MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

94
MISI YESUS KE GALILEA Berdasarkan Studi Eksegesis Matius 4:12-17 Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat Guna Memenuhi Memperoleh Gelar Magister Teologi (M.Th.) di Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta Oleh: Adi Putra NIM/NIKA: 5.11.340/1100940422452 PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI ARASTAMAR (SETIA) JAKARTA JUNI 2014

Transcript of MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

Page 1: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

MISI YESUS KE GALILEA Berdasarkan Studi Eksegesis Matius 412-17

Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat

Guna Memenuhi Memperoleh Gelar Magister Teologi (MTh)

di Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA)

Jakarta

Oleh

Adi Putra

NIMNIKA 5113401100940422452

PROGRAM PASCASARJANA

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI ARASTAMAR (SETIA) JAKARTA

JUNI 2014

ABSTRAKSI

Seringkali didengarkan atau dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh Yesus pada

saat inkarnasi-Nya adalah misi yang secara eksklusif difokuskan hanya kepada bangsa Yahudi

saja Akan tetapi selama +- tiga tahun pelayanan Yesus di bumi hampir atau bahkan dua

tahun Yesus meluangkan waktunya untuk menjalankan misi di wilayah Galilea yang dalam

Alkitab diidentikkan sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Apakah mungkin ketika Yesus

bermisi ke sana sama sekali hanya untuk mencari bangsa Yahudi yang telah terhilang di sana

Apakah bangsa-bangsa lain sama sekali tidak menikmati keselamatan dari Yesus meskipun

hanya berupa remah-remah saja Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat

memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap signifikansi misi Yesus ke

Galilea

Pertama dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada

zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa penduduk Galilea pada

zaman Yesus adalah mayoritas bangsa-bangsa lain (bangsa Yahudi hanya kelompok minoritas

di sana) ndash sehingga membuat wilayah ini menjadi lebih bebas dan kecenderungan untuk

meninggalkan Tuhan menjadi sangat terbuka Dan hal itu dibuktikan dalam Matius 415-16

wilayah Galilea (Kapernaum) diidentifikasi sebagai wilayah yang gelap karena dosa

Kedua berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Matius 412-17 ternyata

diperoleh poin penting yakni misi Yesus ke Galilea tidak hanya diperuntukkan bagi orang

Yahudi saja melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain Meskipun apa yang diperoleh oleh

bangsa-bangsa lain harus dipahami dalam bentuk lsquoremah-remahrsquo

Ketiga misi Yesus kepada bangsa-bangsa lain di Galilea belum boleh dipahami dalam

arti sistematis Mengapa Karena sebenarnya harus tetap diakui bahwa misi kepada bangsa-

bangsa lain tidak terlepas dari respons penolakan yang telah dilakukan oleh orang Yahudi

terhadap Yesus dan apa yang disampaikan-Nya Sehingga misi Yesus ke Galilea ini menjadi

semacam patron atau pola atau contoh atau bayangan terhadap misi Gereja masa kini Di

mana misi Gereja haruslah menjadi misi yang memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada

seluruh bangsa tanpa ada yang terkecuali

Naftali Arung MTh

Mirjo Suripatty MPdK

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii

ABSTRAKSI v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

Bab I Pendahuluan 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Rumusan Masalah Penelitian 9

C Hipotesis 9

D Metodologi Penelitian 10

E Tujuan Penelitian 10

F Manfaat Penelitian 11

G Ruang lingkup Penelitian 11

H Sistematika Penulisan 12

Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13

A Latar Belakang Galilea 14

1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16

a Geografis 20

b Galilea sebelum Invasi Asyur 22

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26

d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30

e Kesimpulan 33

2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41

c Kesimpulan 44

B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46

1 Menuju Galilea 46

2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48

a Ia Menyembuhkan 48

b Ia Mengajar 53

c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58

d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64

3 Menuju Yerusalem 67

C Konteks Matius 412-17 71

D Teologi Misi Injil Matius 80

Bab III Eksegesis Matius 412-17 86

A Pengantar 86

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88

1 Terjemahan 89

2 Analisis Tekstual 90

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99

1 Analisis Kata Kerja 99

2 Sintaksis Kata Kerja 102

D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108

E Eksegesis Matius 412-17 109

1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109

2 Misi Yesus (ay 13-16) 120

3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141

F Kesimpulan 147

Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152

A Misi untuk Semua Bangsa 152

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163

Bab V Kesimpulan 167

Daftar Pustaka 170

Biodata Penulis 175

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan

Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan

A Latar Belakang Masalah

ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini

merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan

Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat

Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical

centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo

(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk

mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus

juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel

Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka

banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa

lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana

Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu

melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan

ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-

kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di

mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan

dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in

which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp

Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana

selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan

ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)

Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah

secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa

Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu

sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa

1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana

bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang

yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah

dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan

Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu

bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan

ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai

orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 2: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

ABSTRAKSI

Seringkali didengarkan atau dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh Yesus pada

saat inkarnasi-Nya adalah misi yang secara eksklusif difokuskan hanya kepada bangsa Yahudi

saja Akan tetapi selama +- tiga tahun pelayanan Yesus di bumi hampir atau bahkan dua

tahun Yesus meluangkan waktunya untuk menjalankan misi di wilayah Galilea yang dalam

Alkitab diidentikkan sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Apakah mungkin ketika Yesus

bermisi ke sana sama sekali hanya untuk mencari bangsa Yahudi yang telah terhilang di sana

Apakah bangsa-bangsa lain sama sekali tidak menikmati keselamatan dari Yesus meskipun

hanya berupa remah-remah saja Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat

memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap signifikansi misi Yesus ke

Galilea

Pertama dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada

zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa penduduk Galilea pada

zaman Yesus adalah mayoritas bangsa-bangsa lain (bangsa Yahudi hanya kelompok minoritas

di sana) ndash sehingga membuat wilayah ini menjadi lebih bebas dan kecenderungan untuk

meninggalkan Tuhan menjadi sangat terbuka Dan hal itu dibuktikan dalam Matius 415-16

wilayah Galilea (Kapernaum) diidentifikasi sebagai wilayah yang gelap karena dosa

Kedua berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Matius 412-17 ternyata

diperoleh poin penting yakni misi Yesus ke Galilea tidak hanya diperuntukkan bagi orang

Yahudi saja melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain Meskipun apa yang diperoleh oleh

bangsa-bangsa lain harus dipahami dalam bentuk lsquoremah-remahrsquo

Ketiga misi Yesus kepada bangsa-bangsa lain di Galilea belum boleh dipahami dalam

arti sistematis Mengapa Karena sebenarnya harus tetap diakui bahwa misi kepada bangsa-

bangsa lain tidak terlepas dari respons penolakan yang telah dilakukan oleh orang Yahudi

terhadap Yesus dan apa yang disampaikan-Nya Sehingga misi Yesus ke Galilea ini menjadi

semacam patron atau pola atau contoh atau bayangan terhadap misi Gereja masa kini Di

mana misi Gereja haruslah menjadi misi yang memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada

seluruh bangsa tanpa ada yang terkecuali

Naftali Arung MTh

Mirjo Suripatty MPdK

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii

ABSTRAKSI v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

Bab I Pendahuluan 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Rumusan Masalah Penelitian 9

