90597783-Resume-STT

7
Kasus 1 (Soft Tissue Tumor) Tn A, 32 tahun dirawat dirumah karena mengeluh nyeri pada bagian tungkai kiri bawah (bawah lutut ) dengan skala nyeri 4 ( 0-5 ). dari hasil wawancara dengan klien, klien mengatakan sejak 6 bulan yg lalu lutut klien terbentur cangkul dan mengalami perdarahan kemudian diobati secara tradisional tetapi bukannya sembuh bahkan timbul benjolan pada luka dibawah lutut kemudian benjolan tersebut dioperasi secara tradisional secara perlahan benjolan semakin besar sampai sebesar bola takraw dan mudah sekali perdarahan. Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang menderita seperti itu dan sejak 3 bulan klien sudah tidak bisa berjalan sendiri. saat diganti balutan benjolan mengeluarkan darah yang masiv sehingga sukar dihentikan. Hasil pemeriksaan Lab. HB 7.3 dan klien sudah mendapat transfuse darah 1 blabu PRC. Terapi analgetik dan direncanakn klien akan diradioterapi. Definisi Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian). Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi dalam artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista, akibat reaksi radang atau hipertrofi. Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft Tissue Sarcoma (STS). Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-

description

askep

Transcript of 90597783-Resume-STT

Page 1: 90597783-Resume-STT

Kasus 1 (Soft Tissue Tumor)

Tn A, 32 tahun dirawat dirumah karena mengeluh nyeri pada bagian tungkai

kiri bawah (bawah lutut ) dengan skala nyeri 4 ( 0-5 ). dari hasil wawancara dengan

klien, klien mengatakan sejak 6 bulan yg lalu lutut klien terbentur cangkul dan

mengalami perdarahan kemudian diobati secara tradisional tetapi bukannya sembuh

bahkan timbul benjolan pada luka dibawah lutut kemudian benjolan tersebut

dioperasi secara tradisional secara perlahan benjolan semakin besar sampai sebesar

bola takraw dan mudah sekali perdarahan. Klien mengatakan dikeluarga tidak ada

yang menderita seperti itu dan sejak 3 bulan klien sudah tidak bisa berjalan sendiri.

saat diganti balutan benjolan mengeluarkan darah yang masiv sehingga sukar

dihentikan. Hasil pemeriksaan Lab. HB 7.3 dan klien sudah mendapat transfuse

darah 1 blabu PRC. Terapi analgetik dan direncanakn klien akan diradioterapi.

Definisi

Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang

serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah

otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar

persendian).

Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi

dalam artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara

klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista,

akibat reaksi radang atau hipertrofi.

Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung

kepala sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang

ganas. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma

jaringan lunak atau Soft Tissue Sarcoma (STS).

Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya

hanya sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-

Page 2: 90597783-Resume-STT

15% dari seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur.

Pada anak-anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa

paling banyak pada umur 45-50 tahun.

Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu

sebesar 46% di mana 75% ada diatas lutut terutama di daerah paha. Di anggota

gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan sekitar 13%.

30% di tubuh bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding perut, dan juga pada

jaringan lunak dalam perut maupun dekat ginjal atau yang disebut daerah

retroperitoneum. Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di tempat

lainnya, antara lain di dada.

Soft Tissue Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan abnormal yang

disebabkan oleh neoplasma dan nonneoplasma.

Soft Tissue Tumor (STT) adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal

yang disebabkan pertumbuhan sel baru.

Soft Tissue Tumor (STT) adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif,

dimana sel-selnya tidak tumbuh seperti kanker.

Sarkoma jaringan lunak (SJL) atau soft tissue sarcoma (STS) adalah

keganasan dari jaringan mesodermal/mesenchymal (meski

persentase kecil terdapat sarcoma dari komponen ectodermal

(neuro-ektodermal). Tidak seperti banyak kanker yang

berhubungan dengan dengan lokasi tertentu (misalnya thoraks) ,

STS merupakan tumor yang heterogen lokasi dan histologi. STS

dapat dibagi menjadi penyakit lokoregional dan metastasis jauh.

