ABSTRAK OJT.docx

28
KALIBRASI Kalibrasi adalah kegiatan yang dalam kondisi tertentu, pada tahap pertama, menetapkan hubungan antara nilai besaran dan ketidakpastian pengukuran yang diberikan oleh standar pengukuran dan penunjukan terkait dengan ketidakpastian pengukurannya, dan pada tahap kedua, menggunakan informasi ini untuk menetapkan sebuah hubungan untuk memperoleh hasil pengukuran berdasarkan suatu penunjukan. Kalibrasi diperlukan untuk memastikan kesetaraan hasil pengukuran yang dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Kesetaraan hasil pengukuran oleh berbagai pihak ini merupakan pra-syarat sehingga pengakuan terhadap hasil-hasil penilaian kesesuaian dapat diterima dengan baik. VIBRASI Filosifi kalibrasi Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik. Definisi Kalibrasi Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur,

Transcript of ABSTRAK OJT.docx

KALIBRASIKalibrasi adalah kegiatan yang dalam kondisi tertentu, pada tahap pertama, menetapkan hubungan antara nilai besaran dan ketidakpastian pengukuran yang diberikan oleh standar pengukuran dan penunjukan terkait dengan ketidakpastian pengukurannya, dan pada tahap kedua, menggunakan informasi ini untuk menetapkan sebuah hubungan untuk memperoleh hasil pengukuran berdasarkan suatu penunjukan.Kalibrasi diperlukan untuk memastikan kesetaraan hasil pengukuran yang dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Kesetaraan hasil pengukuran oleh berbagai pihak ini merupakan pra-syarat sehingga pengakuan terhadap hasil-hasil penilaian kesesuaian dapat diterima dengan baik.VIBRASIFilosifi kalibrasiSetiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.Definisi KalibrasiMenurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.Dengan kata lain:Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.Tujuan Kalibrasi Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur. Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.Manfaat Kalibrasi Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki. Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.Prinsip Dasar Kalibrasi Obyek Ukur (Unit Under Test) Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi)) Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat)) Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran)Hasil Kalibrasi antara lain: Nilai Obyek Ukur Nilai Koreksi/Penyimpangan Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur & analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran) Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.Persyaratan Kalibrasi Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional Metoda kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusakSistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.Kalibrasi diperlukan untuk: Perangkat baru Suatu perangkat setiap waktu tertentu Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi) Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi Ketika hasil pengamatan dipertanyakanKalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.Di beberapa negara, termasuk Indonesia, memiliki lembaga metrologi nasional (National metrology institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (dan, seringkali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian.VIBRATIONPengertian VibrasiVibrasi / Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu.Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungandengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampubergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukanpertimbangan sifat osilasinya.Ada dua kelompok getaran yang umum yaitu :(1).Getaran Bebas.Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yangada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistemyang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yangmerupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dankekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalamigetaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.

(2).Getaran Paksa.Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangangayaluar,jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar padafrekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensinatural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yangberbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedungataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkanoleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.

