MISI YESUS KE GALILEA Berdasarkan Studi Eksegesis Matius 412-17
Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat
Guna Memenuhi Memperoleh Gelar Magister Teologi (MTh)
di Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA)
Jakarta
Oleh
Adi Putra
NIMNIKA 5113401100940422452
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI ARASTAMAR (SETIA) JAKARTA
JUNI 2014
ABSTRAKSI
Seringkali didengarkan atau dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh Yesus pada
saat inkarnasi-Nya adalah misi yang secara eksklusif difokuskan hanya kepada bangsa Yahudi
saja Akan tetapi selama +- tiga tahun pelayanan Yesus di bumi hampir atau bahkan dua
tahun Yesus meluangkan waktunya untuk menjalankan misi di wilayah Galilea yang dalam
Alkitab diidentikkan sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Apakah mungkin ketika Yesus
bermisi ke sana sama sekali hanya untuk mencari bangsa Yahudi yang telah terhilang di sana
Apakah bangsa-bangsa lain sama sekali tidak menikmati keselamatan dari Yesus meskipun
hanya berupa remah-remah saja Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat
memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap signifikansi misi Yesus ke
Galilea
Pertama dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada
zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa penduduk Galilea pada
zaman Yesus adalah mayoritas bangsa-bangsa lain (bangsa Yahudi hanya kelompok minoritas
di sana) ndash sehingga membuat wilayah ini menjadi lebih bebas dan kecenderungan untuk
meninggalkan Tuhan menjadi sangat terbuka Dan hal itu dibuktikan dalam Matius 415-16
wilayah Galilea (Kapernaum) diidentifikasi sebagai wilayah yang gelap karena dosa
Kedua berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Matius 412-17 ternyata
diperoleh poin penting yakni misi Yesus ke Galilea tidak hanya diperuntukkan bagi orang
Yahudi saja melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain Meskipun apa yang diperoleh oleh
bangsa-bangsa lain harus dipahami dalam bentuk lsquoremah-remahrsquo
Ketiga misi Yesus kepada bangsa-bangsa lain di Galilea belum boleh dipahami dalam
arti sistematis Mengapa Karena sebenarnya harus tetap diakui bahwa misi kepada bangsa-
bangsa lain tidak terlepas dari respons penolakan yang telah dilakukan oleh orang Yahudi
terhadap Yesus dan apa yang disampaikan-Nya Sehingga misi Yesus ke Galilea ini menjadi
semacam patron atau pola atau contoh atau bayangan terhadap misi Gereja masa kini Di
mana misi Gereja haruslah menjadi misi yang memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada
seluruh bangsa tanpa ada yang terkecuali
Naftali Arung MTh
Mirjo Suripatty MPdK
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii
ABSTRAKSI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
Bab I Pendahuluan 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Rumusan Masalah Penelitian 9
C Hipotesis 9
D Metodologi Penelitian 10
E Tujuan Penelitian 10
F Manfaat Penelitian 11
G Ruang lingkup Penelitian 11
H Sistematika Penulisan 12
Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13
A Latar Belakang Galilea 14
1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16
a Geografis 20
b Galilea sebelum Invasi Asyur 22
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26
d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30
e Kesimpulan 33
2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41
c Kesimpulan 44
B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46
1 Menuju Galilea 46
2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48
a Ia Menyembuhkan 48
b Ia Mengajar 53
c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58
d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64
3 Menuju Yerusalem 67
C Konteks Matius 412-17 71
D Teologi Misi Injil Matius 80
Bab III Eksegesis Matius 412-17 86
A Pengantar 86
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88
1 Terjemahan 89
2 Analisis Tekstual 90
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99
1 Analisis Kata Kerja 99
2 Sintaksis Kata Kerja 102
D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108
E Eksegesis Matius 412-17 109
1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109
2 Misi Yesus (ay 13-16) 120
3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141
F Kesimpulan 147
Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152
A Misi untuk Semua Bangsa 152
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163
Bab V Kesimpulan 167
Daftar Pustaka 170
Biodata Penulis 175
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan
Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan
A Latar Belakang Masalah
ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini
merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk
menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan
Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat
Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical
centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo
(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk
mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus
juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel
Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka
banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa
lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana
Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu
melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan
ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-
kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di
mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan
dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in
which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp
Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana
selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan
ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)
Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah
secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa
Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu
sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa
1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana
bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang
yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah
dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan
Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu
bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan
ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai
orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
ABSTRAKSI
Seringkali didengarkan atau dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh Yesus pada
saat inkarnasi-Nya adalah misi yang secara eksklusif difokuskan hanya kepada bangsa Yahudi
saja Akan tetapi selama +- tiga tahun pelayanan Yesus di bumi hampir atau bahkan dua
tahun Yesus meluangkan waktunya untuk menjalankan misi di wilayah Galilea yang dalam
Alkitab diidentikkan sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Apakah mungkin ketika Yesus
bermisi ke sana sama sekali hanya untuk mencari bangsa Yahudi yang telah terhilang di sana
Apakah bangsa-bangsa lain sama sekali tidak menikmati keselamatan dari Yesus meskipun
hanya berupa remah-remah saja Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat
memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap signifikansi misi Yesus ke
Galilea
Pertama dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada
zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa penduduk Galilea pada
zaman Yesus adalah mayoritas bangsa-bangsa lain (bangsa Yahudi hanya kelompok minoritas
di sana) ndash sehingga membuat wilayah ini menjadi lebih bebas dan kecenderungan untuk
meninggalkan Tuhan menjadi sangat terbuka Dan hal itu dibuktikan dalam Matius 415-16
wilayah Galilea (Kapernaum) diidentifikasi sebagai wilayah yang gelap karena dosa
Kedua berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Matius 412-17 ternyata
diperoleh poin penting yakni misi Yesus ke Galilea tidak hanya diperuntukkan bagi orang
Yahudi saja melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain Meskipun apa yang diperoleh oleh
bangsa-bangsa lain harus dipahami dalam bentuk lsquoremah-remahrsquo
Ketiga misi Yesus kepada bangsa-bangsa lain di Galilea belum boleh dipahami dalam
arti sistematis Mengapa Karena sebenarnya harus tetap diakui bahwa misi kepada bangsa-
bangsa lain tidak terlepas dari respons penolakan yang telah dilakukan oleh orang Yahudi
terhadap Yesus dan apa yang disampaikan-Nya Sehingga misi Yesus ke Galilea ini menjadi
semacam patron atau pola atau contoh atau bayangan terhadap misi Gereja masa kini Di
mana misi Gereja haruslah menjadi misi yang memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada
seluruh bangsa tanpa ada yang terkecuali
Naftali Arung MTh
Mirjo Suripatty MPdK
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii
ABSTRAKSI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
Bab I Pendahuluan 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Rumusan Masalah Penelitian 9
C Hipotesis 9
D Metodologi Penelitian 10
E Tujuan Penelitian 10
F Manfaat Penelitian 11
G Ruang lingkup Penelitian 11
H Sistematika Penulisan 12
Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13
A Latar Belakang Galilea 14
1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16
a Geografis 20
b Galilea sebelum Invasi Asyur 22
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26
d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30
e Kesimpulan 33
2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41
c Kesimpulan 44
B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46
1 Menuju Galilea 46
2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48
a Ia Menyembuhkan 48
b Ia Mengajar 53
c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58
d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64
3 Menuju Yerusalem 67
C Konteks Matius 412-17 71
D Teologi Misi Injil Matius 80
Bab III Eksegesis Matius 412-17 86
A Pengantar 86
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88
1 Terjemahan 89
2 Analisis Tekstual 90
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99
1 Analisis Kata Kerja 99
2 Sintaksis Kata Kerja 102
D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108
E Eksegesis Matius 412-17 109
1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109
2 Misi Yesus (ay 13-16) 120
3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141
F Kesimpulan 147
Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152
A Misi untuk Semua Bangsa 152
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163
Bab V Kesimpulan 167
Daftar Pustaka 170
Biodata Penulis 175
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan
Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan
A Latar Belakang Masalah
ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini
merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk
menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan
Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat
Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical
centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo
(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk
mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus
juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel
Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka
banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa
lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana
Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu
melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan
ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-
kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di
mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan
dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in
which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp
Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana
selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan
ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)
Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah
secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa
Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu
sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa
1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana
bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang
yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah
dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan
Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu
bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan
ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai
orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI iii
ABSTRAKSI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
Bab I Pendahuluan 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Rumusan Masalah Penelitian 9
C Hipotesis 9
D Metodologi Penelitian 10
E Tujuan Penelitian 10
F Manfaat Penelitian 11
G Ruang lingkup Penelitian 11
H Sistematika Penulisan 12
Bab II Deskripsi Naratif Misi Yesus di Galilea 13
A Latar Belakang Galilea 14
1 Galilea Zaman Perjanjian Lama 16
a Geografis 20
b Galilea sebelum Invasi Asyur 22
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur 26
d Galilea pada zaman Pendudukan Persia 30
e Kesimpulan 33
2 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 34
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus 34
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus 41
c Kesimpulan 44
B Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea 46
1 Menuju Galilea 46
2 Pekerjaan Yesus di Galilea 48
a Ia Menyembuhkan 48
b Ia Mengajar 53
c Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga 58
d Ia Memanggil dan Mengutus Murid 64
3 Menuju Yerusalem 67
C Konteks Matius 412-17 71
D Teologi Misi Injil Matius 80
Bab III Eksegesis Matius 412-17 86
A Pengantar 86
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17 88
1 Terjemahan 89
2 Analisis Tekstual 90
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17 99
1 Analisis Kata Kerja 99
2 Sintaksis Kata Kerja 102
D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108
E Eksegesis Matius 412-17 109
1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109
2 Misi Yesus (ay 13-16) 120
3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141
F Kesimpulan 147
Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152
A Misi untuk Semua Bangsa 152
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163
Bab V Kesimpulan 167
Daftar Pustaka 170
Biodata Penulis 175
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan
Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan
A Latar Belakang Masalah
ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini
merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk
menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan
Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat
Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical
centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo
(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk
mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus
juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel
Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka
banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa
lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana
Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu
melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan
ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-
kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di
mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan
dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in
which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp
Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana
selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan
ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)
Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah
secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa
Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu
sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa
1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana
bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang
yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah
dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan
Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu
bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan
ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai
orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
1 Analisis Kata Kerja 99
2 Sintaksis Kata Kerja 102
D Struktur Eksegesis Matius 412-17 108
E Eksegesis Matius 412-17 109
1 Pengantar Misi Yesus (ay 12) 109
2 Misi Yesus (ay 13-16) 120
3 Isi Berita Misi Yesus (ay 17) 141
F Kesimpulan 147
Bab IV Aplikasinya Bagi Misi Gereja 152
A Misi untuk Semua Bangsa 152
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah 155
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia 158
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan 160
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah 163
Bab V Kesimpulan 167
Daftar Pustaka 170
Biodata Penulis 175
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan
Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan
A Latar Belakang Masalah
ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini
merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk
menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan
Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat
Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical
centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo
(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk
mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus
juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel
Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka
banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa
lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana
Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu
melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan
ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-
kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di
mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan
dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in
which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp
Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana
selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan
ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)
Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah
secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa
Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu
sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa
1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana
bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang
yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah
dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan
Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu
bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan
ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai
orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang Latar belakang Masalah Rumusan
Masalah Penelitian Hipotesis Metodologi Penelitian Tujuan penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan
A Latar Belakang Masalah
ldquoAku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israelrdquo Kalimat ini
merupakan jawaban Yesus kepada Perempuan Kanaan yang meminta Yesus untuk
menyembuhkan anaknya dari penyakit karena kerasukan setan (bdk Mat 1524) Pernyataan
Yesus ini mengindikasikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama hanya untuk mencari umat
Israel yang terhilang Osborne menyatakan ldquoHere Jesus continues the salvation-historical
centrality of Israel in Godrsquos plan of salvation his special grace to his chosen peoplerdquo
(Osborne 2010 598) Intinya Yesus hendak menegaskan tujuan utama misi-Nya adalah untuk
mencari dan menyelamatkan yang terhilang dari umat Israel Meskipun pada akhirnya Yesus
juga memberikan lsquoremah-remahrsquo kepada orang-orang non-Israel
Apabila memperhatikan totalitas pelayanan Yesus dalam Injil-injil Kanonik maka
banyak hal yang menarik bahkan unik1 Salah satunya adalah lsquoMisi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lainrsquo Jikalau memang penduduk Galilea adalah bangsa-bangsa
lain mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk bermisi di sana
Dalam durasi tiga tahun pelayanan Yesus ternyata Dia lebih banyak meluangkan waktu
melayani di wilayah Galilea Kitab-kitab Injil2 Kanonik ketiga Injil pertama memberikan
ruang yang cukup luas untuk mendeskripsikan tentang pelayanan Yesus di Galilea Kitab-
kitab Injil juga mendeskripsikan tentang pengikut Yesus yang mayoritas berasal dari sana Di
mana kedua belas murid inti pun merupakan orang Galilea3 Pendapat ini juga ditegaskan
dalam pernyataan berikut yang mengemukakan ldquoThe Gospels depict Galilee as the region in
which Jesus carried out most of his ministry and found his greatest followingrdquo (Martin amp
Davids 1997 385) Jacob van Bruggen dengan gamblang menyatakan ldquoDan Dia tetap di sana
selama (paling tidak) hampir dua tahun dengan hanya mengadakan beberapa kali perjalanan
ke Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sanardquo (van Bruggen 2001 185)
Mengapa Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di Galilea Bukankah
secara geografis Galilea terletak di wilayah Utara Palestina Wilayah tersebut pada masa
Salomo telah diberikan kepada Hiram orang Tirus ditukar dengan berbagai kayu aras kayu
sanobar dan emas (1 Raj 911) Dalam 2 Raja-raja 1529 juga diperoleh informasi bahwa
1Banyak hal yang menarik dan unik dalam misi Yesus seperti Dia terlahir dari keluarga yang sederhana
bahkan dilahirkan di kandang domba Dia seringkali berpesan kepada murid-murid-Nya atau pun orang-orang
yang dia sembuhkan untuk tidak menceritakan secara gamblang kepada orang banyak tentang apa yang telah
dilakukan-Nya Dia juga seringkali mengajar dengan memberikan analogi-analogi yang umumnya identik dengan wilayah pedesaan (benih lahan pertanian pukat biji sesawi lalang kebun anggur dll ndash bandingkan
Matius 13 Markus 4 Lukas 84-18 Yohanes 10 15) dan selama Dia menjalani misi di dunia Dia selalu
bergaul dengan orang-orang yang dipandang hina dipandang jahat atau pun sebagai orang yang berdosa 2 Kitab-kitab Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Matius Markus Lukas dan Yohanes Dalam tulisan
ini penelitian juga akan dibatasi hanya pada keempat Injil tersebut 3 Bandingkan dengan perkataan dua orang yang berpakaian putih ketika Yesus terangkat ke Surga ldquoHai
orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langitrdquo (Kis 110-11)
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
wilayah ini telah direbut oleh raja Asyur yang bernama Tiglat-Pileser di mana semua
penduduknya telah diangkut ke Asyur Informasi dari Browning pada zaman Perjanjian
Lama wilayah Galilea sempat menjadi salah satu dari propinsi Asyur sehingga daerah itu
menjadi bagian Samaria Meskipun pada zaman Makabe Galilea kembali ke genggaman
Yehuda Di mana pada tahun 40-4 SM wilayah Galilea diberikan kepada Herodes Agung
menjadi bagian dari kerajaannya Pada waktu Herodes Agung mati wilayah Galilea
digabungkan dengan wilayah Perea menjadi wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan
Herodes Antipas (Browning 2007 114)
Dari uraian di atas tampak sebuah indikasi bahwa penduduk Galilea sudah bercampur-
baur dengan penduduk non-Israel4 sehingga tidak menutup kemungkinan berdampak pada
komitmen mereka dalam menjalankan tuntutan Hukum Taurat yang tidak lagi dalam cara dan
porsi yang benar5 Meskipun pada saat membaca Kitab-kitab Injil di sana menunjukkan
bahwa di Galilea masih terdapat Sinagoge dan keberadaan orang Farisi dan Ahli Taurat juga
masih ada di sana Hal ini dibuktikan dengan munculnya mereka sebagai ldquomusuhrdquo Yesus
seperti yang dijelaskan para penulis Injil
Aspek negatif dari Galilea tidak cukup sampai di situ Penulis dan pembaca Injil Matius
mengenal wilayah Galilea sebagai wilayah bangsa-bangsa lain (Mat 415 ndash terjemahan LAI)
Orang-orang Galilea dianggap tidak murni lagi sebagai umat Allah sehingga bagi orang
Yerusalem tidak mungkin ada nabi yang berasal dari Galilea (Yoh 752) Pandangan ini
merupakan respons mereka terhadap Yesus yang dalam berbagai kesempatan dengan tanda-
tanda ajaib dan pengajaran yang berotoritas menunjukkan diri-Nya adalah Mesias Anak
Allah Selain itu dalam Matius 2673 memberikan indikasi yang kuat bahwa dialek bahasa
orang Galilea memiliki perbedaan dengan orang Yerusalem Hal ini pun seringkali menjadi
bahan ejekan untuk orang-orang yang berasal dari Galilea Berdasarkan aspek-aspek negatif
ini maka sangat wajar apabila mempertanyakan fokus pelayanan Yesus yang lebih banyak
meluangkan waktu di wilayah utara (Galilea) ndash dibandingkan dengan waktu yang digunakan
untuk melayani di wilayah selatan (Yerusalem)
Apa alasan Yesus bermisi ke Galilea Kemungkinan pertama orang-orang Galilea
dapat digolongkan sebagai orang-orang yang terhilang dari umat Allah sehingga relevan
dengan perkataan Yesus ldquoSebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilangrdquo (Luk1910) Hal ini pun cocok dengan berita yang disampaikan oleh Yesus
kepada orang-orang di Galilea ldquoBertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrdquo (Mat
417b) Orang Galilea merupakan orang-orang yang terhilang dari Israel yang dalam misi
Yesus akan dirangkul kembali Seperti yang dikemukakan oleh Osborne ldquoWith fertile land
and a large population broadened by trade and opportunity Galilee was ripe for the harvestrdquo
(Osborne 2010 141) Artinya Galilea memiliki tanah yang luas dan sebuah wilayah dengan
populasi penduduk yang besar oleh perdagangan dan peluang Galilea telah matang untuk
panen
4 ldquoMula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke-12 suku Israel namun tekanan dari orang-orang
yang berada jauh di utara membuat orang Yahudi yang mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak
karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi yaitu lsquobangsa-bangsa lainrsquo Pada pemerintahan
golongan Makabe tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar sehingga mereka tergusur ke selatan
selama setengah abad Kemudian Galilea diduduki lagi kenyataan ini dan juga oleh keberbagaian penduduknya
mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 752)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini 2011 324) 5 Pertimbangan ini didasarkan pada beberapa kasus dalam Alkitab Seperti dalam Perjanjian Lama ketika
orang Israel melakukan lsquokawin campurrsquo dengan bangsa-bangsa kafir di Kanaan maka praktik itu secara langsung berdampak kepada kejatuhan mereka dalam praktik penyembahan berhala Mereka tidak lagi setia kepada
lsquoperjanjianrsquo mereka dengan Tuhan Dalam pengertian Hukum Tuhan tidak lagi dijalankan secara benar dan
tepat
Kemungkinan kedua Yesus melayani di wilayah Galilea6 karena ingin mengamankan
diri-Nya dari niat jahat ldquomusuh-musuh-Nyardquo untuk membunuh Yesus ndash padahal waktunya
belum tiba untuk mati Hal ini tampak jelas dalam frasa berikut ldquohellipmenyingkirlah7 Ia ke
Galileardquo (Mat 412c band Mrk114) Ataukah karena ditolak di Yerusalem (Betlehem)
tempat Dia dilahirkan maka sebagai opsi kedua adalah pergi atau menyingkir ke Galilea
(band Yoh 444) sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan Yesus di Galilea dikategorikan
pelayanan bersyarat Dalam arti karena hendak dibunuh pada saat belum waktunya atau
karena ditolak di tempat kelahiran-Nya ndash maka Dia memilih ke Galilea8
Asumsi di atas menjadi mentah oleh karena Yesus melayani di Galilea berkaitan
dengan nubuat nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh penulis Injil Matius dalam 412-179
Sehingga menjadi masuk akal apabila Yesus meluangkan banyak waktu untuk melayani di
sana untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya guna mencari dan menyelamatkan orang-orang
Galilea yang dikategorikan sebagai umat Allah yang terhilang10
Oleh karena dalam 412-17
penulis Injil Matius memberikan beberapa kualifikasi Galilea seperti Galilea sebagai
bangsa-bangsa lain (ay15c) Galilea adalah bangsa yang diam dalam kegelapan (ay16
a)
Galilea adalah negeri yang dinaungi maut (ay 16c) Meskipun demikian perlu untuk mencari
tahu pesan apa sebenarnya yang hendak dikemukakan oleh kata ἀνεχώρησεν
6 Menurut Craig L Blomberg ldquoZebulun and Naphtali were the Old Testament territories closest to
contemporary Galileerdquo (Blomberg 199288) Maksudnya wilayah Zebulon dan Naftali dalam Perjanjian Lama
adalah wilayah paling dekat dengan Galilea Modern (konteks zaman Tuhan Yesus) 7 Berasal dari kata ἀνεχώρησεν (withdraw) ndash menurut Schnackenburg seperti yang dikutip oleh Osborne
ldquoMengindikasikan Yesus telah melarikan diri dari sebuah situasi yang bahaya seakan-akan penangkapan
Yohanes menguatkan indikasi iturdquo (Osborne 2010 141) 8 Selain itu ada informasi dari Christopher J H Wright yang mengaitkan misi Yesus ke Galilea sebagai
misi kepada bangsa-bangsa lain (gentiles) dengan silsilah Yesus yang juga terdapat beberapa gentiles di
dalamnya seperti Tamar Rahab Ruth dan Betsyeba Seperti dalam pernyataannya berikut ini ldquoMatthew goes
further by including within his list of fathers only four mothers (Mt 13 5 6) But each of those four mothers is
a Gentile ndash Tamar (Canaanite) Rahab (Canaanite) Ruth (Moabite) and Bathsheba (Hittite) Jesus the Messiah
of Israel had Gentile blood in his veins alsordquo (Wright 2006 512) Akan tetapi pendapat Wright dalam konteks ini tampak tidak memiliki korelasi langsung Meskipun memang dalam Alkitab menegaskan silsilah Yesus yang
juga terdapat orang-orang non-Yahudi di dalamnya mengindikasikan bahwa kasih Allah juga ada untuk mereka
Akan tetapi dalam konteks ini jelas bahwa misi Yesus ke Galilea memiliki korelasi langsung dengan nubuat
nabi Yesaya seperti yang dikutip oleh Matius dalam 412-17 Namun informasi dari Wright ini juga bermanfaat
untuk memahami misi Yesus dan Gereja di mana keselamatan dari Allah bukan hanya untuk orang Israel saja
tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain 9 Memang mayoritas penafsir berpendapat bahwa pelayanan Yesus di Galilea merupakan misi
penggenapan dari Perjanjian Lama Morris menyatakan ldquoMatthew here begins his story of Jesusrsquo ministry
characteristically stressing the note of fulfilled prophecyrdquo (Morris 199279) Bagi Morris karakteristik pelayanan
Yesus di sini adalah pemenuhan nubuat dalam Perjanjian Lama Hal yang senada juga dikemukakan oleh
Blomberg ldquoIn a style reminiscent of 118-223 this second section of Matthews introduction (31-416) closes
with a narrative that centers around an Old Testament fulfillment quotation (Isa 91-2)rdquo (Blomberg 1992 87) Intinya bagi Blomberg adalah bagian ini merupakan bagian penutup dari pendahuluan Injil Matius dengan narasi
seputar penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2) 10 Selain itu bagi Filson seperti yang dikutip oleh Osborne ldquoHe began his ministry with a challenge (to
the same Herod Antipas who ruled both Judea and Galilee) rather than a retreatrdquo (Osborne 2010 141 fn 6)
Artinya bagi Filson Yesus memulai pelayanan-Nya dengan sebuah penolakantantangan (untuk Herode Antipas
yang sama memerintah baik di Yudea maupun Galilea) dari pada mundur diri Maksudnya oleh karena Galilea
juga masih masuk ke dalam wilayah Herodes Antipas maka tidak tepat jika menyebut perginya Yesus ke Galilea
untuk mengamankan diri ndash akan tetapi lebih tepat melihat hal itu sebagai sebuah akibat dari ditolaknya Yesus
Hill dan Morris pun seolah-olah membenarkan hal tersebut dengan menyatakan ldquoHowever that makes more of
the scene than is more and likely Jesus saw an opportunity to spread the gospel where it would be better
receivedrdquo (Osborne 2010 141) Jadi bagi Hill dan Morris Yesus melihat kesempatan untuk menyebarkan Injil di mana hal itu akan diterima dengan lebih baik pernyataan ini mau menegaskan bahwa karena Yesus dan berita
yang disampaikan-Nya tidak diterima di wilayah Yudea (tepatnya untuk konteks ini adalah Nazaret) maka Dia
memilih untuk pergi ke Galilea (atau tepatnya Kapernaum)
Turner menyatakan ldquoJesus begins his ministry in Galilee in fulfillment of Isaiah 91-
2hellipIn phrase lsquoGalilee of the Gentilesrsquo both the geographic and the ethnic elements are
significant for Matthewrsquos theology Jesus brings light to a dark place and his message is
ultimately for all the nations (2414 2819) Jesusrsquos message is summarized with the exact
words that previously described the message of John the Baptist (417 cf 32)rdquo (Turner
2008132) Sebenarnya Turner hendak menegaskan pelayanan Yesus di Galilea adalah
penggenapan bagi nubuat nabi Yesaya Berdasarkan frasa ldquoGalilea wilayah bangsa-bangsa
lainrdquo baik geografi maupun unsur etnis kedua-duanya signifikan bagi teologi Injil Matius
Dalam hal ini kedatangan Yesus ke wilayah Galilea adalah membawa terang kepada orang-
orang yang tinggal di dalam kegelapan Pesan yang Yesus sampaikan di sana pada akhirnya
juga akan disampaikan kepada semua bangsa
Bertolak dari pernyataan-pernyataan di atas minimal ada dua hal yang urgen dan tidak
boleh dilupakan atau pun disepelehkan dalam membahas pelayanan Yesus di Galilea yakni
wilayah geografis Galilea11
dan penduduk Galilea Apabila melihat peta Palestina pada zaman
Tuhan Yesus terdapat daerah-daerah penting dan strategis dari Galilea seperti Kapernaum
dan Nazaret Meskipun masih ada wilayah seperti Khorazim Magadan Kana Tiberias dan
Betsaida Wilayah-wilayah di atas terletak di sekitar danau Galilea di mana Tuhan Yesus
seringkali mengajar dan memberitakan Kerajaan Allah
Sedangkan tentang kondisi penduduk Galilea pada zaman Tuhan Yesus ternyata tidak
sepenuhnya adalah orang Israel bahkan situasi tersebut sudah terjadi sejak zaman Yesaya
Pendapat yang sama muncul juga dalam pernyataan Blomberg ldquoFrom Isaiahrsquos day on many
foreigners had lived in Galilee in the first century more than half the population was Gentile
So Matthew no doubt sees here a foreshadowing of Christian ministry to those who were not
Jews (cf Luke 232 echoing Isa 426 and 496)rdquo (Blomberg 1992 88) Dengan melihat
kondisi penduduk Galilea yang mayoritas adalah orang non-Israel maka misi yang dibawa
oleh Yesus ke sana menjadi penting Bahkan bagi Blomberg ini menjadi lsquobayanganrsquo
pelayanan kristiani kepada orang-orang bukan Yahudi
Meskipun Blomberg meyakini mayoritas penduduk Galilea adalah orang non-Israel
akan tetapi dalam frasa lsquobangsa yang diam dalam kegelapanrsquo adalah tetap merujuk kepada
Israel Seperti yang Blomberg kemukakan ldquoBut the word for the lsquopeoplersquo living in darkness is
laos which most commonly refers to Israelrdquo (Blomberg 1992 88) Menurut Blomberg orang
Galilea masih tetap merupakan bangsa Israel meskipun mayoritas dari mereka berasal dari
bangsa-bangsa asing yang kemudian melakukan perkawinan campur dengan orang Israel
Sebelum Yesus terangkat ke Surga Dia memberikan sebuah amanat kepada para murid
(yang merupakan orang Galilea) untuk pergi menjadi saksi Kristus di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 18) Hal yang menarik di sini
jikalau memang misi Yesus di Galilea merupakan lsquobayanganrsquo bagi misi kristiani maka para
murid atau orang Kristen pada umumnya tidak perlu lagi ke Galilea Oleh karena dalam
perintah di atas Yesus tidak lagi mencantumkan Galilea Berdasarkan informasi dari Kisah
Para Rasul 18 maka misi kristiani adalah misi yang didasarkan pada misi Yesus di Galilea
Di mana pengutusan murid sebelum Yesus terangkat ke Surga disaksikan oleh orang-orang
Galilea Injil diberitakan dari Galilea menuju ke Yerusalem Yudea Samaria dan ke ujung
bumi
Apabila seperti itu kondisinya maka penting untuk meneliti maksud Matius mengutip
Yesaya 91-2 dengan mengidentifikasi orang-orang Galilea sebagai bangsa-bangsa lain Tidak
11 Menurut Morris ldquoGalilee (see on 222) was the region west of the Jordan and the Sea of Galilee
bounded on the west and north by Phoenicia and Syria and on the south by Samaria It was thus not large area but it was very fertile and had a considerable populationrdquo (Morris 199280) Menurut Morris meskipun
wilayahnya tidak begitu besar tetapi sangat subur dan memiliki populasi yang sangat besar Berdasarkan
pertimbangan ini tentu misi Tuhan Yesus ke Galilea menjadi penting
hanya itu hal ini juga menjadi keharusan untuk meneliti tentang misi Yesus ke Galilea yang
merupakan bangsa-bangsa lain Apa maknanya sebutan bangsa-bangsa lain bagi Galilea
Padahal pada zaman Tuhan Yesus bukankah Galilea sudah masuk ke dalam wilayah Israel
Apakah tujuan kedatangan Yesus ke Galilea untuk mencari dan menyelamatkan orang Galilea
(terdiri atas bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain) yang telah hilang
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan dijawab dalam tesis ini Dengan sebuah kajian
biblika terhadap misi Yesus di Galilea yang didasarkan pada eksegesis teks Matius 412-16
yang di dalamnya terdapat kutipan dari Yesaya 91-2 Diharapkan pemaparan Misi Yesus ke
Galilea dalam tesis ini bisa memberikan jawaban yang alkitabiah terhadap pokok ini
BAB II
DESKRIPSI NARATIF MISI YESUS DI GALILEA
Dalam bab ini penulis membahas misi Yesus di Galilea dalam sebuah penjelasan
naratif Pembahasan bagian ini diawali pembahasan tentang wilayah Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (khususnya pada zaman Tuhan Yesus) termasuk di
dalamnya pembahasan tentang geografi dan demografi Galilea berdasarkan kedua konteks itu
Ada pun tujuan dari pembahasan ini hendak menemukan perubahan-perubahan signifikan
baik dalam hal nama wilayah Galilea maupun dalam keadaan sosial-religius penduduknya
Sehingga bermuara kepada julukan wilayah itu sebagai wilayah bangsa-bangsa lain
Mengapa kemudian wilayah tersebut disebut Galilea wilayah bangsa-bangsa lain
Pertanyaan ini yang akan dijawab dalam pembahasan awal ini
Setelah itu pembahasan dipersempit kepada pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea Dilanjutkan dengan pembahasan tentang kepergian-Nya ke Yerusalem untuk
melanjutkan misi yang telah Bapa berikan kepada-Nya Ada beberapa hal yang perlu dalam
bagian ini seperti berapa lama sebenarnya Yesus berada di sana Apa saja yang Dia lakukan
selama di sana Dan mengapa Dia harus meluangkan banyak waktu di sana Dalam
pembahasan ini diharapkan dapat ditemukan alasan-alasan fundamental sehingga dapat
dikaitkan dengan teks dalam Matius 412-17 guna memperoleh signifikansi dari misi yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus di Galilea
Pembahasan tentang konteks Matius 412-17 juga menjadi bagian dari bab ini Dalam
pembahasan ini diawali dengan melihat konteks yang ada dalam Injil Matius itu sendiri
kemudian kepada konteks dari Kitab Yesaya khususnya 91-2 Apakah ada korelasi secara
langsung antara kedua perikop ini Apakah alasan nabi Yesaya menyebut wilayah Zebulon
dan Naftali sebagai wilayah bangsa-bangsa lain dan sekaligus bangsa yang diam dalam
kegelapan ndash yang kemudian dikutip lagi oleh Matius Sehingga apa yang diperoleh dalam
pembahasan ini secara langsung akan dikorelasikan dengan eksegesis teks Matius 412-17
pada bab selanjutnya
Bab ini ditutup dengan membahas secara singkat dan padat tentang teologi misi dari
Injil Matius Hal ini tidak terlepas dari misi Tuhan Yesus selama di bumi khususnya di
wilayah Galilea Selain itu melalui pembahasan ini pula diharapkan dapat diperoleh konsep
misi yang telah dipraktikkan oleh Tuhan Yesus selama di Galilea guna dapat mempertajam
pemahaman penulis untuk selanjutnya digunakan dalam pembahasan dalam bab selanjutnya
E Latar Belakang Galilea
Galilea merupakan wilayah yang terletak di bagian Utara Kerajaan Israel12
Secara
geografis wilayah Galilea dapat dibagi ke dalam dua wilayah besar yakni Galilea Atas dan
12 Freyne mengatakan ldquoThe name for the northern region of Palestine meaning literally either the circle
or the district According to Joshua 19 this area was alloted to the tribes of Naphtali Zebulun and Dan
although the accounts of the tribal settlements suggest that the older population continued in the more prosperous
regions such as the valley and the coastrdquo (Freyne 2001 84) Maksudnya Galilea adalah nama dari wilayah Utara
Palestina berarti secara literal juga adalah lingkaran atau daerah Berdasarkan Yosua 19 wilayah ini telah
dibagikan kepada suku Naftali Zebulon dan Dan Meskipun laporan dari pemukiman suku menunjukkan bahwa
Galilea Bawah Seringkali para ahli menyebutnya dengan Upper Galilee dan Lower Galilee
ldquoUpper Galilee so called because its elevation is much higher than that of Lower Galilee is
located to the north of the Bet Hakkerem Valleyrdquo (Rasmussen 1989 32)
Carl G Rasmussen memberikan gambaran wilayah dataran tinggi Galilea (Upper
Galilee) dengan cukup baik A steep rock scarp rises some 1500 feet (460 m) out of the valley making the transition between the two regions quite dramatic The eastern boundary of Upper Galilee is clearly
defined by the steep north-south scarp that descends rapidly into the Huleh Valley On the West
Upper Galilee drops off into the Plain of Acco and in one place at Rosh HaNiqra actually
reaches the Mediterranean Sea The Northern boundary of Upper Galilee is uncertain Some Israeli geographers suggest that Litani River forms its natural northern limit along the fault line
that runs from Rosh HaNiqra northeast toward Tibnine (Rasmussen 1989 32)
Sebuah lereng batu yang curam naik sekitar 1500 kaki (460 m) keluar dari lembah
sehingga membuat transisi antara Upper Galilee dengan Lower Galilee menjadi cukup
dramatis Bagian Timur wilayah dataran tinggi Galilea ini secara cepat turun ke lembah
Huleh Di Barat wilayah ini menurun ke dataran Acco dan di satu tempat di Ros HaNiqra
yang benar-benar mencapai Laut Mediterania Sedangkan batas bagian Utara tidak begitu
pasti Beberapa ahli geografi Israel menunjukkan bahwa Sungai Litani menjadi batas Utara
secara natural di sepanjang garis patahan yang membentang dari Rosh HaNiqra menuju Timur
Laut ke Tibnine
Kemudian Rasmussen juga memberikan gambaran terhadap wilayah dataran rendah
(Lower Galilee) sebagai berikut Lower Galilee where none of the hills rise above 2000 feet (610 m) lies south of Upper
Galilee It is bounded on the east by the Rift Valley on the south by the Harod and Jezreel
valleys and on the west by the Plain of Accohellip Lower Galilee can be divided into two rather distinct regions by drawing a north-south line through Mount Taborhellip The major relief lines in
western Lower Galilee run in an east-west direction A traveler going north or south through the
