72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
-
Upload
chaniaekaputri -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
1/22
MAKALAH
GANGGUAN JIWA ANAK-ANAK DAN REMAJA
Oleh :
Kelompok II
Anggota :
• Chania Eka !t"i
• #eptiana $olan%a
• Ra%hiat!l Ha&anah
• Ri"in Okta"ini
• Nola A'"ina
• Ri()a M!na*a"ah
• R!%i Ha"i&
• $ogi #ap!t"a
• Nike +a%ila
• A"neli
• Dini A"%ila
• Rini Ma"niati
• M!hamma% +ik"i
Do&en em,im,ing : N& De.i A!lia/#Kep
ROGRAM #0UDI ILMU KEERAWA0AN
#0IKE# IALA #AK0I ARIAMAN
1234
1
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
2/22
5A5 I
ENDAHULUAN
33 Lata" 5elakang
Saat ini ada perubahan paradigma penanganan gangguan jiwa, dari
perawatan di rumah sakit jiwa menjadi perawatan berbasis masyarakat. Dalam
penanganan gangguan jiwa, obat bukan segala-galanya, namun diperlukan pula
konseling.psikoterapi serta rehabiliasi. berbagai riset menunjukkan bahwa faktor
penyebab gangguan jiwa sangat kompleks, meliputi faktor fisik, psikologis, dan
sosial.
Saat ini diperkirakan ada 450 juta penderita gangguan jiwa di seluruh
dunia. Di ndonesia, berdasarkan Sur!ei "esehatan #umah $angga 1%%5
didapatkan pre!alensi gangguan jiwa &'4 per 1.000 anggota rumah tangga.
#in(iannya, psikosis tiga per 1.000, demensia )pikun* empat per 1.000, retardasi
mental lima per 1.000, gangguan mental emosional pada anak dan remaja )4-15
tahun* 104 per 1.000, gangguan mental emosional pada dewasa )di atas15 tahun*
140 per 1.000, dan gangguan jiwa lain lima per 1.000.
"etua +mum erhimpunan Dokter Spesialis "edokteran iwa ndonesia
yang juga Direktur #umah Sakit iwa awang, awa $imur, dr andu Setiawan
Sp" mengungkapkan, saat ini hanya ada 4/0 dokter spesialis kedokteran
jiwapsikiater untuk lebih dari &00 juta penduduk, atau satu psikiater untuk
500.000 penduduk. umlah ini sangat kurang, dan penyebarannya tidak merata
karena menumpuk di awa. Di sisi lain, kemampuan institusi pendidikan dokter
&
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
3/22
jiwa untuk men(etak dokter baru menurun akibat pensiunnya tenaga pengajar
serta kebijakan ero growth pegawai negeri.
2asa lalu yang buruk dalam hubungan anak dan orang tua sungguh
mempengaruhi perilaku anak saat remaja maupun dewasa. 3rang tua yang
mempunyai hubungan buruk dengan anaknya justru berpotensi menjerumuskan
anak ke dunia hitam. ebih khusus lagi itu terjadi bila komunikasi orangtua dan
remaja amat kurang. ni menjadi salah satu penyebab kenakalan remaja,
penyimpangan seksual, penyalahgunaan obat terlarang, putus sekolah,
pemberontakan, dan usaha bunuh diri. erkataan dan perlakuan orangtua yang
menyebabkan anak merasa terdesak, disalahkan, diadili sebelum waktunya,
diganggu, di(urigai, diremehkan, dikata-katai, diperintah, diejek, dian(am, di(ela,
dikhotbah, direndahkan, dan di(emoohkan, sedapat mungkin diminimalkan.
31 0!6!an
3 0!6!an !m!m
2eningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa remaja
sehingga dapat men(iptakan lingkuangan yang kondusif untuk perkembangan
anak.
1 0!6!an kh!&!&
a*. 2emberikan pembekalan kepada tenaga kesehatan untuk dapat menyampaikan
informasi kepada masyarakat mengenai kesehatan jiwa remaja.
b*. 2eningkatkan peran serta masyarakat dalam menangani remaja bermasalah
dan upaya pen(egahannya.
