ADHD-1

31
TTENTION EFICIT YPERACTIVITY ISORDER (GANGGUAN AKTIVITAS DAN PERHATIAN) Oleh: Dr. Lestari B. Soeharjono, SpKJ

description

adhd

Transcript of ADHD-1

TTENTION EFICIT YPERACTIVITY ISORDER

(GANGGUAN AKTIVITAS DAN PERHATIAN)

Oleh: Dr. Lestari B. Soeharjono, SpKJ

ADHDADHD• Banyak ditemui• Belum banyak dipahami• Banyak menimbulkan masalah:

– Keluarga– Masyarakat, sekolah– Proses belajar

ADHDADHD• Ketidakmampuan yang menetap dalam memusatkan

perhatian dan/atau disertai adanya hiperaktivitas.• Timbul sebelum usia tujuh tahun (bisa mulai usia tiga

tahun).• Diagnosa sesudah gejalanya sangat nyata beberapa

tahun.

ADHDADHD• Angka kejadiannya:

– USA: 2 – 20% anak sekolah3 – 5% anak SD

– Inggris: lebih jarang; < 1 %– Anak laki-laki > anak perempuan

antara 3:1 – 5:1 s/d 9:1.– 1 – 6% dewasa AS.

• Saudara kandung anak ADHD mempunyai resiko tinggi untuk menderita:– ADHD– Gangguan tingkah laku– Kecemasan– Depresi– Prestasi belajar menurun– Gagal di sekolah (Kesulitan bersosialisasi)

• Orang tua anak ADHD; Insiden tinggi– Hiperkinetik– Sosiopatik– Peminum alkohol– Gangguan konversi

Penyebab ADHD: ? ! ?Penyebab ADHD: ? ! ?- Kebanyakan anak ADHD Kerusakan nyata CNS Ө.

Anak dg gangguan neurologis akibat trauma otak ADHD Ө.

- Penyebab ADHD Heterogen:♦ faktor biologik.♦ faktor psikologik.♦ faktor kondisi sosial.

• Diperkirakan:Diperkirakan:– Keracunan sewaktu dalam kandungan– Prematuritas– Proses kelahiran yang mempengaruhi SSP (susunan saraf pusat)– Faktor genetik– Faktor perkembangan– Faktor kerusakan otak– Faktor zat-zat kimia di otak– Faktor fisiologi persyarafan– Faktor psikososial– Bumbu masak.– Pewarna.– Pengawet– Gula.

Bukti ilmiah ( - )

F Genetik:F Genetik:- Saudara kandung ADHD cenderung 2-3X kemungkinan

ADHD dari pada anak N.- Kembar monozigotik 79%.- Kembar dizigotik 32 %.

- Dopamine transporter gene( DATI ) inaktivasi dopamin di celah synap - Dopamine D4 reseptor gene (DRD4 gene ) - Kelainan chromosom (fragil x,hilangnya sebuah chrom.x pd ♀,duplikasi chrom. Y pd ♂) F Kerusakan Otak:F Kerusakan Otak:

Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >> populasi umum.Hipotesis berhubungan dg: - Sirkulasi

- Toksik - Metabolik Infeksi

- Mekanik/Fisik Inflamasi Trauma Kelahiran

F Neurokimiawi:F Neurokimiawi:

Gangguan metabolisme zat-zat neurokimiawi pada korteks praefrontal dan berhubungan dengan struktur sub cortical

- Berfungsi mengontrol fungsi eksekutif.- Kaya dengan kathekolamin (dopamin, adrenalin,

noradrenalin)

Motivasi, tindakan, pemusatan perhatian

F Neurobiologis:F Neurobiologis:- Perkembangan otak meningkat pada usia 3-10 th, 2-4 th,

10-12 th, 14-16 th. Beberapa anak mengalami keterlambatan maturasi pada

perkembangannya.- EEG anak ADHD dg masalah pemusatan perhatian

kelainan ( +.)- PET Kelainan ( + )

(Aliran darah cerebral & metabolisme yg rendah pd lobus frontalis : kontrol).

- MRI Didapati sebagian lobus frontalis dan basal ganglia lebih kecil dp anak N.

