BAB IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum wilayah 4.1.1 ...

42
21 BAB IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum wilayah 4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Maluk Kecamatan Maluk merupakan salah satu dari 8 kecamatan yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara geografis Kecamatan Maluk terletak di bagian barat daya Kabupaten Sumbawa Barat, dengan batas wilayah : Sebelah Utara : Kecamatan Jereweh Sebelah Selatan : Kecamatan Sekongkang Sebelah Barat : Selat Alas Sebelah Timur : Kecamatan Jereweh Dengan luas wilayah ± 92,42 atau sekitar 5 % dari luas total Kabupaten Sumbawa Barat, Kecamatan Maluk memiliki 5 buah desa yaitu Desa Maluk, Desa Benete, Desa Bukit Damai, Desa Mantun dan Desa Pasir Putih.

Transcript of BAB IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum wilayah 4.1.1 ...

21

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum wilayah

4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Maluk

Kecamatan Maluk merupakan salah satu dari 8 kecamatan yang

berada di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara geografis Kecamatan

Maluk terletak di bagian barat daya Kabupaten Sumbawa Barat, dengan

batas wilayah :

Sebelah Utara : Kecamatan Jereweh

Sebelah Selatan : Kecamatan Sekongkang

Sebelah Barat : Selat Alas

Sebelah Timur : Kecamatan Jereweh

Dengan luas wilayah ± 92,42 atau sekitar 5 % dari luas total

Kabupaten Sumbawa Barat, Kecamatan Maluk memiliki 5 buah desa yaitu

Desa Maluk, Desa Benete, Desa Bukit Damai, Desa Mantun dan Desa

Pasir Putih.

22

Peta 4.1 Batas Administrasi Kecamatan Maluk

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Tahun, 2018

23

Tabel 4.1 Luas Wilayah Desa di Kecamatan Maluk Tahun 2018

No. Desa Luas wilayah ( ) Persentase

1 Maluk 9,62 11%

2 Benete 60,87 66%

3 Bukit Damai 6,72 7%

4 Mantun 5,86 6%

5 Pasir Putih 9,35 10%

Sumber : KDA Maluk Tahun, 2018

A. Kondisi Fisik Dasar Kecamatan Maluk

Kondisi fisik dasar merupakan bagian penting dalam

perencanaan dan pengembangan wilayah terkait dengan daya

dukung fisik dan lingkungan terhadap kegiatan budidaya maupun

lindung. Kondisi fisik dasar dapat diidentifikasi melalui komponen

topografi, morfologi, geologi, dan kemampuan tanah. Seluruh

komponen tersebut secara spesifik disimpulkan dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 4.2 Kondisi Fisik Dasar Kecamatan Maluk Tahun 2018

Fisik Dasar Uraian

Topografi

Dataran rendah dengan ketinggian 0-750 mdpl, dengan ketinggian

maksimum berada di Desa Benete dan terendah berada di Desa

Mantun.

Curah

Hujan

Curah hujan sebagian besar 0-750 mm/tahun dan sebagian kecil 750-

1250 mm/thn

Morfologi Kemiringan 0-40%,terdiri dari datar, perbukitan dan pegunungan

Terbentuk dari endapan alluvial sungai dan endapan pantai

Hidrologi Akuifer Produktif Kecil

Akuifer Produktif Sedang

Geologi Alluvium dan endapan pantai

Batuan gunung api tua

Jenis Tanah Kombinasi Litosol Medium – Coklat Kemerahan & Medium Coklat

Kemampuan Kedalaman efektif > 90 cm;

24

Tanah Bertekstur halus hingga kasar;

Memiliki kepekaan terhadap erosi kecil hingga besar (tektur

kasar/pasir)

