4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

33
43 Universitas Kristen Petra 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Nama : PT. Win Win Realty Centre Alamat : Jl. Mayjend Sungkono 87, Surabaya No. Telp./Fax : (031)7441155 / (031)7441166 Bidang Usaha : Properti / Real estat Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT) 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Win Win Realty Centre didirikan pada tanggal 2 Oktober 2000 di bawah Akta Pendirian nomor 4 dan Perubahan nomornya 61 tanggal 28 Februari 2001, dibuat di hadapan Imiawan Dekrit Supatmo, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Pada tahun tersebut PT. Win Win Realty Centre belum memulai kegiatan usahanya, tapi telah memiliki tanah yang terdaftar di bawah Hak Guna Bangunan Nomor 449 / Kelurahan Gunungsari dengan ukuran 77.092 meter persegi, dan terletak di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur. Dan PT. Win Win Realty Centre berencana untuk mengembangkan tanah tersebut ke dalam pengembangan menggunakan multi-lantai komersial campuran yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, kantor dan menara menara apartemen. Pada tahun 2006, PT Win Win Realty Centre masuk ke group Ciputra. Tanah yang dimiliki WWR itu tidak hanya besar untuk pengembangan komersial tetapi juga merupakan lokasi yang paling strategis di Surabaya. Dari hal tersebut PT. Ciputra Surya TBK dengan mengakuisisi PT. Win Win Realty Centre, PT. Ciputra Surya TBK mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya ke sektor komersial dan untuk meningkatkan investasi. Proses akuisisi tersebut merupakan langkah penting bagi PT. Ciputra Surya TBK.

Transcript of 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Page 1: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

43 Universitas Kristen Petra

4. ANALISIS PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Nama : PT. Win Win Realty Centre

Alamat : Jl. Mayjend Sungkono 87, Surabaya

No. Telp./Fax : (031)7441155 / (031)7441166

Bidang Usaha : Properti / Real estat

Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)

4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Win Win Realty Centre didirikan pada tanggal 2 Oktober 2000 di bawah

Akta Pendirian nomor 4 dan Perubahan nomornya 61 tanggal 28 Februari 2001,

dibuat di hadapan Imiawan Dekrit Supatmo, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Pada

tahun tersebut PT. Win Win Realty Centre belum memulai kegiatan usahanya, tapi

telah memiliki tanah yang terdaftar di bawah Hak Guna Bangunan Nomor 449 /

Kelurahan Gunungsari dengan ukuran 77.092 meter persegi, dan terletak di Jalan

Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur. Dan PT. Win Win Realty Centre

berencana untuk mengembangkan tanah tersebut ke dalam pengembangan

menggunakan multi-lantai komersial campuran yang terdiri dari pusat perbelanjaan,

hotel, kantor dan menara menara apartemen.

Pada tahun 2006, PT Win Win Realty Centre masuk ke group Ciputra. Tanah

yang dimiliki WWR itu tidak hanya besar untuk pengembangan komersial tetapi juga

merupakan lokasi yang paling strategis di Surabaya. Dari hal tersebut PT. Ciputra

Surya TBK dengan mengakuisisi PT. Win Win Realty Centre, PT. Ciputra Surya

TBK mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya ke sektor komersial

dan untuk meningkatkan investasi. Proses akuisisi tersebut merupakan langkah

penting bagi PT. Ciputra Surya TBK.

Page 2: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

44 Universitas Kristen Petra

Pada tahun 2007, PT. Win Win Realty Centre dan PT. Ciputra Surya TBK

melakukan proyek pembangunan Ciputra World di atas tanah tersebut. Ciputra World

Surabaya yang merupakan dan proyek komersial pertama dari perusahaan. Ini adalah

proyek patungan antara perusahaan (53%) dan 11 pengusaha terkemuka (47%).

Ciputra World Surabaya yang dikembangkan di atas lahan seluas 7,7 ha dan terletak

di Jalan Mayjend Sungkono di gerbang Barat Surabaya.

Lokasi Ciputra World Surabaya adalah di jalan utama mengarahkan ke Barat

Surabaya. Lokasi sangat strategis dan karena dekat akses tol, cakupan Ciputra World

Surabaya akan mencapai tidak hanya penduduk Surabaya Barat dan Tengah, tetapi

juga Selatan dan Surabaya Utara. Surabaya Barat adalah daerah yang paling

berkembang di Surabaya dalam 10 tahun terakhir, dikelilingi oleh perkebunan kelas

menengah dan atas perumahan (Citraland, Bukit Darmo, Graha Family, Darmo

Harapan, Darmo Satelit Town, Kupang Indah, Bukit Mas, Darmo Hill, dll), hotel

(Shangrilla, Somerset) dan sekolah (sekolah Petra, Ciputra sekolah, dan Universitas

Ciputra).

Tahap pertama dari Ciputra World Surabaya akan dikembangkan pada ± 3 ha

lahan, dan dirancang oleh DP Arsitek, arsitek kelas dunia dari Singapura yang telah

dirancang Esplanade Singapura - teater di Mall, teluk Dubai - mal terbesar di dunia,

Senayan City, Kemang Village, dll. Pembangunan tahap pertama dari Ciputra World

Surabaya telah dimulai sejak Juli 2007.

Ciputra World Surabaya akan terdiri dari pusat perbelanjaan seluas 150.000

m2, 6 tower apartemen dengan total 1500 unit, hotel bintang 5 – diamond dengan

ballroom seluas 3.000 m2 dan sebuah gedung perkantoran. Ciputra World Surabaya

akan dikembangkan dalam beberapa tahap sesuai dengan kondisi pasar.

Tahap pertama pembangunan di atas tanah seluas 3 hektar akan terdiri dari:

1. The Mall at Ciputra World

The Mall at Ciputra World merupakan pusat perbelanjaan 6 lantai dengan luas

87.574 m2 dan memiliki 55.021 m2 rentable area. The Mall

Page 3: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

45 Universitas Kristen Petra

mengkombinasikan life style dan entertainment dan ditargetkan untuk kelas

menengah dan menengah atas. The Mall Ciputra World dibuka pada tahun

2011.

