Status Pasien Stt

download Status Pasien Stt

of 30

Transcript of Status Pasien Stt

IDENTITASNama: Ny. SUmur: 42 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: IRTAlamat: Nomor Rekam Medis: 051135

ANAMNESAKeluhan Utama Benjolan di siku kaki sebelah kiriKeluhan Tambahan Terasa nyeriRiwayat Penyakit Sekarang Ny. S, perempuan, 42 tahun, datang ke Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada tanggal 9 September 2015 dengan keluhan benjolan di siku kaki sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya benjolan sebesar kelereng, lama-lama membesar sebesar telur puyuh. Pasien mengeluh nyeri jika berjalan. Untuk meringankan rasa nyeri, pasien mengganjal kaki dengan bantal saat istirahat maupun saat tidur.

Riwayat Penyakit Dahulu pasien mengaku memiliki keluhan yang sama di leher sebelah kanan dan lipat kaki sebelah kanan 10 tahun yang lalu dan sudah dioperasi.Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku dikeluarga tidak memiliki penyakit demikian.Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum pergi ke saranan pelayanan kesehatan sebelumnya.Riwayat Alergi Pasien mengaku tidak ada alergi obat ataupun makanan. PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: Nadi: Pernapasan: Suhu: Status Generalis KepalaInspeksiBentuk: simetrisRambut: hitam, keringMata: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokorTelinga: bentuk normal, simetris, liang lapangHidung: bentuk normal, septum deviasi (-)Mulut: Wajah: Palpasi: LeherInspeksi: bentuk simetris, KGB tidak membesarPalpasi: massa (-), KGB tidak membesar ParuInspeksi: pergerakan hemithorax simetrisPalpasi: fremitus vokal kanan dan kiri simetrisPerkusi: sonor pada kedua lapang paruAuskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-) JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: Auskultasi: bunyi jantung I-II murni, murmur (-), gallop(-)

AbdomenInspeksi: perut dasar simetrisAuskultasi: bising usus (+) normalPalpasi: nyeri tekan (-), defans muskular (-)Perkusi: timpani Status lokalisRegion poplitea pedis sinistraInspeksi : terdapat benjolan, hiperemis (-)Palpasi: terdapat benjolan berdiameter 2,5 cm, bentuk bulat, konsistensi kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), hangat (-), bisa digerakkan. PEMERIKSAAN LABORATOTIUM Hb: 13,7 Leukosit: 5.500 Eritrosit: 4,5 Hematokrit: 41 Trombosit: 223.000 MCV: 90 MCH: 30 MCHC: 33 BT: 3 CT: 12 Urea: 14 Cereatinin: 0,8 GDS: 119 DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS KERJA

Soft Tissue Tumor et Regio Poplitea Cruris Sinistra

PENATALAKSANAAN

IDENTITASNama: Ny. JUmur: 45 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: IRTAlamat: Lampung SelatanNomor Rekam Medis: 051167

ANAMNESAKeluhan Utama Benjolan di leher depan Keluhan Tambahan Nyeri kadang-kadangRiwayat Penyakit Sekarang Ny. J, perempuan, 45 tahun, datang ke Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada tanggal 8 September 2015 dengan keluhan benjolan di leher bagian depan sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya benjolan sebesar biji jagung kemudian membesar sebesar telur puyuh. Pasien mengatakan keluhan kadang-kadang disertai nyeri. Demam (-), nyeri telan (-).Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku tidak memiliki penyakit sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan demikian.Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum pernah pergi ke pusat pelayanan kesehatan sebelumnya.Riwayat Alergi Pasien mengaku tidak memiliki alergi obat maupun makanan. PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: Nadi: Pernapasan: Suhu:

Status Generalis KepalaInspeksiBentuk: simetrisRambut: hitamMata: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokorTelinga: bentuk normal, simetris, liang lapangHidung: bentuk normal, septum deviasi (-)Mulut: Wajah: Palpasi: LeherInspeksi: terdapat benjolan, hiperemis (-), KGB tidak membesarPalpasi: terdapat benjolan berdiameter 2 cm, bentuk bulat, konsistensi kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), hangat (-), bisa digerakkan. KGB tidak membesar. ParuInspeksi: pergerakan hemithorax simetrisPalpasi: fremitus vokal kanan dan kiri simetrisPerkusi: sonor pada kedua lapang paruAuskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-) JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: Auskultasi: bunyi jantung I-II murni, murmur (-), gallop(-) AbdomenInspeksi: perut dasar simetrisAuskultasi: bising usus (+) normalPalpasi: nyeri tekan (-), defans muskular (-)Perkusi: timpani PEMERIKSAAN LABOLATORIUM Hb: 12,7 Leukosit: 8.700 Eritrosit: 4,6 Hematokrit:38 Trombosit: 339.000 MCV: 83 MCH: 27 MCHC: 32 BT: 3 CT: 13 Urea: 24 Creatinin: 1,1 GDS: 227

DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS KERJA

Soft Tissue Tumor et Regio Colli Anterior

PENATALAKSANAAN

IDENTITASNama: Ny. KUmur: 46 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: IRTAlamat: Natar lampung SelatanNomor Rekam Medis: 051179

ANAMNESAKeluhan Utama Benjolan di punggungKeluhan Tambahan Kadang-kadang terasa gatalRiwayat Penyakit Dahulu Ny. K, perempuan, 46 tahun, datang ke Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada tanggal 8 September 2015 dengan keluhan benjolan di punggung sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya benjolan sebesar jerawat dan berisi bulatan keras. Kemudian benjolan membesar sebesar kelereng di punggung sisi kanan. Kemudian terdapat benjolan sebesar biji jagung di punggung sisi kiri. Pasien mengeluh benjolan terasa gatal setelah memakan ikan asin. Demam (-), nyeri (-).

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan demikian.

Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum pernah pergi ke pusat pelayanan kesehatan sebelumnya.Riwayat Alergi Pasien mengaku tidak ada alergi obat dan makanan. PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: Nadi: Pernapasan: Suhu:

Status Generalis KepalaInspeksiBentuk: simetrisRambut: hitam, keringMata: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokorTelinga: bentuk normal, simetris, liang lapangHidung: bentuk normal, septum deviasi (-)Mulut: Wajah: Palpasi: LeherInspeksi: bentuk simetris, KGB tidak membesarPalpasi: massa (-), KGB tidak membesar ParuInspeksi: pergerakan hemithorax simetrisPalpasi: fremitus vokal kanan dan kiri simetrisPerkusi: sonor pada kedua lapang paruAuskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-) JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: Auskultasi: bunyi jantung I-II murni, murmur (-), gallop(-) AbdomenInspeksi: perut dasar simetrisAuskultasi: bising usus (+) normalPalpasi: nyeri tekan (-), defans muskular (-)Perkusi: timpani Status lokalisRegion punggungInspeksi : benjolan di sisi punggung kanan dan kiri, hiperemis (+) Palpasi: benjolan di sisi punggung kanan berdiameter 1 cm dan 0,5 cm pada punggung sisi kiri, bentuk bulat, konsistensi kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), hangat (-), bisa digerakkan. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Hb: 13,9 Leukosit: 5.700 Eritrosit: 4,8 Hamatokrit: 41 Trombosit: 218.000 MCV: 85 MCH: 28 MCHC: 34 BT: 3 CT: 13 Urea: 29 Creatinin: 1,2 GDS: 102 DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS KERJA

Soft Tissue Tumor et Regio punggung

PENATALAKSANAAN

IDENTITASNama: Tn. YUmur: 30 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Alamat: Teluk Betung UtaraNomor Rekam Medis: 051162

ANAMNESAKeluhan Utama Benjolan di pipi sebelah kananKeluhan Tambahan Rasa tidak nyamanRiwayat Penyakit Sekarang Ny. Y, perempuan, 30 tahun, datang ke Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada tanggal 8 September 2015 dengan keluhan benjolan di pipi sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengatakan awalnya benjolan sepeti jerawat batu tetapi kemudian membesar sebesar kelereng. Pasien merasa tidak nyaman dengan adanya benjolan tersebut. Demam (-), nyeri (-).Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku tidak memiliki penyakin sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga pasien mengaku di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan demikian.Riwayat Pengobatan pasien mengaku belum pernah ke pusat sarana kesehatan sebelumnya.Riwayat Alergi pasien mengaku tidak ada alergi obat maupun makanan. PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: Nadi: Pernapasan: Suhu:

Status Generalis KepalaInspeksiBentuk: Rambut: Mata: Telinga: Hidung: Mulut: Wajah: Palpasi: LeherInspeksi: Palpasi: ParuInspeksi: Palpasi: Perkusi: Auskultasi: JantungInspeksi: Palpasi: Perkusi: Auskultasi: AbdomenInspeksi: Auskultasi: Palpasi: Perkusi: PEMERIKSAAN LABOLATORIUM Hb: 14,3 Leukosit: 8,600 Eritrosit: 5,2 Hematokrit: 42 Trombosit: 152.000 MCV: 83 MCH: 27 MCHC: 33 BT: 4 CT: 14 Urea: 36 Creatinin: 1,4 GDS: 144 DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS KERJA

