50743948 Referat HNP

24
7/21/2019 50743948 Referat HNP http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 1/24 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pinggang ialah bagian belakang badan yang mengemban bagian tubuh dari thoraks ke atas dan perut. Secara anatomik pinggang adalah daerah tulang belakang L-1 sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot sekitarnya. Daerah pinggang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tubuh manusia. Fungsi penting tersebut antara lain, membuat tubuh berdiri tegak, pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting. (praktek umum  !iap ruas tulang belakang berikut dengan diskus inter"ertebralis sepan#ang kolumna "ertebralis merupakan satuan anatomik dan fsiologik. $agian depan yang terdiri dari korpus "ertebrae dan diskus inter"ertebralis berfungsi sebagai pengemban yang kuat, tetapi cukup %eksibel serta bisa tahan terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya, dan yang menahan tekanan tersebut adalah nukleus pulposus. (praktek umum &ernia 'ukleus Pulposus merupakan salah satu dari sekian banyak Lo) $ack Pain* akibat proses degeneratif $iasanya mereka mengobatinya dengan pi#at urat dan obat-obatan gosok, karena anggapan yang salah bah)a penyakit ini hanya sakit otot biasa atau karena capek beker#a. Penderita penyakit ini sering mengeluh sakit pinggang yang men#alar ke tungkai ba)ah terutama pada saat akti+tas membungkuk (sholat, mencangkul. Penderita mayoritas melakukan suatu akti+tas mengangkat beban yang berat dan sering membungkuk. &ernia 'ucleus Pulposus mempunyai banyak sinonim antara lain hernia disk inter"ertebralis, rupture diskus, slipped disk, dan sebagainya. &'P merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung ba)ah ('P$ yang penting. Pre"alensinya berkisar antara 1- dari populasi. &'P lumbalis paling sering (/0 mengenai diskus inter"etebralis L-S1, L2-L. $iasanya 1

description

hnp hnp DGSHGDHB SHDHGSHDGHW HSGDGHSBN hfefhjgdBDHAHBHDGAGBXHBKBNGDHG HAGSSBBN H HBSVDS SGDGSFGDHhvgasvkbshvgCxvccsF

Transcript of 50743948 Referat HNP

Page 1: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pinggang ialah bagian belakang badan yang mengemban bagian tubuh

dari thoraks ke atas dan perut. Secara anatomik pinggang adalah daerah

tulang belakang L-1 sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot sekitarnya.

Daerah pinggang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tubuh

manusia. Fungsi penting tersebut antara lain, membuat tubuh berdiri tegak,

pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting. (praktek umum

 !iap ruas tulang belakang berikut dengan diskus inter"ertebralis

sepan#ang kolumna "ertebralis merupakan satuan anatomik dan fsiologik.

$agian depan yang terdiri dari korpus "ertebrae dan diskus inter"ertebralis

berfungsi sebagai pengemban yang kuat, tetapi cukup %eksibel serta bisa

tahan terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya, dan yang menahan

tekanan tersebut adalah nukleus pulposus. (praktek umum

&ernia 'ukleus Pulposus merupakan salah satu dari sekian banyak

Lo) $ack Pain* akibat proses degeneratif $iasanya mereka mengobatinya

dengan pi#at urat dan obat-obatan gosok, karena anggapan yang salah

bah)a penyakit ini hanya sakit otot biasa atau karena capek beker#a.

Penderita penyakit ini sering mengeluh sakit pinggang yang men#alar ke

tungkai ba)ah terutama pada saat akti+tas membungkuk (sholat,

mencangkul. Penderita mayoritas melakukan suatu akti+tas mengangkat

beban yang berat dan sering membungkuk.

&ernia 'ucleus Pulposus mempunyai banyak sinonim antara lain

hernia disk inter"ertebralis, rupture diskus, slipped disk, dan sebagainya.