C Hipotesis 9

D Metodologi Penelitian 10

E Tujuan Penelitian 10

F Manfaat Penelitian 11

G Ruang lingkup Penelitian 11

H Sistematika Penulisan 12

Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13

A Latar Belakang Galilea 14

1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16

a Geografis 20

b Galilea sebelum Invasi Asyur 22

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26

d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30

e Kesimpulan 33

2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41

c Kesimpulan 44

B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46

1 Menuju Galilea 46

2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48

a Ia Menyembuhkan 48

b Ia Mengajar 53

c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58

d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64

3 Menuju Yerusalem 67

C Konteks Matius 412-17 71

D Teologi Misi Injil Matius 80

Bab III Eksegesis Matius 412-17 86

A Pengantar 86

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88

1 Terjemahan 89

2 Analisis Tekstual 90

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99

1 Analisis Kata Kerja 99

2 Sintaksis Kata Kerja 102

D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108

E Eksegesis Matius 412-17 109

1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109

2 Misi Yesus (ay 13-16) 120

3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141

F Kesimpulan 147

Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152

A Misi untuk Semua Bangsa 152

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163

Bab V Kesimpulan 167

Daftar Pustaka 170

Biodata Penulis 175

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan

Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan

A Latar Belakang Masalah

ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini

merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan

Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat

Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical

centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo

(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk

mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus

juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel

Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka

banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa

lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana

Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu

melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan

ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-

kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di

mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan

dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in

which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp

Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana

selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan

ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)

Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah

secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa

Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu

sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa

1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana

bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang

yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah

dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan

Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu

bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan

ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai

orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 3: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii

ABSTRAKSI v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

Bab I Pendahuluan 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Rumusan Masalah Penelitian 9

C Hipotesis 9

D Metodologi Penelitian 10

E Tujuan Penelitian 10

F Manfaat Penelitian 11

G Ruang lingkup Penelitian 11

H Sistematika Penulisan 12

Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13

A Latar Belakang Galilea 14

1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16

a Geografis 20

b Galilea sebelum Invasi Asyur 22

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26

d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30

e Kesimpulan 33

2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41

c Kesimpulan 44

B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46

1 Menuju Galilea 46

2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48

a Ia Menyembuhkan 48

b Ia Mengajar 53

c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58

d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64

3 Menuju Yerusalem 67

C Konteks Matius 412-17 71

D Teologi Misi Injil Matius 80

Bab III Eksegesis Matius 412-17 86

A Pengantar 86

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88

1 Terjemahan 89

2 Analisis Tekstual 90

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99

1 Analisis Kata Kerja 99

2 Sintaksis Kata Kerja 102

D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108

E Eksegesis Matius 412-17 109

1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109

2 Misi Yesus (ay 13-16) 120

3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141

F Kesimpulan 147

Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152

A Misi untuk Semua Bangsa 152

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163

Bab V Kesimpulan 167

Daftar Pustaka 170

Biodata Penulis 175

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan

Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan

A Latar Belakang Masalah

ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini

merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan

Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat

Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical

centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo

(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk

mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus

juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel

Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka

banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa

lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana

Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu

melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan

ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-

kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di

mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan

dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in

which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp

Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana

selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan

ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)

Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah

secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa

Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu

sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa

1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana

bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang

yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah

dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan

Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu

bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan

ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai

orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 4: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

1 Analisis Kata Kerja 99

2 Sintaksis Kata Kerja 102

D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108

E Eksegesis Matius 412-17 109

1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109

2 Misi Yesus (ay 13-16) 120

3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141

F Kesimpulan 147

Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152

A Misi untuk Semua Bangsa 152

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163

Bab V Kesimpulan 167

Daftar Pustaka 170

Biodata Penulis 175

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan

Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan

A Latar Belakang Masalah

ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini

merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan

Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat

Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical

centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo

(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk

mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus

juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel

Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka

banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa

lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana

Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu

melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan

ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-

kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di

mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan

dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in

which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp

Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana

selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan

ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)

Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah

secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa

Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu

sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa

1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana

bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang

yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah

dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan

Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu

bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan

ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai

orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 5: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan

Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan

A Latar Belakang Masalah

ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini

merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan

Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat

Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical

centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo

(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk

mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus

juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel

Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka

banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa

lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana

Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu

melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan

ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-

kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di

mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan

dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in

which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp

Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana

selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan

ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)

Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah

secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa

Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu

sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa

1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana

bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang

yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah

dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan

Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu

bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan

ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai

orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 6: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA

wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua

penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian

Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu

menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman

Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung

menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea

digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan

Herodes Antipas (Browning 2007 114)

Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-

baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada

komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan

porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan

bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga

masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus

seperti yang dijelaskan para penulis Injil

Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius

mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)

Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang

Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini

merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-

tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak

Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa

orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi

bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif

ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak

meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan

untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)

Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea

dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan

dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan

yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus

kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat

417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi

Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land

and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo

(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan

populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk

panen

4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang

yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak

karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan

golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan

selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya

mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika

orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada

lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan

tepat

Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan

diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya

belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke

Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)

tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea

(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan

pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau

karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8

Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan

dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179

Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di

sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang

Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10

Oleh karena dalam 412-17

penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai

bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16

a)

Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari

tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν

6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to

contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama

adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne

ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan

Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai

misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di

dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes

further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is

a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah

of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang

juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka

Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat

nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat

untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja

tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi

penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry

characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan

Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh

Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes

with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi

seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to

the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)

Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas

yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea

juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea

untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus

Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of

the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better

receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita

yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia

memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)

Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-

2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are

significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is

ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact

words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner

2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah

penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa

lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius

Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-

orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya

juga akan disampaikan kepada semua bangsa

Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak

boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni

wilayah geografis Galilea11

dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman

Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum

dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan

Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus

seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah

Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak

sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya

Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many

foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile

So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not

Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat

kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa

oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo

pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi

Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel

akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada

Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is

laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang

Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari

bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel

Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid

(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di

seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini

jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para

murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam

perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah

Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea

Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang

Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung

bumi

Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip

Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak

11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee

bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun

wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan

pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting

hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang

merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea

Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel

Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea

(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang

Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian

biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16

yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke

Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini

BAB II

DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA

Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan

naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di

dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu

Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan

baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya

Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain

Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain

Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini

Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk

melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam

bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan

selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam

pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat

dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang

dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea

Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam

pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri

kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara

langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon

dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam

kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam

pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17

pada bab selanjutnya

Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari

Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di

wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep

misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam

pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya

E Latar Belakang Galilea

Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12

Secara

geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan

12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle

or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan

although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous

regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara

Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah

dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa

Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee

ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is

located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)

Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper

Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly

defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West

Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually

reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line

that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)

Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah

sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup

dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah

Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra

yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu

pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara

secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur

Laut ke Tibnine

Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah

(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper

Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel

valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in

western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the

area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their

villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter

the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the

Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen

1989 33)

Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)

Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan

lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan

dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis

Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau

Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak

begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit

ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di

lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan

untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu

dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan

gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam

Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana

populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat

Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah

3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13

Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif

Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada

informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang

membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk

asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa

Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan

Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan

terhadap geografi dan demografi Galilea

Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi

tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b

namun memiliki ketidakjelasan

Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14

Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal

city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX

reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same

northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT

refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern

side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)

Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat

yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada

wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi

lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini

adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap

menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar

kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara

sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah

awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja

Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)

maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun

apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi

Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh

13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali

muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1

Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak

muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil

dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan

dari kata יל ל ג (gelil) 14

Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan

lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya

ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל

Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911

2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya

menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea

Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo

digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah

Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea

dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak

meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat

digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari

wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian

dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang

dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker

ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang

terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo

(Bakker 2010 405 407)

G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai

yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself

nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or

is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v

14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem

which Ezekiel15

calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of

the Philistines (Smith 1901 418)

Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl

diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah

ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan

bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti

sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan

baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh

Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin

Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin

silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka

dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan

Galilea Filistin

a Geografi

Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat

tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila

membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua

puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus

15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד

xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג

4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of

a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila

memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur

Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)

Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith

menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok

dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea

Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada

Zaman Perjanjian Lama

ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea

dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea

(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207

2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang

disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa

Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan

atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya

meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke

arah Barat dan Selatan

Pada peta16

apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua

belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk

Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari

pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di

sungai Yordan (ay33)

