252779426-Akalasia-PPT.EDIT.ppt
-
Upload
ekakumalasari -
Category
Documents
-
view
103 -
download
64
Transcript of 252779426-Akalasia-PPT.EDIT.ppt
-
AKALASIAPembimbing :
dr.Elsa P.Surbakti, Sp.R
OLEH:Eka Kumala SariEsa Pratama
-
Akalasia ialah ketidakmampuan bagian distal esofagus untuk relaksasi dan peristaltik esofagus berkurang, karena di duga terjadi inkoordinasi neuromuskular. Akibatnya bagian proksimal dari tempat penyempitan akan melebar dan disebut mega esophagus.
-
Epidemiologiditemukan pada semua golongan usia rata-rata pada rentang usia 25-60 tahun dengan puncak insiden pada usia 40 tahun.perbandingan jenis kelamin pria : wanita adalah 1 : 1. 5% kasus ditemukan pada anak-anak
-
Penyebab penyakit ini dibagi 2 yaitu :Akalasia primer : diduga disebabkan oleh virus neurotropik .Akalasia sekunder : Disebabkan oleh infeksi (penyakit Chagas), tumor intraluminer, dapat pula disebabkan oleh obat antikolinergik atau paska vagotomi.
-
Pada akalasia terdapat gangguan peristaltik pada daerah 2/3 bawah esofagus. Tegangan sfingter bagian bawah lebih tinggi dari normal dan proses relaksasi pada gerak menelan tidak sempurna.Akibatnya esofagus bagian bawah mengalami dilatasi hebat dan makanan tertimbun dibagian bawah esofagus.
-
Manifestasi KlinisDisfagiaRegurgitasiNyeri di daerah Sub SternalPenurunan Berat Badan
-
Pemeriksaan Radiologi1. Foto Polos ThorakPada pemeriksaan foto polos pada thorax didapatkan dilatasi esofagus di belakang jantung, gelembung udara di esofagus dapat terlihat kecil atau tidak ada.
-
2. EsofagografiEsofagografi yang dikombinasikan dengan pemeriksaan flouroskopi dan radiografi dengan menggunakan kontras.Gambaran normal esofagus dalam pemeriksaan barium swallow
-
Gambaran akalasia pada esofagografi birds beak appearance Dilatasi esofagus dan perlahan-lahan bagian distal menyempit dengangambaran paruh burung.
-
Barium swallow memperlihatkan rat-tail appearancedilatasi pada daerah dua pertiga distal esofagus dengan gambaran peristaltik yang abnormal atau hilang dengan gambaran penyempitan di bagian distal. menyerupai ekor tikus.
-
3. Manometri EsofagusUntuk menilai fungsi motorik esofagus dengan melakukan pemeriksaan tekanan di dalam lumen dan spingter esofagusPada akalasia yang dinilai adalah fungsi motorik badan esofagus dan spinghter esofagus bawah.
-
Gambaran manometri esofagus pada pasien dengan akalasia esofagus.
-
Gambaran hasil pemeriksaan manometri esofagus.
-
4. EsofagoskopiTampak pelebaran lumen esofagus dengan bagian distal yang menyempit, terdapat sisa-sisa makanan dan cairan dibagian proksimal daerah penyempitan. Mukosa esofagus berwarna pucat, edema dan kadang-kadang terdapat tanda-tanda esofagitis akibat retensi makanan dan cairan dibagian proksiml daerah penyempitan.
-
Perbandingan akalasia esofagus jika dilihat secara: A. Anatomis, B. Endoskopi, C. Esofagografi
-
5. CT ScanPrimer achalasia pada CT. Scan tidak menunjukkan bukti massa jaringan lunak di persimpangan gastroesophageal.(Catatan barium di fundus lambung.) Pasien telah lama achalasia primer.
-
Primer achalasia pada CT. Melebar esofagus (panah) tanpa penebalan dinding esofagus atau adenopati mediastinum.
-
Diagnosa Banding1. Skleroderma
-
Scleroderma dengan striktur peptikum. Kontras menunjukkan segmen yang relatif panjang penyempitan meruncing di esofagus distal (panah) yang dihasilkan dari lambung ditandai jaringan parut pada pasien dengan keterlibatan esophageal oleh skleroderma
-
2. Karsinoma EsofagusTampak massa di lumen esofagus sehingga menyebabkan penyempitan lumen dan tepi yang irreguler.
-
PenataksanaanHanya bersifat paliatifKONSERVATIFDiet cair / lunak dan hangatMedikamentosaPreparat kalsium antagonis: nifedipine 10-20 mg per oral untuk menurunkan tekanan SEBIsosorbit dinitrat utuk menurunkan tekanan sfingter esofagusInjeksi Batulinum toksin
-
OPERATIF Dilatasi pneumatik(ballooning)Miotomy hellerPiloroplasti
-
Perbaikan gejala obstruksi dapat diperoleh pada prosedur dilatasi dan operasi sekurang-kurangnya 85-90% pasien.Prosedur Heller dapat mengatasi obstruksi namun juga dapat berakibat pada timbulnya refluks gastroesofagusPROGNOSIS
-
TERIMAKASIH
**