&'P merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung ba)ah ('P$ yang

penting. Pre"alensinya berkisar antara 1- dari populasi. &'P lumbalis

paling sering (/0 mengenai diskus inter"etebralis L-S1, L2-L. $iasanya

1

Page 2: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 2/24

'P$ oleh karena &'P lumbalis akan membaik dalam )aktu kira-kira 3

minggu. !indakan pembedahan #arang diperlukan kecuali pada keadaan

tertentu.

1.2. Batasan Masalah

4eferat ini membahas masalah mengenai &ernia 'ukleus Pulposus

mulai dari de+nisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis yang

meliputi anamnesis, pemeriksaan +sik dan pemeriksaan radiologis, serta

penatalaksanaan, dan komplikasi yang ditimbulkan.

1.3. Tujuan Penulisan

 !ulisan ini bertu#uan untuk menambah pengetahuan pembaca

umumnya dan penulis khususnya mengenai &ernia 'ukleus Pulposus

1.4. Met!e Penulisan

4eferat ini ditulis dengan menggunakan metode tin#auan pustaka,

dengan mengacu pada beberapa literatur.

Page 3: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 3/24

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1 De%nisi

&'P (&ernia 'ukleus Pulposus yaitu keluarnya nukleus pulposus dari

discus melalui robekan annulus +brosus hingga keluar ke belakang5dorsal

menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radi6

spinalis sehingga menimbulkan gangguan.

7ambar .1 &erniated 'ucleus Pulposus

2.2 E&i!e'ilgi

Pre"alensinya berkisar antara 1- dari populasi. &'P lumbalis paling

sering (/0 mengenai diskus inter"etebralis L-S1, L2-L. $iasanya nyeri

pinggang ba)ah ('P$ oleh karena &'P lumbalis akan membaik dalam

)aktu kira-kira 3 minggu.

&'P paling sering ter#adi pada pria de)asa, dengan insiden puncak

pada dekade ke-2 dan ke-. &'P lebih banyak ter#adi pada indi"idu dengan

peker#aan yang banyak membungkuk dan mengangkat. 8arena ligamentum

9

Page 4: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 4/24

longitudinalis posterior pada daerah lumbal lebih kuat pada bagian

tengahnya, maka protrusi discus cenderung ter#adi ke arah postero lateral,

dengan kompresi radiks saraf.

2.3 Etilgi

&ernia nukleus pulposus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut

• Degenerasi diskus inter"ertebralis

•  !rauma minor pada pasien tua dengan degenerasi

•  !rauma berat atau ter#atuh

• :engangkat atau menarik benda berat

Faktor resiko

1. Faktor 4esiko yang tidak dapat dirubah yakni umur, #enis kelamin, dan

ri)ayat trauma sebelumnya

. Faktor resiko yang dapat diubah diantaranya peker#aan dan akti"itas,

olah raga tidak teratur, latihan berat dalam #angka )aktu yang lama,

merokok, berat badan berlebih, batuk lama dan berulang.

2.4 Anat'i !an (isilgi

 !ulang punggung atau "ertebra  adalah tulang tak beraturan yang

membentuk punggung yang mudah digerakkan. terdapat 99 tulang

punggung pada manusia yang dibagi men#adi ; tulang cer"ical (leher, 1

tulang thora6 (thoraks atau dada, tulang lumbal, tulang bergabung

membentuk bagian sacral, dan 2 tulang membentuk tulang ekor (coccy6.

2

Page 5: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 5/24

7ambar . <natomi tulang "ertebre anterior, posterior, dan lateral.

7ambar .9 Lumbar "ertebre

Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior

yang terdiri dari badan tulang atau corpus "ertebrae, diskus inter"ertebralis

(sebagai artikulasi, dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan

posterior. dan bagian posterior yang terdiri dari arcus "ertebrae.  <rcus

"ertebrae dibentuk oleh dua kaki* atau pediculus  dan dua lamina, serta

didukung oleh penon#olan atau procesus yakni procesus articularis, procesus

Page 6: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 6/24

trans"ersus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang

yang disebut foramen "ertebrale. 8etika tulang punggung disusun, foramen

ini akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau

medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang

disebut foramen inter"ertebrale.