area thus encounters a series of medium-sized ridges separated by broad fertile valleyshellip In ancient times the hills were cevered with scrub forests and the people tended to build their
villages and roads on the hillsides in order to leave the valleys open for farming In the winter
the broad valleys become partially flooded making travel through them somewhat difficult but they dry out in the spring and yield a good harvest of wheat and barleyhellip To readers of the
Bible the most familiar cities of western Lower Galilee are Nazareth and Cana (Rasmussen
1989 33)
Pada wilayah dataran rendah Galilea tidak terdapat bukit di atas 2000 kaki (610 m)
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Upper Galilea Di sebelah Timur berbatasan dengan
lembah Rift di Selatan dengan Harod dan lembah Yizreel Sedangkan di Barat dengan
dataran Acco Wilayah ini dapat dibagi menjadi dua wilayah dengan menggambar garis
Utara-Selatan melalui gunung Tabor Seorang pelancong yang bepergian ke Utara atau
Selatan melalui daerah ini sehingga akan bertemu dengan serangkaian pegunungan yang tidak
begitu tinggi dengan dipisahkan lembah yang subur dan luas Pada zaman kuno bukit-bukit
ditutupi oleh hutan semak belukar Orang-orang membangun perkampungan dan jalan-jalan di
lereng-lereng bukit bahkan mereka pun meninggalkan wilayah lembah agar dapat digunakan
untuk lahan pertanian Pada musim dingin sebagian dari wilayah lembah yang luas itu
dibanjiri air akan tetapi kembali kering pada musim semi Sehingga dapat menghasilkan
gandum atau barley yang sangat baik Bagian wilayah ini yang seringkali dijumpai dalam
Alkitab khususnya Perjanjian Baru yakni Nazaret dan Kana
populasi yang lebih tua selanjutnya di wilayah yang lebih makmur seperti lembah dan pantai Dari pendapat
Freyne di atas menunjukkan bahwa memang Galilea terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah
3 Galilea Zaman Perjanjian Lama13
Pada bagian ini akan dibahas secara kronologis latar belakang Galilea dari perspektif
Perjanjian Lama Oleh karena itu pembahasannya memang akan lebih fokus kepada
informasi-informasi dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama khususnya kitab-kitab yang
membahas tentang sejarah pendudukan tanah Kanaan sejarah peperangan dengan penduduk
asli Kanaan sejarah raja-raja Israel (Utara dan Selatan) serta sejarah dibuangnya bangsa
Israel sebagai dampak dari kemurtadan mereka karena telah melanggar perjanjian dengan
Allah Pembahasan ini memang fokus untuk menyoroti perubahan-perubahan signifikan
terhadap geografi dan demografi Galilea
Buku Dictionary Of The Old Testament Historical Books memberikan informasi
tentang nama lsquoGalilearsquo yang muncul dalam Yosua 1223b
namun memiliki ketidakjelasan
Memang terdapat varian teks pada ayat tersebut14
Menurut buku di atas For ldquoGilgalrdquo the LXX reads ldquoGalileerdquo (haggalil [so NRSV]) understanding ldquoGoiimrdquo to be royal
city ndash perhaps Harosheth-ha-goiim home of Sisera (Judg 42) ndash and ldquoGalileerdquo the larger region (cf Is91) Stylistically this fits the context (see Josh 1222 23a) and commends the LXX
reading but linguistically ldquoGilgalrdquo and ldquoGalileerdquo may also represent variant forms of the same
northern regional name (both derive from the root gālal) If so rather than a city the MTrsquos ldquoGilgalrdquo designates the region of the Lower Galilee north of the Jezreel Valley But if the MT
refers to a Canaanite city this Gilgal probably would lie between Dor and Tirzah on the eastern
side of the Sharon Plain perhaps the modern town of Jiljuliyeh c 5 km north of Aphek whose name may preserve the biblical name (Arnold and Williamson 2005 336)
Secara umum nama lsquoGilgalrsquo yang dikenal dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat
yang berada dekat Yerikho Jika demikian halnya maka lsquoGilgalrsquo yang dimaksud adalah pada
wilayah Selatan tanah Perjanjian (tanah Kanaan) dekat dengan Yerusalem Akan tetapi
lsquoGilgalrsquo yang dimaksud dalam konteks Yosua 1223 bukanlah itu lsquoGilgalrsquo dalam konteks ini
adalah juga lsquoGalilearsquo Sehingga varian teks yang muncul di situ (Gilgal dan Galilea) tetap
menunjuk kepada suatu daerah yang sama di wilayah Utara Israel (keduanya berasal dari akar
kata galal) Secara luas memang wilayah ini merujuk kepada Galilea akan tetapi secara
sempit merujuk kepada Haroset-Hagoyim rumah Sisera (Hak42) Mungkin dari sinilah
awalnya wilayah tersebut seringkali disebut dengan kota raja
Jika memang bukan merujuk kepada satu kota (melainkan satu daerah di bagian utara)
maka lsquoGilgalrsquo merujuk kepada wilayah Lower Galilea Utara dari Lembah Yizreel Namun
apabila mengacu kepada kota Kanaan Gilgal mungkin terletak antara Dor dan Tirza di sisi
Timur daratan Sharon mungkin adalah kota modern Jiljuliyeh
13 Nama lsquoGalilearsquo secara eksplisit muncul dalam Perjanjian Lama hanya enam (6) kali Pertama kali
muncul dalam Yosua 207 Kemudian muncul juga dalam Yosua 2132 1 Raja-raja 911 2 Raja-raja 1529 1
Tawarikh 676 dan Yesaya 823 [91] Sebagai catatan dalam Yesaya 91 pada Terjemahan Baru (LAI) tidak
muncul secara tersurat namun dalam NIV KJV muncul nama lsquoGalilearsquo tersebut Ada indikasi bahwa itu diambil
dari LXX ldquohellipπέραν τοῦ Ιορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν τὰ μέρη τῆς Ιουδαίαςhelliprdquo yang merupakan terjemahan
dari kata יל ל ג (gelil) 14
Terjemahan Baru-LAI menerjemahkannya dengan ldquoGalileardquo NIV menerjemahkannya dengan
lsquoGilgalrsquo demikian juga halnya dengan KJV Dalam LXX lsquoτῆς Γαλιλαίαςrsquo Memang dalam teks aslinya
ditulis ל ג ל ג Apakah dengan demikian Galilea sama dengan Gilgal Legilgal ndash G textus Graecus (legilgal) ל
Originalis legendum fortase (mungkin dibaca) laggalil Pada bagian lain cq Yosua 207 2132 1 Raj 911
2Raj1529 1 Taw 676 tidak terdapat persoalan dengan versi laggalil Dengan demikian ini hanya
menyangkur variasi teks tetap Gilgal yang dimaksud di sini adalah merujuk kepada Galilea
Masalah di atas menarik karena dalam beberapa terjemahan nama lsquoGilgalrsquo dan lsquoGalilearsquo
digunakan secara bergantian dan setara Mungkinkah yang dimaksud adalah wilayah Lembah
Yizreel atau wilayah yang terletak antara Dor dan Tirza Ataukah pada zaman dahulu Galilea
dikenal dengan nama Gilgal Penulis lebih setuju apabila melihat wilayah Gilgal tidak
meliputi wilayah Galilea secara keseluruhan meskipun demikian nama Gilgal dapat
digunakan setara dengan Galilea karena berasal dari akar kata yang sama Lebih tepatnya dari
wilayah Gilgal di sini adalah wilayah di mana dahulu Yosua pernah mengikat perjanjian
dengan orang Gibeon dan tempat Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan seperti yang
dikisahkan dalam Yosua 96-15 131- 2145 Pendapat ini juga dikemukakan oleh Bakker
ldquoMereka itu tiba di Gilgal bukanlah Gilgal dekat Yerikho melainkan Gilgal yang lain yang
terletak dekat SikhemhellipYosua membagi-bagikan tanah Kanaan itu di Gilgal dekat Sikhemrdquo
(Bakker 2010 405 407)
G A Smith memberikan informasi tentang nama lsquoGalilearsquo dengan cukup memadai
yakni This name which binds together so many of the most holy memories of our race means in itself
nothing more than The Ring Galicircl as the easily slipping letters testify is anything that rolls or
is round Lylg (cf the Greek kul indron) is used of balls cylinders or rings (Esther i 6 Cant v
14) or the leaf of a door turning on its hinge (I Kings vi 34) Like our circle or circuit it was applied geographically to any well-defined region as for example the region east of Jerusalem
which Ezekiel15
calls the Eastern Galilee or to the Galilees of the Jordan or to the Galilees of
the Philistines (Smith 1901 418)
Uraian Smith di atas menegaskan nama Galilea apabila ditinjau dari istilah Galicircl
diartikan sebagai gulungan atau sesuatu yang bulat Analogi pengertian di atas dengan mudah
ditemukan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Lama seperti dalam Ester 16 lsquodigunakan
bola silinder atau cincinrsquo 1Raja-raja 634 lsquodaun pintu berputar pada engselnyarsquo Seperti
sirkuit atau lingkaran apabila digunakan dalam konteks geografis istilah Galicircl didefinisikan
baik dengan menggunakannya untuk wilayah di sebelah Timur Yerusalem yang disebut oleh
Yehezkiel sebagai Galilea Timur Galilea dari Yordan atau Galilea dari Filistin
Dengan demikian secara geografis wilayah Galilea berbentuk lingkaran cincin
silinder dan merupakan wilayah yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Yehezkiel 478 Yosua 221011 Yoel 44 Yosua 132 maka
dijumpai beberapa nama untuk wilayah tersebut seperti Galilea Timur Galilea Yordan dan
Galilea Filistin
a Geografi
Nama Galilea dalam Perjanjian Lama pertama kali muncul dalam Yosua 207 Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Galilea merupakan bagian dari wilayah suku Naftali Apabila
membaca dalam 1 Raja-raja 911 di sana disebutkan bahwa di wilayah Galilea terdapat dua
puluh kota yang kemudian Salomo berikan kepada Hiram raja Tirus
15But in all these cases it was the feminine יל ל ההג מונ the region to the east of Jerusalem (Ezek ה הקד
xlvii 8) Plural ן ד ילות היר ת rsquothe circles of Jordan (Josh xxii 10 11) cf lsquolinks of Forth גל ש ל ילות פ ל Joel iv) ג
4) circles of the Philistines (cf Josh xiii 2) This name may possibly survive in the Crusadersrsquo Galilee name of
a casale and lsquotota Galileersquo name of a district in the neighbourhood of Caesarea (Smith 1901 418) Apabila
memperhatikan dalam Yehezkiel 478 maka wilayah Galilea disebutnya sebagai wilayah di sebelah timur
Yerusalem Yosua menyebutnya lingkaran dari Yordan (221011) dan lingkaran orang Filistin (132)
Sedangkan Yoel menyebutnya ldquosebuah wilayah Filistinrdquo Berdasarkan informasi di atas maka Smith
menyatakan nama ini (Galilee) mungkin dapat bertahan pada tentara salib Galilea nama dari sebuah pondok
dan keseluruhan Galilea nama dari sebuah distrik yang bertetangga dengan Kaesarea
Gambar 1 Peta Wilayah Suku-suku Utara Israel pada
Zaman Perjanjian Lama
ldquoSetelah pendudukan wilayah suku Naftali terletak di sebelah Barat dari Danau Galilea
dan Yordan Atas Perbatasannya dirinci dalam Yosua 1932-34 bandingkan ayat 22hellip Galilea
(Ibr Galil) pada mulanya meliputi wilayah sekeliling tanah pegunungan Naftali (Yos207
2132) tetapi kemudian mencakup daerah yang lebih luas ke arah Barat dan Selatan yang
disebut gelil haggoyim (wilayah bangsa-bangsa lain ndash Yes 91)rdquo (Ensiklopedia Alkitab Masa
Kini Jilid II 2008 115) Informasi ini memberikan indikasi bahwa terdapat perkembangan
atau pun perubahan dari segi geografis terhadap wilayah Galilea karena awalnya hanya
meliputi wilayah pegunungan suku Naftali namun selanjutnya mengalami perkembangan ke
arah Barat dan Selatan
Pada peta16
apabila memperhatikan Tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada kedua
belas suku Israel maka wilayah Galilea itu merupakan bagian dari wilayah suku Naftali (bdk
Yos 1932-39) Pada perikop ini tanah pusaka milik suku Naftali mulai dari Helef dari
pohon tarbantin di Zaananim Adami-Nekeb dan Yabneel sampai ke Lakum dan berakhir di
sungai Yordan (ay33)
Apabila pada perkembangannya mengalami
perluasan ke arah barat dan selatan maka dapat
dipastikan bahwa perluasan itu mengarah kepada
tanah pusaka milik Zebulon dan Asyer (bdk Yos
1934) Pada zaman itu danau Galilea masih
dikenal dengan sebutan danau Kineret
Perihal batas wilayah Galilea Smith
memberikan informasi yang cukup Seperti yang
dijelaskannya ldquoThe natural boundaries of Galilee
are obvious South the Plain of Esdraelonhellip
north the great gorge of the Litany or Kasimiyeh
cutting off Libanon east the valley of the Jordan
and the Lake of Gennesaret and west the narrow
Phoenician coastrdquo (Smith 1901 415)
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh
Smith di atas maka batas-batas wilayah Galilea
memang sangat jelas Pada bagian Selatan
berbatasan dengan dataran Esdraelon Bagian
Utara terdapat jurang besar Litani atau Kasimiyeh
yang memotong wilayah Libanon Bagian Timur wilayah Galilea berbatasan dengan lembah
Yordan dan danau Genesaret Terakhir pada bagian Barat wilayah Galilea berbatasan dengan
pantai Fenisia yang sempit
Smith juga menyatakan ldquoThis region coincides pretty closely with the territories of four
tribes ndash Issachar Zebulun Asher and Naphtali But the sea-coast claimed for Zebulun and
Asher never belonged either to them or to the province of Galilee it was always Gentile On
the other hand owing to the weakness of the Samaritans Carmel was reckoned to Galilee
when it was not in the hands of the men of Tyre and the eastern shores of Gennesaret also fell
within the provincerdquo (Smith 1901 415-6)
Ada empat wilayah dari suku-suku Israel yang berdekatan bahkan berbatasan secara
langsung yakni Isakhar Asyer Zebulon dan Naftali Wilayah pantai laut yang diklaim
untuk Zebulon dan Asyer tidak pernah menjadi milik dari kedua suku tersebut maupun milik
Galilea Wilayah pantai laut selalu menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Di sisi lain karena
kelemahan orang Samaria maka wilayah Karmel pun diperhitungkan kepada wilayah Galilea
16 Gambar 1 di atas yang merupakan peta wilayah kedua belas suku Israel pada zaman Perjanjian Lama
diambil dari google image pada tanggal 14 Januari 2014
ndash ketika tidak berada di bawah kekuasaan Tirus Begitu pula dengan pantai timur Genesaret
juga jatuh ke dalam wilayah Galilea Dengan demikian menjadi jelas bahwa memang telah
terjadi perluasan wilayah Galilea ndash dan perluasan itu mengarah ke wilayah Barat dan Selatan
Bahkan tidak hanya sampai kepada wilayah-wilayah suku Zebulon dan Asyer namun juga
sampai ke wilayah gunung Karmel dan juga pantai timur Genesaret
b Galilea sebelum Invasi Asyur
Untuk pokok dinamika demografi wilayah Galilea sebelum terjadi invasi dari bangsa
Asyur perlu untuk memperhatikan komentar dari Mark A Chancey ldquoGalilee figures
occasionally in the biblical passages describing the purported Israelite settlement Joshua
1910-39 records the boundaries of the territorial allotments of the tribes placing Zebulun and
Naphtali in Galilee Issachar on its southern border and Asher on the coastrdquo (Chancey 2004
29) Chancey mengatakan Galilea kadang-kadang diperhitungkan dalam penjelasan ayat-ayat
Alkitab diakui sebagai pemukiman Israel Chancey pun menambahkan bahwa hanya dua suku
yang masuk dalam wilayah Galilea yakni suku Zebulon dan Naftali Pernyataan ini
didasarkan pada Yosua 1910-39 Dengan demikian di bagian Selatan langsung berbatasan
dengan wilayah suku Isakhar dan di pantai langsung berbatasan dengan wilayah suku Asyer
Mungkin karena alasan inilah maka kembali Chancey mengemukakan bahwa Judges 130-33 which summarizes the effectiveness of Israelite attempts to expunge Canaanites from the land notes that the Galilean tribes Zebulun and Naphtali were only partly successful
with some Canaanites remaining among them as forced labor The Song of Deborah in Judges 5
one of the oldest passages in the Hebrew Bible celebrates the victory of Deborah and Barak over Jabin the Canaanite king of Hazor in Upper Galilee and includes the Galilean tribes
Zebulun Naphtali and Issachar in its list of participants in the battle [14-15 18] (Chancey
2004 29)
Berdasarkan Hakim-hakim 130-33 suku-suku di Galilea yakni suku Zebulon dan
Naftali tidak sepenuhnya melenyapkan penduduk asli Kanaan karena masih ada beberapa
dari mereka yang dibiarkan hidup dengan tujuan untuk menjadi budakpekerja rodi Nyanyian
Debora pada Hakim-hakim 5 merupakan salah satu bagian tertua dalam Kitab Ibrani
merayakan kemenangan Debora dan Barak atas Yabin raja Kanaan dari Hazor di Upper
Galilea Di sana pada pertempuran termasuk pula di dalamnya orang-orang Galilea yakni
suku Zebulon Naftali dan Isakhar
Informasi di atas mengindikasikan telah terjadi percampuran antara suku-suku Israel di
Utara dengan suku-suku asli Kanaan (bdk Hak 130-33) Selain itu juga telah terjadi
percampuran secara intern di antara suku-suku Israel Pada awalnya di Galilea hanya suku
Naftali dan suku Zebulon akan tetapi seiring berjalannya waktu suku Isakhar dan suku Asyer
pun telah termasuk di dalamnya Kondisi ini tidak terlepas dari perluasan wilayah Galilea
yang juga telah meliputi wilayah dua suku yang terakhir
William G Dever memberikan informasi tentang kesulitan data dan bukti untuk
mengetahui kondisi demografi Galilea sebelum invasi Asyur ldquoGiven the paucity of traditions
about Galilee and ambiguity of the archaeological data our knowledge of its demographic
make-up during this period is very scantyrdquo (Chancey 2004 29) Sebelum invasi Asyur
terdapat kesulitan informasi mengenai kondisi demografi Galilea karena kurangnya tradisi
tentang Galilea dan ambiguitas dari data arkeologi sehingga pengetahuan tentang demografi
yang tersusun selama masa ini sangat langka Chancey menyatakan ldquoPhoenicians were well
settled on the coastal plain17
and the population in the interior probably consisted of members
17 Bandingkan William A Ward Phoenicia (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near
East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 p 313-317) dan juga Glen
from a hodge-podge of different groups18
rdquo (Chancey 2004 30) Informasi di atas
menjelaskan orang Fenisia menetap dengan tentram di bagian pesisir wilayah Galilea dan
penduduk di pedalaman mungkin saja terdiri dari buruh-tani yang berasal dari kelompok
berbeda Berdasarkan informasi ini maka terlihat dengan jelas bahwa terdapat keberagaman
suku bangsa di Galilea sebelum invasi dari bangsa Asyur
Chancey tetap perpendapat bahwa berbicara demografi Galilea sebelum invasi Asyur
satu hal yang sudah jelas adalah pada abad kesepuluh SM Galilea sebagai bagian dari
wilayah Utara Kerajaan Israel Selama masa kerajaan itu setidaknya ada 15 kota yang baru
dibangun di wilayah itu Awal monarki memang tampak wilayah Galilea (khususnya Lower
Galilea) mengalami peningkatan yang luar biasa meskipun kemajuan itu seolah-olah hilang
dalam serangan Syria (Aram) Chancey pun menambahkan bahwa meskipun sedikit kabur
akan tetapi berdasarkan informasi dari Hakim-hakim 130-33 kemungkinan besar orang lain
(orang non Israel) tetap tersebar dan membaur di desa-desa dengan orang-orang Galilea (suku
Naftali dan Zebulon) Pernyataan Chancey ditegaskannya di bawah ini What is clear is that by the tenth century BCE Galilee was part of the northern kingdom of
Israel During the monarchy the region was densely settled and at least fifteen new cities were
built Indeed Galilee particularly Lower Galilee seems to have flourished during the early monarchy though Syrian incursions resulted in the occasional loss of Israelite territory Most
likely other peoples continued to dwell among the Israelite (as suggested by Judges 130-31)
either scattered amongst the villages or grouped in pockets though on this point too our knowledge is vague (Chancey 2004 30)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi demografi wilayah Galilea
sebelum invasi Asyur (masa Kerajaan Israel) sudah mulai mengalami percampuran dengan
bangsa-bangsa lain (bdk dalam Hakim-hakim 130-33) Bahkan bangsa-bangsa lain menyebar
di desa-desa yang ada di sana Secara ekonomi dan perkembangan pembangunan pada masa
kerajaan wilayah Galilea juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat19
Meskipun pada
akhirnya setelah terjadi invasi dari Syria (Aram) semua kota-kota yang ada di Galilea seolah-
olah dihancurkan dan mereka menjadi tawanan oleh bangsa Aram20
Berdasarkan kondisi ini
dapat dikatakan bahwa indikasi akan adanya percampuran penduduk Galilea dengan bangsa-
bangsa lain sangat terbuka lebar
Markoe Phoenicians (dalam The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the Near East Ed Eric M Meyers 5
vols New York and Oxford University Press 1997 p 325-331) 18 Bandingkan Frankel Galilee p 884 19 Bandingkan dalam Gal Lower Galilee 94-109 Aktivitas pembangunan-pembangunan ini luas terjadi
seperti di situs-situs Shepporis (J P Dessel ldquorsquoEin Zippori Telrdquo The Oxford Encyclopedia of Archaelogy in the
Near East Ed Eric M Meyers 5 vols New York and Oxford University Press 1997 vol II 227-228 dan
Carol L Meyers ldquoSepphoris and Lower Galilee Earliest Times through the Persian Periodrdquo dalam Rebecca
Martin Nagy Carol L Meyers Eric M Meyers dan Zeev Weiss eds Sepphoris in Galilee Crosscurrents of
Culture Winona Lake Ind Eisenbrauns 1996 pp 15-20 20 Kisah penaklukan Galilea (Kerajaan Israel secara umum) dideskripsikan secara baik dalam 1 Raja-raja
1516-21 Dalam kisah itu dikemukakan bahwa telah terjadi perseteruan antara raja Yehuda (Raja Asa) dengan
raja Israel (Raja Baesa) Ketika Baesa memperkuat Rama dan berdampak kepada kelancaran lalu lintas
perjalanan Asa maka Raja Asa mengambil sejumlah emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan
Rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan rumah raja lalu menyuruh pegawainya untuk membawa dan
memberikannya kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion raja Aram yang diam di Damsyik ndash sembari
mengajukan permohonan agar Benhadad membatalkan perjanjiannya dengan raja Israel yakni Baesa serta
memerintahkan kepadanya untuk menyerbu kerajaan Israel Benhadad pun sepakat dengan permintaan itu lalu
memerintahkan kepada panglima-panglimanya untuk menyerang kota-kota Israel Benhadad berhasil
mengalahkan Iyon Dan Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali Kisah penaklukan
dan penawanan bangsa lain terhadap tanah Israel (khususnya wilayah Galilea) juga tercatat dengan jelas dalam
2Raja-raja 1032-33 133 22 25 1425-28
c Galilea dalam dan setelah Invasi Asyur
Apabila membaca 2 Raja-raja 1519-20 di sana dideskripsikan bagaimana Menahem
raja Israel yang sangat tunduk kepada Pul raja Asyur Pada masa itu Kerajaan Israel
(termasuk di dalamnya wilayah Galilea) berada di bawah jajahan Asyur Dideskripsikan
dalam perikop di atas bahwa raja Israel (Menahem) memberikan seribu talenta kepada raja
Asyur guna dapat membantu untuk mengokohkan jabatan Menahem sebagai raja Ayat
tersebut juga menjelaskan bahwa setelah seribu talenta tersebut diberikan kepada Pul maka
raja Asyur itu segera meninggalkan wilayah Kerajaan Israel Berdasarkan kisah ini maka
dapat dikatakan bahwa kerajaan Israel tunduk di bawah pengawasan bangsa Asyur21
Pada 2 Raja-raja 165-7 dikemukakan tentang sebuah konspirasi jahat yang dilakukan
oleh Pekah bin Remalya raja Israel dengan Rezin raja Aram untuk memerangi Yerusalem
Meskipun mereka berhasil mengepung Yerusalem (di mana Ahas sebagai raja pada saat itu)
akan tetapi mereka tidak berhasil mengalahkannya Oleh karena ketika Ahas merasa
terancam akhirnya dia pun mencari dan meminta bantuan dari Tiglat-Pileser raja Asyur
Chancey berpendapat ldquoTiglath Pileser III king of Assyria retaliated against his troublesome
vassals c 732 BCE sweeping through northern Israel and Trans Jordan and devastating
Galilee A few years later in 722 BCE Tiglath Pilesers successor Shalmaneser V conquered
Samaria exiling many of its inhabitants and bringing the northern kingdom of Israel to an
endrdquo (Chancey 2004 30) Bagi Chancey pada tahun 732 SM Tiglat-Pileser III berhasil
menyapu Israel Utara dan Trans-Yordan serta menghancurkan Galilea Bahkan beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 722 SM penerus Tiglat Pileser III yakni Salmaneser V
berhasil menaklukkan Samaria serta mengasingkan banyak penduduknya Salmaneser
membuat kerajaan Utara Israel berakhir22
Berdasarkan informasi di atas maka dengan kondisi seperti itu jelas sekali akan
memberikan dampak yang cukup signifikan kepada demografi kerajaan Utara Israel termasuk
demografi wilayah Galilea Pada 2 Raja-raja 1724 dikatakan ldquoRaja Asyur mengangkut orang
dari Babel dari Kuta dari Awa dari Hamat dan Sefarwaim lalu menyuruh mereka diam di
kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itu pun menduduki
Samaria dan diam di kota-kotanyardquo Artinya telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap
demografi di wilayah Kerajaan Utara Israel (beribukota di Samaria) dan secara khusus di
Galilea
Bahkan dalam Yesaya 823 (91)23
memberikan kesan bahwa wilayah Galilea sudah
menjadi wilayah bangsa-bangsa lain Frasa yang ditunjukkan oleh ayat di atas menjadi
referensi paling awal dalam Perjanjian Lama yang mengidentifikasi Galilea sebagai
perhimpunan banyak bangsa Menurut John N Oswalt sebutan Galilea sebagai perhimpunan
bangsa-bangsa telah memberikan pengaruh guna sebuah kesan bahwa pada abad kedelapan
SM populasi penduduk Galilea sudah sangat eklektik (bdk Oswalt 1986 239) Meskipun
bagi Chancey bahwa mengidentifikasi penduduk Galilea berdasarkan arti nama wilayah itu
masih sebuah kemungkinan Pernyataannya sangat jelas bahwa ldquohellipSome diversity in
Galileersquos population is probable and it is possible that the name thisrdquo (Chancey 2004 31)
21 Menurut Chancey kondisi tersebut sudah berlangsung pada akhir abad kedelapan SM (Chancey 2004
30) 22 Bandingkan 2Raja-raja 175-6 7-23 23
Menurut Chancey ldquoIt is noteworthy that this passage is the only one in the Hebrew Bible to designate
the region Galilee of the nations other references call it only Galilee suggesting that the region normally
went by the one-word namerdquo (Chancey 2004 31) Bagi Chancey perlu dicatat bahwa bagian ini adalah satu-
satunya dalam Alkitab Ibrani untuk menunjuk wilayah Galilea wilayah bangsa-bangsa referensi lain
menyebutnya hanya Galilea dan memang bisaanya disebutkan dengan satu kata saja
Dengan disebutkannya Galilea sebagai bangsa-bangsa lain menjadi indikasi yang sangat kuat
bahwa penduduknya terdiri dari bangsa-bangsa lain atau bangsa- bangsa non-Israel24
K Lawson Younger Jr mengemukakan bagaimanapun bukti menunjukkan bahwa
bangsa Asyur telah mendeportasi sejumlah besar orang Galilea adalah sesuatu yang
substansial Prasasti Asyur dan dalam sejarah Tiglat-Pileser pun juga mencatat tentang sejarah
pengasingan itu Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Younger Jr memperlihatkan adanya
dua sejarah yang dicatat dalam The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Annals
18 dan 24 menegaskan tentang pengusiran orang Galilea yang berjumlah hingga ribuan dan
diasingkan dari masyarakat tertentu25
Memang apabila membaca 2 Raja-raja 1529
menjelaskan tentang Tiglat-Pileser raja Asyur yang berhasil merebut kota-kota Kerajaan
Utara Israel seperti Iyon Abel-Bet-Maakha Yanoah Kedesh Hazor Gilead termasuk
Galilea dan seluruh wilayah Naftali ndash di mana penduduknya kemudian diangkut ke Asyur
(bdk Younger 1998 201-27)
Zvi Gal berpendapat sebagian besar wilayah Galilea tidak lagi berpenghuni dari akhir
abad kedelapan SM hingga zaman Persia Pendapat ini didasarkan pada penemuan bukti
keramik pada wilayah Galilea Bawah (Lower Galilee) yang sangat sedikit pada abad ketujuh
dan keenam SM berbeda dengan jumlah tembikar yang berasal dari periode sebelum invasi
Asyur Informasi di atas menjadi indikasi yang kuat untuk pemahaman tentang sebagian besar
wilayah Galilea telah tidak berpenghuni Akan tetapi berdasarkan informasi dari 2 Raja-raja
1724 bahwa raja Asyur justru membawa suku bangsa lain dan kemudian menetap di sana
Kemungkinan untuk terjadinya perkawinan campur memang sangat terbuka lebar (bdk Gal
1998 48-53)
R Reich mengemukakan bahwa wilayah itu tidak sepi sama sekali Meskipun aktivitas
berkurang di Hazor akan tetapi tidak berhenti sama sekali Bahkan telah ditemukan sebuah
bangunan besar (mungkin perumahan atau istana) di sana bisa saja hal itu mencerminkan
pendudukan dari bangsa Asyur (Reich 1975 233-7) Rafael Frankel menambahkan ldquoAt Kefar
Kanna an Assyrian presence is suggested by a bronze cup with Assyrian-style
decorationshellipBiblical records of the activities of the southern kingdom occasionally mention
Galileansrdquo (Frankel 19881989 893) Apa yang dikemukakan oleh Frankel di atas tidak dapat
disangkal apabila memperhatikan catatan dalam 2 Tawarikh 3010-11 346 2 Raja-raja
2119 2336
Berdasarkan informasi yang diperoleh di atas secara khusus pada 2 Raja-raja 1724
pascadepopulasi yang dilakukan oleh raja Asyur ditambah dengan mengangkut orang-orang
dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk
kota-kota di Galilea maka dapat dipastikan wilayah Galilea pada zaman ini telah dihuni oleh
bangsa-bangsa lain Termasuk juga bangsa Asyur Dan berdasarkan pendapat beberapa tokoh
di atas khususnya Reich maka dapat juga dikatakan bahwa tidak semua wilayah di Galilea
berpenghuni ndash tampak sepi Kondisi ini dapat dipahami oleh karena jumlah orang Israel yang
diangkut keluar dari Galilea jauh lebih banyak dibanding dengan bangsa-bangsa lain yang
diangkut ke sana
24 Richard A Horsley menyatakan bahwa sejak bangsa Asyur berhasil menaklukkan wilayah Galilea
ternyata memberikan beberapa perubahan terhadap populasi penduduk Galilea Meskipun jumlah penduduknya
yang dideportasi dalam jumlah yang kecil akan tetapi mereka itu terdiri dari para pekerja terampil tentara dan
para elit yang ada di sana (bdk Horsley 1996 22-3) 25 Annals 18 dan 24 dalam H Tadmor The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King Of Assyria
Menegaskan hal yang sama ditegaskan oleh Younger Jr tentang jumlah orang Galilea yang diasingkan oleh
Asyur pada zaman itu dalam Annal 24 dijelaskan sekitar 13420 orang Secara kasar cocok dengan estimasi
penduduk Galilea yang diperkirakan 17600 orang secara kesleuruhan (Tadmor 1994 81-83)
d Galilea pada Zaman pendudukan Persia
Pada periode ini Alkitab memang tidak secara gamblang membahas dalam kaitannya
dengan wilayah Galilea Alkitab secara eksklusif menyoroti Kerajaan Selatan (Yehuda)
khususnya Yerusalem Walaupun demikian tetap ada sedikit informasi yang dapat diperoleh
dari Kitab Ezra dan Kitab Nehemia Dalam kedua kitab di atas wilayah Galilea disebutkan
sebagai wilayah-wilayah sebelah barat sungai Efrat Misalnya dalam Ezra 426
836 Nehemia
279 Orang-orang (bupati) Galilea di dalam Ezra 4 mengadakan konspirasi dengan beberapa
pejabat dari wilayah Samaria sekitarnya seperti Rehum dan Simsai (ay 9) Mereka menolak
pembangunan kembali tembok Yerusalem dan termasuk pembangunan Bait Allah Bentuk
penolakan mereka adalah dengan mengirimkan surat kepada raja Artahsasta supaya
membatalkan proses pembangunan itu Hal yang serupa pun dijumpai dalam pasal 5
Meskipun ketika raja Darius di kerajaan Media menyelidiki piagam peninggalan raja Koresh
akhirnya di dalamnya dijumpai perintah untuk membangun kembali rumah Tuhan di
Yerusalem
Hal yang kontras pun terjadi di dalam Ezra 836 di mana justru orang-orang Galilea
yang sebelumnya menolak akhirnya justru memberikan sokongan kepada orang-orang
Yehuda yang sedang membangun kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem
Sedangkan dalam Nehemia 27 9 diperoleh informasi bahwa ketika suku Yehuda
hendak kembali ke Yerusalem (pulang dari pembuangan) Nehemia memohon raja Artahsasta
untuk menuliskan surat kepada bupati wilayah di sebelah barat sungai Efrat supaya
mengizinkan Nehemia melewati wilayah mereka untuk pergi ke Yerusalem
Meskipun tidak ada informasi yang gamblang menegaskan tentang kondisi geografi dan
demografi Galilea pada zaman itu akan tetapi setelah dianalisis dengan cermat ditemukan
beberapa gambaran dari wilayah Galilea pada zaman itu Seperti di Galilea masih terdapat
bupati sebagai kepala pemerintahan di sana penduduk Galilea sudah tidak lagi menunjukkan
identitas sebagai orang Israel ndash sehingga mereka selalu bertentangan dengan orang-orang
Yehuda telah terjadi peralihan kekuasaan dari Asyur kepada Persia karena Galilea telah
berada di bawah otoritas Persia dan seolah-olah mereka tidak lagi beribadat kepada Yahwe
Demikianlah informasi-informasi yang dapat diperoleh dari Alkitab tentang Galilea
pada zaman Persia (Media-Persia) Akan tetapi masih ada beberapa literatur yang dapat
dijadikan sumber guna memahami situasi atau kondisi Galilea pada zaman ini Seperti yang
dikemukakan oleh Gal ldquoGalilee remained mostly desolate the period of Persian rule (c 539-
332 BCE)rdquo (Gal 1998 53) Bagi Gal sebagian besar wilayah Galilea tetap terpencil pada
periode kekaisaran Persia (sekitar 539-332 SM) Mordechai Aviam menyatakan ldquoA recent
survey of Upper Galilee found remains of dozens of small villages some datang back to the
end of the Persian period demonstrating that old sites were reoccupied and new sites
appearedrdquo (Aviam p 453) Aviam memberikan informasi tentang hasil penelitian yang baru-
baru ini dilakukan telah menemukan puluhan sisa-sisa desa-desa kecil diperkirakan dibangun
pada akhir periode Persia menunjukkan bahwa situs-situs tua dihuni kembali dan situs-situs
baru dimunculkan
26 Pada Ezra 411 untuk frasa ldquodi daerah sebelah barat sungai Yordanrdquo (TB-LAI) dalam NIV
diterjemahkan dengan ldquothe men of Trans-Euphratesrdquo sedangkan dalam KJV diterjemahkan dengan ldquoon this side
the riverrdquo Komentar HGM Williamson untuk frasa ini ldquoBeyond the Riverrdquo or lsquoTrans-Euphratesrsquo as it is
sometimes translated was originally a purely geographical designation for the whole wide area from the river
Euphrates westwards to the Mediterranean thus including Judah and Samaria Already by Assyrian times
however it had been adopted as an administrative title for the same region and so continued thoughout the
period of Babylonian and Persian rulerdquo (Williamson 1984 62) Berdasarkan pendapat Williamson di atas maka
dapat dikatakan ketika wilayah Samaria termasuk di dalamnya maka pastilah sulit untuk mengatakan Galilea
tidak termasuk di dalamnya Sebaliknya karena Galilea termasuk di dalam wilayah Samaria merupakan ibu kota
dari Kerajaan Israel Utara yang telah diangkut ke Asyur
Informasi dari Gal dan Aviam memberikan indikasi yang kuat bahwa wilayah Galilea
juga berada di bawah otoritas penguasa Persia hal yang sangat berkaitan dengan
ditemukannya peninggalan-peninggalan yang beridentitaskan bangsa Persia Kondisi
penduduk Galilea masih tetap terpuruk tidak hanya secara ekonomi (karena seperti yang
dikatakan Gal bahwa Galilea menjadi daerah yang terpencil ndash pedesaan) tetapi juga terpuruk
secara spiritual
Kesimpulan Setelah membahas panjang-lebar tentang pokok ini maka ditemui betapa
dinamisnya demografi Galilea Mereka pada mulanya hanya dua suku saja yakni suku
Zebulon dan suku Naftali akan tetapi seiring terjadinya perluasan wilayah ke arah Barat dan
Selatan maka kemungkinan untuk bercampur baur dengan suku Asyer dan juga suku Isakhar
terbuka lebar Bahkan indikasi untuk mengadakan kawin campur dengan orang-orang non-
Israel juga sangat terbuka lebar ketika suku Naftali dengan sengaja tidak menumpas habis
penduduk asli Kanaan ndash dengan alasan disisakan untuk menjadi buruh atau budak mereka
Perubahan yang signifikan terhadap demografi Galilea terjadi setelah Asyur melakukan
invasi ke wilayah Kerajaan Utara Israel Asyur mengangkut mayoritas penduduk Galilea ke
Asyur dan membawa juga suku bangsa lain untuk menetap di sana Sehingga semakin lama
orang Galilea tidak murni lagi sebagai bangsa Israel Ada kecenderungan untuk menjadi orang
non-Israel justru lebih kuat apabila dibanding dengan kecenderungan untuk menjadi umat
Israel Pada Yesaya 823 (91) dikemukakan bahwa wilayah Galilea telah diidentifikasi
sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Puncak dari kondisi ini terlihat pada saat zaman bangsa
Persia Berbagai bukti baik dari Alkitab maupun bukti-bukti di luar Alkitab menegaskan
bahwa wilayah ini tidak lagi dihuni oleh orang-orang Israel sebaliknya justru dihuni oleh
orang-orang yang memposisikan sebagai musuh orang Yehuda (yang merupakan salah satu
suku dari 12 suku Israel yang menetap di bagian Selatan)
4 Galilea Sebelum Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Mengapa tidak membahas Galilea setelah zaman Tuhan Yesus Hal ini tidak terlepas
dari tujuan pembahasan bagian ini adalah untuk menghantar penulis dan pembaca mengerti
dan memahami situasi serta kondisi Galilea sebelum zaman Tuhan Yesus ndash sehingga dapat
menjadi sebuah pengetahuan yang benar tentang latar belakang Galilea untuk memahami teks
Matius 412-17 Dengan demikian pembahasan ini akan menghantar untuk memahami
maksud dan arti dari identifikasi Galilea sebagai bangsa-bangsa lain berdasarkan aspek
sejarah yang alkitabiah
a Sebelum Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada dua pokok yakni Galilea
di bawah kekuasaan Yunani dan di bawah kekuasaan Yahudi Ada pun tujuan pembahasan ini
guna menemukan sebuah pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Galilea secara
demografi dalam kronologis sejarah sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Tuhan
Yesus
Galilea di bawah kekuasaan Yunani Ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh
Alexander Agung ke wilayah Mediterania Timur secara langsung berdampak langsung
kepada kekuasaan pemerintahan Persia di wilayah tersebut Chancey mengemukakan
hubungan perdagangan dengan bangsa Yunani terlihat dalam catatan arkeologi Palestina dari
periode Persia dan penaklukkan yang dilakukan oleh Alexander Agung pada periode
selanjutnya mengakibatkan peningkatan interaksi antara budaya Yunani dengan budaya lokal
(Chancey 2004 35) Berdasarkan pandangan Chancey di atas ada indikasi yang kuat telah
terjadi pencampuran budaya ndash termasuk juga di dalamnya dengan budaya Galilea
Chancey pun menyatakan bahwa ldquoGalileersquos population under Greek rule probably also
included Phoenicians as well as a few Itureans (particularly in the northern regions) and
some Jews The population of the region was gradual occurring over centuries and
seemingly not the result of any intentional efforts by the various ruling powers none of whom
introduced a substantial number of colonistsrdquo (Chancey 2004 167) Populasi Galilea pada
masa pemerintahan Yunani secara alami terbentuk dalam durasi waktu yang relatif panjang ndash
secara bertahap selama berabad-abad Terdiri atas orang Fenisia orang Ituria (khususnya di
wilayah bagian utara) dan beberapa orang Yahudi Formasi ini terbentuk bukan melalui
sebuah aspek kesengajaan atau karena sebuah kebijakan Itu berarti pada masa ini wilayah
Galilea menjadi wilayah yang bebas dikunjungi oleh suku-suku bangsa yang ada di sekitar
wilayahnya Sehingga seiring berjalannya waktu mereka yang datang ke sana akhirnya
menetap dan menjadi penduduk Galilea
Kemudian setelah Alexander Agung wafat27
para penerusnya membagi-bagikan
kerajaan di antara mereka Dan menurut informasi AA Jones Galilea menjadi salah satu
arena dari konflik antara dinasti Ptolemaic dan Seleukos (Jones 1971 226-56) Kedua
kerajaan di atas kemudian diadopsi menjadi nama tempat atau kota Kota-kota tersebut berada
di perbatasan dengan Galilea dan wilayah sekitarnya Sean Freyne mengemukakan dinasti
Ptolemaic mendirikan kota-kota seperti mendirikan Ptolemais di pantai Acco Scythopolis di
Beth Shersquoan di tenggara dataran Galilea dan Philoteria di Barat Daya Laut Galilea ndash mungkin
Beth Yerah (Freyne 1998 104-114) Ditambahkan oleh Freyne dalam bentuk khas
Helenistik Seleukos telah mengubah beberapa nama kota di Palestina Misalnya dengan
menambahkan lsquoNysarsquo di depan dari nama Scythopolis Selain itu Seleukos juga mendirikan
kota-kota baru seperti Antiokhia ke arah utara dekat Paneas dan Seleukia di Golan (Freyne
1998 113-4)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pada periode ini
ada sedikit alasan untuk mengakui atau percaya bahwa telah terjadi beberapa perubahan
demografi di wilayah Galilea dan sekitarnya Meskipun pada wilayah Galilea itu sendiri tidak
begitu signifikan Kemungkinan orang-orang asing telah mendiami wilayah-wilayah yang
berada di pinggiran-pinggiran Galilea seperti Scythopolis28
Philoteria Ptolemais Begitu
juga dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitar Galilea seperti Antiokhia dan Seleucia
Galilea di bawah kekuasaan Yahudi Periode ini boleh dikatakan berawal sejak
Yonathan Makabe (153-143 SM) mengalahkan pasukan kekaisaran Seleukid melalui
pemberontakan Makabe pada tahun 165 SM Dua dekade setelah penaklukan itu melalui
saudaranya Simon Makabe (142-134 SM) didirikanlah dinasti Hasmonean Kerajaan
Hasmonean bertahan hingga tahun 103 SM sebelum akhirnya ditaklukkan oleh dinasti
Herodes
Berdasarkan catatan sejarah dalam 1 Makabe 59-23 menegaskan periode ini menjadi
periode penting dalam membentuk penduduk Galilea Seperti yang dikemukakan oleh JC
Dancey bahwa catatan sejarah dalam 1 Makabe di atas berisi tentang aktivitas militer Simon
Makabe di Galilea ditempatkan dalam sebuah laporan yang lebih besar tentang penyelamatan
27 Menurut Peter Green setelah kematian Alexander Agung kekaisarannya terpecah menjadi empat
wilayah yaitu Kerajaan Ptolemaik di Mesir kekaisaran Seleukia di Persia Kerajaan Pergamon di Asia Kecil
dan Kerajaan Makedonia di Yunani (Green 2007 29-45) 28 Scythopolis sebelumnya disebut Beth Shean Sebuah kota dalam teritori Isakhar diberikan kepada
Manasye di mana orang Kanaan tidak dihalau (Yos 1711 Hak127) Pada hari-hari bangsa Israel menjadi kuat
mereka dihukum kerja rodi (Hak 128) Mereka yakin berada pada persekutuan dengan orang Filistin yang
setelah kekalahan orang Israel di Gilboa sambil memakukan mayat Saul dan anak-anaknya pada tembok kota (1
Sam 317-13) dari mana orang-orang Yabesh-Gilead mengambil mayat-mayat itu lalu membakar dan
menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon Tamariska di Yabesh Dalam 1 Raja-raja 412 nama itu
berlaku untuk distrik di mana kota itu berdiri Kota itu disebut Scythopolis oleh orang-orang Yunani Nama ini
mungkin berkaitan dengan invasi ke Palestina oleh Scytian
orang Yahudi di Galilea dan Gilead seringkali disebut dengan pemberontakan Makabe
orang-orang Yahudi sebagai minoritas pada wilayah yang dikenal dengan lsquoGalilea adalah
bangsa-bangsa lainrsquo (Dancey 1954 104) Kisah ini diawali dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di Galilea memusuhi orang-orang Yahudi Kemudian utusan orang Galilea pergi kepada
Yonathan dan saudaranya dengan mengklaim bahwa orang-orang dari Ptolemais Tirus dan
Sidon serta semua bangsa-bangsa lain di Galilea telah berkumpul bersama-sama untuk
melawan mereka ndash dengan maksud untuk memusnahkan mereka Akhirnya Simon Makabe
pergi ke Galilea dan berperang melawan gentiles yang ada di sana ndash ternyata dia berhasil
mengalahkan mereka Akan tetapi karena dia tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk
memegang wilayah tersebut kemudian Simon menarik orang-orang Yahudi dari Galilea
kembali ke Yerusalem Emil Schuumlrer memberikan pendapatnya bahwa tentang invasi Simon
Makabe ke wilayah Galilea sangat jelas terlihat bahwa orang-orang Yahudi di Galilea dan
Gilead masih merupakan diaspora di antara bangsa-bangsa lain dan awalnya Makabe pergi ke
sana tidak bermaksud untuk mengyahudikan wilayah itu tetapi justru hal sebaliknya yang dia
lakukan dengan menarik populasi Yahudi dari sana (Schuumlrer 1987 142) Apabila informasi
ini benar maka pascaevakuasi orang-orang Yahudi yang dilakukan oleh Simon Makabe ndash
dapat dipastikan wilayah itu akhirnya dihuni seluruhnya oleh bangsa-bangsa lain Dan kondisi
ini mungkin saja berlangsung selama beberapa dekade ke depan
