201020607 Referat Radiologi Bronkitis

download 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

of 10

Transcript of 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Bronkitis adalah sebuah kondisi dimana saluran bronkus mengalami inflamasi.

    Saluran ini membawa udara ke paru paru. Orang yang mengalami bronkitis sering

    menderita batuk disertai lendir (mukus). Mukus merupakan cairan pelicin pada

    saluran bronkial. Bronkitis juga dapat menyebabkan mengi (sebuah siulan atau suara

    melengking ketika bernapas) nyeri dada atau ketidaknyamanan demam dan sesak

    napas(!).

    "lasifikasi bronkitis terdiri dari bronkitis akut dan bronkitis kronik. "arakter

    bronkitis akut ditandai dengan adanya batuk dengan atau tanpa produksi sputum yang

    berlangsung kurang dari # minggu. Bronkitis akut sering terjadi selama masa akut

    akibat $irus seperti influen%a. &irus menyebabkan sekitar ' kasus bronkitis

    dimana bakteri mencapai sekitar ! (*+ #).

    Bronkitis kronik salah satunya adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik

    (,,O"). ditandai dengan adanya batuk selama # bulan atau lebih pertahun sekurang-

    kurangnya selama * tahun. Bronkitis kronik biasanya berkembang karena cedera yang

    berulang pada saluran udara yang disebabkan oleh iritasi %at-%at yang dihirup.Merokok merupakan penyebab paling umum diikuti dengan paparan polutan udara

    seperti sulfur dioksida atau nitrogen dioksida pajanan iritasi pernapasan indi$idu

    yang terpapar asap rokok iritasi paru-paru kimia atau immunocompromisedyang

    memiliki peningkatan resiko mengembankan bronkitis ().

    Bronkitis sangat umum terjadi pada seluruh belahan dunia manapun dan

    merupakan / alasan teratas penyebab seseorang mencari pengobatan medis di negara-

    negara yang memang mengumpulkan data mengenai penyakit ini. 0idak ada

    perbedaan ras terhadap kejadian bronkitis ini meskipun lebih sering terjadi pada

    populasi dengan status sosioekonomi rendah dan orang-orang yang tinggal di daerah

    urban dan industri.

    1

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    2/24

    1al mengenai insidensi penyakit terkait jenis kelamin bronkitis lebih sering

    dialami oleh pria dibandingkan wanita. 2i 3merika Serikat hingga dua pertiga pria

    dan seperempat wanita mengalami bronkitis yang disertai emfisema hingga

    menyebabkan kematian. Meskipun dapat ditemukan hampir pada semua usia

    bronkitis akut lebih sering didiagnosis pada anak-anak berumur kurang dari / tahun

    sementara pre$alensi bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang tua yang berusia

    lebih dari tahun. Sementara itu data epidemiologi di 4ndonesia itu sendiri masih

    sangat minim(!+!*).

    ,enegakan diagnosis dari bronkitis ini dapat ditegakkan dari gejala klinis

    pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi dan

    laboratorium. ,emeriksaan radiologi merupakan salah satu pemeriksaan penunjangyang penting dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu seperti foto thoraks

    Computerized Tomography Scanning(50-Scan) bronkoskopi dan pemeriksaan

    radiologi lainnya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin meninjau lebih jauh

    mengenai gambaran radiologi pada bronkitis.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    3/24

    2.1 Anatomi Sistem Respirasi

    ,ernafasan adalah pergerakan oksigen (O*) dari atmosfer menuju sel dan

    keluarnya karbondioksida (5O*) dari sel ke udara bebas. ,emakaian O*dan

    pengeluaran 5O*diperlukan untuk menjalankan fungsi normal sel di dalam tubuh+

    tetapi sebagian besar sel-sel tubuh kita tidak dapat melakukan pertukaran gas-gas

    langsung dengan udara karena sel-sel tersebut letaknya sangat jauh dari tempat

    pertukaran gas tersebut. "arena itu sel-sel tersebut memrlukan struktur tertentu

    untuk menukar maupun mengangkut gas-gas tersebut().