Jenis tanah yang tersebar merupakan hasil pelapukan dari batuan

vulkanik yang bersifat lempungan dan hasil pelapukan batu gamping

yang memiliki tingkat kejenuhan yang tinggi sehingga sulit menyerap

air dan memiliki tingkat erosi yang sangat tinggi dan memiliki

kerawanan terhadap banjir

Sumber: RTRW Kabupaten Sumbawa Barat Tahun, 2011-2031

B. Pola Penggunaan Lahan Kecamatan Maluk

Penggunaan lahan di Kecamatan Maluk didominasi oleh hutan

negara dengan luas 11.999 Ha, lahan bukan pertanian (jalan, pemukiman,

perkantoran, dll), dengan luas 846 Ha, dan lahan lainnya (tambak, kolam,

empang, dll) 100 Ha. Lahan basah didominasi oleh sawah tadah hujan

dengan luas 187 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.3. Pola Penggunaan lahan di Kecamatan Maluk

Tahun 2018

No Jenis Lahan

Luas

(Ha)

Persentase

(%)

1. Tegal/kebun 256 1,82

2 Ladang/Huma 25 0,18

3. Perkebunan 100 0,71

4 Hutan Rakyat 0 0,00

5. Padanng Penggembalaan/ padang rumput 0 0,00

6. Hutan Negara 11.999 85,50

7. Sementara Tidak Diusahakan 0 0,00

8. Lainnya (Tambak, Kolam, Empang, dll) 808 5,72

9. Lahan Bukan Pertanian (jalan,

pemukiman, perkantoran, sungai, dll) 846 6,03

Jumlah 14.034 100,00

Sumber : Kecamatan Maluk Dalam Angka, 2018

25

Peta 4.2. Kemiringan Lereng Kecamatan Maluk

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Tahun, 2018

26

4.1.2. Wilayah Studi Penelitian

Desa Pasir Putih merupakan salah satu dari 5 desa yang berada di

Kecamatan Maluk. Secara geografis desa Pasir Putih terletak di bagian

barat Kecamatan Maluk, dengan batas wilayah :

Sebelah Utara : Desa mantun

Sebelah Selatan : Kecamatan Sekongkang

Sebelah Barat : Selat Alas

Sebelah Timur : Desa Maluk

Dengan luas wilayah ± 9,35 Ha atau sekitar 10 % dari luas total

Kecamatan Maluk. Desa Pasir Putih memiliki 3 buah dusun yaitu dusun

Pasir Putih utara, dusun Pasir Putih Tengah, dan dusun Pasir Putih Selatan.

27

Peta 4.3. Batas Administrasi Desa Pasir Putih

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Tahun, 2018

28

a. Tata Guna Lahan di Desa Pasir putih

Penggunaan lahan di Desa Pasir Putih didominasi oleh hutan

dengan persentase 42%, lahan di Desa Pasir Putih juga masih merupakan

semak belukar dengan persentase 24%, kemudian untuk permukiman

luas lahan hanya 10%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.4. Pola Penggunaan lahan Desa Pasir Putih Tahun 2018

No Jenis lahan

Luas

( ) Persentase

1. sawah 1,05 11%

2. perkebunan 0,8 9%

3. lapangan 0,4 4%

4. hutan 4 42%

5. permukiman 0,9 10%

6. semak belukar 2,2 24%

Jumlah 9,35 100%

Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018

29

Peta 4.4. Tata Guna Lahan di Desa Pasir Putih

Sumber: Peta Olahan Tahun, 2019

30

b. Data Kependudukan Desa Pasir Putih

Penyebaran penduduk di Desa Pasir Putih belum merata dan masih

terkonsentrasi di wilayah tertentu. Dusun Pasir Putih Utara tercatat

sebagai dusun dengan jumlah jiwa terbanyak yaitu mencapai 606 jiwa,

yang terdiri dari 326 laki-laki dan 280 perempuan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Desa Pasir Putih Tahun 2018

No. Dusun

Jumlah Jiwa

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1. 1. Pasir Putih Utara 326 280 606

2. 2. Pasir Putih Tengah 212 198 410

3. 3. Pasir Putih Selatan 209 218 427

Jumlah 747 696 1443

Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018

Mayoritas penduduk yang tinggal di Desa Pasir Putih merupakan

suku yang berasal dari luar pulau Sumbawa. Suku yang mendominasi

adalah suku sasak dengan jumlah 953 jiwa. Salah satu penyebab

tingginya jumlah penduduk yang berasal dari luar pulau Sumbawa karena

migrasi masuk yang relatif besar terutama untuk alasan ekonomi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.6. Jumlah Penduduk Menurut Suku di Desa Pasir Putih