Chancey membantah asumsi di atas tentang semua orang Yahudi telah meninggalkan
wilayah Galilea pasca kemenangan Simon Makabe melawan bangsa-bangsa lain yang ada di
wilayah tersebut Baginya tidak ada bukti yang cukup atau pun alasan yang memadai untuk
menyimpulkan kondisi tersebut Pendapat Chancey di atas termuat dalam penjelasannya di
bawah Only the most basic Galilee was outside the sphere of control of the early Maccabean leadership though they were willing to venture north occasionally Aside from the campaign
recorded in 1 Maccabees 59-23 all action in Galilee occurs between Maccabean forces and
Syrians not with local gentiles If the report of the expedition to Galilee in 1 Maccabees 59-23 is accurate it indicates only that conflict between Jews and gentiles occured near the coastal
region It account of a complete evacuation of Jews is especially suspect given its usefulness
for portraying the Maccabees as the fulfillers of biblical promises of the ingathering of the Jews
to Jerusalem In any case whether chapter five is historically reliable or not it allows us to make few generalizations about Galilees population We cannot tell what proportion of the
population was Jewish before Maccabees and we cannot assume that all Jews left Galilee
during the wars of Jonathan and Simon (Chancey 2004 41)
Pendapat Chancey di atas menjelaskan bahwa pada periode Makabe awal ternyata
wilayah Galilea berada di luar kendali kepemimpinan Makabe meskipun kadang-kadang
mereka berkunjung ke wilayah Utara Baginya perang yang dilakukan oleh pasukan Makabe
bukan melawan bangsa-bangsa lain yang menetap di Galilea melainkan dengan pasukan
Syria yang berada di Galilea pada zaman itu (bdk 1 Makabe 59-23) Jika benar setiap
peristiwa yang dicatat atau dilaporkan dalam 1 Makabe 59-23 semuanya itu hanya
menunjukkan konflik antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain dan itu terjadi di dekat
wilayah pesisir
Untuk mempertanyakan keabsahan informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi
evakuasi besar-besaran orang Yahudi ke Yerusalem Oleh karena bagi Chancey perlu diingat
bahwa fungsi dari Makabe itu sendiri adalah sebagai pemenuhan janji Alkitab dalam
pengumpulan orang Yahudi ke Yerusalem Chancey memang tidak dapat memastikan jumlah
orang Yahudi di Galilea sebelum Makabe ndash dan tidak dapat berasumsi bahwa ternyata semua
orang Yahudi telah meninggalkan Galilea selama perang Yonatan dan Simon
Penjelasan Chancey di atas sepertinya lebih masuk akal karena tidak mungkin semua
orang Yahudi telah meninggalkan wilayah Galilea Oleh karena apabila memperhatikan
periode-periode selanjutnya maka dijumpai ternyata masih terdapat orang-orang Yahudi di
sana
Periode selanjutnya seperti yang telah diketahui dalam sejarah bahwa wilayah Galilea
tetap berada di luar kendali dinasti Hasmonean setidaknya dalam beberapa dekade ke depan
Meskipun harus diakui beberapa kali mengadakan invasi bahkan seringkali menang ketika
berperang melawan Utara ndash karena memang Hasmonean berpusat di Yerusalem (wilayah
Selatan) John Hyrcanus29
seringkali mengadakan invasi ke utara bahkan sampai ke bagian
utara wilayah Samaria seperti Scythopolis sekitarnya Meskipun demikian wilayah Galilea
tidak pernah berada dalam kekuasaan Hasmonean hingga Hyrcanus wafat Nanti setelah
zaman kekuasaan Aristobulus I (putra dari Hyrcanus) barulah wilayah Galilea ditaklukkan
dan berada di bawah kendali Hasmonean30
Meskipun sebenarnya dia berkuasa hanya dalam
waktu yang relatif singkat (104-103 SM)
Chancey sendiri berpendapat bahwa penaklukkan Aristobulus terhadap wilayah Galilea
menjadi titik balik yang sangat penting untuk memahami populasi penduduk Galilea seratus
tahun ke depan di awal era Perjanjian Baru (Chancey 2004 42) Dan informasi yang
diperoleh sebelumnya dalam 1Makabe 5 tetap diasumsikan bahwa hanya beberapa orang
Yahudi yang dibawa ke Yerusalem ndash meskipun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti
Menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh Chancey tentang periode
ini In discussions of Aristobuluss imposition of Judaism in Galilee scholars have often focused on the fate of those gentiles who close to remain on their land The archaeological evidence while
admittedly not yet extensive suggests that many chose to escape Jewish rule altogether
abandoning their communities and fleeing into the surrounding areas The appearance of new sites in the late Hellenistic era suggests that new settlers moved into Galilee the most likely
candidates being Judean colonists Perhaps they came to reclaim ancestral territory or perhaps
they were attracted by Galilees climate and arable land In any case the expanded settlement
which began in the late Hellenistic period continued into the Roman period (Chancey 2004 47)
Mayoritas sarjana lebih fokus kepada nasib bangsa-bangsa lain di wilayah Galilea
ketika menyinggung pokok ini Dengan demikian dari informasi Chancey di atas dapat
dilihat dengan jelas bahwa pada masa dinasti Hasmonean memang banyak orang Yahudi yang
melarikan diri ke wilayah Galilea dan sekitarnya Berdasarkan bukti arkeologi yang sangat
terbatas dengan munculnya situs-situs baru akhir era helenistik menunjukkan bahwa
pemukim baru telah pindah ke Galilea ndash dan kemungkinan itu ada kelompok dari Yudea Ada
pun alasan mereka pindah ke sana tidak jelas Apakah mereka ingin merebut kembali wilayah
leluhur yang telah hilang atau mungkin mereka tertarik dengan iklim Galilea dan kesuburan
tanahnya
Berdasarkan informasi di atas maka disimpulkan bahwa ada indikasi yang cukup kuat
telah terjadi percampuran antara bangsa-bangsa lain yang telah ada di Galilea dengan orang-
orang Yahudi (mungkin dari Yudea) yang kemudian bermigrasi ke Galilea dalam periode
dinasti Hasmonean Dengan demikian dapat memberikan titik terang mengapa kemudian pada
zaman Tuhan Yesus di Galilea masih terdapat orang-orang Yahudi bahkan sinagoge pun
29John Hyrcanus adalah putra dari Simon Makabe Hyrcanus memiliki putra yang bernama Aristobulus I
dan Alexander Jannaeus John Hyrcanus berkuasa dalam dinasti Hasmonean pada tahun 134-104 SM 30 Beberapa ahli berasumsi bahwa dinasti Hasmonean sedikit lunak terhadap orang-orang Itureans dan
Idumeans yang sebenarnya mereka telah taklukkan Siapakah orang-orang Idumeans dan Itureans Mereka
adalah orang Arab yang sebenarnya menetap di utara dan utara laut dari Galilea tepatnya di sekitar Gunung
Libanon Mereka memanfaatkan kelemahan Seleucid dan mulai bermigrasi ke dalam Galilea ndash bahkan sampai
ke gunung Hermon dan Golan Berdasarkan hal ini maka ada indikasi yang kuat bahwa telah terjadi percampuran
antara orang Galilea dengan orang Iturean (bdk Chancey 2004 44)
masih ada di sana namun diidentifikasi sebagai wilayah bangsa-bangsa lain Pastilah kondisi
demikian dilatarbelakangi oleh dinamika-dinamika populasi penduduk Galilea sejak zaman
Perjanjian Lama hingga masa dinasti Hasmonean
Dengan demikian masih perlu melihat satu periode lagi yakni periode kekuasaan
Romawi ndash di mana dinasti Hasmonean kemudian digantikan dengan dinasti Herodes Periode
ini juga menjadi periode Tuhan Yesus hidup dan melayani di Galilea
b Menjelang dan Pada Zaman Tuhan Yesus
Pada bagian ini diawali sejak dinasti Herodes berhasil mengalahkan dinasti Hasmonean
ndash sekaligus dimulainya invasi kekaisaran Romawi ke wilayah Israel dan sekitarnya
Pascakematian Salome yang merupakan penerus dari Jannaeus terjadi kekacauan dan
perebutan kekuasaan di dalam dinasti Hasmonean selanjutnya Di tengah-tengah kekacauan
politik ini tepatnya pada tahun 63 SM Pompey datang dan menyerang Palestina ndash sehingga
secara otomatis berdampak kepada perubahan politik di wilayah tersebut Yerusalem
dikepung Aristobulus II ditahan ke Roma bahkan Pompey kembali dapat merebut wilayah
kekuasaan Roma yang pernah direbut selama dinasti Hasmonean berkuasa
Adapun daftar wilayah yang kembali direbut oleh Roma yang dijelaskan oleh Chancey
dalam bukunya seperti Hippos Scythopolis Pella Samaria Jamnia Marisa Azotus
Arethus Gaza Joppa Dora Menara Strato Pendapat Josephus seperti yang dikutip oleh
Chancey semua kota-kota itu dikembalikan kepada penduduk yang sah dan dianeksasi ke
provinsi Syria Meskipun beberapa wilayah lain di Galilea tetap berada dalam kekuasaan
Yahudi seperti Sepphoris (Chancey 2004 47-8)
Ditambahkan lagi oleh Chancey bahkan sebelum Aristobulus II secara penuh
dikalahkan telah diadakan reorganisasi di wilayah Palestina Ditandai dengan Gabinius
membagi wilayah tersebut menjadi lima wilayah dewan regional yang berbasis di Yerusalem
Gadara Amathus Jericho dan Sepphoris Pemilihan Sepphoris menjadi ibukota administratif
untuk wilayah Galilea menunjukkan keunggulan wilayah tersebut Pada masa Pompey datang
di Palestina pun konflik sesekali muncul sebagai dampak dari adanya faksi-faksi tertentu
yang berusaha menguasai wilayah tersebut Serangan dari wilayah Partia pun menambah
runyam situasi di sana Kembali Galilea menjadi medan perang meskipun sesekali juga
berlangsung di gunung Tabor dan sesekali Taricheae tempat di mana Cassius telah
memperbudak tiga puluh ribu orang Yahudi (Chancey 2004 48)
Dalam bukunya yang berjudul Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus Chancey
mencatat meskipun Galilea telah dianeksasi oleh Pompey pada tahun 63 SM akan tetapi
masih tetap berada di luar pengaruh Romawi Seperti pada periode-periode sebelumnya
sebagian besar kehidupan difokuskan pada wilayah-wilayah yang berbukit seperti Khirbet
Qana dan Meirot Sementara di wilayah Yudea Fenisia dan Dekapolis program pembangunan
dalam skala yang besar dan transformasi sedang dikerjakan oleh kaisar militer dan para elit
(Chancey 2005 73-82) M H Jensen dalam tulisannya pun menegaskan tidak ada tempat di
Galilea yang menunjukkan telah terjadi transformasi atau program pembangunan ditemukan
para ahli Bahkan Herodes Antipas yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat di
Galilea hanya melakukan pembangunan yang sederhana (Jensen 2007 31)
CT McCollough dan DR Edward mengemukakan alasan mengapa pembangunan
dilakukan oleh pemerintah Romawi di Galilea Menurutnya karena pihak pemerintah
Romawi telah memberikan otonomi kepada wilayah Galilea pascaaneksasi dengan wilayah
Syria Kemudian karena pemerintah Roma tidak langsung melibatkan diri di wilayah tersebut
dengan alasan telah ditempatkannya Herodes Antipas di sana sebagai client kaisar Selain itu
masalah geografi pun menjadi kendala di mana wilayah Galilea nyaris terisolasi dari akses
masyarakat luar karena letaknya yang berada di pinggiran pegunungan Libanon Kondisi ini
kemudian diperparah dengan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah tetangga
sangat kecil (McCollough amp Edwards 1997 140-1)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Y Hirschfeld maka hanya Yudea yang
mempengaruhi kehidupan sosial penduduk Galilea Pendapat ini didasarkannya pada sejumlah
osuarium dan sejumlah besar kapal chalkstone buatan Yerusalem telah ditemukan di wilayah
Galilea Bagaimana pun pengaruh-pengaruh Yudea ke wilayah Galilea tidak ada kaitannya
dengan penjajahan Romawi Justru pengaruh tersebut berlangsung sejak pengambilalihan
wilayah Galilea oleh dinasti Hasmonean (Hirschfeld 1995 23)
Dengan demikian kekuasaan Romawi tidak memiliki pengaruh langsung pada
kehidupan di Galilea Chancey menyatakan bahwa perkembangan sejarah Galilea tidak
menunjukkan bahwa awal pemerintahan Romawi penduduk Galilea telah mengalami
pencampuran ndash bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya Pada abad pertama tampaknya
penduduk Galilea sebagian besar orang Yahudi dengan hanya beberapa saja orang kafir
(Chancey 2004 61)
Freyne juga memberikan sedikit informasi perihal hubungan wilayah perkotaan dengan
pedesaan yang ada di Galilea pada abad pertama dalam artikelnya yang berjudul Urban-Rural
Relations in First-Century Galilee Some Suggestions from the Literary Sources Dia
berkomentar bahwa pada keempat model hubungan sosial yang lebih dominan dalam melihat
relasi antara kota dengan pedesaan Berdasarkan pola ekonomi dan kesatuan sosial telah
ditemukan cukup banyak bukti baik Yunani dan kota Herodian pada abad pertama Galilea
yang heterogen dari aspek pertukaran antarbudaya disebabkan oleh relasi yang lebih awal dan
lebih luas dengan Yerusalem kota orthogen yang telah lama bersama-sama dengan penduduk
kota ini
Kesimpulan Apabila merunut kembali sejarah sebelumnya maka dapat dipastikan
bahwa sangat kecil kemungkinan orang Galilea abad pertama adalah keturunan bangsa Israel
sebelum penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Asyur ndash mengingat pada zaman itu bangsa
Asyur juga sempat melakukan depopulasi Setelah kematian Alexander Agung pun dampak
yang ditimbulkan oleh dinasti Ptolemaic dan Seleucid terhadap komposisi penduduk di
Galilea pun sangat kecil
Hal yang paling mungkin adalah beberapa penduduk Galilea berasal dari keturunan
Fenisia dan Iturean Mengapa hal ini sangat mungkin Mengingat sebelum zaman dinasti
Hasmonean telah terjadi migrasi yang secara besar-besaran ke wilayah-wilayah yang kosong
di Galilea dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berada atau hidup di sekitar wilayah itu
Akan tetapi orang Yahudi pun ada yang juga telah menjadi penduduk Galilea pada abad
pertama Masehi Kemungkinan besar mereka pergi ke sana pada waktu terjadi konflik selama
periode Makabe
Setelah dilakukannya aneksasi wilayah Galilea memberikan indikasi yang kuat bahwa
babak baru dalam sejarah Galilea telah dimulai Karena setelah itu menunjukkan banyak
orang-orang Galilea telah memutuskan untuk tidak lagi tunduk kepada aturan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh dinasti Hasmonean Selain itu dinasti Hasmonean telah
memperkenalkan pemukim baru bahkan orang Yahudi telah mendominasi wilayah Galilea
(bdk Chancey 2004 62) Meskipun juga harus diakui bahwa di Galilea pada abad pertama
juga terdapat beberapa bangsa-bangsa lain
Kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Galilea menjelang atau pada zaman Tuhan
Yesus juga didukung oleh banyak bukti atau informasi dari Perjanjian Baru Contohnya dalam
Yohanes 445 ketika Tuhan Yesus tiba di Galilea ternyata orang Galilea menyambut-Nya
dengan baik oleh karena mereka sudah melihat segala perbuatan atau mukjizat yang telah
ditunjukan-Nya di Yerusalem Artinya mereka ini adalah orang Yahudi yang setiap tahun
dalam waktu-waktu tertentu ke Yerusalem merayakan hari raya orang Yahudi
Berdasarkan informasi dari beberapa literatur salah satunya Dictionary of the Later
New Testament and Its Development maka dapat dikatakan bahwa pada masa ini (abad
pertama) Galilea dihuni oleh orang-orang Yahudi orang Roma orang Yunani orang Syria
orang Fenisia orang Samaria orang Arab dan orang Mesir Meskipun hukum Yahudi yang
berlaku pada zaman itu akan tetapi orang-orang Yahudi tetap hidup berdampingan dengan
rukun bersama-sama orang-orang non-Yahudi Mungkin saja hal ini disebabkan oleh sikap
toleransi dan keterbukaan mereka dengan orang-orang non-Yahudi yang setiap hari
bersosialisasi dan bergaul dengan mereka
F Pelayanan Tuhan Yesus Di Galilea
Informasi tentang pelayanan Tuhan Yesus di Galilea diperoleh dari Alkitab khususnya
kitab-kitab Injil Pelayanan Yesus di Galilea dipaparkan dengan cara mengharmonisasikan
informasi dari keempat Injil kanonik (Matius Markus Lukas dan Yohanes) Metode ini
dipakai guna dapat melihat secara jelas kronologis kisah pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang komprehensif tentang periode pelayanan Tuhan
Yesus di Galilea
4 Menuju Galilea
Kedatangan Yesus di Galilea dicatat dalam Yohanes 443-45 dan dalam Lukas 414b
Perjalanan Yesus ke Galilea dari Yudea melalui wilayah Samaria Dalam ayat di atas juga
dikisahkan bahwa ternyata orang-orang di Galilea masih mengingat segala pekerjaan yang
Tuhan Yesus pernah buat di Yerusalem pada perayaan Paskah di sana Menurut van Bruggen
perjalanan-Nya ke Galilea berlangsung pada musim dingin dan Yesus tiba di Galilea sekitar
sembilan bulan setelah perayaan Paskah di Yerusalem (van Bruggen 2001 208)
Sama seperti informasi yang diperoleh dari Matius 412-17 maka Tuhan Yesus ketika
itu memulainya dari Nazaret31
yang merupakan tempat asalnya atau tempat masa kecilnya
Akan tetapi oleh karena Nazaret menolak-Nya maka Dia pun pergi ke Kapernaum32
Sebenarnya Injil Markus (114-15) dan Lukas (415) mencatat hal tersebut meskipun tidak
sedetail dengan informasi yang diperoleh dari Matius
Nazaret merupakan kota asal orangtua Yesus dan menjadi tempat Dia menghabiskan
masa kecil-Nya akan tetapi justru kota ini menolak-Nya Menurut van Bruggen Benar di desa itu orang mengagumi anak Yusuf (Luk 422b) berdasarkan prestasi-Nya sebagai penyembuh tetapi mereka tidak mau menghormati Dia sebagai yang melebihi anak manusia
Nazaret menghendaki dirinya dihormati karena kebesaran seorang sesama penduduk desa tetapi
tidak bersedia tunduk pada salah seorang dari kalangannya sendiri Mereka benar-benar memahami maksud ajaran-Nya Hanya saja menurut mereka ajaran ini hujat dan karena itu
mereka segera mengambil keputusan membunuh-Nya Akan tetapi Yesus menunjukkan
keunggulan-Nya dengan cara berjalan lewat di tengah-tengah mereka lalu pergi (Luk 430)
(van Bruggen 2001 210)
31 Nazaret adalah kota di Galilea Selatan kira-kira separuh jalan antara Laut Galilea dan Laut Tengah
yang tidak disebut dalam Perjanjian Lama tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari Yusuf dan Maria
(Luk 126dst) dan juga dari Yesus (Luk 24 416) Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota
ini sudah didiami orang sebelum Masehi dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di Kaisarea yang menyebut
nama Nazaret Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis berjarak 65 km dan pada waktu Yesus tinggal di
situ berpenduduk kira-kira 500 orang (Browning 2007 288) 32 Kapernaum merupakan salah satu kota yang paling sering disebut dalam Injil-injil terletak di barat laut
pantai Laut Galilea dan merupakan pusat industri perikanan Di sini Yesus menyembuhkan (mis Mat 85-13)
mengajar (Mrk 121) dan memanggil murid-murid (Mrk 2114) Sebuah sinagoge dari abad ke-4 M telah
digali namun di bawahnya telah ditemukan sinagoge abad pertama M penggalian-penggalian yang lain telah
menyingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah gereja abad ke-5 yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu diidentifikasi sebagai rumah Simon Petrus (Browning
2007 172)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
maksud penolakan yang dialami oleh Tuhan Yesus di Nazaret Orang-orang Nazaret sangat
menghargai Tuhan Yesus sebagai seseorang yang mampu melakukan tanda-tanda ajaib dan
memiliki kecakapan dalam mengajar Akan tetapi ketika mereka sampai pada titik atau tahap
harus tunduk kepada-Nya serta mengakui Dia sebagai Mesias maka mereka menolak dengan
sangat keras Respons yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus sendiri adalah meninggalkan
wilayah tersebut Namun yang perlu digarisbawahi adalah momentum penolakan terhadap
Tuhan Yesus di Nazaret justru menandakan bahwa pelayanan-Nya akan semakin diperluas ke
wilayah-wilayah yang lain di Galilea
Apabila membaca kesaksian Injil-injil kanonik tentang pelayanan Yesus di Galilea
maka secara eksplisit disebutkan hanya beberapa nama kota atau tempat saja yang dikunjungi
oleh Tuhan Yesus di Galilea Tempat-tempat tersebut seperti Nazaret Kapernaum Nain33
Betsaida34
Dekapolis35
Genesaret Kana36
dan Kaisarea Filipi37
Akan tetapi Yesus juga
pernah menyingkir ke wilayah Tirus dan Sidon selama beberapa waktu ketika menjalankan
misi-Nya di Galilea seperti yang dikisahkan dalam Matius 1521-28 dan dalam Markus 724-
30
5 Pekerjaan Tuhan Yesus di Galilea
Ia Menyembuhkan Selama Tuhan Yesus melayani di wilayah Galilea dicatat beberapa
kali Dia menyembuhkan Misalnya dalam Yohanes 446-54 (bdk Mat 85-13 Luk 71-10)
Markus 121-28 (bdk Luk 431-37) Matius 814-15 (bdk Mrk 129-31 Luk 438-39)
Matius 816-17 (bdk Mrk 132-34 Luk 440-41) Matius 12 9-14 (bdk Mrk 31-6 Luk
66-11) Matius 81-4 (bdk adMrk 140-45 Luk 512-16) Lukas 711-17 Matius 828-34
(bdk Mrk 51-20 Luk 826-39) Matius 91-8 (bdk Mrk 21-12 Luk 517-26) Matius 9
18-26 (bdk Mrk 521-43 Luk 840-56) Matius 927-31 932-34 Matius 1434-36 (bdk
Mrk 653-56) Markus 731-37 822-26 dan Matius 1714-21 (bdk Mrk 914-29 Luk 937-
43a Melihat banyaknya aktivitas penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama di
wilayah Galilea maka memberikan sebuah indikasi betapa pelayanan-Nya di sana sangat
dinantikan dan diperlukan oleh masyarakat umum Mengapa demikian Oleh karena betapa
banyak orang yang sakit orang yang menderita orang yang dibelenggu kuasa-kuasa Iblis
akhirnya terbebas melalui kuasa Tuhan Yesus
33 Nain merupakan sebuah desa di sebelah tenggara Nazaret di mana Yesus berpapasan dengan suatu
iring-iringan pemakaman dan membangkitkan anak laki-laki tunggal dari seorang janda seperti yang dikisahkan
dalam Lukas 711-17 (Browning 2007 285) 34 Betsaida merupakan sebuah kota di timur laut Tasik Galilea tempat Petrus Andreas dan Filipus
dilahirkan menurut Yohanes 144 1221 Menurut Lukas 910-17 tempat memberi makan 5000 orang adalah di
dekat Betsaida meskipun geografi Markus (645) tidak jelas Namun penduduknya tidak mau menerima pesan
Yesus seperti yang dikisahkan dalam Matius 1121 (Browning 2007 58) 35 Dekapolis merupakan wilayah sepuluh kota Yunani yang didirikan oleh Alexander Agung dan para
penggantinya sekitar tahun 323 M di timur Laut Galilea Tampaknya wilayah itu telah menjadi wilayah
kosmopolitan dengan bermacam-macam bahasa yang digunakan Yesus pernah melalui wilayah ini (Mrk 731)
sebelum memimpin pemberian makan 4000 orang seperti dikisahkan dalam Markus 81-10 (Browning 2007 78) 36 Kana adalah sebuah desa di Galilea Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan kota ini pernah
dikunjungi oleh Yesus Ini adalah tempat di mana Yesus membuat mukjizat dalam suatu pesta perkawinan (Yoh
21-11) serta menyembuhkan Putra seorang bangsawan (Yoh 446-54) dan berdasarkan informasi dari Yohanes
212 (Browning 2007 169) 37 Kaisarea Filipi merupakan kota pedalaman di tepi sungai Yordan di kaki gunung Hermon tempat
Herodes Agung membangun sebuah kuil untuk Kaisar Agustus yang telah memberi dia dua kota itu Kota itu
diberi nama Kaisar oleh Filipus anak keempat Herodes yang secara egoistis menambahkan Filipi untuk
menghindari kekacauan dengan sebuah kota di tepi pantai Laut Tengah (Browning 2007 168)
Ketika dikatakan bahwa Yesus menyembuhkan maka sama saja dengan Ia telah
memberitakan dan mengajar dalam kapasitas-Nya sebagai Mesias Anak Allah Kata yang
seringkali digunakan oleh penulis Injil-injil kanonik untuk menegaskan pekerjaan Tuhan
Yesus menyembuhkan adalah θεραπεύω yang dapat diartikan dengan melenyapkan penyakit38
dan melayani Menurut Kingsbury ldquoSebenarnya dengan maksud untuk membuat aktivitas
penyembuhan Yesus sebagai tindakan lsquomelayanirsquo maka Matius mengatakan kepada pembaca
dalam suatu rumusan kutipan bahwa Yesus melalui penyembuhan-Nya menggenapkan
nubuat Nyanyian Hamba Tuhan di dalam Kitab Yesaya Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita (816-17 Yes 534) Dalam penyembuhan Yesus Anak Allah
memainkan peran Hamba Allah dan melayani Israel dengan memulihkan kesehatan orang-
orang atau membebaskan mereka dari penderitaan mereka (115) Melalui pelayanan dengan
cara ini Yesus lsquomenyelamatkanrsquo (922)rdquo (Kingsbury 2004 92) Apa yang dikemukakan oleh
Kingsbury di atas secara spesifik kepada konteks Injil Matius Melalui tindakan
menyembuhkan penyakit Tuhan Yesus memainkan peran sebagai Hamba Allah yang
memulihkan kesehatan orang-orang sekaligus membebaskan mereka dari kuasa Iblis hal ini
sesuai dengan nubuat dalam Yesaya 534
Dalam kitab-kitab Injil para penulis saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea kata θεραπεύω muncul 31 kali Masing-masing 14 kali39
dalam Injil Matius
5 kali40
dalam Injil Markus Lukas memunculkan kata ini sebanyak 11 kali41
dan Injil
Yohanes hanya 1 kali42
Kata θεραπεύω dapat diartikan untuk melayani untuk menjadi berguna serta dapat juga
dipahami untuk merawat orang sakit untuk mengobati atau untuk menyembuhkan Bentuk
dan arti yang sama pun dijumpai dalam tradisi Yudaisme seperti untuk melayani (Est11b)
dan menyembuhkan (Sir 1819) Sedangkan Philo mengacu pada penyembuhan tubuh dan
jiwa Untuk konteks mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus banyak yang berharap
bahwa hal itu memiliki kesamaan di antara rabi sezaman-Nya namun ternyata informasi yang
dimiliki sangat terbatas Sebuah penggunaan umum dari kata θεραπεύω adalah penyembuhan
meskipun bukan dalam arti perawatan medis melainkan melalui sebuah tindakan dari Mesias
Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit (Luk 721) Tidak ada penyakit
yang bisa menolak kuasa Tuhan Yesus Dia menyembuhkan banyak (Mrk 310) atau semua
(Mat1215) apakah mereka sakit lumpuh buta cacat atau tuli dan bisu dan bila diperlukan
38 Melenyapkan penyakit merupakan bagian dari sekian banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan
Yesus di wilayah Galilea Dan lsquomelenyapkan penyakitrsquo tergolong ke dalam mukjizat terapeutis Memang dalam
pengisahan Injil mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dibagi dalam dua kelompok yakni (1)
mukjizat-mukjizat yang terapeutis di mana orang-orang sakit menjadi sehat atau orang kerasukan dibebaskan
dari roh-roh jahat dan (2) mukjizat-mukjizat non-terapeutis yang berkaitan dengan kuasa atau kekuatan-
kekuatan alam (bdk Kingsbury 2004 94) 39
Kemunculan kata θεραπεύω dalam Injil Matius saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea
muncul dalam Matius 423 24 (θεραπεύων ἐθεράπευσεν) Matius 87 16 (θεραπεύσω ἐθεράπευσεν)
Matius 935 (θεραπεύων) Matius 1018 (θεραπεύειν θεραπεύετε) Matius 1210 15 22 (θεραπεῦσαι ἐθεράπευσεν ἐθεράπευσεν) Matius 1414 (ἐθεράπευσεν) Matius 1530 (ἐθεράπευσεν) Matius 1716 18
(θεραπεῦσαι ἐθεραπεύθη) dengan keragaman modus dan tense 40 Dalam Injil Markus muncul 5 kali saat menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti dalam
Markus 134(ἐθεράπευσεν) Markus 32 10 (θεραπεύσει ἐθεράπευσεν) Markus 65 13 (ἐθεράπευσεν
ἐθεράπευον) 41 Dalam Injil Lukas saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata ini muncul 11 kali seperti
dalam Lukas 423 40 (θεράπευσον ἐθεράπευεν ) Lukas 515 (θεραπεύεσθαι) Lukas 67 18 (θεραπεύει
ἐθεραπεύοντο) Lukas 721 (ἐθεράπευσεν) Lukas 82 43 (τεθεραπευμέναι θεραπευθῆναι) Lukas 91 6
(θεραπεύειν θεραπεύοντες) Lukas 109 (θεραπεύετε) 42 Sedangkan dalam Injil Yohanes hanya muncul 1 kali saja saat mengisahkan pelayanan Tuhan Yesus di
Galilea yakni dalam Yohanes 510 (τεθεραπευμένῳ)
meskipun pada hari Sabat Mengusir Setan merupakan salah satu bentuk penyembuhan Hal
ini dilakukan oleh Tuhan Yesus misalnya dalam Lukas 440-41 Mrk 310-11 di mana
dikatakan Tuhan Yesus dengan keras melarang setan-setan berbicarahellip Tetapi yang penting
dari penyembuhan ini adalah demonstrasi kuasa Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus telah
menghancurkan penderitaan manusia Dengan demikian mukjizat yang nyata bukan untuk
melawan hukum alam melainkan untuk menunjukkan kemenangan dalam menguasai dunia
Menindaklanjuti kemenangan ini Tuhan Yesus pun memerintahkan para murid untuk
menyembuhkan orang sakit ndash bahkan setelah kebangkitan-Nya pun perintah itu diulang
kembali Penyembuhan dari Allah hanya dapat dihalangi oleh iman yang lemah atau sikap
yang skeptis terhadap kuasa Allah (Luk423 Mrk65 Mat1714) (TDNT 1985 332-33)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas terhadap pengertian secara teologis dari kata
θεραπεύω maka dengan jelas diperoleh bahwa kata ini lebih spesifik menunjuk kepada
penyembuhan melalui mukjizat atau kuasa dari Allah Dalam kaitannya dengan kisah yang
diceritakan oleh Injil-injil Kanonik tentang penyembuhan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus
maka tentu penyembuhan itu mengisyaratkan suatu tindakan yang ajaib Penyembuhan yang
Tuhan Yesus lakukan tidak hanya membebaskan orang-orang dari penderitaan penyakit
seperti buta lumpuh bisu dll akan tetapi yang lebih penting adalah membebaskan orang-
orang dari penindasan roh-roh jahat (Setan) Dan kata ini pun (θεραπεύω) menegaskan kedua
aspek tersebut Tujuan dari penyembuhan ini adalah untuk menegaskan bahwa kuasa
Kerajaan Allah telah tiba melalui dan oleh Tuhan Yesus Sehingga melalui kuasa itu orang-
orang dapat dibebaskan dari berbagai macam penindasan atau pun penderitaan penyakit serta
kuasa-kuasa yang jahat
Selain itu penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan ternyata menjadi sumber
pertentangan sengit antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Secara tidak langsung
penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan berdampak kepada terjadinya pemisahan antara
para tokoh agama Yahudi dengan orang banyak Orang banyak ketika menyaksikan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan bermuara pada sikap
mempermuliakan Allah (Mat 98 1531) atau dengan mengeluarkan seruan seperti yang
tercatat dalam Matius 933 Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh para tokoh agama Yahudi
di mana ketika mereka menyaksikan kuasa yang Tuhan Yesus telah tunjukkan melalui
penyembuhan dan pengusiran roh-roh jahat justru mereka menuduh Tuhan Yesus telah
mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu Setan Fenomena-fenomena seperti inilah
yang mengiringi aktivitas penyembuhan atau pun setiap mukjizat yang ditunjukkan oleh
Tuhan Yesus selama melayani di wilayah Galilea43
Ia Mengajar Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dicatat oleh Injil Matius dari pasal
412-191 kemudian Injil Markus mencatatnya dari pasal 114-101 Injil Lukas mencatatnya
dari pasal 414b-951 dan Injil Yohanes mencatatnya sejak 443-671 Meskipun dalam Injil
Yohanes 21-12 terdapat laporan singkat tentang pelayanan Tuhan Yesus di Kana yang
merupakan masih termasuk dalam wilayah Galilea
Dalam Bahasa Yunani kata lsquomengajarrsquo menggunakan kata διδάσκω Selama pelayanan
Tuhan Yesus di Galilea dalam catatan keempat Injil kanonik kata διδάσκω muncul sebanyak
27 kali dalam beragam modus dan tense Dalam Injil Matius selama pelayanan Tuhan Yesus
di Galilea penulis Injil menggunakan kata ini sebanyak 8 kali untuk menunjuk kepada
43ldquoMukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan disebut lsquoperbuatan-perbuatan kuasarsquo (dynameis adalah bentuk
jamak dari dynamis) Penggunaan kata lsquodynamisrsquo (kuasa) itu sendiri menyatakan apa yang dimaksud Dynamis
dihubungkan dengan Allah (2664) Sebaliknya lsquokuasarsquo dalam arti dynamis bukanlah sesuatu yang dikatakan ada
pada Setan roh-roh jahat atau para penentang Tuhan Yesus Pernah sekali dikatakan kuasa itu ada pad nabi-nabi
palsu sewaktu mereka melakukan perbuatan-perbuatan kuasa Tetapi mereka ini adalah pengikut-pengikut Yesus
yang akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib tetapi jahat dalam nama-Nya dan kemudian akan dihukum
oleh-Nya (Mat721-23)rdquo (Kingsbury 2004 93)
aktivitas mengajar Tuhan Yesus Misalnya dalam Matius 423 ketika dijelaskan tentang
pekerjaan Tuhan Yesus yang berkeliling seluruh wilayah Galilea untuk mengajar dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah Kata lsquomengajarrsquo di situ menggunakan kata διδάσκω
dalam modus partisip yakni διδάσκων Kemudian kata tersebut juga muncul dalam Matius
52 (ἐδίδασκεν) Matius 519 (διδάξῃ) Matius 729 (διδάσκων) Matius 935 (διδάσκων)
Matius 111(διδάσκειν) Matius 1354 (ἐδίδασκεν) Matius 159 (διδάσκοντες)
Penulis Injil Markus menggunakan kata διδάσκω sebanyak 13 kali untuk menjelaskan
aktivitas mengajar Tuhan Yesus selama di Galilea Misalnya dalam Markus 12122
(ἐδίδασκεν διδάσκων) Markus 213 (ἐδίδασκεν) Markus 412 (διδάσκειν ἐδίδασκεν)
Markus 6263034 (διδάσκειν διδάσκων ἐδίδαξαν διδάσκειν) Markus 77 (διδάσκοντες)
Markus 831 (διδάσκειν) Markus 931 (ἐδίδασκεν) Markus 101 (ἐδίδασκεν)
Dalam Injil Lukas kata ini hanya muncul 5 kali selama mengisahkan tentang pelayanan
Tuhan Yesus di wilayah Galilea Misalnya dalam Lukas 415 31 (ἐδίδασκεν διδάσκων)
Lukas 53 17 (ἐδίδασκεν διδάσκων) Lukas 66 (διδάσκειν) Sedangkan dalam Injil Yohanes
kata ini muncul hanya muncul 1 kali selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea yakni
Yohanes 65944
(διδάσκων)
Kata διδάσκω sendiri dapat diartikan ldquoto teach Matthew 423 2216 and on others
texts to teach or speak in public assembly 1 Timothy 212 to direct admonish Matthew
2815 Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 98) Berdasarkan informasi di
atas maka kata ini dapat diartikan atau pun dipahami dengan mengajar apabila dilihat
konteksnya dalam Matius 423 2216 dan pada teks-teks yang lain Apabila memperhatikan
penggunaannya dalam 1 Timotius 212 maka dapat diartikan dengan mengajar atau berbicara
di depan pertemuanpublik Matius 2815 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dipahami dengan mengarahkan dan menegur Arti yang tidak jauh berbeda diberikan atau
dikemukakan oleh Bauer Baginya kata διδάσκω dapat dipahami atau diartikan (1) untuk
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan katakan menginstruksikan misalnya
yang terdapat dalam Matius 2815 (2) untuk memberikan instruksi dalam suasana formal dan
informal mengajar ndash seperti dalam Matius 423 Mrk 121 Yoh 714 1 Kor 417 1
Tim411 62 dll (BDAG 2000 241) Kata ini dapat dipahami sebagai sebuah tindakan
memberitahukan seseorang apa yang harus dilakukan bisa dalam bentuk formal maupun
informal melalui perkataan yang bersifat instruksional atau pun pengajaran
Apabila mencermati pengajaran Yesus dalam keempat Injil Kanonik (khususnya Injil
Sinoptik) ternyata ada sebuah fenomena yang muncul yaitu pengajaran Tuhan tidak
menimbulkan banyak pertentangan dari lsquomusuh-musuhrsquo-Nya Mengapa demikian Mungkin
saja karena objek dari pengajaran Tuhan Yesus bukan kepada para pemimpin-pemimpin
agama atau pun para ahli-ahli Taurat Pemahaman ini dapat dilihat apabila membaca kisah
pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea seperti dalam peristiwa Khotbah di Bukit (Mat5-
7 Luk6 11 dan 12) dalam penyampaian tentang Perumpamaan-perumpamaan (Mat 13 18
bdk Mrk Dan Luk) Seringkali perdebatan atau pertentangan akan muncul apabila Tuhan
44 Menurut Carson Yesus sedang mengajar di sebuah Sinagoge di Kapernaum Apa yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adalah kembali merujuk kepada ayat 27-58 Itu berarti Dia sedang mengajarkan tentang topik yang
ada dalam Keluaran 16 dan Yesaya 54 yakni tentang manna dan pengajaran langsung dari Allah (Carson 1991
299-300) Informasi diperoleh dari J Ramsey Michaels dalam Codex D menambahkan ldquoon the Sabbathrdquo (lihat
ay44) Hal ini hendak menegaskan bahwa Tuhan Yesus pada waktu itu sedang mengajar di Sinagoge di
Kapernaum pada hari Sabat (bdk Mrk 121 Luk431) (Michaels 2010 403) Artinya apa yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam konteks ini adalah tentang manna yang terdapat dalam Perjanjian Lama (khususnya Kitab Musa)
serta tentang nubuat nabi Yesaya tentang suatu waktu Tuhan akan mengajar langsung umat-Nya Meskipun
banyak diskusi tentang tempat dan siapa pendengar pengajaran Tuhan Yesus akan tetapi dengan memperhatikan
konten dari pengajaran-Nya maka besar kemungkinan itu terjadi dalam Sinagoge dan didengarkan atau
disaksikan oleh orang-orang Yahudi-Galilea
Yesus berbicara tentang interpretasi yang benar dan ketaatan kepada Hukum Taurat atau
hukum Musa Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea ternyata muncul beberapa
kali perdebatan seperti yang dikisahkan dalam Matius 99-13 (bdk Mrk213-17 Luk 527-
32) tentang praktik makan sehidangan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
kemudian perihal hal berpuasa (Mat 914-17 bdk Mrk 218-22 Luk 533-39) serta perihal
tradisi mencuci tangan sebelum makan (Mat 151-10 bdk Mrk 71-23)45
Apabila membaca beberapa bagian dalam Injil Matius (lihat perbandingannya dalam
injil sinoptik yang lain) seperti dalam Matius 94 8 maka dijumpai dengan jelas bahwa pada
dasarnya pengajaran Tuhan Yesus adalah penjelasan mengenai kehendak Allah berdasarkan
maksud yang sebenarnya Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang Taurat Musa seperti dalam
Matius 154 di situ Tuhan Yesus tidak berbicara ldquoseperti yang telah dikatakan oleh Musardquo
melainkan Dia berkata ldquoSebab Allah berfirmanrdquo Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
segala sesuatu yang dulu pernah Musa sampaikan dalam Perjanjian Lama perihal hukum atau
aturan harus dipahami atau di mengerti dalam terang kehendak kudus Allah Dengan
demikian dapat dilihat dengan jelas bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang kehendak Allah
tidak dapat dipisahkan dari pengajaran-Nya tentang hukum Taurat Musa karena memang
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah memberikan interpretasi yang salah atau keliru
tentang Taurat Musa
Pada khotbah di bukit dalam Matius 5 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus
sedang mengidentifikasi diri sebagai tokoh yang melampaui Musa dalam Perjanjian Lama
meskipun ada juga beberapa orang atau ahli yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Morris menolak pendapat tersebut dengan mengatakan identifikasi itu
sangat tidak mungkin Matius peduli dengan Injil bukan hukum Selanjutnya Musa naik ke
atas gunung seorang diri sebaliknya Tuhan Yesus ditemani oleh sekerumunan orang banyak
Selain itu Musa memberikan hukum kepada seluruh rakyat Israel sedangkan ajaran Tuhan
Yesus hanya diperuntukan kepada murid-murid-Nya saja (Morris 1992 93-4)
Penolakan Morris terhadap pandangan yang mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
Musa yang baru Oleh karena baginya justru apa yang diekspresikan oleh Tuhan Yesus
bertolak belakang dengan apa yang diekspresikan oleh Musa Apa yang dikatakan oleh Morris
dapat diterima ndash oleh karena dari isi pengajaran pun apabila dibandingkan maka tentu Tuhan
Yesus jauh melampaui pengajaran Musa Pada penjelasan sebelumnya telah dikatakan bahwa
menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang suatu waktu Tuhan secara langsung akan
mengajar umat-Nya ndash dan nubuat ini digenapi dalam Kristus
Keener memberikan informasi tambahan untuk pokok ini bahwa Yesus duduk
mengajar ternyata itu cocok dengan pola pengajaran Yahudi Guru biasanya berdiri untuk
membaca dan duduk ketika mengajar ndash sehingga apa yang dipraktikkan oleh Tuhan Yesus
dalam bagian ini menjadi pola budaya yang tepat Dengan demikian Yesus mengambil peran
para Ahli Taurat meskipun dalam Matius Tuhan Yesus diekspresikan jauh lebih besar dari
para ahli Taurat Dalam ungkapan ldquoYesus membuka mulut-Nyardquo memperlihatkan identik
dengan ungkapan Semitik Meskipun terdapat pertimbangan dari Matius 44 yang merupakan
kutipan dari Ulangan 83 ldquoseseorang hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahrdquo
(Keener 1999 164-5) 46
45 Sebenarnya masih ada beberapa kali dijumpai telah terjadi perdebatan atau ketidaksepahaman antara
Tuhan Yesus dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi Akan tetapi dalam tulisan ini membatasinya
dengan hanya menyinggung peristiwa perdebatan yang terjadi selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
ndash sesuai dengan focus dari penelitian ini
46 Keener menambahkan ldquoThat begins with beatitudes may reflect the broader Greco-Roman practice of a
proem warning up an audience though the content (beatitudes) is Jewish and the form is not inappropriate to
traditional Jewish setting Other features also reflect ancient rhetorical sensitivity to sound (in Greek the object
of praise in the first four beatitudes begins in each case with p[Talmud]) (Keener 1999 165)
Berdasarkan informasi-informasi di atas maka dapat dikatakan aktivitas mengajar
Tuhan Yesus di wilayah Galilea hendak menegaskan diri-Nya sebagai pengajar yang sejati di
mana Dia hendak meluruskan setiap kekeliruan yang ada pada interpretasi Taurat supaya
orang Israel dapat mengerti kehendak Allah yang sebenarnya melalui memahami Hukum
Taurat dengan benar ndash sekaligus orang Israel dapat melihat bahwa continuitas Hukum Taurat
dalam konteks penggenapannya sudah ada dalam Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Meskipun
dalam pengajaran-Nya Dia juga kadang-kadang menyinggung kebobrokan orang-orang Farisi
dan para ahli Taurat akan tetapi karena ketika mengajar yang mendengar hanyalah orang
banyak dan para murid maka akibatnya Dia kurang mendapat perlawanan atau pertentangan
Berdasarkan arti dari kata διδάσκω47
yang seringkali digunakan oleh penulis Injil untuk
menyebutkan aktivitas mengajar Tuhan Yesus maka penekanannya dalam setiap ajaran-Nya
adalah bagaimana bangsa Israel dapat melakukan hal-hal yang benar hal-hal yang
dikehendaki oleh Allah dan hal-hal yang berangkat dari pemahaman yang benar ndash tentu
pehamanan terhadap hukum Allah
Ia Berkhotbah dan Memberitakan Injil Kerajaan Surga Selain mengajar dan
melenyapkan penyakit Tuhan Yesus juga selama melayani di wilayah Galilea berkhotbah
kepada orang-orang Galilea Apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus Pada waktu itu
Tuhan Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga (Allah) yang juga seringkali diidentifikasi
sebagai Injil48
Kerajaan Untuk menegaskan tentang aktivitas Tuhan Yesus berkhotbah kepada
orang-orang Galilea penulis Injil (khususnya Injil-injil Sinoptik karena tidak muncul dalam
Injil Yohanes) selalu menggunakan kata κηρύσσω Injil Matius menggunakan kata ini
sebanyak 6 kali49
untuk menjelaskan tentang Tuhan Yesus yang berkhotbah di wilayah
Galilea Injil Markus menggunakan kata ini sebanyak 8 kali50
Injil Lukas menggunakannya
sebanyak 5 kali51
dan Injil Yohanes sama sekali tidak menggunakan kata κηρύσσω dalam
menjelaskan pelayanan Tuhan Yesus
Kata κηρύσσω dapat diartikan ldquoto publish proclaim as a herald 1 Corintus 927 to
announce openly and publicly Mark 14 Luke 418 to noise abroad Mark 145 736 to
announce as a matter of doctrine inculcate preach Matthew 138 1310 Acts 1521
Romans 221 and on others textsrdquo (Perschbacher 1990 238) Berdasarkan apa yang dijelaskan
di atas dan berdasarkan 1 Korintus 927 maka kata ini dapat dipahami atau diartikan untuk
mempublikasikan menyatakan sebagai seorang pemberita Sedangkan dalam Markus 14
Lukas 418 kata ini dipahami atau diartikan untuk mengumumkan secara terbuka dan publis
Dalam Markus 145 736 kata ini dipahami sebagai kebisingan luar negeri Dan dalam
47
Selama Yesus menjalankan misi-Nya di bumi secara garis besar pengajaran Yesus menyinggung
beberapa aspek seperti (1) Yesus mengajar tentang etika (Mat 5-7 Luk 617-49 1137 dst) (2) tentang
metafisika atau teologi (Mat1125-27 Luk 1021-22 Yoh 633-48 858 dst) (3) tentang sosial (Luk 147-14
2019-25 Mat 193-12 dst) (4) tentang keselamatan soteriologi (Mat912-13 1128-30 1624-26 2028
Luk 923-24 1415-24 151-32 189-14 199-10 Yoh 101-8 dst) dan (5) tentang eskatologi (Mat 2425
Mrk 13 Luk 21 Yoh 141-3 dst) 48 Dalam Injil Matius 266-13 dijumpai arti Injil yang sesungguhnya Berdasarkan apa yang dijumpai dari
