Akalasia Esofagus Pada Anak

download Akalasia Esofagus Pada Anak

of 28

Transcript of Akalasia Esofagus Pada Anak

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Akalasia ialah ketidakmampuan bagian distal esofagus untuk relaksasi dan

    peristaltik esofagus berkurang, karena diduga terjadi inkoordinasi neuromuskuler.

    Akibatnya bagian proksimal dari tempat penyempitan akan melebar dan disebut

    megaesofagus. Penyebab penyakit ini sampai sekarang belum diketahui. Para ahli

    menganggap bahwa penyakit ini merupakan disfungsi neuromuskuler dengan lesi

    primer, mungkin terletak di dinding esofagus, nervus vagus atau batang otak.1,2

    Pada anak-anak, penyakit ini sangat jarang ditemukan, dan secara genetik

    tidak ditemukan hubungan. urang dari !" dari kasus terjadi pada anak-anak, di

    mana mengenai anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan, dengan

    rasio #$1. %nsiden akalasia esofagus di Amerika &erikat sekitar 1 per 1''.'''

    orang per tahun, dengan rasio antara pria dan wanita adalah 1$1. Akalasia esofagus

    lebih sering terjadi pada orang dewasa, terbanyak sekitar usia 2!-#' tahun.2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. ANATOMI ESOFAGUS

    1

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    2/28

    (sofagus )oesophagus* merupakan tabung muscular, panjangnya sekitar 1'

    inci )2! cm*, terbentang dari pharyn+ sampai ke gaster. esophagus mulai dari

    leher setinggi cartilago cricoidea dan berjalan turun di garis tengah di belakang

    trachea. i dalam thora+, oeshophagus berjalan ke bawah melalui mediastinum

    dan masuk rongga abdomen dengan menembus diaphragma setinggi vertebra

    thoracica . esophagus berjalan sekitar / inci )1,2! cm* sebelum masuk ke

    gaster sisi kanan.0,

    a. esophagus di eher

    Pada daerah ini, oesophagus memiliki batas-batas yaitu pada anterior

    berbatasan dengan trachea, 3.aryngeus recurrens. i bagian posterior berbatasan

    dengan musculi prevertebrales dan columna vertebralis. e lateral berbatasan

    dengan glandula thyroidea, A.4arotis communis, 5.6ugularis interna, 3.5agus,

    dan pada sisi kiri ductus thoracicus. esophagus di leher mendapat vaskularisasi

    dari arteriae thyroideae inferiores dan venae thyroideae inferiores. Aliran limfenya

    melalui nodi cervicales profundi. 7endapat inervasi dari nervus laryngeus

    recurrens dan rami dari truncus sympathicus.0,

    b. esophagus di 8hora+

    9erbatasan dengan trachea, 3.aryngeus recurrens sinister: bronchus

    principalis sinister, dan atrium sinistrum cordis pada bagian anterior. Pada

    posterior berbatasan dengan columna vertebralis, ductus thoracicus, 5.A;ygos,

    A.%ntercostalis posteriores de+trae, aorta thoracica descendens. Pada sisi kanan ke

    arah lateral berbatasan dengan pars mediastinalis pleura parietalis, 5.A;ygos. &isi

    kiri berbatasan dengan arcus aorta, A.&ubclavia sinistra, ductus thoracicus, pars

    mediastinalis pleura parietalis. 7endapat vaskularisasi bagian atas dari aorta

    thoracica descendens, sepertiga bagian bawah darah dari A.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    3/28

    c. esophagus pada Abdomen

    esophagus masuk ke abdomen melalui lubang yang terdapat pada crus

    de+trum diaphragmaticum. &etelah berjalan sekitar / inci )1,2! cm*, oesophagus

    masuk ke lambung di sisi kanannya. 9atas ke arah anterior, oesophagus terletak

    posterior terhadap lobus hepatis sinister dan di depan crus sinistrum

    diaphragmaticum. 3ervus yagus sinister dan de+ter masing-masing terletak pada

    permukaan anterior dan posterior oesophagus. 7endapat vaskularisasi dari

    cabang-cabang dari arteri gastrica sinistra serta vena gastrica sinistra yang

    mengalirkan darah ke vena porta. Aliran limfe berasal dari pembuluh-pembuluh

    limfe yang berjalan mengikuti arteriae menuju nervi gastrici sinistri. Persarafan

