136009120 Refleksi Kasus Dalam

10
Nama : Laila Azizah NIM : 20090310199 Preseptor : dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp. PD Stase : Ilmu Penyakit Dalam REFLEKSI KASUS PENGALAMAN Identitas pasien : Nama : Bp. R Usia : 45 tahun Alamat : Bantul Pekerjaan : Swasta Keluhan Utama : OS panas sejak 7 hari yll disertai mengigil Keluhan Tambahan : mual (+), muntah (-), perut terasa penuh, lidah terasa pahit, pusing cekat-cekot, betis terasa sakit, panas terasa di sore hari, BAB terakhir 2x cair, BAK: urin dirasa sedikit danwarnanya seperti teh. Riwayat Penyakit Sekarang : Tujuh hari SMRS OS mengeluh panas mendadak tinggi disertai menggigil, panas terasa di sore hari, mual (+), muntah (+), muntahan berupa caian kuning, perut terasa penuh (+), pusing cekot-cekotdiseluruh kepala (+). Betis terasa sakit, terutama dari posisi jongkok ke berdiri, pinggang juga terasa sakit (+), lidah terasa pahit.HMRS OS datang sadar ke IGD dengan keluhan utama demam mengigil, (T 39,0ºC), disertai sakit kepala cekot- cekot, dan dengkul terasa sakit. Pasien juga mengeluh badannya menguning. HMRS (setelah mendapat terapi UGD), OS masih mengeluh panas, mual (+), muntah (+), nyeri di ulu hati, pusing cekot- cekot, dandengkul kanan/kiri terasa nyeri.BAB terakhir 2x cair

description

mnmnn

Transcript of 136009120 Refleksi Kasus Dalam

Nama: Laila AzizahNIM: 20090310199Preseptor: dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp. PDStase: Ilmu Penyakit Dalam

REFLEKSI KASUS

PENGALAMANIdentitas pasien :Nama : Bp. RUsia: 45 tahunAlamat: BantulPekerjaan: Swasta

Keluhan Utama :OS panas sejak 7 hari yll disertai mengigilKeluhan Tambahan :mual (+), muntah (-), perut terasapenuh, lidah terasa pahit, pusing cekat-cekot, betis terasa sakit,panas terasa di sore hari, BAB terakhir 2x cair, BAK: urin dirasa sedikit danwarnanya seperti teh.Riwayat Penyakit Sekarang :Tujuh hari SMRS OS mengeluh panas mendadak tinggi disertai menggigil, panas terasa di sore hari, mual (+), muntah (+), muntahanberupa caian kuning, perut terasa penuh (+), pusing cekot-cekotdiseluruh kepala (+). Betis terasa sakit, terutama dari posisi jongkokke berdiri, pinggang juga terasa sakit (+), lidah terasa pahit.HMRS OS datang sadar ke IGD dengan keluhan utama demam mengigil, (T 39,0C), disertai sakit kepala cekot-cekot, dan dengkul terasa sakit. Pasien juga mengeluh badannya menguning. HMRS (setelah mendapat terapi UGD), OS masih mengeluh panas, mual (+), muntah (+), nyeri di ulu hati, pusing cekot-cekot, dandengkul kanan/kiri terasa nyeri.BAB terakhir 2x cair lendir/darah (-), BAK: urin dirasa sedikit, warna seperti teh. Pasien didiagnosis leptospirosis.

PERASAAN TERHADAP PENGALAMAN Apa yang dimaksud dengan leptospirosis? Penyebab dan cara penularan leptospirosis? Cara mendiagnosis leptospirosis Penatalaksanaan leptospirosis?