F Psikososial:F Psikososial:

- Stres maternal selama kehamilan.- Kurangnya sentuhan/perawatan (dipenitipan,

perceraian).- ADHD sering didapati pada anak:

▪ Dengan ibu mempunyai riwayat psikiatri.▪ Ayah dengan penyalahgunaan alkohol.▪ Sosioekonomi rendah.▪ Kekacauan dalam keluarga.▪ Komunikasi yang buruk dalam keluarga.

Gejala pokok / intiGejala pokok / inti::1. Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian2. Hiperaktivitas + Impulsivitas.

Kriteria Diagnosa (DSM-IV):Kriteria Diagnosa (DSM-IV):

A. Terdapat enam atau lebih dari gejala gangguan pemusatan perhatian (1)

dan juga enam atau lebih gejala hiperaktivitas + impulsivitas (2)

dalam derajat yang tidak sesuai dengan usianya (tingkat perkembangannya) dan berlangsung minimal enam bulan lamanya.

A.A. Terdapat enam atau lebih dari gejala gangguan pemusatan perhatian (1) dan juga enam atau lebih gejala hiperaktivitas + impulsivitas (2) dalam derajat yang tidak sesuai dengan usianya (tingkat perkembangannya) dan berlangsung minimal enam bulan lamanya.

Kriteria Diagnosa (DSM-IV):Kriteria Diagnosa (DSM-IV):

Ad. Ad. 1. Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian1. Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian

a. Sering tidak dapat memusatkan perhatian pada suatu hal secara detail/rinci, sering membuat kesalahan karena ceroboh.

b. Sulit mempertahankan perhatiannya pada tugas-tugas atau aktivitas bermain.

c. Seperti tidak mendengarkan sewaktu diajak berbicara. d. Sering tidak mengikuti perintah (cenderung menentang dan tidak memahami perintah).

e. Sering tidak dapat mengorganisir/mengatur tugas-tugasnya/aktivitasnya.

f. Sering menolak, tidak menyenangi untuk terikat

pada tugas-tugas yang menuntut ketahanan mental.

g. Sering kehilangan barang.h. Perhatiannya mudah beralih. i. Pelupa.

Ad. 2. Hiperaktivitas.Ad. 2. Hiperaktivitas. a. Kaki dan tangannya tak dapat tenang. Berteriak-teriak di tempat duduknya. b. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di kelas. c. Berlari kesana kemari, memanjat-manjat. d. Sulit melakukan aktivitas/bermain dengan tenang. e. Ada saja yang dilakukan (~mesin). f. Seringkali bicara keras-keras.

Impulsivitas.Impulsivitas. a. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai diutarakan. b. Sulit untuk dapat menunggu giliran. c. Sering menginterupsi/menyela orang lain.

ADHD dibagi 3 tipe:ADHD dibagi 3 tipe:

1. Tipe Gangguan Pemusatan Perhatian ( GPP.).

2. Tipe Hiperaktivitas & Impulsivitas ( H-I ).3. Tipe campuran ( GPP & H-I ).

B.B. Gejala GPP atau H-I tersebut timbul sejak usia di bawah tujuh tahun.

C.C. Gejala tersebut ditemui pada dua tempat atau lebih misalnya di sekolah, di rumah, dan di tempat kerja.

D.D. Harus ada bukti yang jelas adanya dampak di bidang sosial, akademik, atau pekerjaan.

E.E. Bukan sebagai bagian dari gejala gangguan jiwa yang lainnya (mis. gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, dan psikotik lainnya)

Kriteria Diagnosa (DSM-IV):Kriteria Diagnosa (DSM-IV):

1. Kurang bisa memusatkan perhatian dan aktivitas yang tinggi tapi masih dalam batas normal (pada usia < 3 tahun sulit dibedakan)

2. Kecemasan3. Kesulitan belajar

Diagnosa Banding:Diagnosa Banding:

Perjalanan penyakit & Prognosa.Perjalanan penyakit & Prognosa.• Bervariasi.

a. Menetap sampai dewasa/remaja (15-20%).b. Membaik pada waktu pubertas.c. Hiperaktivitas menghilang tetapi GPP dan impulsivitas

tetap ada.• Type H-I selanjutnya banyak menjadi type campuran. Bila disertai agresivitas sering dilinquent + G T L

agresif.• Type GPP sering mempunyai IQ lebih rendah dan

keterlambatan perkembangan berbahasa.

• Perbaikan jarang terjadi sebelum usia 12 th. Biasanya terjadi pada usia 12 -20 th.