    dari nervus gastrica anterior dan posterior )nervus vagus* dan cabang-cabang

    simpatik dari pars thoracica trunci sympathici.0,

    Gambar 1. Anatomi esofagus tampak anterior, lateral, dan posterior.5

    (sofagus merupakan saluran yang menghubungkan dan menyalurkan

    makanan dari rongga mulut ke lambung. alam perjalanannya dari faring menuju

    3

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    4/28

    gaster, esofagus melalui tiga kompartemen, yaitu leher, thoraks, dan abdomen.

    (sofagus yang berada di leher adalah sepanjang lima sentimeter dan berjalan di

    antara trakea dan kolumna vertebralis, serta selanjutnya memasuki rongga toraks

    setinggi manubrium sterni.0,,#

    tot esofagus sepertiga bagian atas adalah otot serat lintang yang

    berhubungan erat dengan otot-otot faring, sedangkan dua pertiga bagian bawah

    adalah otot polos yang terdiri atas otot sirkular dan otot longitudinal seperti

    ditemukan pada saluran cerna lainnya.0,,#

    (sofagus menyempit pada tiga tempat. Penyempitan pertama yang bersifat

    spinchter, terletak setinggi tulang rawan krikoid pada batas antara faring dan

    esofagus, yaitu tempat peralihan otot serat lintang menjadi otot polos.

    Penyempitan kedua terletak di rongga dada bagian tengah, akibat tertekan

    lengkung aorta dan bronkus utama kiri. Penyempitan ini tidak bersifat

    spinchter.0,,#

    Gambar 2. Vaskularisasi pada esofagus.

    4

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    5/28

    Gambar 3. Aliran limfe esofagus

    B. HISTOLOGI ESOFAGUS

    inding esofagus seperti juga bagian lain saluran gastrointestinal, terdiri atas

    empat lapisan$ mukosa, submukosa, muskularis dan serosa.,#

    a. apisan mukosa bagian dalam terbentuk dari epitel gepeng berlapis yang

    berlanjut ke faring di ujung atas. (pitel lapisan ini mengalami perubahan

    mendadak pada perbatasan esofagus dengan lambung )=-line* dan menjadi

    epitel toraks selapis. 7ukosa esofagus dalam keadaan normal bersifat alkali

    dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam.

    b. apisan submukosa mengandung sel-sel sekretori yang memproduksi mukus.

    7ukus mempermudah jalannya makanan sewaktu menelan dan melindungi

    mukosa dari cedera akibat ;at kimia.

    c. apisan otot, lapisan luar tersusun longitudinal dan lapisan dalam tersusun

    sirkular. tot yang terdapat di !" bagian atas esofagus adalah otot rangka,

    sedangkan otot di separuh bagian bawah adalah otot polos. 9agian diantaranya

    terdiri dari campuran otot rangka dan otot polos.

    5

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    6/28

    9erbeda dengan bagian saluran cerna lainnya, tunika serosa )lapisan luar*

    esofagus tidak memiliki lapisan serosa ataupun selaput peritonium, melainkan

    lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang menghubungkan esofagus

    dengan struktur-struktur yang berdekatan.

    Gambar 4. Lapisan-lapisan esofagus.6

    6

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    7/28

    Gambar 5. Lapisan-lapisan esopageal-stoma! "untion.

    C. FISIOLOGI ESOFAGUS

    >ungsi utama esofagus adalah menyalurkan makanan dan minuman dari

    mulut ke lambung. Proses ini mulai dengan pendorongan makanan oleh lidah ke

    belakang, penutupan glotis dan nasofaring, serta relaksasi sfingter faring esofagus.

    idalam esofagus, makanan oleh peristaltis primer, peristaltis ringan, dan gaya

    berat, terutama untuk makanan padat dan setengah padat. 7akanan dari esofagus

    dapat masuk ke dalam lambung karena adanya relaksasi sfingter esofagokardia.