2. The Via dan The Vue at Ciputra World

The Via and the Vue at Ciputra World merupakan 2 tower apartemen yang

berada disamping Mal, dengan tinggi 28 lantai dan total apartemen strata title

sebanyak 401 unit dan 12 penthouse. Setiap tower memiliki pemandangan

terbaik dengan jumlah terbatas. The Via and The Vue akan dilengkapi dengan

fasilitas outdoor seluas 6.767 m2 dan pintu penghubung menuju mal. The Via

and The Vue akan diserahkan kepada pelanggan pada tahun 2011.

4.1.2 Visi dan Misi

1. Visi Perusahaan:

“To develop a property business group that strives on excellence and

innovation and provides a better life for the society as well as bringing

welfare and prosperity for the stakeholders.”

2. Misi Perusahaan:

“To become the frontrunner in property business by striving to perform the

best, to be professional and profitable, so to become consumers’ first choice,

employees’ most interesting and challenging workplace, stockholders’ most

profitable investment and make a significant contribution to the nation.”

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan hal penting dalam perusahaan karena

merupakan sarana untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.

Page 4: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

46 Universitas Kristen Petra

Selain itu pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas akan

memperlancar aktivitas serta memudahkan pengendalian pada tiap-tiap fungsi.

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Win Win Realty Centre

Job description atau deskripsi tugas dari masing-masing bagian yang ada di

perusahaan dapat dilihati sebagai berikut:

1. Komisaris :

a. Mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi demi kepentingan

perusahaan.

b. Komisaris bertanggung jawab memastikan agar direksi dalam kondisi

apapun mempunyai kemampuan menjalankan tugasnya.

RUPS

Direktur Utama

Manager

Keuangan

Manager

Operasional

Manager

Marketing

Manager

HRD

Manager

Teknik

Tax

Collection

Accounting

HK

Security

Parkir

Promosi

Leasing

Marchen dise

Recruitment

Training

General Afair

Chiller

Mechanical

Electrical

Legal

Komisaris

Page 5: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

47 Universitas Kristen Petra

c. Komisaris secara teratur telah memantau efektivitas pelaksanaan

kebijakan dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh direksi

agar selalu sesuai dengan tujuan perusahaan dan arahan Pemegang Saham.

2. Direktur Utama, memberikan tujuan dan arah dalam aktivitas perusahaan

secara keseluruhan.

3. Finance Manager :

a. Bertanggung jawab kepada pimpinan serta membantu pimpinan

melaksanakan dan membuat kebijakan keuangan yang telah ditetapkan.

b. Membuat laporan keuangan dan mempertanggungjawabkan semua

transaksi keuangan pada direktur perusahaan.

c. Mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan.

4. Operational Manager :

a. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan di bidang house keeping,

keamanan, parkir terkait dalam wewenang kegiatan pengelolaan yang

meliputi tanah bersama, benda bersama, dan bagian bersama.

b. Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi serta kajian terhadap

seluruh kegiatan di bidang umum dan operasional pengelolaan.

5. Marketing Manager :

- Membuat kebijakan-kebijakan demi kelancaran proses jual-beli

barang.

- Melakukan penjualan produk serta kegiatan pemasaran untuk

mencari order-order baru.

6. HRD Manager :

- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan di bidang

kepegawaian, pembinaan pegawai, peningkatan disiplin dan

kinerja karyawan sesuai peraturan perusahaan yang dikeluarkan

oleh management perusahaan.

7. Technical Manager :

Page 6: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

48 Universitas Kristen Petra

- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan perawatan dan

perbaikan peralatan ( chiller, genset, dll ).

4.2 Faktor Eksternal

4.2.1 Faktor Ekonomi

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam (www.bps.go.id), Pertumbuhan

ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia pada Triwulan III-2011 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-

2011. Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi

di Sektor Pertanian 5,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

yaitu 1,3 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010, PDB

Indonesia Triwulan III-2011 ini tumbuh sebesar 6,5 persen, dimana semua sektor

tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

sebesar 10,1 persen.

Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011

dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 tumbuh sebesar 6,5

persen. Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III - 2011 Rp

1.923,6 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2011 mencapai Rp 5.482,4

triliun. Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2011 terhadap triwulan

sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 10,6

persen, ekspor sebesar 5,2 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar

5,1 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,3 persen. Sementara impor tumbuh

2,4 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2011 dibandingkan dengan

triwulan yang sama tahun 2010 ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 18,5

persen, PMTB sebesar 7,1 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 4,8 persen, dan

konsumsi pemerintah sebesar 2,5 persen. Sedangkan impor juga tumbuh 14,2 persen

dibanding triwulan yang sama tahun 2010.

Page 7: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

49 Universitas Kristen Petra

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2011 masih

didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi

terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti oleh Pulau

Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,6

persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.

4.2.2 Faktor Politik

Menurut Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik dari Lembaga Survei

Indonesia (LSI) dalam (Situasi Politik Nasional Memanas, 2011)  mengatakan, ke

depan hampir tidak ada celah untuk terjadinya situasi politik yang kondusif. Imbas

politik sandera yang diterapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

sejak 2009 pasti akan terus mewarnai hingga 2014. Imbas politik hukum 2009 sampai

2014. Tetap akan ada tarik menarik kepentingan elit, dan dari tahun ke tahun akan

terus meningkat karena dibumbui pertarungan kepentingan politik.

Ada beberapa faktor yang membuat kondisi politik hukum bakal semakin

tegang. Pertama, karena kegagalan Presiden SBY dalam mendisiplinkan koalisi.

Karakternya yang tidak tegas menyebabkan semua partai koalisi bermanuver sesuai

kepentingan politiknya. SBY diakui memiliki kekuatan enam parpol di koalisi. Tetapi

secara riil hanya Demokrat, PKB, dan PAN, sebab dua koalisi lain yakni Golkar dan

PKS tetap tidak bisa dikendalikan.

Kedua, dari sisi hukum Presiden SBY tidak memposisikan diri sebagai

panglima untuk pemberantasan korupsi. Dinamika hukum yang terkesan saling

sandera tetap dibiarkan, bahkan SBY terkesan lari dari tanggung jawabnya sebagai

kepala negara.