 !ulang "ertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum

dan tulang ra)an. $agian anterior columna "ertebralis terdiri dari corpus

"ertebrae yang dihubungkan satu sama lain oleh diskus +brokartilago yang

disebut discus in"ertebralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis

anterior dan ligamentum longitudinalis posterior.

Diskus in"ertebralis menyusun seperempat pan#ang columna

"ertebralis. Diskus ini paling tebal di daerah cer"ical dan lumbal, tempat

dimana banyak ter#adi gerakan columna "ertebralis, dan berfungsi sebagai

sendi dan shock absorber agar kolumna "ertebralis tidak cedera bila ter#adi

trauma.

 

7ambar .2 Ligamen-ligamen yang terdapat pada "ertebre

Discus inter"ertebralis terdiri dari lempeng ra)an hyalin (&yalin

=artilage Plate, nukleus pulposus (gel, dan annulus +brosus. Sifat setengah

3

Page 7: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 7/24

Page 8: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 8/24

  2.) Patgenesis

&'P atau herniasi diskus inter"ertebralis, yang sering pula disebut

sebagai Lumbar Disc Syndrome atau Lumbosacral radiculopathies adalah

penyebab tersering nyeri pugggung ba)ah akut, kronik atau berulang.

Penon#olan, ruptur, pergeseran adalah istilah yang digunakan pada nucleus

yang terdorong keluar diskus. <pabila nucleus mendapat tekanan,

sedangkan nucleus berada diantara dua end plate dari korpus "ertebra yang

berahadapan dan dikelilingi oleh annulus +brosus maka tekanan tersebut

menyebabkan nucleus terdesak keluar, yang disebut &ernia 'ucleus

Pulposus.

&erniasi diskus dapat ter#adi pada midline, tetapi lebih sering ter#adi

pada satu sisi. 8eluhan nyeri dapat unilateral, bilateral atau bilateral tetapi

lebih berat ke satu sisi. Penyebabnya sering oleh karena trauma %eksi, dan

terutama trauma berulang dapat mengenai ligamentum longitudinal

posterior dan annulus +brosus yang telah mengalami proses degenarasi.

Sciatica, yang ditandai dengan nyeri yang men#alar ke arah kaki sesuai

dengan distribusi dermatof saraf yang terkena, adalah ge#ala yang pada

umumnya ter#adi dan ditemukan pada 20 dari pasien dengan &'P.

2.* +ejala $linis

a. 'yeri pinggang ba)ah yang intermiten (dalam beberapa minggu

sampai beberapa tahun. 'yeri menyebar sesuai dengan distribusi

saraf skiatik.

,. Sifat nyeri berubah dari posisi berbaring ke duduk,nyeri mulai dari

punggung dan terus men#alar ke bagian belakang lalu kemudian ke

tungkai ba)ah.

-. 'yeri bertambah hebat karena pencetus seperti gerakan-gerakan

pinggang saat batuk atau mengedan, berdiri, atau duduk untuk #angka

)aktu yang lama dan nyeri berkurang saat beristirehat atau berbaring.

Page 9: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 9/24

!. Penderita sering mengeluh kesemutan (parostesia atau baal bahkan

kekuatan otot menurun sesuai dengan distribusi persarafan yang

terlibat.

e. 'yeri bertambah bila daerah L-S1 (garis antara dua krista iliaka

ditekan.

f. ?ika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan

anggota badan ba)ah5tungkai

g. $ila mengenai konus atau kauda ekuina dapat ter#adi gangguan

defekasi, miksi dan fungsi seksual. 8eadaan ini merupakan kega)atan

neurologis yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah

kerusakan fungsi permanen.

h. 8ebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman

duduk pada sisi yang sehat. 