    Saluran penghantar udara yang membawa udara ke dalam paru adalah rongga

    hidung (ca$um nasi) faring laring trakea bronkus bronkiolus dan paru-paru.

    Saluran nafas ini terbagi atas saluran nafas bagian atas dan bawah. Saluran nafas atas

    terdiri dari rongga hidung (ca$um nasi) dan faring yang terbagi atas nasofaring

    orofaring dan laringofaring. Sementara itu saluran nafas bagian bawah terdiri dari

    laring yang merupakan batas saluran nafas atas dan bawah trakea bronkus

    bronkiolus serta al$eolus yang berada di paru-paru(*).

    6ambar *.!. 3natomi Saluran ,ernafasan

    Bagian masing-masing dari saluran nafas atas dan bawah ini dijelaskan

    sebagai berikut(!#)7

    !. Saluran naas atas

    3

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    4/24

    - 8ongga 1idung (5a$um 9asalis)

    :dara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (ca$um nasalis). 8ongga

    hidung berlapis selaput lendir di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar

    sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi

    menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu terdapat

    juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk

    bersama udara. ;uga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang

    berfungsi menghangatkan udara yang masuk. 2i sebelah belakang rongga hidung

    terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choana.

    ,ada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput

    lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

    -

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    5/24

    oleh cincin tulang rawan dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini

    berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

    Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. 2i dalam

    rongga dada batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus).

    2i dalam paru-paru cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang

    sangat kecil disebut bronkiolus. :jung bronkiolus berupa gelembung kecil yang

    disebut gelembung paru-paru (al$eolus).

    - ,angkal 0enggorokan (laring)

    ?aring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. ?aring

    berada diantara orofaring dan trakea didepan laringofaring. Salah satu tulang rawan

    pada laring disebut epiglotis. @piglotis terletak di ujung bagian pangkal laring.?aring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih

    yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring.

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    6/24

    Merupakan percabangan trakea kanan dan kiri. 0empat percabangan ini disebut

    carina. Bronkus kanan lebih pendek lebar dan lebih dekat dengan trakea

    dibandingkan dengan bronkus kiri. Bronkus kanan bercabang menjadi lobus superior

    medius dan inferior sedangkan bronkus kiri terdiri dari lobus superior dan inferior.

    - ,aru

    Merupakan suatu jalinan atau merupakan suatu susunan bronkiolus bronkiolus

    terminalis bronkiolus respiratorius al$eoli sirkulasi paru syaraf

    sistem limfatik.

    6ambar *.*. 3natomi Saluran 9afas Bawah

    2.2 #isiolo$i Sistem Pernaasan

    "eadaan fisiologi paru seseorang dikatakan normal jika hasil kerja proses

    $entilasi distribusi perfusi difusi serta hubungan antara $entilasi dengan perfusi

    pada orang tersebut dalam keadaan normal (jantung dan paru tanpa beban kerja yang

    berat) menghasilkan tekanan aerosol gas darah arteri ( ,aO*sekitar ' mm1g dan

    ,a5O* sekitar mm1g) yang normal. 0ekanan parsial ini diupayakan dipertahankan

    tanpa memandang kebutuhan oksigen yang berbeda yaitu saat tidur kebutuhan

    6

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    7/24

    oksigen ! m?Cmenit dibandingkan dengan saat ada beban kerja (exercise)*-

    # m?CMenit().

    8espirasi adalah suatau proses pertukaran gas (pengambilan oksigen dan

    emilinasi karbondioksida). ,ertukaran gas memerlukan empat proses yang

    mempunyai ketergantungan satu sama lain()7

    !. ,roses yang berkaitan dengan $olume udara napas dan distribusi $entilasi

    *. ,roses yang berkaitan dengan $olume darah di paru dan distribusi aliran darah

    #. ,roses yang berkaitan dengan difusi O*dan 5O*. ,roses yang berkaitan dengan regulasi pernafasan.