Sekarang ini, semua posisi ditentukan oleh kekuatan politik sehingga sangat

sulit untuk bisa mengharapkan penegakan hukum secara tuntas. Para investor yang

mau melakukan investasi harus benar-benar waspada akan terjadinya korupsi dan

Page 8: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

50 Universitas Kristen Petra

berbagai persaingan yang tidak sehat lainnya agar tidak terjerumus ke dalam arus

politik yang tidak seimbang.

4.2.3 Faktor Sosial

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam

(Jumlah Penduduk Bertambah Jadi 241 Juta, 2011) mengatakan kehidupan sosial

Indonesia dicerminkan oleh budaya yang beranekaragam. Jumlah penduduk

Indonesia pada 2011 telah bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih. Menurut Sudibyo

sebagai sekretaris utama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional) menjelaskan, berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa pertumbuhan

penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju

pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 persen per tahun. Jika laju pertumbuhan

penduduk 1,49 persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan

penduduk sekitar 3,5 juta lebih per tahun. Dengan demikian, jika di tahun 2010

jumlah penduduk 237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta maka

sekarang ada 241 juta jiwa lebih.

Dalam keadaan lingkungan sosial Indonesia, dapat dilihat Indonesia memiliki

tingkat populasi yang semakin tinggi yang mencerminkan pangsa pasar domestik

semakin besar. Hal ini merupakan investasi menarik bagi perusahaan baik dari lokal

maupun luar.

4.2.4 Faktor Teknologi

Menurut Henry Subiakto, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa

Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam (Pengguna Internet di Indonesia 48

juta, 2011) mengatakan pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 48

juta orang dan diprediksi pada 2015 akan terjadi lonjakan menjadi 100 juta pengguna.

Page 9: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

51 Universitas Kristen Petra

Khususnya pengguna Internet wilayah Jakarta ditetapkan sebagai pengguna Internet

dan Twitter terbesar di Asia. Tingginya pengguna Internet di Indonesia tersebut

membawa dampak positif dan negatif bagi kemajuan ekonomi dan pengetahuan

masyarakat. Jumlah pengguna Internet yang cukup besar tersebut berdampak positif

bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tetapi juga bisa berdampak

negatif.

Menurut Henry, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Hotel "A"

Banjarmasin, dengan Internet masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi dari

seluruh dunia. Selain itu, berbagai hal mulai dari pemasaran bahkan informasi tentang

kesehatan dengan mudah bisa diketahui melalui jaringan Internet dengan mudah dan

murah.

Masyarakat Indonesia yang menggunakan Internet untuk mencari tempat

tinggal terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya

kunjungan ke situs-situs properti online. Salah satunya adalah Rumah.com. Jumlah

kebutuhan perumahan dan pertumbuhan Internet juga menjadi alasan banyaknya

kunjungan ke situs online pencarian properti. Menurut data terakhir Badan Pusat

Statistik, masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti untuk

memenuhi kebutuhan 61 juta rumah tangga. Sementara itu, menurut studi yang

dilakukan Mark Plus Insight, pengguna Internet di Indonesia tahun 2011 ini telah

mencapai 55 juta orang, meningkat dari 42 juta orang pada 2010. (Cari Rumah,

Pengguna Indonesia Pilih Internet, 2011)

4.3 Faktor Internal

4.3.1 Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Gambaran tentang tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Win Win Realty Centre

adalah sebagai berikut :

1. Jumlah tenaga kerja

Page 10: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

52 Universitas Kristen Petra

Jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT. Win Win Realty Centre sekitar ± 170

pekerja.

2. Jam kerja karyawan

Jam kerja karyawan PT. Win Win Realty Centre ditetapkan selama delapan

jam yang di mulai dari pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB.

3. Sistem pemberian kompensasi

Dalam usaha memberikan kepuasan kerja kepada karyawan, PT Win Win

Realty Centre menerapkan sistem upah bulanan, dimana upah ini diberikan

setiap habis bulan kepada para pekerja tetap. Biasanya kenaikan gaji

karyawan terjadi setiap satu tahun. Kenaikan gajinya tergantung inflasi, tapi

biasanya mengalami kenaikan gaji 10%.

4. Penyeleksian tenaga kerja

Kriteria penerimaan karyawan adalah:

Usia : Maksimal usia 35 tahun

Jenis kelamin : Pria atau Wanita

Pendidikan : Minimal diploma

5. Sistem perekrutan yang ada dalam PT. Win Win Realty Centre dilakukan

dengan 2 cara yaitu:

• Media : Menyebarkan lowongan kerja dengan menggunakan sarana

media seperti melalui media cetak (koran), dan media teknologi

(internet / website)

• Koneksi : Mencari tenaga kerja melalui koneksi teman-teman dari

Sumber Daya Manusia PT. Win Win Realty Centre, dimana teman-

teman tersebut direkomendasikan ke perusahaan untuk menjadi tenaga

kerja.

6. Jaminan sosial

PT. Win Win Realty Centre memberikan beberapa jaminan sosial untuk

memenuhi kebutuhan sosial para pekerjanya yang berupa:

a) Asuransi JAMSOSTEK

Page 11: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

53 Universitas Kristen Petra

Asuransi JAMSOSTEK memberikan beberapa jaminan sosial yang

berupa:

1) Jaminan hari tua

2) Jaminan kecelakaan kerja

3) Jaminan kematian

b) Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan yang digunakan perusahaan adalah Magna (PT.

Asuransi Multi Artha Guna, Tbk)

Dalam PT. Win Win Realty Centre, para pekerjanya dituntut agar dapat

bersikap jujur, loyal dan memberikan kontribusi penuh bagi perusahaan. Sistem

reward and punishment digunakan untuk menjalankan budaya ini. Jika ada karyawan

yang tidak jujur atau tidak berkontribusi ke perusahaan, maka perusahaan dengan

tegas akan memutus hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan. Begitu juga

bagi karyawan yang jujur dan berkontribusi maksimal bagi perusahaan juga akan

mendapatkan reward yang cukup besar. Oleh karena itu, dengan sistem yang jelas ini,

para karyawan akan terpacu dan termotivasi untuk selalu bersikap jujur dan

berkontribusi bagi perusahaan.