2.. Diagnsis

2..1. Ana'nesis

a. <)itan

Penyebab mekanis 'P$ menyebabkan nyeri mendadak yang timbul

setelah posisi mekanis yang merugikan. :ungkin ter#adi robekan otot,peregangan fasia atau iritasi permukaan sendi. 8eluhan karena

penyebab lain timbul bertahap.

b. Lama dan frekuensi serangan

'$P akibat sebab mekanik berlangsung beberapa hari sampai

beberapa bulan. &erniasi

diskus bisa membutuhkan )aktu @ hari sampai resolusinya. Degenerasi

diskus dapat

menyebabkan rasa tidak nyaman kronik dengan eksaserbasi selama -2 minggu.

c. Lokasi dan penyebaran

8ebanyakan 'P$ akibat gangguan mekanis atau medis terutama

ter#adi di daerah

lumbosakral. 'yeri yang menyebar ke tungkai ba)ah atau hanya di

Page 10: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 10/24

tungkai ba)ah mengarah ke iritasi akar saraf. 'yeri yang menyebar ke

tungkai #uga dapat disebabkan peradangan sendi sakroiliaka. 'yeri

psikogenik tidak mempunyai pola penyebaran yang tetap.

d. Faktor yang memperberat5memperingan

Pada lesi mekanis keluhan berkurang saat istirahat dan bertambah

saat akti"itas. Pada

penderita &'P duduk agak bungkuk memperberat nyeri. $atuk, bersin

atau manu"er "alsa"a akan memperberat nyeri. Pada penderita tumor,

nyeri lebih berat atau menetap #ika berbaring.

e. 8ualitas5intensitas

Penderita perlu menggambarkan intensitas nyeri serta dapat

membandingkannya dengan ber#alannya )aktu. &arus dibedakan

antara 'P$ dengan nyeri tungkai, mana yang lebih dominan dan

intensitas dari masing-masing nyerinya, yang biasanya merupakan

nyeri radikuler. 'yeri pada tungkai yang lebih banyak dari pada 'P$

dengan rasio @0-0 menun#ukkan adanya radikulopati dan mungkin

memerlukan suatu tindakan operasi. $ila nyeri 'P$ lebih banyak

daripada nyeri tungkai, biasanya tidak menun#ukkan adanya suatu

kompresi radiks dan #uga biasanya tidak memerlukan tindakan

operatif. 7e#ala 'P$ yang sudah lama dan intermiten, diselingi oleh

periode tanpa ge#ala merupakan ge#ala khas dari suatu 'P$ yang

ter#adinya secara mekanis.

&arus diketahui pula gerakan-gerakan mana yang bisa

menyebabkan bertambahnya nyeri 'P$, yaitu duduk dan mengendarai

mobil dan nyeri biasanya berkurang bila tiduran atau berdiri, dan

setiap gerakan yang bisa menyebabkan meningginya tekanan intra-

abdominal akan dapat menambah nyeri, #uga batuk, bersin dan

menge#an se)aktu defekasi.

2..2 Pe'eriksaan (isik

a. Anspeksi

- 7erakan aktif pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana

yang membuat nyeri dan #uga bentuk kolumna "ertebralis,

berkurangnya lordosis serta adanya skoliosis. $erkurang sampai

hilangnya lordosis lumbal dapat disebabkan oleh spasme otot

para"ertebral.

Page 11: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 11/24

- 8eterbatasan gerak pada salah satu sisi atau arah.

- Bkstensi ke belakang seringkali menyebabkan nyeri pada tungkai

bila ada stenosis foramen inter"ertebralis di lumbal dan artritis

lumbal, karena gerakan ini akan menyebabkan penyempitan

foramen sehingga menyebabkan suatu kompresi pada saraf spinal.

- Fleksi kedepan secara khas akan menyebabkan nyeri pada

tungkai bila ada &'P, karena adanya ketegangan pada saraf 

yang terin%amasi diatas suatu diskus protusio sehingga

meninggikan tekanan pada saraf spinal tersebut dengan #alan

meningkatkan tekanan pada fragmen yang tertekan di

sebelahnya (#ackhammer

eCect.