    &etelah makanan masuk ke lambung, tonus sfingter ini kembali ke keadaan

    semula sehingga mencegah makanan masuk ke dalam esofagus.2,?

    7

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    8/28

    7otilitas yang berkaitan dengan esofagus adalah menelan. 7enelan

    dimulai ketika suatu bolus secara sengaja didorong oleh lidah ke bagian belakang

    mulut menuju faring. 8ekanan bolus di faring merangsang reseptor tekanan di

    faring yang kemudian mengirim impuls aferen ke pusat menelan di medula. Pusat

    menelan kemudian secara refleks mengaktifkan serangkaian otot yang terlibat

    dalam proses menelan. 7enelan adalah suatu contoh refleks all-or-none yang

    terprogram secara sekuensial dengan berbagai respons dipicu dalam suatu

    rangkaian waktu spesifik: jadi, sejumlah aktivitas yang sangat terkoordinasi

    dipicu dalam pola teratur selama periode waktu tertentu untuk melaksanakan

    tindakan menelan. 7enelan dimulai secara volunter, tetapi setelah dimulai proses

    tersebut tidak dapat dihentikan.2,#,?

    7enelan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap orofaring dan tahap esofagus.

    8ahap orofaring berlangsung sekitar satu detik dan berupa perpindahan bolus dari

    mulut melalui faring dan masuk ke esofagus. &aat masuk faring sewaktu menelan,

    bolus masuk ke saluran lain yang berhubungan dengan faring. engan kata lain,

    makanan harus dicegah untuk kembali ke mulut, masuk ke saluran hidung, dan

    masuk ke trakea. &emua ini dilaksanakan melalui berbagai aktivitas terkoordinasi

    berikut ini$2,#,?

    7akanan dicegah kembali ke mulut selama menelan oleh posisi lidah

    menekan langit-langit

    @vula terangkat dan tersangkut di bagian belakang tenggorokan, sehingga

    saluran hidung tertutup dari faring dan makanan tidak masuk hidung.

    7akanan dicegah masuk ke trakea terutama oleh elevasi laring dan penutupan

    erat pita suara melintasi lubang faring, atau glotis. 9agian awal trakea adalah

    laring, tempat pita suara terentang di dalamnya. &elama menelan, pita suara

    8

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    9/28

    melaksanakan fungsi yang tidak berkaitan dengan berbicara. ontraksi otot-

    otot laring menyebabkan pita suara merapat erat satu sama lain, sehingga pintu

    masuk glotis tertutup. &elain itu, bolus menyebabkan suatu lembaran kecil

    jaringan ikat, epiglotis, tertekan ke belakang menutupi glotis yang menambah

    proteksi untuk mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan.

    arena saluran pernapasan tertutup sementara saat menelan, pernapasan

    terhambat secara singkat sehingga individu tidak mencoba melakukan usaha

    yang sia-sia untuk bernapas.

    engan laring dan trakea tertutup, otot-otot faring berkontraksi untuk

    mendorong bolus ke dalam esofagus.

    (sofagus dijaga di kedua ujungnya oleh spinchter. &pinchter adalah

    struktur esofagus ke lambung, berotot berbentuk cincin yang jika tertutup

    mencegah lewatnya benda melalui saluran yang dijaganya. &pinchter esofagus

    atas adalah spinchter faringoesofagus, dan spinchter bawah adalah spinchter

    gastroesofagus.2,#,?

    Pusat menelan memulai gelombang peristaltik primer yang mengalir dari

    pangkal ke ujung esofagus, mendorong bolus di depannya melewati esofagus ke

    lambung. Peristaltik mengacu pada kontraksi berbentuk cincin otot polos sirkuler

    yang bergerak secara progresif ke depan dengan gerakan mengosongkan,

    mendorong bolus di depan kontraksi. Apabila bolus berukuran besar atau lengket

    tertelan, dan tidak dapat terdorong ke lambung oleh gelombang peristaltik primer,

    bolus yang tertahan tersebut akan meregangkan esofagus dan memicu reseptor

    tekanan di dalam dinding esofagus, menimbulkan gelombang peristaltik kedua

    yang lebih kuat yang diperantarai oleh pleksus saraf intrinsik di tempat

    peregangan. &pinchter esofagus melemas secara refleks saat gelombang peristaltik

    9

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    10/28

    mencapai bagian bawah esofagus sehingga bolus dapat masuk ke dalam lambung.