Apabila karyawan merasa tidak puas dengan segala sesuatunya, seperti rekan

kerja, lingkungan perusahaan, atau gaji mereka. Maka karyawan yang bersangkutan

harus berbicara empat mata dengan managernya sendiri pada divisi tersebut dan jika

masih belum terselesaikan, karyawan tersebut menghadap ke HRD, sehingga masalah

dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mengakibatkan suasana negatif dalam

perusahaan.

4.3.2 Pemasaran

Manajemen pemasaran yang diterapkan oleh PT Win Win Realty Centre

sejauh ini sudah cukup baik. Strategi pemasarannya dilakukan melalui promosi, yang

dilakukan dengan berbagai cara:

Page 12: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

54 Universitas Kristen Petra

1. Net working

Perusahaan mempergunakan seluruh broker-broker/agen properti yang ada di

surabaya, dengan cara mengajak broker-broker tersebut bekerja sama yang

bertujuan untuk memasarkan semua produk-produknya. Dimana dalam

penjualan setiap unit produk tersebut broker mendapatkan komisi.

2. Iklan

3. Koran

4. Radio

Memasarkannya melalui saluran radio Suara Surabaya.

5. Road Show

6. Pameran

7. Open House

8. Customer Gathering

Dalam menawarkan produk-produk/project baru, perusahaan lebih

mengutamakan customer yang sudah pernah membeli unit produk

sebelumnya. Dan menawarkan project baru tersebut dengan harga khusus.

Jadi, tujuannya ingin mempunyai hubungan baik dengan cara

memprioritaskan dan memberi harga khusus kepada customer lama.

9. Member Get Member

Pembeli apartemen mendapat komisi, jika pembeli tersebut berhasil mengajak

teman atau keluarganya untuk membeli apartemen juga. Hal ini bertujuan

supaya customer-nya loyal.

Page 13: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

55 Universitas Kristen Petra

4.4 Perumusan Strategi

4.4.1 Tahap Input

4.4.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Tabel 4.1. Matriks IFE PT. Win Win Realty Centre

Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap

keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka

semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak

penting) hingga 1,0 (paling penting)

No Faktor-Faktor

Bobot Peringkat Skor

Internal Utama Bobot

Kekuatan

1 Mempunyai Lokasi yang Strategis 0,4 4 1,60

2 Memiliki keahlian manajemen 0,3 3 0,9

Kelemahan

1 Jalan di Mayjend Sungkono Macet 0,1 2 0,2

2 Sumber Daya Manusia yang kurang 0,2 1 0,2

Kompeten

Total 1,00 2,90

Page 14: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

56 Universitas Kristen Petra

Keterangan:

Peringkat Satu (1) : Kelemahan utama

Peringkat Dua (2) : Kelemahan Minor

Peringkat tiga (3) : Kekuatan Minor

Peringkat empat (4) : Kekuatan Utama

Asumsi Kekuatan Internal:

1. Kekuatan dari PT. Win Win Relaty Centre adalah perusahaan ini

mempunyai lokasi yang strategis karena dekat dengan akses tol, cakupan

Ciputra World Surabaya akan mencapai tidak hanya penduduk Surabaya

Barat dan Tengah, tetapi juga Selatan dan Surabaya Utara. Surabaya Barat

adalah daerah yang paling berkembang di Surabaya dalam 10 tahun terakhir,

dikelilingi oleh perkebunan kelas menengah dan atas perumahan (Citraland,

Bukit Darmo, Graha Family, Darmo Harapan, Darmo Satelit Town, Kupang

Indah, Bukit Mas, Darmo Hill, dll), hotel (Shangrilla, Somerset) dan sekolah

(sekolah Petra, Ciputra sekolah, dan Universitas Ciputra). Dan PT. Win Win

Realty Centre masih mempunyai tanah sebesar 9 hektar. Peringkat 4

diberikan karena memiliki lokasi yang strategis merupakan kekuatan utama

untuk mencapai keberhasilan bagi PT. Win Win Realty Centre.

2. Kekuatan lainnya adalah memliki keahlian manajemen karena didukung oleh

Group Ciputra. Hal ini menjadi kekuatan PT. Win Win Realty Centre karena

dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh Ciputra, maka manajemen dari

PT. Win Win Realty Centre menjadi lebih baik Keahlian manajemen yang

didukung oleh Ciputra ini diberikan peringkat 3 karena kekuatan ini dapat

mendukung perusahaan untuk meraih keberhasilan dalam menghadapi

persaingan dalam bisnis.

Page 15: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

57 Universitas Kristen Petra

Asumsi Kelemahan Internal:

1. Ruang untuk perbaikan lainnya adalah jalan Mayjend Sungkono yang macet,

hal ini disebabkan karena jalan Mayjend Sungkono merupakan pusat kota

yang disering di lewati semua orang. Terutama pada saat pulang kerja antara

jam 4 siang sampai jam 7 malam jalan Mayjend Sungkono macet. Sehingga

ruang untuk perbaikan ini diberikan peringkat 2 karena ruang untuk

perbaikan ini tidak terlalu mempengaruhi perusahaan.

2. Ruang untuk perbaikan dari PT. Win Win Realty Centre adalah Sumber

Daya Manusia yang kurang berkompeten. Walaupun keahlian mananjemen

dari PT. Win Win Realty Centre didukung oleh Ciputra, tetapi para Sumber

Daya Manusia di PT. Win Win Realty Centre tergolong baru, karena Ciputra

World baru saja dibuka pada tanggal 22 Juli 2011 sehingga para Sumber

Daya Manusianya juga baru-baru. Dari hal tersebut perusahaan masih harus

terus menerus melakukan pengawasan dan pelatihan kepada para kinerjanya.

Peringkat 1 diberikan karena Sumber Daya Manusia tergolong ruang untuk

perbaikan utama, karena Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat

penting bagi perusahan-perusahaan.

Dari tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) di atas, dapat dilihat bahwa

total rata-rata tertimbang sebesar 2,90. Total rata-rata tertimbang sebesar 2,90

menjelaskan bahwa PT. Win Win Realty Centre berada pada posisi internal yang

kuat.