• Sebagian besar mengalami perbaikan partial, dan resiko untuk terjadinya G T L antisosial, penggunaan zat, G. emosi.

Diramalkan ADHD akan menetap, bila:• Ada riwayat dalam keluarga yang menderita

ADHD• Adanya kejadian-kejadian negatif dalam

kehidupan• Disertai gangguan tingkah laku, depresi,

kecemasan

TerapiTerapiTerapinya dilakukan secara terpadu, antara lain:

▪ Penatalaksanaan psikososial (terapi perilaku/modifikasi

perilaku) ▪ Obat-obatan stimulansia (methylphenidate) Antidepresan trisiklik Bila obat stimulansia

Agonis α2 noradrenergik(clonidin) tidak memberi hasil

Terapi Perilaku:Terapi Perilaku:♥ Pelatihan Ortu. - Mengurangi konflik anak – orang tua. - Diajarkan pola asuh yang sesuai (reward &

punishment).♥ Intervensi di sekolah. -Edukasi guru & petugas sekolah (agar dapat membimbing

bidang akademik, mengatasi masalah sosial, meningkatkan harga diri anak.

♥ Intervensi pada anak. Kerjasama antara konselor dan anak (membantu menurunkan perilaku agresif, me kan kemampuan bersosialisasi dan harga diri anak).

Pada umumnya dengan memperbaiki fungsi keluarga, fungsi sosial penderita, mengurangi agresivitasnya sedini mungkin diharapkan dapat menyembuhkan ADHD dengan optimal.

Impact of ADHD on Patients and Family

► Patients ► Family▪ Poor academic achievement ▪ Increased stress levels▪ Social impairment ▪ Increased depression▪ Low occupational status ▪ Increased marital

discord▪ Increased risk of substance ▪ Changed work status abuse▪ Increased risk of injury

Impact of ADHD on School Performance

• Poor classroom behaviour• Poor academic achievment• Special education requirments ( tutoring and

special educational programmes)• School exclusion (either suspension or expulsion)• Repetition of grades• Failure to graduate from High school

Effect of ADHD on Behavioural Development

• Problems with productivity and motivation• Reduced ability to express ideas and emotions• Decrease working memory• Problems with social interaction• Impairment in speech• Problems with verbal reasoning

Developmental Impact of ADHD

Behavioraldisturbance

•Academic problems•Difficulty with social interaction•Self esteem issues•Legal issues, smoking & injury

•Occupational failure•Self esteem issues•Relationship problems•Injury/accident•Substance abuse

•Behavioral Disturbance•Academic problems•Difficulty with social interaction•Self esteem issues

•Academic failure•Occupational difficulty•Self esteem issues•Substance abuse•Injury/ accidents

Pre-SchoolSchool age

Adolescent

College- age

Adult

IOWA CONNER’S RATING SCALE Tidak Pernah sama sekali

Kadang-kadang

Sering Sangat sering

1. Tdk bisa duduk diam (kaki & tangannya tdk bisa diam/selalu bergerak)

1 2 3 4

2. Menggumam & membuat suara2 aneh lainnya. 1 2 3 4

3. Mudah terangsang & impulsif (bertindak tanpa berpikir).

1 2 3 4

4. Sering tdk dpt memusatkan perhatian, perhatiannya mdh teralih.

1 2 3 4

5. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulainya, rentang waktu perhatiannya pendek

1 2 3 4

6. Suka bertengkar dan cekcok 1 2 3 4

7. Berlagak pintar 1 2 3 4

8. Ledakan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tidak terduga 1 2 3 4

9. Bersikap menentang dan menantang 1 2 3 4

10 tidak kooperatif, tdk mau bekerjasama, enggan membantu 1 2 3 4

PEER INTERACTION ITEMS

Tidak Pernah

sama sekali

Kadang-kadang

Sering Sangat sering

1. Berkelahi, memukul, atau menonjok anak lain 1 2 3 4

2. Tidak disukai oleh anak lain 1 2 3 4

3. Mengganggu kegiatan anak lain 1 2 3 4

4. Sikap merajai/ main perintah, selalu mengatur dan menyuruh-nyuruh anak alin

1 2 3 4

5. menggoda/ mengusik atau mengata-ngatai/ mengejek anak lain

1 2 3 4

6. Menolak ikut serta dalam kegiatan kelompok 1 2 3 4