Materi Mku Bhs Indonesia

94
Materi MPK Bahasa Indonesia Materi MPK Bahasa Indonesia RAHENI SUHITA RAHENI SUHITA UNIVERSITAS SEBELAS MARET UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2012/2013 TAHUN 2012/2013

description

adalah

Transcript of Materi Mku Bhs Indonesia

Page 1: Materi Mku Bhs Indonesia

Materi MPK Bahasa IndonesiaMateri MPK Bahasa Indonesia

RAHENI SUHITARAHENI SUHITA

UNIVERSITAS SEBELAS MARETUNIVERSITAS SEBELAS MARETTAHUN 2012/2013TAHUN 2012/2013

Page 2: Materi Mku Bhs Indonesia

Sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia Hakikat bahasa Keterampilan berbahasa Menulis sebagai proses Penulisan ilmiah (Proposal Skripsi)

Page 3: Materi Mku Bhs Indonesia

Pemberian materi melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

Pemberian tugas dilakukan setiap materi selesai dipresentasikan. Tugas merupakan tugas individual setelah dikumpulkan tugas didiskusikan di kelas secara bersama-sama.

Page 4: Materi Mku Bhs Indonesia

Tugas tiap materi Aktivitas tanya jawab dan diskusi UK I,II,III, dan IV Kehadiran Diberikan kesempatan remidi bagi

mahasiswa yang nilainya kurang selama nilai belum diuploadkan ke bagian pendidikan.

Remidi berupa tugas terstruktur dari buku tugas yang ada

Page 5: Materi Mku Bhs Indonesia

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Sejarah Bahasa Indonesia Sebelum kemerdekaan Indonesia

diproklamasikan, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek bahasa Melayu. Telah berabad-abad bahasa Melayu dipakai sebagai alat perhubungan antarpenduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa. Pada masa penjajahan Belanda , bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas. Bahkan komunikasi antara pemerintah Belanda dan penduduk Indonesia dengan berbagai macam bahasa juga menggunakan bahasa Melayu..

Page 6: Materi Mku Bhs Indonesia

Pada tahun 1928 saat dilangsungkannya Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober, bahasa Melayu diubah namanya menjadi bahasa Indonesia dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional dalam sumpah pemuda.

Pada masa penjajahan Jepang, pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda. Pelarangan ini mempunyai dampak yang positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Saat itu pemakaian bahasa Indonesia semakin meluas. Bahasa Indonesia dipakai dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kehidupan politik dan pemerintahan yang sebelumnya lebih banyak menggunakan bahasa Belanda.

Page 7: Materi Mku Bhs Indonesia

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat pasal yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Pernyataan dalam pasal tersebut mengandung konsekuensi bahwa selain menjadi bahasa nasional bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara sehingga dipakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan pemerintahan dan negara.

Page 8: Materi Mku Bhs Indonesia

Pada masa kemerdekaan ,bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang amat pesat. Setiap tahun jumlah pemakai bahasa Indonesia semakin bertambah. Perhatian pemerintah Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia juga sangat besar. Hal ini terbukti dengan dibentuknya sebuah lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang saat ini dikenal dengan nama Pusat Bahasa. Berbagai upaya mengembangkan bahasa Indonesia telah ditempuh oleh Pusat Bahasa seperti adanya perubahan ejaan bahasa Indonesia dari ejaan Van Ophuijsen, ejaan Suwandi, hingga sekarang berlaku Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Page 9: Materi Mku Bhs Indonesia

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan sebagai bahasa Negara.

Bahasa nasional suatu negara memiliki dasar hukum yang kuat / dicantumkan dalam UUD 1945. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sudah dimiliki bahasa Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda .Kedudukan ini dimungkinkan karena bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah dipakai sebagai lingua franca.

Page 10: Materi Mku Bhs Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan (4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya (Amran Halim, 1977:22).

Page 11: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bendera negara. Dengan demikian bahasa Indonesia haruslah memiliki identitas sendiri yaitu sebagai bahasa yang bersih dari unsur-unsur bahasa yang lain yang tidak benar-benar diperlukan.

Page 12: Materi Mku Bhs Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Dalam kedudukannya sebagai bahasa

Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan di tingkat nasional, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Page 13: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai untuk urusan kenegaraan. Pidato resmi , dokumen resmi negara, maupun pelaksanaan upacara kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dalam forum resmi kenegaraan bersifat mutlak karena telah diatur dalam UUD 1945.

Page 14: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia digunakan bukan hanya untuk menyampaikan ilmu pengetahuan secara lisan namun juga untuk penulisan bahan ajar dan dokumen pendidikan yang lain. Digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan dapat menjembatani peserta didik yang berasal dari berbagai suku bangsa.

Page 15: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional, bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi dalam hubungannya dengan pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor. Sosialisasi program dan kebijakan pemerintah ke daerah-daerah yang memiliki berbagai macam bahasa akan menghadapi kendala apabila tidak ada satu bahasa yang sama .

Page 16: Materi Mku Bhs Indonesia

Kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi tidak mungkin dapat berkembang tanpa adanya bahasa. Untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi kepada masyarakat yang multi etnis diperlukan satu bahasa yang dipahami oleh berbagai masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dikenal oleh hampir seluruh rakyat Indonesia .

Page 17: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia mampu menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dan memungkinkan mereka mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan nilai sosial budaya dan identitas sukunya masing-masing.

Sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia mampu menjembatani perbedaan bahasa dan budaya yang ada di Indonesia.Bahasa Indonesia digunakan untuk mensosialisasikan dan mengembangkan berbagai budaya yang ada di daerah-daerah dalam wilayah Indonesia.

Page 18: Materi Mku Bhs Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan di tingkat nasional, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Page 19: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai untuk urusan kenegaraan. Pidato resmi , dokumen resmi negara, maupun pelaksanaan upacara kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia..

Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia digunakan bukan hanya untuk menyampaikan ilmu pengetahuan secara lisan namun juga untuk penulisan bahan ajar dan dokumen pendidikan yang lain. Digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan dapat menjembatani peserta didik yang berasal dari berbagai suku bangsa.