    6ambar *.#.

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    8/24

    !. &entilasi

    &entilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan ke paru. &entilasi paru

    mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau inspirasi dan ekspirasi. :dara

    yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara intrapleura

    dengan tekanan atmosfer di mana pada saat inspirasi tekanan intrapleural lebih

    negatif (D/* mm1g) dari pada tekanan atmosfer (D mm1g) sehingga udara akan

    masuk ke al$eoli.

    1ukum BoyleEs 7

    ;ika $olume meningkat maka tekanan menurun

    ;ika $olume menurun maka tekanan meningkat

    a. Inspirasi %an$ Bersiat A&tiSelama inspirasi terjadi kontraksi otot diafragma dan intercosta eksterna hal ini

    akan meningkatkan $olume intrathorak sehingga akan menurunkan tekanan intratorak

    dan tekanan intrapleural semakin negatif. 1al ini membuat paru mengembang dan

    tekanan intrapulmoner menjadi semakin negatif sehingga udara masuk ke paru-paru.

    b.E&spirasi %an$ Bersiat Pasi

    Selama ekspirasi terjadi relaksasi otot diafragma dan interkosta eksterna hal ini

    akan menurunkan $olume intratorak dan meningkatkan tekanan intratorak. 1al ini

    menyebabkan tekanan intrapleural semakin positif dan paru-paru mengempis

    sehingga tekanan intrapulmonal menjadi makin positif dan udara keluar dari paru-

    paru.

    $entilasi tergantung pada faktor 7

    "ebersihan jalan nafas adanya sumbatan atau obstruksi jalan nafas akan

    menghalangi masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru. 3dekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan.

    3dekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru

    "emampuan otot-otot pernafasan seperti diafragma eksternal interkosta

    internal interkosta otot abdominal.*. ,erfusi paru

    ,erfusi paru adalah gerakan darah yang melewati sirkulasi paru untuk

    dioksigenasi di mana pada sirkulasi paru adalah darah deoksigenasi yang mengalir

    8

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    9/24

    dalam arteri pulmonaris dari $entrikel kanan jantung. 2arah ini memperfusi paru

    bagian respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di

    kapiler dan al$eolus. Sirkulasi paru merupakan F-' dari curah jantung. Sirkulasi

    paru bersifat fleksibel dan dapat mengakodasi $ariasi $olume darah yang besar

    sehingga dapat dipergunakan jika sewaktu-waktu terjadi penurunan $olume atau

    tekanan darah sistemik.

    3dekuatnya pertukaran gas dalam paru dipengaruhi oleh keadaan $entilasi dan

    perfusi. ,ada orang dewasa sehat pada saat istirahat $entilasi al$eolar ($olume tidal G

    &) sekitar ltCmenit sedangkan aliran darah kapiler pulmonal (H) sekitar /

    ltCmenit sehingga rasio $entilasi dan perfusi adalah 7

    3l$eolar $entilasi (&) G ltCmnt G F3liran darah kapiler pulmonar(H) / ltCmnt

    Besarnya rasio ini menunjukkan adanya keseimbangan pertukaran gas.

    Misalnya jika ada penurunan $entilasi karena sebab tertentu maka rasio &CH akan

    menurun sehingga darah yang mengalir ke al$eolus kurang mendapatkan oksigen.

    2emikian halnya dengan jika perfusi kapiler terganggu sedangkan $entilasinya

    adekuat maka terjadi penigkatan &CH sehingga daya angkut oksigen juga akan

    rendah.

    #. 2ifusi2ifusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area

    konsentrasi rendah. Oksigen terus menerus berdifusi dari udara dalam al$eoli ke

    dalam aliran darah dan karbondioksida (5O*) terus berdifusi dari darah ke dalam

    al$eoli. 2ifusi udara respirasi terjadi antara al$eolus dengan membran kapiler.

    ,erbedaan tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses difusi.

