78488962-Karsinoma-Rektum

16
Case Report Karsinoma Rektum DISUSUN OLEH: Wina Bella BP. 07120094 PEMBIMBING: Dr. Anbiar Manjas, Sp.B.KBD ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND RSUD DR AHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

description

bram

Transcript of 78488962-Karsinoma-Rektum

Case ReportKarsinoma RektumDISUSUN OLEH:Wina BellaBP. 07!00"#PE$BI$BIN%:Dr. &n'iar $an(as) S*.B.KBDIL$U BED&H+&KUL,&S KEDOK,ER&N UN&NDRSUD DR &H$&D $O-H,&R BUKI,,IN%%I!00"Karsinoma RektumANATOMI REKTUMSecaraanatomi rektumterbentangdari vertebresakrumke-3sampai garisanorektal.Secara fungsional dan endoskopik, rektumdibagi menjadi bagian ampuladan sfingter. Bagiansfingter disebut juga annulus hemoroidalis, dikelilingi oleh muskulus levator ani dan fasia colidari fasia supra-ani. Bagian ampula terbentang dari sakrum ke-3 ke difragma pelvis pada insersimuskulus levator ani. Panjang rektumberkisar 10-1 cm, dengan keliling 1 cmpadarectosigmoid junction dan 3 cm pada bagian ampula !ang terluas. Pada orang de"asadinding rektum mempun!ai # lapisan $ mukosa, submukosa, muskularis %sirkuler danlongitudinal&, dan lapisan serosa.Perdarahan arteri daerah anorektum berasal dari arteri hemoroidalis superior, media, daninferior. 'rteri hemoroidalissuperior!angmerupakankelanjutandari a. mesenterikainferior,arteriinibercabang( kiri dankanan.'rterihemoroidalismerupakancabanga.iliakainterna,arteri hemoroidalis inferior cabang dari a. pudenda interna. )ena hemoroidalis superior berasaldari ple*us hemoroidalis internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam v. +esenterika inferiordan seterusn!a melalui v. lienalis menuju v. porta. )ena ini tidak berkatup sehingga tekanan alamronggaperut menentukantekanandi dalamn!a. ,arsinomarektumdapat men!ebar sebagaiembolus vena ke dalam hati. )ena hemoroidalis inferior mengalirkan darah ke v. pudenda interna,v. iliaka interna dan sistem vena kava.Pembuluhlimfedaerahanorektummembentukpleksushalus!angmengalirkanisin!amenuju kelenjar limfe inguinal !ang selanjutn!a mengalir ke kelenjar limfe iliaka. -nfeksi dantumor ganas pada daerah anorektal dapat mengakibatkanlimfadenopati inguinal. Pembuluhrekrum di atas garis anorektum berjalan seiring dengan v. hemoroidalis seuperior dan melanjut kekelenjar limfe mesenterika inferior dan aorta.Persarafan rektum terdiri atas sistem simpatik dan parasimpatik. Serabut simpatik berasaldari pleksusmesenterikusinferior!angberasal dari lumbal (, 3, dan#, serabut ini mengaturfungsi emisi air mani dan ejakulasi. Serabut parasimpatis berasal dari sakral (, 3, dan #, serabutini mengatur fungsi ereksi penis, klitoris dengan mengatur aliran darah ke dalam jaringan.ETIOLOGI dan EPIDEMIOLOGIPrice dan .ilson %1//#& mengemukakan bah"a etiologi karsinoma rektum sama sepertikanker lainn!a !ang masih belum diketahui pen!ebabn!a. 0aktor predisposisi munculn!a karsinoma rektum adalah 1. Poliposis familial(. 1efisiensi -munologi3. ,olitis ulseratifa#. 2ranulomartosis. ,olitis. 0aktor predisposisi pentinglainn!a!angmungkinberkaitanadalahkebiasaanmakan.+as!arakat !ang dietn!a rendah selulosa tapi tinggi protein he"ani dan lemak, memilikiinsiden !ang cukup tinggi.Burkitt %1/31& !ang dikutip oleh Price dan .ilson mengemukakan bah"a diet rendah serat, tinggikarbohidrat refined, mengakibatkan perubahan pada flora feces dan perubahan degradasi garam-garam empedu atau hasil pemecahan protein dan lemak, dimana sebagian dari 4at-4at ini bersifat karsinogenik. 1iet rendah serat juga men!ebabkan pemekatan 4at !ang berpotensi karsinogenik dalam feses !ang bervolume lebih kecil. Selain itu, masa transisi feses meningkat. 'kibatn!a kontak 4at !ang berpotensi karsinogenik dengan mukosa ususbertambah lama. 5olitis.Sekitar 13.000 kasus baru kanker kolorektal terjadi di 'merika Serikat setiap tahunn!a, dan men!ebabkan angka kematian sekitar .000. Sepertiga kasus ini terjadi di kolon dan (63 di rektum. 'denokarsinoma merupakan jenis terban!ak %/78&, jenis lainn!a !aitu karsinoid %0,18&, limfoma %1,38&, dan sarkoma %0,38&.-nsiden karsinoma kolon dan rektum di -ndonesia cukup tinggi demikian juga angka kematiann!a. -nsiden pada pria sebanding dengan "anita, dan lebih ban!ak pada orang muda. Sekitar 3 8 ditemukan di rektosigmoid. 1i negara barat, perbandingan insiden pria $ "anita 9 3 $ 1 dan kurang dari 0 8 ditemukan di rektosigmoid dan merupakan pen!akit orang usia lanjut. Pemeriksaan cocok dubur merupakan penentu karsinoma rectum.PATOFISIOLOGI+ukosa rektum !ang normal sel-sel epiteln!a beregenerasi setiap : hari. Pada adenoma terjadi perubahan genetik !ang mengganggu proses diferensiasi dan maturasi sel-sel tersebut, !ang dimulai dengan inaktivasi gen adenomatous polyposis coli (APC) !ang men!ebabkan replikasi !ang tidak terkontrol. 1engan peningkatan jumlah sel tersebut men!ebabkan terjadi mutasi !ang mengaktivasi K-ras onkogen dan mutasi gen p53, hal ini akan mencegah apoptosis dan memperpanjang hidup sel.FAKTOR RESIKO;tiologi dari kanker rektum belum diketahui, tetapi beberapa faktor resiko dapat men!ebabkan terjadin!a kanker rektum. Beberapa resiko !ang dapatberperan dalam terjadin!a karsinoma rekti antara lain $- 0aktor genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP), hereditary nonpolyposis colorectal cancer (!PCC)"-