047027010.doc

50
 1 KONVERSI BTA PADA PENDERITA TB PARU KATEGORI I DENGAN BERAT BADAN RENDAH DIBANDINGKAN BERAT BADA N NORMAL YANG MENDAPATKAN TERAPI INTENSIF TESIS Oleh SUWARNO USMAN 047027010/KT SEKOLAH PA SASAR!ANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 200" Suwarno Usman : Konvers i BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""# USU e$Re%ositor& ' !""#

Transcript of 047027010.doc

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 1/50

 

1

KONVERSI BTA PADA PENDERITA TB PARU KATEGORI I DENGAN

BERAT BADAN RENDAH DIBANDINGKAN BERAT BADAN NORMAL

YANG MENDAPATKAN TERAPI INTENSIF

TESIS

Oleh

SUWARNO USMAN

047027010/KT

SEKOLAH PASASAR!ANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN200"Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 2/50

 

!

BAB 1

Pe#$%h&l&%#

1'1'L%(%) *el%+%#, -

Indonesia ada(ah negara %en&umbang kasus Tuberku(osis )TB* nomor + )1" ,*

didunia sete(ah India ) +" ,* dan -hina )1 ,* ) Su(ani !""/*. Pen&akit ini

meru%akan %en&ebab kematian ketiga sesudah %en&akit kardiovasku(er dan

 %en&akit

sa(uran %erna0asan %ada semua ke(om%ok usia dan nomor satu dari go(ongan

 %en&akit in0eksi berdasarkan surve& kesehatan rumah tangga %ada 1

)Su%ri&atno!""!*. Pada tahun 1 di%erkirakan setia% tahun ter2adi sekitar 2uta %enderita

 baruTB dengan kematian + 2uta orang ) 345 16*.

Tinggin&a angka kesakitan terhada% %en&akit TB %aru men&ebabkan 345

mem%rediksi bahwa (ebih kurang se%ertiga %enduduk dunia te(ah terin0eksi kumanTB

dan di%erkirakan + 2uta diantaran&a akan meningga( dunia %ada kurun waktu

tahun!""" sam%ai tahun !"!". Kondisi ini mengakibatkan %emerintah dan de%artemen

terkait berusaha semaksima( mungkin mengakti0kan berbagai ma7am 7ara da(am

menanggu(angi %en&akit TB )Aditama !""/*. 8enurut %erkiraan !"" 2uta diantara

 %enduduk dunia &ang terin0eksi akan men2adi sakit dan + 2uta %er tahun diantaran&a

ter2adi di Asia. Kemudian menurut (a%oran 9RDU;AS TB )9erakan Te%adu

 ;asiona( Penanggu(angan Tuberku(osis* bahwa TB- di Indonesia men&ebabkan

16.""" kematian %ertahun atau berkisar "" orang %er hari dan /".""" %enderita

 baru mun7u( setia% tahun )De%kes RI !""!*. Kematian akibat TB meru%akan ! ,

dari se(uruh kematian &ang sebenarn&a da%at di7egah dan di%erkirakan ,

 %enderita TB berada di ;egara berkembang dimana 6 , dari %enderita TB ada(ah

ke(om%ok usia %rodukti0 )1 < tahun* ) Ahmad !""/*. Bahkan menurut dataSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 3/50

 

+

surve& tuberku(osis nasiona( !""/ setia% ! menit akan mun7u( satu %enderita

tuberku(osis baru di Indonesia )9irsang !""!A7hmadi !""/ Aditama !""*.

Pada Kongres ;asiona( = PDPI di Surakarta!! >uni !"" dikatakan bahwa di

Indonesia di%erkirakan !61?1"".""" %enduduk menderita TB %aru sedangkan &ang

s%utumn&a %ositi0 di%erkirakan 1!!?1"".""" %enduduk) 4ariadi !""*.

Di%erkirakan

 2uga akan ada #+.""" kasus baru?tahun dan 1/".""" kematian?tahun menurut data

345 1 ) Ahmad Su(ani !""/*.

Berdasarkan data dari tim eksterna( TB monitoring mission Dir2en Kesehatan RI

 %ada a7ara Diseminasi In0ormasi tentang TB di kota 8edan dikatakan (ebih dari

se%erem%at 2uta kasus TB baru ditemui dan dari 1/".""" kematian?tahun artin&a

setia% em%at menit %enderita meningga( akibat TB di Indonesia dan di kota 8edan

menurut Kasubdin Pen7egahan Pen&akit Dinas Kesehatan Kota 8edan %ada !""

ada !6+ kasus dimana 1"! diantaran&a dengan BTA %ositi0 )Sukarni 4 !""@*.

Pada tahun 1+ 345 men7anangkan kedaruratan g(oba( %en&akit TB karena

 %ada sebagian besar negara di dunia %en&akit TB tidak terkenda(i. Ini disebabkan

 ban&akn&a %enderita &ang tidak berhasi( disembuhkan terutama %enderita menu(ar 

)BTA %ositi0* dan di%erkirakan %ada tahun !"" 1! 2uta kasus akan teridenti0ikasi

dise(uruh dunia ) 9une&(iog(u !""/*.

Risiko %enu(aran setia% tahun )Annua( Risk o0 Tuberku(osis In0e7tion ARTI* di

Indonesia diangga% 7uku% tinggi dan bervariasi antara 1$+ ,. Pada daerah dengan

ARTI sebesar 1 , berarti setia% tahun diantara 1""" %enduduk 1" )se%u(uh* orang

akan terin0eksi dimana sebagian besar dari orang &ang terin0eksi tidak akan

men2adi %enderita TB han&a sekitar 1" , dari &ang terin0eksi &ang akan men2adi %enderita

TB )De%kes RI!""!*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 4/50

 

/

aktor &ang mem%engaruhi kemungkinan seseorang men2adi %enderita TB ada(ah

karena giCi buruk berat badan rendah sehingga da&a tahan tubuh rendah atau

4I?AIDS )De%kes RI !""!*.

Pemerintah te(ah meneta%kan kebi2akan o%erasiona( da(am %emberantasan TB

 %aru bahwa target %rogram ada(ah angka konversi BTA dahak %ada akhir 

 %engobatan

taha% Intensi0 minima( #" , dan angka kesembuhan minima( # , dari kasus baru

BTA %ositi0 dengan %emeriksaan sediaan dahak &ang benar ) DPKS RI !""!*.

8asa(ah kesehatan mas&arakat berkaitan erat dengan masa(ah kemiskinan.

Karena miskin orang 2adi kurang giCi badan kurus da&a tahan tubuh kurang tingga(

ditem%at kurang sehat su(it men2angkau 0asi(itas kesehatan %rosedur %engobatan

&ang berbe(it$be(it. Kesemuan&a ini men&ebabkan gaga(n&a %engobatan

TB) Aditama

!""*.

Bagian %aru rumah sakit Pertamina >akarta mema%arkan 7ontoh kasus %asien

 %en&akit %aru kronis )termasuk TB Paru* &ang dirawat di rumah sakit

menun2ukkan

 %erbaikan tota( sete(ah menda%atkan %engobatan dan dukungan nutrisi entera( &ang

adekwat tinggi %rotein dan bebas (aktosa )8ariono!""!*. Bagian 9astroenteo(ogi

KUI RS-8 memberikan asu%an %rotein %ada %asien %en&akit kronis &ang berat

dan %asien TB dengan ma(nutrisi dan berat badan rendah sete(ah ! minggu

tern&atadi2um%ai %eningkatan indeks massa tubuh )I8T* &ang bermakna )% E "."*

 %enambahan berat badan dan 2uga nitrogen ba(an7e &ang %ositi0 )Simadibrata

!""!*.