Vibrasi atau getaran mempunyai tiga parameter yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur yaitu :a. Amplitudo Amplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal vibrasi yang dihasilkan.makin tinggi amplitudo yang ditunjukkan menunjukkan makin besar ganguan yang terjadi.besarnya amplitudo tergantung pada tipe mesin yang ada.b. Frekuensi Frekuensi adalah banyaknya periode getaran yang terjadi dalam satu putaran waktu.Besarnya frekuensi yang timbul saat terjadinya vibrasi dapat mengindikasikan jenis jenis ganguan yang terjadi.Frekuensi biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle Per Menit (CPM) yang biasanya disebut dengan instilah Hertz(Hz). c. Phase VibrasiPhase adalah penggambaran akhir dari pada karakteristik suatu getaran atau vibrasi yang terjadi pada suatu mesin.Phase adalah perpindahan atau perobahan posisi pada bagian bagian yang bergetar secara relatif untuk menentukan titik referensi atau titik awal pada bagian lain yang bergetar.Ini adalah posting pertama sayasemoga bermanfaat dan silahkan comment dan berkunjung lagi.terima kasihAbout these ads Vibration Tester untuk menganalisis...Sebelum kita tahu VIBRATION TESTER kita harus tahu dulu pengertian dari vibrasi itu sendiri,Secara umumVibrasi bisa kita artikan sebagai getaran , namun secara luas pengertiannya cukup banyak namun bila kita kaitkan dengan getaran mesin atauMechanical Vibration dapat juga diartikan sebagai gerakan bolak-balik dari komponen mekanik dari suatu mesin sebagai reaksi dari adanya gaya dalam(gaya yang dihasilkan oleh mesin tersebut) maupun gaya luar (gaya yang berasal dari luar atau sekitar mesin). Kalo kita melihat studiKasus yang paling dominan dalam getaran permesinan adalah getaran yang disebabkan oleh gaya eksitasi getaran yang berasal dari mesin tersebut, yang menyangkut diantaranya:Kondisi yang tak seimbang (unbalance) baik yang statis maupun dinamis pada mesin tersebut.Crash atau Cacat yang terjadi pada elemen-elemen rotasi (bearing rusak, impeller macet, dll).Ketidaksempurnaan bagian/fungsi mesin tersebut.Mesin yang ideal tidak akan bergetar karena energi yang diterimanya digunakan sepenuhnya untuk fungsi mesin itu sendiri. Dalam praktek mesin yang dirancang dengan baik, getarannya relatif rendah namun untuk jangka pemakaian yang lama akan terjadi kenaikan level getaran karena hal berikut:Keausan pada elemen mesin.Proses pemantapan pondasi(base plate)sedemikian rupa sehingga terjadi deformasi dan mengakibatkan misalignment pada poros.Perubahan perilaku dinamik pada mesin sehingga terjadi prubahan frekuensi .Analisis ciri mekanik memungkinkan pemanfaatan sinyal getaran untuk mengetahui kondisi mesin tersebut tanpa membongkar atau menghentikan suatu mesin, sehingga dapat dimanfaatkan untuk analisis lebih lanjut dalam perbaikan pada kerusakan yang terjadi. Dengan melakukan pengamatan analisis getaran secara berkala, maka sesuatu yang tidak normal pada suatu mesin dapat dideteksi sebelum kerusakan yang lebih besar terjadi.Perangkat Analisis Sinyal GetaranSensor Vibration/GetaranVibration sensor / Sensor getaran ini memegang peranan penting dalam kegiatan pemantauan sinyal getaran karena terletak di sisi depan (front end) dari suatu proses pemantauan getaran mesin. Secara konseptual, sensor getaran berfungsi untuk mengubah besar sinyal getaran fisik menjadi sinyal getaran analog dalam besaran listrik dan pada umumnya berbentuk tegangan listrik. Pemakaian sensor getaran ini memungkinkan sinyal getaran tersebut diolah secara elektrik sehingga memudahkan dalam proses manipulasi sinyal, diantaranya:Pembesaran sinyal getaranPenyaringan sinyal getaran dari sinyal pengganggu.Penguraian sinyal, dan lainnya.Sensor getaran dipilih sesuai dengan jenis sinyal getaran yang akan dipantau. Karena itu, sensor getaran dapat dibedakan menjadi:Sensor penyimpangan getaran (displacement transducer)Sensor kecepatan getaran (velocity tranducer)Sensor percepatam getaran (accelerometer).Pemilihan sensor getaran untuk keperluan pemantauan sinyal getaran didasarkan atas pertimbangan berikut:Jenis sinyal getaranRentang frekuensi pengukuranUkuran dan berat objek getaran.Sensitivitas sensorBerdasarkancarakerjanya sensor dapat dibedakan menjadi:Sensor aktif, yaknisensor yang langsung menghasilkan tegangan listrik tanpa perlu catu daya (power supply) dari luar, misalnya Velocity Transducer.Sensor pasif yakni sensor yang memerlukan catu daya dari luar agar dapat berkerja.Catu daya yang digunakan pada