Soft Tissue Tumor et Regio pipi

PENATALAKSANAAN IDENTITASNama: Tn. AUmur: 18 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan: pelajarAlamat: Bandar LampungNomor Rekam Medis: 051086

ANAMNESAKeluhan UtamaKeluhan TambahanRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat PengobatanRiwayat Alergi PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: Nadi: Pernapasan: Suhu:

Status Generalis Kepala InspeksiBentuk: Rambut: Mata: Telinga: Hidung: Mulut: Wajah: Palpasi: Leher Inspeksi: Palpasi: Paru Inspeksi: Palpasi: Perkusi: Auskultasi: Jantung Inspeksi: Palpasi: Perkusi: Auskultasi: Abdomen Inspeksi: Auskultasi: Palpasi: Perkusi: Status lokalisRegion scalpInspeksi : Palpasi: PEMERIKSAAN LABOLATORIUM Hb: 16,5 Leukosit: 5.200 Eritrosit: 6,1 Hematokrit: 49 Trombosit: 166.000 MCV: 84 MCH: 27 MCHC: 32 BT: 3 CT: 13 Urea: 47 Creatinin: 1,7 GDS: 80 DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS KERJA

Soft Tissue Tumor et scalp

PENATALAKSANAAN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. DefinisiSoft tissue atau jaringan lunak merupakan semua jaringan nonepitel selain tulang, tulang rawan, otak dan selaputnya, sistim saraf pusat, sel hematopoietic, dan jaringan limfoid. Tumor jaringan lunak umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringan yang membentuknya, termasuk lemak, jaringan fibrosa, otot dan jaringan neuromuscular. Namun, sebagian tumor jaringan lunak tidak diketahui asalnya. Tumor ( berasal dari tumere bahasa latin, yang berarti bengkak), merupakan salah satu dari lima karakteristik inflamasi. Namun istilah ini sekarang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal. Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignant) atau jinak (benign). Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor (STT) adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru.B. Anatomi dan HistologiMenurut jaringan embrional manusia terdapat 3 lapisan, yaitu:1. Ektoderem: berkembangbiak menjadi epitel kulit dengan adneksanya, neuroektoderm, yaitu sel otak dan saraf.2. Endoderm: berkembang menjadi epitel mukosa, kelenjar, paremkim organ visceral.3. Mesoderm: berkembang menjadi jaringan ikat, jaringan lemak, tulang rawan, otot polos, otot serat lintang, jaringan hematopoietic (sumsum tulang dan jaringan limfoid), pembuluh darah dan pembuluh limfe.a. Jaringan lemakJaringan lemak adalah jenis jaringan ikat khusus yang terutama terdiri atas sel lepak (Adiposit). Pada pria dewasa normal, jaringan lemak merupakan 15-20% dari berat badan, pada wanita normal 20-25% dari berat badan.b. Jaringan fibrosaJaringan ikat fibrosa (fibrosa) tersusun dari matriks yang mengandung serabut fleksibel berupa kolagen dan bersifat tidak elastis. Fibrosa ditemukan pada tendon otot, ligament, dan simfisis pubis. Fungsinya antara lain sebagai penyokong dan pelindung, penghubung antara otot dan tulang serta penghubung antara tulang dengan tulang.c. OtotOtot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan suatu organism maupun pergerakan organ dalam organism tersebut. Otot lurikOtot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunteer. Pergerakannya diatur sinyal dari sel saraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan. Otot polosOtot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot jantungKontraksi otot yang bersifat involunter, kuat dan berirama.d. Pembuluh darahTerdapat 3 jenis pembuluh darah:1. ArteriSuatu rangkaian pembuluh eferen yang setelah bercabang akan mengecil dengan fungsi mengangkut darah bersama nutrient dan oksigen ke jaringan.2. KapilerJalinan difus saluran-saluran halus yang beranastomose secara luas dan melalui dinding pembuluh inilah terjadi pertukaran darah dan jaringan.3. VenaBagian konvergensi dari kapiler ke dalam sistem pembuluh yang lebih besar yang menghantarkan produk metabolism (CO2 dan lain-lain) kea rah jantung.