    Misalnya pada tekanan parsial (,) O*di al$eoli sekitar ! mm1g sedangkan tekanan

    parsial pada kapiler pulmonal mm1g sehingga oksigen akan berdifusi masuk

    dalam darah. Berbeda halnya dengan 5O*dengan ,5O*dalam kapiler / mm1g

    sedangkan al$eoli mm1g maka 5O*akan berdifusi keluar al$eoli.

    2.' Deinisi Bron&itis

    9

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    10/24

    Bronkitis adalah penyakit respiratorius di mana membran mukosa pada jalur

    bronkus di paru-paru mengalami inflamasi. "arena mukosa bronkus tersebut

    membengkak (edema) dan menebal sehingga akan mempersempit saluran nafas yang

    menuju paru-paru. 1al ini dilihat dari gejala batuk yang diikuti pengeluaran dahak

    dan dapat juga disertai keluahn lainnya seperti sesak nafas. Bentuk dari penyakit ini

    terdiri dari * bentuk yaitu bronkitis akut (berlangsung kurang dari # minggu) dan

    bronkitis kronik yang frekuensinya hilang timbul selama periode lebih dari * tahun(F).

    2.( Klasii&asi

    !. Bronkitis 3kut

    Bronkitis akut biasanya terjadi dalam waktu yang cepat (kurang dari # minggu)dan membaik dalam beberapa minggu. Bentuk dari bronkitis akut ini sering

    menyebabkan serangan batuk dan produksi sputum yang dapat juga disertai oleh

    infeksi saluran nafas atas. 2alam beberapa kasus $irus merupakan penyebab

    tersering infeksi walaupun terkadang bakteri juga dapat menyebabkannya. ;ika

    kondisi seseorang tersebut baik maka proses peradangan membran mukosa tersebut

    akan pulih dalam beberapa hari(F+').

    *. Bronkitis "ronik

    Secara klinis didefinisikan sebagai batuk harian dengan produksi sputum selama

    paling kurang selama # bulan dalam periode waktu * tahun. Bronkitis kronik ini

    merupakan gangguan jangka panjang yang serius yang sering membutuhkan

    pengobatan medis secara teratur. ,ada bronkitis kronis terdapat inflamasi dan

    pembengkakan pada dinding lumen saluran nafas yang menyebabkan penyempitan

    dan obstruksi jalur udara yang masuk. 4nflamsi ini akan merangsang produksi mukus

    di mana menyebabkan obstruksi saluran nafas yang lebih berat lagi dan akan

    meningkatkan resiko infeksi oleh bakteri pada paru-paru(+'+!)

    2.) Epi*emiolo$i

    2i 4ndonesia belum ada data mengenai pre$alensi penyakit bronkitis. Sebagai

    pembanding berdasarkan estimasi dariational Center for !ealth Statisticstahun

    10

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    11/24

    * di 3merika Serikat terdapat sekitar '/ juta orang atau dari jumlah

    populasinya didiagnosis mengalami bronkitis kronik. 2ata statistik ini masih di

    bawah taksiran dari pre$alensi penyakit paru obstruktif kronik (,,O") yaitu sebesar

    /. 1al ini dikarenakan tidak tercatatnya laporan gejala dan kondisi bronkitis ini

    masih belum terdiagnosis(!!+!).

    "verdiagnosisterhadap bronkitis kronik sebaiknya perlu dilakukan oleh para

    klinisi. Bagaimanapun juga istilah bronkitis sering dianggap sebagai peradangan paru

    yang tidak spesifik serta gejala batuk yang dialami bersifatself#limitingatau sembuh

    sendiri sehingga kriteria diagnosisnya tidak ditemukan dan menyebabkan

    insidensinya terus meningkat(!!).

    2alam sebuah studi bronkitis akut diderita oleh dari ! orang dewasasetiap tahunnya dan F* episodenya terjadi pada musim gugur atau dingin.

