HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

32
80 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Shopee adalah tempat belanja online no. 1 se-Indonesia. Shopee merupakan sebuah platform yang dirancang khusus untuk menyuguhkan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman dan cepat dengan sistem pembayaran dan dukungan logistik yang kuat. Shopee memiliki tujuan untuk terus berkembang menjadi e-commerce pilihan utama di Indonesia. Shopee memiliki beragam pilihan kategori produk, mulai dari Elektronik, Perlengkapan Rumah, Kesehatan, Kecantikan, Ibu & Bayi, Fashion hingga Perlengkapan Olahraga. Shopee merupakan anak perusahaan Sea Group, pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 secara serentak di 7 negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Sea Group memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan para konsumen dan pengusaha kecil menjadi lebih baik dengan teknologi. Sea Group terdaftar di NYSE (Bursa Efek New York) di bawah simbol SE. 1 4.2 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang menjadi sampel atau responden adalah konsumen yang pernah berbelanja di toko online Shopee. Pada penelitian ini sampel berjumlah 75 responden dengan identifikasi sebagai berikut: 1 Sanonim, “ Profil Shopee.co.id ”, https://www.kredibel.co.id/business/shopee.co.id (diakses pada tanggal 30 April pukul 06.27).

Transcript of HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

Page 1: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

80

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Shopee adalah tempat belanja online no. 1 se-Indonesia. Shopee merupakan

sebuah platform yang dirancang khusus untuk menyuguhkan pengalaman

berbelanja online yang mudah, aman dan cepat dengan sistem pembayaran dan

dukungan logistik yang kuat. Shopee memiliki tujuan untuk terus berkembang

menjadi e-commerce pilihan utama di Indonesia. Shopee memiliki beragam

pilihan kategori produk, mulai dari Elektronik, Perlengkapan Rumah, Kesehatan,

Kecantikan, Ibu & Bayi, Fashion hingga Perlengkapan Olahraga. Shopee

merupakan anak perusahaan Sea Group, pertama kali diluncurkan pada tahun

2015 secara serentak di 7 negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan,

Indonesia, Vietnam dan Filipina. Sea Group memiliki misi untuk meningkatkan

kualitas kehidupan para konsumen dan pengusaha kecil menjadi lebih baik dengan

teknologi. Sea Group terdaftar di NYSE (Bursa Efek New York) di bawah simbol

SE.1

4.2 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel atau responden adalah konsumen

yang pernah berbelanja di toko online Shopee. Pada penelitian ini sampel

berjumlah 75 responden dengan identifikasi sebagai berikut:

1 Sanonim, “ Profil Shopee.co.id ”, https://www.kredibel.co.id/business/shopee.co.id

(diakses pada tanggal 30 April pukul 06.27).

Page 2: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

81

4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4. 1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 14 18,7 18,7 18,7

Perempuan 61 81,3 81,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 yang diperoleh dari total

keseluruhan 75 responden, terdapat 14 orang berjenis kelamin laki-laki

dengan persentase 18,7%, dan sebanyak 61 orang berjenis kelamin

perempuan dengan persentase 81,3%. Berdasarkan olah data tersebut dapat

disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh

mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan yang merupakan konsumen

toko online Shopee.

4.2.2 Karekateristik Berdasarkan Usia

Tabel 4. 2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 17-20 tahun 28 37,3 37,3 37,3

21-25 tahun 47 62,7 62,7 100,0

Total 75 100,0 100,0

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa

responden berusia 17-20 tahun berjumlah 28 orang dengan persentase 37,3%,

dan responden berusia 20-25 tahun berjumlah 47 orang dengan persentase

Page 3: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

82

62,7%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini responden

didominasi oleh usia 20-25 tahun.

4.3 Instrumen Penelitian

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan

rhitung dan rtabel. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan level 5% atau

0,05. Untuk defree of freedom (df)= n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan

k adalah jumlah konstruk. Pada penelitian ini terdapat 75 responden, maka df

= 75-2 = 73, didapat rtabel 0,227. Jika rhitung > rtabel maka penyataan kuesioner

dinyatakan valid, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini adalah hasil

perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS versi 22.

Tabel 4. 3

Hasil Uji Instrumen Validitas Variabel Harga (X1)

Variabel Item RHitung RTabel Keterangan

Harga

X1.1 0,650 0,227 Valid

X1.2 0,708 0,227 Valid

X1.3 0,746 0,227 Valid

X1.4 0,618 0,227 Valid

X1.5 0,706 0,227 Valid

X1.6 0,382 0,227 Valid

X1.7 0,768 0,227 Valid

X1.8 0,685 0,227 Valid

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa setiap

item pernyataan mempunyai rhitung > rtabel (0,227) sehingga dinyatakan valid.