Etiologi

Kondisi genetic

Ada bukti tertentu pembentukan gen dan mutasi gen adalah faktor

predisposisi untuk beberapa tumor jaringan lunak, dalam daftar laporan gen

yang abnormal, bahwa gen memiliki peran penting dalam diagnosis.

Radiasi

Page 3: 90597783-Resume-STT

Mekanisme yang patogenic adalah munculnya mutasi gen radiasi-

induksi yang mendorong transformasi neoplastic.

Lingkungan carcinogens

Sebuah asosiasi antara eksposur ke berbagai carcinogens dan setelah

itu dilaporkan meningkatnya insiden tumor jaringan lunak.

Infeksi

Infeksi virus Epstein-Barr dalam orang yang kekebalannya lemah juga

akan meningkatkan kemungkinan tumor pembangunan jaringan lunak.

Trauma

Hubungan antara trauma dan Soft Tissue Tumors nampaknya

kebetulan. Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada.

Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala tumor jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi

dimana tumor berada, umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah

kulit yang tidak terasa sakit. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang

biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena

adanya penekanan pada saraf-saraf tepi.

Dalam tahap awal, jaringan lunak tumors biasanya tidak menimbulkan gejala

karena jaringan lunak yang relatif elastis, tumors dapat tumbuh lebih besar,

mendorong samping jaringan normal, sebelum mereka merasa atau menyebabkan

masalah. kadang gejala pertama biasanya gumpalan rasa sakit atau bengkak. dan

dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti sakit atau rasa nyeri, karena dekat

dengan menekan saraf dan otot. Jika di daerah perut dapat menyebabkan rasa sakit

abdominal umumnya menyebabkan sembelit.

Keluhan bergantung pada lokasi tumor

STS ekstremitas sebagai lokasi terbanyak

Lebih mudah diketahui sebagai benjolan yang tidak nyeri

Tidak mempunyai gejala lain yang spesifik sehingga bergantung pada

“degree of suspiciousness” dari dokter yang memeriksa.

Dikatakan jika menemukan tumor jaringan lunak yang

Page 4: 90597783-Resume-STT

terletak profundus /subfasial, dengan diameter > 5 cm

harus dicurigai sebagai STS sampai terbukti yang lain.

STS leher juga muncul sebagai benjolan yang umumnya tidak sakit

STS retroperitoneal umumnya diketahui setelah besar dan

dapat dipalpasi. Padaawal pertumbuhan tidak memberikan

gejala yang spesifik, dan jika ditemukan p a d a f a s e a w a l ,

b i a s a n y a d i t e m u k a n s e c a r a k e b e t u l a a n p a d a s a a t

m e l a k u k a n pencitraan untuk pemeriksaan lain. Nyeri baru timbul

jika terjadi invasi pada saraf r e t r o p e r i t o n e a l a t a u p u n

m e n i m b u l k a n o b s t r u k s i u s u s . S a t u b e n t u k s a r c o m a

dinding usus/lambung (GIST) biasanya menimbulkan rasa

nyeri, anemia karenahematemesis atau melena ataupun

obstruksi usus.

Faktor risiko perlu ditanyakan yaitu riwayat radiasi, lymphe

dema/mastektomi,kontak dengan bahan kimia, asbes, dan

lainnya.

Cepat pertumbuhan tumor menandakan agresivitas dan grade

Keluhan yang berhubungan dengan infiltrasi tumor ke organ lain

Keluhan yang berhubungan dengan metastasis yang umumnya ke

paru dan jarangke KGB regional.

Klasifikasi

Tumor – tumor jinak ( benigna )

1. Osteoma

Osteoma merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai oleh

pertumbuhan tulang yang abnormal. Oateoma berwujud sebagai suatu

benjolan yang tumbuh dengan lambat dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan

radiografi osteoma perifer tampak sebagai lesi yang meluas pada permukaan

tulang. Sedangkan osteoma sentral tampak sebagai suatu masa berbatas

jelas dengan tulang.

Page 5: 90597783-Resume-STT

2. Kondroblastoma

Konroblastoma adalah tumor jinak yang sering ditemukan pada tulang

humerus. Gejala yang sering timbul adalah nyeri yang timbul pada tulang

rawan.