    ,erbandingannya yaitu '! juta kasus influen%a juta kasus deman flu biasa dan #!

    juta kasus dengan infeksi saluran nafas atas lainnya yang terjadi pada tahun itu(!!).

    . Bronkitis akut sangat umum terjadi pada seluruh belahan dunia manapun dan

    merupakan / alasan teratas penyebab seseorang mencari pengobatan medis di negara-

    negara yang memang mengumpulkan data mengenai penyakit ini. 0idak ada

    perbedaan ras terhadap kejadian bronkitis ini meskipun lebih sering terjadi pada

    populasi dengan status sosioekonomi rendah dan orang-orang yang tinggal di daerah

    urban dan industri(!!+!F)

    1al mengenai insidensi penyakit terkait jenis kelamin bronkitis lebih sering

    dialami oleh pria dibandingkan wanita. 2i 3merika Serikat hingga dua pertiga pria

    dan seperempat wanita mengalami emfisema hingga menyebabkan kematian.

    Meskipun dapat ditemukan hampir pada semua usia bronkitis akut lebih sering

    didiagnosa pada anak-anak berumur kurang dari / tahun sementara pre$alensi

    bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang tua yang berusia lebih dari / tahun.

    Sementara itu data epidemiologi di 4ndonesia itu sendiri masih sangat minim(!#+!).

    2.+ ,aniestasi Klinis

    11

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    12/24

    Batuk merupakan gejala klinis yang sering diamati. Bronkitis akut mungkin

    akan sulit dibedakan dari infeksi saluran nafas atas lainnya pada beberapa hari

    pertama. Meskipun demikian jika batuk berlangsung lebih dari / hari maka bisa

    diarahkan sebagai penyakit bronkitis akut(!*+!).

    ,asien dengan bronkitis akut dapat biasanya dapat terjadi selama lebih dari !-

    * hari. ,roduksi sputum hampir dialami pada seluruh orang yang mengeluhkan

    batuk akibat bronkitis akut ini. =arna sputum biasanya jernih kuning hijau atau

    bahkan seperti seperti warna darah. Sputum purulen dilaporkan pada / orang

    dengan bronkitis akut. ,erubahan warna sputum dikarenakan pelepasan peroksidase

    oleh leukosit dalam sputum. "arena itulah warna sputum tidak dapat menjasi

    indikator terhadap adanya infeksi bakteri.

    (!*)

    2emam bukan merupakan tanda khas dan biasanya ketika disertai dengan batuk

    akan lebih mengarah pada influen%a ataupun pneumonia. Mual muntah dan diare

    jarang dikeluhkan. "asus yang berat mungkin akan menyebabkan malaise dan nyeri

    dada. "etika keluhan berat hingga mengenai trakea gejala dengan sensasi terbakar

    pada daerah substernal akan dirasakan dan nyeri dada berhubungan pada saat batuk

    serta proses bernafas(!F+*!).

    Sesak nafas dan sianosis tidak teramati pada penyakit bronkitis ini kecuali

    pasien memiliki penyakit paru obstruktif kronik ataupun kondisi lainnya yang

    mengganggu fungsi paru. 6ejala lain dari bronnkitis akut ini meliputi nyeri

    tenggorokan hidung berair atau tersumbat nyeri kepala nyeri otot dan kelelahan.

    (!*+!F).

    2.- Patoisiolo$i

    Selama episode bronkitis akut jaringan yang melapisi lumen bronkus megalami

    iritasi dan membran mukosa menjadi hiperemis dan edema sehingga mengganggu

    fungsi mukosiliar bronkus. 3kibatnya saluran nafas menjadi menjadi sempit akibat

    debris dan proses inflamasi. 8espon akibat produksi mukus yang banyak ini akhirnya

    ditandai dengan batuk produktif(!*+!F).