    &etelah bolus masuk ke lambung, spinchter gastroesofagus kembali berkontraksi.

    D. DEFINISI

    Akalasia adalah gangguan mortilitas berupa hilangnya peristaltis esofagus

    dan gagalnya sfingter esofagokardia berelaksasi sehingga makanan tertahan di

    esofagus. Akibatnya, terjadi hambatan masuknya makanan ke dalam lambung

    sehingga esofagus berdilatasi membentuk megaesofagus. Akalasia ialah

    ketidakmampuan bagian distal esofagus untuk relaksasi dan peristaltik esofagus

    berkurang, karena diduga terjadi inkoordinasi neuromuskular.1,2

    Gambar 6. Akalasia #sofagus.$

    E. ETIOLOGI

    Penyebab akalasia esofagus belum dapat diketahui secara pasti, namun

    berdasarkan penelitian diduga dapat terjadi secara primer )idiopatik* dan secara

    sekunder. Akalasia esofagus primer diduga terjadi akibat tidak adanya seluruh atau

    10

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    11/28

    sebagian sel ganglion inhibitor pada pleksus 7ienterikus )Auerbachs* pada

    esofagus. Bal ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara neuron eksitatorik dan

    neuron inhibitorik yang menyebabkan spinchter esofagus bawah tidak dapat

    berelaksasi. 9eberapa penelitian telah mencatat sejumlah ganglion mienterik pada

    spesimen-spesimen penyakit esofagus dan menemukan adanya infiltrat limfositik

    dan deposisi kolagen di dalam ganglion. 9erdasarkan penemuan ini, agen-agen

    yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti virus, dan beberapa mediator

    radang akibat respon imunnya, diduga sebagai penyebab dari kehilangan ganglion,

    tetapi etiologi pastinya belum diketahui. Penelitian mengenai neurotransmisi dan

    penghantaran sinyal yang terjadi pada esofagus distal dan spinchter esofagus

    bawah pada achalasia esofagus telah berkembang pesat. 3itrit oksida diduga telah

    menjadi neurotransmitter inhibitori yang terbesar, yang mengontrol proses

    relaksasi dari otot polos esofagus. Bipotesis yang timbul, bahwa pada proses

    akalasia esofagus, terjadi kehilangan yang lebih besar pada neuron inhibitori

    nitrogenik daripada neuron kolinergik.,#

    Penyebab sekunder akalasia esofagus yang paling sering adalah penyakit

    4hagas, suatu penyakit sistemik yang disebabkan oleh investasi spesies proto;oa,

    yaitu %r&panosoma !ru'i, yang ditansmisikan oleh seekor serangga, menginfeksi

    neuron intramural, dan menyebabkan disfungsi otonom. Penyakit 4hagas paling

    sering terjadi di Amerika 8engah dan &elatan, dan diduga penyakit ini menjadi

    penyebab sekunder terbanyak dari achalasia esofagus. &elain itu, penyebab

    sekunder dari akalasia esofagus dapat berupa malignansi )karsinoma lambung,

    esofagus*, postvagotomi, pseudo-obstruksi intestinal kronik tipe neuropatik,

    amiloidosis, sarkoidosis, dan penyakit Anderson->abrey.,#

    11

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    12/28

    F. EPIDEMIOLOGI

    Pada anak-anak, penyakit ini sangat jarang ditemukan, dan secara genetik

    tidak ditemukan hubungan. urang dari !" dari kasus terjadi pada anak-anak, di

    mana mengenai anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan, dengan

    rasio #$1. %nsiden akalasia esofagus di Amerika &erikat sekitar 1 per 1''.'''

    orang per tahun, dengan rasio antara pria dan wanita adalah 1$1. Akalasia esofagus

    lebih sering terjadi pada orang dewasa, terbanyak sekitar usia 2!-#' tahun.2

    urang dari !" dari semua kasus akalasia menunjukkan gejala sebelum

    usia 1! tahun, sehingga menunjukkan perkiraan insidens akalasia pada anak

    sebesar '.1 kasus dari 1''.''' anak.1!