DISKUSILeptospirosisLeptospirosis adalah penyakit infeksi. Penyakit ini disebabkan oleh leptospira patogenik dan memiliki manifestasi klinis yang luas, bervariasi mulai dari infeksi yang tiak jelas sampai fulminan dan fatal. Pada jenis yang ringan, leptospirosis dapat muncul seperti influenza dengan sakit kepala dan myalgia. Leptospirosis yang berat, ditandai oleh jaundice, disfungsi renal dan diatesis hemoragik, dikenal dengan Weils syndrome.Tikus, adalah reservoir yang paling penting, walaupun hewan peliharaan dapat juga membawa mikroorganisme ini. Transmisi leptospira dapat terjadi melalui kontak langsung dengan urin, darah, atau jaringan dari hewan yang terinfeksi atau paparan pada lingkungan, transmisi antar manusia jarang terjadi. Karena leptospira diekresikan melalui urin dan dapat bertahan dalam air selama beberapa bulan, air adalah sarana penting dalam transmisinya. Epidemik leptospirosis dapat terjadi melalui paparan air tergenang yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Setiap individu dapat terkena leptospirosis melalui paparan langsung atau kontak dengan air dan tanah yang terinfeksi. Leptospirosis juga dapat dikenali dimana populasi tikus meningkat. Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir, memasuki aliran darah dan berkembang, lalu menyebar secara luas ke jaringan tubuh. Kemudian terjadi respon imunologi baik secara seluler maupun humoral sehingga infeksi ini dapat ditekan dan terbentuk antibodi spesifik. Walaupun demikian beberapa organisme ini masih bertahan pada daerah yang terisolasi secara imunologi seperti dalam ginjal dimana sebagian mikroorganisme akan mencapai convoluted tubules, bertahan disana dan dilepaskan melalui urin.Pada anamnesis, penting diketahui tentang riwayat pekerjaan pasien, apakah termasuk kelompok resiko tinggi. Gejala/keluhan didapati demam yang muncul mendadak, sakit kepala terutama di bagian frontal, nyeri otot, mata merah/fotofobia, mual atau muntah. Pada pemeriksaan fisik dijumpai demam, bradikardi, nyeri tekan otot, hepatomegali dan lain- lain. Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin bisa dijumpai lekositosis, normal atau sedikit menurun disertai gambaran neutrofilia dan laju endap darah yang meninggi. Pada urin dijumpai proteinuria an leukosituria. Bila organ hati terlibat, bilirubin direk meningkat tanpa peningkatan transaminase. BUN, ureum, dan kreatinin juga bisa meninggi bila terjadi komplikasi pada ginjal. Trombositopeni terdapat pada 50% kasus. Diagnosis pasti dengan isolasi leptospira dari cairan tubuh dan serologi.

IndikasiRegimenDosis

Leptospirosis ringan

DoksisiklinAmpisilinAmoksisilin2x100 mg4x500-750 mg4x500 mg

Leptospirosis sedang/beratPenisilin GAmpisilinAmoksisilin1,5 juta unit / 6 jam (i.v)1 gram / 6 jam (i.v)1 gram / 6 jam (i.v)

KemoprofilaksisDoksisiklin200mg / minggu

Pengobatan suportif dengan observasi ketat untuk mendeteksi dan mengatasi keadaan dehidrasi, hipotensi, perdarahan dan gagal ginjal sangat penting pada leptospirosis. Gangguan fungsi ginjal umumnya dengan spontan akan membaik dengan membaiknya kondisi pasien. Namun pada beberapa pasien membutuhkan tindakan hemodialisa temporer.Sampai saat ini penisilin masih merupakan antibiotika pilihan utama, namun perlu diingat bahwa antibiotika bermanfaat jika leptospira masih di darah (fase leptospiremia). Pada pemberian penisilin dapat muncul reaksi Jarisch Herxherimer 4 sampai 6 jam setelah pemberian intra vena, yang menunjukkan adanaya aktifitas anti leptospira. Tindakan suportif diberikan sesuai dengan keparahan penyakit dan komplikasi yang timbul. Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa diatur sebagaimana pada penanggulangan gagal ginjal secara umum. Kalau terjadi azotemia/uremia berat sebaiknya dilakukan dialysis.GGA

Gagal ginjal akut merupakan suatu sindrom klinik akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secaa mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) yang menyebabkan retensi sisa metabolisme nitrogen (urea-kreatinin) dan non-nitrogen, dengan atau tanpa disertai oliguri. Tergantung dari keparahan dan lamanya gangguan fungsi ginjal, retensi sisa metabolisme tersebut dapat disertai dengan gangguan metabolik lainnya seperti asidosis hiperkalemia, gangguan keseimbangan cairan serta dampak terhadap berbagai organ tubuh lainnya. Diagnosis GGA berdasarkan pemeriksaan laboratorium diteggakkan bila terjadi peningkatan secara mendadak kreatinin serum 0,5 mg% pada pasien dengan kadar kreatinin awal < 2,5 mg% atau meningkatan > 20% bila kreatanin awal > 2,5 mg%.

Klasifikasikriteria laju filtrasi glomeruluskriteria jumlah urin

RIskInjuryFailurepeningkatan serum kreatinin 1.5 kalipeningkatan serum kreatinin 2 kalipeningkatan serum kreatinin 3 kali atau kreatinin 355 mikromol/l