58203651 CRS Eklamsia
-
Upload
hendrik-sihombing -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of 58203651 CRS Eklamsia
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
1/33
CASE REPORT SESSION
Hipertensi dalam kehamila
Oleh:Hantonius 1301-1209-0144
Gita Chandra Yunia 1301-1209-0114
Vasuhi Kalimuthu 1301-1209-3073
Usha Yogamoorthy 1301-1209-3068
Irvan Tanpomas 1301-1209-0049
Preceptor :
Hj. Ferial F, dr., SpOG
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
2/33
I. KETERANGAN UMUM
Nama : Ny. Y
Umur : 21 thn
Alamat : Sukaseneng
Agama : Islam Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal MRS : 23 Mei 2011 Tgl Pemeriksaan : 23 Mei 2011
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
3/33
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Kejang-kejang
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
4/33
Anamnesis Khusus:
-. G1P0A0 merasa hamil 6 bulan, diketahui
kejang sejak 4 jam SMRS. Kejang terjadi dirumah 1x dan di puskesmas 1x. Kejang
selama 1 menit, saat kejang pasien tidak
sadar, sesudah kejang pasien sadar kembali.Riwat kejang sebelumnya tidak ada. Pasien
mengetahui tekanan darah tinggi 1 hari smrs
ketika memeriksakan diri ke bidan (TD:
140/100).
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
5/33
Keluhan disertai nyeri kepala hebat (+),pandangan mata kabur (+), keluhan nyeri ulu
hati disangkal. Mules-mules semakin sering
dan bertambah disangkal, keluar cairan
banyak dari jalan lahir disangkal, gerak anak
masih dirasakan ibu. Riwayat tekanan darah
tinggi sebelumnya disangkal.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
6/33
Menikah : Istri usia 19 tahun, SMP, IRT,
Suami usia 20 tahun, SMP, Petani
KB : Pil , berhenti karena ingin hamil
PNC : Bidan 4x
HPHT : 30 November 2010
Siklus : Teratur
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
7/33
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesadaran : SomnolenTensi : 150/110 mmHg
Nadi : 100x/m
Respirasi : 25x/mSuhu : 35.5 C
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
8/33
Kepala : Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Jantung : Bunyi jantung S1 S2 N reguler
Paru : Sonor, VBS kiri=kanan
Hepar : Tidak terabaLien : Tidak teraba
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
9/33
Status Obstetri
Abdomen: TFU : SepusatBJA = 120 x/menit
Letak Anak = puki
His = (-)
Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
10/33
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11,8 g/dl
Leukosit :11.800 /mm3
Trombosit :250.000 /mm3
Protein Urin : + 3
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
11/33
DIAGNOSIS KLINIS
G1P0A0 gravida 25-26 minggu + Eklamsi
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
12/33
PENATALAKSANAAN
O2 3lt/min
MgSO4 10 gr (25cc MgSO4 40 %)
dalam 500cc RL 20gtt/min
Dopamet 3 x 500 mg
Nifedipine 3 x 10 mg
Observasi KU, BJA, TNRS Rencana terminasi kehamilan
Rujuk RSHS
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
13/33
PROGNOSA
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
14/33
PEMBAHASAN
DIAGNOSIS
Pasien di diagnosis sebagai G1P0A0 grav 25-26 minggu +
eklamsia karena :
Tanggal Pemeriksaan : 23 Mei 2011Tanggal HPHT : 30 November 2010
Umur Kehamilan : 25-26 minggu
Berdasarkan usia kehamilan yang di dapat maka
kehamilan ibu gravida preterm yaitu usia kehamilan antara25-26 minggu.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
15/33
DIAGNOSIS
Pasien didiagnosis eklamsia karena :
Pasien kejang sebanyak 2 kali, di
rumah dan di puskesmas
Tekanan Darah 150/110
Protein urine +3
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
16/33
Apakah penatalaksanaan pada pasien
sudah tepat ? O2 3lt/min
MgSO4 10 gr (25cc MgSO4 40 %) dalam 500cc RL20gtt/min
Dopamet 3 x 500 mg
Nifedipine 3 x 10 mg
Observasi KU, BJA, TNRS
Rencana terminasi kehamilan
Rujuk RSHS
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
17/33
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam karenaserangan eklamsi merupakan keadaanemergensi dan mengancam jiwa,
didukung oleh keadaan klinis kesadaranpasien yang menurun.
Quo ad functionam : ad bonam karenafungsi reproduksi dan seksual tidak
terganggu
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
18/33
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi adalah masalah kesehatan
yang paling sering ditemui dalam
kehamilan. Hipertensi merupakan
komplikasi kehamilan kira-kira 7-10%dari seluruh kehamilan
Merupakan salah satu penyebab
morbiditas dan mortalitas ibudisamping perdarahan dan infeksi.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
19/33
Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan
sebagai berikut :
Hipertensi gestasional
Hipertensi kronis
Preeklamsi
Eklamsi
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
20/33
Preeklamsi ialah timbulnya hipertensi
disertai proteinuri akibat kehamilan,
setelah umur kehamilan 20 minggu
atau segera setelah persalinan.