Page 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

83

Tabel 4. 4 Hasil Uji Instrumen Validitas Variabel Word of Mouth (X2)

Variabel Item RHitung RTabel Keterangan

Word of Mouth

X2.1 0,620 0,227 Valid

X2.2 0,775 0,227 Valid

X2.3 0,819 0,227 Valid

X2.4 0,827 0,227 Valid

X2.5 0,786 0,227 Valid

X2.6 0,531 0,227 Valid

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa setiap

item pernyataan mempunyai rhitung > rtabel (0,227) sehingga dinyatakan valid.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Instrumen Validitas Variabel Citra Merek (M)

Variabel Item RHitung RTabel Keterangan

Citra Merek

M1 0,763 0,227 Valid

M2 0,417 0,227 Valid

M3 0,757 0,227 Valid

M4 0,662 0,227 Valid

M5 0,800 0,227 Valid

M6 0,828 0,227 Valid

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa setiap

item pernyataan mempunyai rhitung > rtabel (0,227) sehingga dinyatakan valid.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Instrumen Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Item RHitung RTabel Keterangan

Keputusan

Pembelian

Y1 0,753 0,227 Valid

Y2 0,790 0,227 Valid

Y3 0,695 0,227 Valid

Y4 0,554 0,227 Valid

Y5 0,823 0,227 Valid

Y6 0,702 0,227 Valid

Y7 0,771 0,227 Valid

Y8 0,747 0,227 Valid

Y9 0,507 0,227 Valid

Y10 0,738 0,227 Valid

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Page 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

84

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa setiap

item pernyataan mempunyai rhitung > rtabel (0,227) sehingga dinyatakan valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s

Alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila setiap variabel mempunyai

Cronbach's Alpa > 0,60 atau koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,60.

Berikut hasil perhitungan uji reliabilitas.

Tabel 4. 7

Hasil Uji Instrumen Reliabilitas

Variabel N of

Item

Standar

Alpha’s

Cronbach

Alpha’s Keterangan

Harga (X1) 8 0,60 0,810 Reliabel

Word of Mouth (X2) 6 0,60 0,826 Reliabel

Citra Merek (M) 6 0,60 0,806 Reliabel

Keputusan

Pembelian (Y) 10

0,60 0,888 Reliabel

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa dari masing-masing

variabel memiliki Cronbach's Alpha > 0,60, dengan demikian variabel

kualitas harga, word of mouth, citra merek dan keputusan pembelian dapat

dikatakan reliabel.

4.4 Hasil Analisis Data

4.4.1 Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual ini menggunakan

uji kolmogorov-smirnov. Variabel dikatakan berdistribusi normal atau

Page 6: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

85

tidak dengan melihat nilai signifikansi jika nilai sig > 0,05 maka data

dikatakan berdistribusi normal dan demikian sebaliknya. Berikut hasil

uji normalitas.

Tabel 4. 8

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test

Uji

Normalitas

Unstandardized

Residual Persamaan 1

Unstandardized

Residual Persamaan 2

Asymp. Sig.

(2-tailed) 0,200 0,181

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil dari uji normalitas

komogorov smirnov mempunyai nilai signifikansi yang dihasilkan

persamaan 1 sebesar 0,200 > 0.05 dan persamaan 2 nilai signifikansi yang

dihasilkan sebesar 0,181 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data

pada penelitian ini tergolong normal karena nilai yang dihasilkan > 0,05.

2) Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

dianalisis berhubungan secara linier atau tidak. Hasil analisis dapat

dilihat dari nilai Sig pada Linearity. Jika nilai Sig. < 0,05, maka dapat

dinyatakan linier dan demikian pula sebaliknya. Berikut hasil uji

linearitas.

Tabel 4. 9

Hasil Uji Linearitas Harga dan Word of Mouth Terhadap Citra

Merek

Variabel Linearity Sig.

Harga 0,000

Word of Mouth 0,000

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Page 7: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

86

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.9 diperoleh Sig. Linearity

sebesar 0,000 <𝛼 = 0,05, artinya regresi linier dapat dipergunakan untuk

menjelaskan pengaruh antara variabel harga (X1) terhadap Citra Merek

(M) dan variabel word of mouth (X2) terhadap Citra Merek (M).

Tabel 4. 10 Hasil Uji Linearitas Harga, Word of Mouth dan Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian

Variabel Linearity Sig.

Harga 0,000

Word of Mouth 0,000

Citra Merek 0,000

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.10 diperoleh Sig. Linearity

sebesar 0,000 <𝛼 = 0,05, artinya regresi linier dapat dipergunakan untuk

menjelaskan pengaruh antara variabel harga (X1) terhadap keputusan

pembelian (Y), variabel word of mouth (X2) terhadap keputusan

pembelian (Y) dan variabel Citra Merek (M) terhadap Keputusan

Pembelian (Y).

3) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolonieritas. Dikatakan

bebas atau tidak terjadi multikolinearitas jika nilai tolarence > 0,1 serta

nilai VIF (Variance inflation factor) < 10. Berikut ini tabel hasil

pengujian uji multikolinearitas.

Page 8: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

87

Tabel 4. 11

Hasil Uji Multikolineritas Tolerance dan VIF

Model Persamaan 1 Persamaan 2

Tolerance VIF Tolerance VIF

Harga 0,585 1,078 0,480 2,083

Word of Mouth 0,585 1,078 0,415 2,407

Citra Merek 0,366 2,732

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Pada tabel 4.11 maka didapat nilai tolerance semua variabel

independen > 0,10 dan juga nilai Variance Inflation Factor (VIF) ketiga

variabel < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan

penelitian ini tidak terjadi multikolineritas.

4) Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas berguna untuk mengetahui apakah model

dalam suatu regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji heteroskedastisitas pada

penelitian ini menggunakan model Uji White, yang membandingkan

nilai c2 hitung dengan c2 tabel. Jika c2 hitung < c2 tabel, maka pada

model regresi tidak terjadi masalah heterokedastisitas, begitu pula

sebaliknya. Berikut ini tabel hasil uji heterokedastisitas.

Tabel 4. 12

Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji White

Model Summary

R Square

Persamaan 1 0,227

Persamaan 2 0,207

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Page 9: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

88

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa:

a. Pada persamaan 1 nilai R Square sebesar 0,227 dengan jumlah

data observasi sebanyak 75, maka besarnya nilai c2 hitung = 75 x

0,227= 17,025. Sedangkan nilai c2 tabel dengan df = (n-k) = 75 –

3 = 72 dengan tingkat signifikansi 0.05 maka nilai c2 tabel

sebesar 92,808. Jadi nilai uji white = 17,025 (c2 hitung) < 92,808

(c2 tabel), yang berarti bahwa pada model regresi tidak terjadi

heterokedastisitas dan model regresi yang digunakan pada

penelitian ini layak untuk digunakan.

b. Pada persamaan 2 nilai R Square sebesar 0,207 dengan jumlah

data observasi sebanyak 75, maka besarnya nilai c2 hitung = 75 x

0,207= 15,525. Sedangkan nilai c2 tabel dengan df = (n-k) = 75 –

3 = 72 dengan tingkat signifikansi 0.05 maka nilai c2 tabel

sebesar 92,808. Jadi nilai uji white = 15,525 (c2 hitung) < 92,808

(c2 tabel), yang berarti bahwa pada model regresi tidak terjadi

heterokedastisitas dan model regresi yang digunakan pada

penelitian ini layak untuk digunakan.

4.4.2 Analisis Jalur

1. Analisis Substruktural I

M = βX1 + βX2 + e1 (Persamaan Struktural 1)

M (Citra Merek) = βHarga + βWord of Mouth + e1 (Persamaan

Struktural 1)

Page 10: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

89

Gambar 4. 1 Analisis Struktural I

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Tabel 4. 13

Pengaruh Harga dan Word of Mouth Secara Simultan Terhadap

Citra Merek

Model R Square

1 0,634

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Besarnya angka R square (R2) adalah 0,634. Angka tersebut

mempunyai arti bahwa pengaruh harga dan word of mouth terhadap

citra merek secara simultan adalah 63,4%. Sedangkan sisanya 36,4%

dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Untuk mengetahui

kelayakan model regresi yang digunakan, ditampilkan angka-angka

dari tabel ANOVA di bawah ini.

Tabel 4. 14

ANOVA dengan Nilai F dan Sig.

Model F Sig.

Regression

Residual

Total

62,357 0,000

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Harga (X1)

Citra Merek

(M)

Word of

Mouth (X2)

Page 11: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

90

Hasil perhitungan pada tabel 4.14 diperoleh angka F-hitung

sebesar 62,357 dan F-tabel sebesar 3,12. Hal ini menunjukkan bahwa

F-hitung > F-tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka

dengan demikian model regresi tersebut sudah layak dan benar. Oleh

karena itu disimpulkan bahwa harga dan word of mouth secara

simultan mempengaruhi citra merek.

Tabel 4. 15 Pengaruh Harga dan Word of Mouth Secara Parsial Terhadap

Citra Merek

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,657 ,310 2,121 ,037

Harga ,400 ,101 ,370 3,972 ,000

WOM ,423 ,078 ,506 5,428 ,000

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima begitu

juga sebaliknya t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Besarnya angka t-tabel dengan ketentuan 𝛼 = 0,05 dan dk = (n-k)

atau (75-3) = 72. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t-tabel

sebesar 1,66629. Adapun hasil perhitungan dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:

a. Pengaruh Harga Terhadap Citra Merek

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh angka t-hitung

sebesar 3,972 dan t-tabel sebesar 1,66629 dengan nilai signifikan

0,000 < α = 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel

Page 12: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

91

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh

antara harga terhadap citra merek sebesar 0,370 atau 3,70%.

b. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Citra Merek

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh angka t-hitung

sebesar 5,428 dan t-tabel sebesar 1,66629 dengan nilai signifikan

0,000 < α = 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh

antara harga terhadap citra merek sebesar 0,506 atau 50,6%.

2. Analisis Subtruktural II

Y = βX1 + βX2 + βM + e1 (Persamaan Struktural 2)

Y (Keputusan Pembelian) = βHarga + βWord of Mouth + βCitra Merek

+ e1 (Persamaan struktural II)

Gambar 4. 2

Analisis Struktural II

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Harga (X1)

Citra Merek

(M)

Word of

Mouth (X2)

Keputusan

Pembelian (Y)

Page 13: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

92

Tabel 4. 16 Pengaruh Harga, Word of Mouth dan Citra Merek Secara

Simultan Terhadap Keputusan pembelian

Model R Square

1 0,810

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Besarnya angka R square (R2) adalah 0,810. Angka tersebut

mempunyai arti bahwa pengaruh harga, word of mouth dan citra merek

terhadap keputusan pembelian secara simultan adalah 81%. Sedangkan

sisanya 19% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Untuk

mengetahui kelayakan model regresi yang digunakan, ditampilkan

angka-angka dari tabel ANOVA di bawah ini.