(*. 2eningkatkan pelayanan kesehatan jiwa remaja.
/
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
4/22
5A5 II
EM5AHA#AN
A De'ini&i
angguan jiwa pada anak-anak dan remaja merupakan hal yang banyak
terjadi, yang umumnya tidak terdiagnosis dan pengobatannya kurang adekuat.
2asalah kesehatan jiwa terjadi pada 15 sampai && anak-anak dan remaja,
namun yang mendapatkan pengobatan jumlahnya kurang dari &0
)"eys, 1%%6*.
angguan hiperakti!itas-defisit perhatian )7D8D 7ttention Defi(it-
8ypera(ti!ity Disorder* adalah gangguan kesehatan jiwa yang paling banyak
terjadi pada anak-anak, dimana insidensinya diperkirakan antara ' sampai
%.
Diagnosis gangguan jiwa pada anak-anak dan remaja adalah perilaku yang
tidak sesuai dengan tingkat usianya,menyimpang bila dibandingkan dengan norma
budaya,yang mengakibatkan kurangnya atau terganggunya fungsi
adaptasi)townsend,1%%%*.dasar untuk memahami gangguan yang terjadi pada
bayi,anak-anak,dan remaja adalah dengan menggunakan teori
perkembangan.penyimpangan dari norma-norma perkembangan merupakan tanda
adanya suatu masalah.
5 Jeni& gangg!an 6i*a anak-anak %an "ema6a
1. angguan perkembangan per!asif.
Ditandai dengan masalah awal pada tiga area perkembangan utama9
perilaku, interaksi sosial, dan komunikasi.
4
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
5/22
a. #etardasi mental.
2un(ul sebelum usia 16 tahun dan di(irikan dengan keterbatasan
substandar dalam berfungsi, yang dimanifestasikan dengan fungsi
intelektual se(ara signifikan berada dibawah rata-rata )mis., : dibawah
;0* dan keterbatasan terkait dalam dua bidang keterampilan adaptasi
atau lebih )mis., komunikasi, perawatan diri, akti!itas hidup sehari-hari,
keterampilan sosial, fungsi dalam masyarakat, pengarahan diri,
kesehatan dan keselamatan, fungsi akademis, dan bekerja.
b. 7utisme
Di(irikan dengan gangguan yang nyata dalam interaksi sosial dan
komunikasi, serta akti!itas dan minat yang terbatas )ohnson, 1%%;*.
ejala-gejalanya meliputi kurangnya responsi!itas terhadap orang lain,
menarik diri dari hubungan sosial, kerusakan yang menonjol dalam
komunikasi, dan respon yang aneh terhadap lingkungan )mis.,
tergantung pada benda mati dan gerakan tubuh yang berulang-ulang
seperti mengepakkan tangan, bergoyang-goyang, dan memukul-
mukulkan kepala*
(. angguan perkembangan spesifik
Di(irikan dengan keterlambatan perkembangan yang mengarah pada
kerusakan fungsional pada bidang-bidang, seperti memba(a, aritmetika,
bahasa, dan artikulasi !erbal.
&. Defisit perhatian dan gangguan perilaku disruptif
a. 7ttention Defi(it 8ypera(ti!ity Disorder )7D8D*
5
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
6/22
Di(irikan dengan tingkat gangguan perhatian, impulsi!itas, dan
hiperakti!itas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan. 2enurut
DS2
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
7/22
a. angguan obsesif kompulsif, gangguan ansietas umum, dan fobia
banyak terjadi pada anak-anak dan remaja, dengan gejala yang sama
dengan yang terlihat pada orang dewasa.
b. angguan ansietas akibat perpisahan adalah gangguan masa kanak-
kanak yang ditandai dengan rasa takut berpisah dari orang yang paling
dekat dengannya. ejala-gejalanya meliputi menolak pergi ke sekolah,
keluhan somatik, ansietas berat terhadap perpisahan dan khawatir
tentang adanya bahaya pada orang-orang yang mengasuhnya.