perikop di atas maka dapat disimpulkan bahwa Injil ada segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan Yesus
Segala sesuatu itu dipahami dengan apa yang Ia katakan apa yang Ia lakukan apa yang terjadi pada-Nya
termasuk penyaliban-Nya kematian dan kebangkitan-Nya itu semuanya adalah Injil Bandingkan dengan apa
yang kemudian diungkapkan oleh Paulus dalam 1Korintus 153-5 49 Injil Matius memuat kata κηρύσσω sebanyak 6 kali untuk menegaskan Tuhan Yesus berkhotbah (atau
pun murid-murid yang diutus-Nya) di wilayah Galilea misalnya dalam Matius 417 23 (κηρύσσειν
κηρύσσων) Matius 935 (κηρύσσων) Matius 107 27 (κηρύσσετε κηρύξατε) Matius 111 (κηρύσσειν) 50
Dalam Injil Markus selama pelayanan Tuhan Yesus di Galilea kata κηρύσσω muncul sebanyak 8 kali
seperti dalam Markus 114 38 39 45 (κηρύσσων) Markus 314 Markus 520 Markus 612 Markus 736 51 Injil Lukas menggunakan kata κηρύσσω untuk menyatakan Tuhan Yesus berkhotbah di seputar wilayah
Galilea atau pun yang dilakukan oleh orang lain (839) untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kata ini muncul
seperti dalam Lukas 418 19 (κηρύξαι) Lukas 81 39 (κηρύσσων) Lukas 92 (κηρύσσειν)
Matius 138 1310 Kisah Para Rasul 1521 Roma 221 dan pada teks-teks yang lain kata ini
dapat diartikan atau dipahami dengan untuk mengumumkan masalah doktrin menanamkan
atau memberitakan
Harold Robert memberikan komentar perihal khotbah-khotbah Tuhan Yesus yang tema
sentralnya tentang Kerajaan Allah sebagai berikut We now turn to the teaching of Jesus about Kingdom of God as found in the Synoptic Gospel There seems to be wide agreement among our authorities that the Greek word lsquoBasileiarsquo which
represents the Aramaic word lsquomalkuthrsquo used probably by Jesus means kingship and that its
primary reference in the sayings and parables of Jesus is to the sovereign rule of God rather
than to the community or realm over which He reignshellip The Kingdom of God was the theme of our Lordrsquos teaching as of His life death and resurrection We speak of parables of the
Kingdom and it may be convenient so to classify certain parables But all the parables of Jesus
were parables of the Kingdom and all His sayings were expositions of the Rule of God (Robert 1955 25)
Informasi di atas mengemukakan bahwa seperti yang disepakati secara luas bahwa kata
lsquoBasileiarsquo yang dalam Bahasa Aram adalah lsquomalkuthrsquo mungkin saja digunakan oleh Tuhan
Yesus dengan arti lsquoKerajaanrsquo menjadi referensi utama dalam setiap perumpamaan atau ucapan
yang merupakan tentang kedaulatan Allah bukan untuk masyarakat di mana Dia memerintah
Ditambahkan lagi oleh Robert Kerajaan Allah menjadi tema dari ajaran (dalam khotbah)
Tuhan Yesus itu berkaitan dengan hidup-Nya kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Dan
semua perumpamaan Tuhan Yesus adalah perumpamaan tentang Kerajaan Allah Semua
perkataan-Nya adalah eksposisi tentang pemerintahan Allah
Dengan demikian khotbah Tuhan Yesus di wilayah Galilea adalah seputar Kerajaan
Surga atau Kerajaan Allah Di mana Kerajaan ini dinyatakan oleh dan melalui Tuhan Yesus
yang adalah Mesias Anak Allah yang pertama sekali diberitakan kepada orang-orang Israel ndash
kemudian kepada orang-orang kafir Sehingga apabila berbicara tentang Kerajaan Allah sudah
dekat52
atau sudah datang maka hal itu tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari pribadi dan
karya Tuhan Yesus baik selama inkarnasi-Nya maupun setelah kenaikan-Nya ke Surga
melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para murid dan Gereja-Nya Berdasarkan
pemahaman terhadap kata ἐγγίζω yang muncul dalam berbagai modus dan tense dalam Injil-
injil Kanonik untuk menegaskan sudah dekatnya Kerajaan Allah maka jelas bahwa memang
perihal pokok Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga dalam Perjanjian Baru (khususnya Injil)
semuanya berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian
Lama melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus
52 Dalam Matius 32 417 dan 107 muncul frasa ldquoKerajaan Surga sudah dekatrdquo Meskipun dalam Bab
III pada pokok Eksegesis Matius 412-17 pasti pokok ini akan dibahas bahkan pasti lebih dalam Akan tetapi
pada bagian ini akan disinggung sedikit guna memberikan pemahaman yang konkret tentang pokok ini ἤγγικεν
dari kata ἐγγίζω adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sudah dekat Menurut TDNT kata ini
dapat diartikan lsquoto bring nearrsquosebagian besar bersifat intransitif lsquountuk mendekatirsquo Kata ini berarti (a) dekat
dalam ruang (b) dekat dalam waktu (c) hampir (dalam perhitungan) (d) serupa (e) terkait dan (f) kiasan dari
spiritual Kata ἐγγίζω sangat umum digunakan dalam LXX misalnya untuk menyatakan kedekatan kerja Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah (Kel 35) untuk pendekatan waktu keselamatan (Yes508) atau untuk
menyatakan kedatangan penghakiman (Yl 115)hellip Sedangkan penggunaan Perjanjian Baru dan Yesaya ketika
berbicara tentang kedekatan Kerajaan Allah (Mat 32 107 Luk 10911) maka hal itu berkaitan dengan
pemenuhan atau penggenapan (lihat dalam Mat 2134 Mrk 1328-29) Demikian juga sehubungan dengan
kematian Yesus (Mat2645) dan kehancuran Yerusalem (Luk2120) Lebih signifikan lagi dalam Lukas 1911
karena sudah lebih dekat ke Yerusalem bertepatan dengan peristiwa yang menentukan keselamatan (bdk
Mat2618) Kedekatan Tuhan bangkit di Lukas 2415 juga memiliki makna khusus (bdk Luk10911) (TDNT
1985 195)
Memang untuk dapat memahami sifat sesungguhnya dari Kerajaan Allah yang
disampaikan Tuhan Yesus adalah dengan mengerti secara tepat dan benar tentang
perumpamaan-perumpamaan yang dikhotbahkan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang
dilakukan oleh-Nya misalnya dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan
benih yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
hingga kepada akhir zaman Dalam bukunya yang berjudul MarkusInjil Menurut Petrus van
Bruggen berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut Para murid sudah mengenal pengajaran yang tercantum dalam perumpamaan ini Orang yang datang menabur sama dengan dia yang memetik panen Bukan merekalah penabur dan pemetik
itu sebab bukan mereka yang melangsungkan penghakiman Penabur adalah Anak Manusia
Kristus membawa Injil Allah sebagai benih Lalu menyusul waktu yang tidak tentu lamanya
Selama waktu itu siang dan malam bekerja dan beristirahat saling berganti Tetapi selama masa itu Kristus mendampingi mereka Dia bangun bersama mereka dan mengenal malam
mereka Benih tidak dibiarkan begitu saja di bumi dan ladang tidak dibiarkan melewati masa
yang penuh kesepian Melalui Roh-Nya Allah dari Surga memberi iman pertumbuhan dan hasil berupa perbuatan baik Demikianlah tumbuhnya gereja sedunia yang adalah mempelai
Kristus Bila semua bulir sudah penuh Kristus tidak menunggu lebih lama lagi Dia
melaksanakan penghakiman Allah atas dunia Pada saat itu setiap orang yang tumbuh (percaya) di dalam Dia akan melihat keadaan baru dalam Kerajaan Surga yang kekuatan dan karunianya
telah mereka alami di hari-hari dan malam-malam ketika benih ditabur dan bertumbuh (van
Bruggen 2006 171-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh van Bruggen di atas maka dapat dipahami
bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga memang sudah ada sejak inkarnasi Kristus
melalui pemberitaan-Nya (dilambangkan dengan benih) Namun untuk mencapai sebuah
kesempurnaan masih diperlukan waktu yang relatif misteri hingga kepada masa di mana
Tuhan Yesus nantinya akan menghakimi dunia Akan tetapi dalam penantian itu Gereja-Nya
akan senantiasa berada dalam pimpinan dan perlindungan-Nya melalui Roh Kudus Kapan
masa penghakiman itu tiba Penghakiman itu tiba nanti pada akhir zaman Pada saat itulah
Kerajaan Allah akan menjadi sempurna Berdasarkan perikop ini (tentang perumpamaan-
perumpamaan Tuhan Yesus) maka sifat Kerajaan Allah nanti akan sempurna pada akhir
zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk memerintah dan menghakimi dunia ini bersama-
sama dengan Gereja-Nya
Namun bukan berarti Kerajaan Allah pada zaman Tuhan Yesus belum ada Oleh karena
melalui pelayanan-Nya (khususnya di Galilea) seperti ketika Dia mengusir Setan (Luk
1120) maka kehadiran Kerajaan Surga sebenarnya sudah ada di bumi Dalam perikop di atas
menggunakan kata ἐκβάλλω yang berarti (1) kekuatan untuk pergi atau mengusir (2)
menyebabkan pergi atau menghapus dari posisi (tanpa paksaan) mengirimpergi
melepaskan dan membawa keluar (3) menyebabkan sesuatu dihapus dari sesuatu
mengambil menghapus (4) untuk tidak memperhatikan mengabaikan (5) untuk membawa
sesuatu menyebabkan terjadi (BDAG 2000 299) Untuk konteks Lukas 1120 kata ἐκβάλλω
harus dipahami sesuai dengan pengertian atau arti pertama yakni Tuhan Yesus memiliki
kuasa atau otoritas untuk mengusir Setan Oleh karena memang Dia adalah Tuhan dan juga
adalah pencipta Setan tersebut Maka memang seharusnya Setan tunduk dan taat kepada
setiap perintah Tuhan Yesus Morris mengatakan ldquoThe presence of the kingdom is to be seen
not in good advice or pious practices but in the power that expels the forces of evilsrdquo (Morris
2007 216-17) Maksudnya kehadiran Kerajaan Allah harus dilihat tidak dalam nasihat yang
baik atau praktik saleh tetapi juga dalam kekuatan (kuasa) mengusir kekuatan (kuasa) jahat
Dengan demikian konsep Kerajaan Allah dalam pengajaran Tuhan Yesus selama
melayani di wilayah Galilea harus dipahami dalam dua sifat yakni sudah hadir dan akan
segera disempurnakan Sudah hadir melalui pemberitaan karya dan pribadi Tuhan Yesus
pada saat inkarnasi-Nya tetapi masih harus melalui progres penyempurnaan hingga kepada
saatnya tiba ketika Dia datang untuk menghakimi dan memerintah sebagai Raja pada akhir
zaman ndash di situlah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah disempurnakan
Khotbah Yesus tentang Kerajaan Allah ini sebenarnya mengajak orang-orang Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang ada di Galilea pada waktu itu untuk meresponi berita itu dengan
cara bertobat dan menjadi pengikut-pengikut Kristus ndash sehingga mereka pun turut mengambil
bagian dalam Kerajaan itu memerintah bersama-sama dengan Kristus Pada zaman Perjanjian
Lama orang Yahudi sudah dijanjikan seorang Raja dan sebuah Kerajaan namun apabila
mereka tidak mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan mereka maka mereka
tidak akan pernah menikmati setiap janji itu Karena di dalam atau melalui Tuhan Yesus-lah
setiap janji itu digenapi oleh Allah
Sebenarnya pengajaran dan khotbah Yesus selama melayani di Galilea memiliki
kesamaan pada beberapa kontennya Akan tetapi keduanya berbeda dalam hal objek ndash siapa
yang mendengar ajaran atau khotbah Yesus Dalam Injil-injil Kanonik seringkali dijumpai
bahwa dalam hal mengajar selalu yang menjadi pendengar adalah murid-murid-Nya
Sebaliknya dalam hal berkhotbah selalu yang menjadi pendengar adalah orang banyak yang
terdiri atas bangsa Yahudi bangsa-bangsa lain bahkan juga murid-murid-Nya hadir di
dalamnya
Ia Memanggil dan Mengutus Murid Selama pelayanan Tuhan Yesus di wilayah Galilea
banyak pekerjaan yang Dia kerjakan termasuk tiga pekerjaan utama seperti yang sudah
dijelaskan di atas menyembuhkan berkhotbah dan mengajar tetapi masih ada satu pekerjaan
yang Dia lakukan yakni memanggil dan mengutus para murid Dia memanggil para murid
dalam beberapa tahap serta mengutus para murid juga dalam beberapa tahap Apabila
menyimak dengan teliti deskripsi dalam kitab Injil maka dijumpai bahwa Tuhan Yesus tidak
hanya mengutus para murid pascakebangkitan atau menjelang kenaikan-Nya ke Surga akan
tetapi juga selama pelayanan-Nya di bumi (khususnya selama pelayanan-Nya di wilayah
Galilea)
Dalam Yohanes 137-5253
mendeskripsikan tentang murid-murid Yohanes Pembaptis
akhirnya mengikut Tuhan Yesus Mereka yang mengikut Tuhan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam perikop di atas adalah Andreas Petrus dan Filipus Bagi Herman N
Ridderbos kisah ini jangan dipandang sebagai kisah-kisah pemanggilan yang bersaing dengan
Markus 116 dst 316 paralel tetapi agaknya sebagai suatu laporan yang disunting oleh
penulis Injil Yohanes untuk tujuannya sendiri dan yang kembali kepada kisah-kisah di balik
lsquopemanggilanrsquo yang diketahui di tempat yang lain Dalam perikop di atas hanya sekali
disebut Tuhan Yesus memanggil seseorang (Filipus ndash ay 43) dan dijelaskan juga bahwa dua
murid yang pertama lsquomengikutirsquo Tuhan Yesus (ay 38) Inisiatif bukan datang dari Tuhan
Yesus melainkan dari murid-murid sendiri (Ridderbos 2012 86-7) Bagi Ridderbos sulit
untuk mengidentifikasi perikop ini sebagai peristiwa Tuhan Yesus memanggil murid
Meskipun dalam kaitannya dengan peristiwa pemanggilan murid yang sebenarnya peristiwa
ini menjadi lsquoembriorsquo atau cikal-bakal sehingga tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri
Seperti yang dikisahkan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 101-4 bdk Mrk 313-19 Luk 612-
16)
France memberikan komentar tentang bagian ini dengan mengaitkannya kepada ayat
sebelumnya dalam Matius 937-38 Dan sebagai solusi praktisnya maka Tuhan Yesus
sekarang memanggil kedua belas murid Perikop ini tidak berbicara tentang pilihan mereka
53 Menrut Ridderbos ldquoKisah-kisah ini tidak memiliki kesejajaran dengan Injil Sinoptik Para sarjana telah
membandingkannya dengan kisah-kisah lsquopemanggilanrsquo di Mrk 116-20 dan Mat 99 dan sebagian
perbandingan ini sah (bdk 143) Bagaimana pun juga di sini kita belajar bagaimana Injil kemudian dapat
menunjuk kepada lsquomurid-muridrsquo Yesus (21 dst) (Ridderbos 2012 86)
(seperti dalam Mrk 313-15 dan Luk 613 di mana Matius tidak berparalel dengan
keduanya) tetapi berbicara tentang tugas mereka Untuk pertama kalinya mereka muncul
bersama-sama sebagai satu kelompok dalam perikop ini dan berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ayat 2 maka mereka bertugas untuk misi meskipun dalam 1928 sebuah peran
kepemimpinan terus muncul bagian yang juga menunjukkan bahwa jumlah mereka itu
sengaja dipilih sebagai referensi untuk kedua belas suku Israel dan jumlah ini dengan
beberapa indikasi yang lain bahwa Yesus melihat murid-murid-Nya sebagai umat Allah yang
sejati Setiap kuasa (bandingkan pada 96-8 dan lihat pada 729 89) dalam bentuk otoritas
yang ditampilkan itu dari Tuhan Yesus sendiri Sekarang Dia juga memberikan kuasa itu
kepada murid-murid-Nya di mana ketika menjelaskan misi penyembuhan ternyata
menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan misi-Nya dalam 423 dan 935
Menunjukkan bahwa misi yang dikerjakan oleh murid memiliki kesamaan dengan misi Tuhan
Yesus (France 2007 176)
Perikop dari Matius tidak paralel dengan Markus 313-19 dan Lukas 612-16 akan
tetapi berdasarkan tugas para murid seperti yang dikemukakan masing-masing penulis Injil
memiliki kesamaan Di mana mereka bertugas untuk melenyapkan penyakit dan mengusir
Setan Dua tindakan ini sudah sangat jelas berkaitan dengan misi memberitakan Injil Kerajaan
Allah melalui Tuhan Yesus Untuk perikop dalam Markus 313-19 (paralel dengan Luk
612-16) van Bruggen berkomentar demikian Sebaliknya pemilihan dua belas orang itu sebagai pemimpin sidang merupakan pelaksanaan program (314) Sebagai murid (dari kalangan murid itulah mereka dipanggil) mereka mendapat
tugas khusus Mereka boleh menjadi pengiring Yesus Dengan demikian mereka akan
memperlihatkan bahwa Dia mau menjadi raja yang punya bawahan dan punya pengiring-Nya sendiri sekaligus bahwa Anak Allah mau menjadi raja atas Israel Kedua belas murid itu diutus
untuk bertindak sebagai bentara dan memanggil umat Di samping itu lewat tangan mereka dan
atas nama Yesus (315) mereka boleh membagi-bagikan hasil karya Anak Allah yang
membawa kesembuhan dan membebaskanhellip Kini Anak Allah memimpin umat keturunan kedua belas bapak leluhur lewat perkataan dan perbuatan kedua belas utusan-Nya Yesus menjadi titik
pusat yang baru bagi Israel (van Bruggen 2006 126-27)
Dalam hal ini van Bruggen melihat pemilihan atau pemanggilan kedua belas rasul
dalam perspektif Kerajaan Allah yang sedang atau akan dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui
karya-Nya di bumi Mereka akan mengiringi sang Raja untuk menjadi bentara dan memanggil
umat Israel supaya mereka pun mengambil bagian dalam Kerajaan Allah melalui percaya
kepada Tuhan Yesus Selain itu mereka pun diberikan kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan kuasa Setan Karena penaklukan kuasa Setan menjadi sebuah tanda bahwa
kuasa Kerajaan Allah akan semakin nyata melalui kehadiran Tuhan Yesus dan para pengikut-
Nya
Ketika Tuhan Yesus mengutus para murid untuk menjalankan misi kepada Israel Dia
juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka Seperti dalam Matius 1016-42 di
mana Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi pertentangan yang
keras yaitu mereka bagaikan domba di tengah-tengah serigala (1016) Sama seperti Tuhan
Yesus yang mendapat perlawanan yang cukup keras dari orang-orang Israel maka demikian
pula dengan para murid yang tentu tidak akan luput dari hal tersebut bahkan bisa saja nyawa
mereka yang akan menjadi taruhan demi memberitakan Injil Kerajaan Surga
6 Menuju Yerusalem
Setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal keberangkatan Tuhan Yesus
meninggalkan Galilea menuju ke Yerusalem ternyata Injil Lukaslah yang menyajikan laporan
panjang lebar perihal periode tersebut (bdk van Bruggen 263) Ditambahkan oleh van
Bruggen ldquoMenjelang saat-saat akhir di Galilea Yesus kian mengasingkan diri dan berkali-kali
menyingkir tetapi sikap-Nya itu berubah sama sekali ketika Dia berangkat untuk mati di kota
Bait Allah Dia pergi ke sana tidak secara sembunyi-sembunyi seperti yang Dia lakukan pada
Hari Raya Pondok Daun Dia pergi secara terbuka dengan membiarkan semakin banyak orang
berduyun-duyun mengikuti-Nya Akhirnya beribu-ribu orang berkerumun berdesak-desakan
mengelilingi Dia (Luk 121 1425)rdquo (van Bruggen 2001 263)
Daniel-Rops memberikan informasi yang penting dan menarik perihal waktu kapan
Tuhan Yesus sebenarnya meninggalkan wilayah Galilea untuk melanjutkan perjalanan-Nya
menuju Yudea Menurutnya berdasarkan kronologi yang paling mungkin dalam kehidupan
Tuhan Yesus Dia meninggalkan Galilea pada musim gugur tahun 29 Dia tidak pernah
kembali lagi ke Galilea oleh karena sejak saat itu fokus dalam misi-Nya adalah wilayah
Yudea sebuah wilayah yang keras dengan loyalitas yang kuat terhadap tradisi sehingga
dijuluki benteng iman leluhur (Daniel-Rops 1955 263)
Selama menjalankan misi-Nya di bumi khususnya di wilayah Israel ndash memang Tuhan
Yesus banyak menghabiskan waktu di wilayah Utara dibanding dengan wilayah Selatan
Matius 412 mengatakan bahwa Tuhan Yesus menyingkir ke wilayah itu setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap Dan menurut van Bruggen Tuhan Yesus melayani di sana hampir dua
tahun ndash meskipun dalam beberapa waktu dia sering juga mengadakan perjalanan ke
Yerusalem untuk menghadiri hari raya di sana (van Bruggen 2001 185) Berdasarkan
lamanya Tuhan Yesus melayani di wilayah tersebut maka tidak salah apabila dalam keempat
Injil Kanonik (khususnya Injil Sinoptik) memberikan ruang yang cukup besar untuk
membahas pokok itu ndash misalnya Injil Matius membahasnya dengan 14 pasal Markus dengan
gt 8 pasal dan Lukas juga demikian Meskipun dalam perhatian Lukas diberikan
keseimbangan dalam pembahasan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea dan Perea Injil Yohanes
seolah-olah lebih mengutamakan setiap peristiwa yang terjadi di Yerusalem ketika Tuhan
Yesus berkunjung ke sana untuk menghadiri hari raya orang Yahudi namun dia juga
mengisahkan tentang masa-masa pelayanan Tuhan Yesus di Galilea seperti diceritakan dalam
4671-10
Injil Matius Injil Markus Injil Lukas Injil Yohanes
412-1835 114-950 415-950 4671-10
Dengan demikian setelah membaca keempat Injil Kanonik perihal misi Tuhan Yesus di
wilayah Galilea dan dengan membandingkan informasi yang juga termuat dalam buku Kristus
di Bumi maka diperoleh beberapa gagasan atau pokok-pokok penting seperti misi Tuhan
Yesus di wilayah Galilea berlangsung lebih lama apabila dibandingkan dengan misi Tuhan
Yesus di wilayah Perea Yudea bahkan Yerusalem Dengan demikian tidak heran apabila
para penulis Injil mengisahkan aktivitas Tuhan Yesus yang sama terulang hingga beberapa
kali Misalnya Tuhan Yesus berkhotbah menyembuhkan mengajar di mana-mana terus
berulang-ulang (bdk van Bruggen 2001 186)
Selain itu dalam perkembangan misi Yesus di wilayah Galilea ternyata dipenuhi
dengan gejolak pro dan kontra terhadap aktivitas pelayanan Tuhan Yesus Banyak orang yang
berbondong-bondong datang kepada-Nya mencari-Nya dan mengharapkan pertolongan dari
kuasa-Nya oleh karena telah mendengar berita tentang perkara-perkara ajaib yang Yesus
telah kerjakan Sebaliknya tidak sedikit pula yang kontra sehingga seringkali Tuhan Yesus
mendapatkan perlawanan penolakan dari wilayah-wilayah tertentu di Galilea (Misalnya
Nazareth) (bdk van Bruggen 2001 187)
Selanjutnya misi Tuhan Yesus di Galilea yang berlangsung hampir dua tahun juga
ditandai dengan pemanggilan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga (berita yang sama telah disampaikan oleh Tuhan Yesus) Awalnya mereka hanyalah
pengagum dan pengikut Tuhan Yesus seiring berjalannya waktu mereka mulai mengerti atau
mengetahui rahasia-rahasia-Nya bahkan mulai ikut dan berperan aktif dalam misi Tuhan
Yesus54
(bdk van Bruggen 2001 187)
Menjelang kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem atau menjelang Dia meninggalkan
wilayah Galilea Dia mulai mengajarkan kepada para murid perihal penderitaan-Nya ndash
sehingga kelak itu terjadi para murid pun bisa mengerti dan memahami hal tersebut Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya menjadi
pengajaran penutup Tuhan Yesus di wilayah Galilea
Berdasarkan analisis yang mendalam kepada keempat Injil dan setelah memberikan
perbandingan maka dapat dikatakan bahwa para penulis Injil cenderung tidak selalu
menuliskan kisah misi Tuhan Yesus di wilayah Galilea dalam urutan kronologis yang
sebenarnya Meskipun demikian halnya bukan berarti apa yang mereka ceritakan hanyalah
rekayasa mereka atau hasil imajinasi mereka bahkan bukan berarti terdapat sifat kontradiksi di
dalam penuturan mereka Bagi van Bruggen justru pengisahan seperti itu menjadi ciri khas
laporan sejarah yang dibuat oleh orang yang ikut mengalami peristiwa-peristiwa dan yang
terlibat di dalamnya (van Bruggen 2001 188) Apa yang dikemukakan oleh van Bruggen
masuk akal oleh karena hampir semua penulis Injil Kanonik adalah murid langsung dari
Tuhan Yesus dan yang mengambil bagian langsung dalam misi yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus pada masa itu55
G Konteks Matius 412-17
Pada bagian ini akan dibahas konteks dari Matius 412-17 Penulis menggunakan
metode lingkaran-lingkaran konsentris guna dapat menyusun konteks Matius 412-17 dengan
benar berdasarkan kaidah hermeneutik yang sebenarnya Henk Venema mengemukakan
ldquoTelah disinggung aspek lingkaran-lingkaran konsentris yang memperlihatkan posisi kesatuan
teks terkecil dalam konteks keseluruhan Alkitabhellip Metode lingkaran-lingkaran konsentris ini
dapat dipakai untuk melihat lapisan-lapisan konteks dari yang dekat sampai yang jauh bagi
setiap kesatuan teks terkecilrdquo (Venema 2008 47-49) Ditambahkan oleh Venema ldquoMetode ini
lebih tepat digunakan dari pada metode pemisahan konteks dalam tiga bagian (a) konteks
sebelum teks (b) konteks paralel dengan teks (c) konteks sesudah tekshellip Konteks
diumpamakan dengan buah bawang yang terdiri banyak lapisan di sekitar intinyardquo (Venema
2008 49)
54 ldquoMula-mula mereka masih bersikap hati-hati sehingga mereka bertanya dengan nada ragu-ragu lsquoRabi
di manakah Engkau tinggalrsquo (Yoh 138) Tetapi di atas gunung pemuliaan mereka segera maju ke depan lsquoRabi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini Baiklah kami dirikan tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk
Musa dan satu untuk Eliarsquo (Mrk 95) Makin tinggi tingkat keterlibatan para murid makin kronologis urutan
kisah mereka Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa sebagian besar para rasul baru berada terus-menerus
dekat dengan Juruselamat sesudah peristiwa Khotbah di Bukit karena pada waktu itulah mereka menerima
panggilan dan perintah untuk tetap berada bersama-Nya Demikian juga halnya rasul dan pengisah Injil Matiusrdquo
(van Bruggen 2001 187)
55 Meskipun Markus (penulis Injil Markus) bukanlah murid inti Tuhan Yesus akan tetapi bukankah apa
yang dia kemukakan dalam Injilnya merupakan bahan atau informasi yang bersumber dari Petrus yang adalah
murid langsung Tuhan Yesus bahkan ikut terlibat dalam misi Tuhan Yesus di Galilea
Matius 412-17
Matius 4
Injil Matius
Yesaya 823-91
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Venema di atas maka dalam membahas
konteks dari Matius 412-17 penulis akan fokus pada pembahasan Matius 412-17 Matius 4
Injil Matius dan Yesaya 823-91 (823) Perhatikan bagan di bawah ini
Bagan lingkaran-lingkaran konsentris
Matius 412-17
Matius 412-17 Dalam perikop ini (412-17) menunjukkan bahwa sudah waktunya atau
waktunya telah tiba untuk Tuhan Yesus memulai misi Mesianik-Nya Sama seperti Injil
Markus Injil Matius pun memulai kisah ini setelah Yohanes Pembaptis dikatakan
dipenjarakan Pasal 412-17 merupakan perikop yang singkat yang berfungsi sebagai narasi
yang menegaskan masa transisi atau pengenalan pelayanan Tuhan Yesus di Galilea Hagner
menyatakan pekerjaan Yesus yang kini dimulai dengan didahului oleh kutipan dari Perjanjian
Lama dengan menggunakan rumusan kalimat penggenapan berfungsi sebagai rubrik untuk
seluruh pelayanan Tuhan Yesus di Galilea (Hagner 1993 71)
Blomberg berpendapat ldquoThis is the last passage in Matthewrsquos overall introduction to
the ministry of Jesus The main body of the Gospel begins in 417 as Jesus lsquofrom that time on
began to teachrsquo his message of the kingdom throughout Galileardquo (Blomberg 2007 18) Bagi
Blomberg bagian ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan bagian pengantar dari
Matius terhadap pelayanan Tuhan Yesus Oleh karena nanti dalam 417 baru dilihat sebagai
permulaan pelayanan Tuhan Yesus dengan mengajarkan tentang Kerajaan Allah di seluruh
wilayah Galilea
Peristiwa-peristiwa final dalam persiapan pelayanan Tuhan Yesus secara signifikan
ditemukan dari kisah perpindahan-Nya dari Nazareth ke Kapernaum (di mana Nazareth
merupakan tempat tinggal Tuhan Yesus sejak kecil) Matius melihatnya sebagai penggenapan
yang eksplisit terhadap nubuat nabi Yesaya seperti yang juga termuat dalam ayat 14 Markus
dan Lukas juga menyebutkan kisah perpindahan dari Nazareth ke Kapernaum akan tetapi
hanya Matius yang menjelaskan hal tersebut sebagai sebuah penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya yakni wilayah Zebulon dan Naftali merupakan wilayah yang paling dekat (atau
bahkan merupakan) wilayah Galilea pada abad pertama Ayat tersebut juga memberikan
indikasi yang kuat bahwa Yesus merupakan cahaya bagi orang-orang yang tinggal di wilayah
tersebut baik orang-orang non-Yahudi maupun orang-orang Yahudi (bdk Blomberg 2007
18)
Setelah membandingkan dengan beberapa informasi awal yang Injil Yohanes
kemukakan (informasi yang tidak dicatat dalam Matius) maka secara kronologis kisah dalam
412-17 terjadi setelah Dia kembali dari merayakan Paskah dari Yerusalem (Yoh2) setelah
bercakap-cakap dengan Nikodemus (Yoh3) Pada perjalanan pulang ketika masih di wilayah
Yudea Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Bahkan apabila
membaca Yohanes 41-2 ternyata orang Farisi telah mengetahui bahwa pengikut Yesus jauh
lebih besar dibanding dari pada Yohanes Sehingga Yesus memutuskan untuk meninggalkan
Yudea dan pergi ke Galilea Untuk dapat sampai ke Galilea Dia harus melewati wilayah
Samaria Di mana akhirnya Dia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan
Samaria (Yoh 44-42) Konteks Matius 412 sama dengan konteks Yohanes 41-3
Akan tetapi peristiwa Yesus pergi ke Yerusalem (seperti yang dicatat dalam Yohanes 2-
3) didahului dengan peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Kemudian Dia dicobai
oleh Iblis di padang gurun (Mat 41-11 Mrk 112-13 Luk 41-13) Setelah itu beberapa
murid Yohanes datang dan mengikuti Yesus (Yoh 137-52) barulah peristiwa Yesus
membuat mukjizat di Kana ndash air berubah menjadi anggur dan perjalanan singkat ke
Kapernaum (Mat 21-12) namun belum dalam konteks perjalanan misi Nanti setelah
Yohanes ditangkap dan setelah Dia kembali dari Yerusalem barulah dapat dikatakan misi
Yesus sudah atau sedang dimulai Perhatikan bagan di bawah ini yang dibuat berdasarkan
informasi dari buku van Bruggen
Mat Mrk Luk Yoh Keterangan
313-
17
19-11 321-
38
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
41-11 112-13 41-13 - Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun
- - - 119-
36 Kesaksian Yohanes tentang dirinya dan Yesus
137-
52 Murid-murid Yohanes mengikuti Yesus
21-12 Mukjizat di Kana dan kunjungan ke
Kapernaum
213-
25
Yesus ke Yerusalem Penyucian Bait Allah
yang pertama
31-21 Yesus berbincang-bincang dengan Nikodemus
322-
36 Dua tempat pembaptisan di Yudea
412 114 318-
20
(414a)
41-3 Penangkapan Yohanes Pembaptis Yesus
kembali ke Galilea
44-42 Perjalanan melalui Samaria
412-
17
114-15 414b-
15
443-
45
Yesus melayani di Galilea
Pada waktu Matius mengutip bagian dari Yesaya untuk menyatakan penggenapan
nubuat di dalam dan melalui pelayanan Tuhan Yesus maka dari konstruksi kalimatnya jelas
sekali bahwa kutipan itu tidak diambil langsung dari Masoretic Teks melainkan dari LXX
Blomberg menyetujuinya namun dia menambahkan bahwa Matius dalam terjemahannya
tetap menyesuaikan dengan konteks Bahasa Ibrani Matius mengembalikan paralelisme
dengan menggunakan kata lsquotanahrsquo dua kali sebelum lsquoZebulonrsquo dan lsquoNaftalirsquo Matius
menghilangkan klausa yang LXX tambahkan kepada Masoretic Teks yakni lsquojalan menuju ke
lautrsquo Matius juga mengembalikan kata kerja indikatif lampau lsquotelah melihatrsquo dan lsquotelah
terbitrsquo bahkan dalam terjemahan tampaknya lebih literal untuk kedua frasa di atas Selain itu
Matius juga menggunakan kata kerja lsquodudukrsquo untuk menggantikan dua kata kerja lsquoberjalanrsquo
dan lsquotinggalrsquo mungkin merupakan gema dari Mazmur 10710 atau Yesaya 427 (bdk
Blomberg 2007 19)
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas maka dapat dikatakan bahwa meskipun
dari segi penggunaan kata-kata kutipan dari Matius tetap identik dengan LXX guna memberi
kesan adanya ketergantungan secara literal Apa yang diekspresikan oleh Matius ternyata
memiliki kesamaan dengan LXX menunjukkan adanya serangkaian frasa singkat di mana
terjemahan yang digunakan ternyata sudah jelas Dengan demikian dapat juga dilihat di sini
bahwa tidak ada kekhasan dari LXX yang berbeda atau bertentangan dengan Masoretik Teks
Singkatnya Matius memang sering sekali mengutip Perjanjian Lama dari LXX akan tetapi
juga kadang-kadang mengutip Perjanjian Lama Ibrani (Masoretik Teks) secara langsung
Matius 4 Bagian ini menyatakan bagian yang berbicara tentang masa-masa persiapan
Tuhan Yesus untuk memulai pelayanan publik-Nya di wilayah Galilea atau bagian Utara
Israel Bagian ini berawal dari kisah pencobaan di padang gurun oleh Iblis (41-11)
Kemudian bagian yang mengisahkan tentang penyingkiran diri-Nya dari Nazareth ke
Kapernaum Nazareth diketahui sebagai tempat Tuhan Yesus melewati masa kecil-Nya
Bagian ini ditutup dengan ayat yang mengatakan bahwa lsquoSejak waktu itu Yesus
memberitakan Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekatrsquo (412-17) Setelah itu baru
kisah mengenai Tuhan Yesus memanggil dua bersaudara di tepi danau Galilea yakni
Andreas dan Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia (418-22) Pada bagian selanjutnya
boleh dikatakan sebagai bagian puncak dari pasal 4 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan
Yesus mulai mengajar memberitakan Injil dan melenyapkan penyakit ndash menjadi tanda bahwa
misi sang Mesias untuk menerangi wilayah Zebulon dan Naftali sudah dimulai (423-25)
Berdasarkan isi dari apa yang dideskripsikan oleh Matius 4 jelas sekali bahwa bagian
atau perikop ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 41-11 dan 412-25 Konteks dari bagian
pertama adalah berbicara tentang pencobaan di padang gurun yang dilakukan oleh Iblis
kepada Tuhan Yesus Mengapa Tuhan Yesus harus dicobai Memang ini yang selalu menjadi
diskusi sepanjang masa perihal esensi dari pencobaan terhadap Tuhan Yesus pada bagian ini
Namun berdasarkan perikop ini diperoleh konsep teologi yang cukup bahwa Yesus sama
sekali tidak memiliki dosa warisan dengan kata lain Dia sama sekali tidak pernah berpikir
sesuatu yang jahat atau melawan kehendak Bapa-Nya Konsep ini tentu menunjukkan betapa
berbedanya Dia secara mendasar dengan manusia pada umumnya Kisah pencobaan ini juga
hendak menunjukkan moralitas-Nya sebagai Raja Yahudi Dengan demikian jika
memperhatikan bentuk pencobaan yang Setan lakukan kepada Tuhan Yesus semuanya
menyangkut dengan keinginan daging keangkuhan hidup dan keinginan mata (1 Yoh 216)
Tetapi Tuhan Yesus benar-benar tunduk kepada Roh Kudus dan benar-benar patuh pada
kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci yang dikutip-Nya untuk melawan
tipu muslihat Iblis (bdk Gromacki 1974 77)
Kemudian pada bagian yang kedua diawali dengan keterangan bahwa misi yang Tuhan
Yesus kerjakan setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis oleh Herodes Antipas Pesan yang
disampaikan oleh Tuhan Yesus sama dengan pesan yang dikemukakan sebelumnya oleh
Yohanes Pembaptis Sehingga dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil tongkat
estafet dari Yohanes Pembaptis untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga Tuhan Yesus selalu
mengajak kepada setiap orang yang mendengar khotbah pengajaran-Nya untuk bertobat
sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian
ini ternyata pelayanan Tuhan Yesus diaktualisasi dalam tiga bentuk yakni mengajar
memberitakan Injil dan menyembuhkan Tidak hanya yang telah sebelumnya bertobat dalam
pelayanan Yohanes Pembaptis akhirnya mengikuti dan percaya kepada-Nya tetapi banyak
juga petobat-petobat baru yang akhirnya mengikuti-Nya
Dengan demikian dapat dilihat bahwa setiap peristiwa yang terjadi atau yang dialami
oleh Tuhan Yesus dalam bagian ini bertujuan untuk menghantar-Nya masuk ke dalam misi
yang besar dari Surga yakni untuk menerangi wilayah-wilayah yang telah menjadi gelap di
wilayah Utara kerajaan Israel yakni wilayah Zebulon dan Naftali Termasuk ketika Dia
dicobai oleh Iblis di mana pada akhirnya Dia membuktikan bahwa Dia mampu mengalahkan
setiap godaan dari si Iblis menunjukkan bahwa Dia telah siap untuk masuk dalam misi ke
wilayah Galilea
Injil Matius Apabila membaca Injil Matius maka pasti akan dijumpai corak Yahudi
yang begitu kental Mengapa demikian Oleh karena memang perhatian dari Injil Matius
memang menempatkan Tuhan Yesus sebagai penggenapan dari setiap tradisi atau pun
nubuatan yang telah disampaikan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama Matius memang
berupaya menunjukkan bahwa setiap peristiwa dalam kehidupan atau pun dalam perbuatan
dan karya Tuhan Yesus menggenapi setiap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama Injil
Matius mengemukakan jati diri Tuhan Yesus dalam ungkapan-ungkapan yang memiliki
hubungan atau pun memiliki latar belakang dengan Perjanjian Lama Gelar-gelar yang selalu
dialamatkan kepada Tuhan Yesus seperti Anak Manusia dan Anak Allah bahkan seringkali
dalam Injil juga dijumpai dikemukakan bahwa Yesus adalah Anak Daud Mesias atau Kristus
ndash semuanya itu memiliki hubungan yang sangat erat atau dekat dengan Perjanjian Lama Oleh
karena bukankah identitas-identitas seperti di atas kerapkali dijumpai dalam Perjanjian Lama
Ketika berbicara tentang misi Tuhan Yesus ke wilayah Galilea di mana pada bagian
pengantar seperti dikisahkan dalam 412-17 ketika Matius mengutip nubuat nabi Yesaya
(91-2 [823]) maka sama halnya Matius hendak menegaskan bahwa itu semua dikerjakan
oleh Tuhan Yesus guna menggenapi nubuat nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama
Yesaya 823-91 Bagian ini berisi nubuat terkenal mengenai kelahiran seorang anak
yang kelak akan menjadi raja yang ideal bagi bangsa Israel Untuk konteks Yesaya pastilah
yang dimaksud adalah Raja Hizkia yang nantinya akan menjadi raja menggantikan Ahas
Apabila merujuk kembali ke belakang ke 823 jelas sekali dalam ayat itu menunjukkan
kekalahan Kerajaan Utara dari bangsa Asyur yang terjadi sekitar tahun 733-732 SM Pada
waktu kekalahan tersebut ada tiga distrik dirampas (wilayah Galilea) dari Samaria yang
kemudian menjadi propinsi Asyur Apabila membaca dengan teliti pasal 9 maka jelas terlihat
bahwa pasal ini memberikan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan suatu
pengharapan yang baru bagi bangsa di utara yang dijajah oleh Asyur
Pada ayat 5 ternyata sebutan yang diberikan kepada ldquoanakrdquo raja yang dijanjikan itu
adalah lsquoAllah Yang Perkasarsquo Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa ia lebih dari manusia
biasa meskipun konteks perikop ini jelas bahwa sang Nabi sedang berbicara tentang raja yang
aktual pada zaman itu Raja yang diharapkan dalam perikop ini adalah raja yang dapat
membawa kedamaian meskipun pada akhirnya ekspektasi itu pun tidak terlaksana pada
zaman raja Hizkia bahkan raja sesudahnya
Dengan demikian konteks nubuatan Yesaya ini harus dipahami sebagai penyataan
pengharapan Ternyata raja ideal yang diharapkan dalam perikop ini masih ada di masa depan
Inilah nubuat ndash artinya sesuatu yang masih harus dinantikan Hal yang menarik di sini adalah
ketika kemudian Matius mengutip ayat ini untuk mengidentifikasi Tuhan Yesus sebagai
pembawa terang kepada bangsa yang dalam perikop ini disebut tinggal dalam kegelapan dan
hidup dalam bayang-bayang maut
Pada konteks Yesaya 823 muncul frasa ldquoGalilea adalah wilayah bangsa-bangsa lainrdquo
merupakan gambaran untuk kondisi atau situasi untuk wilayah Utara dari Kerajaan Israel
Utara Oswalt mengemukakan wilayah tersebut terletak di Antara Laut Kineret dan
Mediterania Utara dari Lembah Yizrel Bagi Oswalt wilayah ini menjadi wilayah
percampuran antar bangsa Seperti bangsa Yahudi atau Ibrani orang Kanaan orang Aram
bahkan orang Mesopotamia (Oswalt 1986 239) Berdasarkan informasi ini maka sangat
wajar apabila wilayah ini disebut wilayah bangsa-bangsa lain Bahkan setelah tahun 735 SM
ketika Tiglat-Pileser mengangkut keluar penduduk dari wilayah itu lalu kemudian mengganti
penduduk itu dengan suku bangsa lain (bdk 2 Raj1529)
H Teologi Misi Injil Matius
Apabila memperhatikan atau membaca dengan teliti isi dari Injil Matius maka terlihat
dengan begitu jelas keunikan atau pun karakteristik misi yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus
selama pelayanan-Nya di bumi Tuhan Yesus tidak hanya melayani atau pun memerintahkan
murid-Nya untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang Israel saja melainkan juga
kepada orang-orang non-Israel
Misi kepada bangsa-bangsa lain juga menjadi sebuah ciri khas dari pada Injil Matius
Misi kepada bangsa-bangsa lain sudah terlihat dengan jelas sejak Tuhan Yesus lahir Di mana
kelahiran Tuhan Yesus disampaikan juga kepada orang Majus dari Timur (Mat 21-12) Craig
S Keener memberikan komentar tentang ayat ini bahwa orang-orang kafir (orang Majus)
menyembah Yesus sebaliknya para penguasa Israel menginginkan kematian-Nya Di sini
Matius sebenarnya ingin memaksa pendengarnya untuk mengidentifikasi orang-orang kafir
yang datang dan menyembah Yesus dan membandingkannya dengan Herodes atau para tokoh
agama Yahudi di Yerusalem ndash dengan demikian akan terlihat betapa Allah tertarik untuk
bermisi kepada bangsa-bangsa kafir (Keener 1999 97-8)
Pada Matius 415 ditegaskan pelayanan Tuhan Yesus ke Galilea dapat dikategorikan
sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain Frasa tersebut merupakan sebuah frasa yang dikutip
oleh Matius dari Yesaya 823-91 DA Carson memberikan alasan mengapa Tuhan Yesus
melayani di Galilea Baginya Galilea adalah signifikan bagi Matius sebagai tempat untuk
memenuhi nubuat dalam hubungannya dengan misi kepada lsquosemua bangsarsquo (2819) (Carson
1984 116) Grant R Osborne pun menegaskan salah satu dari kebanyakan tema di sini
adalah misi kepada bangsa-bangsa kafir sebuah pelayanan sempurna selama Yesus di Galilea
dan sebuah motif kunci dalam Injil Matius (Osborne 2010 142) Kedua pendapat di atas
menjadi penegasan bahwa misi ke Galilea menjadi karakteristik misi Tuhan Yesus yang
sekaligus menjadi karakteristik misi dalam Injil Matius
Matius 85-13 juga mencatat tentang misi Tuhan Yesus kepada orang non-Israel Kisah
yang sama juga dicatat oleh Lukas (71-10) dan Yohanes (446-53) Kisah dalam perikop di
atas mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan hamba seorang perwira
Romawi di Kapernaum Keener berpendapat misi kepada orang-orang non-Israel ada di
sekitar pelayanan Tuhan Yesus selama di bumi meksipun Dia tidak secara aktif mencari
orang-orang non-Yahudi untuk dilayani-Nya Untuk konteks ini Dia menyembuhkan dari
jarak jauh Misi kepada orang-orang non-Israel pun menjadi sentral dalam gereja mula-mula
dan awal kekristenan secara natural telah melihat kepada kebisaaan Tuhan Yesus sebagai
contoh dari misi kepada orang-orang non-Israel (Keener 1999 263)
Selanjutnya Matius 1521-28 (bdk Mrk 724-30) mengisahkan tentang penyingkiran
Tuhan Yesus ke wilayah Tirus dan Sidon Dalam perikop di atas dikisahkan bahwa kehadiran
Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak dapat disembunyikan dari seorang perempuan atau
ibu yang anaknya sedang sakit keras karena kerasukan setan Akhirnya Tuhan Yesus pun
menyembuhkan anak ibu tersebut dan cara penyembuhannya memiliki kesamaan dengan cara
yang Tuhan Yesus pakai ketika menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi di
Kapernaum (baca Mat 1521-28) di mana Tuhan Yesus menyembuhkan dari jarak yang
jauh Keener memberikan komentar bahwa pertemuan Yesus dengan seorang perempuan
kafir memunculkan implikasi bahwa bangsa-bangsa lain tidak akan dipisahkan lagi dari Israel
Sama seperti yang ditunjukkan oleh perwira Romawi dalam pasal sebelumnya wanita kafir
dalam perikop ini juga memposisikan dirinya sebagai ilustrasi iman Tetapi seperti yang
ditunjukkan oleh perwira dalam perikop sebelumnya wanita ini menggambarkan tidak hanya
iman dalam pengertian umum tetapi juga terutama iman dengan bangsa-bangsa lain yang
dapat datang kepada Yesus bahkan selama pelayanan-Nya di Israel (Keener 1999 414)
Perikop dalam Matius 2816-20 seringkali diidentifikasi sebagai Amanat Agung atau
perintah untuk memberitakan Injil Apabila dalam perikop-perikop sebelumnya dijelaskan
bahwa Tuhan Yesus bertindak langsung untuk melayani orang-orang non-Israel atau bangsa-
bangsa lain Sedangkan dalam perikop ini (2816-20) Tuhan Yesus memberikan perintah
kepada murid-murid-Nya untuk melayani atau memberitakan Injil Namun yang paling
menarik dalam perikop ini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil
kepada lsquosegala bangsarsquo Kata yang digunakan di situ adalah πάντα τὰ ἔθνη56
Menurut Craig
L Blomberg ldquoAll nationsrdquo translates panta ta ethnẽ The two main options for interpreting ethne are Gentiles
(non-Jews) and peoples (somewhat equivalent to ethnic group) The former translation is
popular among those who see either Jesus or Matthew as believing that God once-for-all rejected the Jews We have repeatedly seen evidence that calls this perspective into serious
question (see under 1023 2339 2430 2725) Matthews most recent uses of ethnẽ (24914
2532) seem to include Jews and Gentiles alike as the recipient of evangelism and judgment God is not turning his back on Jewish people here What has changed is that they can no longer
be saved simply by trusting in God under the Mosaic covenant All who wish to be in
fellowship with God must now come to him through Jesus (Blomberg 1992 431-2)
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Blomberg di atas maka apabila
memperhatikan bukti dalam 24914 2532 dapat dilihat dengan jelas bahwa lsquoall nationsrsquo
tidak hanya merujuk kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Israel (Yahudi) melainkan juga
termasuk di dalamnya adalah bangsa Yahudi sendiri Hal ini dikuatkan dengan sebuah
pemahaman bahwa baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama sebagai objek
penerima penginjilan dan penghakiman Melalui Tuhan Yesus apa yang dahulu dipahami oleh
orang Yahudi bahwa keselamatan bagi mereka hanya akan mereka peroleh melalui covenant
Musa ndash sekarang tidaklah demikian karena sekarang setiap orang yang ingin berada dalam
persekutuan dengan Tuhan harus dating kepada-Nya melalui Yesus
Kemudian ditambahkan oleh Morris bahwa melalui frasa ldquomemuridkan semua bangsardquo
maka menunjuk ke sebuah lingkup seluruh dunia untuk misi mereka Meskipun gereja perlu
waktu untuk menyadari akan pentingnya melaksanakan hal ini Dan nanti dalam pasal-pasal
awal dari Kitab Kisah Para Rasul ditemukan bahwa para murid berkonsentrasi untuk
memproklamasikan pesan mereka kepada orang-orang Yahudi (Morris 1992 746) Meskipun
tidak secara gamblang Morris mengemukakan bahwa frasa lsquoall nationsrsquo juga merujuk kepada
orang-orang Yahudi ndash akan tetapi dengan memperhatikan komentarnya di atas (dia
mengaitkan dengan Kisah Para Rasul) maka secara tidak langsung dia setuju akan pendapat
di atas Bahkan dia pun menyinggung bahwa misi murid-murid Kristus (Gereja) tidak lagi
eksklusif bagi Israel saja melainkan juga kepada semua bangsa di dunia
Andreas J Kostenberger dan Peter OrsquoBrien berkomentar bahwa Matius 2816-20
menandai puncak pemenuhan misi Yesus di mana semua janji Allah kepada Abraham tentang
berkat kepada bangsa-bangsa tidak digenapi oleh bangsa Israel melainkan melalui Yesus
dalam misi para pengikut-Nya ndash yang merupakan misi-Nya sendiri Dengan demikian Yesus
telah menjadi pengganti eskatologis Israel sebagai tempat berkat Allah bagi bangsa-bangsa
(lihat Yoh 15) (Koumlstenberger dan OrsquoBrien 2001 106) Ditambahkan oleh T L Donaldson
56 Tidak semua ahli setuju bahwa frasa ldquoall nationsrdquo mencakup semua bangsa termasuk orang-orang
Israel Teolog seperti DRA Hare and DJ Harrington mengatakan bahwa lsquoall the nationsrsquo di sini berarti semua
bangsa non-Yahudi tetapi bukan merujuk kepada orang-orang Yahudi Meskipun kemudian dijawab oleh JP
Meier dia mempertahankan bahwa lsquoall nationsrsquo berarti semua bangsa di dunia termasuk di dalamnya adalah
orang Israel (Morris 1992 746 fn33)
Dia telah menggantikan Bukit Sion gunung kudus Allah di mana bangsa-bangsa akan datang
pada hari-hari terakhir (Donaldson 1985 183-6)
Dalam konteks ini Yesus menjadi agen Allah dalam program restorasi yang terfokus di
Sion Dengan demikian meredakan ketegangan antara laporan yang membatasi pasal 10 dan
pasal 15 dengan afirmasi universal dalam pasal 24 dan 28 di mana bangsa Israel dimasukkan
di bawah lsquobangsa-bangsarsquo pada pasal 28 Pasal 10 dan 15 hanya menegaskan keutamaan
keselamatan-sejarah Israel sebelum kematian dan kebangkitan Yesus (Koumlstenberger dan
OrsquoBrien 2001 106)
Berdasarkan informasi dari beberapa perikop dari Injil Matius dengan disertakan oleh
komentar beberapa teolog atau ahli maka menghantar kepada sebuah penilaian bahwa selama
pelayanan Tuhan Yesus di bumi ditemukan sebuah indikasi yang cukup kuat akan adanya
usaha untuk menarik orang-orang melampaui batas-batas Israel57
Hal inilah yang begitu
kental dan kuat dijumpai dalam teologi misi Injil Matius
Meskipun apabila memperhatikan konteks Matius 1521-28 dapat dilihat bentuk
pelayanan atau misi Yesus kepada orang-orang non-Yahudi sebaiknya dipahami dalam bentuk
lsquoremah-remahrsquo Maksudnya harus diakui bahwa Yesus datang hanya untuk mencari dan
menyelamatkan yang terhilang dari bangsa Israel Prinsip ini seringkali dikemukakan oleh
Yesus selama menjalankan misi-Nya di bumi ini Akan tetapi oleh karena bangsa Israel
sendiri telah menolak Yesus maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya dapat menikmati dan
mengambil bagian dari misi Yesus tersebut ndash meskipun bersifat remah-remah (bdk Mat 15
27-28)
57 Perhatikan apa yang dikemukakan oleh Donald Guthrie tentang sifat universalisme yang muncul secara
bersamaan dengan sifat partikularisme dalam Injil Matius Gema tersebut tersurat dengan jelas dalam
pernyataannya bahwa rdquoNamun hal penting dalam Injil Matius adalah munculnya universalisme bersama-sama
dengan partikularisme ini Kekristenan dilihat sebagai Israel ideal juga dilihat sebagai Israel Baru yang tidak
terikat oleh lingkungan terbatas dari mana ia muncul Pada saat Yesus lahir Matius mencatat penghormatan dari
bangsa-bangsa lain (21 dst) dan saat hidup Yesus berada dalam bahaya yang menawarkan tempat perlindungan
adalah tanah bangsa lain yaitu Mesir (213 dst) Dalam kesimpulannya Injil Matius merekam Mandat Agung
yang menjangkau seluruh bangsa (2818 dst) Serangan tajam atas orang Farisi di 2313 dst diakibatkan oleh
doktrin Yahudi yang salah dalam hal pembenaran oleh perbuatan Dalam perumpamaan kebun anggur (2133
dst) Yesus berkata bahwa bangsa lain akan menggantikan para penggarap mula-mula yang jelas menunjuk
kepada orang Yahudi Perluasan batas Yudaisme yang sempit oleh kekristenan ini tidak hanya terdapat di Injil
Matius seolah Matius memiliki cara pandang ganda tetapi kembali pada natur Yesus sendirirdquo (Guthrie 2010
15)
BAB III
EKSEGESIS MATIUS 412-17
A Pengantar
Penafsiran atau eksegesis terhadap teks-teks dalam kitab Injil bukanlah pekerjaan yang
mudah Meskipun sepintas setiap narasi dalam Injil-injil Kanonik tampaknya mudah untuk
ditafsirkan Kesulitan mengeksegesis teks-teks dalam Injil-injil Kanonik disebabkan oleh dua
faktor yakni (1) Kitab-kitab Injil berisi tentang Yesus (pribadi dan pelayanan-Nya)
sedangkan yang menulis bukan Yesus melainkan orang lain (2) Jumlah dari kitab Injil ada
empat kitab dengan penulis yang berbeda gaya bahasa dan cara menulis yang berbeda dan
penekanan atau perspektif yang berbeda pula (bdk Stuart dan Fee 2011 113) Dengan
demikian diperlukan metode atau pendekatan untuk menafsirkan setiap narasi yang terdapat di
dalamnya
Demikian pula dengan peristiwa yang dikisahkan dalam Matius 412-17 Peristiwa
tersebut berkisah tentang awal mula pelayanan Yesus di Galilea dan yang menulis adalah
Matius ndash bukan Yesus Kemudian peristiwa tersebut tidak hanya terdapat dalam Matius
tetapi juga dikisahkan dalam Markus Lukas dan Yohanes Catatannya adalah setiap Injil
mengisahkan peristiwa itu dalam keragaman perbedaan
Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dijelaskan di atas maka untuk mempermudah
dalam menafsirkan atau mengeksegesis teks Matius 412-17 maka digunakan paradigma
horizontal58
dan paradigma vertikal59
agar dapat memahami maksud atau arti dari peristiwa
ini secara utuh dan benar
Berikut ini merupakan kisah yang paralel dengan Matius 412-17 dalam Injil-injil
kanonik yang lain
Matius Markus60
Lukas61
Yohanes62
58Paradigma horizontal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap mempertimbangkan atau
memperhatikan paralelnya dalam Injil Kanonik yang lain 59Paradigma vertikal berarti teks Matius 412-17 ditafsir dengan tetap memperhatikan konteks Yesus dan
konteks penulis Injil Ini berarti memperhatikan secara spesifik konteks dalam Injil Matius terhadap Yesus dan
Injil Matius sendiri 60 Pada Markus menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di padang gurun Memang ini
bukanlah urutan kronologis Karena ternyata Markus tidak menceritakan tentang peristiwa Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah ndash seperti yang terdapat dalam Yohanes Markus masih
memberikan alasan mengapa Yesus harus pergi ke Galilea yakni karena penangkapan Yohanes Kemudian
Markus juga masih mencantumkan isi berita dari khotbah Yesus selama melayani di Galilea seperti dalam ayat
15 ndash bandingkan dengan Matius 417 Akan tetapi tetap memiliki perbedaan dengan kesaksian Matius Seperti
kata kerja yang digunakan oleh Matius jauh lebih intensif untuk menekankan kepergian Yesus ke Galilea ndash
menyingkir Kemudian Markus cenderung memberikan kesaksian yang lebih singkat apabila dibandingkan
dengan kesaksian Matius
61 Lukas seolah-olah hanya memberikan gambaran yang umum saja ndash tidak terinci seperti yang terdapat
dalam Matius dan Markus ndash kecuali alasan Yesus menyingkir ke Galilea itu diceritakan dengan cukup rinci
dalam Lukas Kemudian Lukas cenderung sangat singkat Lukas juga tidak mencantumkan alasan Yesus pergi ke
Galilea seperti yang terdapat dalam Matius dan Markus Tetapi yang menarik adalah Lukas menyebutkan bahwa
Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Hal ini menandakan bahwa Yesus akan segera memulai misi-Nya
di sana Hampir sama dengan Markus karena Lukas menempatkan kisah ini setelah peristiwa pencobaan di
padang gurun
12 Tetapi waktu Yesus
mendengar bahwa
Yohanes telah ditangkap menyingkirlah Ia ke
Galilea
13
Ia meninggalkan
Nazaret dan diam di Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan
Naftali 14
supaya genaplah
firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya 15
Tanah Zebulon dan
tanah Naftali jalan ke
laut daerah seberang
sungai Yordan Galilea wilayah bangsa-bangsa
lain
16
bangsa yang diam dalam kegelapan telah
melihat Terang yang
besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit
Terang
17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan
Bertobatlah sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat
14Sesudah
Yohanes
ditangkap datanglah
Yesus ke
Galilea
memberitakan Injil
Allah
15
kata-Nya
Waktunya
telah genap
Kerajaan
Allah sudah
dekat Bertobatlah
dan
percayalah kepada
Injil
14 Dalam
kuasa Roh
kembalilah Yesus ke
Galilea
Dan tersiarlah
kabar
tentang Dia di seluruh
daerah itu
15
Sementara itu Ia
mengajar di
rumah-rumah
ibadat di
situ dan semua
orang
memuji
Dia (Lukas
menjelaska
n dengan cukup rinci
tentang
Yesus
singgah dan di tolak
di Nazaret
ndash 416-30)
1Ketika Tuhan Yesus
mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa Ia
memperoleh dan membaptis
murid lebih banyak dari pada
Yohanes 2 meskipun Yesus sendiri
tidak membaptis melainkan
murid-murid-Nya 3 Iapun meninggalkan Yudea
dan kembali lagi ke Galilea
(singgah di Samaria)
Dan setelah dua hari itu
Yesus berangkat dari sana ke Galilea
44
sebab Yesus sendiri telah
bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya
sendiri
45
Maka setelah ia tiba di
Galilea orang-orang Galileapun menyambut Dia
karena mereka telah melihat
segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu sebab mereka
sendiripun turut ke pesta itu
Berdasarkan tabel perbandingan kesaksian Injil Kanonik terhadap penyingkiran Yesus
ke Galilea maka dilihat bahwa masing-masing Injil memiliki pemaparan yang berbeda pada
bagian-bagian tertentu ndash bahkan cenderung unik Berbeda bukan berarti saling bertentangan
justru dalam perbedaan informasi yang disuguhkan oleh keempat Injil Kanonik memberikan
kekayaan informasi dalam meneliti hingga mengerti misi Yesus di Galilea
B Terjemahan dan Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada terjemahan ini menggunakan teks asli versi NA27 yang penulis anggap sebagai
teks standar dalam sebuah studi eksegesis Setelah menerjemahkan teks asli Matius 412-17
ke dalam bahasa Indonesia kemudian penulis melakukan sebuah analisis tekstual Ada pun
analisis tekstual dilakukan berdasarkan footnote yang muncul dalam NA27 ndash di mana
mayoritas hanya membahas tentang variasi teks yang terdapat dalam beberapa versi
62Seandainya Yohanes tidak menulis Injil yang keempat ini maka akan menjadi sangat sulit untuk
membuat sebuah kronologis yang logis terhadap setiap peristiwa sebelum misi Yesus di Galilea Oleh karena
justru dalam Injil Yohanes ditemukan bahwa ternyata ada beberapa kisah penting yang tidak dicatat tiga injil
sebelumnya yang mendahului kisah pelayanan Yesus di Galilea Bahkan dalam Injil Yohanes juga dijumpai
bahwa alasan penangkapan Yohanes bukanlah satu-satunya alasan kembalinya Yesus ke Galilea Satu informasi
yang penting lagi yang terdapat dalam Injil keempat ini namun tidak dicatat oleh ketiga Injil yang lain yakni
dalam perjalanan pulang ke Galilea ternyata Yesus singgah bermisi di Samaria Setelah dari sana barulah Dia
pergi ke Galilea
1 Terjemahan Matius 412-17
Teks Asli (NA 27) Terjemahan 12 Ἀκούσας
63 δὲ ὅτι Ἰωάννης
παρεδόθη ἀνεχώρησεν εἰς τὴν
Γαλιλαίαν 13
καὶ καταλιπὼν τὴν Ναζαρὰ ἐλθὼν
κατῴκησεν64
εἰς Καφαρναοὺμ τὴν
παραθαλασσίαν65
ἐν ὁρίοις
Ζαβουλὼν καὶ Νεφθαλίμmiddot 14
ἵνα66
πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ
Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος67
middot 15 γῆ Ζαβουλὼν καὶ γῆ Νεφθαλίμ
ὁδὸν θαλάσσης πέραν68
τοῦ
Ἰορδάνου Γαλιλαία τῶν ἐθνῶν 16
ὁ λαὸς ὁ καθήμενος69
ἐν σκότει70
φῶς εἶδεν μέγα καὶ71
τοῖς
12 Tetapi Dia menyingkir ke Galilea
setelah mendengar bahwa Yohanes
telah ditangkap 13
Dan setelah meninggalkan Nazareth
ketika tiba Dia menetap di Kapernaum
di tepi danau di wilayah Zebulon dan
Naftali 14
Supaya digenapi yang difirmankan
melalui nabi Yesaya berkata 15
Tanah Zebulon dan tanah Naftali
jalan ke laut di seberang sungai
Yordan Galilea bangsa-bangsa lain 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar juga
63 Kata ἀκούσας adalah bentuk partisip aoris (nominatif maskulin tunggal) dari kata ἀκούω Partisip
aoris tidak menekankan signifikansi waktu (lampau) oleh karena berbeda dan bukan indikatif Partisip aoris
lebih menggambarkan sebuah tindakan yang tidak terdefinisikan Dan dalam konteks ini kata ἀκούσας adalah
partisip adverbia yang memberitahukan tentang kata kerja ἀνεχώρησεν Dalam tulisan ini kata ἀκούσας
diterjemahkan dengan setelah mendengar 64 Kata kerja κατῴκησεν bentuk aoris aktif dalam modus indikatif dari kata kerja κατοικέω Kata ini dapat
diartikan dengan tinggal berdiam menetap Oleh karena dalam konteks pelayanan Yesus di Galilea dan juga
atas pertimbangan konteks perikop ini maka lebih tepat diterjemahkan dengan dia telah menetap 65 Kata παραθαλασσίαν merupakan bentuk akusatif tunggal dari kata παραθαλάσσιος Apabila
diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya kata ini terdiri dari atau merupakan gabungan Antara preposisi
παρα dan kata θαλάσσιος atau θαλάσσα Dengan demikian kata ini dapat diterjemahkan dengan di tepi danau
atau di tepi laut Dalam konteks ini lebih tepat dengan terjemahan pertama 66 Kehadiran konjungsi ἵνα menjadi ciri khas dari modus subjunktif yang memang sering didahului oleh
kata ἵνα Ini menunjukkan bahwa klausa dalam ayat 14 terikat dengan ayat 13 Itulah sebabnya dalam terjemahan
lebih tepat kata ἵνα diterjemahkan dengan supaya karena menekankan tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni
κατῴκησεν 67 Pada ayat 14 juga ada dua partisip yakni kata ῥηθὲν dan kata λέγοντος Namun keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda Kata yang pertama berfungsi sebagai partisip adjectiva Mengapa Karena didahului kata
sandang Sehingga dalam terjemahan berbunyi yang difirmankan Kemudian kata yang kedua berfungsi sebagai
partisip adverbia Yang berfungsi menjelaskan kata kerja πληρωθῇ Sehingga kata ini diterjemahkan dengan
berkata 68 Kata πέραν sebenarnya adalah sebuah adverbia namun apabila diikuti oleh kasus genitif maka dapat
berfungsi sebagai preposisi Dalam terjemahan pada konteks ini sepertinya lebih tepat apabila diterjemahkan di
seberang 69 Kata kerja καθήμενος yang merupakan bentuk partisip present dari kata kerja κάθημαι Kata ini dapat
diartikan duduk atau bertakhta dan tinggal Akan tetapi dalam konteks ini sepertinya lebih tepat diterjemahkan
dengan tinggal 70 Kata σκότει bentuk datif tunggal dari kata σκότος (neuter) yang dapat berarti kegelapan dan dosa Pada
beberapa teks lainnya menggunakan σκοτία yang juga dapat diartikan dengan kegelapan Namun pada konteks
pelayanan Yesus kegelapan yang dimaksud adalah kehidupan dalam dosa ndash sehingga teks yang digunakan oleh
NA27 lebih tepat dan dalam tulisan ini dipilih terjemahan dosa 71 Konjungsi καὶ dijumpai paling sering dari semua partikel Yunani dalam Perjanjian Baru karena tidak
hanya digunakan lebih umum di sini dari literaturYunani yang lain tetapi sering dalam pengertian yang berbeda
atau agak dalam keadaan yang berbeda Ini mengkontribusi sangat besar kepada beberapa warna khusus gaya
Perjanjian Baru Konjungsi καὶ dapat digunakan untuk menyatakan dua hal yakni (1) penanda dari hubungan
[dan] (2) penanda untuk menyatakan sebuah relasi tambahan yang tidak terkoordinasi untuk menghubungkan
anak kalimat dengan kalimat [juga demikian juga] berfungsi sebagai adverb (BDAG 2000 494-96)
καθημένοις ἐν χώρᾳ καὶ σκιᾷ
θανάτου φῶς ἀνέτειλεν αὐτοῖς72
17 Ἀπὸ τότε ἤρξατο
73 ὁ Ἰησοῦς
κηρύσσειν καὶ λέγεινmiddot μετανοεῖτεmiddot
ἤγγικεν γὰρ ἡ βασιλεία τῶν
οὐρανῶν74
terang telah bersinar bagi mereka yang
tinggal di negeri dalam bayang-bayang
maut 17
Sejak waktu itu Yesus mulai
berkhotbah dan berkata ldquoBertobatlah
Sebab kerajaan Surga sudah dekatrdquo
2 Analisis Tekstual Matius 412-17
Pada ayat 12 terdapat tambahansisipan ὁ Ἰησοῦς sebagaimana tampak setelah kata
ἀκούσας Misalnya kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M kodeks Cyprus (K) abad ke-9
kodeks Regius (L) abad ke-8 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 kodeks Washington
atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Tischendorfinus (Γ) abad ke-10 kodeks
Sangallensis (Δ) abad ke-9 kodeks Koridethi (Θ) abad ke-9 Minuskul 56575
57976
89277
142478
Majority Text79
(MT) mayoritas teks-teks berbahasa Latin Kuno (Itala) dan Biblia
Sacra Vulgata edisi Clement Syria Sinaiticus dan Philoxeniana Bohairic
Ada juga beberapa kodeks yang tidak mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata
ἀκούσας Kodeks-kodeks itu adalah kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 kodeks Vaticanus (B)
abad ke-4 kodeks Ephraim80
(C) abad ke-5 kodeks Bezae (D) kodeks Dublinensis (Z) abad
ke-6 3381
70082
124183
versi Latin yang ditulis sekitar abad 45 yang berisi fragmen-
72 Pada ayat 16 juga ada dua kata kerja dalam modus partisip yang berfungsi sebagai partisip adjectiva
yakni καθήμενος dan καθημένοις Oleh karena masing-masing didahului oleh kata sandang Sehingga kedua
kata kerja ini diterjemahkan dengan yang tinggal 73 Kata ἤρξατο merupakan bentuk indikatif aoris medium dari kata kerja ἄρχω yang dapat diartikan
memerintah Namun karena dalam ayat 17 berada dalam fonem medium maka lebih tepat diterjemahkan mulai
atau dia [telah] mulai 74 Pada ayat 17 terdapat dua kata kerja dalam modus infinitif yakni κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata
kerja di atas dibentuk dalam tense present dan itu berarti menunjukkan tindakan kontinu ndash dan sama dengan
modus subjunktif dan partisip yang juga tidak menekankan signifikansi waktu Sehingga dalam terjemahan
untuk kedua kata kerja di atas sebaiknya diterjemahkan dengan terus berkhotbah dan terus berkata Sebagai
tambahan kedua kata kerja infinitif di atas merupakan infinitif komplemen bagi kata kerja utama yakni ἤρξατο 75 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan Nasional Rusia Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 76 Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil 77 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisiKitab-kitab
Injil 78 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 berada pada Perpustakaan Jesuit-Krauss-McCormick
Minuscul ini berisi semua kitab Perjanjian Baru bersama Tafsiran untuk Surat-surat Paulus 79 Dalam tulisan ini menggunakan istilah Majority Text karena tidak ditemukan kata yang sepadan dalam
Bahasa Indonesia 80 Menunjukkan teks asli dari naskah Dengan demikian teks asli dibuktikan oleh teks saksi tidak dapat
ditentukan dengan sebuah kepastian yang mutlak Meskipun demikian biasanya kesaksian benar adalah dari
papyrus dan palimpsest Mungkin saja teks original dari manuskrip itu tidak jelas lagi terbaca Sehingga selalu
mengindikasikan sebuah kemungkinan yang paling tepat biasanya didasarkan pada beberapa surat yang masih
ada serta beberapa bagiannya Ketika kesimpulan diambil berdasarkan kesenjangan perlu hati-hati diverifikasi
bahwa manuskrip tersebut tidak dapat menjadi kutipan yang sama baiknya untuk teks-teks lainnya dalam tradisi 81 Minuscul 33 merupakan salinan kembali kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul Kitab-kitab Katolik dan
Surat-surat Paulus yang berada di Perpustakaan Nasional Perancis Minuscul ini ditulis sekitar abad ke-9 82 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 yang berada di Perpustakaan British Minuscul ini berisi
Kitab-kitab Injil
fragmen Injil Matius dan Injil Markus dan tergabung dalam kelompok teks Barat (k) Stuttgart
Vulgata edisi kelima (vgst) Sinaitic Syria (sy
s) the Sahidic (sa) The Middle Egyptian (mae)
lima atau lebih teks-teks Bohairic menekankan ulang teks tanpa sisipan
Tanggapan dan Penilaian Untuk menentukan apakah di dalam teks aslinya terdapat
sisipan kata ὁ Ἰησοῦς setelah kata ἀκούσας ataukah tidak (di kemudian hari baru
ditambahkan) maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan teks tersebut
yakni bukti eksternal dan internal Berdasarkan bukti eksternal seperti yang terdapat dalam
teks-teks saksi di atas muncul tiga aspek krusial antara lain usia dan karakter kebersamaan
genealogis dan persebaran geografis dari teks dimaksud Ternyata dalam teks asli tidak
terdapat kata ὁ Ἰησοῦς Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa teks tersebut
ditambahkan di kemudian hari oleh para para penyalin sebagaimana muncul dalam setiap
kodeks atau pun minuskul-minuskul yang ada Asumsi di atas didasarkan pada pertimbangan
pertama yakni aspek usia atau karakter setiap kodeks atau versi yang mencantumkan kata ὁ
Ἰησοῦς Mayoritas teks-teks tersebut berasal dari abad ke-8 ke atas kecuali beberapa kodeks
Washington atau Freerianus (W) abad ke-45 kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6
kodeks Ephraim (C2) abad ke-6 M Apabila teks-teks saksi (tanpa adanya penambahan kata ὁ
Ἰησοῦς) dilihat dari aspek penarikhan maka teks-teks tersebut memberikan sebuah catatan
atau informasi yang jauh lebih dekat dengan periode teks asli begitu juga dari aspek karakter
teks-teks pendukung jauh lebih berkualitas
Pertimbangan kedua adalah kebersamaan genealogis Apabila memperhatikan kodeks-
kodeks yang menggunakan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς jauh lebih rendah apabila dibanding dengan
teks tanpa sisipan ὁ Ἰησοῦς Mengapa demikian Sama seperti yang telah diketahui bahwa
ada tiga tipe teks utama dalam Perjanjian Baru yakni Alexandria (Mesir) Roma (Barat) dan
Bizantin (Timur) Teks-teks Alexandria diyakini disalin pada abad kedua demikian juga teks-
teks Barat Berbeda dengan teks-teks Bizantin yang ditulis belakangan ndash pada umumnya
berdasarkan teks-teks Alexandria dan Barat Apabila memperhatikan teks-teks yang
mendukung di situ terdapat rumpun teks Alexandria (Kodeks Sinaiticus Kodeks Vaticanus
Kodeks Ephraim) rumpun teks Barat (Kodeks Bezae) di mana kedua rumpun teks di atas
berakar pada abad ke-2 Sebaliknya pada teks-teks yang mencantumkan sisipan kata ὁ
Ἰησοῦς terdapat rumpun teks Bizantin (Kodeks Cyprus Kodeks Guelferbytanus A) dan
meskipun Kodeks Tischendorfianus merupakan rumpun teks Mesir yang berarti memiliki
relasi yang cukup dekat dengan rumpun teks Alexandria namun kodeks ini ditulis
belakangan tepatnya sekitar abad ke-10 Sehingga tetap dari segi genealogis teks-teks
pendukung jauh lebih baik atau lebih kuat
Pada pertimbangan ketiga persebaran geografis menunjukkan ada perimbangan di
antara teks yang mendukung dan yang mencantumkan sisipan kata ὁ Ἰησοῦς Oleh karena
masing-masing didukung teks-teks yang tersebar di berbagai wilayah atau tempat Misalnya
untuk yang mendukung NA27 tersebar di Mesir Syria Roma bahkan beberapa negara Eropa
lainnya Demikian juga halnya dengan teks-teks yang mencantumkan kata ὁ Ἰησοῦς seperti
di wilayah Eropa Timur Mesir dan beberapa Negara Eropa lainnya (Rusia Inggris dan
Perancis)
Kemudian beralih kepada bukti-bukti internal Khusus untuk bukti-bukti internal ada
dua prinsip yang harus diperhatikan untuk memilih varian mana yang lebih dekat atau sesuai
dengan teks aslinya yakni (1) kemungkinan transkripsi bergantung pada pertimbangan dari
rincian paleografi dan kebiasaan dari para ahli menulis dan (2) kemungkinan yang paling
hakiki bergantung pada pertimbangan dari apa yang penulis lebih mungkin telah ditulis
Kemungkinan yang pertama mencakup hal-hal seperti varian yang lebih sulit varian
yang lebih pendek para ahli juga sering membawa bagian yang berbeda ke dalam harmoni
83 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 yang berada di Biara St Catherine Minuscul ini berisi kitab-
kitab Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus dan Surat-surat Umum
satu sama lain pada bagian-bagian yang paralel yang membaca lebih menyukai yang berada
dalam perbedaan lisan dengan yang lain para ahli juga seringkali mengganti kata yang
tidak familiar dengan kata yang lebih familiar kemudian bentuk gramatikal yang kurang
halus atau ekspresi leksikal yang kurang baik dalam kesesuaian dengan kecenderungan Attik
atau menambahkan kataganti konjungsi dan kata seru untuk membuat sebuah teks yang
halus Sedangkan kemungkinan yang kedua terdiri dari gaya bahasa kosakata dan teologi
dari penulis di seluruh kitab konteks langsung selaras dengan penggunaan penulis lain
latar belakang Aram dari pengajaran Yesus mendahulukan atau mengutamakan Injil
Markus dan pengaruh dari komunitas kekristenan kepada rumusan dan pengiriman pesan
dalam kesangsian (bdk Metzger dan Ehrman 2005 302-04)84
Mengapa kedua prinsip ini
dipandang perlu Oleh karena setiap penyalin cenderung mengurangi setiap kesulitan dalam
teks dan cenderung menambahkan kata-kata atau frasa daripada menghilangkannya Sehingga
ketika memperhatikan struktur kalimat dalam perikop ini menjadi sangat jelas bahwa ada
semacam kesengajaan dari para penyalin di kemudian hari menambahkan atau menyisipkan
kata ὁ Ἰησοῦς guna mempertegas subjek dari kata ἀκούσας Dengan demikian subjek yang
sebelumnya seolah-olah tidak begitu jelas (mungkin juga atas pertimbangan ay17 ndash yang
muncul nama Yesus) para penyalin membuatnya konkret agar memberikan kemudahan para
pembaca memahami siapa yang menjadi subjeknya
Pada ayat 13 dalam beberapa versi seperti Kodeks Vaticanus (B2 ndash yang ditulis sekitar
abad keenam atau ketujuh) Kodeks Regius (L) abad ke-8 Kodeks Tischendorfianus (G)
abad ke-10 56585
70086
89287
124188
142489
l 84490
l 221191
serta sangat banyak naskah
Latin Kuno yang mengganti kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέτ Ada juga beberapa versi
yang menggantikan kata Ναζαρὰ dengan kata Ναζαρέθ seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad
ke-4 yang juga terus-menerus dikutip pada bagian lain di dalam Perjanjian Baru Kodeks
Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Washingtonius dan Freerianus
(W) abad ke-45 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 (f 1 dan 13
)92
Minuscul 57993
dan masih
banyak seperti Vulgata dan sebuah bagian dari Teks Latin Kuno Sahidic Bohairic94
Varian
84 Dalam penjelasan tambahan yang dikemukakan oleh Metzger dan Ehrman dikatakan ldquoNot all of these
criteria are applicable in every caserdquo (Metzger dan Ehrman 2005 304) 85 Minuscul 565 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan Nasional Rusia Minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 86 Minuscul 700 ditulis sekitar abad ke-11 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini ada di
Perpustakaan British Dan minuskul ini diklasifikasi sebagai teks kategori ketiga 87 Minuscul 892 ditulis sekitar abad ke-9 dan merupakan minuscul kitab-kitab Injil Minuscul ini berada
di Perpustakaan British Minuscul ini diklasifikasi sebagai teks kedua 88 Minuscul 1241 ditulis sekitar abad ke-12 dan merupakan minuscul yang berisi kitab-kitab Injil Kisah
Para Rasul Surat-surat Umum dan Paulus dan sekarang berada di Biara St Catherine 89 Minuscul 1424 ditulis sekitar abad ke-910 dan merupakan minuscul yang di dalamnya berisi semua
teks Perjanjian Baru dengan tafsiran terhadap Surat-surat Paulus Sekarang minuscul ini berada di Perpustakaan
Jesuit-Krauss-McCormick 90 Ditulis sekitar tahun 861 atau mungkin 862 sebuah leksionari uncial yang berisi teks Kitab-kitab Injil
sekarang berada di Biara St Catherine 91 Ditulis sekitar tahun 9956 sebuah leksionari uncial Greek-Arabik yang berisi teks Kitab-kitab Injil
berada di Biara St Catherine 92 Sebagai catatan f1 ditulis sekitar abad ke-10-13 Families ini berisi minuscul 1 118 131 209 1582
dll) Dan f2 ditulis sekitar abad ke-10-15 Families ini berisi minuscul 13 69 124 174 230 346 543 788 826
828 983 1689 1709 dll) 93
Minuscul 579 ditulis sekitar abad ke-13 berisi kitab-kitab Injil berada di Perpustakaan Nasional
Perancis 94 Naskah Sahidic (sa) dan Bohairic (bo) mungkin ditulis di atas abad ke-3 oleh karena kemungkinan
versi Koptik ditulis mulai abad itu Dalam naskah Sahidic dan Bohairic terdapat semua kitab Perjanjian Baru
Dan versi ini disalin berdasarkan naskah Yunani asli
terakhir untuk bagian ini adalah beberapa versi seperti Kodeks Ephraim (C) Kodeks
Guelferbytanus A (P) dan Kodeks Sangallensis (D) menggantikan kata atau bunyi Ναζαρὰ
dengan kata atau bunyi Ναζαράθ Sedangkan pada teks yang digunakan oleh NA27 dengan
tetap memakai bunyi atau kata Ναζαρὰ didukung oleh Kodeks Sinaiticus (א1) yang disalin
sekitar abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 yang konsisten dikutip oleh teks-teks
lainnya dalam Perjanjian Baru Kodeks Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3395
dan juga
dalam Versi Koptik yakni Mesokemic (Middle Egyptian)
Hal yang sama pun terjadi dengan kata Καφαρναοὺμ di mana beberapa versi seperti
Kodeks Ephraem (C) abad ke-56 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad
ke-8 Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (Wc) ndash
(sebuah koreksi) abad ke-45 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 565 579 700 892
1241 1424 l 844 l 2211 Majority Teks (MT) yang mengganti atau mengubahnya menjadi
Καπερναούμ Sedangkan teks yang mendukung NA27 dengan bunyi atau kata Καφαρναοὺμ
seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae
(D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan Washingtonius (W) abad ke-45 Kodeks
Dublinensis (Z) abad ke-6 Minuscul 3396
versi Latin seperti Vulgata dan sebuah bagian
dalam versi Latin Kuno dan tradisi Latin
Tanggapan dan penilaian Untuk variasi terhadap kata Ναζαρὰ dengan memperhatikan
bukti-bukti eksternal dan internal maka disimpulkan bahwa tetap teks yang digunakan oleh
NA27 masih yang terbaik apabila dibandingkan dengan teks variannya yang lain seperti
Ναζαρέτ Ναζαρέθ dan Ναζαράθ Berdasarkan bukti-bukti eksternal dengan
mempertimbangkan faktor usia dari setiap varian yang mendukung NA27 maka mayoritas
teks-teks saksi disalin di bawah abad ke-6 Beralih kepada bukti internal juga dijumpai bahwa
teks Ναζαρὰ cenderung mendekati teks aslinya Oleh karena dalam konteks yang paralel
dengan Matius 413 yakni dalam Lukas 416 di sana Lukas juga menggunakan kata Ναζαρὰ
Kemudian teks Ναζαρὰ juga hanya muncul dua kali dalam keseluruhan Perjanjian Baru
sehingga teks ini bukanlah teks yang familiar Itu berarti teks ini relatif menjadi teks yang
sulit dan teks yang cenderung asli
Kemudian untuk kata Καφαρναοὺμ yang juga dijumpai dalam beberapa versi terdapat
varian dengan bunyi atau bentuk Καπερναούμ Untuk memberikan tanggapan atau pun
penilaian guna dapat menentukan varian mana yang dianggap lebih mendekati atau sama
dengan teks aslinya maka kembali perlu memperhatikan bukti-bukti eksternal dan bukti-bukti
internalnya Berdasarkan bukti eksternal maka teks-teks saksi yang mendukung NA27 jelas
jauh lebih kuat oleh karena mayoritas disalin di bawah abad ke-6 Hal yang berbeda apabila
melihat teks saksi yang tidak setuju dengan teks yang NA27 gunakan dengan memberikan
bunyi atau bentuk yang berbeda di mana mereka mayoritas ditulis di atas abad ke-6 (ada
beberapa juga yang ditulis sekitar abad ke-45) Kondisi seperti ini memberikan indikasi yang
cukup kuat bahwa teks saksi NA27 jauh lebih baik Kemudian hal yang hampir sama pun
dijumpai dalam bukti internal di mana teks yang digunakan oleh NA27 cenderung lebih sulit
(Καφαρναοὺμ) Sehingga dibuat cenderung lebih mudah oleh penyalin-penyalin di kemudian
hari guna menyesuaikan dengan beberapa terjemahan seperti dalam terjemahan berbahasa
Inggris
Pada ayat 16 dalam versi yang digunakan oleh NA27 menggunakan kata atau bunyi
σκότει dan didukung beberapa versi seperti Kodeks Sinaiticus (א) abad ke-4 Kodeks
95
Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 Berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
Paulus sekarang bertempat atau berada di Perpustakaan Nasional Perancis 96 Minuscul 33 ditulis sekitar abad ke-9 berisi kitab-kitab Injil Kisah Para Rasul surat-surat Katolik dan
surat-surat Paulus Berada di Perpustakaan Nasional Perancis untuk teks-teks dalam Kitab Injil Aland
menematkannya pada kategori kedua
Ephraem (C) abad ke-5 Kodeks Syprus (K) abad ke-9 Kodeks Regius (L) abad ke-8
Kodeks Guelferbytanus A (P) abad ke-6 Kodeks Tischendorfianus (G) abad ke-10 Kodeks
Sangallensis (D) abad ke-9 Kodeks Koridethi (Q) abad ke-9 Minuscul 33 565 579 700
892 1241 l 844 l 2211 dan Majority Teks (MT) Akan tetapi ada juga beberapa versi yang
tidak setuju dan memberikan bunyi atau versi yang berbeda yakni σκοτία Beberapa versi
yang memberikan versi berbeda seperti Kodeks Sinaiticus (א1) abad ke-4 Kodeks
Vaticanus (B) abad ke-4 Kodeks Bezae (D) abad ke-5 Kodeks Freerianus dan
Washingtoius (W) abad ke-45 dan bagian tulisan Origen
Tanggapan dan penilaian Apabila memperhatikan bukti-bukti eksternal terhadap teks-
teks yang mendukung NA27 untuk tetap menggunakan kata σκότει cenderung lebih lemah
jika dibanding teks-teks saksi yang menolak kata tersebut dan sekaligus lebih memilih
menggunakan kata σκοτία Oleh karena dari usia teks-teks yang menolak relatif lebih tua atau
lebih dekat kepada teks asli Sebaliknya untuk teks-teks saksi yang mendukung NA27
cenderung beragam Ada beberapa teks saksi yang ditulis abad ke-4 5 dan 6 namun ada juga
yang ditulis pada abad ke-8 9 10 Bukan berarti teks-teks saksi yang mendukung NA27 tidak
memiliki keunggulan Berdasarkan kompleksitas dan jumlah teks saksi yang mendukung jelas
jauh lebih unggul dari pada versi yang menolak
Apabila memperhatikan bukti-bukti internal maka teks NA27 lebih memenuhi dua
prinsip yang menjadi pijakan untuk memutuskan teks mana yang mendekati teks asli Kata
σκότει merupakan kata yang tidak sering muncul dalam Injil bahkan nyaris hanya dua kali
(Mat416 dan Luk 179) Berdasarkan fakta ini maka tentu kata σκότει lebih memenuhi
prinsip lsquoyang sulit itu yang aslirsquo Sehingga ada kemungkinan beberapa versi yang
menggunakan kata σκοτία cenderung ingin mempermudah sehingga mengubah σκότει
menjadi σκοτία Pertimbangan berikutnya adalah konteks Matius 412-17 Di mana
penggunaan kata σκότει lebih cocok karena kegelapan yang dimaksud dalam perikop ini
adalah hidup dalam dosa ndash dan tendensi seperti itu terkandung dalam kata σκότει Dua prinsip
ini sudah cukup untuk memutuskan bahwa teks σκότει yang cenderung mendekati teks asli
Analisis tekstual yang telah dilakukan di atas pada prinsipnya tidak secara signifikan
mempengaruhi terjemahan atau interpretasi terhadap perikop ini kecuali kata σκότει yang
secara intensif diterjemahkan langsung dengan dosa Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan konteks yang cukup kuat menegaskan bahwa hidup dalam kegelapan yang
dimaksud adalah hidup dalam dosa Akan tetapi secara umum tidak ada pengaruh yang cukup
signifikan Oleh karena analisis tekstual ini hanya bertujuan untuk menjawab atau
mengklarifikasi beberapa varian guna menegaskan teks mana yang relatif lebih baik dan lebih
asli Sehingga dapat menjaga stabilitas dari pada teks-teks yang digunakan dalam studi ini
C Analisis dan Sintaksis Kata Kerja Matius 412-17
Analisis Matius 412-17 mengisahkan tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus di
wilayah Galilea bahkan seringkali disebut sebagai awal mula dari pelayanan Tuhan Yesus di
depan publik Berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis sehingga Dia pun akhirnya
menyingkir ke Nazaret dan untuk menggenapkan nubuat nabi Yesaya maka Dia pun pergi
dan tinggal dalam waktu yang lama di pedalaman Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan
Surga ndash wilayah itu adalah Kapernaum
Pada bagian ini terdapat tiga kata kerja dalam modus indikatif dengan tense aoris yang
secara langsung menunjuk kepada aktivitas utama Tuhan Yesus yakni ἀνεχώρησεν
κατῴκησεν dan ἤρξατο Di mana ketiganya diartikan dengan dia telah menyingkir dia telah
menetap dan dia telah mulai Kata ἀνεχώρησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang
ketiga tunggal] dari kata ἀναχωρέω Kata ini bisa dipahami dalam dua arti yakni (1)
berangkat dari sebuah lokasi [bisa dalam perngertian lsquopergirsquo atau lsquomenarik diri dan
berlindungrsquo] dan (2) kembali ke suatu tempat atau daerah dari mana dia sebelumnya Akan
tetapi dalam konteks Matius 412 harus dipahami dengan arti yang pertama namun dalam
penekanan lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau
semacam berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521
1215 1413 dll (bdk BDAG 2000 75)
Kemudian kata κατῴκησεν adalah bentuk indikatif aoris aktif [orang ketiga tunggal]
dari kata κατοικέω Pada konteks Matius 413 dipahami lsquountuk tinggal pada sebuah tempat
atau wilayah dengan waktu yang lama ndash sehingga dapat dikatakan menetap di tempat itursquo
(bdk BDAG 2000 534) Sedangkan untuk kata ἤρξατο merupakan bentuk aoris modus
indikatif orang ketiga tunggal dari kata ἄρχω Pada konteks Matius 417 sebaiknya dipahami
lsquountuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Dan
memang seringkali demikian halnyarsquo (bdk BDAG 2000 140)
Pada perikop Matius 412-17 memang tiga kata kerja di atas yang dapat dikategorikan
sebagai kata kerja utama Meskipun dalam ayat 12 masih ada satu lagi kata kerja dalam
modus indikatif yakni παρεδόθη (indikatif aoris pasif orang ketiga tunggal) yang berasal
dari kata παραδίδωμι Akan tetapi sulit untuk menyebut kata ini sebagai kata kerja utama
sebab kata ini bergantung kepada subjeknya yaitu Ἰωάννης ndash ditambah karena kata ini
berada dalam klausa ὅτι Kemudian dalam Matius 412-17 juga muncul beberapa kata kerja
dalam modus partisip seperti ἀκούσας καταλιπὼν ἐλθὼν ῥηθὲν λέγοντος Akan tetapi
kelima kata kerja dalam modus partisip di atas semuanya bergantung kepada kata kerja
utama Dalam ayat 12-13 semua kata kerja partisipnya berada dalam tense aoris Namun
karena partisip aoris tidak menekankan signifikansi waktu sehingga dapat dikatakan bahwa
kata kerja partisip dalam ayat 12-13 menggambarkan aktivitas yang tidak terdefinisikan
Kemudian dalam ayat 14 ada satu kata kerja lagi dalam modus subjunktif yakni kata
πληρωθῇ yang berbentuk pasif dari tense aoris modus subjunktif orang ketiga tunggal dari
kata kerja πληρόω Untuk konteks Matius 414 kata ini dipahami lsquountuk membawa ke bagian
akhir dari apa yang dirancang atau untuk memenuhi sebuah nubuatan memenuhi sebuah
kewajiban sebuah janji sebuah hukum permintaan tujuan harapan tugas nasib takdir dll
Ditambah lagi karena kata ini berada pada fonem pasif sehingga menjadi sangat tepat untuk
menekankan sebuah pemenuhan terhadap nubuatan (bdk BDAG 2000 827-29)
Terakhir dalam perikop ini juga muncul dua kata kerja dalam modus infinitif yakni
κηρύσσειν dan λέγειν Kedua kata kerja di samping pun sangat bergantung kepada kata kerja
ἤρξατο (ay 17) Memang dalam ayat 15-16 juga terdapat kata kerja (καθήμενος εἶδεν
καθημένοις ἀνέτειλεν) namun tetap sulit untuk mengidentifikasinya sebagai kata kerja utama
karena dua ayat di atas merupakan kutipan dari Yesaya 823-91 (823) Demikian juga halnya
dengan ayat 17b di mana di dalamnya juga masih terdapat kata kerja (μετανοεῖτε ἤγγικεν)
Namun tidak tepat disebut sebagai kata kerja utama oleh karena merupakan isi berita dari
khotbah yang Tuhan Yesus sampaikan
Sintaksis Berdasarkan analisis di atas maka ada tiga aktivitas utama yang Tuhan Yesus
lakukan dalam perikop Matius 412-17 yakni (1) Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (2)
Dia tinggal atau menetap di Kapernaum dan (3) Dia mulai melayani Ketiga aktivitas atas
menjadi fokus utama dalam pembahasan eksegesis pada bagian ini Ketiga aktivitas utama
Yesus di atas menjadi sebuah kesimpulan setelah melakukan analisis terhadap beberapa kata
kerja dalam perikop ini
Pada bagian pertama (ay12) berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya
serta dengan memperhatikan diagram dari Leedy di atas maka tampak jelas bahwa kata kerja
ἀκούσας merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν sehingga kata kerja ἀκούσας bergantung sepenuhnya kepada kata kerja
ἀνεχώρησεν Oleh karena setiap partisip yang dipakai secara adverbia biasanya paling baik
diterjemahkan sebagai anak kalimat
Masih ada satu kata kerja lagi dalam bagian pertama ini (ay12) yakni kata kerja
παρεδόθη Namun berdasarkan analisis dan berdasarkan interpretasi terhadap diagram di atas
maka kata kerja παρεδόθη adalah kata kerja yang berada dalam klausa ὅτι sehingga tidak
mungkin kata ini menjadi kata kerja utama Kata παρεδόθη merupakan kata kerja pasif yang
tidak mengekspresikan pelakunya Menurut Wallace ldquoWithout agency expressed ndash the focus
of the passage is on the subject an explicit agent might detrach from this focusrdquo (Wallace
1996 435-36)97
Hal itu berarti siapa yang menangkap Yohanes tidaklah menjadi fokus dari
kata kerja παρεδόθη karena kata ini fokus pada subjek yang terdapat dalam kata kerja utama
Dalam pemahaman sintaksis terhadap bagian pertama ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Yesus menyingkir (ἀνεχώρησεν) ke Galilea setelah mendengar (ἀκούσας) bahwa Yohanes
telah ditangkap (παρεδόθη)
97 Sebagai contoh dalam Matius 212 orang Majus dari Timur lsquodiingatkan dalam mimpi dengan jelas
