6 Edit Krisis Hipertensi-Format2PPM

4
Krisis hipertensi Batasan dan uraian umum Krisis hipertensi Keadaan hipertensi yang memerlukan penurunan tekanan darah segera karena akan mempengaruhi keadaan pasien selanjutnya. Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya tekanan darah. Dibagi menjadi dua: 1. Hipertensi emergency: situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif 2. Hipertensi urgency: situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam Kriteria diagnosis Anamnesis Riwayat hipertensi dan tata laksananya, kepatuhan minum obat pasien, tekanan darah rata-rata, riwayat pemakaian obat-obat simpatomimetik dan steroid, kelainan hormonal, riwayat penyakit kronis lain, gejala-gejala serebral, jantung, dan gangguan penglihatan Pemeriksaan fisis Tekanan darah pada kedua ekstremitas, perabaan denyut nadi perifer, bunyi jantung, bruit pada abdomen, adanya edema atau tanda penumpukan cairan, funduskopi, dan status neurologis. Laboratorium 23

description

hipertensi

Transcript of 6 Edit Krisis Hipertensi-Format2PPM

Page 1: 6 Edit Krisis Hipertensi-Format2PPM

Krisis hipertensi

Batasan dan uraian umum

Krisis hipertensi

Keadaan hipertensi yang memerlukan penurunan tekanan darah segera karena akan mempengaruhi keadaan pasien selanjutnya. Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya tekanan darah. Dibagi menjadi dua:

1. Hipertensi emergency: situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif2. Hipertensi urgency: situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam

Kriteria diagnosis

Anamnesis

Riwayat hipertensi dan tata laksananya, kepatuhan minum obat pasien, tekanan darah rata-rata, riwayat pemakaian obat-obat simpatomimetik dan steroid, kelainan hormonal, riwayat penyakit kronis lain, gejala-gejala serebral, jantung, dan gangguan penglihatan

Pemeriksaan fisis

Tekanan darah pada kedua ekstremitas, perabaan denyut nadi perifer, bunyi jantung, bruit pada abdomen, adanya edema atau tanda penumpukan cairan, funduskopi, dan status neurologis.

Laboratorium

sesuai dengan penyakit dasar, penyakit penyerta, dan kerusakan organ target

Diagnosis banding

Penyebab hipertensi emergency:

Hipertensi maligna terakselerasi dan papiledema Kondisi serebrovaskular: ensefalopati hipertensi, infark otak aterotrombotik dengan hipertensi berat, perdarahan intraserebral, perdarahan subarahnoid, dan trauma kepala

23

Page 2: 6 Edit Krisis Hipertensi-Format2PPM

Kondisi jantung:diseksi aorta akut, gagal jantung kiri akut, infark miokard akut, pasca operasi bypass koroner Kondisi ginjal: GN akut, hipertensi renovaskular, krisis renal karena penyakit kolagen-vaskular, hipertensi berat pasca transplantasi ginjal Akibat katekolamin di sirkulasi:krisis feokromositoma, interaksi makanan atau obat dengan MAO inhibitor, penggunaan obat simpatomimetik, mekanisme rebound akibat penghentian mendadak obat antihipertensi, hiperrefleksi otomatis pasca cedera korda spinalis Eklamsia Kondisi bedah:hipertensi berat pada pasien yang memerlukan operasi segera, hipertensi pasca operasi, perdarahan pasca operasi dari garis jahitan vaskular Luka bakar berat Epistaksis berat Thrombotic thrombocytopenic purpura

Pemeriksaan penunjangDPL, UL, ureum, kreatinin, gula darah, elektrolit. EKG. Pemeriksaan khusus sesuai indikasi: foto toraks, ekokardiografi, aktivitas renin plasma, aldosteron, metanefrin/katekolamin, USG abdomen, CT scan, dan MRI.

Tata laksanaTarget tata laksana hipertensi emergency sampai tekanan darah diastolik kurang lebih 110 mmHg atau berkurangnya mean arterial blood pressure 25% (pada strok penurunan hanya boleh 20% dan khusus pada strok iskemik, tekanan darah baru diturunkan secara bertahap bila sangat tinggi >220/130 mmHg) dalam waktu 2 jam. Setelah diyakinkan tidak ada tanda hipoperfusi organ, penurunan dapat dilanjutkan dalam 12-16 jam selanjutnya sampai mendekati normal.Penurunan tekanan darah pada hipertensi urgency dilakukan secara bertahap dalam waktu 24 jam.

Hipertensi urgency

Obat Dosis AwitanLama kerja

Kaptopril 6,25-50 mg per oral atau sublingual bila tidak dapat menelan

15 menit 4-6 jam

24

Page 3: 6 Edit Krisis Hipertensi-Format2PPM

Klonidin

Labetalol

Furosemid

Dosis awal per oral 0,15 mg, selanjutnya 0,15 mg tiap jam dapat diberikan sampai dengan dosis total 0,9 mg

100-200 mg per oral

20-40 mg per oral

0,5-2 jam

0,5-2 jam

0,5-1 jam

6-8 jam

8-12 jam

6-8 jam

Hipertensi emergency

Obat Dosis AwitanLama kerja

Diuretik:

Furosemid

Vasodilator:- Nitrogliserin

- Diltiazem

- Klonidin

- Nitroprusid

20-40 mg, dapat diulang. Hanya diberikan bila terdapat retensi cairan

Infus 5-100 mcg/menit. Dosis awal 5 mcg/menit, dapat ditingkatkan 5 mcg/menit tiap 3-5 menit

Bolus IV 10 mg (0,25 mg/kgBB),dilanjutkan infus 5-10 mg/jam

6 ampul dalam 250 ml cairan infus,dosis diberikan dengan titrasi

Infus 0,25-10 mcg/kgBB/menit,(maksimum 10 menit)

5-15 menit

2-5 menit

segera

2-3 jam

5-10 menit

1-2 menit

KomplikasiKerusakan organ target

25