Kuliah MKU Dr. Erma 1 Variable Dan Definisi Oprasional

33
Variabel dan Definisi Operasional Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih

description

hesrhyesrhr

Transcript of Kuliah MKU Dr. Erma 1 Variable Dan Definisi Oprasional

Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dan Definisi OperasionalDr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih1TopikVariabel PenelitianPengukuranDefinisi Operasional Skala pengukuranVariabel PenelitianDefinisi Variabelsuatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya. sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus. setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh. Dinamakan variabel karena nilai dari data tersebut beragam.Tipe Variabel PenelitianDilihat dari:1. Fungsi variabel2. Skala nilai variabel3. Perlakukan terhadap variabel

Jenis-jenis variabel berdasarkan fungsinyaVariabel bebas (independent variable)Variabel tergantung (dependent variable)Variabel penengah (moderating variable)Variabel sela/antara (intervening variable)Variabel kontrol

Variabel bebas (independent variable)variabel yang mempengaruhi variabel lain, menjadi sebab atas berubahnya suatu variabel lain. variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak tergantung pada nilai variabel lainNama lain: variabel prediktor, stimulus, eksogen.UmurJenis KelaminPrevalensi HipertensiVariabel tergantung (dependent variable)variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tergantung pada variabel lainnya

Kepatuhan minum ObatPengaturan DietProgresivitas penyakit DMVariabel penengah (moderating variable)variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel yang di samping variabel bebas (dalam penelitian tersebut) yang nilainya berpengaruh pula secara signifikan terhadap nilai variabel tergantungvariabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.Contoh: Hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan TB paru. Variabel penengah: pengawas minum obat

Variabel sela/antara/pengganggu (intervening variable)variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.Variabel yang terletak di antara variabel bebas dan tergantung, yang secara konseptual digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan di antara variabel bebas dan tergantung.secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.

Kepatuhan minum obatMotivasi untuk sembuhKeberhasilan terapiVariabel kontrolvariabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya. variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti, dijadikan acuan bagi variabel yang lain.Sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan peelitian yang bersifat memperbandingkan.Contoh: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di kalangan wanita CONTOH: hubungan antar variabelBudaya lingkunganTempat tinggal(var.moderator)Penghasilan(var. independent)Harapan hidup(var. dependent)Gaya Hidup(var. intervening)Keragamantenaga kerjaEfektivitas OrganisasiMengapa?Sinergi KreativitasVariabel bebasVariabel tergantungVariabel sela/antara/penggangguKeahlianmanajerialVariabel penengahCONTOH: hubungan antar variabelJenis Variabel dilihat dari Skala NilainyaVariabel Kategoris / Variabel Kualitatif variabel yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-burukVariabel Dimensi / Variabel Kuantitatif variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 5Variabel Diskret (discrete quantitative variables)Variabel Kontinu (Continuous Quantitative Variable)Variabel dimensi/kuantitatifVariabel Diskret (discrete quantitative variables)hasil perhitungan. tidak mempunyai pecahan (utuh). tiap nilai variabel dipisahkan oleh satu kesatuan tertentu contoh : satu, dua, empat. Data yang diperoleh dari variabel ini: data nominal. Variabel kontinyu (Continuous Quantitative Variable)variabel yang bersambungan, artinya di antara dua unit ukuran masih terdapat unit-unit ukuran lain yang secara teoritik tidak terhingga banyaknya. Contohnya 1,51, 1,52 dst. Data yang diperoleh dari variabel kontinyu: data skala rasio, skala interval, dan skala ordinal.

Jenis variabel dilihat dari perlakuannyaVariabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.Pengukuran VariabelPengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. Pertanyaan: bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebutapa yang diukur apa alat ukurnyaMengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.Prosedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional variabelDefinisi operasionalVariabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.

Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.

Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:Mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan.

Menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional.

Mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.

Definisi OperasionalSuatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan.Mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.Spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasikannya. Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep inteligensi adalah skor yang dicapai pada tes intelegensi X.

21Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi operasional Tipe ADefinisi operasional Tipe BDefinisi operasional Tipe C Definisi operasional Tipe A Dapat disusun didasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata.Contoh: Konflik didefinisikan sebagai keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat mencapainya.

Definisi operasional Tipe B Dapat disusun didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.Contoh: Orang pandai dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.

Definisi operasional Tipe C Dapat disusun didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.Contoh: Orang pandai dapat didefinisikan sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung secara cepat.

Definisi operasional sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat kriteria unik yang dapat diamati. Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendefinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variable dapat direplikasi/ganda

Contoh.Jika anda memiliki rumusan masalah Adakah pengaruh pemberian ASI terhadap angka kesakitan balita

Variabel pemberian ASI adalah. (jelaskan apa yang dimaksud secara teory maupun praktis dilapangan)

Variabel angka kesakitan balita adalah (jelaskan apa yang dimaksud dengan angka kesakitan balita? Harus jelas dan praktis)

Klasifikasi skala pengukuran/dataNominal : data yg mempunyai dasar proses penggolongan, sifat membedakanCont : jenis kelamin, golongan darahOrdinal: data atas dasar jenjang dlm atribut ttt, ada jabatan, rangkingCont : baik 3, cukup 2, jelek 1Interval : pengukuran bersifat kontinyu, tidak mempunyai 0 mutlakCont ; pengukuran suhuRasio : mirip dg interval, mempunyai nilai 0 mutlak.Jenis Skala PengukuranSkala LikertSkala Likerts digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setujuskor 5b. Setujuskor 4c. Tidak ada pendapatskor 3d. Tidak setujuskor 2e. Sangat tidak setuju skor 1

Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya :YaTidakBaik BurukPernahBelum PernahPunya Tidak PunyaSkala GuttmanSkala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.Contoh:Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

1.Sangat buruk 5.Sangat baik

Skala Semantik DeferensialSkala RatingDalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.Contoh:Kenyaman ruang loby Rumah sakit:5 4321Kebersihan toilet Rumah Sakit:5 4321

Terima kasih