e. Saraf periferKomponen utama dari susunan saraf tepi adalah serabut saraf, ganglia, dan ujung saraf. Serabut saraf adalah kumpulan serat saraf yang dikelilingi selubung jaringan ikat. Tumor pada saraf neurofibroma. Pada sel saraf tepi, sel penyelubung yaitu sel schwan. Tumor pada penyelubung sel saraf tepi yait schwannoma.C. Patofisiologi Soft Tissue TumorPada umumnya tumor-tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor (STT) adalah proliferasi jaringan mesenkimal yang terjadi I jaringan nonepitel ekstraskeletal tubuh. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan.Tumor jaringan lunak tumbuh centripetally, meskipun beberapa tumor jinak, seperti serabut luka. Setelah tumor mencapai batas anatomis dari tempatnya, maka tumor membesar melewati batas sampai ke struktur neuromuscular. Tumor jaringan lunak timbul di lokasi seperti lekukan-lekukan tubuh.Proses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas 4 fase yaitu:1. Perubahan ganas pada sel-sel target, disebut sebagai transformasi.2. Pertumbuhan dari sel-sel transformasi.3. Invasi lokal.4. Metastasis jauh.

D. Klasifikasi soft tissue tumorTable klasifikasi soft tissue tumor berdasarkan jenis jaringanNoSoft tissue tumor

1Tumor jaringan lemakLipomaliposarkoma

2Tumor dan lesi mirip-tumor pada jaringan fibrosaFesilitis noularisFibromatosisFibromatosis superfisialisFibromatosis profundafibrosarkoma

3 Tumor fibriohistiositikDermatofibrosarkoma protuberansHistiositoma fibrosa maligna

4Tumor otot rangkaRabdomiomarabdomiosarkoma

5Tumor otot polosLeiomiomaLeiomiosarkomaTumor otot polos dengan potensi keganasan tidak jelas

6Tumor vascularHemangiomaLimfangiomaHemangioendoteliomaHemangioperisitomaangiosarkoma

7Tumor saraf periferNeurofibromaSchwannomaTumor ganas selubung saraf perifer

8Tumor yang histogenesisnya tidak jelasTumor sel granularSarcoma synovialSarcoma bagian lunak alveolusSarcoma epitelioid

Table klasifikasi tumor jaringan lunak berdasarkan pertumbuhan jinak dan ganasCLASSIFICATION: HISTOGENIC CLASSIFICATION SCHEME FOR BENIGN AND MALIGNANT SOFT TISSUE TUMORS

Tissue formedBenign soft tissue tumorMalignant soft tissue tumor (histogenesis)

fatlipomaLiposarkoma

Fibrous tissuefibromafibrosarkoma

Skeletal musclerabdomiomarabdomiosarkoma

Smooth muscleleiomiomaleiomiosarkoma

synoviumsynoviomaSarcoma sinovial

Blood veselHemangiomahemangiopericytomaAngiosarkoma, malignant

lymphaticslymphangiomalymphangiosarkoma

nerveneurofibromaneurofibrosarkoma

mesotheliumBenign mesotheliomaMalignat mesothelioma

Tissue histiocyteBenign fibrous histiocytomaMalignant fibrous histiocytoma

pluripotentNone recognizedMalignan mesenchymoma

uncertainNone recognized sarcoma, epithelioid sarkomaEwings sarcoma, alveolar sorf parts

1. Tumor jaringan lemaka. Lipoma1) DefinisiLipoma adalah suatu tumor (benjolan) jika yang berada di bawah kulit yang terdiri dari lemak. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superificial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.2) PrevalensiBiasanya lipoma dijumpai pada usia 40-70 tahun. Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling umum dengan prevalensi sebesar 2,1 per 1.000 orang.3) EtiologiIdiopati4) Gambaran klinisLipoma berbentuk seperti benjolan dengan diameter 2-10 cm, terasa kenyal dan lembut. Serta bergerak bebas di kulit (free mobility of overlying skin), namun overlying skin ini secara khas normal. Sering terdapat pada leher, lengan dan dada. Tetapi bisa muncul di bagian tubuh manapun. Pada umumnya orang-orang tidak menyadari jika mereka mengidap lipoma sampai benjolannya tumbuh besar dan terlihat.Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm. memiliki batas dengan jaringan yang tidak nyata. Kapsul yang membungkus merupakan pseudokapsul yang berasal dari jaringan normal yang terdesak oleh pertumbuhan jaringan tumor. Oleh karena itu berasal dari jaringan lemak yang tidak rata akan muncul gambaran pseudolobulated pada palpasi. Oleh karena sifat sel lemak yang lunak seperti cairan maka dikatakan sebagai pseudokistik.5) Jenis-jenis lipomaMelalui mikroskop, lipoma terdiri atas sel-sel adiposity yang sudah dewasa berbentuk lobus-lobus, dan diliputi oleh kapsul fibrous. Yang adakalanya, suatu lipoma tidak berkapsul menyusup ke dalam otot.6) DiagnosisWalaupun lipoma dapat didiagnosia dengan pemeriksaan klinis, namun untuk menemukan diagnosis secara pasti dibutuhkan biopsy dan pemeriksaan histopatologi, CT Scan, MRI juga bisa dilakukan untuk mengetahui tentang lipoma. Kadar kolestrol umumnya normal walaupun lipoma seharusnya menjadi tumor dari jaringan lemak.7) TerapiUntuk suatu lipoma sebenarnya tidak ada perawatan pada umumnya. Namun jika lipoma tersebut sudah mengganggu, menyakitkan atau bertambah besar, penatalaksanaan dapat berupa:

1. Steroid Injection Perawatan ini mengecilkan lipoma tetapi tidak dengan sepenuhnya menghilangkan tumor itu. Tetapi ini mungkin tidak berguna untuk lipoma yang sudah berukuran besar.2. LiposuctionPerawatan ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan lipoma yang besar. Tindakan ini dilakukan dalam keadaan pasien terbius lokal. Liposuction biasa dilakukan untuk menghindari suatu jaringan parut yang besar. Namun masih tetap sukar untuk memindahkan keseluruhan lipoma dengan menggunakan teknik ini.3. Surgical removalPerawatan ini dilakukan dengan operasi lebih besar yaitu lipoma dipindahkan dengan memotong lipoma tersebut. Pasien yang menjalani teknik ini dilakukan pembiusan secara lokal maupun general anestesi. Dan biasanya lipoma hilang setelah pembedahan.Indikasi pembedahan pada lipoma antara lain:a. Alas an kosmetikb. Untuk mengevaluasi histology (adakah keganasan pada jaringan) sehingga dapat menyingkirkan kemungkinan liposarkoma.c. Jika menimbulkan gejala yang mengganggu.d. Jika berkembang lebih dari 5 cm.b. Liposarkoma1) DefinisiLiposarkoma adalah neoplasma ganas adiposity. Berbeda dengan lipoma, sebagian besar liposarkoma timbul di jaringan lunak dalam atau visceral. Ekstermitas bawah dan abdomen sering menjadi tempat timbulnya tumor ini.2) PrevalensiDengan kejadian tahunan sebesar 2,5 kasus per juta penduduk. Liposarkoma adalah sarcoma jaringan lunak yang paling umum. Tumor ini biasanya timbul pada orang dewasa, dengan insidensi puncak pada decade kelima dank eenam.3) EtiologiTerdapat kelainan translokasi pada kromosom band 12q13 translokasi kromosom yang paling umum adalah FOS-CHOP gen, yang mengkode faktor transkripsi yang diperlukan untuk diferensiasi adiposity.

4) Gambaran klinisLiposarkoma biasanya bermanifestasi sebagai lesi yang batasnya relative tegas. Gejala berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit yang tidak terasa sakit, hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit. Rasa sakit muncul akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor dan biasa juga karena penekanan pada saraf-saraf tepi.5) KlasifikasiWHO mengklasifikasikan liposarkoma menjadi 5 kategori:a. Liposarkoma berdiferensiasi baikb. Dediferensiasic. Liposarkoma myxoidd. Liposarkoma sel bulate. Liposarkoma pleomorfik6) DiagnosisLiposarkoma biasanya bermanifestasi sebagai lesi yang batasnya relative legas. Pada ekstermitas, liposarkoma dapat muncul dalam, nyeri, massa membesar. Liposarkoma tumbuh baik perlahan-lahan selama bertahun-tahun atau cepat selama kurun waktu singkat, dan dapat mencapai ukuran yang sangat besar. Muncul mayoritas pada ukuran yang lebih dari 5 cm. Diagnosis pasti tergantung pada konfirmasi histologist.7) TerapiPada sarcoma jaringan lunak seperti liposarkoma penatalaksanaan bukan hanya tumornya saja yang diangkat, namun juga sengan jaringan sekitarnya sampai bebas tumor menurut kaidah yang telah ditentukan, tergantung dimana letak tumor ini. Tindakannya berupa operasi eksisi luas. Penggunaan radioterapi dan kemoterapi hanyalah sebagai pelengkap. Untuk tumor yang ukurannya besar, setelah operasi ditambah dengan radioterapi. Setelah penderita operasi harus sering control untuk memonitor ada tidaknya kekambuhan pada daerah operasi ataupun metastasis.8) PrognosisPrognosis liposarkoma sangat dipengaruhi oleh subtype histologist tumor. Varian miksoma dan berdiferensiasi baik cenderung tumbuh relative lebih lambat dan memiliki prognosis yang lebih baik daripada varian metastasis hematogen, terutama ke paru, merupakan gambaran tumor yang agresif.