Tahun 2018

Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018

No. Dusun Sumbawa Sasak Jawa Bali Bugis Mbojo Sumatra Flores

1. Pasir Putih

Utara 26 496 30 2 2 36 1 12

2. Pasir Putih

Tengah 288 86 21 - 1 10 - 5

3. Pasir Putih

Selatan 21 371 26 5 - - - 4

Jumlah 336 953 76 7 3 46 1 21

31

c. Aksessibilitas Desa Pasir Putih

Tahun 2018 dari total jalan yang telah ada, di desa Pasir Putih

terdapat 4,5 Km jalan dalam kondisi berupa jalan aspal, dan 0,5 Km

masih berupa jalan tanah. Dapat disimpulkan bahwa kondisi jalan di desa

pasir Putih menurut jenis permukaannya, 90% merupakan jalan yang

sudah diaspal, selebihnya masih berupa kerikil dan tanah. Dibawah ini

merupakan tabel panjang jalan menurut jenis jalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. Kondisi Jalan di Desa Pasir Putih Tahun 2018

No. Jenis Jalan Panjang jalan

(Km)

1. Jalan Tanah 0,5

2. Jalan Diperkeras 0

3.. Jalan Aspal 4,5

Jumlah 5,0

Sumber: Profil Desa Pasir Putih, 2018

32

Peta 4.5. Kondisi Jalan di Desa Pasir Putih

Sumber: Peta Olahan Tahun,2019

33

4.2. Analisis Potensi dan pengembangan wisata Bahari pantai Maluk

4.2.1. Analisis Potensi Daerah Pantai Maluk

a. Pesisir

4.2.2.

Peta 4.6. Pesisir pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun, 2019

34

Pesisir Pantai Maluk terdapat vegetasi pantai. Jenis tanaman yang

mendominasi adalah waru laut dan ada beberapa tanaman mangrove

turunan di sekitar sempadan pantai Maluk. Dipantai Maluk juga terdapat

ekosistem terumbu karang yang mampu menambah keindahan pantai dan

bawah lautnya. Keberadaan terumbu karang di kawasan Pantai Maluk

merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai

berpasir putih, dan keindahan bawah lautnya. Namun seiring dengan

berjalannya aktivitas tambang, hal ini akan menjadi ancaman bagi

kelansungan ekosistem terumbu karang yang ada di Pantai Maluk.

Dimana hal ini dapat terjadi karena adanya aktivitas pelayaran kapal yang

bersandar di dermaga Benete, lokasinya tidak jauh dari Pantai Maluk

tersebut.

Gambar 4.1. Vegetasi di Pantai Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019

35

b. Pantai

Peta 4.7. Pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun, 2019

36

Jenis Pantai yang landai dengan air yang jernih serta jarak antara

pasang dan surut relative lama sehingga memungkinkan wisatawan untuk

berenang. Ombak di pantai Maluk diberi julukan Super Suck karena

ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung yang oleh

penduduk setempat diberi nama Tanjung Ahmad. Pecahnya ombak ini

menggulung hingga ketinggian di atas dua meter, oleh sebab itu ombak di

Pantai Maluk disebut sebagai ombak Super Suck oleh para peselancar.

Transportasi bagi wisatawan untuk mengunjungi Pantai Maluk tersedia

setiap saat. Dari kota Mataram sekitar ± 6 jam perjalanan untuk sampai ke

Pantai Maluk, sekitar 2 jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan

Kayangan Lombok dan selebihnya perjalanan di tempuh melalui jalur

darat. Jarak pantai Maluk menuju ke ibukota kecamatan hanya ± 3 Km

atau sekitar ± 10 menit jika di tempuh menggunakan sepeda motor.

Gambar 4.2. Pantai Maluk di Kecamatan Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019

37

c. Garis Pantai

Peta 4.8. Garis Pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun, 2019

38

Kawasan Pantai Maluk memiliki garis pantai sepanjang 1,3 Km.