Ba(ai Pengobatan Pen&akit Paru 8akasar mene(iti 6" %asien rawat 2a(an TB

dengan

ma(nutrisi &ang dibagi da(am ke(om%ok %er(akuan )+* diberi diet su%(emen

 %roteindan ke(om%ok kontro( )+* tan%a diberi su%(emen %rotein tern&ata sete(ah ! bu(an

menun2ukkan %erbedaan status giCi &ang bermakna )% E "."* dimana ke(om%ok  %er(akuan menun2ukkan hasi( &ang (ebih baik ) Tas(im !""!*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 5/50

 

Tikus dewasa muda &ang diberikan diet &ang mengandung ! , %rotein mati

se7ara 7e%at sete(ah diin0eksi dengan 8.tuberku(osis dibandingkan tikus &ang

diberi

diet !" , %rotein ) -handra1@*.

Pemberian obat Kategori I taha% intensi0 &aitu I;4 Ri0am0isin P&raCinamide

dan tambuto( )! 4RF* bi(a diberikan se7ara te%at biasan&a %enderita menu(ar 

men2adi tidak menu(ar da(am kurun waktu ! minggu.Sebagian besar %enderita

dengan

BTA %ositi0 men2adi BTA negative %ada akhir %engobatan intensi0 se(ama ! bu(an

) DPKS RI #"$# , *. Pada %ene(itian di 8umba& India menemukan %ada

satu bu(an %ertama sesudah tera%i intensi0 di2um%ai konversi BTA ! , dan han&a 61+

, BTA negative sete(ah %engobatan se(ama dua bu(an)A($8oamar& 1*.

1' 2'Pe)&.&%# .%%%l%h

Kasus TB di Indonesia no + didunia dan %en&ebab kematian ketiga %ada

semua ke(om%ok usia dan nomor satu dari go(ongan %en&akit in0eksi. Pada

umumn&a

 %enderita TB %aru menga(ami %enurunan berat badan &ang drastis akibat hi(angn&a

na0su makan asu%an giCi menurun sehingga ter2adi de0isiensi ka(ori dan %rotein

dimana dam%ak &ang ter(ihat ada(ah berat badan menurun da&a kekeba(an

terhada%kuman TB 2uga menurun dan 2uga mem%er(ambat %roses %en&embuhan

)Isse(ba7her1*.

Gambatn&a %roses %en&embuhan %ada %enderita TB berat badan rendah ini

akan dibandingkan dengan %enderita berat badan norma( dengan 7ara memeriksa

dahak dengan metode %u(asan &ang sudah direkomendasi 345.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 6/50

 

@

1''T&&%# e#el3(3%#-

U.&.: 8e(ihat %engaruh %emberian tera%i intensi0 Kategori I %ada %enderita TB

 %aru dengan berat badan rendah dibandingkan %enderita TB %aru dengan

 berat badan norma( ditin2au dari konversi BTA %ada %emeriksaan dahak 

se7ara mikrosko%is .

Kh&&-1.Untuk mengetahui gambaran karakteristik res%onden

!. Untuk me(ihat gambaran konversi BTA ke(om%ok berat badan rendah

dengan berat badan norma( sete(ah %engobatan

+..Untuk membandingkan konversi BTA berat badan rendah dengan berat

 badan norma( sete(ah %engobatan.

1'4'H3(e3 :

Ada %erbedaan konversi BTA antara ke(om%ok berat badan rendah dengan

ke(om%ok berat badan norma( sete(ah di(akukan tera%i intensi0.

1'5'M%#6%%( e#el3(3%# -

Pene(itian ini dihara%kan da%at memberikan masukan mengenai kema2uan

tera%i 5AT %ada %enderita TB %aru kategori I dengan berat badan rendah dan berat

 badan norma(.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 7/50

 

6

1''Ke)%#,+% +#e -

Berat badan rendah

PenderitaKonversiTBBTAkategori I

Tera%i intensi0 Sete(ahBTA )H*!dan #

minggu

Berat badan norma(

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 8/50

 

#

B%* II

T3#%&%# P&(%+%

2'1' De63#33

Tuberku(osis ada(ah suatu %en&akit in0eksi &ang disebabkan  Mycobacterium

tuberculosis . 9ambaran karakteristik %en&akit ini ditandai dengan adan&a masa (aten

diantara masukn&a kuman %ada awa( in0eksi hingga mun7u(n&a %en&akit. Sebagian

 besar basi( TB men&erang %aru teta%i da%at 2uga mengenai organ tubuh &ang (ain

)-e7i(!""" *.

2'2' E(3l,3

 Mycobacterium tuberculosis ada(ah kuman obligat aerob berbentuk batang

&ang tidak membentuk s%ora. 3a(au%un tidak mudah diwarnai 2ika te(ah diwarnai

kuman ini tahan %enghi(angan warna )deko(orisasi* o(eh asam atau a(7oho( dan

karena itu dinamakan basi( tahan asam . Pada %roses %ertumbuhann&a kuman ini

menda%at energi dari oksidasi berbagai sen&awa karbon sederhana. Kenaikan

tekanan

-5! meningkatkan %ertumbuhan. Aktivitas biokimian&a tidak khas dan (a2u

 %ertumbuhann&a (ebih (ambat dari%ada keban&akan kuman (ain .3aktu

 %enggandaan basi( tuberke( ada(ah sekitar 1# 2am. Bentuk   saprofit 7enderung tumbuh (ebih 7e%at

 berkembang biak dengan baik %ada suhu !! < !+ dera2at -e(7ius menghasi(kan

 ban&ak %igmen dan kurang tahan asam dari%ada bentuk &ang %athogen.

 Mycobacterium tuberculosis men&ebabkan tuberku(osis dan meru%akan %atogen &ang

sangat %enting bagi manusia. Terda%at (ebih dari "  spesies Mikobakterium antara

(ain ban&ak &ang meru%akan sa%ro0it )Brooks !""1*.

Kuman ini %an2angn&a satu sam%ai / mikron (ebarn&a "+ sam%ai "@ mikron.Kuman ini akan tumbuh o%tima( %ada suhu sekitar +6 dera2at -e(7ius dengan

tingkatSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 9/50

 

 %4 o%tima( %ada @/ sam%ai 6". Kuman tuberku(osis terdiri dari (emak dan %rotein.

Gemak meru%akan kom%onen (ebih dari +" , berat dinding kuman dan terdiri dari

asam stearat asam miko(at su(0o(i%id serta cord factor  sementara kom%onen %rotein

utaman&a ada(ah tuberkuloprotein (tuberculin *. 8ikobakteria 7enderung (ebih

resisten terhada% 0a7tor kimia dari%ada bakteri &ang (ain karena si0at hidro0obik 

 %ermukaan se(n&a dan %ertumbuhann&a &ang bergerombo( 2uga resisten terhada%

 %engeringan dan da%at hidu% (ama da(am dahak &ang kering da(am ruangan

se(imutdan kain &ang ada di kamar tidur namun kuman ini 2uga sangat rentan terhada%

sinar matahari dan radiasi sinar u(tra vio(et ) Brooks !""1*.

2'' P%(,e#e3

 Mycobacterium tuberculosis dibedakan dari sebagian besar bakteri dan

mikobakteri (ainn&a karena bersi0at %athogen dan da%at berkembang biak da(am se(

0agosit hewan dan manusia. Pertumbuhan  M.tuberculosis re(ative (ambat

dibandingkan mikobakterium (ainn&a. 8ikobakteria tidak menghasi(kan endotoksin

mau%un eksotoksin .Bagian se(ubung  M.tuberculosis mem%un&ai si0at %ertahanan

khusus terhada% %roses mikobakterisida( se( hos%es.Dinding se( &ang ka&a (i%id

akanme(indungi mikobakteri dari %roses  fagolisosom ha( ini da%at menerangkan menga%a

mikobakteria da%at hidu% %ada makrofag norma( &ang tidak teraktivasi )4anda&ani

!""!*.