umumnya dikemas dalam bentuk alat yang dinamaiConditioningAmflifier.DinamicSignalAnalizer (DSA)Penerapan analisis getaran mesin telah dibuat mudah dengan adanya instrument yang disebut Dynamic Signal Analyzer (DSA). Getaran mesin merupakan kombinasi kompleks dari sinyal yang berasal dari berbagai sumber getaran mesin didalam mesin. Dengan DSA, getaran tersebut dapat diuraikan atas komponen-komponennya, misalnya rotor yang tidak balance, bantalan yang cacat dan meshing dari roda gigi, masing-masing pada frekuensi yang unik. Dengan menampilkan amplitudo getaran sebagai fungsi frekuensi(spektrum getaran) maka, DSA memungkinkan identifikasi sumber getaran. DSA juga dapat memperlihatkan simpanagn getaran sebagai fungsi waktu, suatu format yang sangat berguna untuk mengamati getaran implusive.Perangkat analisis yang umum digunakan untuk keperluan pemantauan sinyal getaranadalah DSA atau penganalisis sinyal dinamik yang berkerja dengan konsep digital.DiantaranyaVibration tester tipe TV260.Vibration testertipeTV220Vibration testerModel-8100 Vibration CalibratorVibration testerModel-7200A Portable BalancerVibration testerModel-7135 Portable BalancerVibration testerPortable Balancer Model-7102aVibration testerDigital Monitor Model-2590BVibration testerVibroswitch Model-1500a Vibration MonitorDan beberapa model lainnyaKeuntungan utama peralatan digital ini adalah:Fleksibilitas dalam pengolahan dataWaktu pengolahan relatif cepat (order milisecond)Mudah di simpan dan bisa di bawa kemana mana (portable)Secara konseptual prinsip kerja penganalisis ini adalah sebagai berikut:Anti aliasing filter, pada tahap ini sinyal analog dimasukan dalam low pass filter (LPF) untuk mencegah terjadinya kesalahan aliasing atau pelipatan frekuensiKonversi sinyal analog untuk menjadi digital, ADC(Analog to Digital Converter).Koreksi data digital dengan fungsi jendela, proses window ini dimasukkan untuk mencegah semaksimal mungkin kebocoran spektrum, karena hal ini mempengaruhi ketelitian frekuensi dan amplitudonya.Konversi data domain waktu ke domain frekuensi, proses ini dilakukan dengan menggunakan algoritma transformasi faurier cepat, FFT (Fast fourier Transform).DSA dapat dibedakan menjadi:DSA, portable, umumnya jumlah kanal ada 2 buah sehingga disamping untuk pemantauan getaran mesin dapat juga untuk mengukur fungsi respon frekuensi (FRF). DSA jenis ini menggunakan catu daya baterai atau adaptor untuk sumber listriknya sehingga sangat praktis untuk keperluan dilapangan.DSA Benchop, DSA tipe ini bisa terdiri atas satu kanal, dua kanal, atau empat kanal. Catu daya berasal dari jala-jala listrik sehingga tidak fleksibel untuk pemakaian dilapangan. Kemampuan pengolahan data lebih lanjut, lebih kompleks dari DSA Portable.DSA type ini umumnya dilengkapi juga dengan generator pembangkit sinyal.DSA berbasis komputer, DSA type ini memiliki perangkat, yaitu: -Mainframe, bagian ini berfungsi untuk akurisasi sinyal getaran dan pengolahan data awal. -Komputer, bagian ini berfungsi untuk pengolahan data lanjutan serta penayangan data.Parameter GetaranVibrasi atau getaran mempunyai tiga parameter penting yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur yaitu :Amplitudo (seberapa besar)Frekuensi (berapa kali permenit atau perdetik)Phase (yang menggambarkan bagaimana benda itu bergetar)a.AmplitudoAmplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal vibrasi yang dihasilkan. Amplitudo dari sinyal vibrasi mengidentifikasikan besarnya gangguan yang terjadi. Makin tinggi amplitudo yang ditunjukkan,menandakan makin besar gangguan yangterjadi,besarnya amplitudonya bergantung pada tipe mesin yang ada. Pada mesin yang masih bagus dan baru,tingkat vibrasinya biasanya bersifat relative.b.FrekuensiFrekuensi adalah banyaknya periode getaran yang terjadi dalam satu putaran waktu. Besarnya frekuensi yang timbul pada saat terjadinya vibrasi dapat mengidentifikasikan jenis-jenis gangguan yang terjadi.Gangguan yang terjadi pada mesin sering menghasilkan frekuensi yang jelas atau menghasilkan contoh frekuensi yang dapat dijadikan sebagai bahan pengamatan.Dengan diketahuinya frekuensi pada saat mesin mengalami vibrasi, maka penelitian atau pengamatan secara akurat dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab atau sumber dari permasalahan. Frekuensi biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle per menit (CPM), yang biasanya disebut istilah Hertz (dimanaHz = CPM). Biasanya singkatan yang digunakan untuk Hertz adalah Hz.

