1. Laporan Kasus
description
Transcript of 1. Laporan Kasus
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. TUmur
: 38 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-lakiAlamat
: Jl. Karya Budi RT1/RW5 Klatakan - TanggulSuku bangsa
: JawaAgama
: IslamStatus Perkawinan: Menikah
Pekerjaan
: -Tgl Pemeriksaan
: 13 Juni 2014 dan 15 Juni 2014II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan heteroanamnesis dilakukan pada tanggal 13 Juni 2014 di poli psikiatri RSD dr. Soebandi Jember. KELUHAN UTAMA : Pasien mengeluh sulit tidur RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
AUTOANAMNESIS (Tanggal 13 Juni 2014 di poli psikiatri RSD dr.Soebandi)Pasien mengeluhkan bahwa dirinya sulit tidur, keluhan ini sudah ia rasakan sejak 1 bulan yang lalu. pasien juga merasakan sakit kepala dan nafsu makan yang menurun. Pasien juga mengeluhkan tidak bertenaga dan lemas.Pasien mengatakan bahwa ia mempunyai sakit di daerah perut bagian kanan bawah dan telah memeriksakan kesehatannya ke dokter bedah di RSD. Soebandi.Dan dari hasil pemeriksaan di poli bedah, pasien didiagnosis menderita penyakit appendisitis dan harus menjalani operasi. Pasien merasa takut untuk di operasi. Pasien mencari pengobatan ke berbagai macam tempat tetapi tidak ada perubahan.
Pasien menjadi sangat kepikiran akan penyakitnya itu dan takut akan meninggal oleh karena operasi. Ketakutan pasien bertambah setelah menanyakan kepada teman-temannya tentang bahaya operasi.
Selain itu pasien mengatakan bahwa nafsu makan pasien berkurang dan badan lemas karena kepikiran itu. Bahkan karena kepikiran akan penyakit yang di derita itu pasien berhenti dari pekerjaannya dan sekarang sudah tidak bekerja lagi. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Organik: (-)Nonorganik
: (-) RIWAYAT PENGOBATAN
Nonmedis: (-)Medis: (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Disangkal. RIWAYAT SOSIAL
1. Pendidikan: Lulus SMK (SMK Negeri Tanggul)2. Premorbid : Pasien merupakan orang yang terbuka, muda stress, dan suka bergaul 3. Faktor keturunan: -4. Faktor organik : -5. Faktor pencetus : Masalah kesehatan (appendisitis)6. Faktor psikososial : Hubungan pasien dengan keluarga dan teman-temannya baikIII. STATUS INTERNA SINGKAT
Keadaan Umum
Kesadaran: Composmentis
Tensi
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit reguler kuat angkat
Pernapasan: 24 x/menit
Suhu
: 36,3 C Pemeriksaan Fisik
Kepala-Leher: a-/i-/c-/d-
Jantung: S1S2 tunggal
Paru-Paru: vesiculer, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: BU (+) normal
Extremitas: - Akral dingin di ke-dua ekstremitas bawah dan hangat di ke-dua extremitas atas
- Oedem di ke-empat extremitasIV. STATUS PSIKIATRI
Kesan Umum : Pasien tampak sesuai usianya, dandanan rapi dan wajar, pakaian rapi dan wajar, perawatan diri rambut kuku tidak terawat dan kotor, kondisi kulit normal, penampilan jender : sesuai jender, kebugaran : sakit, perilaku dan aktivitas motorik wajar, gerak motoris halus, sikap terhadap pemeriksa : kooperatif, bersahabat dan terus terang, banyak bicara, serta terdapat kontak mata, berbicara kecepatan normal, banyak, suara keras dan berapi-apiKontak
: Mata (+), Verbal (+), lancar, relevan (+) Kesadaran
: Kualitatif : Tidak berubah
Kuantitatif : GCS 4-5-6
Afek/Emosi
: Anxietas dan depresiProses Berpikir
: Bentuk: Realistik
Arus : Koheren
Isi
: Waham (-), Fobia (+) operasiPersepsi
: Halusinasi visual optik (-)Intelegensia
: dbnKemauan
: Dorongan : berkurang, Motivasi: berkurang, Inisiatif : berkurang, Minat : berkurang, Ambisi : berkurang, ADL : perlu dibantu, fungsi pekerjaan dan sosial : berkurang, penggunaan waktu luang : berkurangPsikomotor
: dbnV. DIAGNOSIS MULTIAXIALAksis I
: F43.22 Gangguan penyesuaian campuran reaksi campuran anxietas
dan depresiAksis II
: -Aksis III
: Penyakit sistem pencernaan (appendisitis)Aksis IV : -Aksis V
: GAF Scale 50-41 gejala berat (serious) disabilitias beratVI. TERAPI
Farmakoterapi
Kalxetin 2 x 20 mg Clobazam 2 x 10 mg Psikoterapi:Tujuan: Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit pasien dalam bidang psikiatri termasuk penyebabnya dan juga menjelaskan tentang operasi appendisitis
Meminta kepada pasien untuk tidak stres dan terlalu banyak pikiran tentang penyakitnya.
Menjelaskan kepada pasien tentang obat yang diberikan mengenai aturan minumnya dan untuk meminum obat secara teratur
Meminta pasien untuk kontrol apabila obat sudah habis atau keluhan tidak berkurang Manipulasi lingkungan :
Hal-hal yang dilakukan agar lingkungan dapat:
Memahami dan menerima keadaan pasien
Menghadirkan suasana yang nyaman dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar
Membimbing dalam kehidupan sehari-hari, memberi kesibukan atau pekerjaan ringan Mengawasi kepatuhan minum obat secara teratur dan terus-menerus serta membawa pasien untuk pemeriksaan ulang.
VII. PROGNOSISDubia ad bonam, karena: Umur permulaan sakit: Usia muda ( Buruk) Onset : Jelas ( Baik) Premorbid: Kepribadian terbuka ( Baik ) Faktor keturunan: Tidak ada ( Baik) Faktor pencetus : Jelas ( Baik ) Pengobatan: Sudah memperoleh pengobatan ( Baik )
Ekonomi : Cukup (Baik)
Perhatian keluarga : Ada (Baik)
Derajat orientasi tinggi : Tidak ada (Baik)
Laporan Kasus Ilmu Kesehatan Jiwa
5