Page 20: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional, bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi dalam hubungannya dengan pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor. Sosialisasi program dan kebijakan pemerintah ke daerah-daerah yang memiliki berbagai macam bahasa akan menghadapi kendala apabila tidak ada satu bahasa yang sama . Kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi tidak mungkin dapat berkembang tanpa adanya bahasa.

Page 21: Materi Mku Bhs Indonesia

Adalah sistem lambang bunyi yang Adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh para anggota suatu digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Sifat : (a) sistemis yaitu terdiri atas pola-Sifat : (a) sistemis yaitu terdiri atas pola-pola yang beraturan dan saling berkaitan; pola yang beraturan dan saling berkaitan; (b) arbitrer yaitu bentuk dan makna bersifat (b) arbitrer yaitu bentuk dan makna bersifat manasuka sesuai dengan masyarakat manasuka sesuai dengan masyarakat pemakainya; (c) konvensionalpemakainya; (c) konvensional

Page 22: Materi Mku Bhs Indonesia

Yaitu bentuk dan makna ditentukan Yaitu bentuk dan makna ditentukan berdasarkan kesepakatan masyarakat berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakai;(d) dinamis yaitu bentuk dan pemakai;(d) dinamis yaitu bentuk dan makna berkembang/berubah sesuai makna berkembang/berubah sesuai perkembangan.perkembangan.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi dan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisinya (dalam hal pilihan kata dan kondisinya (dalam hal pilihan kata dan penyusunan kalimat).penyusunan kalimat).

Bahasa yang benar adalah bahasa yang Bahasa yang benar adalah bahasa yang digunakan sesuai aturan yang berlakudigunakan sesuai aturan yang berlaku

DISKUSI : apakah bahasa yang baik pasti DISKUSI : apakah bahasa yang baik pasti benar dan bahasa yang benar pasti baikbenar dan bahasa yang benar pasti baik ??

Page 23: Materi Mku Bhs Indonesia

Dibedakan atas keterampilan reseptif Dibedakan atas keterampilan reseptif (menerima) dan keterampilan produktif (menerima) dan keterampilan produktif (menghasilkan karya)(menghasilkan karya)

Ket resetif adalah kemampuan seseorang Ket resetif adalah kemampuan seseorang untuk menerima, memahami, menganalisis, untuk menerima, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi ide yang disampaikan dan mengevaluasi ide yang disampaikan oleh orang lain melalui bahasa lisan oleh orang lain melalui bahasa lisan maupun tulis.maupun tulis.

Page 24: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterampilan reseptif dibedakan menjadi Keterampilan reseptif dibedakan menjadi dua yaitu keterampilan menyimak (apabila dua yaitu keterampilan menyimak (apabila yang diterima adalah bahasa lisan) dan yang diterima adalah bahasa lisan) dan keterampilan membaca (bahasa tulis)keterampilan membaca (bahasa tulis)

Keterampilan produktif adalah kemampuan Keterampilan produktif adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan ide dengan seseorang untuk menyampaikan ide dengan menggunakan bahasa secara tertib dan menggunakan bahasa secara tertib dan sistematis sehingga idenya dapat dipahami sistematis sehingga idenya dapat dipahami orang lain dengan mudah.orang lain dengan mudah.

Page 25: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterampilan produktif dibedakan atas Keterampilan produktif dibedakan atas keterampilan berbicara (apabila yang keterampilan berbicara (apabila yang digunakan adalah bahasa lisan) dan digunakan adalah bahasa lisan) dan keterampilan menulis (bahasa tulis).keterampilan menulis (bahasa tulis).

Antara keempat keterampilan berbahasa Antara keempat keterampilan berbahasa tsb.memiliki hubungan yang positif artinya tsb.memiliki hubungan yang positif artinya sebuah keterampilan akan memberikan sebuah keterampilan akan memberikan kontribusi kepada pengembangan kontribusi kepada pengembangan keterampilan yang lainnya.keterampilan yang lainnya.

Page 26: Materi Mku Bhs Indonesia

Menambah kekayaan pembentukan kalimatMenambah kekayaan pembentukan kalimat Menambah kosa kataMenambah kosa kata Menambah pengetahuan berkaitan dengan Menambah pengetahuan berkaitan dengan

intonasi, pelafalan, jeda.intonasi, pelafalan, jeda. Menambah wawasan berkaitan dengan Menambah wawasan berkaitan dengan

topik yang disimaktopik yang disimak Menambah pengetahuan ttg sistematika Menambah pengetahuan ttg sistematika

berbicara yang baik.berbicara yang baik.

Page 27: Materi Mku Bhs Indonesia

Menambah kosa kataMenambah kosa kata Menambah pengetahuan ttg.bentuk-bentuk Menambah pengetahuan ttg.bentuk-bentuk

kalimat.kalimat. Menambah pengetahuan ttg.bentuk-bentuk Menambah pengetahuan ttg.bentuk-bentuk

paragraf dan pengembangannyaparagraf dan pengembangannya Menambah wawasan berkaitan dengan Menambah wawasan berkaitan dengan

tema tertentutema tertentu

Page 28: Materi Mku Bhs Indonesia

MENYIMAK MENYIMAK MEMBACA MEMBACA

BERBICARA MENULISBERBICARA MENULIS

DISKUSI : jelaskan bagan di atas !DISKUSI : jelaskan bagan di atas !

Page 29: Materi Mku Bhs Indonesia

Kegiatan menulis merupakan sebuah proses Kegiatan menulis merupakan sebuah proses artinya unt menghasilkan sebuah tulisan artinya unt menghasilkan sebuah tulisan yang baik seseorang harus melalui yang baik seseorang harus melalui beberapa tahapan kegiatan yang saling beberapa tahapan kegiatan yang saling berhubungan dan berkesinambungan.berhubungan dan berkesinambungan.