Page 16: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

58 Universitas Kristen Petra

4.4.1.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Tabel 4.2. Matriks EFE PT. Win Win Realty Centre

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor

Utama Bobot

Peluang 1 Jumlah Penduduk 0,3 3 0,9 Indonesia semakin Banyak 2 Daya beli pembeli 0,27 4 1,08

Meningkat Ancaman

1 Masuknya 0,2 2 0,40 kompetitor baru

2 Perusahaan pesaing 0,23 4 0,92

Total 1,00 3,30

Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap

keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka

semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak

penting) hingga 1,0 (paling penting)

Keterangan:

Peringkat satu (1) : Respon perusahaan di bawah rata-rata

Peringkat dua (2) : Respon perusahaan rata-rata

Peringkat tiga (3) : Respon perusahaan di atas rata-rata

Peringkat empat (4) : Respon perusahaan sangat bagus

Page 17: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

59 Universitas Kristen Petra

Asumsi Peluang Eksternal:

1. Peluang bagi PT. Win Win Realty Centre saat ini adalah jumlah penduduk

yang terus menerus bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan

peluang bagi PT. Win Win Realty Centre karena semakin banyak penduduk

semakin banyak pula orang membutuhkan tempat tinggal sehingga

permintaan pun ikut meningkat. Peluang ini diberikan peringkat 3 karena

respon perusahaan di atas rata-rata dimana PT. Win Win Realty Centre

berusaha untuk memanfaatkan peluang yang menunjukan bahwa

meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal.

2. Peluang selanjutnya adalah daya beli pembeli meningkat, dapat dilihat dengan

keadaan ekonomi Indonesia yang mengalami pertumbuhan, sehingga ekonomi

seseorang pun ikut meningkat. Dengan adanya daya beli yang tinggi, para

investor mulai untuk menginvestasi properti. Peluang ini diberikan peringkat

4 karena respon perusahaan sangat bagus dimana PT. Win Win Realty Centre

mengikuti perekonomian negara.

Asumsi Ancaman Eksternal:

1. Ancaman bagi PT. Win Win Realty Centre adalah masuknya kompetitor baru.

Hal ini merupakan ancaman bagi PT. Win Win Realty Centre karena semakin

banyak pesaing maka semakin ketat persaingan yang harus dilakukan untuk

memperebutkan customer. Ancaman ini diberikan peringkat 2 karena respon

perusahaan rata-rata. Dimana PT. Win Win Realty Centre dapat mengatasi

pesaing-pesaing baru dengan bantuan kealihan manajemen dari grup Ciputra.

2. Ancaman selanjutnya adalah perusahaan pesaing, Ancaman ini diberikan

peringkat 4 karena respon perusahaan sangat bagus. Dimana perusahaan

berusaha untuk terus menerus meningkatkan kinerja manajemen perusahaan

agar tidak kalah dari pesaingnya seperti PT. Pakuwon Dharma.

Page 18: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

60 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel matriks EFE di atas, dapat dilihat bahwa skor bobot tertimbang

adalah 3,30. Ini menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre merespon dengan

sangat baik akan peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya.

4.4.1.3 Matriks Profil Kompetitif (CPM)

Tabel 4.3. Matriks CPM PT. Win Win Realty Centre

Faktor Penentu PT. Win Win Realty Centre PT. Pakuwon Dharma

Bobot Peringkat Skor Peringkat Skor

Keberhasilan Bobot Bobot

1 Promosi 0,2 3 0,60 3 0,60

2 Lokasi Bangunan 0,3 4 1,20 3 0,90

3 Konsep Bangunan 0,15 3 0,45 3 0,45

4 SDM 0,2 2 0,40 3 0,60

5 Fasilitas Apartemen 0,15 3 0,45 3 0,45

Total 1,0 3,10 3,00

Keterangan bobot: Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap

keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Semakin besar angka bobot maka

semakin besar tingat kepentingan faktor tersebut. Nilai Bobot faktor 0,0 (tidak

penting) hingga 1,0 (paling penting)

Page 19: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

61 Universitas Kristen Petra

Keterangan:

1 : Terburuk

2 : Buruk

3 : Baik

4 : Sangat Baik

Asumsi PT. Win Win Realty Centre:

1. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam penjualan properti.

Promosi dari PT. Win Win Realty Centre diberi peringkat 3 karena

perusahaan telah menggunakan strategi pemasaran yang baik, dengan

melakukan promosi melalui net working, iklan, koran, billboard, radio, road

show, pameran, open house, customer gathering, dan member get member.

Sehingga ini menjadi suatu kekuatan bagi PT. Win Win Realty Centre.

2. Lokasi pembangunan diberikan peringkat 4 karena megaproyek PT. Win Win

Realty Centre yaitu Ciputra World, berada di jalan Mayjend Sungkono,

dimana Jalan tersebut merupakan lokasi yang strategis karena merupakan

pusat kota, dan jalan tersebut sering dilalui oleh banyak orang. Dan PT. Win

Win Realty Centre masih mempunyai tanah sebesar 9 hektar.

3. Konsep Pembangunan diberikan peringkat 3 karena Ciputra World dibangun

dengan konsep mixed use dan menggunakan DP Arsitek, arsitek yang terkenal

dari singapura. Mixed use terdiri dari life style center yang berbentuk

Shopping Center, berorientasi gaya hidup moderen dimana aktifitas bukan

hanya untuk berbelanja tetapi juga sebagai pusat hiburan. Selain itu juga

dilengkapi Office Building (pusat perkantoran), Apartement Tower (Hunian),

dan Hotel.

4. Sumber Daya Manusia diberikan peringkat 2 karena Ciputra World baru saja

dibuka, secara tidak langusng pekerja-pekerjanya baru sehingga masih kurang

berkompeten.

Page 20: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

62 Universitas Kristen Petra

5. Fasilitas Apartemen diberikan peringkat 3 karena Fasilitas yang diberikan

sudah cukup baik. Fasilitas-fasilitasnya berupa Family Club, Fitness center,

Jacuzzi, Game Room, Kolam renang, Lapangan Basket, Lapangan Tenis,

Green Park, Multifunction Hall.

Asumsi PT. Pakuwon Dharma:

1. Untuk promosi dari PT. Pakuwon Dharma diberi peringkat 3 karena

bagaimana perusahaan melakukan pemasaran melalui promosi juga sudah

baik.