Tabel 4. 17 ANOVA dengan Nilai F dan Sig.

Model F Sig.

Regression

Residual

Total

100,867 0,000

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Hasil perhitungan pada tabel 4.17 diperoleh angka F-hitung sebesar

100,867 dan F-tabel sebesar 2,73. Hal ini menunjukkan bahwa

F-hitung > F-tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dengan

demikian model regresi tersebut sudah layak dan benar. Oleh karena itu

disimpulkan bahwa harga, word of mouth dan citra merek secara

simultan mempengaruhi keputusan pembelian.

Page 14: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

93

Tabel 4. 18 Pengaruh Harga, Word of Mouth dan Citra Merek Secara Parsial

Terhadap Keputusan Pembelian

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,142 ,254 ,558 ,579

Harga ,209 ,089 ,177 2,364 ,021

WOM ,522 ,074 ,569 7,088 ,000

Citra Merek ,268 ,094 ,244 2,851 ,006

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima begitu

juga sebaliknya t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Besarnya angka t-tabel dengan ketentuan 𝛼 = 0,05 dan dk = (n-k)

atau (75-4) = 71. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t-tabel

sebesar 1,66660. Adapun hasil perhitungan dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:

a. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh angka t-hitung

sebesar 2,364 dan t-tabel sebesar 1,66660. Hal tersebut menunjukkan

bahwa t-hitung > t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima

Artinya terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan.

Pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian sebesar 0,177

atau 3,70% dengan nilai signifikan 0,021 < α = 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan variabel harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Page 15: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

94

b. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh angka t-hitung

sebesar 7,088 dan t-tabel sebesar 1,66660. Hal ini menunjukkan

bahwa t-hitung > t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh antara word of mouth terhadap keputusan

pembelian. Pengaruh antara word of mouth terhadap keputusan

pembelian sebesar 0,569 atau 56,9% dengan nilai signifikansi 0,000

< α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan variabel word of mouth

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh angka t-hitung

sebesar 2,851 dan t-tabel sebesar 1,66660 Hal tersebut menunjukkan

bahwa t-hitung > t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan

pembelian. Pengaruh antara citra merek terhadap keputusan

pembelian sebesar 0,255 atau 25,5% dengan nilai signifikan 0,006 <

α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan variabel citra merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Page 16: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

95

4.4.3 Uji Variabel Intervening/Mediasi

a. Strategi Causal Step (Pengaruh Harga Terhadap Keputusan

Pembelian dengan Dimediasi Citra Merek)

Gambar 4. 3

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian dengan

Dimediasi Citra Merek

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Tiga persamaan regresi yang harus diestimasi dalam strategi casual

step:

1) Persamaan regresi sederhana variabel intervening citra merek (M)

pada variabel independen harga (X1)

Hasil analisis ditemukan bukti bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap citra merek dengan nilai signifikansi 0,0000

<𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (a) = 0,7518.

Harga (X1) Keputusan

Pembelian

(Y)

Citra Merek

(M)

a=0,7518

(sig. 0.0000)

c=0,8449

(sig. 0,0000)

b=0,6261

(sig. 0,0000)

c’=0,3742

(sig. 0,0012)

Page 17: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

96

2) Persamaan regresi sederhana variabel dependen keputusan

pembelian (Y) pada variabel independen harga (X1)

Hasil analisis ditemukan bukti bahwa citra merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai

signifikansi 0,0000 <𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (c) = 0,8449.

3) Persamaan regresi berganda variabel dependen keputusan

pembelian (Y) pada variabel harga (X1) serta variabel intervening

citra merek (M).

Berdasarkan hasil analisis pada gambar 4.3 diperoleh nilai

signifikansi = 0,0000 <𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (b) = 0,6261.

Artinya citra merek signifikan terhadap keputusan pembelian.

Selanjutnya diperoleh pengaruh langsung direct effect (c’) = 0,3742 <

(c) = 0,8449. Hasil ini menunjukan bahwa variabel citra merek dapat

memediasi antara harga terhadap keputusan pembelian. Maka dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model ini termasuk kedalam

partial mediation atau terjadi mediasi, dimana variabel harga dapat

berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan

pembelian dengan tidak melibatkan variabel citra merek ataupun

dengan melibatkan variabel citra merek.

Page 18: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

97

b. Strategi Causal Step (Pengaruh Word of Mouth Terhadap

Keputusan Pembelian dengan Dimediasi Citra Merek)

Gambar 4. 4 Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian

dengan Dimediasi Citra Merek

Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS versi 22, 2020.

Tiga persamaan regresi yang harus diestimasi dalam strategi casual

step:

1) Persamaan regresi sederhana variabel intervening citra merek (M)

pada variabel independen word of mouth (X2)

Hasil analisis ditemukan bukti bahwa word of mouth

berpengaruh signifikan terhadap citra merek dengan nilai

signifikansi 0,0000 <𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (a) = 0,6217.

2) Persamaan regresi sederhana variabel dependen keputusan

pembelian (Y) pada variabel independen word of mouth (X2)

Hasil analisis ditemukan bukti bahwa word of mouth (X2)

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai

signifikansi 0,0000 <𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (c) = 0,7923.