5rganisme da(am dro%(et sebesar 1$ m terhiru% dan men7a%ai a(veo(i.

5rganisme &ang viru(en akan meneta% dan berkembang biak serta berinteraksi

denganmanusia sehingga menimbu(kan %en&akit. Basi( &ang tidak viru(en &ang

disuntikkan)misa(n&a B-9* han&a da%at hidu% se(ama bebera%a bu(an atau bebera%a tahun

 %adaSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 10/50

 

1"

manusia norma(. Resistensi dan hi%ersensitivitas sangat mem%engaruhi %er2a(anan

 %en&akit )Brooks !""1*.

>a(an masuk awa( bagi basi( tuberke( keda(am %aru atau tem%at (ainn&a %ada

individu &ang sebe(umn&a sehat menimbu(kan res%ons %eradangan akut

nons%esi0ik &ang 2arang di%erhatikan dan biasan&a disertai dengan sedikit atau sama seka(i

tan%a

ge2a(a. Basi( kemudian dite(an o(eh makro0ag dan diangkut keke(en2ar (im0e

regiona(.

Bi(a %en&ebaran organisme tidak ter2adi %ada tingkat ke(en2ar (im0e regiona( (a(u

 basi( tuberke( men7a%ai a(iran darah dan ter2adi diseminata &ang (uas. Keban&akan

(esi tuberku(osis diseminata men&embuh sebagaimana (esi %aru %rimer wa(au%un

teta% ada 0o7us %otensia( untuk reaktivasi se(an2utn&a. Diseminasi da%at

mengakibatkan tuberku(osis meningea( atau mi(iaris &aitu %en&akit dengan

 %otensia(

ter2adin&a morbiditas dan morta(itas terutama %ada ba&i dan anak ke7i( ) Geit7hA9.

!""" 4anda&ani !""! *.

Se(ama ! hingga # minggu sete(ah in0eksi %rimer saat basi(us terus berkembang

 biak di (ingkungan intrase(u(ern&a timbu( hi%ersensitivitas %ada %e2amu &ang

terin0eksi '  Limfosit &ang akti0 se7ara imuno(ogik memasuki daerah in0eksi disitu

(im0osit menguraikan factor kemotaktik, interleukin dan limfokin . Sebagai res%onsn&a

monosit  masuk ke daerah tersebut dan menga(ami %erubahan bentuk men2adi

makrofag  dan se(an2utn&a men2adi se( histiosit &ang khusus &ang tersusun men2adi

granu(oma. 8ikobakterium da%at bertahan da(am makro0ag se(ama bertahun$tahun

wa(au%un ter2adi %eningkatan %embentukan (isoCim da(am se( ini namun

mu(ti%(ikasi

dan %en&ebaran se(an2utn&a biasan&a terbatas. Kemudian ter2adi %en&embuhan

seringka(i dengan ka(si0ikasi granu(oma &ang (ambat &ang kadang$kadang

meningga(kan (esi sisa &ang tam%ak %ada 0oto rontgen %aru. Kombinasi (esi %aruSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 11/50

 

11

 %eri0er terka(si0ikasi dan ke(en2ar (im0e hi(us &ang terka(si0ikasi dikena( sebagai

kompleks Gohn )Isse(ba7her 1 Geit7h !"""Brooks !""1*.

2'4'D3%,#3

Da(am menentukan diagnosis %enderita tuberku(osis ada bebera%a %atokan

&ang harus di7ermati antara (ain J

2'4'1'Ge%l% Kl3#3-

Pada umumn&a kasus TB da%at terdeteksi dari adan&a ke(uhan utama &aitu

 batuk &ang (ebih dari + minggu dahak ber7am%ur darah batuk darah sesak na0as

dan

rasa n&eri dada badan (emah na0su makan menurun berat badan menurun rasa

kurang enak badan )ma(aise* berkeringat ma(am wa(au%un tan%a kegiatan demam

meriang (ebih dari + minggu. 5(eh sebab itu setia% orang &ang datang ke unit

 %e(a&anan kesehatan dengan ge2a(a tersebut diatas harus diangga% sebagai seorang

sus%ek tuberku(osisL atau tersangka %enderita TB sehingga %er(u di(akukan

 %emeriksaan dahak se7ara mikrosko%is (angsung dan %er(u diketahui bahwa

 %emeriksaan dahak 2auh (ebih da%at di%er7a&a dari%ada %emeriksaan roentgen

) Kro0ton !""!*.

Penemuan %enderita TB di(akukan se7ara %asi0 artin&a %en2aringan tersangka

 %enderita di(aksanakan %ada mereka &ang datang berkun2ung ke unit %e(a&anan

kesehatan )UPK* .Penemuan tersebut didukung dengan %en&u(uhan se7ara akti0

 baik 

o(eh %etugas kesehatan mau%un mas&arakat untuk meningkatkan 7aku%an

 %enemuantersangka %enderita. -ara ini biasa dikena( dengan sebutan  passive promotive case

 finding ) %enemuan %enderita se7ara %asi0 dengan %romosi &ang akti0*. Se(ain itusemua kontak %enderita TB Paru BTA %ositi0 dengan ge2a(a sama harus di%eriksaSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 12/50

 

1!

dahakn&a. Seorang %etugas kesehatan dihara%kan menemukan tersangka %enderita

sedini mungkin mengingat tuberku(osis ada(ah %en&akit menu(ar &ang da%at

mengakibatkan kematian.

Semua tersangka %enderita harus di%eriksa + s%esimen dahak da(am waktu ! hari

 berturut$turut &aitu sewaktu$ %agi$sewaktu )SPS*.

Diagnosa TB %aru %ada orang dewasa da%at ditegakkan dengan ditemukann&a

BTA %ada %emeriksaan dahak se7ara mikrosko%is. 4asi( %emeriksaan din&atakan

 %ositi0 a%abi(a sedikitn&a dua dari tiga s%esimen SPS BTA hasi(n&a %ositi0 

)De%kes!""!*.

2'4'2'Pe.e)3+%%# R%$3l,3 :

Bi(a han&a 1 s%esimen &ang %ositi0 %er(u diadakan %emeriksaan (ebih (an2ut

&aitu 0oto rontgen dada atau %emeriksaan dahak SPS diu(ang. Ka(au hasi( rontgen

mendukung TB maka %enderita didiagnosis sebagai %enderita TB BTA %ositi0.

Ka(au hasi( rontgen tidak mendukung TB maka %emeriksaan dahak SPS diu(angi .

A%abi(a 0asi(itas memungkinkan maka da%at di(akukan %emeriksaan (ain misa(n&a

 biakan. Bi(a ketiga s%esimen dahak hasi(n&a negati0 diberikan antibiotik s%ektrum

(uas se(ama 1 < ! minggu. Bi(a tidak ada %erubahan namun ge2a(a k(inis teta%

men7urigakan TB u(angi %emeriksaan dahak SPS . Ka(au hasi( SPS %ositi0

didiagnosis sebagai %enderita TB BTA %ositi0 namun ka(au hasi( SPS teta% negati0

(akukan %emeriksaan 0oto rontgen dada untuk mendukung diagnosis TB

)Aditama

!""*.

Bi(a hasi( rontgen mendukung TB didiagnosis sebagai %enderita TB BTA negati0 

Rontgen %ositi0. Teta%i bi(a hasi( rontgen tidak mendukung TB %enderita tersebut

 bukan TB )De%kes !""!*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 13/50

 

1+

2'4'' Pe.e)3+%%# L%*)%()3&.

1' Pe.e)3+%%# $%)%h )&(3#

4asi( %emeriksaan darah rutin kurang s%esi0ik untuk tuberku(osis

 %aru %ada %roses akti0 sering (a2u enda%an darah meningkat teta%i (a2u

enda%an darah norma( 2uga tidak men&ingkirkan tuberku(osis )Aditama!""*.