    G. PATOFISIOLOGI

    8eori utama yang dapat menjelaskan penyakit ini, antara lain$1,2,#,1'

    8erjadi abnormalitas neurogenik primer yang disertai dengan tidak

    berfungsinya neuron inhibitorik dan terjadi degenerasi progresif dari ganglion

    sel

    8erjadi defisiensi dari ganglion sel pleksus mienterik, dapat juga disebabkan

    oleh Gastro-#sopageal (eflu) *isease)

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    13/28

    +asoa!ti+e intestinal peptide*. &eseorang yang menderita achalasia esofagus

    kehilangan ganglion sel inhibitori yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam

    transmisi neuron eksitatori dan inhibitori, sehingga mengakibatkan timbulnya

    tekanan yang tinggi pada spinchter esofagus dan tidak dapat berelaksasi.

    H. DIAGNOSIS

    iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan radiologi,

    pemeriksaan manometrik esofagus, dan pemeriksaan endoskopi. Pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis akalasia

    esofagus, seringkali tidak dilakukan karena tidak memiliki kontribusi yang

    bermakna.1,2,,#

    1. Gejala klinis

    7unculnya gejala biasanya muncul sebelum usia 1! tahun yakni sekitaran

    usia D-E tahun.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    14/28

    penyakit paru dapat diderita oleh karena regurgitasi dan aspirasi dari isi esofagus

    ke saluran pernapasan. Bal ini dapat menyebabkan gejala berupa batuk, terutama

    batuk malam hari, tersedak, infeksi paru berulang, pneumonia, whee;ing,

    atelectasis dan dapat pula menyebabkan empiema paru. Pada beberapa pasien

    dapat menunjukkan gejala serak pada suara yang disebabkan oleh penekanan

    langsung di nervus laringeal dari esofagus yang membesar.1?

    Pasien-pasien yang terdiagnosis dengan akalasia esofagus, biasanya

    memiliki riwayat berupa disfagia yang bersifat intermitten, baik ketika menelan

    makanan padat maupun makanan cair, yang diperburuk dengan stress emosional

    atau cara makan yang terburu-buru. isfagia ketika menelan makanan cair

    merupakan manifestasi klinis yang pertama terjadi. Cegurgitasi makanan dapat

    terjadi karena terdapat retensi sejumlah besar makanan pada esofagus yang

    berdilatasi. Cegurgitasi ini sering terjadi pada malam hari karena posisi pasien

    yang telentang ketika tidur, dan hal ini berpotensi menyebabkan suatu pneumonia

    aspirasi. adang-kadang, makanan dapat tertinggal pada esofagus )sebelum

    bagian yang menyempit* dan biasanya pasien mengatasi hal ini dengan minum air

    dalam jumlah yang besar agar meningkatkan tekanan pada esofagus dan memaksa

    makanan untuk melaluinya dan masuk ke lambung.1,2,,#

    3yeri dada retrosternal yang berat dapat terjadi karena adanya tekanan

    yang tinggi pada esofagus, dan para dokter sering mendiagnosis nyeri ini sebagai

    nyeri yang berasal dari jantung.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    15/28

    terjadi karena pasien berusaha mengurangi makannya untuk mencegah terjadinya

    regurgitasi dan perasaan nyeri di daerah retrosternal. 6ika kehilangan berat badan

    terjadi dengan cepat, dapat dipikirkan suatu keganasan sebagai penyebab

    achalasia esofagus.#,1'

    2. Pee!iksaan !a"i#l#$i

    &ecara sederhana, foto toraks dapat menunjukkan bahwa seseorang

    dicurigai menderita akalasia esofagus. Pada akalasia esofagus, foto toraks

    menunjukkan pelebaran mediastinum yang berasal dari esofagus yang berdilatasi

    dan tidak adanya gelembung udara yang normal pada lambung, karena kontraksi

    spinchter esofagus bawah mencegah udara untuk masuk ke dalam lambung.