4. Skiofrenia
a. Skiofrenia anak-anak jarang terjadi dan sulit didiagnosis. ejala-
gejalanya dapat menyerupai gangguan per!asif, seperti autisme.
>alaupun penelitian tentang skiofrenia anak-anak sangat sedikit,
namun telah dijumpai perilaku yang khas )7ntai-3tong, 1%%5b*, seperti
beberapa gangguan kognitif dan perilaku, menarik diri se(ara sosial,
dan komunikasi.
b. Skiofrenia pada remaja merupakan hal yang umum dan insidensinya
selama masa remaja akhir sangat tinggi. ejala-gejalanya mirip dengan
skiofrenia dewasa. ejala awalnya meliputi perubahan ekstrim dalam
perilaku sehari-hari, isolasi sosial, sikap yang aneh, penurunan nilai-
nilai akademik, dan mengekspresikan perilaku yang tidak disadarinya.
5. angguan mood
a. angguan ini jarang terjadi pada masa anak-anak dan remaja dibanding
pada orang dewasa )"eltner,1%%%*. re!alensi pada anak-anak dan
;
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
8/22
remaja berkisar antara 1 sampai 5 untuk gangguan depresi.
?ksistensi gangguan bipolar )jenis manik* pada anak-anak masih
kontro!ersial. re!alensi penyakit bipolar pada remaja diperkirakan
1. ejala depresi pada anak-anak sama dengan yang diobser!asi pada
orang dewasa.
b. @unuh diri
7danya gangguan mood merupakan faktor resiko yang serius untuk
bunuh diri. @unuh diri adalah penyebab kematian utama ketiga pada
indi!idu berusia 15 sampai &4 tahun. $anda-tanda bahaya untuk bunuh
diri pada remaja meliputi menarik diri se(ara tiba-tiba, berperilaku
keras atau sangat memberontak, menyalahgunakan obat atau alkohol,
se(ara tidak biasanya mengabaikan penampilan diri, kualitas tugas-
tugas sekolah menurun, membolos, melarikan diri, keletihan berlebihan
dan keluhan somatik, respon yang buruk terhadap pujian, an(aman
bunuh diri yang terang-terangan se(ara !erbal, dan membuang benda-
benda yang didapat sebagai hadiah )Aewman, 1%%%*.
'. angguan penyalahgunaan at.
a. angguan ini banyak terjadi B diperkirakan /& remaja menderita
gangguan penyalahgunaan at )ohnson, 1%%;*.
7ngka penggunaan alkohol atau at terlarang lebih tinggi pada anak
laki-laki dibanding perempuan. #isiko terbesar mengalami gangguan
ini terjadi pada mereka yang berusia antara 15 sampai &4 tahun. ada
remaja, perubahan penggunaan at menjadi ketergantungan at terjadi
6
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
9/22
lebih (epatB misalnya, pada remaja penggunaan at dapat berkembang
menjadi ketergantungan at dalam waktu & tahun sedangkan pada orang
dewasa membutuhkan waktu antara 15 sampai &0 tahun.
b. "omorbiditas dengan gangguan psikiatrik lainnya merupakan hal yag
banyak terjadi, termasuk gangguan mood, gangguan ansietas, dan
gangguan perilaku disruptif.
(. $anda bahaya penyalahgunaan at pada remaja, diantaranya adalah
penurunan fungsi sosial dan akademik, perubahan dari fungsi
sebelumnya, seperti perilaku menjadi agresif atau menarik diri dari
interaksi keluarga, perubahan kepribadian dan toleransi yang rendah
terhadap frustasi, berhubungan dengan remaja lain yang juga
menggunakan at, menyembunyikan atau berbohong tentang
penggunaan at.