2'Pe.e)3+%%# *%+(e)3l,3

%'Pe.e)3+%%# .3+)+3

Pada %emeriksaan ini s%esimen da%at di%ero(eh dari dahak 7airan (ambung

 bio%si 2aringan 7airan %(eura 7airan serebro s%ina(is %us abses urine a%usan

tenggorok. Sam%ai saat ini %enemuan basi( tahan asam teta% meru%akan sa(ah

satu %i(ihan utama untuk mendiagnosis tuberku(osis %aru. 4arus diketahui

 bahwa untuk menda%atkan BTA )H* dibawah mikrosko% di%er(ukan 2um(ah

kuman sekitar """ kuman ? m( dahak )Aditama !""*.

-ara %engum%u(an dahak dibutuhkan tiga s%esimen &ang di(akukan dengan

 %rinsi% sewaktu$%agi <sewaktu &aitu :

Se8%+(&

$kum%u(kan s%esimen %ertama %ada saat %enderita berkun2ung kek(inik 

$beri %ot dahak %ada saat %enderita %u(ang untuk ke%er(uan %engum%u(an

dahak %ada %agi hari berikutn&a

P%,3

$Penderita mengum%u(kan dahak %ada %agi hari kedua segera sete(ah bangun

tidur dan dibawa kek(inik 

Se8%+(&

$kum%u(kan s%esimen ketiga dik(inik %ada saat %enderita kemba(i kek(inik  %ada hari kedua dengan membawa dahak %agi )Gumb !""/*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 14/50

 

1/

Tehnik %ewarnaan &ang di%akai ada(ah metode  Ziehl-Neelsen dengan

mem%ergunakan mikrosko% biasa untuk me(ihat adan&a kuman BTA ) Brooks

!""1 Gumb !""/Aditama !""*.

Pemba7aan hasi( :

Pemba7aan hasi( %emeriksaan sediaan dahak di(akukan dengan

menggunakan ska(a IUATGD (International Union Against Tuberkulosis

 Lung Diseases)sebagai berikut :

1* Tidak ditemukan BTA da(am 1"" (a%ang %andang disebut negati0.

!* Ditemukan 1"< BTA da(am 1"" (a%ang %andang disebut H )1 H*.

+* Ditemukan 1 < 1" BTA da(am 1 (a%ang %andang disebut HH )! H*

minima( diba7a " (a%ang %andang.

/* Ditemukan M 1" BTA da(am 1 (a%ang %andang disebut HHH ) + H*

minima( diba7a !" (a%ang %andang.

-atatan :

Bi(a ditemukan 1 < + BTA da(am 1"" (a%ang %andang %emeriksaan

harus diu(ang dengan s%esimen dahak &ang baru. BiJ(a hasi(n&a teta%

1$+ BTA hasi(n&a di(a%orkan negati0. Bi(a ditemukan / < BTA

di(a%orkan %ositi0 )De%kes RI !""! Gumb !""/*.

*' Pe.e)3+%%# .3+)+3 6l&)e9e# -

8enggunakan mikrosko% 0(uores7ens dengan %ewarnaan auramin-rodamin

hasi( (ebih sensiti0 dibandingkan %ewarnaan tahan asam ) Brooks !""1*.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 15/50

 

1

9' B3%+%# +&.%# :

Untuk menda%atkan biakan ? ku(tur dibutuhkan 2um(ah sekitar " < 1""

kuman ? m( dahak. -ara ini di%er(ukan untuk menda%atkan diagnosa %asti

tuberku(osis. 8edia &ang di%ergunakan da%at beru%a media  Loenstein

 !ensen, "udoh dan atau #gaa. Dengan berbagai teknik baku maka da%at

dideteksi adan&a  Mycobacterium tuberculosis dan 2uga  Mikobakterium other 

than tuberkulosis ( M#$$ * ) Brooks !""1 Aditama !""*.

Tehnik (ain &ang 2uga sudah ban&ak di%akai ada(ah %&'$)% (&ecton

 *ickinson *iagnostic +nstrumen ystem. Dasar %emeriksaan ini ada(ah

radiometrik. 8.tuberku(osis memetabo(isme asam (emak &ang kemudian

menghasi(kan -5! &ang kemudian akan dideteksi growth indeNn&a o(eh mesin

ini )Aditama !""*.

' Pe.e)3+%%# Se)l,3 /I.&#l,3 :

: U3 T&*e)+&l3#

Di Indonesia %ada saat ini ui tuberkulin tidak mem%un&ai arti da(am

menentukan diagnosis TB %ada orang dewasa sebab sebagian besar 

mas&arakat sudah terin0eksi dengan  Mycobacterium tuberculosis karena

tinggin&a %reva(ensi TB. Suatu u2i tuberku(in %ositi0 han&a menun2ukkan

 bahwa &ang bersangkutan %ernah ter%a%ar dengan  Mycobacterium

tuberculosis. Di(ain 0ihak hasi( ui tuberkulin da%at negati0 meski%un orang

tersebut menderita tuberku(osis misa(n&a %ada %enderita  /+0 1 '+*,

malnutrisi berat, $& milier dan morbili ) De%kes RI !""!*.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 16/50

 

1@

: PR ;Pl<.e)%e h%3# Re%9(3# *

Prinsi% utama teknik ini ada(ah deteksi DNAkuman sete(ah di(akukan

 %roses da(am berbagai taha% sehingga deteksi da%at (ebih mudah di(akukan .

Tehnik ini s%esi0ik sensiti0 dan 7e%at namun %e(aksanaann&a harus diker2akan

di(aboratorium &ang baik dan bia&an&a maha( ) Geit7h A9!"""*.

: RFLP ; Re()39(3=e F)%,.e#( Le#,(h Pl<.)h3. *

Tehnik ini dikena( sebagai tehnik 0inger %rinting atau identi0ikasi >3$3+ 

!%)3?dan kini dikembangkan se7ara (uas.Dengan tehnik ini bisa dibedakan

antar s%esies 8ikobakterium )Aditama !""* .

:ELISA ;E#@<.e L3#+e$ I..&#)*e#( A%<

8eru%akan sa(ah satu tes sero(ogi &ang 7uku% baik &ang da%at mendeteksi

res%ons humora( beru%a %roses antigen antibodi. Penggunaan antibodi

monok(ona( tern&ata da%at membantu dan kini antara (ain tengah

dikembangkan antigen 23 kilo dalton %ada diagnosis tuberku(osis %aru )Oani

!""*.

:MYODOT

Ada(ah suatu tes (ain &ang mendeteksi antibodi antimikobakteria(

dida(am tubuh manusia. Tes ini menggunakan A ntigen Llipoarabinomanan

(L'M * &ang direkatkan %ada suatu a(at berbentuk se%erti sisir %(astik. Sisir 

 %(astik ini kemudian di7e(u%kan keda(am serum %enderita dan bi(a dida(am

srum itu ada antibodi s%esi0ik anti GA8 da(am 2um(ah &ang memadai &ang

sesuai dengan akti0itas %en&akit maka akan timbu( %erubahan warna %ada sisir 

itu &ang da%at dideteksi dengan mudah )Aditama !""*.

:Te PAP ;Pe)+3$%e %#(3 e)+3$%eSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 17/50

 

16

Suatu u2i sero(ogis untuk menentukan adan&a Ig 9 s%esi0ik terhada%

8.tuber7u(osis se7ara immunostaining dengan menggunakan metode

 %eroksidase anti %eroksidase .U2i sero(ogik ini da%at membantu menegakkan

diagnosa tuberku(ose akti0 serta memantau hasi( tera%i dan mendeteksi adan&a

kekambuhan ) 4ando&o 1+*.

2'5'Kl%363+%3

Penentuan k(asi0ikasi %en&akit dan ti%e %enderita %enting di(akukan untuk 

meneta%kan %aduan 5AT &ang sesuai dan di(akukan sebe(um %engobatan

dimu(ai )De%kes RI !""!*.

