriniwati dan Martika (2019) yang mengatakan hasil analisis

statistik p-value = 0,009 dan OR= 4,889 artinya terdapat hubungan yang

signifikan antara pengetahuan dengan penerapan Metode Amenore Laktasi

(MAL) dan responden yang berpengetahuan rendah berpeluang sebesar

4,889 kali untuk tidak menerapkan Metode Amenore Laktasi (MAL) jika

dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan tinggi. Hal tersebut

sejalan dengan teori Notoatmodjo (2012) bahwa semakin tinggi

pendidikan seseorang maka semakin mudah orang tersebut menerima

informasi. Dengan pendidikan yang tinggi, maka seseorang akan

Page 62: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

48

cenderung mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun media

massa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yang bekerja

mengurus rumah tangga sebanyak 15 orang (60%) berpengetahuan cukup.

Menurut peneliti, ibu rumah tangga memiliki waktu yang lebih banyak

untuk memberikan ASI kepada anak secara langsung dan teratur. Selain

itu, ibu rumah tangga juga lebih mudah dalam menerima informasi

misalnya mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh tenaga

kesehatan ataupun berbagi informasi dari tetangga maupun tokoh

masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan terutama

mengenai kontrasepsi metode amenore laktasi. Jika dibandingkan dengan

ibu yang bekerja diluar rumah memiliki waktu yang lebih sedikit untuk

mengikuti kegiatan penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Febrina (2016) di Desa Cinta Rakyat diperoleh dari 30

responden yang diteliti terdapat 11 orang (36,6%) responden adalah ibu

rumah tangga yang memiliki pengetahuan cukup. Lingkungan pekerjaan

dapat menambah pengalaman dan meningkatkan pengetahuan seseorang

secara langsung maupun tidak langsung. Seseorang yang bekerja dari

rumah akan lebih banyak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan

lingkungan sekitar rumahnya dan dapat bertukar informasi mengenai

kesehatan terutama tentang kontrasepsi metode amenore laktasi.

Pengetahuan berhubungan erat dengan status pekerjaan seseorang.

Selain menambah penghasilan, pekerjaan juga dapat menambah

pengetahuan dari rekan kerja maupun pengalaman yang didapatkan

Page 63: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

49

seseorang dari suatu pekerjaan. Seseorang yang bekerja otomatis akan

berinteraksi dengan orang lain sehingga akan memiliki pengetahuan yang

baik pula dari berbagi informasi dan pengalaman. Pengalaman juga dapat

mengembangkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan

dengan menggunakan nalar secara ilmiah (Ariani, 2014).

Page 64: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

50

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada 30 responden

didapatkan bahwa yang berpengetahuan cukup memiliki jumlah yaitu

sebanyak 18 orang (60%), kemudian disimpulkan bahwa Gambaran

Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin adalah cukup.

Karakteristik responden dapat dilihat berdasarkan umur, pendidikan, dan

pekerjaan. Jika dilihat dari segi umur 20 – 35 tahun berjumlah yaitu sebanyak

25 orang (83,3%), sedangkan dilihat dari segi pendidikan menengah keatas

berjumlah yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), dan responden yang memiliki

pekerjaan sebagai ibu rumah tangga berjumlah yaitu sebanyak 25 orang

(83,3%).

B. Saran

Saran dari penelitian ini dapat digunakan bagi :

1. Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan

pelayanan khususnya konseling yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

mengenai kontrasepsi alamiah atau non hormonal khususnya kontrasepsi

metode amenore laktasi agar calon akseptor lebih memahami cara

penggunaannya yang efektif.

Page 65: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

51

2. Rumah Sakit

Rumah sakit dapat meningkatkan pelayanan dengan cara melakukan

konseling kepada calon akseptor KB mengenai alat kontrasepsi yang akan

digunakan sesuai dengan keadaan calon akseptor terutama pada ibu pasca

melahirkan.

3. Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan disarankan untuk menambah referensi buku terbaru,

jurnal ilmiah yang terbaru, dan artikel ilmiah yang terbaru supaya dapat

memudahkan mahasiswa untuk mencari bahan penelitian dan hasil

penelitian yang dilakukan mahasiswa dapat dipublikasikan pada situs

jurnal nasional.

4. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis

berharap agar peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian

mengenai kontrasepsi metode amenore laktasi dengan cara mencari faktor

– faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam menggunakan

kontrasepsi metode amenore laktasi.