C Etiologi Gangg!an &ikiat"ik pa%a Anak-anak %an Rema6a
$idak ada penyebab tunggal dalam gangguan mental pada anak-anak dan
remaja. @erbagai situasi, termasuk faktor psikobiologik, dinamika keluarga,
dan faktor lingkungan berkombinasi se(ara kompleks.
1. Caktor-faktor psikobiologik
a. #iwayat genetika keluarga, seperti retardasi mental, autisme,
skiofrenia kanak-kanak, gangguan perilaku, gangguan bipolar, dan
gangguan ansietas.
%
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
10/22
b. 7bnormalitas struktur otak. enelitian menemukan adanya
abnormalitas struktur otak dan perubahan neurotransmitter pada pasien
yang menderita autisme, skiofrenia kanak-kanak, dan 7D8D.
(. engaruh pranatal, seperti infeksi maternal, kurangnya perawata
pranatal, dan ibu yang menyalahgunakan at, semuanya dapat
menyebabkan abnormalitas perkembangan saraf yang berkaitan dengan
gangguan jiwa. $rauma kelahiran yang berhubungan dengan
berkurangnya suplai oksigen pada janin sangat signifikan dalam
terjadinya retardasi mental dan gangguan perkembangan saraf lainnya.
d. enyakit kronis atau ke(a(atan dapat menyebabkan kesulitan koping
bagi anak.
&. Dinamika keluarga
a. enganiayaan anak. 7nak yang terus-menerus dianiaya pada masa
kanak-kanak awal, perkembangan otaknya kurang adekuat )terutama
otak kiri*. enganiayaan dan efeknya pada perkembangan otak
berkaitan dengan berbagai masalah psikologis, seperti depresi, masalah
memori, kesulitan belajar, impulsi!itas, dan kesulitan dalam membina
hubungan )lod, 1%%6*.
b. Disfungsi sistem keluarga )mis., kurangnya sifat pengasuhan,
komunikasi yang buruk, kurangnya batasan antar generasi, dan
perasaan terjebak* disertai dengan keterampilan koping yang tidak
adekuat antaranggota keluarga dan model peran yang buruk dari orang
tua.
10
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
11/22
/. Caktor lingkungan
a. "emiskinan.
erawatan pranatal yang tidak adekuat, nutrisi yang buruk, dan kurang
terpenuhinya kebutuhan akibat pendapatan yang tidak men(ukupi dapat
memberi pengaruh buruk pada pertumbuhan dan perkembangan normal
anak.
b. $unawisma.
7nak-anak tunawisma memiliki berbagai kebutuhan kesehatan yang
memengaruhi perkembangan emosi dan psikologi mereka. @erbagai
penelitian menunjukkan adanya peningkatan angka penyakit ringan
kanak-kanak, keterlambatan perkembangan dan masalah psikologis
diantara anak tunawisma ini bila dibandingkan dengan sampel kontrol
)$ownsend, 1%%%*.
(. @udaya keluarga.
erilaku orang tua yang se(ara dramatis berbeda dengan budaya sekitar
dapat mengakibatkan kurang diterimanya anak-anak oleh teman sebaya
dan masalah psikologik.
D enatalak&anaan Gangg!an &ikiat"ik pa%a Anak-anak %an Rema6a
1. erawatan berbasis komunitas saat ini lebih banyak terdapat pada managed
(are.
a. en(egahan primer melalui berbagai program sosial yang ditujukan
untuk men(iptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan anak.
11
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
12/22
=ontohnya adalah perawatan pranatal awal, program inter!ensi dini
bagi orang tua dengan faktor resiko yang sudah diketahui dalam
membesarkan anak, dan mengidentifikasi anak-anak yang berisiko
untuk memberikan dukungan dan pendidikan kepada orang tua dari
anak-anak ini.
b. en(egahan sekunder dengan menemukan kasus se(ara dini pada anak-
anak yang mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan yang
tepat dapat segera dilakukan. 2etodenya meliputi konseling indi!idu
dengan program bimbingan sekolah dan rujukan kesehatan jiwa
komunitas, layanan inter!ensi krisis bagi keluarga yang mengalami
situasi traumatik, konseling kelompok di sekolah, dan konseling teman
sebaya.