Proses menulis ada tiga yaitu (1) tahap Proses menulis ada tiga yaitu (1) tahap prapenulisan; (2) tahap penulisan; dan (3) prapenulisan; (2) tahap penulisan; dan (3) tahap pascapenulisantahap pascapenulisan

Page 30: Materi Mku Bhs Indonesia

Pada tahap ini penulis merumuskan tema, Pada tahap ini penulis merumuskan tema, judul, tujuan, membuat kerangka tulisan, judul, tujuan, membuat kerangka tulisan, dan mencari bahan tulisan.dan mencari bahan tulisan.

Tema adl.masalah umum yang akan Tema adl.masalah umum yang akan dibahas dalam sebuah tulisan. Tema yang dibahas dalam sebuah tulisan. Tema yang baik haruslah (1)didukung bahan,(2) baik haruslah (1)didukung bahan,(2) mengandung permasalahan yang harus mengandung permasalahan yang harus dipecahkan, (3) sesuai dengan dipecahkan, (3) sesuai dengan penulis/pembaca, (4) tdk terlalu penulis/pembaca, (4) tdk terlalu luas/sempit.luas/sempit.

Page 31: Materi Mku Bhs Indonesia

PendidikanPendidikan 1. Ada bahan yang mendukung1. Ada bahan yang mendukung 2. Ada masalah yang harus dibahas2. Ada masalah yang harus dibahas 3. Sesuai apabila dibahas oleh mhs3. Sesuai apabila dibahas oleh mhs 4 Terlalu luas karena masalah yang4 Terlalu luas karena masalah yang ada dlm tema tsb sangat kompl.ada dlm tema tsb sangat kompl. Kesimp : tema tidak baikKesimp : tema tidak baik

Page 32: Materi Mku Bhs Indonesia

Judul disebut juga nama karangan.Judul disebut juga nama karangan. Syarat judul yang baik adalah : (1) sesuai Syarat judul yang baik adalah : (1) sesuai

dengan tema; (2) singkat; (3) jelas; (4) dengan tema; (2) singkat; (3) jelas; (4) denotatif; (5) frase benda.denotatif; (5) frase benda.

Singkat artinya judul tidak boleh Singkat artinya judul tidak boleh menggunakan kata yang mubazir.menggunakan kata yang mubazir.

Jelas artinya judul tidak boleh bermakna Jelas artinya judul tidak boleh bermakna ambigu/berinterpretasi banyakambigu/berinterpretasi banyak

Denotatif artinya judul menggunakan kata Denotatif artinya judul menggunakan kata lugas/bukan ungkapan.lugas/bukan ungkapan.

Page 33: Materi Mku Bhs Indonesia

Judul harus dirumuskan dalam bentuk frase Judul harus dirumuskan dalam bentuk frase benda.benda.

Contoh : Studi Hubungan Antara Tingkat Contoh : Studi Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan Prestasi Belajar Ekonomi Intelegensi dengan Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VII SMP Kota Surakartapada Siswa Kelas VII SMP Kota Surakarta

Penggunaan kata “studi” dan “pada” Penggunaan kata “studi” dan “pada” menjadikan rumusan judul di atas tidak menjadikan rumusan judul di atas tidak hemat sebaiknya dibuang. Penggunaan hemat sebaiknya dibuang. Penggunaan kata “dengan” tidak tepat seharusnya kata “dengan” tidak tepat seharusnya “dan”. “dan”.

Page 34: Materi Mku Bhs Indonesia

Judul harus jelasJudul harus jelas Contoh : Penanganan Anak Istimewa di Contoh : Penanganan Anak Istimewa di

SurakartaSurakarta Judul di atas tidak baik karena kata Judul di atas tidak baik karena kata

“istimewa” bermakna ambigu (tidak jelas) “istimewa” bermakna ambigu (tidak jelas) sebaiknya diganti kata yang telah memiliki sebaiknya diganti kata yang telah memiliki arti yang jelas misal “autis”.arti yang jelas misal “autis”.

Page 35: Materi Mku Bhs Indonesia

Dibedakan atas bahan tertulis dan tak Dibedakan atas bahan tertulis dan tak tertulis.tertulis.

Bahan tak tertulis adalah peristiwa, Bahan tak tertulis adalah peristiwa, pengalaman, hasil wawancara, pendapat pengalaman, hasil wawancara, pendapat lisan seseorang yang memiliki kewenangan lisan seseorang yang memiliki kewenangan (otoritas)(otoritas)

Bahan tertulis dapat diambil dari buku, Bahan tertulis dapat diambil dari buku, jurnal, internet.jurnal, internet.

Page 36: Materi Mku Bhs Indonesia

Kerangka topik : sub judul dirumuskan Kerangka topik : sub judul dirumuskan dalam bentuk frase biasa digunakan untuk dalam bentuk frase biasa digunakan untuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi.tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi.

Contoh :Contoh : BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang MasalahA. Latar Belakang Masalah B. Perumusan MasalahB. Perumusan Masalah Kerangka kalimat : subjudul dirumuskan Kerangka kalimat : subjudul dirumuskan

dalam bentuk kalimat lengkap. Tidak dalam bentuk kalimat lengkap. Tidak digunakan untuk makalah dan skripsidigunakan untuk makalah dan skripsi

Page 37: Materi Mku Bhs Indonesia

Pada tahap ini penulis mulai Pada tahap ini penulis mulai mengembangkan paragraf dengan mengembangkan paragraf dengan menggunakan kalimat efektif.menggunakan kalimat efektif.

Dalam tulisan ilmiah digunakan kata baku.Dalam tulisan ilmiah digunakan kata baku. Kalimat ditulis sesuai dengan EYD (lihat Kalimat ditulis sesuai dengan EYD (lihat

buku EYD).buku EYD). Pengetahuan tentang sinonim, antonim, Pengetahuan tentang sinonim, antonim,

polisemi, homonim, dll sangat diperlukan polisemi, homonim, dll sangat diperlukan pada tahap inipada tahap ini

Page 38: Materi Mku Bhs Indonesia

Sinonim : kata-kata yang memiliki Sinonim : kata-kata yang memiliki kemiripan makna sehingga satu dengan kemiripan makna sehingga satu dengan yang lain belum tentu dapat saling yang lain belum tentu dapat saling menggantikan. menggantikan.