Berdasarkan hasi( %emeriksaan dahak TB %aru dibagi da(am :

1'T&*e)+&l3 P%)& BTA P3(36'

$sekurang$kurangn&a ! dari + s%esimen dahak SPS hasi(n&a BTA %ositi0.

$1 s%esimen dahak SPS hasi(n&a BTA %ositi0 dan 0oto rontgen dada

menun2ukkan gambaran tuberku(osis akti0.

2 T&*e)+&l3 P%)& BTA Ne,%(36 

Pemeriksaan + s%esimen dahak SPS hasi(n&a BTA negati0 dan 0oto rontgen dada

menun2ukkan gambaran tuberku(osis akti0. TB Paru BTA ;egati0 Rontgen Positi0 

dibagi berdasarkan tingkat ke%arahan %en&akitn&a &aitu bentuk berat dan ringan.

Bentuk berat bi(a gambaran 0oto rontgen dada mem%er(ihatkan gambaran

kerusakan

 %aru &ang (uas) misa(n&a %roses L  far advanced% atau millier dan ?atau keadaan

umum %enderita buruk. Pada tahun 16 345 membuat k(asi0ikasi menurut

regimen %engobatan &ang dibagi atas em%at kategori &aitu )345 16Aditama !""*:Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 18/50

 

1#

1 ' K%(e,)3 I ada(ah kasus dengan dahak &ang %ositi0 dan %enderita dengan keadaan

&ang berat se%erti meningitis , tuberkulosis milier, perikarditis, peritonitis,

 pleuritis atau spondilitis bilateral  dengan gangguan neuro(ogik %enderita

dengan dahak negati0 teta%i ke(ainan %aru (uas tuberku(osis usus sa(uran kemih

dan sebagain&a.

!. K%(e,)3 II ada(ah kasus re(a%s atau gaga( dengan dahak &ang teta% %ositi0.

+. K%(e,)3 IIIada(ah kasus dengan dahak &ang negati0 dan ke(ainan %aru &ang tidak 

(uas dan kasus tuberku(osis ekstra%u(moner se(ain dari &ang disebut da(am

kategori I.

/. K%(e,)3 IV ada(ah kasus tuberku(osis kronik.

2' Pe#,*%(%#

2''1' T&&%#

Tu2uan %engobatan Tuberku(osis %ada dasarn&a ada(ah )De%kes RI !""!*:

$ men&embuhkan %enderita

$ men7egah kematian

$ men7egah kekambuhan

$ menurunkan tingkat %enu(aran

2''2'!e#3 $%# $3 *%( ;De+e 2002-

1'I#3%3$ ;H

Dikena( dengan I;4 bersi0at bakterisid, da%at membunuh " , %o%u(asi kuman

da(am bebera%a hari %ertama %engobatan. 5bat ini sangat e0ekti0 terhada% kuman

da(am keadaan metabo(ik akti0 &aitu kuman &ang sedang berkembang. Dosis

harian&ang dian2urkan mg?kg BB sedangkan untuk %engobatan intermiten + ka(iseminggu diberikan dengan dosis 1" mg?kg BB.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 19/50

 

1

2'R36%.33# ;R

Bersi0at bakterisid da%at membunuh kuman  semi dormant (persister &ang tidak 

da%at dibunuh o(eh isoniasid. Dosis 1" mg?kg BB diberikan sama untuk 

 %engobatanharian mau%un intermitten + ka(i seminggu.

'P3)%3#%.3$ ;

Bersi0at bakterisid da%at membunuh kuman &ang berada da(am se( dengan suasana

asam. Dosis harian &ang dian2urkan ! mg?kg BB sedangkan untuk %engobatan

intermiten + ka(i seminggu diberikan dengan dosis + mg?kg BB.

4'S()e(.33# ;S

Bersi0at bakterisid Dosis harian &ang dian2urkan 1 mg?kg BB sedangkan untuk 

 %engobatan intermiten + ka(i seminggu digunakan dosis &ang sama. Penderita

 berumur sam%ai @" tahun dosisn&a "6 gr?hari sedangkan untuk berumur @" tahun

atau (ebih diberikan "" gr?hari.

5'E(%.*&(l ;E

Bersi0at sebagai bakteriostatik. Dosis harian &ang dian2urkan 1 mg?kg BB

seangkan

untuk %engobatan intermitten + ka(i seminggu digunakan dosis +" mg?kg BB.

2'''P)3#3 e#,*%(%#

5bat TB diberikan da(am bentuk kombinasi dari bebera%a 2enis da(am 2um(ah

7uku%dan dosis te%at se(ama @ < # bu(an su%a&a semua kuman )termasuk kuman

 %ersister*da%at dibunuh. Dosis taha% intensi0 dan dosis taha% (an2utan dite(an sebagai dosis

tungga( sebaikn&a da(am keadaan %erut kosong. A%abi(a %aduan obat &ang

diberikan

tidak adekuat )2enis dosis dan 2angka waktu %engobatan* kuman TB akan

 berkembang men2adi kuman keba( obat )resisten*. Untuk men2amin mke%atuhan

 %enderita mene(an obat %engobatan %er(u di(akukan dengan %engawasan (angsung(*irectly #bserved $reatment o(eh seorang Pengawas 8ene(an 5bat )P85*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 20/50

 

!"

Pengobatan TB diberikan da(am ! taha% &aitu taha% intensi0 dan taha% (an2utan.

T%h% 3#(e#36 

Pada taha% intensi0 ) awa( * %enderita menda%at obat setia% hari dan diawasi

(angsunguntuk men7egah ter2adin&a kekeba(an terhada% semua 5AT terutama Ri0am%isin.

Bi(a %engobatan taha% intensi0 diberikan se7ara te%at biasan&a %enderita menu(ar 

men2adi tidak menu(ar da(am kurun waktu ! minggu . Sebagian besar %enderita

Tuberku(osis BTA %ositi0 men2adi BTA negati0 )konversi* %ada akhir %engobatan

intensi0.)De%kes RI !""!*

T%h% l%#&(%#

Pada taha% (an2utan %enderita menda%at 2enis obat (ebih sedikit namun da(am

 2angka

waktu &ang (ebih (ama.

Pembentukan dan %erkembangan (esi serta %en&embuhann&a atau %rogresivitas

 %en&akit tuberku(osis terutama ditentukan o(eh :

$ 2um(ah mikobakteria da(am inoku(um dan %erkembangbiakan se(an2utn&a

$ resistensi dan hi%ersensitivitas dari inang

Se7ara eN%erimenta(  populasi Mycobacterium tuberculosis dida(am (esi

dike(om%okkan men2adi / go(ongan &aitu :

$ P&l%3 AC &ang terdiri atas kuman &ang se7ara akti0 berkembang biak 

dengan 7e%at. Kuman ini ban&ak terda%at %ada dinding kavitas atau da(am

(esi &ang %4n&a netra(.

$ P&l%3 BC terdiri atas kuman &ang tumbuhn&a sangat (amban dan berada

da(am (ingkungan %4 &ang rendah. Gingkungan asam ini(ah &ang

me(indungin&a terhada% obat anti tuberku(osis tertentu.

$ P&l%3 C &ang terdiri atas kuman tuberku(osis &ang berada da(amkeadaan dormant ham%ir se%an2ang waktu han&a kadang$kadan sa2aSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 21/50

 

!1

kuman ini mengadakan metabo(isme se7ara akti0 da(am waktu &ang

singkat. Kuman 2enis ini ban&ak terda%at da(am dinding kavitas.

$ P&l%3 D terdiri atas kuman$kuman &ang se%enuhn&a bersi0at dormant

sehingga sama seka(i tidak bisa di%engaruhi o(eh obat$obat anti

tuberku(osis. >um(ah %o%u(asi ini tidak 2e(as dan han&a da%at dimusnahkan

o(eh mekanisme %ertahanan tubuh manusia sendiri )Aditama !""*.