Eklamsi adalah kelainan akut pada
preeklamsi, dalam kehamilan,
persalinan atau nifas yang ditandaidengan timbulnya kejang dengan atau
tanpa penurunan kesadaraan (gangguan
sistem saraf pusat)..
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
21/33
Diagnosis
Preeklamsi ringan
Diagnosis preeklamsi ringan
didasarkan atas timbulnya hipertensi
(tekanan sistol antara 140 - 1 + dipstick).
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
22/33
Diagnosis
Preeklamsi berat
Bila didapatkan satu atau lebih gejala
dibawah ini preeklamsi digolongkan
berat.
1. Tekanan darah sistol > 160 mmHg
atau tekanan darah diastol >110mmHg.
2. Proteinuri > 2 g/24 jam atau > 2 +
dalam pemeriksaan kualitatif (dipstick)
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
23/33
Diagnosis
3. Kreatinin serum > 1,2 mg% disertai
oliguri (< 400 ml/ 24 jam)
4. Trombosit < 100.000/mm3
5. Angiolisis mikroangiopati
(peningkatan kadar LDH)
6. Peninggian kadar enzim hati (SGOT
dan SGPT)
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
24/33
Diagnosis
7. Sakit kepala yang menetap atau
gangguan visus dan serebral
8. Nyeri epigastrium yang menetap
9. Pertumbuhan janin terhambat
10. Edema paru disertai sianosis
11. Adanya the HELLP Syndrome(H : Hemolysis; EL : Elevated Liver
enzymes; LP : Low Platelet count)
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
25/33
Manajemen
Rawat bersama di unit perawatan
intensif dengan bagian-bagian yang
terkait.
Pengobatan medisinal
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
26/33
Obat anti kejang :
Pemberian MgSO4 sesuai dengan
pengelolaan preeklamsi berat.
Bila timbul kejang-kejang ulangan maka
dapat diberikan 2 g MgSO4 40% i.v selama2 menit, sekurang-kurangnya 20 menit
setelah pemberian terakhir. Dosis tambahan
2 g hanya diberikan sekali saja. Bila setelah
diberi dosis tambahan masih tetap kejangmaka diberikan amobarbital 3-5 mg/kg/bb/i.v
pelan-pelan
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
27/33
Obat-obat antihipertensi
Hidralazin, yang diberikan 5 mg i.v.
pelan-pelan selama 5 menit. Dosis
dapat diulang dalam waktu 15-20 menit
sampai tercapai tekanan darah yangdiinginkan.
Nifedipin : 10 mg, dan dapat diulangi
setiap 30 menit (maksimal 120 mg/24jam) sampai terjadi penurunan tekanan
darah.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
28/33
Perawatan pasien dengan
serangan kejanga. Dirawat di kamar isolasi yang cukup
terang.
b. Masukkan sudip lidah ke dalam mulut
pasien.
c. Kepala direndahkan : daerah orofaring
dihisap.
d. Fiksasi badan pada tempat tidur harus
cukup kendor guna menghindari
fraktur.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
29/33
Perawatan pasien dengan
serangan kejang Pasien yang mengalami kejang-kejang
secara berturutan (status konvulsivus),
diberikan pengobatan sebagai berikut :
Suntikan Benzodiazepin 1 ampul (10
mg) i.v perlahan-lahan.
Bila pasien masih tetap kejang,
diberikan suntikan ulanganBenzodiazepin i.v setiap 1/2 jam
sampai 3 kali berturut-turut.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
30/33
Perawatan pasien dengan
serangan kejang Apabila setelah pemberian
Benzodiazepin i.v 3 kali berturut-turut,
pasien masih tetap kejang, maka
diberikan tetes valium (Diazepam 50mg/5 ampul di dalam 250 cc Na Cl
0,9%) dengan kecepatan 20-25
tetes/menit selama 2 hari.
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
31/33
Pengobatan Obstetrik
Semua kehamilan dengan eklamsi dan
impending eklamsi harus diakhiri tanpa
memandang umur kehamilan dan
keadaan janin. Gejala impending eklamsi, adalah :
Penglihatan kabur
Nyeri uluhati yang hebat
Nyeri kepala yang hebat
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
32/33
Pengobatan Obstetrik
Terminasi kehamilan pasien preeklamsi dan
impending eklamsi adalah dengan seksio
sesarea.
Persalinan pervaginam di pertimbangkanpada keadaan-keadaan sbb:
Pasien inpartu, kala II.
Pasien yang sangat gawat (terminal state),
yaitu dengan kriteria Eden yang berat.
Sindroma HELLP
Komplikasi serebral (CVA, Stroke, dll)
Kontra indikasi operasi (ASA IV)
-
7/30/2019 58203651 CRS Eklamsia
33/33