2. Lokasi pembangunan diberi peringkat 3 karena lokasi pembangunan PT.

Pakuwon Dharma, kalah strategis dibandingkan dengan PT. Win Win Realty

Centre yang ada di pusat kota.

3. Konsep pembangunan diberi peringkat 3 karena konsep pembangunan PT.

Pakuwon Dharma mempunyai konsep yang sama dengan PT. Win Win Realty

Centre yaitu berkonsep mixed use.

4. Sumber Daya Manusia diberi peringkat 3 karena para pekerja di PT. Pakuwon

Dharma, telah melakukan pelayanan dan mengelola dengan baik.

5. Fasilitas Apartemen pada PT. Pakuwon Dharma diberi peringkat 3 karena

fasilitas-fasilitas yang diberikan PT. Pakuwon Dharma sudah cukup lengkap,

yang berupa Beach pool (kolam renang yang dibuat menyerupai pantai),

Children playground, Gym, Reflecting pool, Jogging track, Taman (thematic

garden), dan Restoran.

Dari matriks profil kompetitif menghasilkan nilai bobot untuk PT. Win Win

Realty Centre sebesar 3,10. Sedangkan untuk PT. Pakuwon Dharma menghasilkan

bobot sebesar 3,00. Hal ini menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre lebih kuat

dibandingkan dengan PT. Pakuwon Dharma sebagai pesaingnya.

4.4.2 Tahap Pencocokan

4.4.2.1 Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)

Page 21: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

63 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4. Matriks SWOT PT. Win Win Realty Centre

Kekuatan Kelemahan (Strengths-S) (Weakness-W) 1. Mempunyai Lokasi yang 1. Jalan di Mayjend Strategis Sungkono Macet 2. Memiliki manajemen 2.Sumber Daya Manusia pemasaran yang baik yang kurang kompeten

Peluang Strategi SO Strategi WO (Opportunities-O)

1. Jumlah Penduduk

1. Membangun lagi apartemen 1. Memperbanyak jalan

Indonesia semakin baru karena jumlah kebutuhan keluar masuk agar

Banyak akan tempat tinggal meningkat mengurangi kemacetan

(S1, O1) dan para pengunjung atau 2. Daya beli pembeli

penghuni dapat lebih mudah

Meningkat 2. Membangun unit yang keluar masuk mall atau lebih besar, dan berkualitas apartemen (W1, O1) (S1, O2)

2. Merekrut SDM baru yang

berkualitas (W2,O1, O2)

3. Melakukan pelatihan SDM

(W2, O1, O2) Ancaman Strategi ST Strategi WT

(Threats-T) 1. Masuknya 1. Mencari lahan-lahan baru 1. Memperbanyak jalan kompetitor baru di jalan Mayjend Sungkono keluar masuk agar

agar dapat terus berkembang mengurangi kemacetan

2. Perusahaan pesaing (S1, T1,T2) dan para pengunjung atau

penghuni dapat lebih mudah

Page 22: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

64 Universitas Kristen Petra

2. Membuat iklan semenarik keluar masuk mall atau untuk memperkenalkan apartemen (W1, T1, T2)

proyek baru kepada pelanggan

lama atau baru (S2, T1, T2) 2. Melakukan pelatihan SDM

(W2, T1, T2)

4.4.2.2 Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)

Tabel 4.5. Matriks SPACE PT. Win Win Realty Centre

Kekuatan Keuangan (Financial Strength-FS) Peringkat 1. Bekerja sama dengan perusahaan lain 62. Aset perusahaan 3 Total 9

Kekuatan Industri (Industry Strength-IS) 1. Pertumbuhan Industri 42. Volume penghuni / pengunjung 5 Total 9

Stabilitas Lingkungan (Evironmental Stability-ES) 1. Perubahan teknologi -22. Perekonomian yang stabil -33. Tekanan persaingan -4 Total -9

Keungulan Kompetitif (Competitive Advantage-CA) 1. Teknologi -22. Sumber Daya Manusia -3

Total -5

Page 23: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

65 Universitas Kristen Petra

Keterangan untuk FS dan IS:

1 = paling buruk

6 = paling baik

Keterangan untuk ES dan CA:

-1 = paling baik

-6 = paling buruk

Analisa Kekuatan Keuangan (Financial Strength-FS) :

1. Untuk bekerja sama dengan perusahaan lain diberi peringkat 6 karena PT.

Win Win Realty Centre telah tergabung dalam grup Ciputra, karena grup

Ciputra merupakan salah satu grup terbesar dan terpercaya di Indonesia.

2. Aset perusahaan diberi peringkat 3 karena mempunyai aset yang cukup besar

dimana Perusahaan telah menunjuk PT VPC Hagai Sejahtera (VPC) untuk

nilai aset PT. Win Win Realty Centre. VPC menggunakan metode pendekatan

pendapatan ke nilai bank atas tanah PT. Win Win Realty Centre pada tanggal

3 November 2006. Nilai pasar dari aset PT. Win Win Realty Centre menurut

VPC adalah Rp. 578.246.000.000.

Analisa Kekuatan Industri (Industry Strength-IS) :

1. Pertumbuhan industri diberi peringkat 4 karena pertumbuhan akan properti

dari tahun ke tahun meningkat dikarena jumlah penduduk Indonesia yang

terus meningkat sehingga orang yang berumah tangga membutuhkan tempat

tinggal sendiri. Dari hal tersebut pertumbuhan industri PT. Win Win Realty

Centre mulai meningkat.

2. Volume penghuni / pengunjung diberi peringkat 5 karena jumlah apartemen

The Via and The Vie yang dipasarkan sudah hampir habis terjual sedangkan

mall Ciputra World mengalami penaikan pengunjung yang cukup banyak dari

bulan ke bulan.

Analisa Stabilitas Lingkungan (Evironmental Stability-ES):

Page 24: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

66 Universitas Kristen Petra

1. Perubahan teknologi diberi peringkat -2 karena karena perubahan teknologi di

Indonesia berkembang dengan pesat dimana perubahan teknologi tersebut

memungkinkan PT. Win Win Realty Centre dengan memanfaatkan teknologi

yang semakin maju itu untuk meningkatkan keefektifan dan keefisienan.