c.Phase Vibrasi (Vibration Phase)Phase adalah penggambaran akhir dari pada karekteristik suatu getaran atau vibrasi yang terjadi pada suatu mesin. Phase adalah perpindahan atau perubahan posisi dari pada bagian bagian yang bergetar secara relative untuk menentukan titik referensi atau titik awal pada bagian yang lain yang bergetar.Type-Type Pengukuran VibrasiAda tiga dasar yang menjadi parameter dalam melakukan pengukuran vibrasi yaitu :DisplacementVelocityAccelerationDisplacement (Simpangan Getaran)Displacement adalah ukuran dari pada jumlah gerakan dari pada massa suatu benda, dimana hal ini menunjukkan sejauh manabenda bergerak maju mundur (bolak-balik) pada saat mengalami vibrasi. Displacement adalah perubahaan tempat atau posisi dari pada suatu objek atau benda meju suatu titik pusat (dalam hal ini massa benda berada dalam posisi netral). Besarnya gaya daripada Displacement dapat diketahui dari amplitude yang dihasilkan. Makin tinggi amplitude yang ditunjukkan,makin keras atau tinggipulavibrasi yang dihasilkan. Displacement atau perpindahan dari suatu benda dapat dijukkan dalam satuaan mil (dimanamil = 0,001 inc) atau dalam micron (dimana 1 micron = 0,001 mm)Displacement biasanya sangat berguna pada batas frekuensi kurang dari 600 CPM (10 Hz). Frekuensi ini harus digunakan selama terjadi displacement untuk mengefaluasi gejala vibrasi. Pada keadaan biasa, dimana vibrasi pada 1 x RPM adalah 2 millis (25,4 micron PK)tapi hal ini belum memberikan komfirmasi yang cukup untuk menentukan apakah vibrasi pada tingkatan 2 mil,hal ini merupakan kondisi yang baik atau buruk, sebagai contoh, vibrasi 2 mils PK-PK pada 3600 CPM adalah lebih berbahaya dibandingkan dengan vibrasi 2 mils PK PK pada 300 CPM.Velocity (kecepatan getaran)Velocity addalah jumlah waktu yang dibutuhkan pada saat terjadi displacement (dalam hal kecepatan). Velocity adalah satu indikator yang paling baik untuk mengetahui masalah vibrasi (contohnya unbalance, misaligment, mecanical loosess, dan kerusakan bearing atau bearing defect) pada mesin berkecepatan sedang. Velocity adalah ukuran kecepatan suatu benda pada saat bergerak atau bergetar selama berisolasi. Kecepatan suatu benda adalah nol pada batas yang lebih tinggi atau lebih rendah,dimulai pada saat berhenti pada suatu titik sebelum berubah arah dan mulai untuk bergerak kearah berlawanan. Velocity dapat ditunjukkan dalam suatu inch per second (in/sec) atau milimeter per secon (mm/sec)Velocity disisi lain tidak sepenuhnya mempunyai frekuensi yang bergantung pada batas sekitar 600 sampai 120000 CPM (10 sampai 2000 Hz) dan pada dasarnya hanya merupakan satu pilihan ketika batas frekuensi berada pada 300 sampai 300000 CPM (5 sampai 500 Hz).Acceleration(percepatan getaran)Acceleration adalah jumlah waktu yang diperlukan pada saat terjadi velocity. Acceleration adalah parameter yang sangat penting dalam analisis mesin-mesin yang berputar (rotation equipment)dan sangat berguna sekali dalam mendeteksi kerusakan bearing dan masalah pada gearbox berkecepatan tinggi lebih cepat dan lebih awal. Acceleration diartikan sebagai perubahan dari velocity yang di ukur dalam satuan gravitasi. Pada posisi permukaan laut 1,0g = 32,2 ft/sec2yang ekuivalen dengan 386,087 in/sec atau 9806,65 mm/sec, harga yang digunakan untuk menyatakan akselerasi dari gravitasi (percepatan grafitasi)dalam satuan Inggris dan Metric (dimana in/sec/sec biasanya ditunjukkan sebagai in sec2Pengambilan data menggunakan sensor getaranSensor getaran dipasang pada bagian-bagian mesin yang cukup kaku untuk menghindari efek resonansi lokal bagian tersebut. Pengambilan data-data dengan alat sensor tersebut haruslah terlebih dahulu mengetahui bagianmanadari mesin tersebut yang paling tepat untuk pengukuran vibrasi. Tempat yang paling tepat tersebut adalah pada bearing caps (rumah bearing). Pengambilan data vibrasi dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara axial dan cara radial. Pengambilan data secara axial adalah menempatkan alat sensor pada arah aksial atau searah dengan poros. Problemsemacam misalignment dan bent shaft biasanya dapat diketahui dengan cara ini.Cara radial sendiri terbagi menjadi 2 cara, yaitu:a.HorizontalPengecekan secara horizontal dengan cara meletakkan alat sensor secara horizontalpada bearing cap. Dari pengukuran ini dapat diketahui amplitudo yang paling tinggi.b.VertikalPengambilan data secara vertikal adalah dengan menempatkan alat sensor pada posisi vertikal atau berbanding 90odengan arah horizontal pada bearing cap. Pengambilan data secara vertikal ini akan meunjukan amplitudo yang lebih rendah dibandingkan pengambilan data secara horizontal.Keterangan: A. Axial, B. Vertical, C. Horizontal, D. Shaft(http://awan05.blogspot.com/2009/12/analisa-vibrasi.html?showComment=1307670547292#c7357796681005109657)