Apabila pada perkembangannya mengalami

perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat

dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada

tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos

1934) Pada zaman itu danau Galilea masih

dikenal dengan sebutan danau Kineret

Perihal batas wilayah Galilea Smith

memberikan informasi yang cukup Seperti yang

dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee

are obvious South the Plain of Esdraelonhellip

north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh

cutting off Libanon east the valley of the Jordan

and the Lake of Gennesaret and west the narrow

Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh

Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea

memang sangat jelas Pada bagian Selatan

berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian

Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh

yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah

Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan

pantai Fenisia yang sempit

Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four

tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and

Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On

the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee

when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell

within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)

Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara

langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim

untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik

Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena

kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea

16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama

diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014

ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret

juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah

terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan

Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga

sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret

b Galilea sebelum Invasi Asyur

Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa

Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures

occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua

1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and

Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004

29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat

Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku

yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini

didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan

dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer

Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful

with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5

one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes

Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey

2004 29)

Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan

Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa

dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian

Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani

merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper

Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni

suku Zebulon Naftali dan Isakhar

Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di

Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi

percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku

Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer

pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea

yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir

William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk

mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions

about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic

make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur

terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi

tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi

yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well

settled on the coastal plain17

and the population in the interior probably consisted of members

17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near

East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen

from a hodge-podge of different groups18

rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas

menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan

penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok

berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman

suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur

Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur

satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari

wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru

dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower

Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang

dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur

akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain

(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku

Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of

Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were

built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most

likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)

either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea

sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan

bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar

di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa

kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19

Meskipun pada

akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-

olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20

Berdasarkan kondisi ini

dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-

bangsa lain sangat terbuka lebar

Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5

vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi

seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the

Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan

Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca

Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of

Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja

1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan

raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas

perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan

Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan

memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari

mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta

memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu

memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil

mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan

dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam

2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28

c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur

Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem

raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel

(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan

dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja

Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat

tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka

raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka

dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21

Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan

oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem

Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)

akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa

terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur

Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome

vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating

Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered

Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an

endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil

menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa

tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V

berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser

membuat kerajaan Utara Israel berakhir22

Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan

memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk

demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang

dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di

kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki

Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap

demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di

Galilea

Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23

memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah

menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi

referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai

perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan

bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan

SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun

bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu

masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in

Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)

21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004

30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23

Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate

the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally

went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-

satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain

menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja

Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat

bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24

K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa

bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang

substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah

pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya

dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals

18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan

diasingkan dari masyarakat tertentu25

Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529

menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan

Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk

Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur

(bdk Younger 1998 201-27)

Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir

abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti

keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh

dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi

Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar

wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja

1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana

Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal

1998 48-53)

R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas

berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah

bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan

pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar

Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style

decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention

Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat

disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja

2119 2336

Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724

pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang

dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk

kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh

bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh

di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea

berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang

diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang

diangkut ke sana

24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea

ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya

yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan

para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria

Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh

Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi

penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)

d Galilea pada Zaman pendudukan Persia

Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya

dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)

khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh

dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan

sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426

836 Nehemia

279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa

pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak

pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk

penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya

membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5

Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh

akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di

Yerusalem

Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea

yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang

Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem

Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda

hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta

untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya

mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem

Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan

demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan

beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat

bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan

identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang

Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah

berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe

Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea

pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat

dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang

dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-

332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada

periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent

survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the

end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites

appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-

baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun

pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs

baru dimunculkan

26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV

diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side

the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is

sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river

Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times

however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the

period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka

dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea

tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota

dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur

Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea

juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan

ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi

penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang

dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk

secara spiritual

Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa

dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku

Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan

Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar

terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-

Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis

penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka

Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan

invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke

Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama

orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang

non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat

Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi

sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa

Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan

bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh

orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu

suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)

4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas

dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti

dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat

menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks

Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami

maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek

sejarah yang alkitabiah

a Sebelum Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea

di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini

guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara

demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan

Yesus

Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh

Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung

kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan

hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari

periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode

selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal

(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah

terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea

Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also

included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and

some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and

seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom

introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada

masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash

secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di

wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui

sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah

Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar

wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya

menetap dan menjadi penduduk Galilea

Kemudian setelah Alexander Agung wafat27

para penerusnya membagi-bagikan

kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu

arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua

kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada

di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti

Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di

Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin

Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas

Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan

menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan

kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne

1998 113-4)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini

ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan

demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak

begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang

berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28

Philoteria Ptolemais Begitu

juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia

Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak

Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui

pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui

saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan

Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti

Herodes

Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi

periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC

Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon

Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan

27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat

wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil

dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada

Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat

mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang

setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1

Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan

menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu

berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini

mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian

orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe

orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah

bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang

ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada

Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan

Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk

melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe

pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil

mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk

memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea

kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon

Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan

Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke

sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia

lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi

ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash

dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi

ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan

Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan

wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di

wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk

menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di

bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign

recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and

Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal

region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness

for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews

to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the

population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee

during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)

Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata

wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang

mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe

bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan

Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap

peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya

menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat

wilayah pesisir

Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi

evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat

bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam

pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah

orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua

orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon

Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua

orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan

periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di

sana

Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea

tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan

Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika

berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah

Selatan) John Hyrcanus29

seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian

utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea

tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah

zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan

dan berada di bawah kendali Hasmonean30

Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam

waktu yang relatif singkat (104-103 SM)

Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea

menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus

tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang

diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang

Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti

Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode

ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while

admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether

abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely

candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps

they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement

which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)

Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea

ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat

dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang

melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat

terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa

pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada

pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah

leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan

tanahnya

Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat

telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-

orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode

dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada

zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun

29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I

dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan

Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka

adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung

Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai

ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran

antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)

masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi

demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman

Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean

Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan

Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode

ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea

b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus

Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean

ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya

Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan

perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan

politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga

secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem

dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah

kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa

Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey

dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus

Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh

Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke

provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan

Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)

Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh

dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius

membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem

Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif

untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang

di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu

yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah

runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga

berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah

memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)

Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey

mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi

masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya

sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet

Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan

dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit

(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di

Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan

para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di

Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)

CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan

dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah

Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah

Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut

dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu

masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses

masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini

kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga

sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang

mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah

osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah

Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya

dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan

wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)

Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada

kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak

menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami

pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya

penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir

(Chancey 2004 61)

Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan

pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural

Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia

berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat

relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah

ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea

yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan

lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk

kota ini

Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan

bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel

sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa

Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak

yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di

Galilea pun sangat kecil

Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan

Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti

Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong

di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu

Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad

pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama

periode Makabe

Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa

babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak

orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang

sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah

memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea

(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama

juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain

Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan

Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam

Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya

dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah

ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun

dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later

New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad

pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria

orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang

berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan

rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap

toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari

bersosialisasi dan bergaul dengan mereka

F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea

Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya

kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan

informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini

dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan

Yesus di Galilea

4 Menuju Galilea

Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b

Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga

dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang

Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen

perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar

sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)

Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika

itu memulainya dari Nazaret31

yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya

Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32

Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak

sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius

Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan

masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia

Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi

tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu

mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan

keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)

(van Bruggen 2001 210)

31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah

yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria

(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota

ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut

nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di

situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut

pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)

mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah

digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah

menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning

2007 172)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat

menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan

memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap

harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan

sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan

wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap

Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke

wilayah-wilayah yang lain di Galilea

Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea

maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi

oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33

Betsaida34

Dekapolis35

Genesaret Kana36

dan Kaisarea Filipi37

Akan tetapi Yesus juga

pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan

misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-

30

5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea

Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa

kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)

Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)

Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk

66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34

(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9

18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk

Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-

43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di

wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat

dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa

banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis

akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus

33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu

iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan

dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus

dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di

dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan

Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para

penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah

kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)

sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah

dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh

21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes

212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat

Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu

diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk

menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)

Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah

memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang

seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan

Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38

dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas

penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca

dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan

nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita

dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah

memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-

orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan

cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh

Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan

menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang

memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini

sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534

Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39

dalam Injil Matius

5 kali40

dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41

dan Injil

Yohanes hanya 1 kali42

Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga

dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk

dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)

dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan

jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap

bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang

dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan

meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias

Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit

yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua

(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan

38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan

Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam

pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)

mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan

dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-

kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39

Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea

muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)

Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18

(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam

Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν

ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti

dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει

ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6

(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di

Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)

meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal

ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana

dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting

dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah

menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk

melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia

Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk

menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang

kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap

yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata

θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada

penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang

diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus

maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang

Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit

seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-

orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua

aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa

Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-

orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta

kuasa-kuasa yang jahat

Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber

pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung

penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara

para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan

perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap

mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang

tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi

di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui

penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah

mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah

yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh

Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43

Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal

412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya

dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil

Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang

merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea

Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan

Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak

27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus

di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada

43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk

jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis

dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada

pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi

palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus

yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum

oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)

aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang

pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω

dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius

52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)

Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)

Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan

aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122

(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)

Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)

Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)

Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan

Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)

Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes

kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni

Yohanes 65944

(διδάσκων)

Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others

texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew

2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di

atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat

konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan

penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara

di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau

dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya

yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan

informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1

Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan

memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun

informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran

Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil

Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak

menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin

saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin

agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah

pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-

7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18

bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan

44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh

Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang

ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991

299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat

ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di

Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus

ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)

serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun

banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan

konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau

disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea

Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau

hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa

kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-

32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa

kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal

tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45

Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam

injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada

dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan

maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam

Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo

melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau

aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan

demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah

tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang

orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru

tentang Taurat Musa

Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus

sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama

meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu

sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke

atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak

Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan

Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)

Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus

bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris

dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan

Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa

menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan

mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus

Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk

mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk

membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus

dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran

para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari

para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik

dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan

kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo

(Keener 1999 164-5) 46

45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara

Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya

dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini

46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a

proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to

traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object

of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)

Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar

Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di

mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya

orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum

Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat

dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun

dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi

dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang

banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan

Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47

yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk

menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya

adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang

dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu

pehamanan terhadap hukum Allah

Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan

melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah

kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu

Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi

sebagai Injil48

Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada

orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam

Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini

sebanyak 6 kali49

untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah

Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50

Injil Lukas menggunakannya

sebanyak 5 kali51

dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam

menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus

Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to

announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to

announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521

Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan

di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk

mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14

Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis

Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam

47

Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung

beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang

metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14

2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028

Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425

Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari

perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus

Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya

termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa

yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau

pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν

κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50

Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali

seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah

Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul

seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)

Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini

dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan

atau memberitakan

Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema

sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which

represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its

primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather

than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the

Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus

were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)

Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata

lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan

Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan

yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah

Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)

Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan

semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua

perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah

Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan

Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus

yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash

kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah

dekat52

atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan

karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga

melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan

pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-

injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang

perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)

semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian

Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus

52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab

III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi

pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν

dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini

dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat

dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari

spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah

untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk

menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika

berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan

pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan

kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911

karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk

Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT

1985 195)

Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang

disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang

perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang

dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan

benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van

Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik

itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia

Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya

Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam

mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa

yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai

Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia

melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya

telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van

Bruggen 2006 171-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami

bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus

melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah

kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana

Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya

akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan

masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah

Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-

perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir

zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-

sama dengan Gereja-Nya

Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena

melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk

1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas

menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)

menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi

melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu

mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa

sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω

harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki

kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga

adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada

setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen

not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris

2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang

baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat

Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama

melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan

segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus

pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada

saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir

zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan

Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan

cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil

bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian

Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila

mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka

tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah

setiap janji itu digenapi oleh Allah

Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki

kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa

yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai

bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya

Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang

terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di

dalamnya

Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea

banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah

dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan

yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid

dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila

menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak

hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan

tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah

Galilea)

Dalam Yohanes 137-5253

mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis

akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang

dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N

Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan

Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh

penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik

lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali

disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua

murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan

Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit

untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid

Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa

ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri

Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-

16)

France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat

sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus

sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka

53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah

membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian

perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat

menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)

(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan

keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul

bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran

kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu

sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan

beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang

sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas

yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu

kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata

menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935

Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan

Yesus (France 2007 176)

Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan

tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil

memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir

Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan

Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk

612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat

tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan

memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus

untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan

atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang

membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik

pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)

Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul

dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui

karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil

umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya

kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan

mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa

kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-

Nya

Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia

juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di

mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang

keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan

Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian

pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa

mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga

6 Menuju Yerusalem

Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus

meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan

panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van

Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali

menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota

Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada

Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang

berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan

mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)

Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan

Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya

menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan

Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah

kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah

Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga

dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)

Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan

Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan

Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua

tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke

Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan

lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat

Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk

membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan

gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan

keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes

seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan

Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga

mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam

4671-10

Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes

412-1835 114-950 415-950 4671-10

Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di

wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus

di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan

Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan

Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila

para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa

kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus

berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)

Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi

dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang

berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari

kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus

telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus

mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya

Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)

Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga

ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah

pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau

mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan

Yesus54

(bdk van Bruggen 2001 187)

Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan

wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash

sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi

pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea

Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan

perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu

menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang

sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah

rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di

dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas

laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang

terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen

masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari

Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan

Yesus pada masa itu55

G Konteks Matius 412-17

Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan

metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan

benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan

ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan

teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini

dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi

setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini

lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks

sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks

diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema

2008 49)

54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi

di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi

betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk

Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan

kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus

dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima

panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo

(van Bruggen 2001 187)

55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa

yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah

murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea

Matius 412-17

Matius 4

Injil Matius

Yesaya 823-91

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas

konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4

Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini

Bagan lingkaran-lingkaran konsentris

Matius 412-17

Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau

waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil

Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan

dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi

yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner

menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian

Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk

seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)

Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to

the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on

began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi

Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari

Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai

permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh

wilayah Galilea

Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan

ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth

merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan

yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus

dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi

hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau

bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan

indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah

tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007

18)

Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes

kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam

412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah

bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah

Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila

membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh

lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan

Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah

Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan

Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3

Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-

3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai

oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa

murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus

membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke

Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah

Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi

Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan

informasi dari buku van Bruggen

Mat Mrk Luk Yoh Keterangan

313-

17

19-11 321-

38

- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

- - - 119-

36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus

137-

52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus

21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke

Kapernaum

213-

25

Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah

yang pertama

31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus

322-

36 Dua tempat pembaptisan di Yudea

412 114 318-

20

(414a)

41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus

kembali ke Galilea

44-42 Perjalanan melalui Samaria

412-

17

114-15 414b-

15

443-

45

Yesus melayani di Galilea

Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan

nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas

sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX

Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya

tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme

dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius

menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke

lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah

terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu

Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo

dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk

Blomberg 2007 19)

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun

dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi

kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata

memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana

terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini

bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks

Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi

juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung

Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan

Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara

Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)

Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke

Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya

Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus

memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru

kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni

Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya

boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan

Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa

misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)

Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian

atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian

pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis

kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi

diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini

Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama

sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir

sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa

berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga

hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika

memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya

menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)

Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada

kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan

tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)

Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan

Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang

disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh

Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat

estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu

mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat

sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian

ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar

memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam

pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak

juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya

Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami

oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi

yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di

wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia

dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan

setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke

wilayah Galilea

Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi

yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius

memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun

nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang

berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan

dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil

Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki

hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu

dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali

dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus

ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh

karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama

Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian

pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya

(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan

oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama

Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak

yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah

yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas

Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan

kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada

waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang

kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat

bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu

pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur

Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu

adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia

biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang

aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat

membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada

zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya

Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan

pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan

Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah

ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai

pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan

hidup dalam bayang-bayang maut

Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo

merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel

Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan

Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah

percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram

bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat

wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM

ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti

penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)

H Teologi Misi Injil Matius

Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat

dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus

selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan

murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga

kepada orang-orang non-Israel

Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius

Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana

kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig

S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)

menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini

Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir

yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh

agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk

bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)

Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan

sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip

oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus

melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk

memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson

1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini

adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea

dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas

menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang

sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius

Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah

yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di

atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira

Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di

sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari

orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari

jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula

dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai

contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)

Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran

Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran

Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau

ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun

menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara

yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di

Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang

jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan

kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel

Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir

dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang

ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya

iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang

dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)

Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau

perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan

bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-

bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah

kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling

menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil

kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56

Menurut Craig

L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles

(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is

popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious

question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914

2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer

be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in

fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)

Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila

memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo

tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga

termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah

pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek

penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh

orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant

Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam

persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus

Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo

maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu

waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal

awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk

memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun

tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada

orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia

mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat

di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi

eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia

Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20

menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang

berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus

dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus

telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa

(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson

56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang

Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua

bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP

Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah

orang Israel (Morris 1992 746 fn33)

Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang

pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)

Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di

Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan

pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan

di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan

keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan

OrsquoBrien 2001 106)

Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh

komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama

pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya

usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57

Hal inilah yang begitu

kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius

Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk

pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk

lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan

menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh

Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel

sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan

mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15

27-28)

57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara

bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam

pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama

dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak

terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari

bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan

adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung

yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh

doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133

dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk

kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil

Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010

15)

BAB III

EKSEGESIS MATIUS 412-17

A Pengantar

Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang

mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk

ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua

faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)

sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada

empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan

penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan

demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di

dalamnya

Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa

tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah

Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius

tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil

mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan

Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah

dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma

horizontal58

dan paradigma vertikal59

agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa

ini secara utuh dan benar

Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil

kanonik yang lain

Matius Markus60

Lukas61

Yohanes62

58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau

memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan

konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan

Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini

bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke

Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih

memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian

Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat

15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti

kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash

menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan

dengan kesaksian Matius

61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat

dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci

dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke

Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya

di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di

padang gurun

12 Tetapi waktu Yesus

mendengar bahwa

Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke

Galilea

13

Ia meninggalkan

Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan

Naftali 14

supaya genaplah

firman yang disampaikan

oleh nabi Yesaya 15

Tanah Zebulon dan

tanah Naftali jalan ke

laut daerah seberang

sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa

lain

16

bangsa yang diam dalam kegelapan telah

melihat Terang yang

besar dan bagi mereka

yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit

Terang

17

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan

Bertobatlah sebab

Kerajaan Sorga sudah dekat

14Sesudah

Yohanes

ditangkap datanglah

Yesus ke

Galilea

memberitakan Injil

Allah

15

kata-Nya

Waktunya

telah genap

Kerajaan

Allah sudah

dekat Bertobatlah

dan

percayalah kepada

Injil

14 Dalam

kuasa Roh

kembalilah Yesus ke

Galilea

Dan tersiarlah

kabar

tentang Dia di seluruh

daerah itu

15

Sementara itu Ia

mengajar di

rumah-rumah

ibadat di

situ dan semua

orang

memuji

Dia (Lukas

menjelaska

n dengan cukup rinci

tentang

Yesus

singgah dan di tolak

di Nazaret

ndash 416-30)

1Ketika Tuhan Yesus

mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa Ia

memperoleh dan membaptis

murid lebih banyak dari pada

Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri

tidak membaptis melainkan

murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea

dan kembali lagi ke Galilea

(singgah di Samaria)

Dan setelah dua hari itu

Yesus berangkat dari sana ke Galilea

44

sebab Yesus sendiri telah

bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya

sendiri

45

Maka setelah ia tiba di

Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia

karena mereka telah melihat

segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem

pada pesta itu sebab mereka

sendiripun turut ke pesta itu

Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus

ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada

bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan

justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan

kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea

B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai

teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17

ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun

analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana

mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi

62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk

membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena

justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil

sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai

bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi

yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni

dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia

pergi ke Galilea

1 Terjemahan Matius 412-17

Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας

63 δὲ ὅτι Ἰωάννης

παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν

Γαλιλαίαν 13

καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν

κατῴκησεν64

εἰς Καφαρναοὺμ τὴν

παραθαλασσίαν65

ἐν ὁρίοις

Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14

ἵνα66

πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ

Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67

middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ

ὁδὸν θαλάσσης πέραν68

τοῦ

Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16

ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69

ἐν σκότει70

φῶς εἶδεν μέγα καὶ71

τοῖς

12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea

setelah mendengar bahwa Yohanes

telah ditangkap 13

Dan setelah meninggalkan Nazareth

ketika tiba Dia menetap di Kapernaum

di tepi danau di wilayah Zebulon dan

Naftali 14

Supaya digenapi yang difirmankan

melalui nabi Yesaya berkata 15

Tanah Zebulon dan tanah Naftali

jalan ke laut di seberang sungai

Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar juga

63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip

aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris

lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah

partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας

diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat

diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga

atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila

diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi

παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau

atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh

kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan

lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni

κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai

fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata

sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai

partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan

berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat

berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di

seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat

diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan

dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada

beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks

pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh

NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak

hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda

atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya

Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan

[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan

anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)

καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ

θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72

17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο

73 ὁ Ἰησοῦς

κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot

ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν

οὐρανῶν74

terang telah bersinar bagi mereka yang

tinggal di negeri dalam bayang-bayang

maut 17

Sejak waktu itu Yesus mulai

berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah

Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo

2 Analisis Tekstual Matius 412-17

Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata

ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9

kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington

atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks

Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575

57976

89277

142478

Majority Text79

(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia

Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic

Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata

ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)

abad ke-4 kodeks Ephraim80

(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad

ke-6 3381

70082

124183

versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-

72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva

yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua

kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan

memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai

atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata

kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan

modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan

untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai

tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab

Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick

Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam

Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat

ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari

papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu

mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih

ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi

bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan

Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi

Kitab-kitab Injil

fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart

Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy

s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)

lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan

Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat

sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru

ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut

yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam

teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan

genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak

terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut

ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap

kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan

pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ

Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks

Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6

kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ

Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan

atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter

teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas

Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-

kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan

teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa

ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan

Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-

teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya

berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang

mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus

Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas

berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ

Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan

meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki

relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis

belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks

pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat

Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di

antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena

masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya

untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa

lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti

di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan

Perancis)

Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada

dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai

dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari

rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling

hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis

Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian

yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni

83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-

kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum

satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada

dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang

tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang

halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik

atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang

halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi

dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain

latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil

Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan

dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84

Mengapa kedua prinsip ini

dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam

teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga

ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada

semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan

kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang

sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang

muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para

pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya

Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar

abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)

abad ke-10 56585

70086

89287

124188

142489

l 84490

l 221191

serta sangat banyak naskah

Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi

yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad

ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks

Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus

(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13

)92

Minuscul 57993

dan masih

banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94

Varian

84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these

criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di

Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada

di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah

Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua

teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan

Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil

sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil

berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582

dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826

828 983 1689 1709 dll) 93

Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional

Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan

versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru

Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli

terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks

Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ

dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan

tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin

sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks

lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395

dan juga

dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)

Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti

Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad

ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash

(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892

1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi

Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ

seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae

(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks

Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396

versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian

dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin

Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan

bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh

NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti

Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan

mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas

teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa

teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel

dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ

Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru

sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang

sulit dan teks yang cenderung asli

Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat

varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun

penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama

dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti

internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas

jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila

melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan

bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada

beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang

cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun

dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit

(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian

hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa

Inggris

Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi

σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks

95

Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan

surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland

menematkannya pada kategori kedua

Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8

Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks

Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700

892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang

tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi

yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks

Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan

Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen

Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-

teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah

jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih

menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau

lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27

cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga

yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak

memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas

jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak

Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua

prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata

σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali

(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi

prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang

menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει

menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana

penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini

adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip

ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli

Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan

mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang

secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang

dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup

signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau

mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih

asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini

C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17

Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di

wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di

depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya

menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi

dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan

Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum

Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang

secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν

κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah

menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang

ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)

berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan

berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan

tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam

penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau

semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521

1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)

Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]

dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat

atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo

(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus

indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami

lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan

memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)

Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan

sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam

modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal

dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama

sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini

berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja

dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi

kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja

utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun

karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa

kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan

Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata

πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari

kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian

akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah

kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll

Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk

menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)

Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni

κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja

ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν

καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama

karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya

dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)

Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari

khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan

Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus

lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)

Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas

menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama

Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata

kerja dalam perikop ini

Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya

serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja

ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja

ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik

diterjemahkan sebagai anak kalimat

Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja

παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas

maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak

mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang

tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus

of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace

1996 435-36)97

Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari

kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama

Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes

telah ditangkap (παρεδόθη)

97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas

dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan

tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif

dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan

siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy

di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya

adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain

seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang

merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata

kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata

kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya

yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan

bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena

merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu

ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ

Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan

arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari

ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat

Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan

kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana

wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15

menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah

Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan

identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut

wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus

berhubungan dengan ayat 16)

Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah

meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya

atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa

kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap

(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam

wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus

datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang

berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur

dan cocok untuk menjadi lahan pertanian

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi

firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat

terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran

Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat

nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang

sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus

menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-

orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan

non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar

Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam

kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam

terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98

) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian

mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang

maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam

bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam

jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang

berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing

menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος

bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata

αὐτοῖς

Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν

Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah

keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga

cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini

digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau

sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699

Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon

dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan

kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun

membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17

Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja

ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan

infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis

98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu

atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus

sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan

Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming

setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak

Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia

mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka

ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila

bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah

Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-

bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal

Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas

tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama

menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea

tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk

menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang

Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat

D Struktur Eksegesis Matius 412-17

Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh

sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya

Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut

1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)

2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)

3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah

Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)

E Eksegesis 412-17

Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka

dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus

(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga

pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran

eksegesis

Bagan Sintaksis teks Matius 412-17

Tuhan Yesus Menyingkir

ἀνεχώρησεν

bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)

Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum

κατῴκησεν

bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth

bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya

Tuhan Yesus mulai melayani

ἤρξατο

bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)

1 Pengantar Misi Yesus (ay12)

Misi Yesus di Galilea100

berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes

Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-

murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba

Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan

cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-

orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis

orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk

meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea

inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus

Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar

adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama

seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας

merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari

bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam

perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang

mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata

ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam

konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang

pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah

mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat

Yesus kembali ke Galilea

Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai

pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui

beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang

sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu

merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan

seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu

mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari

ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami

dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah

mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan

Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang

senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain

Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang

melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar

penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui

proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985

120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah

mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah

proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang

berarti setelah mendengar

Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian

seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk

mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau

100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas

pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida

pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber

masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius

(Saldarini 1992 27)

informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti

mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)

diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami

sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok

dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang

penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya

mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang

telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya

Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat

dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan

shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya

apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga

guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali

dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para

Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan

oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk

kehidupan sebagai umat Allah

Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana

Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin

supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang

Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang

didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia

dengar adalah Yohanes telah ditangkap

Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes

memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101

karena tindakannya yang

memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah

dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi

Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang

merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη

paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102

dan menandakan

bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus

(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang

101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase

Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang

Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan

wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi

masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan

menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian

dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk

berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka

Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya

Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus

kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia

pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih

dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa

Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh

Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu

tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap

setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)

dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk

mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian

di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan

Yesus (Hagner 1993 72)

Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan

sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna

menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna

dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam

cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada

Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada

para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya

seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang

sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120

Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman

Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam

konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para

Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang

(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk

mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)

Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022

mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan

kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi

objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617

1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan

sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam

Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-

9)

Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat

dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran

yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika

kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu

dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat

terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan

jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui

misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes

Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea

Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak

sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga

disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil

yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk

Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam

pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka

setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)

Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera

dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis

orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih

dominan

Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas

Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk

menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103

Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk

menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah

Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali

berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104

Namun

sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk

melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata

ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya

adalah Yesus

Dia telah menyingkir ke Galilea105

Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada

analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami

lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam

berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215

1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk

menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk

melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash

sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk

menyingkir ke Galilea

Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah

bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang

sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo

(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might

herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa

ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah

penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne

mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di

mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)

103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea

dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya

yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga

dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea

(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid

Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah

murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus

menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke

dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1

Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan

sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan

melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari

injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan

sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2

Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan

Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema

ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan

dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius

menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan

penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius

1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang

sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)

Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan

Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh

kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa

Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda

dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian

Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti

berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh

Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa

maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam

beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa

kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak

menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam

Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana

Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja

ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus

kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk

indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi

Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik

yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang

lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik

menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam

penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang

berbeda

Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah

Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari

berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya

sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan

bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi

yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan

oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea

Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan

bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus

mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab

permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks

zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk

Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain

(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat

dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di

Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea

bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari

Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik

(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas

dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea

adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi

penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk

panen (Osborne 2010 141)

Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka

diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari

konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena

Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-

murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin

mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut

cenderung lebih bebas

Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya

sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi

sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya

Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah

seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan

kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)

Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti

yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai

pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu

benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan

ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah

yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke

Galilea

2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea

ndash tepatnya di Nazaret106

(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa

Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang

cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea

Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup

detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas

Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk

akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah

Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat

dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun

kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung

asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa

yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang

mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret

ndash bahkan nyaris dibunuh

Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi

yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada

informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di

Kapernaum107

karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan

Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek

penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus

mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman

Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]

106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di

sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak

menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi

mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin

500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang

terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas

timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan

sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)

dan Naaman perwira Syria)108

orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota

Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)

Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk

partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah

Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu

yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak

kalimat109

Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks

Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan

(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka

menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa

Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan

Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis

ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan

Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya

kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum

Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali

Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum

jauh lebih sentral dari Nazaret110

karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea

Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-

murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena

Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111

(Osborne 2010 142) Beberapa alasan

yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus

tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh

Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga

Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea

Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ

menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata

πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan

Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan

beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan

utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di

Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)

Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus

sebagai penggenapan Perjanjian Lama

108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno

dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak

terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh

bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question

When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle

should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated

while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is

commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan

Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada

bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat

asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)

Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah

Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami

dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi

abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228

Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang

memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang

kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau

permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya

memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh

(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum

sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia

tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak

Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti

yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)

Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20

maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari

Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-

Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua

ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan

penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω

dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang

klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap

kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat

dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian

menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum

Pada kutipan Matius112

terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan

dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א

diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut

dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א

sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו

frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד

91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה

tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113

(4) Pada Yesaya 91

terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα

tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX

mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς

112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah

kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di

atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks

kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang

lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo

dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil

(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada

nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa

tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak

mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis

Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari

keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah

cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)

terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan

Matius114

Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya

823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak

secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan

tendensi yang berbeda115

Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan

terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di

Palestina116

Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan

hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan

teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap

Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud

memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena

Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus

Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea

Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman

yang ada dalam Matius

Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari

LXX117

Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian

Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke

dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar

114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C

Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada

terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya

secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat

persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern

Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa

terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas

dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi

paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri

bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam

Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena

mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri

dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q

dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik

adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan

kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian

Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan

gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama

(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia

mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam

narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan

seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara

teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan

kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks

Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan

kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan

Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT

daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana

kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius

(Beaton 2007 128)

Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup

dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga

sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu

rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun

seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini

dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama

antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau

lebih dalam118

yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti

makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka

secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah

Galilea)

Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi

kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum

Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di

Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)

BaganUrutan logis dari ayat 13-16

Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau

di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan

tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain

Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena

tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa

tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan

tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)

Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang

terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif

jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον

dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas

Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah

(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)

Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan

wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga

118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat

di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan

makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan

peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru

Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah

dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)

Yesus meninggalkan Nazaret kemudian

tiba dan menetap di Kapernaum

Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya

a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah

melihat terang yang besar

b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam

bayang-bayang maut terang telah bersinar

atas mereka

mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah

Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang

cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai

nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes

yang berasal dari wilayah Kapernaum

Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah

(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91

Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר

memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818

1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019

dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara

atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah

(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)

potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126

127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul

244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan

tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian

atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain

(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah

atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu

adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih

spesifik

Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah

negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai

(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari

sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513

1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis

81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk

2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang

sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan

untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-

wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel

(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan

Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736

40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)

Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka

ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א

Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam

terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan

bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada

masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih

kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama

Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam

Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א

dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika

Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal

di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman

ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan

menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka

yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain

Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke

(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk

bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan

(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di

dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius

415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari

satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon

dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang

satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut

mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika

bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119

Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-

Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi

Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke

wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan

dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama

sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan

Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang

dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah

wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-

Nya dalam misi di Galilea120

Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan

Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi

ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman

tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan

yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh

bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang

paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai

Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)

Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh

seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok

orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk

dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan

Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari

bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang

Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-

orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum

atau Galilea secara umum

Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum

(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi

119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut

Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari

seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian

besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum

menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum

memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat

Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar

perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum

berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian

menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)

Yesaya121

Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari

Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak

pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang

Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea

Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya

sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai

Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di

Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus

berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di

Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun

kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea

Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila

memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di

Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi

juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa

Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang

terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini

Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar

Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה

Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan

Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה

LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan

Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti

yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan

tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian

seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai

pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau

berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di

Galilea

121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam

wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)

Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16

Bangsa yang tinggal di dalam dosa

telah melihat terang yang besar

juga terang telah bersinar bagi

mereka yang tinggal di negeri

dalam bayang-bayang maut

Frasa tunggal

untuk bangsa

Yahudi

Frasa jamak

untuk bangsa-

bangsa lain

Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip

dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122

ὁ καθήμενος maka

ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai

kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili

beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di

suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu

berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah

bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει

dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi

yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain

(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi

hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal

berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain

pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123

Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap

di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif

aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga

dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di

sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam

modus imperatif aoris124

aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka

dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat

melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya

sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius

baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi

saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125

Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa

Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam

122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda

tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu

bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel

123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah

sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar

pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa

orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan

melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk

menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis

tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa

wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih

lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar

Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan

Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel

1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi

percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang

tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup

dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat

khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam

perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya

telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan

akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)

dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang

yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar

127 dipahami secara figurative

yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran

Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang

tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum

mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus

kepada mereka128

Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah

as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock

2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan

ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias

Kemudian frasa jamak juga129

(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di

negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata

kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi

yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena

berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah

untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130

Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari

kata ἀνατέλλω131

Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan

menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus

melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-

bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di

sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka

tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami

sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain

(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi

(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian

karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan

jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang

amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)

127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi

Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan

Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur

Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου

(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan

penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus

sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-

orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan

kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam

frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe

people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk

mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan

penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131

Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash

will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri

(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai

penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan

sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya

Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea

juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan

ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan

menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi

Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus

selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena

dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara

orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika

Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat

itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum

menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda

di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia

sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak

sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa

lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya

Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea

sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana

dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana

Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata

orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada

dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa

Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila

memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu

bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka

(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28

Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada

orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132

Karena dalam ayat 16 muncul

frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan

untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta

hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain

Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain

yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa

Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa

misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain

3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)

Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea

yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu

dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan

ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan

132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki

kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan

nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain

dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk

bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga

dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea

bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di

tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang

Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)

atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν

dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan

publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan

tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai

dengan konteks ini

Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε

diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu

merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks

dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak

dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah

ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di

Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke

Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke

Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus

meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka

sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal

atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-

bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran

dan pengajaran Yesus kepada mereka

Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut

dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu

mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133

Pada konteks Matius 412-17 permulaan

baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke

Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal

dan menetap di Kapernaum

Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan

untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami

untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai

dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu

berarti Yesus mulai berkhotbah

Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134

ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135

Ada dua hal

yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan

kerajaan Allah136

Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang

133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621

2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun

dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum

there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini

mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah

manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari

diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya

pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata

dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes

Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak

secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita

diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions

two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)

kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137

Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash

meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan

terus-menerus

Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami

sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu

berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan

sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan

Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan

mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk

mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut

supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami

kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena

kerajaan Allah sudah dekat

Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan

untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan

kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui

kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000

270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang

Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois

near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa

kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson

menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah

munculrdquo (Osborne 2010 144)138

Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep

Kerajaan139

berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah

lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi

pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi

nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan

Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya

berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama

melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya

bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah

pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam

perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih

yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)

137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan

Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan

pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk

217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan

persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang

ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin

yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang

membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan

lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)

mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi

terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan

(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus

yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya

hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang

menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu

pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140

Meskipun semuanya itu nanti akan

mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua

Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada

umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna

mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari

dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena

Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada

kali yang kedua (akhir zaman)

Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat

sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang

maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan

perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain

yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian

beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus

Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada

bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock

juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan

dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel

yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-

bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock

2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi

Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah

bangsa-bangsa lain

F Kesimpulan

Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa

kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami

signifikansi misi Yesus ke Galilea

Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di

Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus

berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam

durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis

kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil

Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di

140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi

Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat

didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari

kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang

kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan

penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong

Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir

lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari

penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan

pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999

158)

Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik

Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas

menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141

untuk misi

ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi

Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum

seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat

nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali

Perhatikan bagan di bawah ini

Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua

tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke

Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau

mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah

mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari

Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret

akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum

adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam

kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14

Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang

Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus

pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi

berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang

Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi

141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau

tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur

transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap

banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun

masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas

Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea

Kapernaum

Nazaret

Nain

Magdala

Sepporis

Tiberias Korazim

Tiberias

Kana

Kotadesa yang lain

Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum

dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi

Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa

berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-

remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga

berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut

Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea

dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif

lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan

kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi

kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan

pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang

Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal

Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang

Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus

datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus

datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan

Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun

masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua

kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat

supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan

serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di

Kapernaum

Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash

meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung

dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah

berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya

Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta

merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga

Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi

semua bangsa

BAB IV

APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA

Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang

Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat

dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan

dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi

Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja

menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan

beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi

eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan

pembahasan dalam bab II

A Misi untuk Semua Bangsa

Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea

tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga

ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama

Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa

Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua

menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat

dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang

diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo

Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea

ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak

maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam

bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)

Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang

pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa

Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-

Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain

Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-

bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat

2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang

misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat

diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II

bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi

ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di

dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup

seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan

bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang

berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan

melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah

Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa

Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia

pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk

memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan

adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang

masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada

Kristus

Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari

Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus

berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan

mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi

juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana

Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi

alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-

murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk

bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan

telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang

akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis

dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819

(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea

(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang

juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu

suku bangsa tertentu

Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa

konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa

tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang

disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah

berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang

belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah

B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah

Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi

yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa

lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau

bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan

menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan

membawa pulang ke rumah

Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah

sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang

dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo

digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil

Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia

Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok

kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau

1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)

bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan

Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita

Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil

Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)

mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan

tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan

Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat

pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita

untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)

Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan

lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada

hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar

dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris

sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan

apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat

berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa

manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa

Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada

manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-

satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari

keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons

oleh manusia dengan pertobatan

Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada

Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka

dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain

akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini

akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya

dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan

dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut

pulang ke rumah

Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan

untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa

orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang

sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut

sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam

terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka

Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja

oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka

adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk

hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah

ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka

bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui

Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah

memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk

menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu

untuk membawa mereka kepada Kristus

Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam

rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah

yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi

meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka

kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum

Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi

karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan

dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk

memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya

memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain

untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam

persekutuan dengan Bapa-Nya

Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah

kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea

Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh

Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan

misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-

bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia

yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan

oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke

rumah setiap manusia yang telah berdosa3

C Misi untuk Menjadi Terang Dunia

Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran

Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan

dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada

eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan

kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan

oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol

yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim

616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang

dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama

menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-

76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi

dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus

pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk

menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar

menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan

sehingga mereka terbebas dari maut

Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus

menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus

2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius

416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa

frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk

bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis

bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk

di dalamnya

adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun

adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi

dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di

atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi

dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang

yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang

percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja

kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4

Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat

menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui

pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi

lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan

lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang

dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus

sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat

memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a

menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang

tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan

melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan

mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent

mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum

sampai pada tahap memberitakan Injil

Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita

yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang

Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara

gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah

kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia

telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang

menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan

yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya

D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan

Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang

Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar

menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk

konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih

relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja

yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum

akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo

mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan

kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu

di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri

adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya

dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)

Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau

dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah

tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada

orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar

berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk

bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar

khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat

Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki

perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan

orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak

orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja

Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka

yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau

pengikut Yesus

Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau

melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik

dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus

menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada

beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus

menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan

membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke

dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup

dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang

disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan

Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)

Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi

para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan

perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus

(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan

untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi

berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa

Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan

bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau

meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk

masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid

mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh

Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah

Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus

yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga

seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga

diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)

dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain

dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga

dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga

pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang

sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis

Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus

dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan

oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau

terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga

tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk

dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang

bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman

menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari

belenggu kuasa Iblis

E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah

Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah

Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan

Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut

untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan

dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat

adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran

Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di

mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang

telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah

Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan

tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan

memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu

Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu

sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus

yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not

yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan

Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami

penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus

dalam Kerajaan- Nya6

Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan

bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang

menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan

Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan

Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga

Kerajaan Allah

Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut

Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah

5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the

ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect

peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it

comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the

power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore

we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo

(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru

penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun

maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba

melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang

akan datang

kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan

ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat

diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat

(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius

1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah

peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya

dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini

kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari

biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada

pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi

satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall

2008 43)

Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah

bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah

(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian

membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran

Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka

praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari

Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia

juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat

2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan

Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam

Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi

sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa

pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar

menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan

Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah

memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang

mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari

sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum

dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka

diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut

1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang

panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea

sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu

terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan

oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja

Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim

untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan

setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan

menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama

Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani

invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah

berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang

Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur

dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran

situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus

2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah

dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius

412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan

orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis

terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk

menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan

bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana

3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang

tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea

adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-

bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea

menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan

tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut

sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah

4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah

Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian

kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau

mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada

Yesus

5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di

wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi

setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai

memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang

menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea

6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa

Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk

menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk

juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus

dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang

percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang

dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa

untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat

7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17

diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini

yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi

untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan

dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah

DAFTAR PUSTAKA

Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the

Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New

York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern

Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament

Times Illinois USA Intervarsity Press 1999

Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early

Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of

Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker

Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel

Cambridge Cambridge University Press 2007

Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman

Press 1992

Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)

USA Hendrickson Publishers 2010

Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007

Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2010

Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker

Academic 2002

Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599

ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin

Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991

Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge

The Syndicate of The University of Cambridge 2005

Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press

Syndicate of The University of Cambridge 2004

Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954

Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam

Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985

France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya

Momentum 2007

Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)

New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman

Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the

Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R

Bartlett

Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The

Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger

dan Michael D Coogan)

Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135

CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998

Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998

Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007

Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

1994

Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker

Book House 1974

Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum

2010

Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA

(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993

Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker

Publishing Group 2007

Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004

Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social

Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press

International 1996

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon

Press 1971

Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon

Press 1940

Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd

Oxford Oxford

University Press 1971

Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids

Michigan 1999

Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids

MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company

2009

Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia

2004

Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A

Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001

LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of

Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing

Company 1995

Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam

Hidup 2007

Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England

Intervarsity Press 2008

Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its

Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University

Press 2005 Fourth Edition

Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui

Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih

Surabaya Momentum 2013

Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament

The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010

Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publisher 1992

Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids

Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga

Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids

Michigan Zondervan 2010

Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids

Michigan Eermans Publishers 1996

Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA

Hendrickson Publishers 1990

Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London

Westminster John Knox Press 1998

Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids

1989

Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The

Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit

oleh GK Beale dan D A Carson

Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-

Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975

Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012

Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press

1955

Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in

Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish

Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine

Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan

Eerdmans Publishers 2002

Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ

Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar

Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan

dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011

Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem

Israel Academy of Sciences and Humanities 1994

Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand

Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan

Friedrich

van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001

van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia

2006

Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008

Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan

Zondervan 1996

Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas

Word Books Publisher 1985

Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand

Narrative Illinois IVP Academic 2006

Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of

the Israelites 1998

Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006

Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP

Academic 2006

Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955

Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume

One Leicester England Intervarsity Press 2004

Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville

Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992

Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London

Hodder dan Stoughton 1901

Page 7: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 8: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 9: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 10: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 11: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 12: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 13: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 14: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 15: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 16: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 17: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 18: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 19: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 20: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 21: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 22: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 23: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 24: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 25: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 26: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 27: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 28: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 29: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 30: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 31: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 32: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 33: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 34: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 35: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 36: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 37: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 38: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 39: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 40: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 41: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 42: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 43: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 44: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 45: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 46: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 47: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 48: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 49: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 50: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 51: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 52: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 53: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 54: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 55: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 56: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 57: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 58: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 59: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 60: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 61: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 62: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 63: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 64: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 65: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 66: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 67: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 68: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 69: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 70: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 71: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 72: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 73: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 74: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 75: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 76: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 77: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 78: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 79: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 80: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 81: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 82: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 83: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 84: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 85: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 86: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 87: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 88: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 89: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 90: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 91: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 92: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 93: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA
Page 94: MISI YESUS KE GALILEA - STT-SETIA