Word of

Mouth (X2)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Citra Merek

(M)

a=0,6217

(sig. 0.0000)

c=0,7923

(sig. 0,0000)

b=0,3617

(sig. 0,0001)

c’=0,5674

(sig. 0,000)

Page 19: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

98

3) Persamaan regresi berganda variabel dependen keputusan

pembelian (Y) pada variabel word of mouth (X2) serta variabel

intervening citra merek (M).

Berdasarkan hasil analisis pada gambar 4.4 diperoleh nilai

signifikansi = 0,0000 <𝛼 = 0,05 dan koefisien regresi (b) = 0,3617 .

Artinya citra merek signifikan terhadap keputusan pembelian.

Selanjutnya diperoleh pengaruh langsung direct effect (c’) = 0,5674 <

(c) = 0,8449. Hasil ini menunjukan bahwa variabel citra merek dapat

memediasi antara word of mouth terhadap keputusan pembelian.

Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model ini termasuk

kedalam partial mediation atau terjadi mediasi, dimana variabel word

of mouth dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap

keputusan pembelian dengan tidak melibatkan variabel citra merek

ataupun dengan melibatkan variabel citra merek.

4.4.4 Perhitungan Pengaruh

1) Pengaruh Langsung (Direct Effect)

a) Pengaruh variabel harga terhadap citra merek

X1 → M = 0,370

Pengaruh langsung antara promosi terhadap keputusan

pembelian sebesar 0,370.

b) Pengaruh variabel word of mouth terhadap citra merek

X2 → M = 0,506

Page 20: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

99

Pengaruh langsung antara citra merek teradap keputusan

pembelian sebesar 0,506.

c) Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian

X1 → Y = 0,177

Pengaruh langsung antara harga terhadap keputusan pembelian

sebesar 0,177.

d) Pengaruh variabel word of mouth terhadap keputusan pembelian

X2 → Y = 0,569

Pengaruh langsung antara word of mouth terhadap keputusan

pembelian sebesar 0,569.

e) Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

M→Y = 0,244

Pengaruh langsung antara keputusan pembelian terhadap

kepuasan konsumen sebesar 0,244.

2) Perhitungan Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)

a) Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian melalui citra

merek

X1→M→Y= (0,177 X 0,244) = 0,0431

Pengaruh tidak langsung antara harga terhadap keputusan

pembelian melalui citra merek sebesar 0,0431.

b) Pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian melalui

citra merek

X2→M→Y= (0,569 X 0,244) = 0,1388

Page 21: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

100

Pengaruh tidak langsung antara word of mouth terhadap

keputusan pembelian melalui citra merek sebesar 0,1388.

3) Pengaruh Total (Total Effect)

a) Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian melalui

citra merek

X1→M→Y= (0,177 + 0,244) = 0,421

b) Total pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian

melalui citra merek sebesar 0,421.

b) Pengaruh variabel word of mouth terhadap keputusan pembelian

melalui citra merek

X2→M→Y= 0,569 + 0,244) = 0,813

c) Total pengaruh antara word of mouth terhadap keputusan

pembelian melalui citra merek sebesar 0,813.

4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka dapat disimpulkan rekapitulasi

hasil penelitian pada tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4. 19 Rekapitulasi Hasil Penelitian

No. Hipotesis Hasil Penelitian

1. H1 = Harga berpengaruh signifikan

terhadap citra merek.

Harga berpengaruh signifikan

terhadap citra merek.

2. H2 = Word of mouth berpengaruh

signifikan terhadap citra merek.

Word of mouth berpengaruh

signifikan terhadap citra merek.

3. H3 = Harga berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Harga berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Page 22: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

101

No. Hipotesis Hasil Penelitian

4. H4 = Word of mouth berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Word of mouth berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian.

5. H5 = Citra merek berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

6. H6 = Citra merek dapat memediasi

antara harga terhadap keputusan

pembelian.

Citra merek dapat memediasi antara

harga terhadap keputusan

pembelian.

7. H7 = Citra merek dapat memediasi

antara word of mouth terhadap

keputusan pembelian.

Citra merek dapat memediasi antara

word of mouth terhadap keputusan

pembelian.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.6.1 Pengaruh Harga terhadap Citra Merek

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka t-hitung sebesar 3,972

dan t-tabel sebesar 1,66629 yang berarti bahwa t-hitung > t-tabel dengan nilai

signifikan 0,000 < α = 0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga

berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Keputusan untuk mencocokkan

penurunan harga dengan pesaing harus didasarkan pada beberapa asumsi

tentang bagaimana konsumen mengevaluasi harga dan bagaimana mereka

akan merespon perbedaan harga antara dua merek.2 Untuk perusahaan, reaksi

dari target pasar kepada produk total menghasilkan citra dari produk atau

merek.

2 Harman Malau, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 219

Page 23: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

102

Harga mempunyai peran dalam menciptakan nilai pelanggan dan

membangun hubungan dengan pelanggan. Harga juga dapat menjadi penentu

nilai suatu produk di benak konsumen. Pada landasan teori dijelaskan bahwa

penetapan strategi harga yang dapat mempengaruhi psikologi konsumen yaitu

pada harga lini dan harga prestis. Melalui strategi harga lini dimana produk

atau jasa pada kelompok tertentu yang ditetapkan pada titik harga yang

berbeda. Semakin tinggi harga, semakin tinggi kualitas yang dirasakan oleh

konsumen, dan juga membantu untuk memimpin orang-orang untuk kisaran

harga yang mereka mampu. Sedangkan pada harga prestis penetapan harga

yang tinggi bertujuan untuk membentuk citra kualitas suatu produk yang

tinggi yang umumnya dipakai untuk produk pertokoan dan produk khusus.3

Hal itu menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya berbagai produk yang

Shopee tawarkan akan membentuk kesan tersendiri di benak konsumen.