- Lokasi dari &'P biasanya dapat ditentukan bila pasien disuruh

membungkuk ke depan ke lateral kanan dan kiri.Fleksi ke depan,

ke suatu sisi atau ke lateral yang meyebabkan nyeri pada

tungkai yang ipsilateral menandakan adanya &'P pada sisi yang

sama.

- 'yeri 'P$ padaekstensi ke belakang pada seorang de)asa muda

menun#ukkan kemungkinan adanya suatu spondilolisis atau

spondilolistesis, namun ini tidak patognomonik.

b. Palpasi

- <danya nyeri5tenderness pada kulit bisa menun#ukkan adanya

kemungkinan suatu keadaan psikologis di ba)ahnya.

- 8adang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang

menyebabkan nyeri dengan menekan pada ruangan

inter"ertebralis atau dengan #alan menggerakkan ke kanan ke

kiri prosesus spinosus sambil melihat respons pasien. Pada

spondilolistesis yang berat dapat diraba adanya ketidak- rataan

(step-oC pada palpasi di tempat5le"el yang terkena. Penekanan

dengan #ari #empol pada prosesus spinalis dilakukan untuk

mencari adanya fraktur pada "ertebra. Pemeriksaan +sik yang

lain memfokuskan pada kelainan neurologis.

- 4e%eks yang menurun atau menghilang secara simetris tidak

begitu berguna pada diagnosis 'P$ dan #uga tidak dapat dipakai

Page 12: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 12/24

untuk melokalisasi le"el kelainan, kecuali pada sindroma kauda

ekuina atau adanya neuropati yang bersamaan. 4e%eks patella

terutama menun#ukkan adanya gangguan dari radiks L2 dan

kurang dari L dan L9. 4e%eks tumit predominan dari S1.

-&arus dicari pula re%eks patologis seperti babinski, terutama bilaada hipere%eksia yang menun#ukkan adanya suatu gangguan

:'. Dari pemeriksaan re%eks ini dapat membedakan akan

kelainan yang berupa :' atau L:'.

- Pemeriksaan motoris harus dilakukan dengan seksama dan harus

dibandingkan kedua sisi untuk menemukan abnormalitas motoris

yang seringan mungkin dengan memperhatikan miotom yang

mempersara+nya.

-Pemeriksaan sensorik pemeriksaan sensorik akan sangatsub#ektif karena membutuhkan perhatian dari penderita dan tak

 #arang keliru, tapi tetap penting arti diagnostiknya dalam

membantu menentukan lokalisasi lesi &'P sesuai dermatom

yang terkena. 7angguan sensorik lebih bermakna dalam

menun#ukkan informasi lokalisasi dibanding motoris.

-  !anda-tanda perangsangan meningeal

o  !anda LaseEue menun#ukkan adanya ketegangan pada saraf 

spinal khususnya L atau S1.Secara klinis tanda LaseEuedilakukan dengan %eksi pada lutut terlebih dahulu, lalu di

panggul sampai /00  lalu dengan perlahan-lahan dan graduil

dilakukan ekstensi lutut dan gerakan ini akan menghasilkan

nyeri pada tungkai pasien terutama di betis dan nyeri akan

berkurang bila lutut dalam keadaan %eksi. !erdapat modi+kasi

tes ini dengan mengangkat tungkai dengan lutut dalam

keadaan ekstensi (stright leg rising. :odi+kasi-modi+kasi

tanda laseEue yang lain semua dianggap positif bila

menyebabkan suatu nyeri radikuler. =ara laseEue yang

menimbulkan nyeri pada tungkai kontra lateral merupakantanda kemungkinan herniasi diskus. Pada tanda laseEue,

makin kecil sudut yang dibuat untuk menimbulkan nyeri makin

besar kemungkinan kompresi radiks sebagai penyebabnya.