    Gambar .Gambaran foto toraks pada a!alasia esofagus. %anda pana menun"ukkan

    esofagus &ang berdilatasi ebat.

    Pemeriksaan esofagografi dengan menggunakan barium, memiliki akurasi

    sekitar E!" dalam mendiagnosis achalasia esofagus, dan secara khas

    menunjukkan bagian esofagus yang berdilatasi dan terdapat juga bagian yang

    menyempit yang menyerupai paruh burung bird-beak apperean!e atau

    menyerupai ekor tikus mouse tail apperean!e akibat kontraksi spinchter

    esofagus bawah secara persisten.1',12,11,10,1

    15

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    16/28

    Gambar $. /emeriksaan esofagografi pada

    penderita a!alasia esofagus, menun"ukkan

    esofagus bagian distal &ang men&erupai

    paru burung bird-beak apperean!e atau

    ekor tikus mouse tail apperean!e.14

    16

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    17/28

    %. Man#e&!ik es#'a$(s

    7anometrik esofagus adalah pemeriksaan yang terbaik gold standar

    untuk mendiagnosis achalasia esofagus.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    18/28

    Gambar0. %eknik pemeriksaan esopagus manometrik.11

    ). Pee!iksaan en"#sk#*i

    Pemeriksaan endoskopi direkomendasikan pada penderita akalasia esofagus,

    untuk menyingkirkan kausa malignansi pada esopagogastri! "un!tion. Pada

    akalasia esofagus primer, pemeriksa melihat esofagus yang berdilatasi dan

    mengandung sisa-sisa makanan dan spinchter esofagus tidak membuka secara

    spontan. 6ika akalasia esofagus disebabkan oleh neoplasma atau striktur fibrosis

    esofagus, spinchter esofagus biasanya dapat dibuka dengan sedikit memberikan

    tekanan pada saat melakukan tindakan endoskopi.1',12,11,10,1

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    19/28

    Gambar1./erbandingan a!alasia esofagus "ika diliat se!ara A. Anatomis, .

    #ndoskopi, . #sofagografi.

    I. DIAGNOSIS BANDING

    Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan manifestasi klinis yang

    serupa dengan achalasia esofagus. i bawah ini menunjukkan perbedaan gejala

    dan tanda antara penyakit-penyakit yang memberikan gejala klinis disfagia

    dengan akalasia esofagus idiopatik.11

    1. Ka!sin#a es#*+a$(s

    Perbedaan gejala dan tanda$

    isfagia pada makanan-makanan padat terjadi lebih awal, meskipun kesulitan

    untuk menelan makanan cair dapat terjadi jika progresifitas penyakit sudah lanjut.

    ehilangan berat badan dengan cepat.

    Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis$

    Pemeriksaan esofagografi dan endoskopi menunjukkan adanya obtruksi pada

    esofagus akibat adanya tumor.

    2. Es#'a$i&is !e'l(ks

    Perbedaan gejala dan tanda$

    isfagia dapat terjadi akibat adanya pembengkakan ataupun striktur fibrosis

    peptikum, dengan atau tanpa kelainan pada endoskopi

    Pasien biasanya mengeluhkan eartburn danFatau regurgitasi sebagai gejala

    tambahan dari disfagia

    Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis$

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    20/28

    Pemeriksaan endoskopi menunjukkan esofagitis refluks, dengan atau tanpa

    striktur peptikum. 7ungkin terdapat hernia hiatus yang terletak di bawah

    striktur.

    Pemeriksaan esofagografi memiliki sensitivitas yang rendah

    8erdapat perbedaan pB pada esofagus distal jika terjadi refluks

    %. Pen,aki& ja!in$an k#nek&i' -isaln,a skle!#sis sis&eik/

    Perbedaan gejala dan tanda$

    8erdapat nyeri pada otot dan sendi, (a&nauds penomenon, dan perubahan

    pada kulit )ras, pembengkakan kulit*

    Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis$ Pemeriksaan antibodi antinuklear, faktor rheumatoid, dan kreatin kinase dapat

    menjadi skrining dalam mendiagnosis penyakit-penyakit jaringan konektif.