3. Enkondroma

Enkondroma adalah tumor jinak sel –sel rawan displastik yang timbul

pada metafisis tulang tubular, terutama pada tangan dan kaki.

Tumor – tumor ganas ( maligna )

1. Multipel mielom

Tumor ganas pada tulang akibat proliferasi ganas dari sel sel plasma.

2. Sarkoma osteogenik

Sarkoma osteogenik merupakan neoplasma tulang primer yang sangat

ganas

3. Kondrosarkoma

Kondrosarkoma merupakan tumor tulang ganas yang terdiri dari

kondrosit anaplastik yang dapat tumbuh sebagai tumor tulang perifer atau

sentral.

Komplikasi

Penyebaran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh darah

ke paru-paru , ke liver, dan tulang. Jarang menyebar melalui kelenjar getah bening.

Pemeriksaan Diagnostik

Satu-satunya cara yang handal untuk menentukan apakah suatu jaringan

lunak itu jinak atau ganas adalah melalui biopsi. Karena itu, semua jaringan lunak

yang bertambah besar harus biopsi. Biopsi dapat diperoleh melalui biopsi jarum atau

Page 6: 90597783-Resume-STT

biopsi dengan bedah. Selama prosedur ini, tenaga kesehatan membuat sebuah

pengirisan atau menggunakan jarum khusus untuk mengambil sampel jaringan

tumor dan diteliti lewat mikroskop. Setelah pemeriksaan tersebut dapat ditemukan

jinak atau ganasnya sebuah tumor dan dapat menentukan tingkatannya.

Metode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis adalah

pemeriksaan biopsi, bisa dapat dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi

dari jaringan tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil

jaringan tumor sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar. Bila ukuran

tumor kecil, dapat dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor. Jaringan

hasil biopsi diperiksa oleh ahli patologi anatomi dan dapat diketahui apakah tumor

jaringan lunak itu jinak atau ganas. Bila jinak maka cukup hanya benjolannya saja

yang diangkat, tetapi bila ganas setalah dilakukan pengangkatan benjolan

dilanjutkan dengan penggunaan radioterapi dan kemoterapi.

Penatalaksanaan

Secara umum, pengobatan untuk jaringan lunak tumor tergantung pada

tahap dari tumor. Tahap tumor yang didasarkan pada ukuran dan tingkatan dari

tumor. Pengobatan pilihan untuk jaringan lunak tumors termasuk operasi, terapi

radiasi, dan kemoterapi.

1) Terapi Pembedahan (Surgical Therapy).

Bedah adalah yang paling umum untuk perawatan jaringan

lunak tumors. Jika memungkinkan, dokter akan menghapus kanker

dan margin yang aman dari jaringan sehat di sekitarnya. Penting

untuk mendapatkan margin bebas tumor untuk mengurangi

kemungkinan kambuh lokal dan memberikan yang terbaik bagi

pembasmian dari tumor. Tergantung pada ukuran dan lokasi dari

tumor, mungkin, jarang sekali, diperlukan untuk menghapus semua

atau bagian dari lengan atau kaki.

2) Terapi radiasi.

Page 7: 90597783-Resume-STT

Terapi radiasi dapat digunakan untuk operasi baik sebelum

atau setelah shrink Tumor operasi apapun untuk membunuh sel

kanker yang mungkin tertinggal. Dalam beberapa kasus, dapat

digunakan untuk merawat tumor yang tidak dapat dilakukan

pembedahan. Dalam beberapa studi, terapi radiasi telah ditemukan

untuk memperbaiki tingkat lokal, tetapi belum ada yang berpengaruh

pada keseluruhan hidup.

3) Kemoterapi.

Kemoterapi dapat digunakan dengan terapi radiasi, baik

sebelum atau sesudah operasi untuk mencoba bersembunyi di setiap

tumor atau membunuh sel kanker yang tersisa. Penggunaan

kemoterapi untuk mencegah penyebaran jaringan lunak tumors

belum membuktikan untuk lebih efektif. Jika kanker telah menyebar

ke area lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk Shrink

Tumors dan mengurangi rasa sakit dan menyebabkan kegelisahan

mereka, tetapi tidak mungkin untuk membasmi penyakit.