5. Responden

Dari hasil penelitian yang didapatkan, tingkat pengetahuan responden

adalah cukup, namun sebaiknya responden dapat meningkatkan lagi

pengetahuan tentang kesehatan dengan cara mengikuti penyuluhan,

mencari informasi melalui smartphone, dan media lainnya untuk

menambah informasi mengenai kontrasepsi metode amenore laktasi.

Page 66: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

52

DAFTAR PUSTAKA

Agustini. 2014. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish. Tersedia pada:

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=W3yMDwAAQBAJ&o

i=fnd&pg=PT5&dq=aat+agustini+promosi+kesehatan+2014&ots=n6Dy

BTGfX&sig=1dZsm1nw1YTgqs4XzLYFt98TzmA&redir_esc=y#v=one

page&q=aat%20agustini%20promosi%20kesehatan%202014&f=false.

[Diakses 22 Januari 2020].

Ariani. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan

Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

BPS. 2017. Badan Pusat Statistik Indonesia (Laju Pertumbuhan Penduduk

Menurut Provinsi). Jakarta : Badan Pusat Statistik [Internet]. Tersedia

pada:https://www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html#subjekView

Tab3. [Diakses 17 Februari 2020].

Central Intellegence Agency. 2018. The World Factbook [Internet].[diunduh 2020

Jan 17]. Tersedia pada: www.cia.gov/library/publications/resources/the-

world factbook/geos/id.html. [Diakses 15 Januari 2020].

Febriniwati dan Martika. 2019. Faktor – faktor yang Berhubungan dengan

Penerapan Metode Amenore Laktasi di Puskesmas Rasimah Ahmad.

Maternal Child Health Care Journal [Internet]. 1(1). 1 – 9. Tersedia

pada : https://ojs.fdk.ac.id/index.php/MCHC/article/view/261/120.

[Diakses 19 Mei 2020].

Febrina. 2016. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Metode Amenorea

Laktasi Di Desa Cinta Rakyat Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Kebidanan

IMELDA [Internet]. 2(1). 25 – 28. Tersedia pada:

https://core.ac.uk/download/pdf/288016696.pdf. [Diakses 05 Juni 2020].

Fitriansyah. 2017. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Dan Inflasi

Terhadap Tingkat Penggangguran Di Kota Bandar Lampung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam Tahun 2008-2015 [skripsi]. Lampung:

Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Page 67: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

53

Fitriarini, Nurmayanti, dan Ningrum. 2017. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap

Ibu Menyusui Tentang Kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi (Studi di

Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang) Tahun 2016.

Midwifery Journal of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

[Internet]. 14(1). 39-46. Tersedia pada: http://digilib.stikesicme-

jbg.ac.id/ojs/index.php/jib/article/view/330. [Diakses 21 Juni 2020].

Handayani. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:

Pustaka Rihama.

Irianto. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Bandung : Alfabeta.

Kadir. 2018. Hubungan Sumber Informasi Dengan Keputusan Ibu Menyusui

Memilih Kontrasepsi MAL di Desa Aek Nabara Kabupaten Padang

Lawas Tahun 2018. Jurnal Ners dan Kebidanan [Internet]. 6(3). 364-

370. Tersedia pada: http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk. [Diakses 19 Mei

2020].

Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI.

. 2019. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia Tahun

2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

LPPM Sari Mulia. 2020. Panduan Penulisan Tugas Akhir. Banjarmasin :

Universitas Sari Mulia.

Lubis. 2016. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Metode Amenore Laktasi

(MAL) di Klinik Bersalin Aisyah Medan Tahun 2016. Jurnal Riset Hesti

Medan Akper Kesdam I/BB Medan [Internet]. 1(2). 140-145. Tersedia

pada:

https://jurnal.kesdammedan.ac.id/index.php/jurhesti/article/view/107.

Diakses [18 Mei 2020].

Mulyani. 2018. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Postpartum Terhadap

Metode Kontrasepsi Amenore Laktasi (MAL). Placentum Jurnal Ilmiah

Kesehatan dan Aplikasinya [Internet]. 6(2). 26-32. Tersedia pada:

http://jurnal.uns.ac.id/placentum. Diakses [19 Mei 2020].

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Page 68: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

54

Pratiwi. 2018. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Metode Amenore

Laktasi (MAL) Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Srimulyo

Piyungan Bantul. [Skripsi Internet]. Yogyakarta : Universitas Aisyiyah.