Demikian #uga dengan tanda laseEue kontralateral. !anda

LaseEue adalah tanda pre-operatif yang terbaik untuk suatu

&'P, yang terlihat pada /3,@ dari 1; pasien yang secara

Page 13: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 13/24

operatif terbukti menderita &'P dan pada hernia yang besar

dan lengkap tanda ini malahan positif pada /3,@ pasien.

&arus diketahui bah)a tanda LaseEue berhubungan dengan

usia dan tidak begitu sering di#umpai pada penderita yang tua

dibandingkan dengan yang muda (90 tahun.

o  !anda LaseEue kontralateral(contralateral LaseEue sign

dilakukan dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang

tidak nyeri diangkat akan menimbulkan suatu respons yang

positif pada tungkai kontralateral yang sakit dan menun#ukkan

adanya suatu &'P.

o  !es $ragard modi+kasi yang lebih sensitif dari tes laseEue.

=aranya sama seperti tes laseEue dengan ditambah

dorso%eksi kaki.

o  !es Sicard sama seperti tes laseEue, namun ditambah

dorso%eksi ibu #ari kaki.

o  !es "alsa"a pasien diminta menge#an5batuk dan dikatakan tes

positif bila timbul nyeri

2..3Pe'eriksaan /a!ilgi

1. Foto polos "ertebre

  Foto polos posisi <P dan lateral dari "ertebra lumbal dan

panggul (sendi sakro-iliaka, Foto polos bertu#uan untuk melihat

adanya penyempitan diskus, penyakit degeneratif, kelainan ba)aan

dan "ertebra yang tidak stabil.

Pada kasus disk bulging, radiogra+ polos memperlihatkan

gambaran tidak langsung dari degenerasi diskus seperti kehilangan

ketinggian diskus inter"ertebralis, vacuum phenomen* dalam bentuk

gas di disk, dan osteo+t endplate

Page 14: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 14/24

Gambar 2.6 *Gambaran vacuum phenomena

Dalam kebanyakan kasus hernia nucleus pulposus (&'P, foto

polos tulang belakang lumbosakral atau tulang belakang leher tidak

diperlukan. Foto polos tidak dapat memperlihatkan herniasi, tetapi

digunakan untuk menyingkirkan kondisi lainnya misalnya, fraktur,

kanker, dan infeksi.

7ambar .; 7ambaran 4ontgen Polos Lumbal

. =! scan  adalah sarana diagnostik yang efektif bila "ertebra dan le"elneurologis telah #elas dan kemungkinan karena kelainan tulang.

9. :ielogra+

Page 15: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 15/24

berguna untuk melihat kelainan radiks spinal, terutama padapasien yang sebelumnyadilakukan operasi "ertebra atau denganalat +ksasi metal

 

7ambar .@ :yelogra+ pada rontgen

2. =! mielogra+dilakukan dengan suatu >at kontras berguna untuk melihatdengan lebih #elas ada atau tidaknya kompresi ner"us atauaraknoiditis pada pasien yang men#alani operasi "ertebra multipeldan bila akan direncanakan tindakan operasi terhadap stenosisforaminal dan kanal "ertebralis.

Page 16: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 16/24

7ambar ./ Potongan sagital myelogram =! menun#ukkan, besar

kalsi+kasi, ekstrusi diskus posterior menyebabkan kompresi spinal

yang parah di tingkat !-3

. :4A (akurasi ;9-@0:erupakan pemeriksaan non-in"asif, dapat memberikan

gambaran secara seksional pada lapisan melintang dan longitudinal.$iasanya sangat sensitif pada &'P dan akan menun#ukkanberbagai prolaps. 'amun para ahli bedah saraf dan ahli bedahortopedi tetap memerlukan suatu B:7 untuk menentukan diskusmana yang paling terkena. :4A sangat berguna bila "ertebra danle"el neurologis belum #elas ,kecurigaan kelainan patologis padamedula spinal atau #aringan lunak suntuk menentukankemungkinan herniasi diskus post operasi, kecurigaan karenainfeksi atau neoplasma. Pada :4A, &'P muncul sebagai fokus,ton#olan asimetris bahan diskus melampaui batas-batas dari anulus.&'P sendiri biasanya hipointense. Selain itu, fragmen bebas dari diskusdengan mudah terdeteksi pada :4A.