(. Dukungan terapeutik bagi anak-anak diberikan melalui psikoterapi
indi!idu, terapi bermain, dan program pendidikan khusus untuk anak-
anak yang tidak mampu berpartisipasi dalam sistem sekolah yang
normal. 2etode pengobatan perilaku pada umumnya digunakan untuk
membantu anak dalam mengembangkan metode koping yang lebih
adaptif.
d. $erapi keluarga dan penyuluhan keluarga penting untuk membantu
keluarga mendapatkan keterampilan dan bantuan yang diperlukan guna
membuat perubahan yang dapat meningkatkan fungsi semua anggota
keluarga.
&. engobatan berbasis rumah sakit
1&
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
13/22
a. +nit khusus untuk mengobati anak-anak dan remaja, terdapat di rumah
sakit jiwa. engobatan di unit-unit ini biasana diberikan untuk klien
yang tidak sembuh dengan metode alternatif yang kurang restriktif,
atau bagi klien yang beresiko tinggi melakukan kekerasan terhadap
dirinya sendiri ataupun orang lain.
b. rogram hospitalisasi parsial juga tersedia, memberikan program
sekolah di tempat )on-site* yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
khusus anak yang menderita penyakit jiwa.
(. Seklusi dan restrein untuk mengendalikan perilaku disruptif masi
menjadi kontro!ersi. enelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat
bersifat traumatik pada anak-anak dan tidak efektif untuk pembelajaran
respon adaptif. $indakan yang kurang restriktif meliputi istirahat )time-
out*, penahanan terapeutik, menghindari adu kekuatan, dan inter!ensi
dini untuk men(egah memburuknya perilaku.
/. Carmakoterapi
2edikasi digunakan sebagai satu metode pengobatan. 2edikasi
psikotropik digunakan dengan hati-hati pada klien anak-anak dan remaja
karena memiliki efek samping yang beragam.
a. erbedaan fisiologi anak-anak dan remaja memengaruhi jumlah dosis,
respon klinis, dan efek samping dari medikasi psikotropik.
b. erbedaan perkembangan neurotransmiter pada anak-anak dapat
memengaruhi hasil pengobatan psikotropik, mengakibatkan hasil yang
tidak konsisten, terutama dengan antidepresan trisiklik.
1/
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
14/22
E "o&e& Kepe"a*atan Gangg!an &ikiat"ik pa%a Anak-anak %an Rema6a
1. engkajian
a. "aji kembali riwayat klien untuk adanya jhal-hal yang men(etuskan
stressor atau data yang signifikan, antara lain riwayat keluarga,
peristiwa-peristiwa hidup yang menimbulkan stres, hasil pemeriksaan
kesehatan jiwa, riwayat masalah fisik dan psikologis serta
pengobatannya.
b. =atat pola pertumbuhan dan perkembangan anak dan bandingkan
dengan alat standar, seperti $he De!elopmental S(reening $est dan
!ersi yang sudah dire!isi )>ong, 1%%;*.
(. =atat bukti pen(apaian tugas perkembangan yang sesuai bagi anak atau
remaja.
d. akukan pemeriksaan fisik pada anak atau remaja, (atat data normal
atau abnormal.
e. "aji respon perilaku yang dapat mengindikasikan gangguan pada anak-
anak atau remaja. astikan untuk mengkaji interaksi langsung,
obser!asi permainan, dan interaksi dengan keluarga dan teman sebaya.
f. dentifikasi bukti gangguan kognitif.
g. 3bser!asi adanya bukti-bukti gangguan mood.
h. "aji kelebihan dan kelemahan sistem keluarga.
&. Diagnosis keperawatan
a. 7nalisis
14
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
15/22
b. $etapkan diagnosis keperawatan bagi klien dan keluarga
/. eren(anaan dan identifikasi hasil
a. @ekerjasama dengan klien dan keluarga dalam menetapkan tujuan yang
realistis
b. $etapkan kriteria hasil yang diinginkan untuk klien, keluarga, atau
keduanya.
