1. Pengenalan MKU BI

28
Ragam dan Laras Bahasa Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa. Ragam bahasa dilihat dari: Media pengantarnya: Lisan Tulisan Situasi pemakaiannya: Formal Semiformal Nonformal

description

fg

Transcript of 1. Pengenalan MKU BI

Page 1: 1. Pengenalan MKU BI

Ragam dan Laras Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.

Ragam bahasa dilihat dari:

Media pengantarnya: Lisan Tulisan

Situasi pemakaiannya: Formal Semiformal Nonformal

Page 2: 1. Pengenalan MKU BI

Ragam Bahasa dilihat dari:

1. Penutur bahasa

a. logat/dialek

b. pendidikan,

c. sikap penutur (langgam/gaya)

2. Pemakaian bahasa

a. sudut pandang bidang,

b. sarana: lisan dan tulisan

c. ragam percampuran (interferensi)

Page 3: 1. Pengenalan MKU BI

Kriteria Pembeda Ragam Bahasa

Topik yang sedang dibahas Hubungan antarpembicara Medium yang digunakan Lingkungan Situasi saat pembicaraan yang terjadi

Page 4: 1. Pengenalan MKU BI

Ciri Pembeda Ragam Bahasa

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti Pengunaan kata tertentu Penggunaan imbuhan Penggunaan kata sambung (konjungsi)

dan kata depan (preposisi) Penggunaan fungsi yang lengkap

Page 5: 1. Pengenalan MKU BI

Laras Bahasa

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi

pemakaiannya

Dalam hal itu, kita mengenal berbagai laras, antara lain :

laras iklan laras lagu laras kedokteran laras politik laras komik laras sastra Laras hukum

Page 6: 1. Pengenalan MKU BI

Ciri Pembeda Laras Bahasa

Pilihan kata

Struktur kalimat

Page 7: 1. Pengenalan MKU BI

Berkenalan dengan MKU Bahasa Indonesia

Page 8: 1. Pengenalan MKU BI

Kriteria Penilaian Mata Kuliah

Komponen Penilaian Kriteria Penilaian Bobot (%)

KehadiranMinimal 80% hadir. Jika nilai akhir di bawah KKM maka kehadiran > 90% dapat menambah 20 % nilai akhir.

5

Keaktifan pada proses perkuliahan

Aktif dalam diskusi atau bertanya5

U T SMemahami minimal 80% dari materi yang diberikan

25

Nilai individual/kelompok (makalah/presentasi)

Menyelesaikan masalah/pertanyaan minimal 80% 20

TugasMenyelesaikan kumulatif tugas-tugas terstruktur

20

U A SMenguasai (KKM) 80% dari materi yang diberikan.

25

Page 9: 1. Pengenalan MKU BI

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda?

Page 10: 1. Pengenalan MKU BI

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda?

Page 11: 1. Pengenalan MKU BI

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda?

Page 12: 1. Pengenalan MKU BI

Bahasa,Sejarah BI, Fungsi dan

Kedudukan BI

Page 13: 1. Pengenalan MKU BI

KONSEP DASAR BAHASA Bahasa merupakan sistem tanda yang

arbitrer yang konvensional. Arbitrer: hubungan yang sifatnya semena-

mena antara makna dan bentuk. Konvensional: kesemena-menaan ini

dibatasi oleh kesepakatan antarpenutur.

Page 14: 1. Pengenalan MKU BI

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SEBELUM MERDEKA PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SESUDAH MERDEKA

Sejarah Perkembangan BI

Page 15: 1. Pengenalan MKU BI

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SEBELUM MERDEKA Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu,

sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) di Nusantara.

Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, mudah dimengerti, dan ekspresif. Toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.

Page 16: 1. Pengenalan MKU BI

Melayu Tinggi adalah bentuk yang lebih resmi dari Melayu Pasar. Bahasa Melayu Tinggi digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit, penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak ekspresif.

Page 17: 1. Pengenalan MKU BI

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu bisa dilihat dari beberapa peninggalan berikut:Tulisan yang terdapat pada batu nisan di

Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada

tahun 683.Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada

tahun 684.Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada

tahun 686.Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi,

Jambi, pada tahun 688.

Page 18: 1. Pengenalan MKU BI

Semua prasasti beraksara Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno. Hal ini memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.

Prasasti-prasasti lain dalam bahasa Melayu Kuno juga terdapat di Jawa, yaitu: Jawa Tengah: Prasasti Gandasuli, tahun 832, dan

Prasasti Manjucrigrha. Bogor: Prasasti Bogor, tahun 942.

Kedua prasasti di Pulau Jawa itu memperkuat dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada saat itu tidak hanya dipakai di Sumatera, tetapi juga dipakai di Jawa.

Page 19: 1. Pengenalan MKU BI

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca, namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa.

Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa, “benghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.”

Page 20: 1. Pengenalan MKU BI

Jan Huyghen van Linschoten di dalam bukunya Itinerario menuliskan bahwa, “Malaka adalah tempat berkumpulnya nelayan dari berbagai negara. Mereka lalu membuat sebuah kota dan mengembangkan bahasa mereka sendiri dengan mengambil kata-kata yang terbaik dari segala bahasa di sekitar mereka. Kota Malaka, karena posisinya yang menguntungkan, menjadi bandar yang utama di kawasan Tenggara Asia, bahasanya yang disebut dengan Melayu menjadi bahasa yang paling sopan dan paling pas di antara bahasa-bahasa di Timur Jauh.”

Page 21: 1. Pengenalan MKU BI

Bahasa Indonesia modern dapat dilacak sejarahnya dari literatur Melayu Kuno. Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen, sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.

Page 22: 1. Pengenalan MKU BI

Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa, “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.”

Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.

Page 23: 1. Pengenalan MKU BI

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober

1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:Kami putra dan putri Indonesia mengaku

bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Page 24: 1. Pengenalan MKU BI

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.

Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Page 25: 1. Pengenalan MKU BI

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)

Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Page 26: 1. Pengenalan MKU BI

FUNGSI BAHASA INDONESIA (1) Fungsi ekspresi diri

contoh penerapan fungsi: saat menyatakan cinta “aku cinta kamu, sayang”

Fungsi integrasi dan adaptasi diri

#BI berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan contoh penarapan fungsi integratif.

#Saat seseorang sadar menggunakan BI ilmiah untuk keperluan akademik (penulisan skripsi) merupakan contoh fungsi adaptasi.

Page 27: 1. Pengenalan MKU BI

Fungsi kontrol sosial

mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komuniaksi saling memahami, contoh: aturan UNJ dan UU

Fungsi komunikasi

merupakan fungsi secara BI secara umum.

contoh indikatornya: kemampuan organisasional dan kemampuan pragmatik

FUNGSI BAHASA INDONESIA (2)

Page 28: 1. Pengenalan MKU BI