PT.PJB UPHB MUARA KARANGDirektur utama PJB.UPHBAgus pranoto

COMBUSTION INSPECTION (10-18 februari 2014) Line Tubing Gas Line Tubing Liquid Fuel Line Tubing Purging Line Tubing Air AutomazingGTG 1.3 GE MS90001E 14 STAGE

Combustion Liner Jumlah 14Bull Horn 28Nozzle 14Retainer Arm28Cross Fire Tube 14Floating Seal 28Transition Piece14Flow Slevee14

DESKRIPSI SIKLUS PLTG

Energi udara danEnergiEnergi Energi bahan bakar Gas Mekanik Lstrik

BAHAN BAKAR

COMBUSTER

COMPRESSORGAS TURBINGENERATOR

STUCK

FLOW DIAGRAM PLTG EXHAUSTHRSGST TURBIN GENERATORFUEL COMBUSTION

AIR COMPRESSORTURBIN GENERATORGAS TURBIN

Combustion inspection merupakan salah satu jenis pemeliharaan (maintenance) yang dilakukan terhadap turbin gas uap. Combustion Inspection dilakukan untuk membuat turbin gas kembali beroperasi optimal stelah delapan ribu (8000) jam beroperasi, dalam combustion inspection komponen yang diganti dan diperiksa adalah komponen-komonen yang berkaitan dengan sistem pembakaran yaitu combustion liner, cross fire tube, transition piece, dan fuel nozzle Cross fire tube , retainer arm (diganti) Jumlah cross fire tube 28 pcs Penyangga transition piece : bull horn Tidak ada batasan kerenggangan clearance antara cross fire tube dan retainer arm Cara menginspeksinya atau menganalisa dengan cara visual lansung baik cross fire tube atau combustion liner jika ada crack tidak kasat mata baru menggunakan ndt yaitu pt (penetrant test) Kapasitas seluruh unit pltgu 500 mw (megawatt)

Generator di GT 1.3 dengan merk BRUSH berpendingin udara yang lainnya hidrogen GT 1 dan 2

SPESIFIKASI GENERATOR (BRUSH)

output 142000 KVAturbogenerator type /lamda den3000BDAX 9-35SERH S11500921563010machineAm.s7129continousratingP.E.0,8IEC 60034-3specphase3/5015o Ctempphal N/Astarup to 1000mamplitudeE V I 181water at 35oCcollantFXC.AMP1690class F RinsulinDA2012class S + Rinsulin.IP55protection phasAtmen 15900 kgT1,T2,T3squence

BRUSHPRISMIC RIO EARTH FAULT AERIALPART NO. 96150370MADE IN EUROPE

GAS TUBIN DIVISION

press14,7 psi abuse107,860 KW

PJB BERKERJALAH DENGAN 5S/5R1. SEIKO/RINGKAS2. SEITON/RAPIH3. SEISO/RESIK4. SEIKETSU/RAWAT5. SHITSUKE/RAJIN

BOROSCOPE Untuk melihat kondisi didalam compressor (camera) . untuk melihat kondisi sudu didalam casing

XLproplus EVEREST VIT

Exsitansi intake air (udara) masuk ke turbinproses turbin berputar bercampur dengan gas diberi teganganlalu dikirim ketrafo didistribusi ke masyarakat.

