1. hapzi ali, sim bab-1, konsep dasar sim, universitas mercu buana
7. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buana, 2017
Click here to load reader
-
Upload
yasmin-al-hakim -
Category
Economy & Finance
-
view
85 -
download
0
Transcript of 7. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Mercu Buana, 2017
Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 7
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TELKOM
Menurut O’Brien (005), kerangka kerja sistem informasi merupakan gambaran umum
area-area utama pengetahuan sistem informasi yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik bahwa adanya kerangka kerja konseptual pada
Sistem Informasi adalah untuk membantu perusahaan dalam mengelola hardware, software,
data dan sumber daya jaringan bisnisnya agar dapat digunakan demi keberhasilan strategis
perusahaan. Kerangka kerja sistem informasi menekankan pada lima area pengetahuan sistem
informasi, yaitu:
1. Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai
berbagai komponen dan peran para sistem.
2. Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi
informasi, yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manajemen data,
dan banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen, dan keunggulan
kompetitif bisnis.
4. Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Kesimpulannya :
Sistem Informasi memainkan peranan penting dalam bisnis. Sistem Informasi dapat
membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis,
pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali berubah.
Hal ini berlaku ketika sistem informasi digunakan untuk mendukung tim
pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam
aktivitas bisnis lainnya.
Gambar di bawah ini merupakan kerangka kerja konseptual pada sistem informasi
yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang
hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi.
Peranan sistem informasi secara keseluruhan pada PT. Telkom terbagi menjadi
kedalam dua bagian sistem informasi penting, yaitu OSS atau Operations Support Systems
dan MSS atau Management Support Systems.
Pada OSS terdapat empat pendukung sistem lainnya, yaitu :
1. TPS, sebagai sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari transaksi
bisnis. Pada PT. Telkom, TPS digunakan sebagai pengumpul data pelanggan dan
output nya digunakan oleh CRM.
2. Selain itu, ada ECS, sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai
wahana kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan
dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan.
3. Kemudian ada SPS atau Specialized Processing System dan PCS atau Process
Control System.
Pada bagian MSS atau Management Support Systems terdapat empat pendukung
sistem lainnya, yaitu :
1. MIS Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun
infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan
dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM
dan karyawan.
2. Yang kedua ada DSS, sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan
asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat.
3. Kemudian ada SPS, yang bisa disebut dengan pengelolaan pengetahuan di perusahaan
yang juga difokuskan untuk menciptakan nilai bisnis yang bisa menghasilkan
keunggulan kompetitif yang brekesinmabungan dengan mengoptimalkan proses
penciptaan, berbagi, dan pemanfaatan pengetahuan yang dibutuhkan perusahaan.
Sebelum memberikan rekomendasi dan saran terhadap sistem informasi Telkom, saya
ingin membahas sedikit mengenai contoh implementasi sistem informasi pada Telkom.
Menurut Obrien (2005) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar,
yaitu :
1. Operational Support Sistem (OSS)
Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien
memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan
kerjasama perusahaan,serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini
dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
a. TPS(Transaction Processing Sistem)
Telkom E- Service untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan semakin
mendekatkan perusahaan dengan pelanggan. Melalui layanan ini, pelanggan akan dapat
kemudahan dalam berinteraksi dengan perusahaan secara online sehingga menghasilkan
output yang dapat digunakan oleh Customer Relationship Management (CRM) yang dimiliki
perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada member Telkom E-Service
b. ECS (Enterprise Collaboration Sistem)
Media intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan secara on-line,
real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom.Media ini berperan sebagai media
komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan
knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar
karyawan.
PT Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujua yang sama yaitu
meningkatkan integrasi antar unit – unit bisnis yang ada di dalam nya (HR finance, marketing
dan finance) ERP juga memungkinkan Telkom untuk melakukan penghematan dan
perampingan jumlah karyawan sehingga menghasilkan keuntungan berupa struktur yang
lebih ramping, terintegrasi dan responsif terhadap perubahan.
2. Management Support Sistem (MSS). MSS juga terbagi dalam tiga model, yaitu
c. MIS (Management Information Sistem)
Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun
infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan
sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan
karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat
diakses oleh karyawan yang ingin mengetahui berbagai kebijakan dan informasi lain terkait
pengelolaandan pengembangan SDM.
d. DSS (Decision Support Sistem)
Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan
keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan
dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan
dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara
PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat
mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya.
e. SPS (Specialized Processing System)
Dalam implementasinya, pengelolaan pengetahuan di Perusahaan difokuskan untuk
menciptakan nilai bisnis yang menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan
dengan mengoptimalkan proses penciptaan (acquisition), berbagi (sharing) dan pemanfaatan
(utilization) pengetahuan yang dibutuhkan Perusahaan.Guna mendukung proses pengelolaan
pengetahuan tersebut, Perusahaan telah menyediakan Knowledge Management System yang
diberi nama KAMPIUN yang merupakan bank data (repository) sebagai sarana bagi setiap
karyawan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dengan cara mengunggah atau
mengunduh melalui sistem.
Saran dan rekomendasi :
1. Untuk meningkatkan kualitas dari sistem informasi Telkom dalam proses
pengambilan keputusan adalah dengan melihat dan membandingkan hasil informasi
yang dihasilkan dari masa lalu dengan hasil informasi dari kegiatan yang sedang
berjalan untuk informasi di masa mendatang agar pengendalian dan perencanaan
berjalan semakin baik.
2. Karena sistem informasi Telkom yang dibangun masih menggunakan bahasa
indonesia, diharapkan pada pengembangan selanjutya dikembangkan versi Web
dengan menggunakan bahasa Inggris, sehingga dapat mengerti oleh pengunjung asing
(Internasional).
3. Karena Telkom menggunakan struktur jaringan berupa internet yang menghubungkan
berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang
memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan
koneksi ke penyedia layanan internet, maka keamanan beberapa sistem informasi
Telkom yang berbasis website ini harus diperkuat agar mencegah terjadinya
cybercrime seperti hacker dan lainnya.
4. Dalam pengembangan sistem menggunakan metode prototype maka buatlah satu
menu yang berisikan pendapat para pengunjung tentang kinerja sistem informasi ini
seperti kuisioner performa situs agar kita dapat mengetahui seberapa besar peran
website ini untuk menunjang aktifitas Telkom.
REFERENSI :
Binus, 2017.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2009200827SIASBab2/page4.html,
(18 Oktober 2017, 19:40)
Theresia, 2016. https://prezi.com/fewwbr2oo0nm/kerangka-kerja-sistem-informasi-dan-
strategi/, (18 Oktober 2017, 19:45)
Andanawira, 2017. https://3.bp.blogspot.com/-
KXVrgkt8AnI/WP3aMDQ7j9I/AAAAAAAAHmk/kLX_nv_ZjrUIBhMgv0yhCqjI7rv7IKUc
ACLcB/s1600/Kerangka-Kerja-Sistem-Informasi.jpg, (18 Oktober 2017, 19:50)
Toto, 2011. http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/09/SI_Perkantoran_Kelompok_3.pdf,
(18 Oktober 2017, 21:00)
Agha, 2011. http://agha.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/SIM-TELKOM.pdf, (18
Oktober 2017, 21:10)
Ahmad, 2014. http://marza51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/SIM-TELKOM.pdf, (18
Oktober 2017, 21:15)