07b. Neonatal Hypoglycemia Case Presentation-ID 16 Feb 06

15
1 Health Services Program Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak. Hipoglikemia Neonatal Presentasi Kasus Lamiaa Mohsen M.D Cairo University

description

Neonatal

Transcript of 07b. Neonatal Hypoglycemia Case Presentation-ID 16 Feb 06

  • Hipoglikemia Neonatal Presentasi KasusLamiaa Mohsen M.DCairo University

  • RiwayatSeorang bayi laki-laki, baru lahir, usia gestasi 34 minggu, berat badan 3 kg, dilahirkan dari seorang ibu penderita diabetes berusia 24 tahun, G1 P3(1+1), melalui bedah sesar. Skor Apgar 1 menit: 6 dan 5 menit: 9. Resusitasi dilakukan dengan mengeringkan dan hangatkan badan bayi, pengisapan lendir dan rangsangan taktil.

  • BBL dipindahkan ke unit neonatal untuk observasi dan stabilisasi dimana ia mendapatkan pemeriksaan fisik lengkap. Skenario

  • DJ170/menitFrekuensi nafas68/menitTemperatur36oCTDTekanan darah rata- rata 35 mmHgTanda Vital pada Usia Satu Jam:

  • Pada saat pemeriksaan, BBL terlihat pletorik dan letargik dengan respon lambat terhadap refleks Moro serta sianosis sirkum-oral dan bercak pada kulit (mottling)Pemeriksaan Umum

  • Dada: Takipnea dengan respirasi 68 x/menit, retraksi ringan, mengorok, sianosis yang dapat diperbaiki dengan pemberian oksigen, alur bilateral udara masuk (bilateral air entry) cukup baik, dan skor Down 5.Pemeriksaan Sistemik

  • SKV:Takikardia dengan DJ 170 x/mnt, bunyi pertama jantung adalah normal, diikuti dengan bunyi jantung kedua, tidak terdengar bising lainnya. SSP:Letargi, perlambatan refleks Moro dan pengisapan, konvulsi tersamar (kedipan mata, gerakan mengisap & mengecapkan mulut)GIT:NADPemeriksaan Sistemik (lanj.)

  • Gula darah 30 mg/dl Kalsium serum 10,2 mg%, kalsium terionisasi tidak tersediaCBCHb 18 gmHct 54%WBC 15.000/mm3Platelet 320.000/mm3CXR normalPemeriksaan Laboratorium

  • Pasang sungkup bayi dengan aliran oksigen 5 L/menit dan tingkat saturasi oksigen 89%. Bayi menerima 6 ml (2 ml/kg) D10W dalam bentuk injeksi bolus selama 2 menit, diikuti segera oleh cairan IV jaga D10W dengan kecepatan infus glukosa (KIG) 8 mg/kg/menit. Penatalaksanaan

  • Masih ada bercak pada kulit & bayi mengalami sianosis. Pemeriksaan kadar gula darah adalah 20 mg/dl . Injeksi bolus kedua (6 ml D10W) diberikan selama 1 menit dan diikuti oleh peningkatan KIG hingga 10 mg/kg/menit. Kejang telah dapat diatasi. Pada usia 6 jam

  • Pada usia 6 jam, skor Down bayi meningkat hingga 6 dengan penurunan saturasi hingga mencapai 80%. Bayi diberi CPAP, 5 cm H2O dan FiO2 60%. Saturasi oksigen meningkat hingga 93%. Dilakukan prosedur CXR. Skenario (lanj.)

  • Pada usia 24 jam, bayi stabil secara klinis. Tanda vital bayi membaik dan saturasi oksigen pada CPAP adalah 92%.Skenario (lanj.)

  • Pada usia 48 jam, CPAP dilepaskan, saturasi oksigen 94%. Pemberian asupan penunjang tropis dimulai dengan 1 ml ASI (ekspresi mamae), sesuai dengan prosedur, tidak dijumpai intoleransi. Skenario (lanj.)

  • PertanyaanBagaimana jadwal yang direkomendasikan untuk pemantauan gula darah IDM untuk mengetahui apakah stabil atau tidak? Dapatkah kita bergantung pada dextrostix hanya untuk diagnosis dan penatalaksanaan hipoglikemia atau apakah kadar gula darah merupakan hal yang wajib diukur? Jika kadar glukosa darah tetap rendah, seberapa sering bolus dekstrosa dapat diulang?

  • PertanyaanApa batas KIG maksimum yang dapat dicapai jika glukosa darah tetap rendah?Apa jalur perawatan lain untuk hipoglikemia?Apakah asupan dini disarankan untuk bayi yang stabil secara klinis?

    Factors which may have resulted in low standard care for the patientUse of harmful or ineffective practices should be eliminated especially those for which insufficient evidence exists to support a clear recommendation. These are frequently used inappropriately as defined by the WHO classification of normal birth.

    Factors which may have resulted in low standard care for the patientUse of harmful or ineffective practices should be eliminated especially those for which insufficient evidence exists to support a clear recommendation. These are frequently used inappropriately as defined by the WHO classification of normal birth.

    Factors which may have resulted in low standard care for the patientUse of harmful or ineffective practices should be eliminated especially those for which insufficient evidence exists to support a clear recommendation. These are frequently used inappropriately as defined by the WHO classification of normal birth.