Garis Pantai Maluk merupakan Jalur pemisah yang berbentuk baris dan

merupakan batas antara daerah yang dicapai air laut dan yang tidak bisa

dicapai. Garis Pantai tersebut yaitu dari ujung Pantai maluk sebelah utara

yang berbatasan dengan Bukit Mantun hingga ujung sebelah selatan yang

berbatasan dengan Wisata Pantai Balas.

Gambar 4.3. Garis Pantai Maluk di Kecamatan Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019

39

d. Daratan Pantai

Peta 4.9. Daratan Pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun 2019

40

Dataran pantai maluk letaknya dekat ke laut dengan ketinggian

kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Daratan pantai Maluk

memiliki wilayah yang cukup luas, telah dibangun beberapa sarana dan

prasana wisata berupa Taman Bermain anak, warung-warung, berugak,

dan tempat parkir.

Gambar 4.4. Daratan Pantai Maluk di Kecamatan Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019

41

e. Perairan Pantai

Peta 4.10. Perairan Pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun, 2019

42

Perairan Pantai Maluk memiliki potensi sumber daya alam

(hayati), dimana terdapat ekosistem terumbu karang dan ikan-ikan kecil

yang beranekaragam. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya aktivitas

nelayan dari Desa Benete yang memancing pada siang hingga sore hari.

Selain itu sejalan dengan terus meningkatnya kegiatan pembangunan dan

bertambahnya penduduk baik dalam hal pemukiman, pertanian maupun

industri yang terjadi pada kawasan pantai ini tidak mempengaruhi kualitas

laut di pantai Maluk ini.

Gambar 4.5. Perairan Pantai Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun 2019

43

f. Sempadan Pantai

Peta 4.11. Sempadan Pantai Maluk

Sumber : Peta Olahan Tahun 2019

44

Sempadan Pantai Maluk memiliki luas 6 meter dan panjang 1,3

kilometer, sehingga memungkinkan untuk rekreasi rombongan. Sempadan

Pantai adalah daratan sepanjang tepian pantai, yang mengikuti sepanjang

garis pantai. Di sempadan pantai ini dihampari butiran pasir yang bulat

dan berwarna putih.

Gambar 4.6. Sempadan Pantai Maluk

Sumber : Survey Lapangan Tahun, 2019

45

4.2.2. Analisis Pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk

4.2.2.1. Ananlisis Attraction

Pantai Maluk merupakan jenis pantai yang landai dan memiliki

ombak yang tinggi. Pantai Maluk mampu menyajikan pemandangan

sunset yang lansung menghadap ke arah matahari terbenam. Di

sepanjang sempadan pantai terhampar pasir yang putih, selain itu di

pantai Maluk juga terdapat ekosistem terumbuh karang dan ikan-ikan

kecil.

Sebagian besar atraksi wisata di pantai Maluk dilakukan pada pagi,

siang hingga sore hari, sedangkan untuk malam hari wisata Pantai

Maluk sepi dari wisatawan. Pada peta 4.6 halaman 33 menunjukkan

aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan di sekitar pesisir Pantai

seperti, mencoba beberapa permainan pada area bermain yang telah di

sediakan, wisatawan juga bisa menikmati kuliner yang disediakan oleh

Pedagang Kaki Lima (PKL). Pada sore hari wisatawan bisa berfoto

duduk-duduk santai sambil menyaksikan matahari tenggelam (sunset).

Masyarakat setempat juga sengaja datang pada sore hari hanya untuk

sekedar berolahraga. Namun pada malam hari pantai maluk mulai sepi

karena tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Kemudian aktivitas

yang bisa dilakukan pengunjung di Pantai yaitu berselancar dan

bermain kano. Itu terlihat dari peta 4.7 pantai maluk, halaman 35. Di

sekitar pantai banyak papan selancar serta kano yang disewakan.

Selain itu ombak di pantai Maluk juga diberi julukan Super Suck

karena ombak ditengah bisa mencapai tinggi 2 meter namun tidak

sampai ketepi karena terpecah oleh sebuah tanjung Ahmad. Ombak

setinggi 2 meter inilah yang menjadi salah satu ombak terbaik bagi

para peselancar, dan di tepi pantai merupakan lokasi para wisatawan

untuk bermain kano karena airnya yang tenang dan tidak terlalu dalam.