Hasil dari penelitian ini juga didukung oleh penelitian Feisal Abidin,

dkk (2017) yang berjudul “pengaruh service marketing mix (bauran

pemasaran jasa) terhadap citra merek dan dampaknya pada keputusan

pembelian (survei kepada pengguna armada bus pariwisata PO. Anto Wijaya

Tour Ponorogo)”4, dan penelitian Danu (2017) dengan judul “analisis

pengaruh lokasi, harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap citra merek

3 Harman Malau, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 161-162.

4 Feisal Abidin, Zainul Arifin dan Edy Yulianto, “Pengaruh Service Marketing Mix

(Bauran Pemasaran Jasa) Terhadap Citra Merek dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian

(Survei kepada Pengguna Armada Bus Pariwisata PO. Anto Wijaya Tour Ponorogo)”, Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 44 No.1, 2017.

Page 24: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

103

( studi kasus pada Alfamart Karimata Jember )” yang menunjukkan bahwa

harga berpengaruh signifikan terhadap citra merek.5

4.6.2 Pengaruh Word of Mouth Terhadap Citra Merek

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka t-hitung sebesar 5,428

dan t-tabel sebesar 1,66629 yang berarti bahwa t-hitung > t-tabel dengan nilai

signifikan 0,000 < α = 0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa word of mouth

berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Hal ini sejalan dengan teori yang

diungkapkan oleh Kotler bahwa setiap pelanggan memiliki kesan tertentu

terhadap suatu merek, yang timbul setelah melihat, mendengar, membaca atau

merasakan merek produk, baik melalui TV, radio, maupun media cetak.6

Untuk perusahaan, reaksi dari target pasar kepada produk total

menghasilkan citra dari produk atau merek. Pemasaran canggih berusahaa

untuk menghasilkan pelanggan yang puas daripada sekedar meningkatkan

volume penjualan, karena pelanggan yang puas lebih menguntungkan dalam

jangka panjang. Kelompok referensi mengekspos seseorang dalam perilaku

dan pola hidup baru, mempengaruhi sikap seseorang dan konsep diri, dan

menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi

produk dan merek pilihan seseorang. Kata-kata personal dan rekomendasi

dari teman-teman yang dapat dipercaya, rekan, dan konsumen lainnya

5 Danu Rizky Saputra, “Analisis Pengaruh Lokasi, Harga, Promosi, dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Citra Merek ( Studi kasus pada Alfamart Karimata Jember )”, Jurnal

Ekonomi dan Pemasaran, 2017.

6 Puspa Ratnaningrum Suwarduki, Edy Yulianto dan M. Kholid Mawardi “Pengaruh

Electronic Word of Mouth Terhadap Citra Destinasi Serta Dampaknya Pada Minat Dan

Keputusan Berkunjung (Survei pada Followers Aktif Akun Instagram Indtravel yang Telah

Mengunjungi Destinasi Wisata di Indonesia)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 37 No. 2,

2016.

Page 25: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

104

cenderung lebih dipercaya daripada mereka yang berasal dari sumber

komersial, seperti iklan atau para penjual. Kata-kata personal atau

rekomendasi yang bisa disebut sebagai word of mouth itu dapat terjadi secara

alamiah.7

Penelitian ini didukung oleh penelitian Rosmaya dan Farida (2017)

dengan judul “pengaruh electronic word of mouth terhadap citra merek dan

minat beli pada produk kosmetik Wardah”8, dan penelitian Puspa

Ratnaningrum, dkk yang berjudul “pengaruh electronic word of mouth

terhadap citra destinasi serta dampaknya pada minat dan keputusan

berkunjung (survei pada followers aktif akun instagram Indtravel yang telah

mengunjungi destinasi wisata di Indonesia)” yang menunjukkan bahwa

variabel electronic word of mouth memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel citra destinasi.9

4.6.3 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka t-hitung sebesar 2,364

dan t-tabel sebesar 1,66660 yang berarti bahwa t-hitung > t-tabel dengan nilai

signifikan 0,021 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika perusahaan Shopee dapat terus

7 Ibid., hlm. 227.

8 Rosmaya Adriyati dan Farida Indriani, “Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap

Citra Merek Dan Minat Beli Pada Produk Kosmetik Wardah”, Diponegoro Journal of

Management Vol. 6, No. 4, 2017.

9 Puspa Ratnaningrum Suwarduki, Edy Yulianto dan M. Kholid Mawardi “Pengaruh

Electronic Word of Mouth Terhadap Citra Destinasi Serta Dampaknya Pada Minat Dan

Keputusan Berkunjung (Survei pada Followers Aktif Akun Instagram Indtravel yang Telah

Mengunjungi Destinasi Wisata di Indonesia)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 37 No. 2,

2016.