    12

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    13/24

    2alam kasuspneumonia mycoplasma iritasi bronkus menyebabkan perlekatan

    organisme ($ycoplasma pneumonia) pada mukosa saluran respirasi yang akan

    membuat sekresi mukosa semakin kental. Bronkitis akut biasanya berlangsung

    kurang lebih ! hari. ;ika inflamasinya terus berlajut ke bawah hingga ujung cabang

    bronkus bronkiolus dan kantung al$eolus maka akan menyebabkan

    bronkopneumonia(!*).

    Bronkitis kronik dihubungkan dengan produksi mukus yang berlebihan

    sehingga menyebabkan batuk berdahak selama lebih dari # bulan atau lebih dalam

    periode waktu minimal * tahun. @pitel al$eoli merupakan target maupun tempat awal

    inflamasi pada bronkitis kronik(!).

    4nfiltrasi netrofil dan distribusi perubahan jaringan fibrotik peribronkialdisebabkan oleh akti$itas dari interleukin F (4?-F) colony#stimulating factors dan

    kemotaktik serta sitokin proinflamatori lainnya. Sel epitel saluran nafas akan

    melepaskan mediator inflamasi ini sebagai respon terhadap toksin agen infeksi dan

    stimulus inflamasi lainnya serta untuk mengurangi pelepasan produk regulasi seperti

    angiotensin-con$erting en%im ataupun endopeptidase(!+!#).

    6ambar *.. ,roses ,eradangan pada Bronkitis

    13

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    14/24

    2. Etiolo$i

    Ine&si /irus0 Ba&teri0 *an ,i&roor$anisme lain pa*a Bron&itis A&ut

    Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi seperti spesies jamur

    ($ycoplasma) Clamydia pneumonia Streptococcus pneumonia$oraxella

    catarrhalis. dan!aemophilus influenzaserta $irus seperti influen%a adeno$irus

    rhinovirus%espiratory Syncitial &irus(8S&) $irus influen%a tipe 3 dan B $irus

    parainfluen%a dan 5oIsackie $irus. ,aparan %at iritan seperti polusi %at kimia dan

    rokok tembakau dapat juga menyebabkan iritasi bronkus akut(!'+*).

    'ordetella pertussisharus dipertimbangkan sebagai agen penyebab bronkitis

    akut pada anak-anak yang tidak mendapatkan $aksinasi secara lengkap meskipun

    studi terbaru melaporkan bahwa bakteri ini juga dapat menjadi agen penyebab pada

    orang dewasa(!'+*).

    2. Pene$a&an Dian$nosis

    2..1 Anamnesis

    3namnesis bertujuan untuk mendapatksan gejala sebagai berikut(!/+*+*!)7

    a. Batuk berdahak.

    Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. ,ada awalnya pasien

    mengalami batuk produktif di pagi hari dan tidak berdahak tetapi !-* hari kemudian

    akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau mukoid jika ada infeksi menjadi

    purulen atau mukopurulen.

    b. Sesak nafas

    Bila timbul infeksi sesak napas semakin lama semakin hebat. 0erutama pada

    musim dimana udara dingin dan berkabut.

    c. Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu).

    d. heezing(mengi).

    Saluran napas menyempit dan selama bertahun-tahun terjadi sesak progresif

    lambat disertai mengi yang semakin hebat pada episode infeksi akut

    14

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    15/24

    e. =ajah telapak tangan atau selaput lendir berwarna kemerahan.

    Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek yaitu hidung

    meler lelah menggigil sakit punggung sakit otot demam ringan dan nyeri

    tenggorokan. ,ada bronkitis berat setelah sebagian besar gejala lainnya membaik

    kadang terjadi demam tinggi selama #-/ hari dan batuk bisa menetap selama beberapa

    minggu

    1..2 Pemeri&saan isi&.

    ,emeriksaan fisik bisa di dapatkan(!'+*+*!)7

    !) Bila ada keluhan sesak akan terdengar ronki pada waktu ekspirasi maupun

    inspirasi disertai bising mengi.*) ,asien biasanya tampak kurus dengan barrel#shape chest(diameter

    anteroposterior dada meningkat).