7ambar .10 Potongan aksial !1 menun#ukkan ton#olan dari diskusparacentral kiri dengan kompresi neuron S1 kiri.

Page 17: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 17/24

7ambar .11 4adikulopati L. Potongan Sagital !1-!menun#ukkan ekstrusi diskus diekstrusi bermigrasi cranially,

penekanan akar saraf L.

7ambar .1 Potongan sagital !1 dan ! dan aksial dan !1-! ratamenun#ukkan perubahan degeneratif pada tingkat L1- dan L-9,hipertro+ segi pada tingkat L2-, dan herniasi diskus menyebabkanekstrusi dan mengompresi saraf kiri L.

:engenai keterbatasan :4A, pada beberapa indi"idu dengan

perangkat implan (misalnya, alat pacu #antung atau dengan logam

dalam tubuh, mungkin tidak mampu men#alani :4A karena disfungsi

alat pacu #antung atau elektroda memanas yang mungkin timbul dari

:4A. Dokter dapat mengintruksikan pemeriksaan yang lain.

Page 18: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 18/24

 :enurut gradasinya, herniasi dari nukleus pulposus yang

ter#adi terbagi atas

• P ro truded inter"ertebral disc, dimana nukleus terlihat

menon#ol ke suatu arah tanpa kerusakan anulus +brosus.• P ro lap sed inter"ertebral disc, dimana nukleus berpindah

tetapi masih tetap dalam lingkaran anulus +brosus.

• Bkstruded inter"ertebral disc, dimana nukleus keluar dari

anulus +brosus dan berada di ba)ah ligamen longitudinalisposterior.

• SeEuestrated inter"ertebral disc, dimana nukleus telah

menembus ligamen longitudinalis posterior.

Page 19: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 19/24

7ambar .19 7radasi &'P

3. :ielogra+ atau =! mielogra+ dan5atau :4A adalah alat diagnostik

yang sangat berharga pada diagnosis L$P dan diperlukan oleh

ahli bedah saraf5ortopedi untuk menentukan lokalisasi lesi pre-operatif dan menentukan adakah adanya sek)ester diskus yang

lepas dan mengeksklusi

adanya suatu tumor

;. :umenthaler (1/@9 menyebutkan adanya false negati"e

diskus prolaps pada mielogra+ dan 10 false positi"e dengan

akurasi 3;

@. Diskography

Discography adalah pemeriksaan radiogra+ dari diskus inter"ertebralisdengan bantuan sinar-6 dan bahan media kontras positif yangdiin#eksikan ke dalam nukleus pulposus untuk menentukan adanyasuatu annulus +brosus yang rusak, dimana kontras hanya bisapenetrasi5menembus bila ada suatu lesi dengan cara memasukkan

Page 20: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 20/24

 #arum ganda untuk menegakkan diagnosa. Dengan adanya :4A makapemeriksaan ini sudah tidak begitu populer lagi karena in"asi"e.

 

7ambar .12 Diskogra+

 

7ambar .1 :4 diskography

2.0 Penatalaksanaan

Page 21: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 21/24

a. 8onser"atif bila tidak di#umpai de+sit neurologik

-  !idur selama 1 G #am diatas kasur yang keras

- B6ercise digunakan untuk mengurangi tekanan atau

kompresi saraf 

-  !erapi obat-obatan muscle rela6ant, nonsteroid, anti

in%amasi drug dan analgetik.

-  !erapi panas dingin.

- Amobilisasi atau brancing, dengan menggunakan lumbosacral

brace atau korset.

-  !erapi diet untuk mengurangi $$

-  !raksi lumbal, mungkin menolong, tetapi biasanya resides

-  !ranscutaneus Blektrical 'er"e Stimulation (!B'S.