    ). S*ase es#'a$(s

    Perbedaan gejala dan tanda$

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    21/28

    9iopsi gastroskopik pada gastroesophageal junction dan kardia menunjukkan

    suatu malignansi Basil pemeriksaan endoskopi, esofagografi, dan manometri esofagus mungkin

    tidak menunjukkan perbedaan dibandingkan dengan achalasia esofagus

    idiopatik

    3. Pen,aki& C+a$as

    Perbedaan gejala dan tanda$

    7erupakan penyakit endemik di Amerika 8engah dan &elatan, terdapat

    manifestasi klinis pada berbagai organ berupa atonia kolon, miokarditis, dan

    pembengkakan kelopak mata pada fase akut (omana sign

    Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis$

    Pemeriksaan mikroskopik pada darah segar menunjukkan adanya

    %r&panosoma !ru'i

    Pewarnaan

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    22/28

    berupa nyeri kepala. Pengalaman dalam injeksi botolinum toksin pada anak sangat

    sedikit. 9eberapa studi mengatakan waktu paruh dari botolinum toksin adalah

    bulan, lebih dari setengah pasien diharapkan untuk mengulangi penginjeksian dari

    botolinum toksin dalam masa # bulan setelah injeksi sebelumnya.1!

    %njeksi botolinum toksin kedalam sphincter esofagus bagian bawah telah

    dilakukan pada pasien dewasa dan anak usia remaja dengan manifestasi hasil yang

    baik, namun memerlukan injeksi yang berulang.1#

    &uatu injeksi botulinum toksin intra-spinchter dapat digunakan untuk

    menghambat pelepasan asetilkolin pada bagian spinchter esofagus bawah, yang

    kemudian akan mengembalikan keseimbangan antara neurotransmiter eksitatorik

    dan inhibitorik. engan menggunakan endoskopi, toksin diinjeksi dengan

    memakai jarum skleroterapi yang dimasukkan ke dalam dinding esophagus

    dengan sudut kemiringan !H, di mana jarum dimasukkan sampai mukosa kira-

    kira 1-2 cm di atas suamo!olumnar "un!tion. okasi penyuntikan jarum ini

    terletak tepat di atas batas proksimal dari spinchter esofagus bawah dan toksin

    tersebut diinjeksi secara kaudal ke dalam spinchter. osis efektif yang digunakan,

    yaitu D'-1'' unitFml yang dibagi dalam 2'-2! unitFml untuk diinjeksikan pada

    setiap kuadran dari spinchter esofagus bawah.

    7eskipun yang paling aman dari teknik yang tersedia, injeksi toksin

    botulinum memiliki durasi efek terbatas, yang berlangsung rata-rata satu tahun.

    Pengobatan harus diulangi diperlukan untuk menjaga efek relaksasi pada

    spinchter esophagus bagian bawah. 9eberapa pasien mungkin mengalami nyeri

    dada ringan dan terdapat ruam kulit setelah perawatan.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    23/28

    Gambar 11. %eknik in"eksi intraspin!teri! pada akalasia.

    /neumati! dilation telah dilaporkan efektif pada !'-E'" kasus yang kecil.

    8eknik ini terkadang digunakan sebagai first line terap& pada segala usia.

    ilatasi ini membebaskan !'" jalan esofagus untuk sementara namun untuk

    jangka panjang tidak terlalu memuaskan pada anak karena angka kekambuhan

    yang cukup tinggi sekitar 2!-0'". omplikasi dari teknik ini dapat berupa

    perforasi esofagus dan juga gastroesofageal refluks. engan dilatasi yang

    dilakukan berulang dapat semakin meningkatkan resiko terjadinya perforasi

    esofagus.1!,1#

    %nsidens dari refluks gastroesophageal yang abnormal adalah sekitar 2!".

    Pasien yang gagal dalam penangananpneumati! dilationbiasanya diterapi dengan

    miotomi Beller.2

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    24/28

    Gambar 12. %eknik pneumati! dilation pada a!alasia.