4. mplementasi
a. mplementasi umum
1* @entuk rasa saling per(aya
&* Dengarkan se(ara aktif, tunjukkan perhatian dan dukungan
/* $ingkatkan komunikasi yang jelas, jujur, dan langsung
4* $empatkan diri sebagai pihak yang netral, jangan memihak orang
tua atau anak
5* Dukung kelebihan klien dan keluarga
unakan model kognitif untuk menjelaskan hubungan antara
pikiran, perasaan, dan perilaku
'* @erpartisipasi dalam ren(ana pengobatan di unit rawat inap
;* erkuat se(ara positif perilaku yang dapat diterima
6* @erpartisipasi dalam terapi bermain, biarkan anak mengekspresikan
dirinya melalui permainan imajinatif
%* @ekerjasama dengan keluarga klien, sekolah, dan tim kesehatan
jiwa
15
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
16/22
10*7njurkan digunakannya kelompok pendukung masyarakat bagi
klien dan keluarga
11* 7njurkan pada keluarga tentang (ara menjaga kesehatan emosi anak
melalui penyuluhan klien dan keluarga
enyuluhan keluarga dengan anak atau remaja yang menderita
gangguan mental dapat dilakukan dengan memberikan informasi umum
tentang gangguan tersebut, ajarkan pada orangtua tentang (ara menjaga
kesejahteraan emosi anak, dan beritahu orangtua tentang kelompok
pendukung komunitas yang tersedia untuk masalah spesifik yang
dialami anak atau keluarga.
b. +ntuk anak atau remaja dengan gangguan perkembangan per!asif
1* =iptakan lingkungan yang aman, dan bantu orangtua untuk
melakukannya juga di rumah
&* @antu orangtua mengurangi perasaan bersalah dan menyalahkan
atas apa yang mereka alami
/* ertahankan konsistensi pengasuh anak di rumah sakit, sekolah, dan
rumah
4* @antu orangtua dan saudara kandung anak dalam mengidentifikasi
dan mendiskusikan perasaannya, berbagai hal dan masalah yang
berkaitan dengan tinggal bersama anak yang menderita gangguan
serius
5* 7lihkan perhatian anak bila ansietasnya meningkat dan perilakunya
'* @erikan benda-benda yang dikenal anak
1'
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
17/22
(. +ntuk anak atau remaja dengan 7D8D
1* @erikan medikasi stimulan di pagi hari guna memaksimalkan
efekti!itasnya untuk kegiatan di siang hari
&* @antu keluarga menggunakan manipulasi lingkungan untuk
mengurangi stimulus guna mengendalikan perilaku
/* @antu keluarga menyusun jadwal yang tetap untuk makan, tidur,
bermain, dan mengerjakan tugas sekolah
4* @ekerjasama dengan sekolah, keluarga, dan tim kesehatan jiwa
untuk memastikan penempatan ruang kelas yang sesuai
d. +ntuk anak atau remaja dengan gangguan perilaku atau gangguan
penyimpangan oposisi
1* @uat batasan-batasan yang tegas, jelas, dan konsisten tentang
konsekuensi atas perilaku yang tidak dapat diterima
&* @antu orangtua menentukan dan mempertahankan batasan yang
telah ditetapkan
/* @erikan umpan balik positif atas perilaku yang baik
4* Dorong klien mengekspresikan kemarahannya dengan sikap !erbal
yang tepat
5* unakan latihan fisik dan akti!itas untuk membantu anak
menyalurkan kelebihan energi yang mun(ul karena peningkatan
ansietas atau kemarahan
'* =atat tanda-tanda perburukan perilaku dan dan lakukan inter!ensi
segera
1;
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
18/22
e. +ntuk anak atau remaja dengan gangguan ansietas
1* ertahankan sikap tenang bila klien dan orangtua mengalami