MAINTENANCE PADA NOZZLE

Part pada nozzle Swire Outter tipe Inner tipe O ringDari 14 nozzle yang bocor no:1,6,11,7,4,8,10,9,5,13,3.

Jumlah yang bocor ada 11.

CLEANING NOZZLE

menggunakan ALKALINE CLEANER EON

CHEMICAL SOLUTIONcairan untuk membersihkan part NOZZLE dari corrosive (karat) dengan cara diren dam pada bak cleaning selama kurang lebih 18 jam.Cairan cemical pencampuran dengan air mempunyai perbandingan yaitu1:21 drigen cemical 2 drigen air

Setelah nozzle direndam oleh cleaner (cemical solution) selama 18 jam kemudian nozzle disikat dibersikan dari kerak yang tersisa lalu dibilas dengan air, lalu dikeringkan dan disemprot dengan angin supaya benar benar kering. Nozzle apabila tidak pas dimasukkan kedalam housing harus diganti

Vibrasi penyebab uatam kerusakan setelah suhu (panas).ignitior 2 flame detector

Retainer arm sebagai penyangga cross fire tube harus bebas pada pegangan flow slevee, jika sesak atau serat pada bagian flow slevee haris diluruskan (visual) dan (manual) diketuk atau dipukul menggunakan palu.

INSPEKSI COMBUSTION LINER

Pengecekan secara visual dan pengukuran ketebalan menggunakan sigmat dan jika visual tidak terlihat inspeksi juga dapat dengan metode NTD UT/PT. akan tetapi lebih sering menggunakan PT (penetrant test) lebih mudah dan efisien. LINER ZONE dan COOLING HOLE - yang diinspeksi diperikasa liner zone sendiri ialah lubang masuknya cross fire tube yang mudah terkikis.

Ket: Semua baut yang dilepas diberi pelumas seperti gresee tetapi bukan ada tersendiri yaitu LOCTITE / HEAVY DUTY/ anti-seize

tujuannya pada saat baut dipasasang tidak berkarat didalam dan pada saat pembongkaran berikutnya mudah.

-cross fire tube rusak apbila getaran yang terjadi pada housing combustion chamber sangat besar yang dimana apabila terjadi kerusakan akan mengubah kestabilan/kerataan dalam perapiannya.sehingga api yang yang berproses melalui cross fire tube akan loss dan mengenai komponen-komponen lainnya yang berada pada combustion chamber. -pemasangan cross fire tube yang salah akan mengakibatkan proses pembakaran tidak sempurna-cross fire tube tidak terkunci oleh retainer arm (bebas) memiliki ruang bebas-cross fire tube sebagai pengatur sirkulasi api agar bisa rata ke seluruh chamber.

pengetesan nozzle dengan cara ditest dengan air bertekanan tinggi TEST SPRAYuntuk mengetahui adanya kebocoran atau tidak pada part part nozzle. ditest melalui 3 hole saluran-saluran pipa gas (line gas)-saluran pipa udara (line automazing)saluran pipa bahan bakar/solar (line HSD/ high speed diesel)

daftar yang diinspeksisemua part dibagian combustion chamber dipoeriksa semua dan rata rata dig anti (repair)

siklus service CI (combustion inspection) setiap 8000 jam beroprasiHGPI (hot gas path inspection) setiap 8000 jam beroprasiCI (combustion inspection) setiap 8000 jam beroprasiHGPI (hot gas path inspection) setiap 8000 jam beroprasi

MAJER (overhaul terbesar) setiap 32000 jam beroprasi

HRSG ( heat recovery system gas)combine cycle (gabungan)

inget yang panjang lurus namanya floating seal nox itu bagian dari retainer arm.

dah semua neh yang ada dibuku brohhh apalagi yg gw kerjain.