1-5-12 HALUSINASI

9

Click here to load reader

Transcript of 1-5-12 HALUSINASI

Page 1: 1-5-12 HALUSINASI

HALUSINASIHALUSINASI

Page 2: 1-5-12 HALUSINASI

DefinisiDefinisi

Halusinasi adalah persepsi sensorik tentang suatu objek, gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan

dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan (Cook dan Fotaine.)

Menurut Kaplan :Menurut Kaplan :Persepsi sensoris yang palsu dan tidak disertai Persepsi sensoris yang palsu dan tidak disertai

dengan stimuli eksternal yang nyata. dengan stimuli eksternal yang nyata. Dapat Dapat ditemukan interpretasi waham ditemukan interpretasi waham tentang tentang pengalaman halusinasi.pengalaman halusinasi.

Page 3: 1-5-12 HALUSINASI

Halusinasi dapat Dijumpai Pada :

Gangguan jiwa dengan ciri psikotik

Delirium, demensia

Kondisi yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya.

Kondisi infeksi sistemik dengan gangguan metabolik.

Sebagai efek samping dari berbagai pengobatan ( anti depresi, anti kolinergik, anti inflamasi dan obat halusinogenik ).

Page 4: 1-5-12 HALUSINASI

Manifestasi klinikManifestasi klinik

Tahap ITahap IMenyeringai atau tertawa yang tidak Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuaisesuaiMenggerakkan bibirnya tanpa Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suaramenimbulkan suaraGerakan mata yang cepatGerakan mata yang cepatRespon verbal yang lambatRespon verbal yang lambatDiam dan dipenuhi sesuatu yang Diam dan dipenuhi sesuatu yang mengasyikkanmengasyikkan

Page 5: 1-5-12 HALUSINASI

Tahap IITahap II

Peningkatan sistem saraf otonom yang Peningkatan sistem saraf otonom yang menunjukkan ansietas misalnya peningkatan menunjukkan ansietas misalnya peningkatan nadi, pernafasan dan tekanan darahnadi, pernafasan dan tekanan darah

Penyempitan kemampuan konsenstrasiPenyempitan kemampuan konsenstrasi

Dipenuhi dengan pengalaman sensori dan Dipenuhi dengan pengalaman sensori dan mungkin kehilangan kemampuan untuk mungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan antara halusinasi dengan realitas.membedakan antara halusinasi dengan realitas.

Page 6: 1-5-12 HALUSINASI

Tahap IIITahap IIILebih cenderung mengikuti petunjuk yang Lebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya dari pada diberikan oleh halusinasinya dari pada menolaknyamenolaknyaKesulitan dalam berhubungan dengan orang lainKesulitan dalam berhubungan dengan orang lainRentang perhatian hanya beberapa menit atau Rentang perhatian hanya beberapa menit atau detikdetikGejala fisik dari ansietas berat seperti Gejala fisik dari ansietas berat seperti berkeringat, tremor,berkeringat, tremor,ketidakmampuan untuk mengikuti petunjukketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk

Page 7: 1-5-12 HALUSINASI

Tahap IVTahap IVPrilaku menyerang teror seperti panikPrilaku menyerang teror seperti panikSangat potensial melakukan bunuh diri atau Sangat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lainmembunuh orang lainKegiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi Kegiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi seperti amuk, agitasi, menarik diri atau katatonikseperti amuk, agitasi, menarik diri atau katatonikTidak mampu berespon terhadap petunjuk yang Tidak mampu berespon terhadap petunjuk yang komplekskompleksTidak mampu berespon terhadap lebih dari satu Tidak mampu berespon terhadap lebih dari satu orangorang

Page 8: 1-5-12 HALUSINASI

PerilakuPerilaku

Respon klien terhadap halusinasi dapat berupa :Respon klien terhadap halusinasi dapat berupa :-Curiga-Curiga-Ketakutan-Ketakutan-Perasaan tidak aman-Perasaan tidak aman-Gelisah dan bingung-Gelisah dan bingung-Prilaku merusak diri-Prilaku merusak diri-Tidak mampu mengambil keputusan -Tidak mampu mengambil keputusan -Tidak dapat membedakan keadaan nyata dan -Tidak dapat membedakan keadaan nyata dan

tidak nyata.tidak nyata.

Page 9: 1-5-12 HALUSINASI

Jenis halusinasiJenis halusinasi

1.1. Halusinasi Pendengaran (akustik)Halusinasi Pendengaran (akustik)2.2. Halusinasi Penglihatan (visuil)Halusinasi Penglihatan (visuil)3.3. Halusinasi Olfaktorik (pembauan)Halusinasi Olfaktorik (pembauan)4.4. Halusinasi Gustatorik (pengecap)Halusinasi Gustatorik (pengecap)5.5. Halusinasi Taktil (perabaan)Halusinasi Taktil (perabaan)6.6. Halusinasi HaptikHalusinasi Haptik7.7. Halusinasi kinestetikHalusinasi kinestetik8.8. Halusinasi AutoskopiHalusinasi Autoskopi9.9. Halusinasi viseralHalusinasi viseral10.10. Halusinasi hipnagogikHalusinasi hipnagogik11.11. Halusinasi hipnopompikHalusinasi hipnopompik