Peta 4.8 pada halaman 37 menunjukan bahwa garis pantai Maluk

cukup panjang dan terhampar pasir yang putih disepanjang garis

pantainya. Aktivitas yang bisa dilakukan Pengunjung di sekitar garis

46

Pantai adalah bermain air, bermain pasir dan berfoto. Pada peta 4.9

halaman 39, aktivitas yang dilakukan wisatawan di daratan Pantai

adalah berfoto, duduk-duduk, bermain dan berolahraga. Aktivitas

bermain yaitu seperti bermain pada taman bermain (ayunan, jungkat-

jungkit dan perosotan), aktivitas berolahraga yaitu main bola voli,

main bola takraw dan joging, sedangkan aktivitas duduk duduk seperti

duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan dan duduk-duduk

sambil menikmati kuliner. Pada peta 4.10 halaman 41, aktivitas yang

dilakukan wisatawan di perairan pantai maluk adalah diving. Aktivitas

diving biasanya dilakukan oleh wisatawan asing. Aktivitas ini sangat

jarang dilakukan karena keterbatasan alat dan kemampuan untuk

melakukan aktivitas tersebut. Selain itu ada juga aktivitas lain yang

dilakukan oleh masyarakat sekitar yaitu memancing. Aktivitas yang

biasanya dilakukan oleh wisatawan di sekitar sempadan pantai yaitu

berfoto joging dan bermain, namun wisatawan asing biasanya sengaja

datang berkunjung ke Pantai Maluk pada siang hari hanya untuk

berjemur di sekitar sempadan pantai. Wisatawan juga bisa malakukan

sandbath yaitu relaksasi berendam di pasir sekitar sempadan pantai

yang diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Aktivitas

tersebut dapat di lihat pada peta 4.11 tentang sempadan pantai di

halaman 43.

Wisatawan yang berkunjung kepantai maluk bisa mencoba diving

dengan tarif sekitar Rp.350.000 per orang. Wisatawan juga dapat

menyewa kano dengan tarif Rp. 10.000 per jam, dan peralatan renang

dengan tarif Rp. 5.000 per jam. Di pantai Maluk sudah tersedia

bungalow dan hotel bagi wisatawan yang ingin menginap, tarif untuk

penginapan yaitu sekitar Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000 per hari.

Rumah makan dan warung warung kecil yang menjual kuliner khas

Sumbawa juga sudah tersedia di pantai Maluk.

47

4.2.2.2. Analisis Amenity

Di Pantai Maluk sudah tersedia akomodasi seperti hotel, bungalow

dan homestay. Jika berkunjung ke pantai maluk wisatawan dapat

menginap di bungalow maupun hotel dengan tarif sekitar Rp. 150.000

hingga Rp. 300.000 per hari. Adapun daftar nama hotel di Desa Pasir

Putih tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 4.8. Daftar Nama Hotel di Desa Pasir Putih Tahun 2018

No. Nama Hotel Alamat

1. B Hotel Pasir Putih

2. Tropy Hotel Pasir Putih

3. Lia Hotel Pasir Putih

4. Super Suck PasiPutih

5. Merdeka House Pasir Putih

8. Kiwi Hotel Pasir Putih

9. Silver Dog Pasir Putih -

Sumber: Dinas Pariwisata KSB Tahun, 2018

Di Pantai Maluk juga sudah tersedia rumah makan dan warung

warung kecil yang menjual kuliner khas Sumbawa. Selain itu suatu

tempat wisata dikatakan berpotensi apabila tersedia suvenir dan

kerajian rakyat sebagai oleh-oleh atau suvenir untuk dibawa

pulang oleh wisatawan. Hal tersebut harus dilengkapi dengan adanya

perusahaan untuk menunjang kawasan pariwisata di Kecamatan

Maluk, mulai dari pemilik tempat restoran maupun pemilik warung

makan. Data nama caffe, restoran dan warung makan di Desa Pasir

Putih dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9. Nama Perusahaan di Sektor pariwisata di Desa pasir