peningkatan ansietas
&* 7jarkan pada klien tindakan koping untuk mengatasi ansietas
/* unakan strategi kognitif dalam mendiskusikan tentang ketakutan-
ketakutan yang dirasakan klien, dengan mengemukakan realitas
yang ada
4* @antu klien segera kembali ke sekolah dengan dukungan dari
keluarga, bila terjadi ansietas akibat perpisahan
f. +ntuk anak atau remaja dengan gangguan mood
7jarkan pada klien dan keluarganya tentang gangguan mood,
penyebab, gejala, dan pengobatannya
1* Cokuskan pada tindakan meningkatkan harga diri
&* unakan tindakan kognitif dalam mengatasi perasaan dan pikiran
negatif
/* ertahankan sikap yang penuh harapan
4* unakan tindakan kewaspadaan terhadap bunuh diri bagi klien yang
berisiko melakukannya
g. +ntuk anak atau remaja dengan gangguan penyalahgunaan at
1* 7jarkan pada klien dan keluarganya tentang at-at tersebut dan
dampaknya terhadap kesejahteraan fisik dan psikologis
&* 7njurkan klien dan keluarganya untuk menghadiri kelompok
swadaya, misalkan al(oholi( anonymous
16
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
19/22
/* erkuat sikap penuh harapan bahwa klien dapat men(apai dan
mempertahankan keadaan bersih tanpa penyalahgunaan
4* 7jarkan tindakan koping untuk mengatasi perasaan dan situasi yang
tidak nyaman
5. ?!aluasi hasil
erawat menggunakan kriteria hasil berikut ini untuk menentukan
efekti!itas inter!ensi keperawatan yang dilakukan.
a. "lien dan keluarganya menunjukkan perbaikan keterampilan koping
b. "lien mengendalikan perilaku impulsifnya
(. "lien menunjukkan stabilitas mood yang normal
d. "lien berpartisipasi dalam program penyuluhan sesuai kemampuan
"lien dan keluarganya berpartisipasi dalam program pengobatan dan
menerima rujukan komunitas
e. klien berinteraksi se(ara sosial dengan kelompok teman sebaya
1%
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
20/22
5A5 III
ENU0U
73 en!t!p
Diagnosis gangguan jiwa pada anak-anak dan remaja adalah perilaku yang
tidak sesuai dengan tingkat usianya,menyimpang bila dibandingkan dengan norma
budaya,yang mengakibatkan kurangnya atau terganggunya fungsi
adaptasi)townsend,1%%%*.dasar untuk memahami gangguan yang terjadi pada
bayi,anak-anak,dan remaja adalah dengan menggunakan teori
perkembangan.penyimpangan dari norma-norma perkembangan merupakan tanda
adanya suatu masalah.
71 #a"an
enyusun sangat membutuhkan saran, demi meningkatkan kualitas dan
mutu makalah yang kami buat di lain waktu. Sehingga penyusun dapat
memberikan informasi yang lebih berguna untuk penyusun khususnya dan para
pemba(a.
&0
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
21/22
DA+0AR U#0AKA
saa(, 7nn. &004. anduan @elajar 9 "eperawatan "esehatan iwa dan sikiatrik.
akarta9 ?=.
http9nutrisijiwa.blogspot.(om&00604gangguan-psikiatri-anak-dan-remaja.html.
http9www.sekolahindonesia.(omside!AewDetail7rtikel.asp
iidEartikelF1/G($ipeEartikelF/
Sulis Styawan, &00;. #emaja dan perilaku menyimpang. C27 +ni!ersitas
Aegeri Hogyakarta )uny*. $ 7ntar Surya aya Surabaya. &00;
&1
http://nutrisijiwa.blogspot.com/2008/04/gangguan-psikiatri-anak-dan-remaja.htmlhttp://nutrisijiwa.blogspot.com/2008/04/gangguan-psikiatri-anak-dan-remaja.html
-
8/17/2019 72219045-Gangguan-Jiwa-Pada-Remaja.doc
22/22
&&