Bi(a kuman tuberku(osis kontak dengan obat anti TB maka %ertumbuhann&a

akanme(emah da(am ! atau + hari dan kemudian akti0 kemba(i. 8asa dua atau tiga hari

ini disebut (ag %hase dan ini meru%akan dasar menga%a obat tuberku(osis da%at

diberikan se7ara intermitten dua atau tiga ka(i seminggu. Se(ain itu da(am suatu

 %o%u(asi kuman se2ak awa( sudah ada sebagian &ang resisten terhada% suatu 2enis

obat. Bi(a %ada %o%u(asi itu han&a diberi satu 2enis obat sa2a maka kuman &ang

sensitive akan turun 2um(ahn&a sedang &ang &ang resisten akan naik sehingga

sete(ah bebera%a waktu %o%u(asi kuman te(ah berubah men2adi kuman &ang resisten sa2a.

4a(

ini(ah &ang disebut  fall and rise phenomena, dan men2adi sa(ah satu dasar menga%a

kita harus memberikan bebera%a obat seka(igus %ada %enderita tuberku(osis

)Aditama

!""*.

2''4' P%$&%# OAT $3 I#$#e3% ; De%kes RI !""!*

345 dan IUATGD merekomendasikan %aduan 5AT standard dimana

 %emerintah me(a(ui Program ;asiona( Penanggu(angan TB di Indonesia

menggunakan %aduan 5AT :

K%(e,)3 1 : ! 4RF?/4+R+

K%(e,)3 2 : ! 4RFS?4RF?4+R++

K%(e,)3 : ! 4RF?/ 4+R+Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 22/50

 

!!

K%(e,)3 e#,*%(%# TB .e#&)&( WHO : )Aditama TO!""*

Kategori Pasien TB A(ternati0 Panduan

Pengobatan TB Pengobatan TB

I Kasus baru TB %aru BTA )H* ! R4F / R+4+

Kasus baru TB %aru BTA ) $ * dengan / R4kerusakan %arenkim &ang (uas @ 4

Kasus baru dengan kerusakan &ang berat %ada TB ekstra %u(moner 

II TB %aru BTA )H* dengan riwa&at ! R4FS R+4++

 %engobatan sebe(umn&a: H R4

$kambuh 1R4F

$kegaga(an %engobatan

$%engobatan tidak se(esai

III Kasus baru TB %aru dengan BTA )$* ! R4F / R+4+

)di(uar kategori I* / 4R  

Kasus baru &ang berat dengan TB ekstra @ 4 %u(moner 

I Kasus kronis ) s%utum BTA teta% Ru2uk ke dokter s%esia(is %ositi0 sete(ah %engobatan u(ang*

2''4' E=%l&%3 :

va(uasi di(akukan %ada minggu awa( sesudah ! minggu dan # minggu %ada

0ase %engobatan intensi0 &ang me(i%uti ge2a(a k(inis se%erti batuk demam n&eri

dada %erubahan berat badan sedangkan eva(uasi bakterio(ogis di(akukan sam%ai

hasi(

 %emeriksaan ! ka(i berturut$turut negati0. Konversi s%utum umumn&a ter2adi " ,

 %ada satu bu(an %engobatan # , sete(ah %engobatan intensi0.

2'7'Pe)%#%# #&()33 (e)h%$% $%<% (%h%# (&*&h

Kasus ma(nutrisi semakin meningkat disebabkan semakin rendahn&a status

ekonomi %enduduk kurangn&a ke%edu(ian mas&arakat terhada% %enderita

ma(nutrisi

dan tinggin&a angka kemiskinan di negara berkembang semakin mema7u

timbu(n&a %en&akit kronis &ang berat 7ontohn&a %asien dengan %en&akit %aru terutama

 %en&akit %aru kronik se%erti TB dan  pneumonia.8a(nutirsi men&ebabkan berat badanSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 23/50

 

!+

 berkurang kekuatan otot %erna0asan berkurang menurunn&a ka%asitas venti(asi

dan

 berkurangn&a %ertahanan %aru sehingga mem%erburuk kondisi %asien )8ariono

!""+*.

Di Amerika Serikat "$ , individu dengan kemam%uan mengembangkan

tangga% imun menga(ami %en&embuhan dari (esi tuberku(osa %rimer &ang

men&e(uruh tan%a adan&a bukti (ebih (an2ut. Pada %o%u(asi (ainn&a dengan status

giCi &ang kurang menguntungkan kegaga(an %en&embuhan men&e(uruh da%at

ter2adi %ada (ebih dari < 1" , individu. )Isse(ba7her 1*.

Pengamatan e%idemio(ogis te(ah men&atakan bahwa in0eksi dan kekurangan

nutrisi sa(ing ber%engaruh se7ara buruk. Untuk bebera%a %en&akit in0eksi

misa(n&a  pneumonia, diare, measles, tuberkulosis ada ban&ak bukti men&atakan

 bahwa masa ketika sakit dan masa %en&embuhan di%engaruhi se7ara buruk o(eh

kekurangan nutrisi. Bahwa kekurangan nutrisi %ada umumn&a berkaitan dengan

terganggun&a res%ons imun khususn&a 0ungsi 0agosit %roduksi sitokin res%ons

sekresi antibod& sistem kom%(emen . Ringkasn&a kekurangan nutrisi

men&ebabkan imunodefisiens i se7ara umum untuk berbagai %en&akit in0eksi

termasuk tuberku(osis )-handra 1@*.

Keban&akan %enderita TB ada(ah ke(om%ok usia %rodukti0 ) 1 $ tahun*

se7ara tidak (angsung %en&akit dan status giCi &ang buruk akan mem%engaruhi

 %roduktivitas . Untuk itu di%er(ukan dukungan nutrisi &ang adekuat sehingga akan

mem%er7e%at %erbaikan status giCi dan meningkatkan sistem imun &ang da%at

mem%er7e%at %roses %en&embuhan disam%ing %emberian obat &ang teratur sesuai

metode %engobatan TB )Geit7h A9 !"""*.

9iCi se7ara umum terdiri dari karbohidrat (emak %rotein vitamin danminera(. Da(am keadaan norma( giCi da%at ter7uku%i dari makanan sehari$hariSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 24/50

 

!/

teta%i da(am kondisi kemiskinan dan %en&akit kronis tidak semua kom%onen giCi

da%at ter%enuhi terutama %rotein . Protein da(am bahasa Ounani artin&a bahan

ke%er(uan hidu% &ang menduduki tem%at utama )Kartasa%utra 9 1*.

Sumber %rotein ma7am$ma7am antara (ain te(ur daging susu ke2u dan

makanan &ang berasa( dari bi2i$bi2ian. So& %rotein ada(ah %rotein &ang berasa( dari

ka7ang$ka7angan . Proten meru%akan sa(ah satu 7ontoh %roduk so& %rotein &ang

 berasa( dari bi2i ka7ang kede(ai. Protein di7erna da(am usus men2adi asam amino

dan disera% me(a(ui sistem %orta( masuk ke %embu(uh darah dan didistribusikan

kese(uruh tubuh. Kebutuhan %rotein da(am keadaan norma( "# < 1 gr?kg BB?hari

dan %ada keadaan sakit kebutuhan %rotein men7a%ai 1 < + gram?kg BB )Ginder 

8-11JSimadibrata 8!""+*.