Putih Tahun 2018

No Nama perusahaan dan

pimpinan

Alamat

1. Sahabat (Upiati) Desa Bukit Damai

2. Flower (Tini Aprilia) Desa Pasir Putih

3. Rapulung Shop (Ibrahim) Desa Pasir Putih

4. Warna (Saiful Salim) Desa Pasir Putih

5. Grown Desa Pasir Putih

48

6. Larosa Desa Pasir Putih

7. Air pub (Amirudin arifin) Desa Pasir Putih

8. Ray (Sabar Beni) Desa Pasir Putih

9. Silamo Desa Pasir Putih

10. JEK (Agus Lwianto) Desa Pasir Putih

11 Brafo (Dinda) Desa Pasir Putih

12. Cambon (Muliadi) Desa Pasir Putih

13. Bungalow Desa Pasir Putih

14. Andromeda Desa Pasir Putih

15. Melody Desa Pasir Putih

16. Yoan Café Desa Pasir Putih

17. Tera 2 (Sofiyan) Desa Pasir Putih

18.

Lusiana (Lusiana) Desa Pasir Putih

23. Lesehan Bu Diah Desa Pasir Putih

Sumber: Dinas Pariwisata KSB Tahun, 2018

Ketersediaan pelayanan tambahan di Pantai Maluk merupakan

salah satu komponen kepariwisataan yang dapat memberikan

wisatawan rasa aman dan nyaman ketika berkunjung ke Pantai Maluk.

Namun pada kenyataannya tidak dijumpai keberadaan pelayanan

tambahan tersebut, seperti tidak tersedianya Pos Polisi, tempat

pertukaran uang asing (Money Changer), Anjungan Tunai Mandiri

(ATM), telepon umum, toilet umum, tempat ibadah (mushollah) dan

pelayanan tambahan lainnya. Selain itu dari pihak biro perjalanan

wisata juga tidak menawarkan produk khusus wisata ke wisata Pantai

Maluk.

4.2.2.3. Analisis Accessibility

Untuk mengunjungi Pantai Maluk tidak terlalu sulit karena

transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat.

Namun papan penunjuk arah menuju ke lokasi wisata Pantai Maluk

belum tersedia. Dari Ibu Kota NTB, Mataram sekitar ± 6 jam

perjalanan untuk sampai ke Pantai Maluk, sekitar 2 jam perjalanan

menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok dan selebihnya

49

perjalanan di tempuh melalui jalur darat. Jarak pantai Maluk menuju

ke ibukota kecamatan hanya ± 3 Km atau sekitar ± 10 menit jika di

tempuh menggunakan sepeda motor.

Tabel 4.10. Jarak Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Maluk

Dengan Ibu Kota Kecamatan

Sumber : Kecamatan Maluk Dalam Angka 2018

4.2.2.4. Analisis Ancillary

Di Desa Pasir Putih belum di bentuk Karang Taruna ataupun

Kelompok Sadar Wisata yang mendukung pengembangan wisata.

Terkait promosi wisata, pihak dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Sumbawa Barat belum melakukan promosi wisata baik

keluar daerah maupun keluar negeri.

4.2.2.5. Pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk

Berdasarkan hasil ananlisis pengembangan wisata bahari di Pantai

Maluk, adapun beberapa pengembangan yang perlu dilakukan untuk

mendukung kegiatan wisata bahari di Pantai Maluk sebagai berikut:

a. Attraction

Perlu adanya pengembangan terkait atraksi wisata

berdasarkan Something to do, something to see, dan something

to buy yang memungkinkan wisatawan untuk melakukan

wisata hingga malam hari.

No` Desa/Kelurahan Jarak (Km)

1. Maluk 3.00

2. Benete 2.00

3. Bukit Damai 3.00

4. Mantun 3.00

5. Pasir Putih 3.00

50

b. Amenity

Perlu dilakukan pengadaan terkait pelayanan tambahan

seperti, Pos Polisi, tempat pertukaran uang asing (Money

Changer), Anjungan Tunai Mandiri (ATM), telepon umum,

toilet umum, tempat ibadah (mushollah), biro perjalanan wisata

ke Pantai Maluk dan pelayanan tambahan lainnya.

c. Accessibility

Pengadaan papan penunjuk arah menuju ke lokasi wisata

juga perlu dilakukan, ini bertujuan agar wisatawan domestik

maupun wisatawan asing dimudahkan ketika hendak

mengunjungi Pantai Maluk.

d. Ancillary

Pemerintah desa Pasir Putih perlu membentuk lembaga atau

organisasi sperti Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata

yang mendukung dalam pengembangan dan kegiatan wisata.