2. Perekonomian yang stabil diberi peringkat -3 karena jika ekonomi indonesia

semakin baik, para investor mulai menginvestasikan hartanya ke bidang

properti.

3. Tekanan persaingan diberi peringkat -4 karena makin banyaknya pemain

dalam hal bidang properti. Hal ini menyebabkan tekanan persaingan menjadi

tinggi.

Analisa Keungulan Kompetitif (Competitive Advantage-CA):

1. Teknologi diberi peringkat -2 karena pemanfaatan teknologi pada PT. Win

Win Realty Centre cukup maksimal, dimana dia menggunkan teknologi yang

serba otomatis dari Chiller, lampu, eskalator (bisa jalan cepat-lambat)

sehingga menghemat penggunaan listrik.

2. Sumber Daya Manusia diberi peringkat -3 karena kompetensi sumber daya

manusia PT. Win Win Realty Centre kurang kompeten namun hal ini dapat

diantisipasi dengan meningkatkan kualitas SDM.

Kesimpulan dari matriks SPACE:

Rata-rata ES adalah : -9/3 = -3

Rata-rata CA adalah : -5/2 = -2,5

Rata-rata IS adalah : 9/2 = 4,5

Rata-rata FS adalah : 9/2 = 4,5

Koordinat Vektor Arah : sumbu x: -2,5+4,5 = 2

: sumbu y: -3+4,5 = 1,5

Page 25: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

67 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.2 Matriks SPACE PT. Win Win Realty Centre

Dari gambar matriks diatas dihasilkan bahwa PT. Win Win Realty Centre

harus menjalankan strategi agresif karena perusahaan dalam kondisi yang bagus

untuk memanfaatkan berbagai kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang

eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.

Strategi yang cocok digunakan PT. Win Win Realty berdasarkan Analisis

matriks SPACE adalah:

1. Integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal.

Page 26: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

68 Universitas Kristen Petra

2. Penetrasi pasar

3. Pengembangan pasar

4. Pengembangan produk

5. Diversifikasi (terkait atau tidak terkait)

4.4.2.3 Matriks Boston Consulting Group (BCG)

Gambar 4.3 Matriks BCG PT. Win Win Realty Centre

Berdasarkan matriks BCG di atas bahwa PT. Win Win Realty Centre pada

posisi kuadran I atau tanda tanya yaitu posisi pangsa pasar yang cukup tinggi dan

tingkat pertumbuhan penjualan industri yang tinggi. PT. Win Win seharusnya

melakukan investasi yang besar untuk mempertahankan atau memperkuat posisinya.

Tanda Tanya I

Posisi Pangsa Pasar Relatif

Page 27: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

69 Universitas Kristen Petra

Strategi yang cocok untuk PT. Win Win Realty Centre adalah penetrasi pasar,

pengembangan pasar dan juga pengembangan dan peningkatan kualitas produknya

(apartemen, hotel, perkantoran, shopping center).

4.4.2.4 Matriks Internal-Eksternal (IE)

Dengan menggunakan hasil evaluasi dari matriks IFE dan EFE, matriks IE

dapat dikerjakan. Sumbu Horizontal IE adalah skor bobot total IFE sebesar 2,90

sedangkan sumbu vertikalnya adalah skor bobot total EFE sebesar 3,30.

Gambar 4.4 Matriks IE PT. Win Win Realty Centre

Dalam matriks IE diatas, menunjukan bahwa PT. Win Win Realty Centre

berada pada kuadran II, dimana strategi yang terpat digunakan perusahaan adalah

tumbuh dan membangun. Strategi-strategi yang cocok untuk PT. Win Win Realty

Centre adalah pentrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.

Skor Bobot Total IFE 

Skor Bobot Total EFE 

Page 28: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

70 Universitas Kristen Petra

4.4.2.5 Matriks Strategi Besar

Gambar 4.5 Matriks Strategi Besar PT. Win Win Realty Centre

Dari matriks Strategi Besar diatas, PT. Win Win Realty Centre berada di

kuadaran I dimana posisi kompetitif yang kuat dan pertumbuhan pasar yang cepat.

Sehingga rekomendasi strategi perusahaan yang cocok untuk PT. Win Win Realty

Centre adalah penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.

Melakukan penetrasi pasar dengan cara melakukan pemasaran atau melakukan lebih

banyak lagi promosi-promosi dengan tujuan untuk mempertahankan dan

meningkatkan pangsa pasar PT. Win Win Realty Centre. Dan melakukan

pengembangan dan peningkatan fasilitas-fasilitas yang lengkap baik di shopping

Kuadran II

Kuadran III

1. Penetrasi Pasar

2. Pengembangan

Produk

3. Pengembangan pasar

Page 29: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

71 Universitas Kristen Petra

center maupun apartemen, hotel, dan perkantoran agar menambah jumlah pengunjung

maupun investor.

4.4.3 Tahap Keputusan

4.4.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Tabel 4.6. Matriks QSPM PT. Win Win Realty Centre

Alternatif Strategi

Penetrasi Pasar Pengembangan Pengembangan

Produk Pasar Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1. Jumlah Penduduk 0,3 3 0,9 2 0,6 3 0,9 Indonesia semakin    Banyak    2. Daya beli pembeli 0,27 3 0,81 4 1,08 2 0,54 Meningkat       Ancaman    1. Masuknya competitor 0,2 3 0,6 2 0,4 2 0,4 Baru    2. Perusahaan pesaing 0,23 2 0,46 3 0,69 2 0,46 Total 1,00    Kekuatan    1. Mempunyai Lokasi 0,4 3 1,2 2 0,8 1 0,4 yang Strategis    2. Memiliki keahlian 0,3 3 0,9 4 1,2 3 0,9 manajemen       Kelemahan    1. Jalan di Mayjend 0,1 1 0,1 3 0,3 1 0,1 Sungkono Macet    2. Sumber Daya Manusia 0,2 2 0,4 3 0,6 2 0,4 yang kurang kompeten    Total 1,00 5,37 5,67 5,16

Page 30: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

72 Universitas Kristen Petra

Keterangan daya tarik:

Satu (1) : tidak memiliki daya tarik

Dua (2) : daya tarik rendah

Tiga (3) : daya tarik sedang

Empat (4) : daya tarik tinggi

Asumsi nilai daya tarik:

1. Nilai daya tarik untuk penetrasi pasar dilihat dari aspek peluang jumlah

penduduk Indonesia semakin banyak diberikan nilai 3, pada pengembangan

produk diberikan nilai 2, dan pada pengembangan pasar diberikan nilai 3 juga.

karena dari peluang ini lebih menguntungkan pada penetrasi pasar dan

pengembangan pasar yaitu dengan melakukan promosi-promosi yang lebih

banyak dan mencari pasar baru. Dimana semakin banyaknya penduduk

semakin membutuhkan tempat tinggal.