Contoh : Dia meninggal kemarin.Contoh : Dia meninggal kemarin. Tanaman bayam ibu mati.Tanaman bayam ibu mati. “ “meninggal” dan “mati” adalah sinonim meninggal” dan “mati” adalah sinonim

dalam kalimat di atas keduanya tidak dapat dalam kalimat di atas keduanya tidak dapat saling menggantikan saling menggantikan

Page 39: Materi Mku Bhs Indonesia

Antonim adalah kata-kata yang memiliki Antonim adalah kata-kata yang memiliki keberlawanan makna. Ada berbagai jenis keberlawanan makna. Ada berbagai jenis antonim. Antonim majemuk adalah antonim antonim. Antonim majemuk adalah antonim yang mempunyai rumus “antonim A adalah yang mempunyai rumus “antonim A adalah bukan/selain A” misal antonim hitam adalah bukan/selain A” misal antonim hitam adalah bukan hitam jadi bisa “putih,biru,merah”. bukan hitam jadi bisa “putih,biru,merah”. Antonim gradasi adalah antonim yang Antonim gradasi adalah antonim yang memiliki jenjang “sangat,agak,tidak” misal memiliki jenjang “sangat,agak,tidak” misal antonim panas adalah “agak panas/hangat, antonim panas adalah “agak panas/hangat, atau tidak panas/dingin”atau tidak panas/dingin”

Page 40: Materi Mku Bhs Indonesia

Minimal memiliki unsur Subjek dan Predikat. Dia/cantik (S/P) Kepada hadirin/dipersilahkan duduk

(Ket.tujuan/P) Bukan kalimat efektif Hemat (tidak mengandung kata mubazir). Memiliki kesejajaran bentuk dan makna. Menggunakana pilihan kata yang tepat.

Page 41: Materi Mku Bhs Indonesia

Hakikat Kalimat Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau

teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru, dan di dalamnya disertakan pula berbagai tanda baca seperti koma, titik koma, ataupun titik dua. Kelengkapan unsur sebuah kalimat sangat menentukan kejelasan makna sehingga sebuah kalimat minimal harus terdiri atas subjek dan predikat.

Page 42: Materi Mku Bhs Indonesia

Sebuah kalimat terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan

Unsur Kalimat Subjek dalam suatu kalimat pada

umumnya diduduki oleh kata benda atau kata lain yang mengalami proses pembendaan.atau kata lain yang setelah menduduki jabatan ini akan dianggap atau digolongkan menjadi kata benda.

Contoh : (1) Menipu berdosa (2) Menyanyi menyegarkan pikiran

Page 43: Materi Mku Bhs Indonesia

Kata menipu dan menyanyi dilihat dari bentuknya adalah kata kerja akan tetapi dalam kedua kalimat tersebut, masing-masing kata itu dianggap sebagai kata benda. Untuk mencari subjek sebuah kalimat kita dapat menggunakan pertanyaan siapa atau apa. Contoh kalimat (a) dan (b) di atas, kata menipu dan menyanyi dapat menjawab pertanyaan apa sehingga keduanya disebut subjek. Subjek sebuah kalimat dapat berupa kata atau gabungan kata.

Page 44: Materi Mku Bhs Indonesia

Predikat adalah unsur inti suatu kalimat yang berisi kata kerja, kata keterangan, atau kata penggolong yang menerangkan subjek.Predikat sebuah kalimat dapat dikenali dari ciri-cirinya yaitu : (1) jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana; (2) berupa kata adalah/ialah; (3) dapat diingkarkan; (4) dapat disertai kata telah, sudah, belum, akan, dan sedang.

Page 45: Materi Mku Bhs Indonesia

Objek adalah unsur kalimat dapat diperlawankan dengan subjek. Objek bersifat wajib dalam kalimat yang berpredikat verba aktif (kata kerja berawalan me-). Ciri-ciri objek adalah :

Langsung di belakang predikat. Contoh : Anto membeli buku. Kata ”buku” adalah objek karena terletak di belakang kata membeli yang berfungsi sebagai predikat

Page 46: Materi Mku Bhs Indonesia

Dapat menjadi subjek kalimat pasif. Contoh : Dina membeli buku. Kata buku adalah objek karena dapat menjadi subjek kalimat pasif Buku dibeli Dina.

Tidak didahului preposisi. Contoh : W.S.Rendra menulis dalam puisi. Kata puisi bukan objek karena didahului preposisi dalam. Apabila kalimat diubah menjadi W.S.Rendra menulis puisi maka kata puisi berubah fungsi menjadi objek.

Page 47: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterangan dibedakan atas dasar peran yang dimiliknya dalam kalimat.Dalam kalimat terdapat berbagai jenis keterangan antara lain keterangan waktu, keterangan cara, keterangan cara dan sebagainya.

Keterangan Waktu Keterangan waktu dapat berupa kata,

frasa, atau anak kalimat. Keterangan waktu yang berupa kata atau frasa digunakan dalam kalimat tunggal sedangkan keterangan waktu yang berupa kalimat terdapat dalam kalimat majemuk.

Page 48: Materi Mku Bhs Indonesia

Contoh : (3) Kemarin dia mengajak saya melihat pameran buku.

(4) Dia datang tadi pagi. Kata kemarin pada kalimat (3) dan tadi

pagi pada kalimat (4) adalah keterangan waktu yang berbentuk kata dan frase. Keterangan waktu yang berupa anak kalimat dapat dilihat pada contoh : (5) Ketika melihat dia datang saya menangis terharu.

Klausa (anak kalimat) ketika melihat dia adalah keterangan waktu, kata saya adalah subjek, dan menangis terharu adalah predikat.