dilakukan oleh Malaikat Tuhan meskipun tidak dijelaskan dalam ayat ini Pada penjelasan tentang perumpamaan
tanah penabur disebutkan hanya satu kali (414) diikuti penjelasan σπείρω (menabur) dalam bentuk pasif
dikemukakan lima kali (415 [twice] 16 17 18 20) Tidak pernah dalam Injil Sinoptik yang memperkenalkan
siapa penabur karena fokus dari perumpamaan itu adalah benih dan tanah (Wallace 1996 436)
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Berdasarkan hasil analisis dan melalui pertimbangan yang teliti terhadap diagram Leedy
di atas maka dapat dikatakan bahwa pada bagian kedua (ay13-16) ini kata kerja utamanya
adalah κατῴκησεν Oleh karena pada kata kerja inilah bergantung semua kata kerja yang lain
seperti καταλιπὼν ἐλθὼν πληρωθῇ λέγοντος Secara khusus dua kata kerja pertama yang
merupakan partisip adverbia ndash yang berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap kata
kerja utama yakni κατῴκησεν Kemudian dengan kehadiran konjungsi ἵνα di depan kata
kerja πληρωθῇ (modus subjunktif) untuk menegaskan tujuan dari kata kerja sebelumnya
yakni kata κατῴκησεν Dengan kehadiran konjungsi ἵνα pada awal ayat 14 menegaskan
bahwa klausa tersebut terikat dengan ayat 13 Sedangkan untuk kata kerja λέγοντος karena
merupakan partisip adverbia yang berfungsi menjelaskan kata kerja yang ada dalam klausa itu
ndash maka jelas bahwa λέγοντος berfungsi untuk menjelaskan πληρωθῇ
Pada ayat 15 terdapat kata ὁδὸν yang merupakan bentuk akusatif dari kata ὁδός dengan
arti jalan Karena berada dalam kasus akusatif ditambah setelah memperhatikan sintaksis dari
ayat 15 maka kata ὁδός berfungsi sebagai akusatif yang menyatakan ukuran luas tempat
Akusatif ukuran (or extent of time or space) sebenarnya menyatakan cakupan dari tindakan
kata kerja (Wallace 1996 201) Dalam konteks ini hendak menegaskan tentang sejauh mana
wilayah atau tempat di mana Yesus telah tinggal dan menetap Penjelasan dalam ayat 15
menunjuk kepada batasan wilayah dari tanah Zebulon dan tanah Naftali Itu berarti wilayah
Kapernaum di mana Yesus menetap (ay13) merupakan wilayah dibatasi berdasarkan
identifikasi dalam ayat 15 yakni tanah Zebulon dan Naftali yang mencakup jalan ke laut
wilayah di seberang sungai Yordan atau Galilea wilayah bangsa-bangsa lain (sekaligus
berhubungan dengan ayat 16)
Pada bagian sebelumnya sebenarnya penyingkiran yang dimaksud di situ adalah
meninggalkan wilayah Yudea dan menyingkir ke wilayah Galilea ndash tepatnya tempat asal-Nya
atau tempat Yesus dibesarkan yakni Nazaret Pada bagian kedua ini disebutkan bahwa
kemudian Dia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazaret dan ketika tiba (ἐλθὼν) Dia menetap
(κατῴκησεν) di Kapernaum Dapat dikatakan bahwa Dia semakin jauh masuk ke dalam
wilayah Galilea hingga masuk ke bagian terpencil wilayah itu Wilayah di mana Tuhan Yesus
datang dan menetap di sana merupakan wilayah pedesaan pada zaman itu Wilayah yang
berada dekat dengan danau Galilea sehingga dapat dikategorikan sebagai wilayah yang subur
dan cocok untuk menjadi lahan pertanian
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
Ketika Tuhan Yesus tiba dan menetap di wilayah itu bertujuan untuk menggenapi
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya (91-2 [823]) Tendensi penggenapan nubuat
terkandung dalam kata πληρόω yang dibentuk dalam fonem pasif (πληρωθῇ) Kehadiran
Tuhan Yesus untuk melayani di wilayah tersebut menjadi suatu penggenapan terhadap nubuat
nabi Yesaya ndash sehingga apa yang dijelaskan dalam ayat 15-16 memiliki hubungan yang
sangat erat dengan kehadiran atau menetapnya Tuhan Yesus di wilayah itu Ketika Yesus
menetap di wilayah yang disebut sebagai tanah suku Zebulon dan suku Naftali maka orang-
orang di sana yang terdiri dari bangsa-bangsa lain (percampuran antara orang Yahudi dan
non-Yahudi) telah melihat (εἶδεν) terang yang besar
Dengan demikian bangsa yang sebelumnya dikatakan tinggal (καθήμενος) dalam
kegelapan (intensif dosa) telah dibebaskan dari kegelapan itu dan akan masuk ke dalam
terang Bangsa itu (ὁ λαὸς98
) dibebaskan dari kegelapan dan beralih kepada terang Kemudian
mereka yang sebelumnya tinggal (καθημένοις) di negeri yang berada dalam bayang-bayang
maut terang telah terbit (ἀνέτειλεν) bagi mereka Terdapat dua kata kerja κάθημαι dalam
bentuk partisip akan tetapi yang pertama dalam jumlah tunggal sedangkan yang kedua dalam
jumlah jamak Berdasarkan perbedaan itu maka tentu menunjuk kepada dua pelaku yang
berbeda Kedua kata kerja tersebut merupakan partisip adverbia yang masing-masing
menjelaskan kata kerja di mana keduanya bergantung Misalnya untuk kata καθήμενος
bergantung kepada kata kerja εἶδεν Sedangkan untuk kata καθημένοις bergantung pada kata
αὐτοῖς
Pada ayat 16 terdapat dua kata kerja dalam tense aoris yakni εἶδεν dan ἀνέτειλεν
Tense aoris akan menjadi sebuah foto pandangan sederhana dari tindakan sebagai sebuah
keseluruhan tanpa keributan selanjutnya Ini akan menjadi sebuah gambaran yang menjaga
cerita berpindah pada sebuah langkah yang cepat (bdk Wallace 1996 502) Jadi di sini
digunakan tense aoris untuk menegaskan bahwa ayat ini merupakan sebuah kesimpulan atau
sebuah ringkasan dari kutipan Yesaya 823-91 dalam ayat 15-1699
Selain berkaitan dengan datang dan menetapnya Tuhan Yesus di wilayah suku Zebulon
dan suku Naftali maka mereka telah melihat terang dan telah terbebas dari kegelapan dan
kematian Akan tetapi dapat dipastikan bahwa berita yang disampaikan oleh-Nya pun
membawa pengaruh yang sangat signifikan seperti yang tercatat dalam ayat 17
Pada bagian ketiga (ay17) ini ada dua kata kerja yang bergantung pada kata kerja
ἤρξατο yakni kata κηρύσσειν dan λέγειν Oleh karena kedua kata kerja di atas merupakan
infinitif komplemen untuk kata kerja ἤρξατο Berdasarkan konteks analisis dan sintaksis
98 Kata sandang yang berada di depan kata λαὸς menegaskan bahwa ini menunjuk kepada bangsa tertentu
atau kepada satu bangsa secara khusus 99 Bandingkan dalam Markus 1244 di mana tense aoris digunakan pada kesimpulan dari cerita Yesus
sebagai sebuah ringkasan dari peristiwa yang dikisahkan
Sumber Randy Leedy New Testament Greek Sentence Diagramming
setiap kata yang ada dalam perikop ini kata ἀπο τότε dalam ayat ini harus dipahami sejak
Tuhan Yesus datang dan menetap di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali Di situlah Dia
mulai (ἤρξατο) berkhotbah (κηρύσσειν) dan terus berkata (λέγειν) kepada mereka
ldquoBertobatlahrdquo (μετανοεῖτε) Oleh karena Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) Apabila
bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah suku Zebulon dan suku Naftali meresponi khotbah
Tuhan Yesus ini dengan bertobat maka pasti mereka akan hidup tidak lagi dalam bayang-
bayang maut melainkan dalam bayang-bayang kasih karunia Allah ndash kehidupan yang kekal
Berikut ini merupakan bagan sintaksis perikop Matius 412-17 di mana terbagi atas
tiga bagian utama karena didasarkan pada kata kerja utama Masing-masing kata kerja utama
menegaskan tiga aktivitas utama yang Yesus lakukan sejak menyingkir dari wilayah Yudea
tiba di Nazaret meninggalkan Nazaret lalu tiba dan menetap di Kapernaum ndash untuk
menggenapi nubuat nabi Yesaya Setelah di Kapernaum Yesus mulai memberitakan tentang
Kerajaan Allah yang sudah dekat ndash sehingga mereka yang tinggal di sana harus bertobat
D Struktur Eksegesis Matius 412-17
Setelah melakukan analisis kata kerja dalam teks Matius 412-17 maka diperoleh
sebuah struktur eksegesis yang akan dijadikan patron eksegesis dalam bagian selanjutnya
Ada pun struktur eksegesis Matius 412-17 adalah sebagai berikut
1 Pengantar Misi Yesus Dia menyingkir ke wilayah Galilea (ay12)
2 Misi Yesus Dia menetap (tinggal) ke Kapernaum (ay 13-16)
3 Isi Berita Misi Yesus Dia mulai terus berkhotbah dan terus berkata Bertobatlah
Kerajaan Surga sudah dekat (ay17)
E Eksegesis 412-17
Berdasarkan struktur eksegesis yang telah ditetapkan atau dituliskan di atas maka
dalam eksegesis Matius 412-17 difokuskan kepada tiga pokok (1) Pengantar Misi Yesus
(ay12) (2) Misi Yesus (ay13-16) dan (3) Isi Berita Misi Yesus (ay17) akan tetapi tiga
pokok di atas masih mengandung sub-sub pokok yang nanti akan muncul dalam penjabaran
eksegesis
Bagan Sintaksis teks Matius 412-17
Tuhan Yesus Menyingkir
ἀνεχώρησεν
bull Karena mendengar (ἀκούσας) Yohanes telah ditangkap (παρεδόθη)
Tuhan Yesus tinggal di Kapernaum
κατῴκησεν
bull Ia meninggalkan (καταλιπὼν) Nazareth
bullSupaya tergenapi (πληρωθῇ) nubuat dari nabi Yesaya
Tuhan Yesus mulai melayani
ἤρξατο
bull Ia mulai berkhotbah (κηρύσσειν) tentang Kerajaan Surga sudah dekat (ἤγγικεν) sehingga mereka harus bertobat (μετανοεῖτε)
1 Pengantar Misi Yesus (ay12)
Misi Yesus di Galilea100
berawal dari penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Herodes
Antipas Pada waktu Yesus masih berada di wilayah Yudea bersama-sama dengan murid-
murid Yohanes Pembaptis yang sejak semula mengikuti-Nya (bdk Yoh 135-51) tiba-tiba
Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap oleh Herodes Bahkan bukan
cuma mendengar penangkapan Yohanes tetapi Yesus juga telah mengetahui bahwa orang-
orang Farisi telah mendengar bahwa para murid Yesus sudah semakin banyak membaptis
orang-orang Yahudi di wilayah Yudea (Yoh41) Sehingga Yesus memilih untuk
meninggalkan wilayah Yudea kemudian pergi ke Galilea Tindakan menyingkir ke Galilea
inilah yang dalam tulisan ini dikategorikan sebagai pengantar misi Yesus
Setelah mendengar (ἀκούσας) Dalam konteks ini dipahami bahwa yang mendengar
adalah Yesus Oleh karena Dia merupakan subjek utama dari perikop ini (412-17) Sama
seperti sudah dijelaskan dalam analisis kata kerja dan sintaksis bahwa kata ἀκούσας
merupakan partisip adverbia yang memberikan penjelasan kepada kata kerja utama dari
bagian ini (ay12) ndash berfungsi sebagai anak kalimat Pada catatan Injil kanonik lainnya dalam
perikop yang sejajar dengan perikop Matius 412 hanya dalam Yohanes (41) yang
mencantumkan kata kerja yang dapat dikategorikan sejajar dengan kata ἀκούσας yakni kata
ἔγνω bentuk indikatif aoris aktif dari kata γινώσκω yang berarti dia telah mengetahui Dalam
konteks Yohanes Yesus telah mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar tentang
pengikut Yesus sudah semakin banyak sedangkan dalam konteks Matius Yesus telah
mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Kedua alasan inilah yang membuat
Yesus kembali ke Galilea
Kata ἔγνω atau γινώσκω dapat dipahami dalam beberapa pengertian seperti (1) sampai
pada sebuah pengetahuan tentang seseorang atau sesuatu (2) memperoleh informasi melalui
beberapa cara belajar dari seseorang atau sesuatu memastikan sesuatu mencari tahu tentang
sesuatu (3) untuk memahami makna atau arti dari sesuatu (4) disadarkan oleh sesuatu
merasakan mengingatkan menyadari (5) untuk melakukan hubungan seksual dengan
seseorang (6) telah mengetahui atau telah tahu (7)untuk memberitahu bahwa tahu salah satu
mengakui atau mengklaim tahu salah satu (bdk BDAG 2000 199-201) Akan tetapi dari
ketujuh arti atau makna yang ada di atas untuk konteks Yohanes 41 lebih cocok dipahami
dalam pengertian yang kedua Di mana ketika Yesus mengetahui bahwa orang Farisi telah
mendengar tentang murid-murid-Nya yang telah banyak membaptis orang maka pengetahuan
Yesus itu diperoleh melalui informasi entah itu dari para murid dari orang banyak yang
senantiasa mengikuti-Nya atau melalui cara-cara yang lain
Pada konteks penggunaannya kata ἔγνω atau γινώσκω merupakan tindakan yang
melibatkan setiap organ tubuh dan pengetahuan Dalam arti dengan melihat mendengar
penelitian atau pengalaman terhadap setiap realitas yang ada di sekitarnya Sehingga melalui
proses di atas maka akan memberikan sebuah pengetahuan yang valid (bdk TDNT 1985
120) Jadi apa yang diketahui oleh Yesus dalam Yohanes 41 bisa saja diperolehnya setelah
mendengar informasi dari orang lain atau melalui pendengaran secara langsung Sebuah
proses yang mengingatkan kepada Matius 412 di mana munculnya kata ἀκούσας yang
berarti setelah mendengar
Setelah mendengar (ἀκούσαςἀκούω) dapat dipahami dalam beberapa pengertian
seperti (1) untuk menjalankan kemampuan pendengaran [mendengar] (2) untuk
mendengarkan kasus hukum mendengarkan keluhan seseorang (3) menerima berita atau
100 Saldarini menyatakan ini berfokus kepada Galilea mungkin mengindikasikan bahwa komunitas
pembaca Injil Matius hidup di sana Good-sized cities seperti Sepporis Tiberias Kapernaum dan Bethsaida
pasti mempunyai penduduk orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang berbicara Yunani maupun sumber
masyarakat di sana untuk belajar dan mendukung seorang pemimpin dan penulis seperti penulis Matius
(Saldarini 1992 27)
informasi tentang sesuatu atau belajar tentang sesuatu (4) memberikan perhatian yang teliti
mendengarkan peduli (5) memberikan perhatian melalui pendengaran mendengarkan (6)
diberikan julukan atau identitas yang berbeda disebutkan (7) mendengar dan memahami
sebuah pesan mengerti (bdk BDAG 2000 37-38) Untuk konteks Matius 412 lebih cocok
dipahami dalam pengertian ketiga yakni Yesus telah menerima berita atau informasi tentang
penangkapan Yohanes Pembaptis Dalam pengertian yang lebih intensif Dia tidak hanya
mendengar berita tersebut namun Dia juga mau belajar dari peristiwa itu Sehingga apa yang
telah terjadi kepada Yohanes tidak terjadi kepada-Nya
Perjanjian Lama memberikan banyak contoh perihal tindakan mendengar tidak dapat
dipisahkan dari tindakan belajar Salah satu contohnya dalam Ulangan 64 1113 Pembacaan
shema Israel merupakan sesuatu yang penting bagi pendengaran karena pesan atau isinya
apabila didengarkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga
guna dilakukan dalam kehidupan sebagai umat Allah Dalam Perjanjian Baru juga seringkali
dijumpai contoh-contoh di mana mendengar selalu menjadi satu bagian yang tidak
terpisahkan dari belajar Seperti dalam Markus 424 Matius 114 Lukas 220 Kisah Para
Rasul 233 1 Yohanes 11 Mengapa demikian Oleh karena segala sesuatu yang didengarkan
oleh telinga apabila direnungkan maka dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk
kehidupan sebagai umat Allah
Makna yang sama juga terkandung dalam kata ἀκούσας pada Matius 412 Di mana
Yesus tidak sekadar mendengar sebuah berita atau informasi akan tetapi Dia juga ingin
supaya informasi yang Dia dengar itu menjadi sebuah pelajaran bagi diri-Nya agar misi yang
Bapa tugaskan kepada-Nya dapat dikerjakan dengan baik Berita atau informasi apa yang
didengarkan oleh-Nya Sehingga dari berita tersebut Dia dapat belajar Berita yang Dia
dengar adalah Yohanes telah ditangkap
Yohanes telah ditangkap Penangkapan Yohanes tidak terlepas dari peristiwa Yohanes
memberikan teguran yang keras kepada Herodes Antipas101
karena tindakannya yang
memperistri Herodias yang adalah istri saudaranya serta segala kejahatan lain yang telah
dilakukan oleh Herodes Antipas salah satunya adalah menceraikan istrinya untuk menikahi
Herodias (Luk 319) Frasa telah ditangkap merupakan pengertian kata παρεδόθη yang
merupakan bentuk indikatif aoris pasif dari kata παραδίδωμι Menurut Osborne παρεδόθη
paralel dengan ramalan penderitaan Yesus dalam Matius 1722 dan 2018102
dan menandakan
bahwa penderitaan Yohanes Pembaptis menjadi sebuah pendahuluan penderitaan Yesus
(Osborne 2010 141) Grundmann juga mengatakan hal yang sama dengan apa yang
101 Herodes Antipas adalah Putra dari Herodes Agung dengan ibu berasal dari Samaria bernama Maltase
Sehingga dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan sang ayah maka Antipas tidak murni lagi sebagai orang
Yahudi Meskipun demikian namanya lebih dikenal sebagai Herodes daripada namanya sendiri Berdasarkan
wasiat dari sang ayah maka dia diangkat menjadi Gubernur di wilayah Galilea Dia tidak begitu disenangi
masyarakat terutama setelah dia menikahi istri saudaranya (Herodes Filipus) sendiri yakni Herodias dan
menceraikan istrinya Akibat dosanya ini maka dengan keras Yohanes Pembaptis menegurnya kemudian
dibalas ketika Salome (anak dari Herodias dari Filipus) menari di depan Antipas dan dalam keadaan mabuk
berjanji kepada Salome akan mengabulkan apa saja permintaannya Karena mendengar hasutan sang ibu maka
Salome pun meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam Antipas pun segera menepati janjinya
Selain membunuh Yohanes Pembaptis Antipas pun turut mengadili Yesus ndash ketika Pilatus mengirimkan Yesus
kepadanya Pada waktu Agripa diangkat menjadi raja atas Yudea karena dihasut oleh sang istri (Herodias) dia
pun memberanikan diri menghadap raja Caligula untuk meminta jabatan raja tersebut Akan tetapi Agripa lebih
dulu melaporkan dia kepada raja Caligula bahwa Antipas dengan diam-diam telah bersekutu dengan bangsa
Persia Karena memang Caligula dan Agripa adalah sahabat lama ndash maka bukan takhta yang diperoleh oleh
Antipas melainkan dia dibuang ke suatu tempat di wilayah Gaul (ada juga yang mengatakan dia dibuang di suatu
tempat di Sapnyol) pada tahun 39 ndash tidak lama setelah Yesus disalibkan Dalam pembuangan Herodias tetap
setia menemaninya (Ludwig 2007 54-56) 102 Dalam Matius 1722 (παραδίδοσθαι) 2018 (παραδοθήσεται)
dikemukakan oleh Osborne di atas di mana baginya kata παρεδόθη mungkin diniatkan untuk
mengantisipasi pengkhianatan yang kelak akan terjadi juga kepada Yesus ndash dengan demikian
di sini menggambarkan bahwa penderitaan Yohanes memiliki paralel dengan penderitaan
Yesus (Hagner 1993 72)
Pada konteks Matius 412 kata παρεδόθη dipahami dalam pengertian lsquomenyerahkan
sesuatu kepada seseorang yang jauh lebih kuat atau menyerahkan diri ndash seperti makna
menyerah dalam dunia militerrsquo (BDAG 2000 761-63) Selain itu masih ada beberapa makna
dari kata παρεδόθη yang perlu diperhatikan seperti (1) kata ini seringkali digunakan dalam
cerita penyerahan Yesus misalnya dengan Yudas (Mrk 1410) oleh Sanhedrin kepada
Pilatus (Mrk 151) oleh Pilatus kepada keinginan orang banyak (Luk 2325) dan kepada
para prajurit untuk dihukum mati (Mrk 1515) Ada juga kesejajaran dengan yang lainnya
seperti dalam Matius 1017 Kisah Para Rasul 124 (2) Kata ini juga memiliki rumusan yang
sama dengan frasa ldquountuk menyerahkan kepada Iblisrdquo dalam 1 Korintus 55 1 Timotius 120
Paulus mungkin mengadopsi frasa ini sebuah ide bahwa Setan melaksanakan penghakiman
Ilahi dalam keselarasan dengan kepercayaan orang Yahudi (3) Kata ini juga digunakan dalam
konteks penghakiman Allah atas orang berdosa seperti dalam Roma 124 dst Kisah Para
Rasul 742 dan lihat juga Efesus 419 (4) Untuk menyerahkan roh tubuh dan diri seseorang
(Yoh 1930 1Kor133 Gal220 bdk Rom 832 425) mengekspresikan kesediaan untuk
mati atau kasih yang berkorban Rasul-rasul juga lsquomenyerah sampai matirsquo (2Kor411)
Meskipun Yesus tidak pernah mengatakannya (5) Kata ini dalam Matius 1127 Lukas 1022
mengekspresikan Yesus sebagai Mesias atau Anak Allah Segala sesuatu telah diserahkan
kepada-Nya oleh Bapa (6) Paradounai merupakan sebuah istilah teknis apabila yang menjadi
objeknya adalah ajaran seperti tradisi (Kis 614 bdk Mrk 713) tradisi Kristen (Rom 617
1Kor 112) Perintah Suci (2Ptr221) Iman (Yud3) tentang Injil (Luk12) keputusan
sidang (Kis 164) (7) Pengertian lsquountuk mempercayakan atau menitipkanrsquo muncul dalam
Kisah Para Rasul 1426 (anugerah) dan 1 Petrus 223 (penghakiman) (bdk TDNT 1985 168-
9)
Berdasarkan penjelasan makna atau arti dari kata παρεδόθη di atas maka dapat
dikatakan bahwa seolah-olah penangkapan Yohanes Pembaptis sebagai bentuk pembiaran
yang Tuhan lakukan guna menjalankan rencana-Nya yang agung di dunia Sama seperti ketika
kata παρεδόθη digunakan dalam konteks Yesus diserahkan maka tentu semuanya itu
dibiarkan oleh Tuhan supaya rencana untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa dapat
terlaksana melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib Hal yang sama pun tampak dengan
jelas dalam peristiwa penangkapan Yohanes Pembaptis Itu terjadi agar rencana Bapa melalui
misi yang akan dikerjakan oleh Yesus di Galilea segera terjadi Karena setelah Yohanes
Pembaptis ditangkap maka Yesus memutuskan untuk menyingkir ke wilayah Galilea
Meskipun demikian bagi Hagner bahwa alasan Yesus menyingkir ke Galilea tidak
sertamerta hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan Yohanes Oleh karena seperti yang juga
disaksikan oleh Injil Yohanes dalam 322-24 41-3 yang tidak dicantumkan oleh penulis Injil
yang lain maka ada dua peristiwa yang melatarbelakangi penyingkiran Yesus ke Galilea (bdk
Hagner 1993 72) Penulis sangat setuju dengan pendapat Hagner di atas oleh karena dalam
pengamatan penulis terhadap teks yang dapat dikategorikan sejajar dengan 412 maka
setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea yakni (1)
Yohanes Pembaptis telah ditangkap menjadi sebuah tanda bahwa misi-Nya akan segera
dimulai (2) orang Farisi telah mendengar bahwa murid-murid-Nya sudah banyak membaptis
orang di Yudea Namun sepertinya faktor yang pertama memiliki pengaruh yang jauh lebih
dominan
Apakah Yesus berusaha untuk mengamankan diri atau menghindari Herodes Antipas
Sepertinya sulit untuk membenarkan asumsi bahwa penyingkiran Yesus ke Galilea untuk
menghindari Antipas oleh karena wilayah Galilea justru di bawah otoritas Antipas103
Demikian juga kalau dikatakan bahwa penyingkiran Yesus ke wilayah Galilea untuk
menghindari ancaman orang Farisi padahal mereka pun dapat kapan saja pergi ke wilayah
Galilea Bahkan pada beberapa kasus dalam Injil menerangkan bahwa Yesus seringkali
berhadapan langsung dengan orang-orang Farisi selama melayani di Galilea104
Namun
sebelum sampai kepada kesimpulan alasan Yesus kembali ke Galilea dan lebih memilih untuk
melayani di sana dibanding di Yudea masih ada satu kata yang perlu digali yakni kata
ἀνεχώρησεν yang berarti dia telah menyingkir Dalam konteks ini dipahami bahwa subjeknya
adalah Yesus
Dia telah menyingkir ke Galilea105
Sama seperti telah dijelaskan sebelumnya pada
analisis kata kerja bahwa dalam konteks Matius 412 kata ἀνεχώρησεν harus dipahami
lsquoberangkat dari sebuah tempat ke tempat yang lain untuk menarik diri atau semacam
berlindungrsquo Kondisi atau situasi yang sama seperti dalam Matius 214 222 1521 1215
1413 dll Berdasarkan pengertian dari kata ἀνεχώρησεν maka memang sulit untuk
menyepelehkan faktor yang mengatakan bahwa kepergian Yesus ke Galilea juga untuk
melindungi diri-Nya Karena telah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap ndash
sehingga dari peristiwa itu Dia menarik pelajaran dan akhirnya memutuskan untuk
menyingkir ke Galilea
Oleh karena dalam konteks 214 ketika Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir adalah
bertujuan untuk melindungi bayi Yesus supaya tidak dibunuh oleh Herodes Kondisi yang
sama juga terdapat dalam 222 1521 Schnackenburg mengatakan ldquoSome think lsquowithdrawrsquo
(ἀνεχώρησεν) indicates Jesus was fleeing a dangerous situation as if Johnrsquos arrest might
herald his ownrdquo (Schnackenburg 2002 39) Maksudnya beberapa orang berpikir bahwa
ἀνεχώρησεν mengindikasikan bahwa Yesus telah melarikan diri dari bahaya seolah-olah
penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bentara yang hebat miliknya Meskipun Osborne
mengatakan sepertinya Yesus telah melihat sebuah kesempatan untuk memberitakan Injil di
mana Injil itu akan diterima dengan lebih baik (Osborne 2010 141)
103 Tenney mengatakan ldquoHerodes yang paling menonjol dalam Injil adalah Herodes Antipas raja Galilea
dan Perea Yesus menyebutnya sebagai lsquosi serigalarsquo (Luk 1332) julukan ini memang sesuai dengan sifatnya
yang bukan hanya licik melainkan juga tamak dan tidak bermoralrdquo (Tenney 2006 45) Hal yang serupa juga
dikemukakan oleh Gromacki ldquoHis full brother Herod Antipas was appointed tetrarch of Galilee and Perea
(Gromacki 1974 17) 104 Misalnya dalam Matius 121-8 (Mrk 223-28 Luk 61-5) yang mengisahkan tentang para murid
Yesus memetik gandum pada hari Sabat Kemudian diprotes oleh orang-orang Farisi sambil berkata lsquoLihatlah
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabatrdquo Akan tetapi kemudian Yesus
menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan pasukannya ketika mereka lapar maka mereka masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian yang sebenarnya tidak boleh dimakan seperti tercatat dalam 1
Samuel 211-16 105 Menurut Gundry kemudian dalam kisah para murid (dan implikasi bagi pembaca) telah diberikan
sebuah petunjuk yang luas bahwa mereka mungkin mengikuti contoh dari Yesus dan dari para orang bijak dan
melarikan diri supaya lolos dari penganiayaan Pada respek ini seperti terdapat dalam banyak perikop lain dari
injil Matius Yesus adalah model untuk para murid Menyingkirnya Yesus ketika menghadapi perlawanan bukan
sebuah poin yang penulis Injil bangun kemudian dalam Injilnya Klaim Gundry bahwa peristiwa di luar pasal 2
Yesus memberikan contoh melalui perintah-Nya untuk melarikan diri dari penganiayaan bukan meyakinkan
Gundry mengusulkan bahwa penulis Injil Matius menggunakan kata kerja ἀναχωρέω untuk membangun tema
ini Sementara kata kerja ini tidak dapat disangkali pentingnya dalam pasal 2 (kata kerja ἀναχωρέω digunakan
dalam ayat 12 1314 22) itu tidak berarti pasti bahwa di dalam tiga pesan selanjutnya dalam Injil Matius
menggunakan kata kerja dengan penyunting untuk mengacu kepada Yesus (Mat 412 1413 1521) dengan
penarikan dalam menghadapi perlawanan adalah dalam pemikiran ini Ini adalah niscaya kasus dalam Matius
1215 tetapi dalam ayat Matius ini mengambil alih ἀναχωρέω dalam Markus dan menekankan sebuah poin yang
sudah jelas dalam Markus (Stanton 1992 201-02)
Akan tetapi perlu juga untuk mempertimbangkan kesaksian Lukas ketika mengisahkan
Yesus kembali ke Galilea dalam 414 Di sana Lukas mengatakan ldquoDalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galileardquo Ada dua hal perlu untuk digarisbawahi yakni (1) dalam kuasa
Roh dan (2) Yesus kembali Yang menarik karena Lukas memberikan tendensi yang berbeda
dengan apa yang disaksikan oleh Matius Sebenarnya Markus dan Yohanes pun demikian
Kata yang digunakan oleh Lukas adalah kata ὑπέστρεψεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ὑποστρέφω Kata ὑποστρέφω dapat dipahami dengan arti
berbalik atau kembali ndash dalam konteks Lukas 414 Kemudian kata δυνάμει digunakan oleh
Lukas untuk menegaskan bahwa Yesus kembali ke Galilea dalam kuasa Roh Apa
maksudnya Untuk konteks Lukas 414 dipahami dengan kekuatan yang berfungsi dalam
beberapa cara kekuasaan kemampuan (BDAG 2000 261-62) Hal ini berarti bahwa
kembalinya Yesus kembali ke Galilea atas pimpinan Roh Kudus sekali lagi hal ini hendak
menegaskan tentang kehendak Bapa berada dibalik kembalinya Yesus ke Galilea Dalam
Markus 114 ketika Markus mengisahkan tentang peristiwa Yesus kembali ke Galilea di sana
Markus menggunakan kata ἦλθεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif dari kata kerja
ἔρχομαι dengan arti dia telah datang Dalam Yohanes 43 untuk menyatakan tindakan Yesus
kembali ke Galilea di sana Yohanes menggunakan kata ἀπῆλθεν yang merupakan bentuk
indikatif aoris aktif dari kata ἀπέρχομαι dengan arti berangkat atau pergi
Setelah membandingkan dengan beberapa perikop atau ayat dalam tiga Injil kanonik
yang lain maka dengan jelas dijumpai bahwa hanya Matius yang memberikan tendensi yang
lebih intensif terhadap peristiwa Yesus kembali ke Galilea dengan secara spesifik
menempatkannya dalam situasi menyingkir Tendensi itu tampak dengan jelas dalam
penggunaan kata ἀνεχώρησεν di mana pada Injil Kanonik yang lain menggunakan kata yang
berbeda
Penggunaan kata ἀνεχώρησεν memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa setelah
Yesus mendengar tentang Yohanes Pembaptis yang telah ditangkap oleh Antipas maka dari
berita yang didengar-Nya itu sekaligus menjadi sebuah informasi yang dijadikan oleh-Nya
sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan menyingkir guna mengamankan diri Bahkan
bukan hanya berita tentang penangkapan Yohanes akan tetapi juga berita tentang orang Farisi
yang telah mendengar bahwa murid-murid-Nya telah membaptis banyak orang ndash dijadikan
oleh-Nya menjadi salah satu alasan untuk segera menyingkir ke wilayah Galilea
Akan tetapi bukankah wilayah Galilea adalah wilayah kekuasaan Antipas Dan
bukankah orang Farisi dan para ahli Taurat juga bisa ke sana Bahkan pada beberapa kasus
mereka seringkali berkonfrontasi dengan Yesus dan murid-murid-Nya Untuk menjawab
permasalahan ini maka perlu untuk melihat kembali latar belakang wilayah Galilea konteks
zaman Yesus Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya diketahui bahwa penduduk
Galilea bersifat heterogen Penduduk Galilea terdiri dari mayoritas bangsa-bangsa lain
(bahkan orang Yahudi justru menjadi minoritas) Berdasarkan kondisi itu maka dapat
dikatakan situasi di Galilea sedikit liberal atau bebas apabila dibanding dengan situasi di
Yudea Pendapat di atas juga dibenarkan oleh Hagner melalui pernyataannya bahwa Galilea
bukan pusat dari kekuasaan orang Farisi dan di sana lebih bebas atau lebih toleran dari
Yerusalem ndash sehingga misi Yesus menjadi lebih mungkin untuk terlaksana dengan baik
(Hagner 1993 72) Itu berarti Yesus menyingkir ke Galilea selain untuk menghindari Antipas
dan juga orang-orang Farisi sekaligus untuk menjalankan misi-Nya di sana ndash karena Galilea
adalah wilayah yang lebih bebas Osborne mengatakan dengan tanah yang subur dan populasi
penduduk yang besar oleh perdagangan dan kesempatan maka Galilea telah matang untuk
panen (Osborne 2010 141)
Berdasarkan uraian panjang-lebar di atas tentang pokok yang pertama ini (ay12) maka
diperoleh pemahaman bahwa Yesus menyingkir ke Galilea dengan tujuan untuk menghindari
konfrontasi langsung dengan orang Farisi dan Antipas di wilayah Yudea Oleh karena
Yohanes telah ditangkap oleh Antipas dan pembaptisan yang telah dilakukan oleh murid-
murid-Nya di Ainon telah diketahui juga oleh orang Farisi Sehingga Dia tidak ingin
mengambil risiko dan memutuskan untuk menyingkir ke Galilea karena wilayah tersebut
cenderung lebih bebas
Namun dibalik tindakan menyingkir-Nya itu Yesus juga sekaligus menjadikannya
sebagai kesempatan untuk melayani di sana Oleh karena penangkapan Yohanes juga menjadi
sebuah tanda bagi-Nya untuk memulai pelayanan atau misi yang ditugaskan oleh Bapa-Nya
Seperti yang dikatakan oleh Hagner Yesus kembali ke Galilea bukan untuk berada di rumah
seperti sebelumnya oleh kehendak Allah untuk memulai pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada-Nya untuk dikerjakan (Hagner 1993 72)
Walaupun demikian dalam perjalanan pulang ke Galilea Dia singgah di Samaria seperti
yang dikisahkan dalam Yohanes 44-42 Itulah sebabnya pada bagian ini dipahami sebagai
pengantar misi Yesus ke Galilea Oleh karena ternyata nanti dalam ayat 13 barulah misi itu
benar-benar dilaksanakan oleh Yesus Sebagai catatan bahwa ada gap antara ayat 12 dengan
ayat 13 Karena sebelum sampai ke Nazaret Dia terlebih dulu singgah di Samaria ndash wilayah
yang memang harus dilewati oleh Yesus apabila melakukan perjalanan dari Yerusalem ke
Galilea
2 Misi Yesus (ay 13-16) Kemudian Yesus meninggalkan Samaria untuk melanjutkan perjalanan-Nya ke Galilea
ndash tepatnya di Nazaret106
(bdk Luk 416) Informasi dari Yohanes 443 menjelaskan bahwa
Yesus tinggal di wilayah Samaria selama dua hari Matius tidak memberikan informasi yang
cukup tentang wilayah mana yang pertama kali didatangi oleh Yesus ketika tiba di Galilea
Hal yang bertolak belakang apabila membaca Lukas (416-30) di mana Lukas dengan cukup
detail menjelaskan awal kedatangan Yesus di Galilea Berdasarkan informasi dari Lukas
Yesus pertama kali datang di Nazaret Mengapa Apabila memperhatikan peta maka masuk
akal apabila kota yang pertama didatangi oleh Yesus ketika tiba di wilayah Galilea adalah
Nazaret karena memang kota itu sangat berdekatan dengan Samaria Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak ada alasan bagi Yesus untuk tidak singgah di Nazaret Meskipun
kedatangan-Nya ke sana bukan untuk rekreasi atau beristirahat karena itu adalah kampung
asal-Nya melainkan untuk bermisi Pendapat ini dapat dibenarkan setelah memperhatikan apa
yang dijelaskan dalam Lukas 416-30 yang menjelaskan tentang aktivitas Yesus yang
mengajar dalam Sinagoge Meskipun pada akhirnya Dia ditolak dan diusir oleh orang Nazaret
ndash bahkan nyaris dibunuh
Dan setelah meninggalkan Nazaret Justru dalam Injil Lukas memberikan informasi
yang cukup tentang alasan Yesus meninggalkan Nazaret Sebaliknya dalam Matius tidak ada
informasi sama sekali Mungkin karena Matius lebih fokus kepada pelayanan Yesus di
Kapernaum107
karena merupakan penggenapan nubuat Yesaya (91-2) ndash daripada pelayanan
Yesus di Nazaret Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menekankan aspek
penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama Lukas memberikan informasi bahwa setelah Yesus
mengatakan tentang dua mujizat besar yang dilakukan oleh Elia dan Elisa pada zaman
Perjanjian Lama kepada dua orang yang ternyata bukan orang Israel (janda di Sarfat [Sidon]
106 Gary M Burge mengatakan ldquoYesus juga dikenal sebagai seorang Nazaret dari kota Nazaret di
sebelah selatan (dataran rendah) Galilea kampung halaman-Nya dan sepanjang Perjanjian Lama tidak
menyinggung desa ini ndash dan Nazaret juga absen dalam tulisan-tulisan Yosepus dan Talmud ndash masih ekskavasi
mengusulkan sebagai desa yang tidak dikenal telah eksis di lokasi kota yang sama dengan populasi mungkin
500-1500rdquo (Burge 2010 30) 107 Burge mengatakan ldquohellipKapernaum sebuah wilayah yang dikenal baik sebagai kampung nelayan yang
terletak di sebelah pantai Barat Laut Galilea dan sebuah persimpangan jalan yang sangat penting lalu lintas
timur-barat di Utarahellip Dari Kapernaum Yesus telah mengadakan pelayanan publiknya di Galilea dan dengan
sedikit pengecualian Dia telah bekerja dalam wilayah kudus tanah Perjanjian Israelrdquo (Burge 2010 30-1)
dan Naaman perwira Syria)108
orang Nazaret pun akhirnya mengusirnya ke luar dari kota
Nazaret Setelah peristiwa ini kemudian Yesus pergi ke Kapernaum (bdk Luk 431)
Pada Matius 413 menggunakan kata καταλιπὼν yang merupakan bentuk bentuk
partisip aoris aktif nominatif maskulin tunggal dari kata καταλείπω Kata ini berarti setelah
Ia meninggalkan Kata ini dikategorikan sebagai partisip adverbia yang menekankan waktu
yang temporal ndash itu berarti kata ini bukanlah kata kerja utama melainkan sebagai anak
kalimat109
Kata καταλείπω dapat dipahami dalam beberapa pengertian namun dalam konteks
Matius 413 dipahami berangkat dari sebuah tempat sebagai implikasi sebuah ketegasan
(bdk BDAG p 520-21) Karena kata καταλιπὼν merupakan partisip adverbia temporal maka
menegaskan sebuah proses (sementara) berpindah ke Kapernaum Pada pemahaman bahwa
Yesus tiba dan kemudian menetap (tinggal) di Kapernaum setelah Yesus meninggalkan
Nazaret Dengan demikian memberikan penegasan bahwa setelah Yohanes Pembaptis
ditangkap dan akhirnya Yesus memilih untuk pulang ke Galilea setelah meninggalkan
Samaria Yesus pertama-tama singgah di Nazaret Setelah orang Nazaret menolak-Nya
kemudian Dia pergi dan menetap di Kapernaum
Ketika tiba Dia menetap di Kapernaum di tepi danau di wilayah Zebulon dan Naftali
Mengapa Yesus memilih pergi dan menetap di Kapernaum Menurut Osborne Kapernaum
jauh lebih sentral dari Nazaret110
karena terletak pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea
Secara natural menjadi pusat dari kabar baik yang akan diberitakan Dan mayoritas murid-
murid-Nya berasal dari Kapernaum (seperti Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
bahkan Matius Lewi) Selanjutnya Yesus memilih pergi ke Kapernaum mungkin karena
Nazaret telah menolak berita yang disampaikan-Nya111
(Osborne 2010 142) Beberapa alasan
yang Osborne berikan di atas tidak salah Akan tetapi bukan itu alasan utama mengapa Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum Kata κατῴκησεν memberikan pemahaman bahwa Yesus
tinggal dalam rentang waktu yang cukup lama di Kapernaum Seperti yang dikatakan oleh
Osborne sebelumnya mungkin karena beberapa murid-Nya berasal dari wilayah itu Sehingga
Kapernaum menjadi semacam base camp bagi Yesus dalam menjalankan misi-Nya di Galilea
Supaya digenapi yang difirmankan melalui nabi Yesaya Frasa ἵνα πληρωθῇ
menegaskan tendensi tujuan dari kata kerja sebelumnya yakni κατῴκησεν Oleh karena kata
πληρωθῇ dalam modus subjunktif (aoris pasif) yang memang menekankan sebuah tujuan
Dipertegas lagi dengan konjungsi ἵνα Apabila Osborne sebelumnya telah mengemukakan
beberapa alasan mengapa Yesus pergi dan menetap lama di Kapernaum tetapi alasan
utamanya adalah supaya digenapi nubuat nabi Yesaya Yesus pergi dan menetap di
Kapernaum memiliki tujuan pokok yakni sebagai penggenapan Perjanjian Lama (Yes 91-2)
Hal ini sesuai dengan tendensi Injil Matius yang menempatkan pribadi dan karya Yesus
sebagai penggenapan Perjanjian Lama
108 Menurut Jerome Kodell ldquoYesus membandingkan diri-Nya dengan dua nabi besar dari Israel kuno
dengan memberi catatan bahwa mereka melayani orang-orang bukan Israel karena bangsanya sendiri tidak
terbuka terhadap karya pelayanan mereka Implikasinya ialah bahwa Ia juga sebagai nabi tidak diterima oleh
bangsanya sendiri akan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang luarrdquo (Kodell 2002 123) 109 Wallace mengatakan ldquoIn relation to its controlling verb the temporal participle answers the question
When Three kinds of time are in view antecedent contemporaneous and subsequent The antecedent participle
should be translated after doing after he did etc The contemposhyraneous participle should normally be translated
while doing And the subsequent participle should be translated before doing before he does etc This usage is
commonrdquo (Wallace 1996 623) Pada konteks ini καταλιπὼν menekankan waktu antecedent 110Pertimbangan lain adalah letak Kapernaum lebih dekat ke perbatasan Kerajaan Herodes Antipas dan
Kerajaan Filipus Dengan posisi demikian Yesus dapat menyingkir lebih jauh ke Kerajaan Filipus apabila ada
bahaya yang mengancam-Nya 111 Mungkin juga karena Yesus tahu bahwa ldquoseorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat
asalnya sendirirdquo (bdk Mrk 64)
Secara harfiah kata πληρόω diartikan dengan lsquountuk memenuhirsquo seperti dalam Kisah
Para Rasul 528 atau Filipi 419 Pada pengertian yang tidak harfiah kata πληρόω dipahami
dengan arti lsquomemenuhi dengan sebuah kontenrsquo Dalam bentuk aktif subjeknya menjadi
abstrak (Yoh 166) mungkin saja subjeknya adalah Iblis (Kis 53) atau Allah (Kis 228
Rom 1513) Dalam bentuk pasif Allah diduga atau disimpulkan sebagai oknum yang
memenuhi dengan kekayaan (Flp111 Kol 19)hellip Kemudian pengertian non-literal yang
kedua dari kata πληρόω dalam Perjanjian Baru adalah lsquountuk memenuhi tuntutan atau
permintaan Allahrsquo Misalnya (a) dalam Roma 318 dan Galatia 514 orang percaya
memenuhi tuntutan hukum dalam kebajikan dari kehidupan yang baru mereka dalam Roh
(Rom 84 9-10) (b) dalam Matius 517 idenya tidak semudah bahwa dari kebenaran hukum
sebagai kejelasan dari penghapusan hukum Tujuan dari misi Yesus adalah pemenuhan Dia
tidak hanya menegaskan Hukum dan Kitab Para Nabi tetapi mengaktualisasikan kehendak
Allah dari sudut pandang kedua janji dan tuntutan yang dinyatakan kepada mereka Seperti
yang terdapat dalam Matius 315 (bdk TDNT 1985 869-70)
Osborne mengemukakan berdasarkan penggunaan kata πληρόω dalam Matius 517-20
maka maksud penggunaan kata πληρόω adalah untuk menekankan bahwa makna dari
Perjanjian Lama telah dilengkapi dan digenapi di dalam Yesus dalam perbuatan-perbuatan-
Nya dan ajaran-ajaran-Nya menjunjung Perjanjian Lama ke tataran yang lebih tinggi Ada dua
ide ndash Ia telah melengkapi atau memenuhi makna dari Perjanjian Lama dan Ia merupakan
penafsir final dari Hukum Taurat (Osborne 2006 333) Moo menambahkan ldquoBahasa πληρόω
dari kutipan-kutipan penggenapan oleh Matius berpusat pada ide bahwa penyataan baru yang
klimaktis dari Yesus yang telah lsquomemenuhirsquo persiapan penyataan yang belum lengkap
kepada dan melalui Israelrdquo (Moo 1986 191) Hal itu berarti Yesus pergi dan tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum untuk memenuhi atau untuk menggenapi nubuat
dalam Yesaya 823-91 (823) Apa yang belum klimaks dalam Perjanjian Lama kemudian
menjadi klimaks oleh kehadiran Yesus di Kapernaum
Pada kutipan Matius112
terhadap teks dalam Yesaya 823-91-2 memiliki kesamaan
dengan Masoret Teks dan LXX kecuali dalam beberapa hal yakni (1) ה צ ר dalam LXX א
diterjemahkan dengan χώρα sedangkan dalam Matius 415 menerjemahkan kata tersebut
dengan γῆ sebelum kata Zebulon Namun LXX dan Matius menerjemahkan ה צ ר dengan γῆ א
sebelum kata Naftali (2) LXX dan Matius menghilangkan seluruh frasa יד ב כ ון ה אחר ה sebelum ו
frasa ך הי ם ר yang dalam LXX dan Matius diterjemahkan dengan ὁδὸν θαλάσσης (3) Yesaya ד
91 terdapat frasa ים כ ם ההל ע yang dalam LXX diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ πορευόμενος ה
tetapi dalam Matius diterjemahkan dengan ὁ λαὸς ὁ καθήμενος113
(4) Pada Yesaya 91
terdapat frasa ד ו אור ג א ולר di mana dalam LXX menerjemahkan dengan ἴδετε φῶς μέγα
tetapi Matius (416) secara tepat dengan φῶς εἶδεν μέγα Sebagai catatan LXX
mencantumkan dengan orang kedua jamak dalam kata terakhir φῶς λάμψει ἐφ᾽ ὑμᾶς
112 Menurut Stanton ada sepuluh kutipan yang dapat menjadi pertimbangan bersama sebagai sebuah
kelompok Matius 122-23 215 217-18 223 414-16 817 1217-21 1335 214-5 279 Kutipan-kutipan di
atas memberikan tiga karakter semua kutipan diperkenalkan melalui lsquoformularsquo hanya mencatat bentuk teks
kutipan-kutipan itu telah bercampur tetapi kutipan-kutipannya kurang dekat kepada LXX dari referensi yang
lain untuk kutipan Perjanjian Lama dalam Injil Matius kutipan-kutipan itu semua berfungsi sebagai lsquobisikanrsquo
dari penulis Injil dan tidak ditempatkan pada mulut Yesus atau dari partisipan yang lain dalam kisah Injil
(Stanton 1992 348) 113 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan oleh Matius pada
nilai E Hal itu berarti bahwa ketika Matius mengutip teks dari Yesaya 823-91-2 memberikan kesan bahwa
tidak ada jaminan diambil sesuai teks Perjanjian Lama berdasarkan terang konteksnya Tetapi ketika hak
mempertimbangkan telah diberikan kepada pesan dasar dari bagian teks Ibrani dan tujuan tertentu bahwa penulis
Perjanjian Baru telah berpikir (di bawah bimbingan Roh Allah) dalam setiap kasus akan dilihat bahwa jauh dari
keinginan untuk merebut atau menyesatkan ayat asli diinspirasi oleh hamba Yesus menyampaikan dalam sebuah
cara yang penuh arti dan dalam pada maksud dan pengertian tambahannya (Archer dan Chirichigno 1983 np)
terdapat juga dalam Masoret Teks ם יה גה על אור נ Tetapi tidak muncul dalam kutipan
Matius114
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kutipan Matius terhadap Yesaya
823-91-2 memberikan indikasi yang cukup kuat untuk berkata bahwa Matius serta tidak
secara langsung mengutip Masoret Teks sebaliknya dia mengutip dari LXX namun dengan
tendensi yang berbeda115
Matius mungkin sekali mengingat teks dari Yesaya (berdasarkan
terjemahan LXX) melalui tradisi lisan yang pada zaman itu menjadi budaya orang Yahudi di
Palestina116