2. Daya beli pembeli meningkat mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi

pasar, nilai 4 untuk pengembangan produk, dan pengembangan pasar diberi

nilai 2 karena dari peluang ini lebih menguntungkan pengembangan produk

yaitu melakukan penambahan fasilitas-fasilitas dan memakai bahan-bahan

bangunan yang lebih berkualitas.

3. Masuknya kompetitor baru mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi pasar,

nilai 2 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar diberi

nilai 2, ancaman ini lebih berpengaruh pada penetrasi pasar. Ancaman ini

menghambat pelaksanaan strategi tersebut. Sedangkan strategi pengembangan

produk tidak berpengaruh pada masuknya kompetitor baru karena invoasi

perusahaan lebih baik.

4. Perusahaan pesaing mempunyai nilai daya tarik 2 pada penetrasi pasar, nilai 3

untuk pengembangan produk dan pada penetrasi pasar diberikan nilai 2 karena

ancaman ini lebih berpengaruh pada pengembangan produk. Karena ancaman

Page 31: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

73 Universitas Kristen Petra

ini membuat perusahaan untuk terus menerus melakukan peningkatan kualitas

produk-produknya.

5. Mempunyai lokasi yang strategis mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi

pasar, nilai 2 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar

diberi nilai 1. Karena perusahaan mempunyai lokasi yang bagus, sehingga

memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi-promosi untuk

meningkatkan penjualan.

6. Memiliki keahlian manajemen mempunyai nilai daya tarik 3 pada penetrasi

pasar, nilai 4 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar

diberi nilai 3. Hal ini dikarenakan pengembangan produk lebih membutuhkan

keahlian manajemen dalam pelaksanaannya. Karena manajemen PT. Win Win

Realty Centre di dukung oleh grup Ciputra.

7. Jalan mayjend sungkono macet mempunyai nilai daya tarik 1 pada penetrasi

pasar, nilai 3 untuk pengembangan produk dan pada pengembangan pasar

diberi nilai 1. Hal ini dikarenakan pengembangan produk lebih berpengaruh,

dengan membangun jalan masuk keluar mall, apartemen, hotel, dan

perkantoran.

8. Sumber Daya Manusia yang kurang kompeten diberikan nilai daya tarik 2

pada penetrasi pasar, nilai 3 untuk pengembangan produk dan pada

pengembangan pasar diberi nilai 2. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia

yang kurang kompeten memberi pengaruh yang kurang baik pada pelaksanaan

pengembangan produk dibandingkan dengan penetrasi pasar.

Dari matriks QSPM diatas, menghasilan total nilai daya tarik dari penetrasi pasar

sebesar 5,37, total nilai daya tarik dari pengembangan produk sebesar 5,67, dan total

nilai daya tarik dari pengembangan pasar sebesar 5,16. Dari hal tersebut dapat

disimpulkan pengembangan produk lebih sesuai untuk digunakan dibandingkan

dengan penetrasi pasar dan pengembangan pasar.

Page 32: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

74 Universitas Kristen Petra

4.5 Uji Triangulasi

Tabel 4.7 Uji Triangulasi faktor eksternal

Konsep Hasil Wawancara Hasil Pengamatan Keterangan

Eksternal: Peluang

1. Menggunakan teknologi-teknologi terbaru

1. Mempunyai eskalator terpanjang dari lantai dasar menuju lantai tiga, ke kawasan makan V-Walk. Eskalator-eskalatornya dapat jalan pelan (tidak ada beban), dan jalan cepat (ada beban).

Valid, karena hasil wawancara dan

hasil pengamatan sesuai

Eksternal: Peluang

2. Semakin banyaknya penduduk semakin berpeluang menambah pangsa pasar

2. Menurut data terakhir Badan Pusat Statistik, masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti untuk memenuhi kebutuhan 61 juta rumah tangga.

Valid, karena hasil pengamatan menunjukan bahwa masyarakat Indonesia masih butuh tambahan 13 juta unit properti

Eksternal: Peluang

3. Daya pembeli mulai meningkat

3. Pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 tumbuh sebesar 6,5 persen.

Valid, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat, daya beli masyarakat indonesia juga mengalami peningkatan

Sumber : Hasil wawancara dan olahan Peneliti

Page 33: 4. ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

75 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.8 Uji Triangulasi faktor internal

Konsep  Hasil Wawancara Hasil Pengamatan Keterangan 

     Internal: Kekuatan 

1. Mempunyai lokasi strategis

1. PT. Win Win Realty Centre berada pada jalan Mayjend Sungkono yang merupakan pusat kota.

Valid, karena jalan Mayjend Sungkono berada di pusat kota sehingga tidak mencakup surabaya barat dan tengah saja tetapi juga Surabaya selatan dan Utara  

Internal: Kelemahan 

2. Jalan Mayjend Sungkono macet

2. Jalan mayjend sungkono macet biasanya pada saat jam pulang kerja.

Valid. Karena jalan Mayjend Sungkono sering terjadi kemacetan, apalagi pada jam pulang kerja antara jam 16.00‐19.00 

     Internal: Kekuatan 

3. PT. Win Win Realty Centre hanya bekerja sama dengan grup Ciputra

3. PT. Win Win Realty Centre hanya bekerja sama dengan grup Ciputra

Valid, karena hasil wawancara sesuai dengan hasil pengamatan 

Sumber : Hasil wawancara dan olahan Peneliti