Page 49: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterangan Tempat Keterangan tempat berbentuk frasa yang

menyatakan tempat dan ditandai oleh preposisi di, pada, dan dalam. Preposisi selalu terdapat di depan kata benda yang menjadi keterangan tempat.

Contoh: (6) Di Solo terdapat banyak pengrajin batik.

Preposisi di berada di depan kata benda Solo yang menyatakan tempat.

Page 50: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterangan Cara Keterangan cara berbentuk kata ulang, frasa,

atau anak kalimat yang menyatakan cara. Keterangan cara yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata dengan dan dalam.

Contoh (7) Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan pengetahuan kita.

(8) Dia berjalan cepat-cepat (9) Dia menerima hadiah itu dengan

gembira. Anak kalimat dengan banyak membaca, kata

ulang cepat-cepat, dan frasa dengan gembira adalah keterangan cara.

Page 51: Materi Mku Bhs Indonesia

Keterangan Sebab Keterangan sebab dapat berupa frasa

atau anak kalimat. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai oleh kata karena atau lantaran.

Contoh : (10) Karena bodoh, dia dikeluarkan dari sekolah.

(11) Karena dia nakal, dia dihukum guru.

Kalimat (10) mengandung keterangan sebab berupa frasa sedangkan kalimat (11) berupa anak kalimat

Page 52: Materi Mku Bhs Indonesia

Jenis Kalimat

Berdasarkan isinya kalimat dibedakan atas kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Kalimat berita sering pula disebut kalimat deklaratif adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu, dan yang pada umumnya menimbulkan tanggapan berupa isyarat atau sikap.

berita kepastian : (12) Paman akan datang besok pagi

berita pengingkaran : (13) Bukan dia yang mengambil bukumu

berita kesangsian : (14) Barangkali mereka tidak datang hari ini.

Page 53: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat tanya atau disebut juga kalimat interogatif adalah kalimat yang isinya berupa pertanyaan dan reaksinya berupa jawaban. Berdasarkan isinya kalimat tanya dibedakan atas

Kalimat tanya biasa yaitu kalimat yang memerlukan jawaban : (15) Siapa namamu?

Kalimat retoris yaitu kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban : (16) Adakah orang yang tidak ingin bahagia?

Page 54: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat perintah yaitu kalimat yang isinya berupa perintah agar seseorang melakukan atau berbuat sesuatu dan reaksinya berupa tindakan. Dilihat dari bentuk dan isinya, kalimat perintah dibedakan atas dua jenis yaitu kalimat perintah kasar dan kalimat perintah halus. Kalimat perintah kasar memiliki ciri-ciri :

Menggunakan kata kerja yang tidak berimbuhan

Contoh : (17) Baca pengumuman itu!(18) Hapus papan tulis ini

Page 55: Materi Mku Bhs Indonesia

Tidak menyebutkan nama orang yang diperintah

Contoh : (19) Tunggu di sini! Kalimat perintah halus memiliki ciri-ciri: Menggunakan akhiran –kan dan –lah. Contoh : (20) Ambilkan buku itu! Menyebut orang yang diperintah. Contoh : (21) Saudara tunggu saya di sini! Menggunakan kata penghalus perintah

seperti tolong,maaf, sudilah kiranya, dsb. Contoh : (22) Tolong ambilkan buku saya

Page 56: Materi Mku Bhs Indonesia

Berdasarkan Jenis Kata yang Menduduki Fungsi Predikat

Berdasarkan bentuk kata kerja yang menduduki fungsi predikat kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja aktif. Berdasarkan perlu atau tidaknya objek langsung bagi predikat kalimat aktif dibedakan menjadi kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek langsung.

Page 57: Materi Mku Bhs Indonesia

Contoh : (23) Ia membeli buku. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif

yang predikatnya tidak memerlukan objek langsung.

Contoh : (24) Pada hari libur saya berdarmawisata ke Bali.

Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya terdiri dari kata kerja pasif.

Contoh : (25) Buku itu ditulis Dina

Page 58: Materi Mku Bhs Indonesia

Berdasarkan Unsur Pembentuk Kalimat Berdasarkan unsur pembentuknya kalimat

dibedakan atas dua yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yangunsur-unsur pembentuknya tunggal.

Contoh : (26) Ayah membaca buku di ruang keluarga

Page 59: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat majemuk adalah kalimat yang di dalamnya mengandung lebih dari satu pola kalimat. Kalimat majemuk merupakan gabungan dari beberapa kalimat. Kalimat majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang sifat hubungan masing-masing kalimat pembentuknya setara atau sederajat.

Page 60: Materi Mku Bhs Indonesia

Contoh : (27) Saya, ayah, dan ibu tertawa gembira.

Kalimat (27) adalah kalimat majemuk setara rapatan predikat. Kalau kita cermati kalimat (27) terdiri dari tiga kalimat yang mempunyai predikat yang sama yaitu :

(a) Saya tertawa gembira. (b) Ayah tertawa gembira. (c) Ibu tertawa gembira. Karena predikat ketiga kalimat sama maka

kalimat-kalimat tersebut kemudian disejajarkan dengan melesapkan (merapatkan) unsur yang sama.

Page 61: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal yang sifat hubungan atau kedudukannya tidak sederajat. Itu sebabnya dalam kalimat majemuk bertingkat ada unsur yang disebut induk kalimat dan anak kalimat. Contoh kalimat majemuk bertingkat dapat dilihat dari contoh berikut.

Page 62: Materi Mku Bhs Indonesia

(28) Dia meminjam buku yang dipinjamnya dari perpustakaan.

Kalimat (28) adalah kalimat majemuk bertingkat karena kalimat tersebut merupakan gabungan dua kalimat yaitu (a) Dia meminjam buku.

(b) Buku itu dipinjamnya dari perpustakaan. Kalimat (a) adalah induk kalimat sedangkan

kalimat (b) adalah anak kalimat.

Page 63: Materi Mku Bhs Indonesia

Jenis kalimat majemuk yang lain adalah kalimat majemuk campuran. Kalimat majemuk campuran adalah gabungan dari paling sedikit tiga kalimat dimana dua kalimat memiliki kedudukan sejajar sedangkan yang satu bertingkat.