Berdasarkan pendapat Osborne bahwa teks kutipan dalam Matius ini merupakan
hasil studi Matius sendiri Namun perlu ditambahkan bahwa studi itu dilakukan berdasarkan
teks LXX Selain itu dengan adanya perbedaan pada terjemahan Matius dari LXX terhadap
Masoret Teks sekaligus memberikan indikasi yang kuat bahwa Matius bermaksud
memberikan tambahan makna pada teks dari Yesaya tersebut Ini menjadi masuk akal karena
Matius dengan Yesaya memiliki konteks yang berbeda Melalui inspirasi dari Roh Kudus
Matius melihat teks dalam Yesaya memiliki hubungan dengan misi Yesus di Galilea
Sedangkan Yesaya menulis teks tersebut belum sampai kepada pengertian atau pemahaman
yang ada dalam Matius
Mengapa Matius tidak mengutip dari Masoret Teks Mengapa dia harus mengutip dari
LXX117
Ada beberapa alasan (1) LXX memiliki konteks yang lebih dekat dengan Perjanjian
Baru ndash dalam hal ini adalah Injil Matius (2) LXX merupakan terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam Bahasa Yunani sehingga menjadi kitab utama bagi orang Yahudi yang ingin belajar
114 Archer dan Chirichigno memberikan penilaian terhadap terjemahan yang digunakan dengan nilai C
Hal itu berarti bahwa ada kutipan yang dalam Perjanjian Baru melekat lebih dekat kepada Masoret Teks daripada
terjemahan LXX mengindikasikan bahwa rasul penulis mungkin sebelumnya berkonsultasi Alkitab Ibraninya
secara langsung pada persiapan dari cerita atau suratnya Setidaknya pada beberapa kasus mungkin terdapat
persamaan dengan terjemahan Yunani Proto-Theodotion seperti yang telah diusulkan beberapa sarjana modern
Bentuk yang sesuai dengan terjemahan sebelum zaman apostolic mungkin menjadi dugaan dari beberapa
terminologi peristiwa bahwa telah dijaga pada abad kedua AD terjemahan dari Theodorian sendiri seperti jelas
dari LXX (Archer dan Chirichigno 1983 np) 115 Stanton mengatakan beberapa dari rumusan kutipannya mungkin diambil oleh penulis Injil dari tradisi
paling awal dan menyesuaikan ke dalam cerita dengan sedikit atau tanpa adaptasi Barangkali dia sendiri
bertanggungjawab untuk beberapa (seperti kutipan dari Yes 91 dalam Mat 414-16 dan dari Yes 421 dalam
Mat1217-21) di mana kutipan dan konteks lebih jelas diadopsi satu sama lain (Stanton 1992 359) 116 Gundry berpendapat kutipan-kutipan penggenapan (yang sering disebut lsquokutipan refleksirsquo karena
mereka mencerminkan sifat nubuat dari penggenapan itu) kelihatannya merupakan terjemahan Matius sendiri
dari Bahasa Ibrani yang bercampur dengan LXX dan kutipan-kutipan lainnya diambil dari Markus bahan Q
dan M terjalin ke dalam narasi dan diambil dari LXX Namun menurut Osborne kemungkinan yang lebih baik
adalah kutipan-kutipan itu berasal dari khotbah misionaris gereja akan tetapi setelah melihat penggunaan
kutipan itu di dalam Matius beberapa mungkin berasal dari studi Matius sendiri atas latar belakang Perjanjian
Lama tentang kehidupan Yesus Pokok utamanya adalah semua kutipan itu menghadirkan Yesus dan
gerejakomunitas kerajaan yang didirikan-Nya yang menggenapi harapan-harapan nubuat dari Perjanjian Lama
(Osborne 2006 334) 117 Beaton mengatakan bentuk teks dari kutipan-kutipan ini secara umum dari LXX di mana dia
mengadopsi hampir tidak diubah Matius juga menyisipkan juga sindiran dan kutipan secara eksplisit ke dalam
narasi adalah keunikan dari Injilnya Pengetahuan terbaik dari hal-hal ini adalah pada sepuluh rumusan kutipan
seperti dalam 123 215 218 223 415-16 817 1218-21 1335 215 279-10 Teks-teks ini kaya secara
teologi semua disajikan untuk mendukung krsitologi Matius Kutipan-kutipan itu juga tidak serupa dengan
kutipan langsung secara tekstual digabungkan Teks-teks tersebut kadang-kadang sangat dekat kepada teks
Ibrani atau teks LXX pada tempat lain teks-teks itu sebagai sebuah kombinasi antara LXX dan MT dan
kadang-kadang semuanya unik Pertanyaan muncul apakah keunikan bentuk teks adalah hasil dari terjemahan
Matius sendiri Kemungkinan bahwa Matius bekerja dengan sebuah teks Yunani yang lebih dekat kepada MT
daripada LXX yang sama dengan Akuila Symmacus dan Theodotion Jika ini yang terjadi di mana
kemungkinan ekspektasi elemen-elemen keunikan untuk menunjukkan dengan jelas perhatian teologi Matius
(Beaton 2007 128)
Perjanjian Lama namun tidak lagi fasih berbahasa Ibrani ndash karena Matius lahir dan hidup
dalam dunia Helenisme maka membuatnya tidak lagi fasih dalam berbahasa Ibrani Sehingga
sering sekali para penulis Perjanjian Baru ketika hendak mengutip Perjanjian Lama selalu
rujukannya adalah LXX ndash salah satunya adalah Matius Lewi (penulis Injil Matius) Namun
seperti yang telah diketahui bahwa Matius tidak secara harfiah mengutip dari LXX Hal ini
dibuktikan dengan teks dalam Matius 415-16 di mana banyak kata yang tidak persis sama
antara LXX dengan Injil Matius Hal ini tidak terlepas dengan makna yang lebih penuh atau
lebih dalam118
yang Matius berikan ketika mengutip teks dari Yesaya 823-91 Dalam arti
makna yang dalam konteks Perjanjian Lama belum diketahui oleh Yesaya sekarang dibuka
secara gamblang oleh Matius dalam konteks misi Yesus di Kapernaum (bagian dari wilayah
Galilea)
Berdasarkan kontruksi kalimat dalam ayat 13-16 maka dapat dikatakan bahwa bunyi
kutipan dari Yesaya 823-91 adalah secara spesifik dialamatkan kepada wilayah Kapernaum
Dalam arti Matius ingin menekankan cara di mana Yesus melalui permulaan misi-Nya di
Kapernaum di Galilea memenuhi atau menggenapi ekspektasi dari Yesaya (Hagner 1993 73)
BaganUrutan logis dari ayat 13-16
Pada ayat 13 telah memberikan klasifikasi terhadap wilayah Kapernaum di tepi danau
di daerah Zebulon dan Naftali Kemudian diperjelas lagi dalam ayat 15 tanah Zebulon dan
tanah Naftali Jalan ke laut daerah seberang sungai Yordan Galilea bangsa-bangsa lain
Nama Kapernaum berarti ldquodesa Nahumrdquo namun nama ini tidak cukup menolong karena
tidak diketahui bahwa Nahum yang mana yang dimaksud Secara umum disetujui bahwa
tempat kota itu dikenal sebagai lsquoTell Humrsquo pada sebelah Barat Laut dari danau Galilea ndash akan
tetapi ini bukanlah kota besar (Morris 1992 80-81)
Pada Matius 413 disebutkan Kapernaum merupakan wilayah Zebulon dan Naftali yang
terletak di tepi danau Galilea Matius menggunakan kata ὁρίοις yang merupakan bentuk datif
jamak dari kata ὅριον berarti daerah wilayah atau juga batas Menurut Bauerrsquos kata ὅριον
dipahami sebagai penanda pembagian antara dua wilayah atau paling sering sebagai batas
Dalam konteks ini secara khusus untuk jamak batas-batas sama dengan wilayah atau daerah
(Kej1019 Kel 104 Mat 834 1522 Mrk 517 Kis 1350) (BDAG 2000 723)
Berdasarkan pemahaman di atas maka dapat di mengerti bahwa Kapernaum merupakan
wilayah yang letaknya berada di tengah-tengah antara Zebulon dan Naftali Sehingga
118 Konsep lebih penuh atau lebih dalam seringkali disebut dengan istilah sensus plenior Di mana melihat
di balik perikop Perjanjian Lama yang terlihat digenapi dalam Perjanjian Baru Itu berarti bahwa perubahan
makna terjadi dalam Perjanjian Lama tatkala Allah memiliki lsquomakna yang lebih dalamrsquo di dalam mengarahkan
peristiwa atau penyusunan kata Perjanjian Lama sehingga itu akan mengantisipasi penggenapan Perjanjian Baru
Makna yang lebih dalam ini dulu tidak dipahami oleh para penulis manusia dari Perjanjian Lama namun telah
dipahami ketika dilihat dalam terang penyataan selanjutnya dari Perjanjian Baru (Brown 1955 92)
Yesus meninggalkan Nazaret kemudian
tiba dan menetap di Kapernaum
Supaya digenapi nubuat oleh nabi Yesaya
a Bangsa yang tinggal di dalam dosa telah
melihat terang yang besar
b Juga mereka yang tinggal di negeri dalam
bayang-bayang maut terang telah bersinar
atas mereka
mungkin sebagian masuk dalam wilayah Zebulon dan sebagiannya lagi adalah wilayah
Naftali Tepatnya berada di tepi danau Galilea Karena itu wilayah ini menjadi wilayah yang
cocok untuk pertanian meskipun penduduk Kapernaum juga banyak yang berprofesi sebagai
nelayan termasuk beberapa murid Yesus Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes
yang berasal dari wilayah Kapernaum
Pada ayat 15 juga terdapat penjelasan tentang wilayah Kapernaum yang disebut ldquotanah
(γῆ) Zebulon dan tanah (γῆ) Naftali jalan ke (ὁδὸν) laut di seberang (πέραν) sungai Yordan
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)rdquo Ayat ini merupakan kutipan dari Yesaya 823-91
Pada Yesaya muncul kata ץ ר ץא yang dalam Matius diterjemahkan dengan γῆ Kata א ר
memiliki beberapa arti yakni (1) bumi atau seluruh bumi ndash obj sebuah bagian (Kej1818
1825 2218 dll) bumi ndash obj kepada surga atau langit (Kej12 Kel204 Ul58 3019
dll) bumi penduduk bumi (Kej 611 1Raj 22 1024 Maz 338 664) (2) tanah = negara
atau wilayah (Kej1010 Yes 718 231 2313 2713 Maz 7812) daerah atau wilayah
(Kej1928 222 Yos 113 Maz 427) daerah suku (Ul 342 1Raj 1520 Yes 823)
potongan tanah (Kej 2315) spesifik tanah Kanaan atau Israel (Kej 1131 121 125 126
127 313 Kel 1434 Ul 1714 189 2Raj 52 54) penduduk negeri (Ezr 1413 bdk Ul
244 Zak 1212) digunakan untuk Sheol (Ayb 1021 1022) (3) tanah atau permukaan
tanah (Kej 126 130 182 333 389 Kel 43 164 dll) tanah sebagai lahan pertanian
atau produktif (Kej 111 112 Im 199 259 264 bdk Bil 147 148 dll) dan lain-lain
(BDB 2010 75-76) Untuk konteks Yesaya 823 kata ini sebaiknya dipahami sebagai wilayah
atau daerah suku Berdasarkan pengertian tersebut maka hendak menekankan bahwa itu
adalah wilayah suku Naftali dan suku Zebulon Kata ini ini menegaskan wilayah yang lebih
spesifik
Kata χώρα adalah bentuk nominatif feminin tunggal dapat diartikan dengan sebuah
negara Namun pada beberapa konteks kata χώρα sebaiknya dipahami secara spesifik sebagai
(1) tanah yang kering yang dikontraskan dengan laut (Kis 2727) (2) sebuah porsi dari
sebuah wilayah distrik atau daerah (Mrk 655 Luk 28 1514 Kis 1349 Luk 1513
1912) (3) wilayah di luar dikontraskan dengan di dalam kota atau negara (Yoh 1155 Kis
81 112) (4) tanah yang digunakan untuk pertanian ladang tanah yang ditanami (Luk
2121 Yoh 435 Yak 54) (5) tempat tinggal atau kedudukan di mana sesuatu yang
sungguh ada ditempatkan (Mat 416 bdk Yes 91) (BDAG 2000 1094-95) Sedangkan
untuk kata γῆ dalam konteks Matius 415 dipahami sebagai sebuah bagian atau wilayah-
wilayah dari bumi atau negara ndash khususnya pada pengertian sebuah teritorial misalnya Israel
(Mat 220) Genesaret (Mat 1434) Midian (Kis 729) Yehuda (Mat 26) Zebulon dan
Naftali (Mat 415 bdk Yes 91) Yudea (Yoh 322) Kanaan (Kis 1319) Mesir (Kis 736
40 1317 Ibr 89 [Yer 3832]) dan lain-lain (BDAG 2000 196)
Setelah memperhatikan dengan teliti beberapa pengertian dari kata χώρα dan γῆ maka
ditemukan bahwa LXX cenderung menerjemahkan kata ץ ר dengan pengertian yang sama א
Bahkan kesepadanan dan kesamaan di antara kedua kata tersebut tampak jelas dalam
terjemahan LXX Karena LXX menggunakan keduanya Dari LXX juga dapat disimpulkan
bahwa kedua kata itu dapat dipertukartempatkan Dengan demikian dalam hal ini tidak ada
masalah yang berarti kecuali dilihat bahwa setiap penulis memiliki kebebasan untuk memilih
kata apa saja meskipun untuk menekankan hal yang sama
Akan tetapi ketika memperhatikan dengan baik penggunaan kata γῆ (terj LXX) dalam
Yeremia 2229 (Masoret Teks ץ ר di mana berdasarkan ayat 5 maka kata tersebut ini juga (א
dapat dipahami penduduk atau orang-orang Maka tidak salah apabila dikatakan bahwa ketika
Matius menggunakan kata itu dimaksudkan untuk menunjuk kepada orang-orang yang tinggal
di Galilea atau secara khusus orang-orang yang tinggal di Kapernaum Sehingga pemahaman
ini cocok dengan tujuan misi Yesus ke wilayah tersebut yakni untuk mencari dan
menyelamatkan orang-orang di sana baik mereka yang adalah orang Yahudi maupun mereka
yang tergolong sebagai bangsa-bangsa lain
Selanjutnya dalam ayat 15 juga disebut bahwa wilayah Kapernaum adalah jalan ke
(ὁδὸν) laut Kata ὁδὸν dapat dipahami dalam beberapa arti seperti (1) sebuah jalan untuk
bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain (2) tindakan melakukan sebuah perjalanan
(3) bagian dari sikap atau cara hidup (4) seluruh cara hidup moral atau perspektif ajaran di
dalam pengertian yang lebih luas (BDAG 2000 691-92) Berdasarkan konteks dalam Matius
415 maka sebaiknya dipahami dengan arti yang pertama yakni jalan untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat yang lain Hal itu berarti Kapernaum yang merupakan wilayah Zebulon
dan Naftali dipahami sebagai wilayah yang berada pada jalur transportasi dari wilayah yang
satu ke wilayah yang lainnya (trans-Jordan) Osborne mengemukakan jalan menuju ke laut
mungkin mengacu kepada jalan yang penting pada zaman Yesaya dan zaman Yesus ketika
bepergian dari Damaskus melalui Galilea menuju Mediterania119
Apabila merujuk kembali kepada latar belakang Galilea maka memang wilayah Trans-
Yordan menjadi salah satu wilayah yang pertama sekali mengalami depopulasi dalam invasi
Asyur ke Kerajaan Utara ndash pada zaman Perjanjian Lama Itu berarti kedatangan Yesus ke
wilayah tersebut (yang sekarang dikenal dengan Kapernaum) bisa saja memiliki kaitan
dengan hal tersebut ndash sinkron dengan nubuat nabi Yesaya Karena wilayah ini yang pertama
sekali masuk dan tinggal dalam kegelapan
Selain itu Kapernaum juga merupakan wilayah yang selalu dilewati oleh orang-orang
dalam perjalanan dari Damaskus ke Mediterania itu berarti wilayah Kapernaum adalah
wilayah yang strategis dan sangat cocok untuk dijadikan base camp Yesus dan murid-murid-
Nya dalam misi di Galilea120
Kapernaum juga diidentifikasi sebagai wilayah di seberang (πέραν) sungai Yordan
Kata πέραν berarti penanda jarak sebuah posisi dari sesuatu yang lain dengan intervensi
ruang di sebelah lain (BDAG 2000 796-97) Kata ini hanya memberikan pemahaman
tentang letak atau posisi dari wilayah Kapernaum yang dikatakan di seberang sungai Yordan
yakni wilayah yang terletak di sebelah Timur sungai Yordan Wilayah ini banyak dihuni oleh
bangsa-bangsa non-Yahudi atau yang sering disebut gentiles ndash bahkan nyaris merekalah yang
paling menonjol di sana Atas alasan inilah sehingga wilayah itu juga disebut sebagai
Galilea bangsa-bangsa lain (τῶν ἐθνῶν)
Kata ἐθνῶν dapat dipahami dalam beberapa pengertian yakni (1) disatukan oleh
seseorang melalui pertalian kekeluargaan budaya tradisi negara dan orang (2) kelompok
orang-orang asing yang spesifik pada sebuah kelompok tertentu mereka yang tidak termasuk
dalam kelompok orang yang menyatakan iman di dalam Allah Israel bangsa-bangsa bukan
Yahudi dan bukan orang percaya orang Kristen non-Israel umat Kristen yang terdiri dari
bangsa-bangsa lain yang terdiri dari beberapa bangsa atau tidak dibatasi hanya kepada orang
Israel (BDAG 2000 276-77) Untuk konteks Matius 415 kata ini menunjuk kepada orang-
orang non-Israel yang pada zaman Yesus telah menetap dan tinggal di wilayah Kapernaum
atau Galilea secara umum
Yesus datang dan kemudian menetap dalam rentang yang cukup lama di Kapernaum
(wilayah terletak Antara suku Zebulon dan Naftali) bertujuan untuk menggenapi nubuat nabi
119 lsquoJalan ke lautrsquo yang dimaksud di sini adalah jalan besar untuk para pedagang dari Damaskus ke Laut
Tengah Jalan itu melalui pantai danau Galilea tidak jauh dari Kapernaum 120 Keener menyatakan tidak seorang pun menjadikan kampung nelayan sebagai tempat melayani dari
seorang yang Agung Boleh saja kampung nelayan mempunyai setidaknya lebih dari nilai strategis dari sebagian
besar kampung-kampung di Galilea tetapi hal ini tidak dikatakan secara panjang-lebar Kapernaum
menyediakan tempat yang lebih cocok untuk pelayanan Yesus dari pada yang dimiliki oleh Nazaret Kapernaum
memiliki jarak yang cukup jauh dari Perea dan wilayah Herodes Filipus melewati Yordan Tetapi saat
Kapernaum mungkin menjadi daerah yang penting itu tidak akan tampak secara nyata penting bagi pendengar
perkotaan di tempat lain dalam wilayah Kekaisaran Roma Perkiraan untuk jumlah penduduk Kapernaum
berkisar paling banyak 12000 tetapi perkiraan saat ini mendekati 1000-2000 oranghellip Kapernaum kemudian
menjadi pusat dari misi di Galilea (Keener 2009 182-83)
Yesaya121
Penggenapan nubuat sebaiknya dipahami ketika Yesus telah berpindah dari
Nazaret dan menetap di Kapernaum Karena Kapernaum adalah wilayah strategis (terletak
pada transjordan) dan juga karena ada beberapa pengikut-Nya yang merupakan orang
Kapernaum ndash maka Dia memilih wilayah itu sebagai base camp bagi misi-Nya di Galilea
Selain itu karena di Kapernaum juga tinggal bangsa-bangsa lain ndash sehingga Yesus melihatnya
sebagai gandum yang telah masak dan siap untuk dituai
Apakah nubuat Yesaya ini secara spesifik hanya berkaitan dengan misi Yesus di
Kapernaum Dalam konteks Matius 412-17 memang nubuat ini tergenapi sejak Yesus
berpindah dari Nazaret ke Kapernaum Namun tidak sertamerta itu hanya berbicara misi di
Kapernaum Karena wilayah Kapernaum merupakan bagian dari wilayah Galilea Meskipun
kepindahan ke Kapernaum boleh di mengerti sebagai titik awal misi Yesus di Galilea
Pada ayat 15 memang belum ada klasifikasi objek misi Yesus Akan tetapi apabila
memperhatikan pada ayat 16 tampak jelas bahwa ketika Yesus tiba dan menetap di
Kapernaum tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi orang-orang Yahudi tetapi
juga berdampak kepada bangsa-bangsa lain yang ada di sana Objek misi Yesus adalah bangsa
Yahudi atau Israel dan bangsa-bangsa lain Hal ini tampak dalam konstruksi ayat 16 yang
terdiri dari frasa tunggal dan frasa jamak Seperti yang tampak di bawah ini
Frasa tunggal bangsa yang tinggal dalam dosa telah melihat terang yang besar
Matius menerjemahkan kata לך dengan καθήμενος yang berarti tinggal atau mendiami ה
Sedangkan dalam LXX menerjemahkannya dengan πορευόμενος yang berarti berjalan
Kata לך secara umum berarti berjalan Dan itu berarti terjemahan yang diberikan oleh ה
LXX dan Matius identik dengan teks aslinya dalam Masoret Teks Meskipun LXX dan
Matius memakai kata yang berbeda Untuk kata πορευόμενος dipahami dalam beberapa arti
yakni (1) bergerak melewati sebuah wilayah dengan sebuah titik berangkat dan tujuan
tertentu perjalanan (2) untuk tingkah laku sendiri hidup atau berjalan (3) pergi ke kematian
seseorang (BDAG 2000 853) Pada konteks Yesaya 91 sebaiknya dipahami sesuai
pengertian yang kedua yakni orang-orang Yahudi pada zaman Yesaya memang hidup atau
berjalan dalam kegelapan karena pada masa itu mereka hidup dalam penyembahan berhala di
Galilea
121 Akan tetapi Hendriksen mengatakan Yesus sekarang mulai memberitakan Injil kerajaan ke dalam
wilayah di mana Yohanes Pembaptis tidak memberitakan Injil Kerajaan (Hendriksen 2007 244)
Bagan Formulasi Tunggal-Jamak dalam ayat 16
Bangsa yang tinggal di dalam dosa
telah melihat terang yang besar
juga terang telah bersinar bagi
mereka yang tinggal di negeri
dalam bayang-bayang maut
Frasa tunggal
untuk bangsa
Yahudi
Frasa jamak
untuk bangsa-
bangsa lain
Lalu dalam Matius justru menggunakan kata καθήμενος yang adalah bentuk partisip
dari kata κάθημαι Berdasarkan konstruksinya dalam frasa ini ὁ λαὸς122
ὁ καθήμενος maka
ini merupakan partisip adjectiva dalam fungsi sebagai atributif Itu berarti kata ini sebagai
kata sifat yang menerangkan kata benda yang ada di depannya Kata κάθημαι memikili
beberapa arti namun dalam konteks Matius 416 sebaiknya dipahami menjadi penduduk di
suatu tempat tinggal berada hidup berumah dan menetap (BDAG 2000 491) Hal itu
berarti bahwa bangsa Yahudi atau Israel pada zaman Yesus yang tinggal di Galilea adalah
bangsa yang tinggal dan berdiam dalam dosa atau hidup dalam dosa Karena kata ἐν σκότει
dipahami dengan di dalam dosa Hagner berkomentar orang Yahudi hidup dalam kondisi
yang frustasi dan putus asa dan hidup di antara penyembah berhala dari bangsa-bangsa lain
(Hagner 1993 74) Osborne menyebutnya ldquoIn spiritual darknessrdquo Akan tetapi orang Yahudi
hidup dalam dosa tidak terlepas dari pengaruh dari bangsa-bangsa lain yang tinggal
berdampingan dengan mereka di Kapernaum Osborne pun menegaskan bangsa-bangsa lain
pun sebenarnya tinggal atau hidup dalam kegelapan rohani (Osborne 2010 143)123
Bangsa yang tinggal atau hidup dalam dosa (spiritual darkness) ketika Yesus menetap
di Kapernaum telah melihat terang yang besar Matius memakai kata ὁράω dalam indikatif
aoris aktif (orang ketiga tunggal - εἶδεν) Itu berarti cocok dengan kata ὁ λαὸς yang juga
dalam nominatif tunggal ndash sehingga subjek dari kata εἶδεν adalah ὁ λαὸς Yang menarik di
sini karena dalam terjemahan LXX terhadap Yesaya 91 kata ὁράω diterjemahkan dalam
modus imperatif aoris124
aktif (orang kedua jamak - ἴδετε) Berdasarkan bentuk itu maka
dalam konteks Yesaya mereka masih akan menantikan terang itu supaya mereka dapat
melihatnya Itulah sebabnya dibuat dalam modus imperatif Bahkan dalam konteks Yesaya
sang nabi hanya melihat kepada bangsa Yahudi atau Israel saja nanti pada konteks Matius
baru menjadi jelas bahwa penggenapan nubuat ini tidak hanya ditujukan untuk bangsa Yahudi
saja tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain125
Meskipun demikian pada frasa tunggal ini dialamatkan secara khusus kepada bangsa
Yahudi yang menetap di wilayah Kapernaum Setelah sekian lama bangsa itu hidup dalam
122 Biasanya dalam Bahasa Yunani setiap kata benda yang memiliki kata sandang berarti kata benda
tersebut menjadi kata benda definite atau tertentu Sehingga untuk konteks ini ὁ λαὸς harus definite kepada satu
bangsa yakni Bangsa Yahudi atau Israel
123 Powell mengatakan banyak sejarahwan sekarang melihat Yesus sebagai seorang Yahudi yang telah
sangat dipengaruhi oleh budaya Greco-Roman Kita tahu bahwa arus dari budaya Greco-Roman sangat besar
pada waktu dan tempat di mana Yesus tinggal Yosepus berkata kepada kita sebagai contoh bahwa beberapa
orang Yahudi di Palestina (di bawah kekuasaan Romawi) bersedia membayar prosedur bedah yang akan
melepaskan mereka dari sunathellip Rupanya orang Yahudi ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain untuk
menegaskan identitas mereka dengan referensi utama kepada seluruh ras manusia dari pada kelompok etnis
tertentu Beberapa ahli berpikir bahwa pengaruh dari helenisme secara khusus kuat di Galilea catatan bahwa
wilayah Yesus disebut ldquoGalilea bangsa-bangsa lainrdquo pada satu poin (Mat 415) Mereka mengklaim lebih
lanjut bahwa kampung asal Yesus yakni Nazaret adalah kota pinggiran yang utama dari kota besar kaisar
Roma yakni Sepporis yang mana akan ditawari Yesus persenjataan lengkap penuh dari masyarakat Yunani dan
Roma sebuah masyarakat di mana akan terdapat para pengejek tetapi mungkin tidak banyak orang Farisi (Powel
1998 170-71) Hal ini berarti bahwa orang-orang Galilea termasuk yang tinggal di Kapernaum telah terjadi
percampuran antara orang Yahudi dengan bangsa-bangsa lain Kondisi ini yang membuat orang Yahudi yang
tinggal di sana tidak dapat mengelak untuk tidak berbuat sama dengan bangsa-bangsa lain ndash yang masih hidup
dalam tradisi yang tidak mengenal Allah 124 Menurut Mounce imperatif aoris cenderung dipakai untuk kasus-kasus khusus (perintah yang bersifat
khusus) (Mounce 2009260) 125 Menurut LaGrand ldquoMakna penuh dari misi Galilea sekarang diumumkan dan akan dijelaskan dalam
perkataan dan perbuatan Yesus Mesias Proyeksi dari signifikansi dalam misi dunia melalui murid-murid-Nya
telah diindikasikan dalam lsquoinaugurasirsquo pengajaran Yesus di bukit (lsquoKamu adalah terang duniarsquo ndash Mat 514) dan
akhirnya dinyatakan secara terencana dalam Amanat Agung (LaGrand 1995 185)
dosa namun ketika Yesus berpindah dan menetap di sana maka mereka telah melihat terang
yang besar Berdasarkan kata φῶς126 frasa terang yang besar
127 dipahami secara figurative
yang menunjuk kepada ajaran dan pribadi Yesus (TDNT 1985 1297) Itu berarti kehadiran
Yesus di Kapernaum merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Israel yang sekarang
tinggal atau hidup dalam dosa Karena sejak Yesus datang dan menetap di Kapernaum
mereka telah melihat adanya keselamatan melalui cahaya Injil yang disampaikan oleh Yesus
kepada mereka128
Bock menambahkan ldquoLuke and Matthew have already shown the Messiah
as light the bringer of Godrsquos righteous deliverance ndash Luke 178-79 Matthew 412-16 (Bock
2002 411) Itu berarti bahwa ketika terang secara figuratif menegaskan tentang kehadiran dan
ajaran Yesus maka hal itu sekaligus menegaskan Yesus sebagai Mesias
Kemudian frasa jamak juga129
(dan) terang telah bersinar bagi mereka yang tinggal di
negeri dalam bayang-bayang maut Dari frasa ini diperoleh pengertian bahwa ternyata
kehadiran Yesus di Kapernaum tidak hanya membawa keselamatan bagi orang-orang Yahudi
yang tinggal dalam dosa Akan tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sana Karena
berdasarkan frasa jamak ini maksud kedatangan dan menetapnya Yesus di Kapernaum adalah
untuk mereka Bagitu juga dengan ajaran Yesus yang diperuntukkan bagi mereka130
Kata ἀνέτειλεν yang merupakan bentuk indikatif aoris aktif orang ketiga tunggal dari
kata ἀνατέλλω131
Di mana pada konteks ini dipahami dengan lsquobergerak naik atau muncul dan
menyingsingrsquo (BDAG 2000 73) Artinya keselamatan dari Allah yang dibawa oleh Yesus
melalui ajaran bahkan oleh diri-Nya sendiri telah muncul atau telah menyingsing bagi bangsa-
bangsa lain yang ada di Kapernaum seiring dengan kedatangan dan menetapnya Yesus di
sana Menyingsingnya terang ini menjadi sesuatu yang urgen bagi mereka karena mereka
tinggal di negeri dalam bayang-bayang maut Kata σκια dalam konteks Matius 416 dipahami
sebagai wilayah dan bayang-bayang kematian menunjuk kepada bangsa-bangsa lain
(Gentiles) yang bagi mereka Mesias datang sendiri dalam terang keselamatan eskatologi
(TDNT 2000 1046) Itu berarti kematian yang dimaksud dalam ayat ini adalah kematian
karena dosa atau yang seringkali disebut dengan kematian spiritual Seperti tampak dengan
jelas dalam makna dari kata θάνατος dalam konteks ini sebagai kematian yang dipandang
amat berlawanan dengan hidup yang behubungan dengan Allah (bdk BDAG 2000 442-43)
127 Stanton mengatakan dalam Matius Kristologi dan Ekklesiologi seringkali menyangkut interrelasi
Dalam 415-16 muncul sebelum Khotbah di Bukit Matius mengutip Yes91-2 bertujuan untuk melukiskan
Yesus sebagai yang dijanjikan φῶς untuk Galilea bangsa-bangsa lain Pada sebuah poin penting dalam struktur
Khotbah di Bukit para murid diberikan gambaran yang serupa mereka dipanggil menjadi φῶς τοῦ κόσμου
(514) Ini kesesuaian antara Yesus dengan murid-murid dalam semuanya dari sebuah bagian dengan desakan
penginjil bahwa tindakan berkhotbah dan penyembuhan dari murid-murid dipolakan dengan dekat pada Yesus
sendiri (101 7 8) (Stanton 1992 321) 128 Hagner juga setuju kalau frasa ὁ λαὸς ὁ καθήμενος ἐν σκότει φῶς εἶδεν μέγα mengacu kepada orang-
orang Yahudi di Galilea - λαὸς di tempat lain dalam Matius digunakan hanya untuk Israel (Hagner 1993 74) 129 Kata penghubung καὶ menegaskan bahwa kedua frasa itu (frasa tunggal dan frasa jamak) merupakan
kalimat yang setingkat Meskipun pada frasa yang kedua diawali dengan bentuk datif namun bukankah di dalam
frasa itu ada subjeknya sendiri φῶς ἀνέτειλεν 130 Stanton mengatakan pada 416 kutipan dari Yesaya 91-2 digunakan pengantar misi Yesus ldquothe
people who sat in the region and shadow of death light has dawnedrdquo Kedatangan Yesus adalah terang untuk
mereka yang memerlukan dalam ayat ini yang mengikuti penekanan penulis Injil bahwa Yesus menyembuhkan
penyakit dan mereka dengan segala macam cacat mental dan fisik (423 dst) (Stanton 1992 373) 131
Bentuk aoris dalam Matius (ἀνέτειλεν) ndash dawned menggantikan bentuk future dalam LXX (λάμψει) ndash
will shine tense perfect dalam teks Ibrani (Masoret Teks) sedangkan Matius memiliki perspektif sendiri
(Hagner 1993 73-74) Perbedaan tense dalam kata ini menjadi masuk akal karena Matius melihat Yesus sebagai
penggenapan nubuat dalam Yesaya Yesaya masih akan namun Matius sudah Karena Yesus sudah datang dan
sudah tinggal di Kapernaum untuk menjalankan misi-Nya
Akan tetapi tidak semua penafsir setuju bahwa misi Yesus ke Kapernaum atau Galilea
juga dialamatkan kepada bangsa-bangsa lain Seperti Hagner dalam tafsirannya menjelaskan
ayat 16 ini hanya untuk konteks orang Yahudi Atau dengan kata lain Yesus datang dan
menetap di Kapernaum semata-mata hanya untuk menjalankan misi kepada bangsa Yahudi
Akan tetapi dengan memperhatikan konteks Matius serta beberapa peristiwa misi Yesus
selama di Galilea maka pendapat dari Hagner di atas masih dapat dibantah Oleh karena
dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Yesus sama sekali tidak membedakan antara
orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain Seperti yang dicatat dalam Yohanes 446-54 ketika
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana (bukan orang Yahudi) di Kapernaum dan mujizat
itu Yesus lalukan dengan jarak jauh (dari Kana) Bahkan ketika masih di Nazaret (sebelum
menyingkir ke Kapernaum) di saat Yesus menyinggung pelayanan Elia kepada seorang janda
di Sarfat (di Sidon) serta pelayanan Elisa kepada Naaman orang Syria sebenarnya Dia
sedang menegaskan bahwa misi-Nya pun ke Galilea khususnya ke Kapernaum tidak
sertamerta diperuntukkan hanya bagi orang Yahudi saja Ketika ada orang dari bangsa-bangsa
lain yang percaya maka orang itu pasti akan diselamatkan oleh-Nya
Namun perlu untuk diketahui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain di Galilea
sebaiknya dipahami sebagai misi yang belum sistematis Maksudnya Yesus datang ke sana
dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang telah terhilang di sana
Akan tetapi kemudian seperti yang telah disaksikan oleh Injil-injil kanonik bahwa ternyata
orang Israel tidak semua menerima misi Yesus Sehingga hal ini berdampak kepada
dialihkannya berkat itu kepada bangsa-bangsa lain juga Berkat yang seharusnya milik bangsa
Israel sendiri kemudian akhirnya dibagi-bagi bersama bangsa-bangsa lain Dan apabila
memperhatikan konteks keseluruhan kitab Injil maka berkat bagi bangsa-bangsa lain itu
bersifat remah-remah Atau sisa-sisa yang ditolak atau dijatuhkan dari meja makan mereka
(bangsa Israel) bandingkan Matius 1521-28
Pada ayat 16 ini pun tampak dengan jelas tendensi dari misi Yesus tidak hanya kepada
orang Yahudi melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain132
Karena dalam ayat 16 muncul
frasa tunggal dan jamak yang dipahami bahwa frasa tunggal ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang tinggal di Kapernaum atau Galilea secara umum ndash sedangkan frasa jamak ditujukan
untuk bangsa-bangsa lain Itulah sebabnya kehadiran dan berita Yesus di sana tidak sertamerta
hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja ndash melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain
Terang Injil tidak hanya menerangi orang Yahudi saja tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain
yang mau percaya Kemerdekaan dari dosa dan maut tidak hanya akan dinikmati oleh bangsa
Yahudi saja tetapi juga bangsa-bangsa lain Sehingga tidak salah apabila disebutkan bahwa
misi ke Galilea (khususnya Kapernaum) sebagai misi kepada bangsa-bangsa lain
3 Isi Berita Misi Yesus (ay17)
Sebenarnya minimal ada tiga aktivitas utama yang Yesus kerjakan selama di Galilea
yakni Mengajar Berkhotbah dan Menyembuhkan Pada ayat 17 ini disebutkan salah satu
dari ketiga aktivitas misi itu berkhotbah (κηρύσσειν) Untuk itu Hagner mengemukakan
ldquoYesus seperti Yohanes Pembaptis berfungsi sebagai seorang bentara untuk menyampaikan
132 Stanton mengatakan kutipan dari Yesaya 92 dalam Matius 415-16 juga secara fungsi memiliki
kemiripan Pembukaan dari misi Yesus di Galilea dan terutama di Kapernaum dilihat sebagai pemenuhan
nubuat Kitab Suci (PL) Tetapi pemilihan penulis Injil dari kutipan ini didikte oleh pertimbangan yang lain
dalam jumlah pesan dalam injilnya dia menekankan bahwa cerita atau kisah Yesus arti ultimatnya adalah untuk
bangsa-bangsa lain maupun bangsa Yahudi Referensi (meskipun tidak langsung) kedatangan φῶς juga
dihubungkan dengan perhatian utama Matius Yesus di sini disebut (secara tidak langsung) φῶς untuk Galilea
bangsa-bangsa lain murid-murid-Nya akan dengan segera dipanggil τὸ φῶς τοῦ κόσμου (514) Seperti di
tempat lain penulis Injil menggambarkan perhatian kepada dua cara di mana murid-murid-Nya (dan orang-orang
Kristen pada waktunya) melanjutkan misi Yesus (Stanton 1992 362)
atau mengkhotbahkan kabar baik ndash bandingkan ayat 23 (Hagner 1993 74) Kata κηρύσσειν
dalam konteks Matius 417 dipahami bahwa Yesus membuat sebuah pernyataan di depan
publik atau Yesus menyatakan sesuatu dengan lantang (bdk BDAG 2000 543-44) Akan
tetapi sejak kapan Yesus mulai secara terang-terangan bekhotbah di depan publik sesuai
dengan konteks ini
Απὸ τότε ἤρξατο ὁ Ἰησοῦς ndash sejak waktu itu Yesus mulaihellip Kata ἀπὸ τότε
diterjemahkan dengan sejak waktu itu Sejak kapan Bisa saja ada asumsi bahwa waktu itu
merujuk kepada waktu ketika Yohanes Pembaptis ditangkap Akan tetapi berdasarkan konteks
dalam perikop 412-17 sebenarnya antara ayat 12 dengan ayat 13 ada peristiwa yang tidak
dikemukakan oleh penulis Injil Matius Karena setelah mendengar Yohanes Pembaptis telah
ditangkap Yesus memutuskan kembali ke Galilea Namun bukankah Dia masih singgah di
Samaria (misi kepada Samaria ndash Yoh44-42) Setelah dari sana kemudian Yesus pergi ke
Galilea Akan tetapi belum langsung ke Kapernaum karena Yesus terlebih dulu singgah ke
Nazaret Itulah sebabnya penggenapan nubuat Yesaya itu baru tergenapi di saat Yesus
meninggalkan Nazaret kemudian pergi dan menetap di Kapernaum Berdasarkan hal itu maka
sejak waktu itu dalam konteks ini sebaiknya dipahami merujuk kepada sejak Yesus tinggal
atau sejak menetap di Kapernaum Karena sejak itu pula orang-orang Yahudi dan bangsa-
bangsa lain di sana melihat merasakan dan menikmati lsquoterang yang besarrsquo melalui kehadiran
dan pengajaran Yesus kepada mereka
Selain itu perlu juga membandingkan dengan beberapa kemunculan frasa tersebut
dalam Injil Matius (1621 2616) Karena pada kemunculannya di perikop yang lain selalu
mengindikasikan sebuah permulaan yang baru133
Pada konteks Matius 412-17 permulaan
baru yang paling dekat dengan ayat 17 adalah ketika Yesus berpindah dari Nazaret ke
Kapernaum (ay13) Itu berarti frasa sejak waktu itu jelas merujuk kepada sejak Yesus tinggal
dan menetap di Kapernaum
Sejak berpindah dan menetap di Kapernaum Yesus mulai berkhotbah tentang ajakan
untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat Dalam konteks ini kata mulai dipahami
untuk memulai suatu tindakan suatu proses atau secara literal menunjukkan apa yang mulai
dilakukan ndash sehingga memang kata ini selalu diikuti kata kerja dalam modus infinitif Itu
berarti Yesus mulai berkhotbah
Isi khotbah Yesus μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ134
ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν135
Ada dua hal
yang menjadi inti pemberitaan dalam khotbah Yesus yakni pertobatan dan kedatangan
kerajaan Allah136
Kata μετανοεῖτε yang merupakan bentuk imperatif present aktif orang
133 ldquoFrom that timerdquo adalah sebuah transisi yang signifikan ditemukan tiga kali dalam Injil (417 1621
2616) dan mengindikasikan sebuah permulaan yang baru (Osborne 2010 143) Hal yang sama pun
dikemukakan oleh Morris ldquoFrom thenrdquo points to a new departure from the time that Jesus moved to Capernaum
there was a differencerdquo (Morris 1992 83) 134 Untuk frasa μετανοεῖτεmiddot ἤγγικεν γὰρ diberikan nilai A oleh Metzger Hal ini menandakan bahwa ini
mendekati asli Meskipun ketidakmunculan kata μετανοεῖτε dan γὰρ dalam terjemahan Latin Kuno dan sebuah
manuskrip dari Latin Kuno dan meskipun hal itu dapat diargumentasikan bahwa kata-kata itu di kemudian hari
diasimilasi dari teks kepada 32 kebulatan suara dari bukti-bukti Bahasa Yunani maupun berlimpahnya
pengakuan dari terjemahan-terjemahan dan kesaksian patristic tampak Committee diharuskan kata-kata
dipertahankan di dalam teks (Metzger 1993 10) 135 Apa yang menjadi isi khotbah dari Yesus dalam ayat ini memiliki kesamaan dengan khotbah Yohanes
Pembaptis dalam 32 Seperti yang berikut ini dikemukakan oleh Hendriksen pada dasarnya meskipun tidak
secara rinci pesan Kristus sama dengan Yohanes Pembaptis fakta dalam kesaksian 32 proklamasi pemberita
diringkas dalam kata-kata yang identikhellip Bandingkan juga pada 423 (Hendriksen 2007 244) 136 Bandingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Morris ldquoHe began to preach and Matthew mentions
two points in that preaching repentance and the coming of the kingdomrdquo (Morris 1992 83)
kedua jamak dari kata μετανοέω berarti menyesali bertobat atau menyatakan penyesalan137
Modus imperatif present seringkali menekankan aspek kontinu dari sebuah tindakan ndash
meskipun tidak menekankan signifikansi waktu Dalam pengertian tindakan yang dilakukan
terus-menerus
Pada konteks Matius 417 kata lsquobertobatrsquo (berdasarkan kata μετανοέω) dipahami
sebagai rasa penyesalan yang dalam atau mengubah keyakinan (BDAG 2000 640) Itu
berarti bahwa bangsa Yahudi di Kapernaum diperintahkan atau diharapkan untuk merasakan
sebuah penyesalan yang dalam atas setiap dosa dan pelanggaran yang telah mereka lakukan
Demikian juga bangsa-bangsa lain diperintahkan atau diharapkan untuk mengubah keyakinan
mereka ndash mereka yang sebelumnya tidak mengenal hukum Tuhan sekarang dituntut untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan melalui kedatangan Yesus Kedua tindakan ini dituntut
supaya dilakukan secara kontinu Karena ini menjadi sebuah prasyarat untuk mengalami
kuasa Tuhan (Mat 32 417 Mrk 115) Sekaligus pertobatan menjadi urgen karena
kerajaan Allah sudah dekat
Sebab Kerajaan Surga sudah dekat Kata ἤγγικεν dalam konteks Matius 417 bertujuan
untuk menggambarkan dekatnya di dalam sebuah bentuk yang temporal menggambarkan
kedekatan mendekati atau mendekatnya pemerintahan Tuhan yang direpresentasikan melalui
kehadiran atau kedatangan Yesus ke wilayah Kapernaum atau Galilea (bdk BDAG 2000
270) Pesan yang sama dulu telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis kepada orang-orang
Yahudi sebagai persiapan menyambut kedatangan Yesus (32) Osborne mengemukakan ldquois
near mengandung arti sudah dan belumhellip Yesus telah mengukuhkan peristiwa-peristiwa
kerajaan tetapi itu belum disempurnakan hingga akhir zaman (Osborne 2010 144) Carson
menyebutnya melalui Yesus Kerajaan digambarkan telah dekat yang secara aktual telah
munculrdquo (Osborne 2010 144)138
Sedangkan berdasarkan konteks Matius 412-17 konsep
Kerajaan139
berdasarkan arti kata βασιλεία adalah tindakan untuk menguasai yang Allah telah
lakukan melalui pemerintahan raja dari Allah yaitu Yesus (bdk BDAG 2000 168-69) Jadi
pemerintahan Allah di bumi dikukuhkan oleh kedatangan Yesus yang pertama akan tetapi
nanti akan menjadi sempurna pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Sama seperti sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa perihal pokok Kerajaan
Surga atau Allah dalam Perjanjian Baru khususnya dalam Kitab-kitab Injil semuanya
berkaitan dengan penggenapan atau pemenuhan Pemenuhan janji dalam Perjanjian Lama
melalui dan oleh Tuhan Yesus Kristus Dan juga telah disampaikan dalam bab sebelumnya
bahwa untuk dapat memahami kerajaan Allah yang sudah dekat maka diperlukan sebuah
pengertian yang benar terhadap setiap pengajaran Tuhan Yesus khususnya dalam
perumpamaan seperti dalam Markus 426-29 di mana Kerajaan Allah diumpamakan benih
yang terus bertumbuh dari sejak berita itu disampaikan (melalui atau oleh Tuhan Yesus)
137 Sanders menemukan tidak ada indikasi bahwa Yesus menuntut pertobatan pada bagian dari kejahatan
Sangat sedikit dari yang berkata sifat Yesus menyebutkan pertobatan dan itu seringkali salah satu ringkasan
pernyataan (Mrk 115 Mat417) atau versi yang diedit dari materi paling awal (bdk Luk 532 kepada Mrk
217) Pada salah satu kasus pandangan belakangan dari gereja untuk memaksa Sanders mengemukakan
persahabatan Yesus dengan pendosa (Mat 1119) tidak akan menjadi kontroversi jika Dia menuntut orang-orang
ini untuk berubah Dia akan menjadi pahlawan nasional Tetapi tradisi menyatakan bahwa ini adalah sebuah poin
yang mayoritas dari anggapan antara Yesus dan yang sezamannya maupun sebuah karakteristik yang
membedakan-Nya dari Yohanes Pembaptis (Luk 731-34) (Powel 1998 123) 138 Meskipun eskatologi dari Matius menggunakan perumpamaan untuk hasil panen (310-12 1339) dan
lsquomenggambarkan dekatnyarsquo (417) lsquowaktu yang tepatrsquo (2141) tidak perlu bersifat eskatologis (bdk 2445)
mungkin mengacu kepada hasil panen di awal musim panas (Keener 2009 550 n11) 139 Morris mengatakan kerajaan Allah di sini tampak di dalam perkataan dan perbuatan-Nya Akan tetapi
terdapat bentuk lain di mana puncak dari kerajaan dalam segala kepenuhan adalah sebuah realitas masa depan
(Morris 1992 83) Itu berarti bagi Morris kerajaan Allah sebaiknya dipahami sudah ada sejak kedatangan Yesus
yang pertama akan tetapi nanti akan mencapai puncaknya pada saat Dia datang untuk kedua kalinya
hingga kepada akhir zaman Melalui tindakan atau pelayanan Tuhan Yesus yang
menyembuhkan serta mengusir kuasa Setan mengajar dan memberitakan Injil menjadi suatu
pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di bumi140
Meskipun semuanya itu nanti akan
mencapai kesempurnaan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua
Hal itu berarti kedatangan Yesus ke Kapernaum untuk menyatakan kuasa Tuhan kepada
umat-Nya serta kepada manusia ciptaan-Nya guna menguasai mereka atau guna
mengembalikan mereka ke dalam kemuliaan Allah yang telah lama hilang sebagai akibat dari
dosa Meskipun juga tetap dipahami bahwa tindakan menguasai itu belum sempurna ndash karena
Allah secara mutlak dan total akan menguasai umat-Nya nanti setelah kedatangan Yesus pada
kali yang kedua (akhir zaman)
Bahkan dapat dikatakan bahwa berita dekatnya kedatangan kerajaan Allah dilihat
sebagai dasar bagi pertobatan Oleh karena kerajaan Allah sudah atau akan segera datang
maka bangsa Yahudi diperintahkan untuk bertobat atau menyesal atas segala kejahatan dan
perbuatan mereka yang tidak mempermuliakan Tuhan Demikian juga bangsa-bangsa lain
yang diperintahkan untuk meninggalkan segala kepercayaan lama mereka untuk kemudian
beralih kepada Tuhan melalui percaya kepada Yesus
Itu berarti bahwa panggilan untuk bertobat dalam ayat 17 tidak hanya ditujukan kepada
bangsa Yahudi saja melainkan juga kepada bangsa-bangsa lain yang tinggal di sana Bock
juga menegaskan Yesus memanggil orang Yahudi (Israel) untuk persiapan kepada pemulihan
dan pembebasan adalah sebuah janji keselamatan yang dulu kala Meskipun demikian Israel
yang dipanggil untuk mengakui atau percaya pesan itu disampaikan dalam wilayah bangsa-
bangsa lain menunjukkan fokus penggabungan etnis yang muncul dalam misi Yesus (Bock
2002 94) Jadi tidak dapat disangkal bahwa selain ditujukan kepada orang Yahudi misi
Yesus juga ditujukan kepada bangsa bangsa-bangsa lain ndash karena Galilea adalah wilayah
bangsa-bangsa lain
F Kesimpulan
Setelah melakukan eksegesis terhadap teks Matius 412-17 maka diperoleh beberapa
kesimpulan guna menjawab beberapa pokok masalah pada Bab I untuk memahami
signifikansi misi Yesus ke Galilea
Pertama berdasarkan teks Matius 412-17 maka misi Yesus ke Galilea berpusat di