    #) 4ga lebih hori%ontal dan sudut subkostal bertambah.

    ) ,erkusi dada hipersonor peranjakan hati mengecil batas paru hati lebih rendah

    pekak jantung berkurang.

    /) ,ada pembesaran jantung kanan akan terlihat pulsasi di dada kiri bawah di

    pinggir sternum.

    ) ,ada kor pulmonal terdapat tanda-tanda payah jantung kanan dengan peninggian

    tekanan $ena hepatomegali refluks hepato jugular dan edema kaki

    15

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    16/24

    1..' Pemeri&saan Penunan$

    Beberapa pemeriksaan penunjang yang mendukung diangnosis adalah sebagai

    berikut7 (!'+*+*!)

    !. Cultures dan Staining. Mendapatkan kultur sekresi pernapasan untuk $irus

    influen%a$ycoplasma pneumoniae dan'ordetella pertussisketika organisme ini

    diduga. Metode kultur dan tes imunofluoresensi telah dikembangkan untuk diagnosis

    laboratorium pneumoniae infection dengan mendapatkan usap tenggorokan. "ultur

    dangram stainningdari dahak sering dilakukan meskipun tes ini biasanya tidak

    menunjukkan pertumbuhan atau flora saluran pernapasan normal. "ultur darah dapat

    membantu jika superinfeksi bakteri dicurigai.

    16

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    17/24

    *. "adar ,rocalcitonin. "adar procalcitonin mungkin berguna untuk membedakan

    infeksi bakteri dari infeksi nonbakterial. ,enelitian telah menunjukkan bahwa tes

    tersebut dapat membantu terapi panduan dan mengurangi penggunaan antibiotik

    #. Sitologi sputum. Sitologi sputum dapat membantu jika batuk persisten.

    . 8adiografi 2ada. 8adiografi dada harus dilakukan bagi pasien yang fisik temuan

    pemeriksaan menunjukkan pneumonia. ,asien tua mungkin tidak memiliki tanda-

    tanda pneumonia karena itu radiografi dada dapat dibenarkan pada pasien bahkan

    tanpa tanda-tanda klinis lain infeksi. ,emeriksaan radiologi 3da hal yang perlu

    diperhatikan yaitu adanya tubular shadoberupa bayangan garis-garis yang paralel

    keluar dari hilus menuju apeks paru dan corakan paru yang bertambah ataupun

    tramline shadoyang menunjukkan adanya penebalan dinding bronkus./. Bronkoskopi. Bronkoskopi mungkin diperlukan untuk menyingkirkan adanya

    aspirasi benda asing tuberkulosis tumor dan penyakit kronis lainnya dari pohon

    trakeobronkial dan paru-paru.

    . 0es 4nfluen%a. 0es influen%a mungkin berguna. 0es serologi tambahan seperti

    bahwa untuk pneumonia atipikal tidak ditunjukkan.

    D. Spirometri. Spirometri mungkin berguna karena pasien dengan bronkitis akut

    sering memiliki bronkospasme signifikan dengan penurunan besar dalam $olume

    ekspirasi paksa dalam satu detik (

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    18/24

    ada komplikasi pneumonitis pada penderita dengan infeksi akut saluran nafas. 6ejala

    biasanya hebat(*!).

    Gambaran radiologi normal pada seorang wanita 73 tahun sebelum

    dilakukan operasi

    18

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    19/24

    Gambaran radiologi pada pasien yang sama setelah 6 bulan !emuan

    klinis batuk pada pasien namun pada pasien ini ditemukan hiperemia

    sentral yang signi"kan dan bayangan interstisial yang menyebar

    konsisten dengan bronkitis akut

    *. Bronkitis kronik

    ,enyakit bronkitis kronik tidak selalu memperlihatkan gambaran khas pada foto

    thoraks. 3capkali berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratorik sudah dapat

    ditegakkan diagnosisnya. ,ada foto hanya tampak corakan yang ramai di bagian basal

    paru. 6ambaran radiogram bronkitis kronik hanya memperlihatkan perubahan yang

    minimal dan biasanya tidak spesifik. "adang-kadang tampak corakan peribronkial

    yang bertambah di basis paru oleh penebalan dinding bronkus dan peribronkus.5orakan yang ramai di basal paru ini dapat merupakan $ariasi normal foto thoraks.