Tersedia pada :

http://digilib.unisayogya.ac.id/3986/1/auliana%20pratiwi%20%2816101

04302%29%20naskah%20publikasi%20hubungan%20pengetahuan%20

dengan%20sikap%20tentang%20mal%20pada%20pus%20di%20desa%

20srimulyo%20piyungan%20bantul.pdf. Diakses [19 Mei 2020].

Proverawati, I., dan Aspuah. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Purwoastuti dan Walyani. 2015. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi Dan

Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Pusdatin RI. 2014. Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI [Internet]. Tersedia pada :

https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/inf

odatin-kb.pdf. [Diakses 17 Februari 2020].

Rinawati dan Mulyani. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.

Yogyakarta: Nuha Medika.

SDKI. 2017. Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Setiyaningrum. 2016. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: CV. Trans Info

Media.

Setyorini. 2014. Kesehatan Reproduksi & Pelayanan Keluarga Berencana. Bogor

: In Media.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava Media.

Page 69: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

55

WHO. 2018. Family Planning/ Contraception [Internet]. Tersedia pada

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-

contraception. [Diakses pada 05 Februari 2020].

WHO. 2019. Contraceptive Use by Method Data Booklet 2019. USA: United

Nations [Internet]. Tersedia pada

https://www.un.org/en/development/desa/population/theme/family-

planning/index.asp. [Diakses pada 05 Februari 2020].

Yuandari dan Rahman. 2017. Metodologi Penelitian Dan Statistika. Bogor: In

Media.

Yuhedi dan Kurniawati. 2011. Buku Ajar Kependudukan Dan Pelayanan KB.

Jakarta : EGC.

Page 70: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

56

LAMPIRAN

Page 71: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

57

Jadwal Kegiatan

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jenis Kegiatan Kegiatan Bulan

Dese

mber

Januari Februari Maret April Mei Juni

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III I

V

I II III IV I II

Persiapan Menelaah kepustakaan,

observasi kondisi yang

jadi masalah.

Pengajuan masalah yang

diteliti.

Penyusunan

Proposal

Pengajuan BAB I

Pengajuan BAB II

Pengajuan BAB III

Pengajuan

Sidang

Proposal KTI

Sidang Proposal KTI

Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer

Pengolahan

Data

Pengolahan dan analisis

data

Penyusunan

Laporan

Penyusunan hasil dan

pembahasan

Pengajuan

Sidang KTI

Sidang Hasil KTI

Page 72: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

58

Page 73: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

59

Page 74: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

60

Page 75: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

61

Page 76: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

62

Page 77: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

63

LEMBAR KISI – KISI KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN IBU

NIFAS TENTANG KONTRASESPSI METODE AMENORE LAKTASI

(MAL) DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

I. Pengetahuan

NO Pernyataan Jumlah Item Soal Nomor Soal

1. Pengertian MAL 2 soal 1 dan 2

2. Cara kerja MAL 2 soal 3 dan 4

3. Syarat Penggunaan MAL 5 soal 5,6 dan 7,8,9

4. Efektifitas MAL 1 soal 10

5. Keuntungan MAL 3 soal 11,12, dan 13

6. Keterbatasan MAL 2 soal 14, dan 15

Page 78: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

64

LEMBAR INFORMASI DAN PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI

RESPONDEN

Responden yang terhormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ayu Fitria

NIM : 11194441920120

Alamat : Jl. Ahmad Yani Km. 17,5 perumahan kota citra graha cluster

jasmin blok A No. 34, Banjarbaru

Adalah mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas

Kesehatan Universitas Sari Mulia, akan melakukan penelitian tentang “ Gambaran

Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) di

RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin”.

Manfaat penelitian ini diharapkan ibu mampu meningkatkan pengetahuan

tentang kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL). Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi alamiah

Metode Amenore Laktasi (MAL) dan guna menyelesaikan tugas akhir. Penelitian

ini dibutuhkan estimasi waktu 20 menit untuk 1 orang responden dalam menjawab

15 pertanyaan.

Apabila responden menyetujui permohonan ini dipersilahkan untuk

menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi responden (terlampir). Jika

responden tidak menyetujui permohonan ini maka responden berhak menolak atau

mengundurkan diri dan tidak akan berdampak buruk pada pelayanannya.

Page 79: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

65

Jawaban Ibu akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan sebagai

penelitian yang tidak mempengaruhi/menghambat tugas, karier dan jabatan Ibu.

Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, Maret 2020

Peneliti

( Ayu Fitria)

Page 80: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

66

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya mengerti tujuan pengumpulan data ini murni digunakan hanya untuk

kepentingan pendidikan dalam menyelesaikan Tugas Akhir dan data yang

dihasilkan dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan semua berkas yang

mencantumkan nama identitas subyek penelitian hanya akan digunakan untuk

keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan,

hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan dari data penelitian tersebut.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia menjadi responden

penelitian yang dilakukan mahasiswa :

Nama : Ayu Fitria

NIM : 11194441920120

Program Studi : Diploma Tiga Kebidanan

Fakultas : Kesehatan

Judul Penelitian : Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi

Metode Amenore Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch.

Ansari Saleh Banjarmasin

Demikian tanpa ada unsur paksaan dari siapapun secara sukarela saya

bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Banjarmasin, Maret 2020

Responden

( )

Page 81: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

67

KUESIONER

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI

METODE AMENORE LAKTASI (MAL) DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI

SALEH BANJARMASIN.

OLEH

AYU FITRIA

NIM : 11194441920120

No. Responden

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

2020

Page 82: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

68

LEMBAR KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS

TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENORE LAKTASI (MAL) DI

RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

A. Identitas Responden

1. No. Responden :

2. Tanggal :

3. Umur : < 20 tahun 20-35tahun >35 tahun

4. Pendidikan terakhir : SD SMP SMA PT TIDAK

TAMAT SEKOLAH

5. Pekerjaan : PNS Swasta IRT

6. Menyusui : Ya Tidak

7. Memiliki smartphone : Ya Tidak

B. Petunjuk Pengisian

1. Tulislah tanggal sesuai dengan tanggal ibu mengisi kuesioner.

2. Pilihlah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda check list

(√) pada jawaban yang tepat.

3. Nomor responden diisi oleh peneliti.

4. Bacalah pertanyaan dengan baik dan teliti sebelum ibu memberikan

jawaban.

5. Mohon berikan jawaban sesuai dengan kondisi yang ibu alami.

6. Bila ada pengisian kuesioner yang kurang jelas, ibu dapat bertanya

kepada peneliti.

Page 83: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

69

C. Pengetahuan Responden tentang Kontrasepsi Metode Amenore

Laktasi (MAL) (Jumlah 15 Soal)

No. Pernyataan Benar Salah

1. Metode Amenorea Laktasi adalah metode

Keluarga Berencana (KB) sementara yang

mengandalkan pemberian Air Susu Ibu

(ASI) saja tanpa tambahan makanan atau

minuman apapun.

2. Metode Amenore Laktasi dikatakan

sebagai Keluarga Berencana (KB) alamiah

apabila tidak dikombinasikan dengan

metode Keluarga Berencana (KB) lain.

3. Cara kerja dari Metode Amenorea Laktasi

adalah menunda terjadinya kehamilan.

4. Semakin sering menyusui, maka cara kerja

dari Metode Amenore Laktasi semakin

efektif.

5. Metode Amenore Laktasi bisa digunakan

segera setelah melahirkan.

6. Metode Amenore Laktasi bisa digunakan

apabila belum menstruasi.

7. Menyusui sebanyak < 6 kali/hari dapat

menggunakan Metode Amenore Laktasi.

Page 84: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

70

8. Metode Amenore Laktasi tidak dapat

digunakan apabila tidak diberikan

makanan pendamping ASI (Air Susu Ibu).

9. Ibu nifas yang menyusui bayinya dengan

jarak waktu ≤ 4 jam, masih bisa

menggunakan Metode Amenore Laktasi

(MAL).

10. Metode Amenore Laktasi sangat efektif

mencegah kehamilan apabila digunakan

secara benar.

11. Metode Amenorea Laktasi dapat

mengganggu hubungan suami isteri.

12. Metode Amenorea Laktasi mudah

digunakan dan tidak perlu biaya.

13. Metode Amenorea Laktasi tidak

menimbulkan efek samping apapun.

14. Metode Amenore Laktasi tidak dapat

melindungi dari HIV/AIDS.

15. Metode Amenore Laktasi dapat digunakan

tanpa persiapan sejak kehamilan.

Page 85: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

71

LEMBAR KUNCI JAWABAN KUESIONER GAMBARAN

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI METODE

AMENOREA LAKTASI (MAL) DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH

BANJARMASIN

A. Kunci Jawaban Soal Pengetahuan

1. B

2. B

3. B

4. B

5. B

6. B

7. S

8. S

9. B

10. B

11. S

12. B

13. B

14. B

15. S

Page 86: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

72

MASTER TABEL HASIL PENELITIAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI METODE AMENORE LAKTASI DI RSUD DR. H.

MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

No. Responden

Karakteristik Responden Nomor Pertanyaan Total Jawaban

Benar

Persentase (%)

Kategori Pengetahuan

Rumus P= F/N x 100 Umur

(tahun) Pendidikan Pekerjaan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

1 20 – 35 SMP IRT 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

2 20 – 35 SMA IRT 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80 Baik 80

3 20 – 35 SMA IRT 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 80 Baik 80

4 20 – 35 SMA IRT 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

5 < 20 SMP IRT 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

6 20 – 35 SMP IRT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

7 20 – 35 SMA IRT 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 12 80 Baik 80

8 20 – 35 SMP IRT 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 9 60 Cukup 60

9 20 – 35 SMA IRT 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

10 20 – 35 SMA SWASTA 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

11 20 – 35 SMA IRT 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8 53.33333333 Kurang 53.33333333

12 20 – 35 PT PNS 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

13 20 – 35 SMP IRT 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 5 33.33333333 Kurang 33.33333333

14 20 – 35 SD IRT 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

15 20 – 35 SMP IRT 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

16 20 – 35 SMA IRT 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

17 20 – 35 SMP IRT 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 8 53.33333333 Kurang 53.33333333

18 20 – 35 SMP IRT 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

19 20 – 35 SMA IRT 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 11 73.33333333 Cukup 73.33333333

20 20 – 35 SMA IRT 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9 60 Cukup 60

Page 87: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

73

21 20 – 35 PT IRT 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 9 60 Cukup 60

22 < 20 SMP IRT 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

23 20 – 35 PT SWASTA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.66666667 Baik 86.66666667

24 20 – 35 SMA IRT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 80 Baik 80

25 20 – 35 SMP IRT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.33333333 Baik 93.33333333

26 20 – 35 SMA IRT 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 7 46.66666667 Kurang 46.66666667

27 20 – 35 SMP IRT 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

28 20 – 35 PT IRT 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 12 80 Baik 80

29 20 – 35 SMA SWASTA 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10 66.66666667 Cukup 66.66666667

30 20 – 35 SMA SWASTA 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 12 80 Baik 80

Page 88: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

74

HASIL OUTPUT SPSS KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KONTRASEPSI METODE

AMENORE LAKTASI (MAL)

DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Frequencis

Frequency Table

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 20 tahun 2 6.7 6.7 6.7

20 - 35 tahun 25 83.3 83.3 90.0

> 35 tahun 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 1 3.3 3.3 3.3

SMP 11 36.7 36.7 40.0

SMA 14 46.7 46.7 86.7

PT 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Pekerjaan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid PNS 1 3.3 3.3 3.3

SWASTA 4 13.3 13.3 16.7

IRT 25 83.3 83.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Kategori Pengetahuan

Page 89: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

75

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 8 26.7 26.7 26.7

CUKUP 18 60.0 60.0 86.7

KURANG 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur Responden * Kategori

Pengetahuan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Pendidikan Terakhir *

Kategori Pengetahuan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Pekerjaan Responden *

Kategori Pengetahuan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Umur Responden * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Kategori Pengetahuan

Total BAIK CUKUP KURANG

Umur Responden < 20 tahun Count 0 2 0 2

Expected Count .5 1.2 .3 2.0

% within Umur Responden .0% 100.0% .0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan .0% 11.1% .0% 6.7%

% of Total .0% 6.7% .0% 6.7%

20 - 35 tahun Count 8 15 2 25

Expected Count 6.7 15.0 3.3 25.0

% within Umur Responden 32.0% 60.0% 8.0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 100.0% 83.3% 50.0% 83.3%

Page 90: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

76

% of Total 26.7% 50.0% 6.7% 83.3%

> 35 tahun Count 0 1 2 3

Expected Count .8 1.8 .4 3.0

% within Umur Responden .0% 33.3% 66.7% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan .0% 5.6% 50.0% 10.0%

% of Total .0% 3.3% 6.7% 10.0%

Total Count 8 18 4 30

Expected Count 8.0 18.0 4.0 30.0

% within Umur Responden 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

Pendidikan Terakhir * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Kategori Pengetahuan

Total BAIK CUKUP KURANG

Pendidikan Terakhir SD Count 0 1 0 1

Expected Count .3 .6 .1 1.0

% within Pendidikan Terakhir .0% 100.0% .0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan .0% 5.6% .0% 3.3%