Kapernaum Oleh karena penggenapan nubuat dalam Yesaya 823-91 tergenapi setelah Yesus
berpindah dari Nazaret lalu pergi dan menetap di Kapernaum Selain itu Yesus tinggal dalam
durasi waktu yang cukup lama di Kapernaum Hal ini tampak jelas setelah mengeksegesis
kata lsquomenetaprsquo dalam ayat 13 Bahkan apabila membaca dan menganalisis kesaksian Injil
Kanonik terhadap misi Yesus di Galilea maka mayoritas aktifitas misi yang Yesus lakukan di
140 Barnett juga memberikan beberapa argumentasi perihal tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah di bumi
Menurutnya kosmik dan karakter apokaliptik dari syarat yang signifikan moment Allah yang kuat
didemonstrasikan Utusan diperhadapkan dengan roh-roh jahat dan dengan kuasa Allah mereka diusir dari
kehidupan manusia (Mrk 123-28 [bdk 311] 51-13 724-30 914-19) Seperti Yesus pergi ke Galilea lsquoorang
kuatrsquo telah diikat dan tawanan itu dibebaskan (Mrk 327) Sudah pasti Yesus juga telah menyembuhkan
penyakit tetapi Dia melakukannya karena kasihan respons pada mereka yang menangis minta tolong
Proklamasi Yesus tentang kerajaan dan pengusiran roh-roh jahat itu berbeda Memproklamirkan dan mengusir
lebih aktif merupakan sebuah misi lsquomencari dan menghancurkanrsquo untuk membebaskan tawanan-tawanan dari
penjara (sel bawah tanah) Iblis Yesus menggabungkan tanda-tanda dari Kerajaan Allah ini dengan panggilan
pemberita untuk lsquobertobatrsquo panggilan kenabian untuk Israel lsquokembalirsquo kepada Yahwe Allahnya (Barnett 1999
158)
Galilea itu terjadi di Kapernaum Bahkan juga seringkali juga dikatakan dalam Injil Kanonik
Yesus masuk atau kembali ke Kapernaum (Mat85 Mrk121 21) Pendapat seperti di atas
menjadi masuk akal karena memang Kapernaum adalah wilayah yang strategis141
untuk misi
ke seluruh Galilea dan wilayah yang tingkat toleransi dan kebebasannya cukup tinggi
Bahkan mayoritas murid-murid Yesus berasal dari Kapernaum Itulah sebabnya Kapernaum
seringkali disebut sebagai base camp misi Yesus di Galilea Hal ini sesuai juga dengan nubuat
nabi Yesaya karena wilayah Kapernaum terletak di antara wilayah Zebulon dan Naftali
Perhatikan bagan di bawah ini
Kedua berdasarkan eksegesis Matius 412-17 maka diperoleh minimal ada dua
tindakan berpindah yang Yesus lakukan Pertama Yesus berpindah dari wilayah Yudea ke
Galilea Tindakan pindah yang pertama ini berada dalam suasana menyingkir atau
mengamankan diri Alasannya karena penangkapan Yohanes Pembaptis dan orang Farisi telah
mendengar bahwa murid-murid Yesus telah banyak membaptis orang Kedua berpindah dari
Nazaret ke Kapernaum meskipun berada dalam suasana penolakan atau ditolak di Nazaret
akan tetapi hal yang paling utama di sini adalah Yesus pergi dan menetap di Kapernaum
adalah untuk menggenapi nubuat nabi Yesaya Tendensi penggenapan itu terkandung dalam
kata πληρόω yang muncul dalam ayat 14
Ketiga misi Yesus di Galilea tidak secara eksklusif ditujukan hanya kepada orang
Yahudi yang telah menetap di sana Meskipun banyak yang berpendapat bahwa misi Yesus
pada saat inkarnasi adalah secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi Akan tetapi
berdasarkan munculnya frasa tunggal dan frasa jamak dalam ayat 15-16 serta latar belakang
Galilea yang penduduknya bersifat heterogen maka sulit untuk tidak mengatakan bahwa misi
141 Mengapa wilayah Kapernaum dikatakan strategis Oleh karena wilayah ini berada di pinggiran atau
tepi danau Galilea ndash di mana Yesus seringkali mengajar dan berkhotbah Kemudian wilayah ini merupakan jalur
transportasi bangsa-bangsa lain yang ada di sebelah Utara tanah Palestina ndash sehingga di sana pun telah menetap
banyak bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi Wilayah ini juga termasuk wilayah pedalaman yang meskipun
masih berada dalam wilayah Antipas akan tetapi jarang sekali dikunjungi oleh Antipas
Bagan yang menunjukkan Kapernaum pusat misi Yesus di Galilea
Kapernaum
Nazaret
Nain
Magdala
Sepporis
Tiberias Korazim
Tiberias
Kana
Kotadesa yang lain
Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa-bangsa lain ndash namun belum
dalam bentuk sistematis Jadi bangsa-bangsa lain pun menjadi objek atau tujuan dari misi
Yesus ke Galilea Meskipun berdasarkan konteks dalam Matius 1521-28 dipahami bahwa
berkat yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain melalui misi Yesus ke Galilea bersifat remah-
remah Karena bangsa Israel atau Yahudi tidak semuanya menerima Yesus sehingga
berdampaka kepada bangsa-bangsa lain pun turut menikmati kasih karunia tersebut
Keempat kondisi rohani dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain di Galilea
dianalogikan sebagai hidup dalam dosa dan hidup dalam bayang-bayang maut Lebih intensif
lagi hidup dalam gelap dipahami sebagai hidup dalam dosa Itulah sebabnya kedatangan dan
kehadiran Yesus di sana dianalogikan sebagai kehadiran terang yang bersinar menerangi
kegelapan Terang mengalahkan kegelapan Terang dalam konteks ini adalah pribadi dan
pengajaran Yesus Yesus membebaskan manusia dari dosa ajaran-Nya membuat orang-orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain percaya dan memperoleh kehidupan yang kekal
Kelima Yesus hadir di Galilea memberikan dampak yang signifikan kepada orang
Yahudi dan juga bangsa-bangsa lain yang diam di sana Hal itu disebabkan karena Yesus
datang membebaskan dan memulihkan mereka dari kehidupan mereka yang lama Yesus
datang membawa kabar sukacita bahwa Kerajaan Surga sudah dekat Artinya pemerintahan
Allah di bumi sudah hadir dan sudah ada melalui pribadi Yesus dan ajaran-Nya ndash meskipun
masih akan tetap secara progresif mencapai kesempurnaan setelah Yesus datang kedua
kalinya pada akhir zaman Itulah sebabnya Yesus memerintahkan mereka untuk bertobat
supaya mereka layak dan bisa menjadi anggota atau warga kerajaan Allah Berita pertobatan
serta berita kerajaan Surga sudah dekat dikhotbahkan oleh Yesus sejak Dia menetap di
Kapernaum
Dengan demikian misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tiba-tiba muncul ndash
meskipun berada dalam nuansa penyingkiran atau menghindari konfrontasi secara langsung
dengan lsquomusuh-musuhrsquo di wilayah Yudea Misi Yesus di Galilea adalah misi yang telah
berada dalam rencana kekal Allah ndash karena telah dinubuatkan sejak zaman nabi Yesaya
Bertujuan untuk memulihkan umat Israel di Galilea yang sudah hidup dalam dosa serta
merangkul atau memanggil bangsa-bangsa lain untuk menjadi anggota warga Kerajaan Surga
Atau hendak menyatakan bahwa Injil Kerajaan Surga telah diproklamasikan dan berlaku bagi
semua bangsa
BAB IV
APLIKASINYA BAGI MISI GEREJA
Misi Yesus ke Galilea menjadi pertanda atau isyarat bagi misi orang
Kristen yakni apa yang Yesus telah kerjakan selama misi-Nya di Galilea dapat
dijadikan refleksi bagi misi Gereja pada masa kini Apa yang Yesus lakukan
dalam misi-Nya ke Galilea tidak salah apabila dijadikan sebagai pedoman misi
Gereja pada masa kini sehingga semangat mengimitasi Kristus dalam Gereja
menjadi lebih konkret dalam misi yang dikerjakan Berikut ini dikemukakan
beberapa aplikasi bagi misi Gereja masa kini yang disimpulkan dari studi
eksegesis Matius 412-17 serta misi Yesus secara umum di Galilea ndash berdasarkan
pembahasan dalam bab II
A Misi untuk Semua Bangsa
Dalam bab sebelumnya telah disimpulkan bahwa misi Yesus ke Galilea
tidak hanya ditujukan kepada bangsa Yahudi yang tinggal di sana melainkan juga
ditujukan kepada bangsa-bangsa lain Sejak Yesus kedatangan-Nya yang pertama
Injil Kerajaan Surga secara eksklusif diperuntukan hanya untuk bangsa-bangsa
Yahudi Akan tetapi kemudian bangsa Yahudi menolak atau tidak semua
menerima misi Yesus Sehingga bangsa-bangsa lain pun dapat menikmati berkat
dari misi itu ndash meskipun belum secara sistematis Atau dengan kata lain apa yang
diperoleh oleh bangsa-bangsa lain masih dalam pengertian lsquoremah-remahrsquo
Mengapa dikatakan demikian Oleh karena ternyata memang misi ke Galilea
ditujukan kepada orang Yahudi namun karena tidak semua dari mereka menolak
maka bangsa-bangsa lain pun akhirnya menikmati berkat itu meskipun dalam
bentuk lsquoremah-remah yang jatuh dari meja orang Yahudirsquo (band Mat 1521-28)
Dengan demikian pendapat yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus yang
pertama dalam inkarnasi-Nya secara khusus hanya ditujukan kepada bangsa
Yahudi saja itu terbantahkan dalam tesis ini Oleh karena ternyata dalam misi-
Nya Yesus juga menjangkau bangsa-bangsa lain
Misi Yesus ke Galilea merupakan misi yang juga ditujukan kepada bangsa-
bangsa lain sehingga tidak mengherankan apabila dalam Amanat Agung (Mat
2818-20) yang Yesus sampaikan kepada para murid untuk dikerjakan tentang
misi untuk bangsa-bangsa Dalam ayat 19 terdapat frasa πάντα τὰ ἔθνη yang dapat
diterjemahkan dengan semua bangsa Sama seperti pembahasan dalam bab II
bahwa ada beragam penafsiran yang muncul Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan semua bangsa di sini hanya bangsa-bangsa non-Yahudi tetapi
ada yang tidak menyetujui pendapat bahwa bangsa Yahudi juga termasuk di
dalamnya Morris berpendapat bahwa misi kepada semua bangsa mencakup
seluruh dunia bahkan Kostenberger dan OrsquoBrien lebih tegas lagi menyatakan
bahwa Matius 2816-20 menjelaskan juga bahwa janji kepada Abraham tentang
berkat bagi bagi bangsa-bangsa tidak tergenapi melalui bangsa Israel melainkan
melalui Yesus dan Gereja-Nya Hal itu berarti berkat yang dimaksud di sini adalah
Injil Kerajaan Surga1 yang akan menyelamatkan manusia dari maut karena dosa
Yesus telah melaksanakan misi kepada bangsa-bangsa lain sehingga Dia
pun memberikan perintah kepada para murid (termasuk Gereja-Nya) untuk
memberitakan Injil kepada semua bangsa Semua bangsa yang dimaksudkan
adalah bangsa yang belum percaya kepada Yesus yakni semua bangsa yang
masih tinggal di dalam dosa termasuk orang Yahudi yang belum percaya kepada
Kristus
Osborne menyatakan misi kepada bangsa-bangsa merupakan keinginan dari
Tuhan untuk menjangkau seluruh dunia Pesan ini tampak jelas dalam kisah Yesus
berpindah ke Galilea yang disebut bangsa-bangsa lain dengan tujuan
mempersiapkan rencana utama Allah untuk menjangkau bukan hanya Israel tetapi
juga bangsa-bangsa lain Bangsa-bangsa lain telah menjadi bagian dari rencana
Allah (band Kej 123 155 1818 dll) sehingga pesan pertobatan adalah reaksi
alami untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga Kristus telah memiliki misi murid-
murid hanya untuk orang Yahudi (1056) tetapi telah mempersiapkan misi untuk
bangsa-bangsa lain melalui misi-Nya sendiri (85-13 28-34 1521-28 29-31) dan
telah mengumumkan bahwa misi dalam dua tahap nubuat bahwa lsquobanyak yang
akan datang dari Timur dan Baratrsquo untuk bersukacita pada perjamuan Mesianis
dengan Abraham (811) dan kemudian perintah misi ke seluruh dunia dalam 2819
(Osborne 2010 145) Itu berarti apa yang telah Yesus lakukan di Galilea
(Kapernaum) bertujuan untuk mempersiapkan misi Geraja di masa depan yang
juga bertujuan untuk menjangkau semua bangsa ndash tidak lagi terbatas dalam satu
suku bangsa tertentu
Berdasarkan pandangan Osborne di atas diperoleh pemahaman bahwa
konteks misi Gereja masa kini tidak lagi ditujukan kepada satu suku bangsa
tertentu melainkan kepada berbagai macam suku bangsa dan bahasa ndash yang
disebut misi intraetnis Misi Gereja masa kini adalah misi Yesus yang sudah
berada pada tahap yang kedua ndash yakni menjangkau bangsa-bangsa lain yang
belum percaya supaya datang kepada Yesus untuk menjadi warga Kerajaan Allah
B Misi yang Membawa Pulang ke Rumah
Misi Yesus ke Galilea adalah misi yang ditujukan kepada bangsa Yahudi
yang telah terhilang di sana namun juga sekaligus menjangkau bangsa-bangsa
lain yang telah lama tinggal dan menetap di sana Pada konteks menjangkau
bangsa-bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di Galilea tindakan
menjangkau kedua kelompok tersebut adalah tindakan yang dapat dikategorikan
membawa pulang ke rumah
Pertanyaan akan muncul apakah arti ungkapan membawa pulang ke rumah
sebenarnya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo merupakan ungkapan yang
dikemukakan oleh Will Metzger dalam bukunya Ungkapan lsquopulang ke rumahrsquo
digunakan oleh Metzger untuk menghubungkan lima kebenaran pokok dari Injil
Allah hukum Taurat dosa keselamatan dari Kristus dan respons manusia
Metzger menambahkan Konsep-konsep yang penting diatur di bawah kelima judul ini Kelima lsquokelompok
kebenaranrsquo ini dihubungkan oleh Jalan Kehidupan yang menuju ke Neraka atau
1 Injil Kerajaan Surga adalah Injil tentang Yesus Kristus dan Karya-Nya (1 Kor 15 4-5)
bila Kristus sebagai jembatan diseberangi ke Surga dan ke rumah Diawali dengan
Allah sebagai Pencipta untuk menegaskan otoritas-Nya dan tanggungjawab kita
Gambaran dari kedua lsquoperaturan di jalanrsquo Hukum Allah menegaskan standar kehidupan ndash suatu unsur yang seringkali diabaikan dalam ringkasan Injil
Pengajaran yang singkat namun tuntas berkaitan dengan dosa (keegoisan)
mengungkapkan apa kebutuhan kita yang sebenarnya Poin keempat menguraikan
tentang anugerah Allah dalam menyediakan Kristus sebagai Juruselamat dan
Pemulih kita yang membimbing kita kembali ke jalan kehidupan yang berpusat
pada Allah Yang terakhir respons berupa pertobatan dan iman dituntut dari kita
untuk dapat masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan demikian berada di rumah dalam alam semesta (Metzger 2013 141)
Meztger memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dari ungkapan
lsquopulang ke rumahrsquo yaitu membawa kembali manusia yang telah berdosa kepada
hubungan yang benar dengan Allah Allah telah menciptakan manusia segambar
dan serupa dengan-Nya bahkan dapat dikategorikan dalam kondisi yang nyaris
sempurna Akan tetapi sejak manusia berbuat dosa manusia tidak lagi melakukan
apa yang mempermuliakan Allah Dosa membuktikan bahwa manusia tidak dapat
berbuat apa-apa jika tidak ditolong oleh Allah Dosa sekaligus menegaskan bahwa
manusia memerlukan lsquoobatrsquo untuk bisa sembuh atau pulih dari keadaan berdosa
Untuk dapat sampai kepada lsquoobatrsquo itu Tuhan memberikan Hukum kepada
manusia guna menjadi petunjuk di jalan Oleh karena hanya Kristuslah satu-
satunya lsquoobatrsquo yang dapat menyembuhkan atau membebaskan manusia dari
keadaan berdosa Dengan demikian tindakan konversi dari pihak Allah direspons
oleh manusia dengan pertobatan
Setiap manusia yang telah berdosa kemudian bertobat dan percaya kepada
Kristus akan diangkat menjadi keluarga Allah Allah akan menjadi Bapa mereka
dan Kristus akan menjadi saudara mereka bahkan Orang-orang Percaya yang lain
akan menjadi kakak atau adik mereka Dengan demikian keluarga yang baru ini
akan melampaui dan menyatukan setiap perbedaan suku jenis kelamin budaya
dan lain-lain Manusia yang dahulu terserak karena dosa sekarang dikumpulkan
dan dipersatukan dalam sebuah keluarga melalui Kristus Inilah yang disebut
pulang ke rumah
Pada konteks misi Yesus ke Galilea dipandang sebagai misi yang bertujuan
untuk membawa pulang ke rumah Kehadiran dan pemberitaan Yesus membawa
orang Yahudi yang telah lama tinggal di sana pulang ke rumah Mereka yang
sebelumnya hidup dalam dosa sehingga berada di bawah bayang-bayang maut
sekarang ditantang untuk percaya kepada Terang supaya dapat hidup dalam
terang kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari mereka
Misi Yesus ke Galilea bukan hanya ditujukan kepada orang Yahudi saja
oleh karena di sana juga tinggal banyak bangsa-bangsa lain ndash bahkan mereka
adalah kelompok mayoritas dan yang telah mempengaruhi orang Yahudi untuk
hidup dalam dosa membuat orang Yahudi semakin jauh dari Allah Apakah
ungkapan pulang ke rumah juga cocok diterapkan untuk mereka padahal mereka
bukanlah umat Allah sebelumnya Dalam konteks keselamatan hanya melalui
Kristus-lah manusia dapat memperolehnya Meskipun sebelumnya Tuhan telah
memberikan Hukum Taurat kepada orang Yahudi tetapi itu tidak cukup untuk
menyelamatkan mereka Karena Hukum hanya berfungsi sebagai rambu-rambu
untuk membawa mereka kepada Kristus
Pada dasarnya bahwa semua manusia sejak awalnya adalah tinggal dalam
rumah Semua manusia dicipta dalam persekutuan yang sangat baik dengan Allah
yang merupakan Pencipta manusia Namun pascaberdosa semua manusia pergi
meninggalkan rumah sehingga Allah harus pergi mencari dan memanggil mereka
kembali Pertama-tama Allah memanggil bangsa Israel untuk diberikan Hukum
Tuhan sebagai rambu-rambu bagi mereka dapat datang kepada Kristus Tetapi
karena kedegilan hati mereka Hukum itu tidak dapat ditafsirkan dan diterapkan
dengan benar sampai akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk
memanggil dan membawa manusia pulang ke rumah Yesus tidak hanya
memanggil bangsa Yahudi saja melainkan juga memanggil bangsa-bangsa lain
untuk pulang ke rumah Yesus memanggil semua bangsa untuk kembali ke dalam
persekutuan dengan Bapa-Nya
Dengan demikian tidak heran dalam Kisah Para Rasul 18 memuat perintah
kepada para murid untuk menjadi saksi Yesus di Yerusalem seluruh Yudea
Samaria dan sampai ke ujung bumi Konteks misi ke Yerusalem dan seluruh
Yudea sebaiknya dipahami sebagai misi untuk kalangan orang Yahudi sedangkan
misi ke Samaria dan sampai ke ujung bumi dipahami sebagai misi kepada bangsa-
bangsa lain Sekali lagi ini menggambarkan misi rangkap dua2 Semua manusia
yang telah berdosa termasuk bangsa Yahudi melalui misi Yesus yang dikerjakan
oleh para murid dan Gereja-Nya hingga kini bertujuan untuk membawa pulang ke
rumah setiap manusia yang telah berdosa3
C Misi untuk Menjadi Terang Dunia
Kehadiran Yesus di Kapernaum (Galilea) dianalogikan sebagai kehadiran
Terang bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut Terang menjadi lawan
dari kegelapan Ketika terang itu hadir maka gelap pun akan dikalahkan Pada
eksegesis bab III pemahaman tentang lsquoterangrsquo tidak hanya berkaitan dengan
kehadiran Yesus di Galilea tetapi juga berkaitan dengan berita yang disampaikan
oleh Yesus kepada mereka Osborne menyatakan terang adalah salah satu simbol
yang paling umum dalam Alkitab Allah adalah terang (Maz1812 1042 1 Tim
616 1 Yoh 15) Kristus adalah terang (Mat 416 Yoh 17 9 812 [terang
dunia] 95 1246) dan umat Allah adalah terang (Efe58 1 Tes55) terutama
menggambarkan dunia untuk Tuhan melalui cahaya mereka (Osborne 2010 175-
76) Kegelapan dalam konteks Matius 412-17 merupakan kondisi bangsa Yahudi
dan bangsa-bangsa lain yang hidup dalam dosa Itulah sebabnya ketika Yesus
pergi dan menetap di Kapernaum dikatakan bahwa Dia membawa terang untuk
menerangi mereka di sana yang sedang hidup dalam dosa Bahkan bukan sekadar
menerangi melainkan dengan kehadiran Yesus di sana memberikan kemerdekaan
sehingga mereka terbebas dari maut
Dengan demikian dalam pasal selanjutnya yakni Matius 514a Yesus
menyebut murid-murid-Nya ldquoKamu adalah terang duniardquo Oleh karena Yesus
2 Misi Yesus ke Galilea pun dikategorikan sebagai misi dua rangkap Karena dalam Matius
416 dijumpai frasa tunggal dan frasa jamak yang dalam eksegesis di bab III dipahami bahwa
frasa tunggal ditujukan untuk bangsa Yahudi sedangkan untuk frasa jamak ditujukan untuk
bangsa-bangsa lain (lihat pembahasan dalam bab III) 3 Dalam Matius 2819 juga terdapat frasa semua bangsa yang dalam pemahaman penulis
bahwa itu tidak hanya mencakup bangsa-bangsa lain Akan tetapi bangsa-bangsa Yahudi termasuk
di dalamnya
adalah Terang maka para murid dan pengikut-Nya (yang disebut Gereja) pun
adalah terang dunia Kehadiran Gereja Kristus di dunia ini akan selalu menerangi
dunia yang gelap karena dosa Berdasarkan apa yang dikemukakan Osborne di
atas maka Gereja Tuhan yang masih hidup di dunia hingga kini akan menerangi
dunia ini dengan terang yang mereka miliki dan terang mereka adalah terang
yang mereprentasikan terang Kristus Misi yang dikerjakan oleh Gereja atau orang
percaya adalah misi yang menerangi kegelapan dunia Sehingga melalui Gereja
kemuliaan Allah atau Kristus semakin jelas terpancar di tengah-tengah dunia4
Bagaimana caranya Gereja dapat menerangi dunia ini Gereja dapat
menerangi dunia ini melalui kehadiran mereka di suatu tempat serta melalui
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh mereka Hal ini sama ketika Yesus pergi
lalu menetap di Kapernaum maka kehadiran dan pemberitaan Yesus memberikan
lsquoterangrsquo yang luar biasa kepada mereka yang tinggal di sana lsquoTerangrsquo yang
dimaksud muncul dari kehadiran serta pemberitaan yang disampaikan oleh Yesus
sehingga ketika Gereja hadir di suatu tempat maka kehadiran Gereja dapat
memberikan efek yang signifikan bagi orang lain Paulus dalam 2 Korintus 318a
menuliskan ldquoDan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubungrdquo Itu artinya dari kehidupan Gereja saja orang lain akan
melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya sehingga mereka pun akan
mempermuliakan Tuhan Pernyataan ini dapat dikategorikan sebagai silent
mission Misi yang muncul dari kesaksian hidup Gereja Tuhan meskipun belum
sampai pada tahap memberitakan Injil
Selain itu Gereja juga dapat menerangi dunia ini melalui ajaran atau berita
yang mereka sampaikan kepada dunia Berita yang dimaksud adalah berita tentang
Yesus dan karya-Nya dalam menyelamatkan dunia ini Seperti Paulus yang secara
gamblang menulis pada 1 Korintus 153-4 ldquoSebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci dan bahwa Ia
telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Sucirdquo Inilah yang
menjadi inti atau pokok dari pemberitaan Gereja dalam misi yang dikerjakan
yakni pemberitaan tentang Yesus dan pemberitaan tentang karya-Nya
D Misi untuk Berkhotbah Mengajar dan Menyembuhkan
Pada bab II telah dijelaskan bahwa minimal ada empat kegiatan yang
Yesus kerjakan selama menjalankan misi di Galilea yakni berkhotbah mengajar
menyembuhkan serta memanggil dan mengutus para murid Akan tetapi untuk
konteks misi Gereja masa kini tidak mungkin kegiatan yang terakhir masih
relevan Itu berarti tiga kegiatan pertama saja yang masih relevan bagi misi gereja
yakni berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
4 Morris menambahkan kata lsquokamursquo menunjuk bukan kepada orang-orang secara umum
akan tetapi lebih khusus kepada mereka yang telah berkomitmen kepada Yesus lsquoTerang duniarsquo
mengimplikasikan bahwa dunia berada dalam kegelapan Ini adalah ekspresi yang diterapkan
kepada Yesus (Yoh 812 95 band Yoh 1235) sehingga menarik untuk menemukan terang itu
di dalam para pengikut Yesus Dalam bentuk ini tentu sangat berbeda karena Kristus sendiri
adalah Terang sedangkan pengikut Kristus tidak lebih dari sekadar pointer atau pemantul cahaya
dari Terang Kristus (Efe 58 Fil 215)
Khotbah Yesus ditujukan kepada semua orang yang ada di Galilea Atau
dengan kata lain semua orang diberikan kesempatan untuk mendengar khotbah
tersebut Mengapa demikian Oleh karena khotbah tidak dibatasi hanya kepada
orang-orang tertentu Karena Tuhan mengundang semua orang untuk mendengar
berita bahwa lsquoKerajaan Allah sudah dekatrsquo sehingga berujung pada tuntutan untuk
bertobat meskipun fakta menunjukkan bahwa tidak semua orang yang mendengar
khotbah Yesus meresponinya dengan bertobat
Kemudian Yesus juga mengajar Objek dari pengajaran Yesus memiliki
perbedaan yang cukup signifikan Apabila dalam berkhotbah Yesus menjadikan
orang banyak sebagai pendengar atau khotbah Yesus diperuntukkan bagi banyak
orang Sedangkan pengajaran Yesus hanya diperuntukkan bagi murid-murid saja
Sehingga dapat dipahami bahwa konteks ajaran Yesus diperuntukkan bagi mereka
yang telah meresponi khotbah Yesus dengan bertobat dan mau menjadi murid atau
pengikut Yesus
Selain berkhotbah dan mengajar Yesus juga menyembuhkan atau
melenyapkan penyakit Penyakit identik dengan kelemahan tetapi juga identik
dengan kuasa Iblis Sering sekali dijumpai dalam Injil Kanonik Yesus
menyembuhkan orang yang sakit karena kerasukan Setan Meskipun juga ada
beberapa penyakit yang disembuhkan di luar konteks itu Ketika Yesus
menyembuhkan penyakit dapat dikategorikan Yesus menyelamatkan dan
membebaskan mereka dari belenggu kuasa Iblis sehingga mereka pun masuk ke
dalam kondisi yang lebih berpotensi untuk menjadi pengikut Yesus dan hidup
dalam persekutuan dengan Allah Bahkan tidak sedikit juga orang yang
disembuhkan oleh Yesus akhirnya menjadi pengikut Yesus dan menyaksikan
Yesus sebagai Mesias (Mat 98 31 Mrk128 dll)
Sebelum terangkat ke Surga Yesus pun memberikan Amanat Agung bagi
para murid untuk melakukan hal yang serupa (Mat 2818-20) Yesus memberikan
perintah kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus
(μαθητεύσατε πάντα τὰ ἔθνη) Bagaimana caranya Para murid diperintahkan
untuk pergi memberitakan Injil Kerajaan Surga Mereka diperintahkan untuk pergi
berkhotbah ndash menyampaikan Injil keselamatan dari Tuhan kepada semua bangsa
Setiap orang yang mendengar khotbah tersebut dan meresponinya dengan
bertobat maka mereka pun dibaptis (βαπτίζοντες) Baptisan merupakan tanda atau
meterai bagi mereka yang telah bertobat dan mengaku percaya Yesus untuk
masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga Setelah itu para murid
mengajar (διδάσκοντες) mereka tentang segala sesuatu yang dikehendaki oleh
Bapa untuk dilakukan dalam status mereka sebagai anak-anak Allah
Pada bagian yang lain dari Injil Matius juga disampaikan tentang Yesus
yang mengutus kedua belas murid untuk pergi menjalankan misi Kerajaan Surga
seperti yang dicatat dalam Matius 105-15 Pada perikop tersebut para murid juga
diperintahkan untuk melenyapkan atau menyembuhkan penyakit (θεραπεύετε)
dalam ayat 8 Sehingga tidak salah apabila dikatakan bahwa para murid pun selain
dapat menyembuhkan penyakit yang memang terjadi secara alami mereka juga
dapat menyembuhkan penyakit karena kuasa Iblis Mengapa Karena mereka juga
pastilah diperlengkapi oleh Yesus dengan kuasa untuk menyembuhkan orang yang
sakit dan yang dibelenggu oleh Iblis
Semua yang telah dijelaskan di atas tentang apa yang dilakukan oleh Yesus
dan para murid selama menjalankan misi-Nya ke Galilea sebaiknya dilakukan
oleh Gereja Sehingga ketiga bentuk pelayanan tersebut akan tampak atau
terkandung dari semua aktivitas misi yang sedang dikerjakan oleh Gereja Ketiga
tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai lsquotiga misi Yesusrsquo yang wajib untuk
dilakukan oleh Gereja Ketiganya adalah berkhotbah untuk membuat orang
bertobat mengajar untuk membuat Gereja bertumbuh dalam iman
menyembuhkan atau melenyapkan penyakit untuk membuat orang terbebas dari
belenggu kuasa Iblis
E Misi yang Memberitakan Hadirnya Kerajaan Allah
Matius 417 dikatakan bahwa sejak Yesus pergi dan menetap di wilayah
Kapernaum maka sejak itulah Dia mulai memberitakan berita tentang Kerajaan
Allah yang sudah dekat oleh karena itu setiap orang yang mendengar dituntut
untuk bertobat agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah Sama seperti penjelasan
dalam bab sebelumnya bahwa maksud dari ungkapan Kerajaan Allah sudah dekat
adalah kehadiran Yesus di dunia sebagai Raja Kerajaan Allah menandai kehadiran
Kerajaan itu di dunia ini Meskipun Yesus masih harus melalui sebuah masa di
mana Dia akan menderita bahkan mati guna menyelamatkan setiap manusia yang
telah berdosa agar dapat masuk dan menjadi warga Kerajaan Allah
Pascaterangkat ke Surga Gereja-lah yang akan menandakan kehadiran Kerajaan
tersebut hingga pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali baru Yesus akan
memerintah dengan para Gereja-Nya dalam Kerajaan itu
Itulah sebabnya cara untuk memahami Kerajaan Allah adalah Kerajaan itu
sudah datang akan tetapi masih akan menuju proses klimaksnya di mana Yesus
yang adalah Raja akan memerintah bersama dengan Gereja-Nya ndash already but not
yet5 Meskipun saat ini Yesus sudah dan sedang memerintah dalam Kerajaan
Allah dari Surga tetapi akan tiba saatnya Gereja-Nya tidak akan mengalami
penganiayaan lagi dan Gereja-Nya akan memerintah bersama-sama dengan Yesus
dalam Kerajaan- Nya6
Satu-satunya cara untuk bisa menjadi warga Kerajaan Allah adalah dengan
bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Prinsip inilah yang
menjadi kunci dalam misi Gereja masa kini yaitu memberitakan kunci Kerajaan
Allah ndash Yesus Kristus Misi Gereja sebaiknya membawa dunia kepada pertobatan
Oleh karena tanpa pertobatan setiap orang tidak mungkin dapat menjadi warga
Kerajaan Allah
Setiap mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus akan disebut
Gereja Berdasarkan arti kata ἐκκλησία maka Gereja dalam konteks ini adalah
5 Grenz menyatakan ldquoAlthough a full delineation of the concept must wait until the
ecclesiology section a short definitionis helpful here The Kingdom of God is that order of perfect
peace righteousness justice and love that God gives to the world This gift is eschatological for it
comes in an ultimate way only at the renewal of the world consummated at Jesusrsquo return But the
power of the kingdom is already at work for it breaks into the present from the future Therefore
we can experience the kingdom in a partial yet vital manner en route to the great future dayrdquo
(Grenz 1994 22) 6Anthony A Hoekema juga menyatakan ldquoMeskipun Kristus telah membawa zaman baru
penggenapan akhirnya masih ada di masa yang akan datangrdquo (Hoekema 2004 41) Adapun
maksud Hoekema di sini adalah bahwa meskipun zaman Kerajaan Allah itu telah datang dan tiba
melalui kehadiran Yesus akan tetapi masih sedang menuju kepada tahap klimaksnya di masa yang
akan datang
kumpulan orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Marshall mengatakan
ldquoMatius dua kali menggunakan bentuk ἐκκλησία sebuah kata yang dapat
diterjemahkan sebagai Gereja (keseluruhan orang percaya) atau sebagai jemaat
(kelompok tertentu dari orang percaya yang berkumpul bersama)hellipDalam Matius
1618 Yesus sendiri telah menemukan sebuah ἐκκλησία yang mempunyai sebuah
peran kosmik yang mempunyai kuasa atas kematian yang berperang melawannya
dan Gereja mempunyai kunci yang mengontrol kerajaan Surga Komunitas ini
kecil dan tidak signifikan oleh standar manusia tetapi sebagai perumpamaan dari
biji sesawi dan adonan ragi menunjukkan itu adalah kumpulan kepada
pertumbuhan raksasa Yesus terutama fokus tentang bagaimana manusia berelasi
satu sama lain dan perhatian satu sama lain di dalam komunitas ini (Marshall
2008 43)
Pendapat Marshall di atas menunjukkan bahwa setiap mereka yang telah
bertobat dan percaya kepada Allah kemudian dikonversi menjadi umat Allah
(disebut Gereja) yang akan bergabung dengan yang lainnya dan kemudian
membangun sebuah persekutuan yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini melalui kasih yang senantiasa mereka
praktikkan dalam kehidupan mereka setiap hari
Oleh karena Yesus telah memberitakan Injil Kerajaan Allah bahkan Dia
juga telah memberikan Perintah Agung kepada para murid dan juga Gereja (Mat
2819-20) maka sekarang yang menjadi tugas utama Gereja adalah mengabarkan
Injil Kerajaan Allah itu kepada segala bangsa Seperti yang juga disebutkan dalam
Matius 2414 ldquoDan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
sesaksian semua bangsa sesudah itu baru tiba kesudahannyardquo Sementara masa
pemberitaan Injil Kerajaan Allah itu berjalan Tuhan Allah senantiasa bersabar
menantikan manusia untuk meresponi setiap berita ini dengan pertobatan
Berdasarkan ekspektasi itu maka tugas utama Gereja masa kini adalah
memberitakan Injil Kerajaan Allah supaya semakin banyak bangsa yang
mendengar dan bertobat dari sikap hidup mereka yang lama
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian literatur terhadap latar belakang Galilea dari
sejak zaman Perjanjian Lama hingga zaman Perjanjian Baru khususnya sebelum
dan pada zaman Yesus Serta mengacu pada studi eksegesis Matius 412-17 maka
diperoleh beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam tesis ini sebagai berikut
1 Dinamika demografi Galilea pada zaman Yesus memiliki sejarah yang
panjang Pada zaman sebelum invasi Asyur kondisi demografi di Galilea
sudah mulai mengalami pencampuran dengan bangsa-bangsa lain Pada waktu
terjadi invasi Asyur ke Kerajaan Utara telah terjadi depopulasi yang dilakukan
oleh raja Asyur Dalam 2 Raja-raja 1724 juga diperoleh informasi bahwa raja
Asyur mengangkut orang-orang dari Babel Kuta Awa Hamat Sefarwaim
untuk menetap di kota-kota Samaria ndash termasuk kota-kota di Galilea Bahkan
setelah pendudukan Persia nyaris tidak ada lagi orang Israel yang tinggal dan
menetap di wilayah Galilea Ini kondisi pada zaman Perjanjian Lama
Menjelang pada zaman Yesus khususnya pada zaman kekuasaan Yunani
invasi bangsa-bangsa asing ke Galilea semakin masif Dan nanti setelah
berada di bawah kekuasaan Yahudi (dinasti Makabe) mulai banyak orang
Yahudi dari Yerusalem berpindah dan menetap di Galilea ndash dan hidup berbaur
dengan bangsa-bangsa lain di sana Kondisi inilah yang menjadi gambaran
situasi dan kondisi demografi Galilea pada zaman Yesus
2 Pada penelitian ini ternyata menjawab hipotesis yang dalam Bab I telah
dikemukakan oeh penulis Misi Yesus ke Galilea berdasarkan teks Matius
412-17 merupakan misi yang bertujuan untuk mencari dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi yang telah terhilang di sana Bahkan dari hasil eksegesis
terhadap teks di atas diperoleh bahwa misi tersebut tidak hanya untuk
menyelamatkan orang Yahudi saja melainkan juga untuk menyelamatkan
bangsa-bangsa lain yang tinggal atau menetap di sana
3 Misi Yesus ke Galilea menjadi misi yang signifikan bagi orang-orang yang
tinggal dan menetap di sana Oleh karena tujuan Yesus bermisi ke Galilea
adalah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang Yahudi serta bangsa-
bangsa lain yang telah lama menetap di sana Kehadiran-Nya di Galilea
menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sana yang telah lama diidentikkan
tinggal dalam kegelapan Pemberitaan-Nya bagi orang-orang Galilea menuntut
sebuah pertobatan agar mereka dapat menjadi warga kerajaan Allah
4 Misi Yesus ke Galilea bukanlah misi yang tanpa perencanaan kekal Allah
Karena misi ini telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya Meskipun demikian
kepergian Yesus ke Galilea tetap berada dalam suasana penyingkiran atau
mengamankan diri-Nya dari orang-orang yang tidak senang atau setuju kepada
Yesus
5 Misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis Matius 412-17 terpusat di
wilayah Kapernaum Oleh karena nubuat dari Yesaya 823-91 tergenapi
setelah Dia pergi dan menetap di Kapernaum Sejak saat itulah Yesus mulai
memberitakan tentang Kerajaan Allah sudah dekat Kapernaum-lah yang
menjadi base camp misi Yesus di Galilea selama melayani di Galilea
6 Misi Yesus ke Galilea menjadi patron misi Gereja kepada bangsa-bangsa
Sebelum Yesus terangkat ke Surga para murid diperintahkan untuk
menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pemberitaan Injil ndash termasuk
juga bangsa Yahudi Setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus
dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus Setelah menjadi orang
percaya barulah mereka diajar untuk melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki oleh Bapa Selain itu para murid (juga Gereja) diberikan kuasa
untuk menyembuhkan atau melenyapkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat
7 Pembahasan misi Yesus ke Galilea berdasarkan eksegesis teks Matius 412-17
diperoleh beberapa poin sebagai aplikasi teologi bagi misi Gereja masa kini
yakni misi untuk semua bangsa misi yang membawa pulang ke rumah misi
untuk menjadi terang misi untuk berkhotbah mengajar dan menyembuhkan
dan misi yang memberitakan hadirnya Kerajaan Allah
DAFTAR PUSTAKA
Aviam Mordechai The New Encyclopedia of Archaelogical Excavations In the
Holy Land Volume II Galilee (The Hellenistic to Byzantine Periods) New
York Simon and Schuster 1993 Editor Ephraim Stern
Barnett Paul Jesus and the Rise of Early Christianity A History New Testament
Times Illinois USA Intervarsity Press 1999
Bauerrsquos Walter A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early
Christian Literature (BDAG) Third Edition Chicago The University of
Chicago Press 2000 Diedit oleh Frederick William Danker
Beaton Richard A How Matthew Writes di dalam buku The Written Gospel
Cambridge Cambridge University Press 2007
Blomberg Craig L The New American Commentary Matthew USA Broadman
Press 1992
Brown Francis The Brown-Drivers-Briggs Hebrew and English Lexicon (BDB)
USA Hendrickson Publishers 2010
Browning WRF Kamus Alkitab Jakarta BPK Gunung Mulia 2007
Burge Gary M Jesus And The Holy Land Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2010
Bock Darrell L Jesus According to Scripture Grand Rapids Michigan Baker
Academic 2002
Carson DA The Expositorrsquos Bible Commentary Volume 8 [Page 1-599
ldquoMatthewrdquo] Grand Rapids Zondervan 1984 Editor Frank E Gaebelin
Carson DA The Gospel According To John Michigan Grand Rapids 1991
Chancey Mark A Greco-Roman Culture And The Galilee of Jesus Cambridge
The Syndicate of The University of Cambridge 2005
Chancey Mark A The Myth of A Gentile Galilee Cambridge The Press
Syndicate of The University of Cambridge 2004
Dancey JC A Commentary on 1 Maccabees Oxford Basil Blackwell 1954
Donaldson TL Jesus On the Mountain A Study in Matthean Typology (dalam
Journal for the Study of the New Testament Supplement Series) 1985
France RT The Tyndale New Testament Commentaries Matthew Surabaya
Momentum 2007
Frankel Rafael Anchor Bible Dictionary Volume II Galilee (Pre-Hellenistic)
New York Doubleday 1992 Editor David Noel Freedman
Freyne Sean Archaelogy and Biblical Interpretation Archaelogy and the
Historical Jesus London dan New York Routledge 1997 Editor John R
Bartlett
Freyne Sean Galilee dalam buku The Oxford Guide to People and Places of The
Bible USA Oxford University Press 2001 (Diedit oleh Bruce M Metzger
dan Michael D Coogan)
Freyne Sean Galilee From Alexander the Great to Hadrian 323 BCE to 135
CE A Study of Second Temple Judaism Edinburg TampT Clark 1998
Gal Zvi Biblical Archaelogy Reviews Israel in Exile 1998
Green Peter Alexander the Great And The Hellenistic Age Orion Books 2007
Grenz Stanley J Theology for the Community of God Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
1994
Gromacki Robert G New Testament Survey Michigan Grand Rapids Baker
Book House 1974
Guthrie Donald Pengantar Perjanjian Baru Volume 1 Surabaya Momentum
2010
Hagner Donald A Word Biblical Commentary (WBC) Matthew 1-13 USA
(Printed in Colombia) Nelson Reference and Electronic 1993
Hendriksen William New Testament Commentary Matthew USA Baker
Publishing Group 2007
Hoekema Anthony Alkitab dan Akhir Zaman Surabaya Momentum 2004
Horsley Richard A Archaelogy History and Society in GalileeThe Social
Context of Jesus and the Rabbis Valley Forge Penn Trinity Press
International 1996
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces Oxford Clarendon
Press 1971
Jones AHM The Greek City from Alexander to Justinian Oxford Clarendon
Press 1940
Jones AHM The Cities of the Eastern Roman Provinces 2nd
Oxford Oxford
University Press 1971
Keener Craig S A Commentary on the Gospel of Matthew Grand Rapids
Michigan 1999
Keener Crig S The Historical Jesus of the Gospels Grand Rapids
MichiganCambridge UK William B Eerdmans Publishing Company
2009
Kingsburry Jean Dean Injil Matius dalam Cerita Jakarta BPK Gunung Mulia
2004
Koumlstenberger Andreas J dan Peter OrsquoBrien Salvation to the Ends of the Earth A
Biblical Theology of Mission Illinois Intervarsity Press 2001
LaGrand James The Earliest Christian Mission to ldquoAll Nationsrdquo in the Light of
Matthew Gospel GrandRapids Michigan William B Eerdmans Publishing
Company 1995
Ludwig Charles Para Penguasa Pada Zaman Perjanjian Baru Bandung Kalam
Hidup 2007
Marshall I Howard A Concise New Testament Theology Nottingham England
Intervarsity Press 2008
Metzger Bruce M dan Bart D Ehrman The Text of The New Testament Its
Transmission Corruption and Restoration New York Oxford University
Press 2005 Fourth Edition
Metzger Will Beritakan Kebenaran Injil yang Seutuhnya Sepenuhnya melalui
Anugerah Dikomunikasikan dengan Penuh Kebenaran dan Kasih
Surabaya Momentum 2013
Michaels J Ramsey The New International Commentary on the New Testament
The Gospel of John Grand Rapids Michigan Eerdmans Publishers 2010
Morris Leon The Gospel According To Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publisher 1992
Mounce William D Basics of Biblical Greek Grammar Grand Rapids
Michigan Zondervan 2009 Edisi Ketiga
Osborne Grant R Exegetical Commentary on the New Testament Grand Rapids
Michigan Zondervan 2010
Oswalt John N The Book of Isaiah Chapters 1-35 (NICOT) Grand Rapids
Michigan Eermans Publishers 1996
Perschbacher Wesley J (Editor) The New Analytic Greek Lexicon USA
Hendrickson Publishers 1990
Powell Mark Allan Jesus As A Figure in History Louisville London
Westminster John Knox Press 1998
Rasmussen Carl G Zondervan NIV Atlas of the Bible Michigan Grand Rapids
1989
Blomberg Craig L Matthew on Commentary on The New Testament Use of The
Old Testament Grand Rapids Michigan Baker Academic 2007 Diedit
oleh GK Beale dan D A Carson
Reich R Israel Exploration Journal 25 The Persian Building at Ayyelet ha-
Shahar The Assyrian Palace of Hazor1975
Ridderbos Herman Tafsiran Injil Yohanes Surabaya Penerbit Momentum 2012
Roberts Harold Jesus And The Kingdom of God London The Epworth Press
1955
Saldarini Anthony J The Gospel of Matthew and Jewish-Christian Conflict in
Galilee dalam buku The Galilee in Late Antiquity USA The Jewish
Theological Seminary of America 1992 Editor Lee I Levine
Schnackenburg Rudolf The Gospel of Matthew Grand Rapids Michigan
Eerdmans Publishers 2002
Schuumlrer Emil The History of The Jewish People in The Age of Jesus Christ
Edinburg TampT Clark 1973-1987 Editor Geza Vermes dan Fergus Millar
Stuart Douglas dan Gordon D Fee Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat Malang Gandum Mas 2011
Tadmor H The Inscriptions of Tiglath-Pileser III King of Assyria Jerusalem
Israel Academy of Sciences and Humanities 1994
Theological Dictionary of The New Testament (TDNT) Volume One Grand
Rapids Michigan Eerdmans Publishing 1985 Diedit oleh Kittel dan
Friedrich
van Bruggen Jacob Kristus di Bumi Jakarta BPK Gunung Mulia 2001
van Bruggen Jacob Markus Injil Menurut Petrus Jakarta BPK Gunung Mulia
2006
Venema Henk Kitab Suci untuk Kita Jakarta YKBKOMF 2008
Wallace Daniel B Greek Grammar Beyond the Basics Grand Rapids Michigan
Zondervan 1996
Williamson HGM Word Biblical Commentary Ezra Nehemiah Waco Texas
Word Books Publisher 1985
Wright Christopher JH The Mission of God Unlocking the Biblersquos Grand
Narrative Illinois IVP Academic 2006
Younger Jr K Lawson Journal of Biblical Literature 117 The Deportations of
the Israelites 1998
Tenney Merrill C Survey Perjanjian Baru Malang Gandum Mas 2006
Osborne Grant R The Hermeneutical Spiral Downers Grove Illinois IVP
Academic 2006
Daniel-Rops Jesus In His Time London Pitman Press 1955
Schnabel Eckhard J Early Christian Mission Jesus and The Twelve Volume
One Leicester England Intervarsity Press 2004
Stanton Graham N A Gospel For A New People Studies In Matthew Louisville
Kentucky WestminsterJohn Knox Press 1992
Smith George Adam The Historical Geography of The Holy Land London
Hodder dan Stoughton 1901
Top Related