Peranan %rotein %ada %engobatan TB se(ain memenuhi kebutuhan giCi

meningkatkan regenerasi 2aringan &ang rusak 2uga mem%er7e%at steri(isasi dari

kuman TB dengan 7ara meningkatkan 2um(ah )-han >1@* :

$  +nterferon )I; *

$ $umor Necrosis 4actor a )T; a *

$  +nducible Nitrit #5ide ynthase ) i;5S*

B(oom dan kawan$kawan me(akukan %ene(itian %ada dua ke(om%ok tikus

dewasa muda dimana ke(om%ok %ertama diberi diet rendah %rotein sedang

ke(om%ok &ang (ain diberi diet tinggi %rotein. Pada kedua ke(om%ok di beri

 %a%aran in0eksi dengan  Mycobacterium tuberculosis . Tern&ata sesudah dua

minggu kemudian di(akukan %emeriksaan dan di2um%ai %enurunan interferon

 ,tumor necrosis factor a dan inducible nitric o5ide synthase  %ada tikus &ang

diberi diet rendah %rotein . 8enarik tentun&a dimana %erubahan imuno(ogis sertaSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 25/50

 

!

resiko kematian %ada tikus dengan rendah %rotein da%at di rubah kemba(i dengan

 %emberian %rotein tinggi se%erti ke(om%ok tikus &ang (ain )-handra 1@*.

Dengan %emberian vit amin A dan Fin7 )Fn* %ada %enderita TB dewasa

sete(ah ! dan @ bu(an berdam%ak %ada %eningkatan berat badan I8T (ingkaran

(engan atas teba( (emak trise%s dan bise%s %eningkatan %ro%orsi (emak tubuh

kadar a(bumin hemog(obin %enurunan kadar -$reakti0 %rotein dan %eningkatan

Fn %(asma. Dengan memberikan diet tinggi ka(ori dan tinggi %rotein )TKTP* dan

 %remberian obat TB %ada %enderita TB &ang dirawat di rumah sakit dida%atkan

 %erbaikan se7ara k(inis beru%a %eningkatan berat badan %eningkatan kadar 4b

dan %enurunan S95T S9PT )Ginder 8- 11*.

Pene(itian (ain dengan %emberian su%(emen 0ormu(a khusus berbasis kede(ai

 bagi %asien ma(nutrisi dengan TB sete(ah %emberian ! sa7het )Proten* %erhari

se(ama ! minggu berman0aat bagi %enderita TB dengan ma(nutrisi karena da%at

meningkatkan indeks masa tubuh berat badan serum %rea(bumin dan 2uga

memberikan nitrogen ba(an7e &ang %ositi0 )-han > 1@*.

Di BP/ 8akasar di(akukan %ene(itian mengenai status giCi %enderita TB &ang

diberikan %roten ! bungkus %erhari se(ama ! bu(an hasi(n&a menun2ukkan

 %erbaikan status giCi %enderita TB &ang signi0ikan dibandingkan dengan kontro(

 %ada %ene(itian tersebut ) Tas(im ;A!""+*.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 26/50

 

!@

BAB III

METODE PENELITIAN

'1 Te.%( $%# W%+(& Pe#el3(3%#

Pene(itian ini di(akukan di Unit Pe(a&anan Kesehatan )UPK* %en&akit %aru

dan Ba(ai %engobatan Pen&akit Paru )BP/* di 8edan dan di(aksanakan se(ama

@ bu(an. Ana(isa BTA dahak di(akukan di (aboratorium BP/.

'2'R%#9%#,%# Pe#el3(3%#

Pene(itian ini menggunakan studi ks%erimenta( dengan memberikan

 %engobatan standard %ada kedua ke(om%ok &ang memenuhi s&arat.

'' S&*e+ Pe#el3(3%#

''1'P&l%3 -

Po%u(asi ter2angkau %ada %ene(itian ini ada(ah semua %enderita &ang datang

ke UPK dan BP / 8edan dengan BTA %ositi0 .

''2'S%.el :

Sam%e( ada(ah se(uruh %enderita &ang datang berobat ke UPK dan BP/

8edan &ang memenuhi kriteria berikut :

%'K)3(e)3% 3#+l&3 :

$%enderita TB %aru kategori I )BTA %ositi0*

$be(um %ernah menda%at 5AT$usia 1 < tahunSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 27/50

 

!6

$I8T )Indeks 8asa Tubuh* dibawah norma( dan norma(

$masih batuk berdahak 

$bersedia ikut da(am %ene(itian

*'K)3(e)3% e++l&3 -

$%enderita &ang di7urigai 4I?AIDS )dengan anamnese &ang ketat*

$keadaan umum 2e(ek 

$%enderita %en&akit 2antung diabetes(ever gin2a(.)berdasarkan PD urine rutin*

$%enderita &ang menga(ami e0ek sam%ing obat se(ama %ene(itian

$berat badan diatas norma(

TB Kategori II dan III.

'' Pe)+3)%%# Be%) %.el ;M%$3<# BC2002

n1n! Cav!PQHCvP1Q1HP!Q!?)P1$%!*

P )P1HP!*

P1 : Pro%orsi BTA negative %ada %ene(itian A($8oamar& "61

P! : Pro%orsi BTA negative %ada berat badan norma( " )7(ini7a(

 2udgment*

P"#+ Q "16

Q11$P1 1$ "61 "!

Q! 1$P! 1$ " ""

Fa 1@ F "#/!

Dari %erhitungan diatas di%erkirakan besarn&a sam%e( %ada masing$masing

ke(om%ok + orang.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 28/50

 

!#

'7' De63#33 Oe)%3#%l

1.Sam%e( %ada %ene(itian ini ada(ah %enderita TB %aru Kategori I &ang baru

terdeteksi dengan BTA ) H * .

!.Penentuan berat badan rendah mau%un norma( berdasarkan Indeks massa

tubuh )menurut 9ra& * &aitu Berat badan )kg* dibagi Tinggi badan kuadrat

)m* dimana I8T norma( untuk orang Indonesia untuk dewasa (aki$(aki

ada(ah !"1$!" sedang untuk wanita ada(ah 1#6$ !!# )3as%ad2i !""+* .

+.Pemeriksaan BTA dengan tehnik   Ziehl Neelsen &ang di(akukan sebe(um

 %engobatan minggu ! minggu # sete(ah %engobatan intensi0.

/.Paduan obat &ang diberikan da(am bentuk %aket kombi%ak dengan tu2uan

untuk memudahkan %emberian obat dan men2amin ke(angsungan

 %engobatan )De%kes!""!*.

.5AT ada(ah  6ifampisin, +N/, 7ira8inamide, )tambutol  dengan dosis &ang

disesuaikan dengan berat badan %enderita.

@.Pengum%u(an dahak dengan SPS + ka(i )sewaktu %agi sewaktu*

6.Pemeriksaan 0isik diagnostik dan urin rutin di(akukan untuk memenuhi

kriteria eksk(usi.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 29/50

 

!

'"' Ke)%#,+% e)%3#%l

Penderita TB %aruBTA ) H *

5AT ) $ *

Ukur BB

TBI8T

BB Rendah BB norma(

5AT

BTA minggu BTA minggu

!# !#

Ana(isa

statistik 

'' %)% +e)%

''1' Pe.e)3+%%# IMT

Pengukuran berat badan tinggi badan di(akukan di$%o(ik(inik %ada saat %asien

datang berobat seka(igus anamnese se7ara umum mengenai riwa&at %en&akit

 %eker2aan %endidikan agama 2um(ah ke(uarga dan sebagain&a.

''2' Pe.e)3+%%# BTA

Pemeriksaan dahak %enderita di(akukan di Gaboratorium 8ikrobio(ogi

aku(tas Kedokteran UISU 8edan dengan mem%ergunakan metode Fieh(

 ;ee(sen dimana dahak diambi( sesuai metode SPS dan diberi tanda sesuai

dengan nama %enderita.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 30/50

 

+"

''' Pe.*e)3%# *%('

5bat anti tuberku(ose diberikan sete(ah %enderita terdeteksi BTA )H* dan obat

diberi sesuai standard De%artemen Kesehatan Re%ub(ik Indonesia.