(29) Dia pindah ke Jakarta ketika ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi.

Page 64: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat (29) terdiri dari tiga kalimat yaitu : Dia pindah ke Jakarta. Ibunya meninggal. Ayahnya menikah lagi. Kalimat (b) mempunyai kedudukan yang

sejajar dengan kalimat (c) sedangkan kalimat (a) tidak sehingga kalimat (a) merupakan induk kalimat.

Page 65: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat Efektif Tulisan ilmiah harus dikembangkan

dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan pada pikiran pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis. Kalimat efektif memiliki ciri : (a) kepaduan dan kesatuan; (b) penekanan; (c) hemat dalam mempergunakan kata; dan (d) kesejajaran (Sabarti,1989).

Page 66: Materi Mku Bhs Indonesia

Ciri pertama kalimat efektif adalah memiliki kepaduan dan kesatuan. Sebuah kalimat dikatakan memiliki kepaduan apabila terdapat hubungan yang padu antara unsur-unsur yang membentuk kalimat (S-P-O-Pelengkap-Ket). Sebuah kalimat dikatakan memiliki kesatuan apabila hubungan antara unsur-unsur yang ada dalam kalimat mendukung satu ide pokok. Penulis boleh saja menggabungkan dua atau lebih kalimat tunggal dengan catatan kalimat-kalimat tersebut tidak keluar dari ide pokok kalimat tunggalnya. Agar dapat menghasilkan sebuah kalimat yang memiliki kesepadanan (kepaduan) penulis harus memperhatikan

Page 67: Materi Mku Bhs Indonesia

(1) subjek dan predikat kalimatnya; (2) kata penghubung intra dan antarkalimat yang dipilih.

Contoh : (30) Kepada mahasiswa yang kehilangan kartu ujian diharap melapor.

Kalimat (30) bukanlah kalimat efektif karena tidak memiliki subjek. Apabila akan dijadikan kalimat efektif maka kalimat tersebut harus diubah menjadi : (31) Mahasiswa yang kehilangan kartu ujian diharap melapor

Page 68: Materi Mku Bhs Indonesia

Ciri kedua kalimat efektif adalah adanya kesejajaran. Kesejajaran (paralelisme) adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Apabila dalam sebuah kalimat gagasan kalimatnya dinyatakan dalam bentuk frasa atau kata kerja berimbuhan tertentu maka gagasan lain yang sederajat juga harus dinyatakan dalam bentuk frasa dan kata kerja dengan imbuhan tertentu. Contoh : (32) Penyakit Lupus merupakan penyakit yang ditakuti karena cara mencegah dan pengobatannya belum diketahui secara pasti.

Page 69: Materi Mku Bhs Indonesia

Kalimat di atas tidak memiliki kesejajaran karena kata mencegah tidak sejajar dengan pengobatan. Kalimat di atas menjadi sejajar kalau diubah menjadi : (33) Penyakit Lupus merupakan penyakit yang ditakuti karena cara pencegahan dan pengobatannya belum diketahui secara pasti.

Page 70: Materi Mku Bhs Indonesia

Ciri ketiga kalimat efektif adalah adanya penekanan dalam kalimat. Untuk memberikan penekanan pada bagian tertentu sebuah kalimat penulis dapat menempuh beberapa cara yaitu (1) mengemukakan bagian yang ditekankan pada bagian depan kalimat; (2) mengulang kata yang dianggap penting. Contoh : (34) Dr.Sujono membuka seminar penanggulangan Aids yang diselenggarakan di auditorium UNS pagi ini (yang ditekankan Dr.Sujono).

Page 71: Materi Mku Bhs Indonesia

(35) Seminar penanggulangan Aids yang diselenggarakan di auditorium UNS pagi ini dibuka oleh Dr.Sujono (yang ditekankan seminar penanggulangan Aids).

(36) Kemiskinan merupakan faktor utama kemunduruan suatu bangsa karena kemiskinan dapat menjadi pemicu tindak kriminal. (penekanan pada kata kemiskinan

Page 72: Materi Mku Bhs Indonesia

Ciri keempat kalimat efektif adalah kehematan. Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila tidak mengandung kata mubazir (kata yang tidak diperlukan.

Contoh : (37) Gadis itu segera mengubah pendapatnya setelah dia berdiskusi dengan gurunya itu. Kalimat (4) tidak efektif karena tidak hemat. Kalimat tersebut akan menjadi efektif bila diubah menjadi (5) Gadis itu segera mengubah pendapatnya setelah berdiskusi dengan gurunya. Kata dia dan itu dihilangkan.

Page 73: Materi Mku Bhs Indonesia

ReproduktifReproduktif Tidak ambiguTidak ambigu Tidak emotifTidak emotif Penggunaan bahasa bakuPenggunaan bahasa baku Penggunaan istilah keilmuanPenggunaan istilah keilmuan Bersifat denotatifBersifat denotatif RasionalRasional

Page 74: Materi Mku Bhs Indonesia

Ada kohesi antarkalimat pada Ada kohesi antarkalimat pada setiap paragraf dan koherensi setiap paragraf dan koherensi antarparagraf dalam setiap babantarparagraf dalam setiap bab

Bersifat straightforwardBersifat straightforward Penggunaan kalimat efektifPenggunaan kalimat efektif

Page 75: Materi Mku Bhs Indonesia

Ragam bahasa dalam dunia pendidikanRagam bahasa dalam dunia pendidikan Sifat: kemantapan dinamis, Sifat: kemantapan dinamis,

kecendekiaan, penyeragaman kaidahkecendekiaan, penyeragaman kaidah Bahasa baku digunakan dalam Bahasa baku digunakan dalam

penulisan karya ilmiah dan laporan penulisan karya ilmiah dan laporan penelitianpenelitian

