Refleksi Kasus Kdk
-
Upload
rofik-adnan -
Category
Documents
-
view
105 -
download
4
Embed Size (px)
Transcript of Refleksi Kasus Kdk

Oleh:Rofik Adnan
01.209.6017
REFLEKSI KASUSSEORANG ANAK PEREMPUAN
DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEK, TONSILOFARINGITIS
SERTA GIZI BAIK
Pembimbing:dr. Ch. Rini Pratiwi, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN
AGUNG SEMARANG
2013

Nama : An. A MUsia : 2 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Betokan, DemakNomer CM : 059991Tgl Masuk : 18 Desember 2013Tgl Pulang : 21 Desember 2013
IDENTITAS PASIEN

ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


DATA KHUSUS

DATA KHUSUS

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GIZI

STATUS GENERALIS
Kepala : kesan mesocephalRambut : warna hitam, tidak mudah dicabutMata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),diplopia (-), mata cekung (-)Telinga : discharge (-)Hidung : sekret purulen (+/+), napas cupinghidung (-), epistaksis (-)Tenggorok : faring hiperemis, tonsil T2-T2, kripte (-)Mulut : lidah kotor (-), pernapasan mulut (-),sianosis (-)Kulit : hipopogmentasi (-), hiperpigmentasi (-),turgor baikLeher : pembesaran KGB (-), trakea terdorong (-)

Thorax Jantung
Inspeksi : ictus codis tampak Palpasi : ictus cordis teraba dengan 1 jari dari ICS 5
linea midclavikula 2 cm ke medial, pulsus parasternal (-), pulsus epigastrium (-)
Perkusi : Kanan jantung : ICS 5 linea sternalis dextra Atas jantung : ICS 2 linea parasternal sinistra Pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra Kiri jantung : ICS 5 linea midclavicula 2 cm ke medial
Auskultasi : BJ I-II regular, bising (-) Kesan: Normal

Paru Inspeksi : pengembangan hemithoraks simetris,
retraksi dada (-)Palpasi : Sterm fremitus simetrisPerkusi : SonorAuskultasi: Suara dasar vesikuler (+), Ronki (-), Wheezing (-)
Kesan: Normal

Abdomen Inspeksi : Datar, gerakan peristaltik (+)Auskultasi : Peristaltik (+), bising usus (+) normal
Perkusi : Tymphani di seluruh kuadran Palpasi : Supel (+), hepar/lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-) di seluruh kuadran
Kesan : Normal

EkstremitasSuperior Inferior
Edema -/- -/-Akral dingin -/- -/-Pelebaran vena -/- -/-Capillary refill < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
Kesan: Normal


Pemeriksaan Ekstremitas
Superior
Ekstremitas
Inferior
Gerakan (+) N / (+) N (+) N / (+) N
Refleks
fisiologis
(+) N / (+) N (+) N / (+) N
Refleks
patologis
(-) / (-) (-) / (-)
Klonus (-) / (-)
Tonus (+) N / (+) N (+) N / (+) N

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
11,7 gr/dl
11,5 – 13 gr/dl
35% 34 – 39 %
13.600/μl 5,5 – 15,5/μl
321.000/μl 200000 – 550000/μl
Kimia Darah
SGOT/ AST
SGPT/ ALT
32 U/L
20 – 60 U/L
16 U/L 6 – 45 U/L
Serologi
Widal TYO
Widal TYH
(-)
(-)
(-) (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG(9 JUNI 2013)

Data AnamnesisKejang 2x dalam 24 jam, durasi ± 10 menitDemam mendadak 1 hariBatuk berdahak 3 hariPilek 3 hari
Data Pemeriksaan FisikKeadaan umum: kurang aktif, tampak lemahSuhu: 38,1oCHidung: sekret purulen (+/+)Tenggorok: faring hiperemis, tonsil T2-T2, kripte (-)
DAFTAR ABNORMALITAS

1. Observasi KejangDD:
Kejang serebral Akut
InfeksiInfeksi intrakranial: meningitis, ensefalitis, meningioensefalitis, abses otakInfeksi ekstrakranial: kejang demam Gangguan metabolik Gangguan elektrolit SOL Malformasi Bahan toksik
Kronik berulang: epilepsi Kejang non-serebral: tetanus
DIAGNOSIS BANDING

2. Tonsilofaringitis akut3. Status gizi baik

1. Observasi kejang2. Tonsilofaringitis akut3. Status gizi baik
DIAGNOSIS SEMENTARA

OBSERVASI KEJANGIp. Dx: elektrolit, gula darah, lumbal pungsi, EEGIp. Tx:
Infus RL 15 tpmkebutuhan cairan x faktor tetesan = 1406,25 x 15 = 15 tpm
24 jam x 60 menit 24 x 60 Inj Diazepam 0,3mg/kgBB: 4,5mg IV pelan bila kejang. Parasetamol syr. 10 mg/kgBB/dosis = 150mg/dosis
3x1cth Luminal 1-3mg/kgBB 3x15mg
INITIAL PLAN

Ip. Mx: kesadaran, kejang, tanda vital serta tanda depresi pernafasan
Ip. Ex: Menjelaskan pada orang tua tentang bagaimana tahapan
penanganan pertama kejang demam di rumah, yaitu: Saat anak kejang, dibawa ke tempat yang aman Longgarkan pakaian Kompres dengan air hangat seluruh badan untuk menurunkan panas Jika anak sadar, beri penurun panas Segera bawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat
Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali jika anak mengalami demam. Dan diberikan paracetamol jika panas.
Menjelaskan kepada orang tua efek samping dari terapi seperti mengantuk, depresi pernapasan.

TONSILOFARINGITIS AKUTIp. Dx : -Ip. Tx:Inj Cefotaxime 50-100mg/kgBB/hari = 750 mg-
1500mg/hari 3x500 mgIp. Mx: keadaan umum, dan tanda vitalIp. Ex:
Menjelaskan kepada orang tua untuk tidak memberikan makanan yang merangsang seperti berpengawet, berpemanis
Menjelaskan kepada orang tua untuk memberikan makanan yang bergizi kepada anaknya

TERIMAKASIH