,. Pembedahan

- Laminectomy hanya dilakukan pada penderita yang

mengalami nyeri menetap dan tidak dapat diatasi, ter#adi

ge#ala pada kedua sisi tubuh dan adanya gangguan

neurology utama seperti inkontinensia usus dan kandung

kemih serta foot droop.

- Laminectomy adalah suatu tindakan pembedahan atau

pengeluaran atau pemotongan lamina tulang belakang dan

biasanya dilakukan untuk memperbaiki luka pada spinal.

2. Prgnsis

a. Sebagian besar pasien akan membaik dalam 3 minggu dengan

terapi konser"atif 

,. Sebagian kecil akan berkembang men#adi kronik meskipun

sudah diterapi.

Page 22: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 22/24

-. Pada pasien yang dioperasi /0 akan membaik terutama nyeri

tungkai, kemungkinan ter#adinya kekambuhan adalah

s

BAB III

$E#IMPULAN

. &ernia 'ukleus Pulposus yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus

melalui robekan annulus +brosus hingga keluar ke belakang5dorsal menekan

medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radi6 spinalis

sehingga menimbulkan gangguan.

7angguan ini berupa nyei pinggang yang sering dikeluhkan oleh orang

a)am. Halaupun etiologi nyeri pinggang ba)ah terdapat berbagai sebab,

tetapi &'P merupakan penyakit yang tidak boleh diabaikan begitu sa#a.

Pre"alensinya berkisar antara 1- dari populasi. &'P lumbalis paling

sering (/0 mengenai disk inter"etebralis L-S1, L2-L. $iasanya 'P$ oleh

karena &'P lumbalis akan membaik dalam )aktu kira-kira 3 minggu.

 !indakan pembedahan #arang diperlukan kecuali pada keadaan tertentu.

ntuk mendiagnosis &'P butuh pemeriksaan radiologi. :4A

merupakan pilihan dari berbagai pemeriksaan radiologi karena memiliki

spesiti+tas dan sensiti"itas yang tinggi. !idak seperti pada pemeriksaan foto

polos yang hanya dapat melihat komponen tulang "ertebre sa#a tetapi dari

pemeriksaan foto polos dapat mencurigai kearah &'P dapat dilakukan

sehingga perlu pemeriksaan lebih lan#ut seperti myelogra+, :4A, ataupun

diskogra+

Page 23: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 23/24

DA(TA/ PU#TA$A

1. Sidharta, Priguna. 'eurologi 8linis Dasar, cetakan ke-12. P! Dian

4akyat. ?akarta. 00/

. Sidharta, Priguna. Sakit Pinggang. An 'eurologi 8linis Dalam Praktik

mum. P! Dian 4akyat. ?akarta.1///

9. Sidharta, Priguna. Sakit 'euromuskuloskeletal Dalam Praktek mum.

P! Dian 4akyat. ?akarta 00

2. 'uarta, $agus. Almu Penyakit Saraf. An 8apita Selekta 8edokteran.

:edia <esculapius. ?akarta. 002

. 4asad S#ahriar. 4adiologi Diagnostik. 7aya $aru.?akarta. 003

3. Pur)anto B!. &ernia 'ukleus Pulposus. ?akarta Perdossi

;. http55emedicine.medscape.com5article5920012-imaging  diakses

tanggal 1@ Febuari 011

@. http55emedicine.medscape.com5article5139/31-o"er"ie) diakses

tanggal 1@ Febuari 011

/. http55emedicine.medscape.com5article5920012-o"er"ie)  diakses

tanggal 1@ Febuari 011

10. http55))).dokterbedahtulang.com  diakses tanggal 1@ Febuari

011

11. http55ppni-klaten.com.&'P diakses tanggal 1@ Febuari 011

Page 24: 50743948 Referat HNP

7/21/2019 50743948 Referat HNP

http://slidepdf.com/reader/full/50743948-referat-hnp 24/24