Page 76: Materi Mku Bhs Indonesia

I. MAKALAH I. MAKALAH Makalah adalah karya ilmiah yang Makalah adalah karya ilmiah yang

pembahasannya berdasarkan data di pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif lapangan yang bersifat empiris objektif

2. Berupa tugas matakuliah, saran 2. Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang dibahas dalam hasil penelitian yang dibahas dalam pertemuan ilmiahpertemuan ilmiah

3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, 3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada) gambar (jika ada)

Page 77: Materi Mku Bhs Indonesia

Halaman sampul memuat judul Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat dan nama penulis makalah, tempat dan waktu penulisan makalahwaktu penulisan makalah

Daftar isi terdiri judul makalah yang Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata tugas ditulis awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besardengan huruf besar

Judul bagian dan judul subbagian Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan spasi tunggal dan daftar isi dengan spasi tunggal dan antarbagian 2 spasiantarbagian 2 spasi

Page 78: Materi Mku Bhs Indonesia

4.4. Bagian inti: isi (materi) yang dibahas dalaBagian inti: isi (materi) yang dibahas dala makalah. Bagian inti terdiri dari latar makalah. Bagian inti terdiri dari latar

belakangbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, perumusan masalah, tujuan

penulisanpenulisan makalah, pembahasan, kesimpulan dan makalah, pembahasan, kesimpulan dan

saran.saran. Latar Belakang masalah berisi alasan Latar Belakang masalah berisi alasan

perlunya perlunya makalah itu ditulis. Masalah atau topik makalah itu ditulis. Masalah atau topik

hendaknya layak dibahas. Masalah hendaknya layak dibahas. Masalah dideskripsikan dalam bentuk perumusan dideskripsikan dalam bentuk perumusan masalah. Tujuan penulisan berkaitan masalah. Tujuan penulisan berkaitan dengan fungsi yang ingin dicapai melalui dengan fungsi yang ingin dicapai melalui penulisan makalah. penulisan makalah.

Page 79: Materi Mku Bhs Indonesia

Pembahasan merupakan jawaban dari Pembahasan merupakan jawaban dari perumusan masalah. Bagian penutup inti perumusan masalah. Bagian penutup inti adalah simpulan dan saran. adalah simpulan dan saran.

5. Bagian akhir: daftar pustaka dan lampiran 5. Bagian akhir: daftar pustaka dan lampiran (jika ada)(jika ada)

Page 80: Materi Mku Bhs Indonesia

IIII. PROPOSAL PENELITIAN. PROPOSAL PENELITIAN1.1. Proposal adalah bentuk usulan penelitian Proposal adalah bentuk usulan penelitian

yang disusun sebelum dilaksanakannya yang disusun sebelum dilaksanakannya penelitian.penelitian.

2.2. Proposal penelitian terdiri dari bagian awal, Proposal penelitian terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.bagian inti, dan bagian akhir.

3.3. Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi 4.4. Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, Bagian inti terdiri dari: pendahuluan,

landasan teoretis, metode penelitian. landasan teoretis, metode penelitian. Pendahuluan berisi: latar belakang masalah, Pendahuluan berisi: latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitianmanfaat penelitian

Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran pemikiran

Page 81: Materi Mku Bhs Indonesia

Metode penelitian berisi: tempat dan waktu Metode penelitian berisi: tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, teknik analisis data validitas data, teknik analisis data

5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka

Page 82: Materi Mku Bhs Indonesia

1. Tahap persiapan1. Tahap persiapan Mempersiapkan topik. Pemilihan topik Mempersiapkan topik. Pemilihan topik

memenuhi kriteria berikut.memenuhi kriteria berikut. a. Topik ada manfaatnya dan layak a. Topik ada manfaatnya dan layak

dibahasdibahas b. Topik menarik terutama bagi penelitib. Topik menarik terutama bagi peneliti c. Topik dikenal baik oleh penulisc. Topik dikenal baik oleh penulis d. Bahan dapat diperoleh dan cukup d. Bahan dapat diperoleh dan cukup

memadaimemadai

Page 83: Materi Mku Bhs Indonesia

e. Topik tidak terlalu luas atau terlalu e. Topik tidak terlalu luas atau terlalu sempit. sempit.

Menentukan judul. Menentukan judul Menentukan judul. Menentukan judul dapat dengan melontarkan pertanyaan dapat dengan melontarkan pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan. mana, kapan.

Pembuatan kerangka karanganPembuatan kerangka karangan Membuat daftar isiMembuat daftar isi2. Tahap Pengumpulan Data2. Tahap Pengumpulan Data Pengamatan peristiwa, wawancara Pengamatan peristiwa, wawancara

informan, pencatatan dokumen, informan, pencatatan dokumen, eksperimen laboratorium, rekamaneksperimen laboratorium, rekaman

Page 84: Materi Mku Bhs Indonesia

3. Tahap pengonsepan3. Tahap pengonsepan4. Tahap penyuntingan4. Tahap penyuntingan5. Penyajian5. Penyajian

TATATULIS DALAM KARYA ILMIAHTATATULIS DALAM KARYA ILMIAH1.1. Bahan dan Jumlah HalamanBahan dan Jumlah Halaman Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf

times new roman 12 point, kecuali times new roman 12 point, kecuali judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah halaman proposal 15-20 halaman, halaman proposal 15-20 halaman, makalah 15-25 halaman makalah 15-25 halaman

Page 85: Materi Mku Bhs Indonesia

2. Pola ukuran kertas: margin atas 4 cm, 2. Pola ukuran kertas: margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin kanan 3 cm.margin kanan 3 cm.

3. Penomoran3. Penomoran Angka yang lazim digunakan adalah angka Angka yang lazim digunakan adalah angka

Romawi kecil (i,ii,iii, dst) digunakan untuk Romawi kecil (i,ii,iii, dst) digunakan untuk penomoran judul, daftar isi, daftar penomoran judul, daftar isi, daftar tabel.Angka Romawi besar (I,II,III, dst.) tabel.Angka Romawi besar (I,II,III, dst.) digunakan untuk penomoran bab digunakan untuk penomoran bab pendahuluan, landasan teoretis, metode pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, pembahasan, simpulan dan penelitian, pembahasan, simpulan dan saran.saran.