    0idak ada kriteria yang pasti untuk menegakkan diagnosis bronkitis kronik pada foto

    thoraks biasa. ,enyakit ini disebabkan oleh bermacam-macam etiologi misalnya

    asma infeksi dan lain-lain(**).

    Dia$nosis Ban*in$

    Beberapa penyakit yang perlu diingat atau dipertimbangkan kalau kita

    berhadapan dengan pasien bronkitis(!D)7

    J 0uberkulosis paru ( penyakit ini dapat disertai kelainan anatomis paru berupa

    bronkitis )

    J 3bses paru ( terutama bila telah ada hubungan dengan bronkus besar )

    J ,enyakit paru penyebab hemoptosis misalnya karsinoma paru)

    J

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    20/24

    6ambar 7 0erlihat gambaran foto 50-Scan dan thoraks bronkiektasis. 6ambaran

    tramline appearancetampak pada foto thoraks.

    6ambaran tuberkulosis paru primer yang menunjukkan adanya penebalan hilus

    20

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    21/24

    6ambar . "arsinoma Bronkus. 0ampak tumor primer pada hilus kiri. 9odul padasoft

    tissuemerupakan proses metastasis.

    BAB III

    KESI,PULAN

    Bronkitis merupakan suatu penyakit yang sering terjadi dan merupakan lima

    alasan teratas seseorang mencari pengobatan medis. Bronkitis terbagi atas bronkitis

    akut dan bronkitis kronik. 6ambaran radiologi yang khas pada bronkitis akut jarang

    ditemukan sementara pada bronkitis kronik hanya memperlihatkan perubahan yang

    minimal dan biasanya tidak spesifik. 9amun pada beberapa kasus tamapak adanya

    corakan bronko$askular yang ramai sehingga terlihat seperti dirty chest, adanya

    gambaran tubular shadodan tramline appearance yang berasal dari hilus paru.

    ,enegakan diagnosis bronkitis dengan pemeriksaan radiologi sudah cukup baik di

    dapatkan dari foto thoraks kon$ensional dan juga 50- Scan.

    21

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    22/24

    DA#TAR PUSTAKA

    !. 91?B4. 9ational 1eart*ung and 'lood +nstitute (!*'+). KOnlineL *'.

    K5ited7 oktober * *!#.L http7CCwww.nhlbi.nih.go$ChealthChealth-

    topicsCtopicsCbrnchiC.

    *. 3lbert. iagnosis and treatment of acute bronkitis.. *! 3m

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    23/24

    . 2jojodibroto 2armanto.%espirologi (respirotory medicine). !. ;akarta 7 @65

    *'.

    D. 5orwin @li%abeth ;.'uku Saku atofisiologi Corin. #. ;akarta 7 @65 *'.

    F. "nutson 2 Braun 5. 2iagnosis and management of acute bronkitis.0m 1am

    hysician. May !/ **+/(!)7*#'-. KMedlineL.

    '. Black S. @pidemiology of pertussis.ediatr +nfect is /. 3pr !''D+!(

    Suppl)7SF/-'. KMedlineL.

    !. Sethi S Murphy 0

  • 7/26/2019 201020607 Referat Radiologi Bronkitis

    24/24

    !F. 8ab 0abran. !''.+lmu enyakit aru. ;akarta 7 1ipokrates.

    !'. =alsh @@. 3cute bronchitis. 4n7 Mandell 6? Bennett ;@ 2olin 8

    eds.rinciples and ractice of +nfectious iseases. Dth ed. ,hiladelphia

    ,a7 @lse$ier 5hurchill ?i$ingstone+ *'7chap !..

    *. Spei%er