% of Total .0% 3.3% .0% 3.3%

SMP Count 1 8 2 11

Expected Count 2.9 6.6 1.5 11.0

% within Pendidikan Terakhir 9.1% 72.7% 18.2% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 12.5% 44.4% 50.0% 36.7%

% of Total 3.3% 26.7% 6.7% 36.7%

SMA Count 5 7 2 14

Expected Count 3.7 8.4 1.9 14.0

% within Pendidikan Terakhir 35.7% 50.0% 14.3% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 62.5% 38.9% 50.0% 46.7%

Page 91: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

77

% of Total 16.7% 23.3% 6.7% 46.7%

PT Count 2 2 0 4

Expected Count 1.1 2.4 .5 4.0

% within Pendidikan Terakhir 50.0% 50.0% .0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 25.0% 11.1% .0% 13.3%

% of Total 6.7% 6.7% .0% 13.3%

Total Count 8 18 4 30

Expected Count 8.0 18.0 4.0 30.0

% within Pendidikan Terakhir 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

Pekerjaan Responden * Kategori Pengetahuan Crosstabulation

Kategori Pengetahuan

Total BAIK CUKUP KURANG

Pekerjaan Responden PNS Count 0 1 0 1

Expected Count .3 .6 .1 1.0

% within Pekerjaan

Responden .0% 100.0% .0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan .0% 5.6% .0% 3.3%

% of Total .0% 3.3% .0% 3.3%

SWASTA Count 2 2 0 4

Expected Count 1.1 2.4 .5 4.0

% within Pekerjaan

Responden 50.0% 50.0% .0% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 25.0% 11.1% .0% 13.3%

% of Total 6.7% 6.7% .0% 13.3%

IRT Count 6 15 4 25

Expected Count 6.7 15.0 3.3 25.0

% within Pekerjaan

Responden 24.0% 60.0% 16.0% 100.0%

Page 92: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

78

% within Kategori

Pengetahuan 75.0% 83.3% 100.0% 83.3%

% of Total 20.0% 50.0% 13.3% 83.3%

Total Count 8 18 4 30

Expected Count 8.0 18.0 4.0 30.0

% within Pekerjaan

Responden 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

% within Kategori

Pengetahuan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 26.7% 60.0% 13.3% 100.0%

Page 93: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

79

Page 94: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

80

Page 95: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

81

Page 96: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

82

Page 97: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

83

Page 98: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

84

Page 99: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

85

Page 100: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

SURAT KETERANGAN

No. 004/PLG/LPPM/UNISM/VI/2020

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sari Mulia

dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : Ayu Fitria

NIM : 11194441920120

Fakultas : Kesehatan

Program Studi : D3 Kebidanan

Judul : Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontrasepsi Metode

Amenore Laktasi (MAL) di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

Banjarmasin

Telah melakukan pengecekan plagiat pada tanggal 10 Juli 2020 dan dinyatakan

LULUS UJI PLAGIAT dengan Hasil 28%. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin, 10 Juli 2020

Universitas Sari Mulia

Ketua LPPM

Dini Rahmayani, S.Kep., Ns., MPH

NIK: 1166122004007

Page 101: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

86

Page 102: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

87

Page 103: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

88

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Ayu Fitria

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Sungailiat, 23 Januari 1999

3. Nama Orang Tua :

a. Ayah : Choiri

b. Ibu : Aisyah

4. Alamat : Jl. Ahmad Yani Km 17,5 Perumahan

Citra Graha Cluster Jasmin Blok A

No. 34, Banjarbaru

5. Riwayat Pendidikan Formal dan Informal :

a. Pendidikan Formal

Tingkat Pendidikan Masuk Keluar

SD 2004 2010

SMP 2010 2013

SMA 2013 2016

6. Pengalaman Organisasi :

Organisasi Jabatan Masa Jabatan

PMR Anggota UKS 2014-2015

PIK-R Anggota Divisi

Konselor Sebaya

2018-2019

HIMAKEB Anggota Divisi

Pendidikan

2018-2019

Page 104: HALAMAN SAMPUL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS …repository.unism.ac.id/1657/2/ACC Laporan KTI_Ayu Fitria.pdf · 2020. 8. 18. · Latar Belakang: Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah

89

7. Prestasi yang pernah diraih :

a. Akademik

Jenis Prestasi Tingkat Tahun

Nilai UN Tertinggi SDN 21 Sungailiat 2010

b. Non Akademik

Jenis Prestasi Tingkat Tahun

Juara 3 lomba vlog

berbahasa inggris

Nasional 2019