Page 86: Materi Mku Bhs Indonesia

Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk menomori halaman naskah mulai menomori halaman naskah mulai pendahuluan sampai halaman pendahuluan sampai halaman terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, kecuali halaman judul bab ditulis di tengah kecuali halaman judul bab ditulis di tengah bawah. bawah.

Sistem penomoran mengikuti standar Sistem penomoran mengikuti standar berikut. berikut.

a. Tingkat pertama dengan angka Romawia. Tingkat pertama dengan angka Romawi besarbesar b. Tingkat kedua dengan huruf latin b. Tingkat kedua dengan huruf latin

besar,besar, misal A,B,C,D misal A,B,C,D

Page 87: Materi Mku Bhs Indonesia

c. Tingkat ketiga dengan angka Arab misal c. Tingkat ketiga dengan angka Arab misal 1,2,31,2,3

d. Tingkat keempat dengan huruf Latin kecil d. Tingkat keempat dengan huruf Latin kecil misal a, b, c,dmisal a, b, c,d

e. Tingkat lelima dengan angka Arab satu e. Tingkat lelima dengan angka Arab satu kurung tutup misal 1), 2), 3)kurung tutup misal 1), 2), 3)

f. Tingkat keenam dengan huruf Latin kecil f. Tingkat keenam dengan huruf Latin kecil dengan satu kurung tutup, misal a,b,cdengan satu kurung tutup, misal a,b,c

g. Tingkat ketujuh dengan angka Arab dua g. Tingkat ketujuh dengan angka Arab dua kurung misal (1), (2), (3) kurung misal (1), (2), (3)

Page 88: Materi Mku Bhs Indonesia

h. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin h. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin kecil dua kurung misal (a), (b)kecil dua kurung misal (a), (b)

4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak 4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak subbabsubbab

a.a. Judul bab diketik dengan huruf kapital Judul bab diketik dengan huruf kapital seluruhnya, letak di tengah halaman, seluruhnya, letak di tengah halaman, huruf times new roman yang huruf times new roman yang ditebalkan.ditebalkan.

Misal BAB IMisal BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Page 89: Materi Mku Bhs Indonesia

b. Judul subbab, huruf pertama setiap kata b. Judul subbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata depan atau kata sambung) dan diletakkan depan atau kata sambung) dan diletakkan di tengah halaman. Misaldi tengah halaman. Misal

A. Latar Belakang MasalahA. Latar Belakang Masalahc. Judul subsubbab, huruf pertama setiap c. Judul subsubbab, huruf pertama setiap

kata ditulis dengan huruf kapital dan kata ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di sebelah kiri halaman. Misaldiletakkan di sebelah kiri halaman. Misal

1. Pengertian Ejaan 1. Pengertian Ejaan

Page 90: Materi Mku Bhs Indonesia

5. Penulisan Kutipan5. Penulisan Kutipana.a. Kurang dari 40 kata ditulis di antara Kurang dari 40 kata ditulis di antara

tanda kutip sebagai bagian dari teks tanda kutip sebagai bagian dari teks utama, diikuti nama penulis, tahun, utama, diikuti nama penulis, tahun, nomor halaman. Misalnomor halaman. Misal

Suharno (1998:124) menyimpulkan Suharno (1998:124) menyimpulkan “ada hubungan antara faktor sosial “ada hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.ekonomi dengan kemajuan belajar”.

b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis terpisah dari teks yang mendahului terpisah dari teks yang mendahului dan diketik spasi tunggal. dan diketik spasi tunggal.

Page 91: Materi Mku Bhs Indonesia

c. Merujuk kutipan tidak langsung c. Merujuk kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Misal dalam teks. Misal

Scmid (2005:6) mengatakan bahwa Scmid (2005:6) mengatakan bahwa kegiatan olah tubuh akan kegiatan olah tubuh akan menyebabkan seseorang menyebabkan seseorang mengekspresikan gagasan dan emosi mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.melalui gerakan.

d. Menulis daftar pustaka berupa bukud. Menulis daftar pustaka berupa buku Gorys Keraf. 2005. Gorys Keraf. 2005. Komposisi.Komposisi.

Flores: NusaFlores: Nusa Indah atau Indah atau

Page 92: Materi Mku Bhs Indonesia

Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: NusaNusa

IndahIndahe. Daftar pustaka dari kumpulan artikele. Daftar pustaka dari kumpulan artikel Dick Hartoko (Ed.). 2004. Dick Hartoko (Ed.). 2004. Golongan Golongan

Cendekiawan: Mereka yang Berumah diCendekiawan: Mereka yang Berumah di AnginAngin. Jakarta: Gramedia. Jakarta: Gramedia

f. Daftar pustaka dari artikel jurnalf. Daftar pustaka dari artikel jurnal Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam

Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Inovasi”. Forum PenelitianForum Penelitian, 1(1):33-47, 1(1):33-47

Page 93: Materi Mku Bhs Indonesia

g. Daftar pustaka dari artikel koran g. Daftar pustaka dari artikel koran atau majalahatau majalah

Henry James. 2006.”Do Babies Sing A Henry James. 2006.”Do Babies Sing A Universal Song?”. Universal Song?”. Psychological Psychological TodayToday, hal.2 , hal.2

h. Daftar pustaka dari koran tanpa h. Daftar pustaka dari koran tanpa nama penulisnama penulis

Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Lokal”hal. 4Lokal”hal. 4

Page 94: Materi Mku Bhs Indonesia

i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, disertasidisertasi

Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Bioteknologi Pertanian terhadap Pematangan Tomat”. Skripsi. Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas Maret

j. Daftar pustaka dari internetj. Daftar pustaka dari internet Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Herusatoto. 2002. “Bioteknologi

Pertanian” (online), (Pertanian” (online), (http://www.chang.jaya-Heru.com) Biotek-) Biotek-pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009 pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009