51

BAB V. KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Pantai Maluk memiliki potensi berupa pantai yang landai dengan

kawasan pesisir yang sudah terdapat sarana dan prasarana penunjang

pariwisata. Sempadan pantai yang dihampari pasir putih serta garis pantai

yang panjang menjadi daya tarik pantai maluk untuk dikunjungi. Selain

memiliki beranekaragam ekosistem bawah laut, perairan pantai maluk juga

menjadi pemandangan yang menarik ketika siang hari karena ombak yang

tinggi serta air laut yang berwarna biru. Berdasarkan potensi tersebut, telah

dilakukan pengembangan dari aktivitas wisatawan di daerah pantai Maluk

adalah: 1). Something to do, aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di

Pantai Maluk yaitu: berolahraga, bermain, berfoto, sandbath duduk-duduk,

berselancar, snorkeling dan diving. 2). Something to see, wisatawan dapat

menikmati keindahan daerah pantai maluk. 3). Something to buy,

wisatawan yang berkunjung ke pantai maluk bisa menyewa beberapa

permainan yang di sediakan di area bermain. Di pantai maluk juga sudah

tersedia toko oleh-oleh dan penginapan.

Dari hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat di

simpulkan bahwa strategi pengembangan Wisata Bahari Pantai Maluk

berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan adalah

mengembangkan kawasan wisata dengan cara membangun dan

melestarikan potensi wisata yang ada guna meningkatkan daya Tarik

wisata yang tinggi, dengan cara menjaga sumberdaya keanekaragaman

hayati dan biota laut yang dimiliki Pantai Maluk dan mengembangkan

fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata.

B. SARAN

Dari kesimpulan di atas dapat peneliti sampaikan beberapa saran sebagai

berikut :

52

1. Pengembangan pariwisata hendaknya memperhatikan kelestarian

lingkungan, sehingga dapat berkesinambungan. Untung yang besar

diimbangi dengan terpeliharanya alam sebagai obyek wisata.

2. Untuk lebih meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun

mancanegara, promosi harus terus dilakukan baik dilevel daerah

maupun nasional dan lebih luas lagi internasional.

3. Promosi yang gencar harus terus diimbangi dengan pembangunan

sarana dan parasarana penunjang.

4. Keberadaan Bandara di Kabpaten Sumbawa Barat juga harus

diperhitungkan sebagai peluang untuk mengembangkan obyek-obyek

yang berdekatan dengan akses ke Bandara.

DAFTAR PUSTAKA

A.Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.

Alim Sumarno. 2012. Penelitian Kausalitas Komparatif. Surabaya: elearning

unesa.

Al-Quran. 2014. Departemen Agama RI Al-Quran Terjemah dan Tajwid. Jawa

Barat: Sygma.

Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiama, Gima. A.2011. Pengembangan Pariwisata Berbasis Konservasi Alam.

Bandung: Guardaya Intimarta.

Gautama O. 2011. Evaluasi Perkembangan Wisata Bahari di Pantai Sanur.

(Tersis Program Magister Pariwisata). Denpasar: Universitas Udayana.

H. Oka A. Yoeti. Drs., MBA. 2001. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah

Tujuan Wisata. Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syarif. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta.

PT Raja Grafindo Persada.

Kirk, J. & Miller, M. L., 1986. Reliability and Validity in Qualitative Research,

Beverly Hills, CA, Sage Publications.

Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Peraturan Daerah Provinsi NTB. 2010. No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sugiyono, 2001. Metode Penelitian, Bandung: CV Alfa Beta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian.Bandung: CV Alfabeta.

Udo Yamin Efendi Majdi. (2007). Quranic Qutient: Menggali dan Melejitkan

Potensi Diri Melalui Al-Qur’an. Jakarta: Qultum Media.

Yuwono N. 2005, Pedoman Pengamanan dan Penanganan Pantai, Departemen

Pekerjaan Umum, Jakarta.

LAMPIRAN