Page 26: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

105

memberikan penawaran harga yang tepat pada konsumen maka beberapa

tujuan yang dijelaskan pada landasan teori akan tercapai.

Tujuan-tujuan tersebut yaitu bertahan, memaksimalkan laba,

memaksimalkan penjualan dan pengembalian atas investasi. Bertahan

merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang

meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang

tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup

perusahaan. Penetapan harga yang tepat juga memberikan banyak keuntungan

pada perusahaan karena dapat memaksimalkan laba dan penjualan. Selain itu

keuntungan yang didapat juga mampu memberikan pengembalian atas

investasi yang sudah dikeluarkan. Pada penenlitian ini dapat diketahui bahwa

harga yang ditawarkan oleh toko online Shopee sudah sesuai sehingga harga

tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Penelitian yang dilakukan oleh Devi dan Audita (2018) dengan judul

“pengaruh citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan

pembelian produk merek Eiger (kajian pada mahasiswa Universitas Mercu

Buana Yogyakarta)”10, dan penelitian Suri Amilia dan M. Oloan (2017)

dengan judul “pengaruh citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap

10 Devi Puspita Sari dan Audita Nuvriasari, “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Eiger (Kajian Pada Mahasiswa

Universitas Mercu Buana Yogyakarta)”, Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis (JPEB), 3 (2),

2018.

Page 27: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

106

keputusan pembelian handphone merek Xiaomi di Kota Langsa”11 serta

penelitian Imam Heryanto (2015) yang berjudul “analisis pengaruh produk,

harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian serta

implikasinya pada kepuasan pelanggan” dan menunjukkan hasil yang sama

yaitu harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.12

4.6.4 Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka t-hitung sebesar 7,088

dan t-tabel sebesar 1,66660 yang berarti bahwa t-hitung > t-tabel dengan nilai

signifikansi 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa word of mouth

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Word of mouth dapat

menjadi jalur untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Peter dan Olson (1999) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan

konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen untuk mengenali

masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih di antara

pilihan-pilihan.13 Alternatif pilihan-pilihan yang konsumen miliki dapat

berasal dari word of mouth. Karena pada tahap keputusan pembelian terdapat

proses pencarian informasi dimana salah satu sumbernya dapat berasal dari

sumber pribadi yang meliputi keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

Penyampaian informasi mengenai pengalaman berbelanja dari sumber pribadi

11 Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst, “ Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas

Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”, Jurnal

Manajemen Dan Keuangan, Vol.6, No.1, 2017.

12 Imam Heryanto, “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya pada Kepuasan Pelanggan”, Jurnal Ekonomi,

Bisnis dan Entrepreneurship Vol. 9, No. 2, 2015.

13 Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai

Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2013), hlm. 332.

Page 28: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

107

tersebut dapat meyakinkan pembeli maupun calon pembeli untuk memilih

tempat berbelanja. Word of mouth mengenai Shopee telah berhasil menarik

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian Kiki Joesyiana (2018)

dengan judul “pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian

konsumen pada media online shop Shopee di pekanbaru (survey pada

mahasiswa semester VII jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau)14 dan penelitian Rini Andari dan

Della (2016) dengan judul “pengaruh word of mouth terhadap keputusan

pembelian tiket maskapai penerbangan domestik di Davina Tour and Travel

Gorontalo” yang menunjukkan hasil bahwa word of mouth memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian.15

4.6.5 Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka t-hitung sebesar 2,851

dan t-tabel sebesar 1,66660 Hal tersebut menunjukkan bahwa t-hitung > t-

tabel dengan nilai signifikan 0,006 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

citra merek berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Artinya citra yang baik dari suatu merek akan berdampak positif bagi

perusahaan, dan citra merek dari toko online Shopee. Shopee yang dikenal

14 Kiki Joesyiana, “ Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Media Online Shop Shopee di Pekanbaru Survey Pada Mahasiswa Semester Vii Jurusan

Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau)”, Jurnal

Valuta Vol. 4 No 1, 2018. 15 Rini Andari dan Della Maghfira Napu, Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan

Pembelian Tiket Maskapai Penerbangan Domestik di Davina Tour and Travel Gorontalo, Tourism

and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.VI No.1, 2016.

Page 29: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

108

baik dimata masyarakat mampu menarik perhatian yang besar sehingga

mampu meningkatkan sikap konsumen dalam keputusan pembelian.

Citra merek mempunyai pengaruh penting dalam proses keputusan

pembelian. Pada tahap evaluasi alternatif, terdapat konsep dasar yang

digunakan konsumen untuk membantu pemahaman proses evaluasinya. Salah

satu konsep dasar itu adalah kepercayaan terhadap merek, yaitu

kecenderungan konsumen untuk lebih memperhatikan pada merek suatu

produk yang sangat menonjol menurut pandangannya sehingga menciptakan

citra merek pada kosumen tersebut. Citra merek yang positif memberikan

manfaat bagi produsen untuk lebih dikenal konsumen. Dengan kata lain,

konsumen akan menentukan pilihannya untuk membeli produk yang

mempunyai citra yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika citra merek negatif,

konsumen cenderung mempertimbangkan lebih jauh lagi ketika akan membeli

produk. 16

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Auliannisa Gifani dan

Syahputra (2017) pada dengan judul ”pengaruh citra merek terhadap

keputusan pembelian produk smartphone Oppo pada mahasiswa Universitas

Telkom”17 dan penelitian Dian dan Aditya Wardhana (2016) dengan judul

“pengaruh citra merek bukalapak.com terhadap keputusan pembelian

konsumen (studi pada komunitas bukalapak.com di Indonesia)” yang

16 Etta Mamang Sangadji, Op.Cit., hlm. 338.

17 Auliannisa Gifani, Syahputra, Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Smartphone Oppo Pada Mahasiswa Universitas Telkom, Bisnis dan Iptek Vol.10, No. 2,

2017.

