Abstrak

1
ABSTRAK Pengaruh media tanam dan giberelin terhadap pertumbuhan dan pembungaan mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tanam dan konsentrasi giberelin terbaik terhadap pertumbuhan dan pembungaan mawar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada bulan Mei hingga Juli 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga ulangan dan tiga tanaman per unit perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam terdiri dari 3 jenis media dengan menggunakan perbandingan volume 1:1:1 (v/v), yaitu: tanah + pupuk kandang + pasir, tanah + pupuk kandang + sekam, dan tanah + pupuk kandang + arang sekam. Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin terdiri dari 4 taraf, yaitu: 0 ml L -1 , 1 ml L -1 , 3 ml L -1 , dan 5 ml L -1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cabang (2,75 cabang pada umur 6 minggu setelah tanam) dan panjang cabang (23,09 cm pada umur 7 minggu setelah tanam) terbaik dijumpai pada komposisi media tanah + pupuk kandang + sekam. Penggunaan 1 ml L -1 giberelin menghasilkan jumlah cabang terbaik (4,39 cabang pada umur 8 minggu setelah tanam). Jumlah daun tangkai bunga pertama (8,83 helai) dan diameter bunga (8,21 cm) terbaik dijumpai pada konsentrasi giberelin 3 ml L -1 . Terdapat interaksi yang tidak nyata antara media tanam dan giberelin terhadap semua peubah yang diamati. Kata kunci: Mawar, media tanam, giberelin. ABSTRACT The effect of growing media and gibberellins on growth and flowering rose. The objective of the experiment was to find out the best growing media composition and gibberellins concentration on growth and flowering rose. This experiment was conducted in Agriculture Faculty Field Experiment of Syiah Kuala University, Banda Aceh from May to July 2013. This experiment used a factorial randomized block design with three replications and three plants/treatment unit. First factor was growing media consists of 3 types of media using a volume ratio of 1:1:1 (v/ v), namely: soil + manure + sand, soil + manure + chaff, and soil + manure + ricehull charcoal. Second factor was gibberellins concentration consists of four levels, namely: 0 ml L -1 , 1 ml L -1 , 3 ml L -1 , and 5 ml L -1 . The results showed that the best number of (2,75 branches at 6 weeks after planting) and branch length (23,09 cm at 7 weeks after planting) observed in the soil + manure + chaff growing media. Application of 1 ml L -1 gibberellins produced the best number of branches (4,39 branches at 8 weeks after planting). The number of leaves on first flower stalks (8,83 leaf) and flower diameter (8,21 cm) are found in application of 3 ml L -1 of gibberellins. There is no significant interaction between the growing media and gibberellins on all observed variables. Key words: Rose, growing media, gibberellins.

description

abstrak perngaruh media tanam dan giberelin terhadap pertumbuhan dan pembungaan mawar (Rosa hybrida L.)

Transcript of Abstrak

Page 1: Abstrak

ABSTRAK

Pengaruh media tanam dan giberelin terhadap pertumbuhan dan

pembungaan mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media

tanam dan konsentrasi giberelin terbaik terhadap pertumbuhan dan pembungaan

mawar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada bulan Mei hingga Juli 2013. Penelitian

ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga ulangan dan tiga

tanaman per unit perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam terdiri dari 3

jenis media dengan menggunakan perbandingan volume 1:1:1 (v/v), yaitu: tanah +

pupuk kandang + pasir, tanah + pupuk kandang + sekam, dan tanah + pupuk

kandang + arang sekam. Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin terdiri dari 4

taraf, yaitu: 0 ml L-1

, 1 ml L-1

, 3 ml L-1

, dan 5 ml L-1

. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa jumlah cabang (2,75 cabang pada umur 6 minggu setelah

tanam) dan panjang cabang (23,09 cm pada umur 7 minggu setelah tanam) terbaik

dijumpai pada komposisi media tanah + pupuk kandang + sekam. Penggunaan 1

ml L-1

giberelin menghasilkan jumlah cabang terbaik (4,39 cabang pada umur 8

minggu setelah tanam). Jumlah daun tangkai bunga pertama (8,83 helai) dan

diameter bunga (8,21 cm) terbaik dijumpai pada konsentrasi giberelin 3 ml L-1

.

Terdapat interaksi yang tidak nyata antara media tanam dan giberelin terhadap

semua peubah yang diamati.

Kata kunci: Mawar, media tanam, giberelin.

ABSTRACT

The effect of growing media and gibberellins on growth and flowering

rose. The objective of the experiment was to find out the best growing media

composition and gibberellins concentration on growth and flowering rose. This

experiment was conducted in Agriculture Faculty Field Experiment of Syiah

Kuala University, Banda Aceh from May to July 2013. This experiment used a

factorial randomized block design with three replications and three

plants/treatment unit. First factor was growing media consists of 3 types of media

using a volume ratio of 1:1:1 (v/ v), namely: soil + manure + sand, soil + manure

+ chaff, and soil + manure + ricehull charcoal. Second factor was gibberellins

concentration consists of four levels, namely: 0 ml L-1

, 1 ml L-1

, 3 ml L-1

, and 5 ml

L-1

. The results showed that the best number of (2,75 branches at 6 weeks after

planting) and branch length (23,09 cm at 7 weeks after planting) observed in the

soil + manure + chaff growing media. Application of 1 ml L-1

gibberellins

produced the best number of branches (4,39 branches at 8 weeks after planting).

The number of leaves on first flower stalks (8,83 leaf) and flower diameter (8,21

cm) are found in application of 3 ml L-1

of gibberellins. There is no significant

interaction between the growing media and gibberellins on all observed

variables.

Key words: Rose, growing media, gibberellins.