    2. Te!a*i Be"a+

    Pada akalasia anak, miotomi esofagus memiliki E!" angka keberhasilan

    dengan menghilangkan gejala dan juga meningkatkan berat badan anak.1#

    (sofago-cardiomyotomi Beller merupakan metode pilihan untuk terapi

    akalasia pada anak. Bilangnya gejala dalam waktu yang panjang dilaporkan

    sekitar D#" pada pasien akalasia anak setelah pembedahan. ari beberapa

    penelitian dilaporkan pembedahan ini tidak memiliki angka kematian.1!

    Prognosis buruk pada metode pembedahan ini dapat disebabkan oleh karena

    mega-esofagus, miotomi inkomplit atau gastroesofageal refluks. 7iotomi

    inkomplit biasanya dapat diatasi dengan metode dilatasi.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    25/28

    Gambar 13. %indakan miotomi 7eller dan fundopli!ation.

    K. P5OGNOSIS

    Prognosis achalasia esofagus bergantung pada durasi penyakit dan banyak

    sedikitnya gangguan motilitas. &emakin singkat durasi penyakit dan semakin

    sedikit gangguan motilitasnya, maka prognosis untuk kembali ke ukuran esofagus

    yang normal setelah pembedahan )miotomi Beller* memberikan hasil yang sangat

    baik. Apabila tersedia ahli bedah, pembedahan memberikan hasil yang lebih baik

    dalam menghilangkan gejala pada sebagian besar pasien, dan memberikan hasil

    yang lebih baik daripada tindakan pneumati! dilation. bat-obatan dan toksin

    botulinum sebaiknya digunakan hanya pada pasien yang tidak dapat menjalani

    pneumati! dilationdan laparoskopik miotomi Beller.

    BAB III

    KESIMPULAN

    Akalasia esofagus adalah gangguan mortilitas berupa hilangnya peristaltis

    esofagus dan gagalnya sfingter esofagokardia berelaksasi sehingga makanan

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    26/28

    tertahan di esofagus. Penyebab akalasia esofagus belum dapat diketahui secara

    pasti, namun berdasarkan penelitian diduga dapat terjadi secara primer )idiopatik*

    dan secara sekunder. Pada anak-anak penyakit ini sangat jarang ditemukan, hanya

    sekitar !" dari keseluruhan kasus dan secara genetik tidak ditemukan adanya

    hubungan.

    iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan radiologi,

    pemeriksaan manometrik esofagus, dan pemeriksaan endoskopi. Pasien akalasia

    anak biasanya terlambat terdiagnosis oleh karena angka kejadiannya yang sangat

    jarang terjadi serta gejala yang timbul dari akalasia itu sendiri tidak terlalu

    spesifik. Pasien anak yang terdiagnosis dengan akalasia esofagus, biasanya

    memiliki riwayat berupa disfagia, selain itu dapat terjadi regurgitasi makanan.

    3yeri dada retrosternal yang berat dapat terjadi karena adanya tekanan yang tinggi

    pada esophagus.

    8erapi utama yang dapat dilakukan pada pasien akalasia anak adalah

    pembedahan )miotomi Beller*, dimana pilihan terapi ini memiliki angka

    keberhasilan yang tinggi dan dapat menghilangkan gejala dalam jangka waktu

    yang lama. omplikasi berupa -@%: 2'1'.

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    27/28

    2. &jamsuhidajat C, 6ong I. 9uku ajar ilmu bedah. 6akarta$ Penerbit 9uku

    edokteran (B. Atlas of human anatomy 0rded. Philadelphia$ (lsevier-&aunders:

    2''#.

    D. &herwood . >isiologi manusia dari sel ke sistem edisi 2. 6akarta$ (auci A&, 9raunwald (, %sselbacher 6, Iilson 6, 7artin 69, asper , et

    al, editors. Barrisons principles of internal medicine 1?thed. 3ew Kork$

    7c

  • 7/25/2019 Akalasia Esofagus Pada Anak

    28/28

    12. 976 Publishing