Page 30: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

109

menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen.18

4.6.6 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra

Merek Sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap citra merek dengan nilai signifikansi 0,0000 < 𝛼 = 0,05

dan koefisien regresi (b) = 0,6261. Selanjutnya ditemukan dirrect effect c’

sebesar 0,3742 yang lebih kecil dari c = 0,8449. Dapat disimpulkan bahwa

secara Partial mediation variabel citra merek dapat memediasi antara variabel

harga dan keputusan pembelian. Salah satu faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian adalah harga. Harga dapat diartikan sebagai salah satu

variabel dalam bauran perusahaan yang sangat penting dilaksanakan

perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa. Harga yang ditawarkan oleh

Shopee mampu bersaing dengan toko-toko lainnya mampu menciptakan citra

yang baik dan menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga yang sesuai dapat

menciptakan citra merek yang positif dan meningkatkan minat beli

konsumen.

Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian Abidin, Arifin dan

Yulianto (2017) dengan judul penelitian “pengaruh service marketing mix

(bauran pemasaran jasa) terhadap citra merek dan dampaknya pada keputusan

pembelian (survei kepada pengguna armada bus pariwisata PO. Anto Wijaya

18 Dian Indah Zulastari dan Aditya Wardhana, “Pengaruh Citra Merek Bukalapak.com

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Komunitas Bukalapak.com di

Indonesia)”, e-Proceeding of Management : Vol.3, No.1, 2016.

Page 31: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

110

Tour Ponorogo)”19 serta penelitian Saraswati dan Ketut Rahyuda (2017)

dengan judul “brand image memediasi kualitas produk dan harga dengan

keputusan pembelian smartphone Apple di Kota Denpasar“. Hasil dari kedua

penelitian tersebut menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan

terhadap brand image dan brand Image dinilai secara signifikansi memediasi

Harga terhadap Keputusan Pembelian.20

4.6.7 Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Melalui

Citra Merek Sebagai Variabel Intervening

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap citra merek dengan nilai signifikansi 0,0000 < 𝛼 = 0,05

dan koefisien regresi (b) = 0,3617. Selanjutnya ditemukan dirrect effect c’

sebesar 0,5674 yang lebih kecil dari c = 0,7923. Dapat disimpulkan bahwa

secara Partial mediation variabel citra merek dapat memediasi antara variabel

word of mouth dan keputusan pembelian. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa variabel citra merek dapat berfungsi sebagai variabel mediasi antara

word of mouth terhadap keputusan pembelian. Selain harga, word of mouth

juga merupakan faktor yang dapat membangun citra merek dan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Word of mouth memegang

peranan penting dalam keputusan pembelian terhadap suatu produk atau jasa.

Pengalaman positif pelanggan dalam membeli suatu barang atau jasa yang

19 Feisal Abidin, Zainul Arifin dan Edy Yulianto, “Pengaruh Service Marketing Mix

(Bauran Pemasaran Jasa) Terhadap Citra Merek dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian

(Survei kepada Pengguna Armada Bus Pariwisata PO. Anto Wijaya Tour Ponorogo)”, Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 44 No.1, 2017.

20 Agung Ratih Saraswati dan Ketut Rahyuda, “Brand Image Memediasi Kualitas Produk

dan Harga Dengan Keputusan Pembelian Smartphone Apple di Kota Denpasar “, E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 6, No. 6, 2017.

Page 32: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum …

111

disampaikan pada orang lain dapat menciptakan penilaian atau perasaan

merek yang positif kepada calon pembeli.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Eko Prihanto, Rodhiyah

dan Ngatno (2015) yang berjudul “pengaruh atribut produk dan word of

mouth terhadap keputusan pembelian melalui brand image sebagai variabel

intervening (studi kasus pada pengguna produk merek Eiger di kota

Semarang)”21 serta penelitian Kesia dan Harry (2018) dengan judul “analisis

pengaruh harga, kualitas produk dan positive word of mouth terhadap

keputusan pembelian dengan brand image sebagai variabel intervening (studi

pada pengguna Iphone di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)”

yang menunjukkan bahwa word of mouth dapat mempengaruhi keputusan

pembelian terhadap suatu produk melalui citra merek sebagai variabel

intervening atau mediasi.22

21 Eko Prihanto, Rodhiyah dan Ngatno, “Pengaruh Atribut Produk dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Brand Image Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus

Pada Pengguna Produk Merek Eiger Di Kota Semarang)”, Jurusan Administrasi Bisnis

Universitas Diponegoro 2015.

22 Kesia Giovani Erlitna dan Harry Soesanto, “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas

Produk dan Positive Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian dengan Brand Image

sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengguna Iphone di Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro)”, Diponegoro Journal of Management Vol. 7, No. 4, 2018.