'10'!%$8%l el%+%#%%# e#el3(3%#

+e,3%(%# /*&l%# 1 2 4 5

Persia%an NNNNN

Pemba7aan NNN

 %ro%osa(

Pengum%u(an data NNNNNN NNNNN NNNNN NNNNN

Ana(isis data NNNNN

Pen&usunan (a%oran NNNNN NN

Pen&a2ian (a%oran NNNNNN

'11' V%)3%*el <%#, $3%.%(3

ariabe( bebas : usia tinggi badan berat badan %endidikan %eker2aan

 2um(ah anak %enghasi(an.

ariabe( terikat : BTA.

'12'A#%l3% (%(3(3+ 

4asi( &ang di%ero(eh dibandingkan antara sebe(um dan sesudah intervensi

dengan u2i kai-kuadrat (hi s9uare ,t test,:ilco5on igned 6anks $est  dan

memakai SPSS 11 .

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 31/50

 

+1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4'1'H%3l Pe#el3(3%#

Dari %ene(itian &ang di(akukan di%ero(eh /! orang %enderita TB %aru kategori

I dengan berat badan rendah dan /! orang dengan berat badan norma( dari %asien

&ang berobat ke BP/ dan 2uga %asien &ang berobat ke Unit Pe(a&anan Kesehatan di

 2a(an >emadi 8edan. va(uasi di(akukan %ada saat awa( ! minggu dan # minggu

sete(ah %emberian obat &ang me(i%uti anamnese %emeriksaan (aboratorium rutin

 %emeriksaan BTA s%utum dengan metode Fieh( ;ee(sen dan 2uga 0oto toraks PA.

4asi( %ene(itian diana(isa se7ara statistik memakai SPSS 11 dengan

menggunakan

u2i -hi$SVuare ) =* t$inde%endent test dan 3i(7oNon Signed Range Test dengan

angka ke%er7a&aan ,.

K%)%+(e)3(3+ Re#$e#

T%*el 4'1'1' K%)%+(e)3(3+ $e.,)%63 )e#$e# -

TB BB Re#$%h TB BB N).%l N42 N42

U.&) - ' 1525 (%h&# 1 +6 !1/ !1/ 1 +6' 25 (%h&#

' 45 (%h&# !1/ 11 "1#!

' 455 (%h&# !1/ 1+ +1"

Se - ' L%+3l%+3 ! @" 1# /!

' Pe)e.&%# 1+ +1" !/ 61 ""1@

Pe#$3$3+%# -' SD @ 1/+ !1/

SMP # 1" 1@ +#1

SMU !+ /# 1/ +++ "11/S%)%#% 11 + 61

Pe+e)%%# - S&3) ! /# " "

+ ! /1 6@ "+W3)%8%(%PNS 1 !/ 1 !/h3 J S&%)e ; C ( (e(Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 32/50

 

+!

Pada tabe( /.1.1. Karakteristik res%onden ada(ah sebagai berikut umur %enderita

TB

dengan berat badan rendah terban&ak ada(ah umur 1 $! tahun sedang TB

dengan

 berat badan norma( terban&ak ada(ah umur !@ < + tahun sama$sama 1 orang

) +6 ,*. >enis ke(amin untuk TB berat badan rendah terban&ak ada(ah (aki$(aki

! orang )@ ,* seba(ikn&a TB berat badan norma( terban&ak ada(ah %erem%uan !/

orang ) 61 ,*. Pendidikan untuk TB berat badan rendah terban&ak S8U !+

orang

)/# ,* sedang TB berat badan norma( terban&ak S8P 1@ orang )+#1,*.

Peker2aanuntuk kedua ke(om%ok terban&ak sama$sama wiraswasta &aitu TB berat badan

rendah+ orang )!,* dan /1 orang )6@,* untuk berat badan norma(. Dari semua

karakteristik demogra0i res%onden ini tern&ata han&a 2enis ke(amin &ang

mem%un&ai

 %erbedaan &ang bermakna ) % E ""* sedang &ang (ain tidak ada %erbedaan .

T%*el 4'1'2' Ge%l% Kl3#3 *%(&+ -

,e%l% TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

B%(&+ M0 M2 M" M0 M2 M"

Tidak " " +! 6@! /" ! " " +/ #1" +# "

Oa /! 1"" 1" !+# ! /# /! 1"" # 1" /

85 awa( minggu ke$1 8! minggu ke$! akhir 8# minggu ke$# akhir 

U2i statistik : -hi < SVuare 3i(7oNon Signed Ranks Test.

TB berat badan rendah : TB berat badan norma( :

8" ke 8! : % """1 8" ke 8! : % """1

8! ke 8# : % """+ 8! ke 8# : % ""+Dari tab(e diatas ter(ihat ge2a(a batuk berat sama$sama tinggi &aitu !# orang

) @@6,* %ada berat badan rendah dan +1 orang )6+# ,* %ada berat badan norma(. Se7araSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 33/50

 

++

statistik %erubahan batuk sebe(um %emberian obat TB hingga minggu kedua dan

kede(a%an tern&ata semuan&a memberikan hasi( &ang bermakna ) % E ""*

T%*el 4'1' Ge%l% +l3#3 e%+ #%6% -

,e%l% TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

Se%+ M0 M2 M" M0 M2 M"

#%6%

)3#,%# !! !/ +@ #6 /1 6@ ! +6 ##1 +# "

e$%#, 1" !+# @ 1/+ 1 !/ 6 1@6 11 /

1" !+# " " " " 1" !+# " " " "*e)%(

85 awa( minggu ke$1 8! akhir minggu ke$! 8# akhir minggu ke$#

U2i statistik : -hi < SVuare 3i(7oNon Signed Ranks Test.

TB berat badan rendah : TB berat badan norma( :

8" ke 8! : % """1 8" ke 8! : % """1

8! ke 8# : % ""! 8! ke 8# : % "+16

9e2a(a sesak na0as ringan %ada kedua ke(om%ok ham%ir sama$sama ban&ak &aitu!!

"rang )!/,* %ada berat badan rendah dan ! orang ) ,* %ada berat badan

norma(.Perubahan dari awa( minggu hingga akhir minggu kede(a%an %ada TB berat

 badan rendah dan awa( minggu hingga akhir minggu kedua %ada TB berat badan

norma( tern&ata memberikan gambaran statistik &ang bermakna )% E ""*sedangkan

 %erubahan dari minggu kedua sam%ai kede(a%an memberikan hasi( &ang tidak 

signi0ikan ) % M ""* .

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 34/50

 

+/

T%*el 4'1'4 Ge%l% Kl3#3 S%+3( $%$% :

Ge%l% TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

S%+3( M0 M2 M" M0 M2 M"

$%$%T3$%+  11 !@! + #++ /1 6@ 1 +6 + #++ /1 6@

Y% +1 6+# 6 1@6 1 !/ !6 @/+ 6 1@6 1 !/

85 awa( minggu ke$1 8! akhir minggu ke$! 8# akhir minggu ke$#

U2i statistik : -hi < SVuare 3i(7oNon Signed Ranks Test.

TB berat badan rendah : TB berat badan norma( :

8" ke 8! : % """1 8" ke 8! : % """1

8! ke 8# : % ""1/ 8! ke 8# : % ""1/

9e2a(a k(inis sakit dada sama$sama ban&ak di2um%ai &aitu +1 orang )6+#,* %ada

TB berat badan rendah dan !6 orang )@/+ ,* %ada TB berat badan norma(. Se7ara

statistik %erubahan %ada awa( minggu hingga akhir minggu kede(a%an sete(ah

 %emberian obat tern&ata kedua ke(om%ok memberikan hasi( &ang bermakna )% E""*

T%*el 4'1'5 Ge%l% Kl3#3 $e.%. :

Ge%l% TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

De.%. M0 M2 M" M0 M2 M"

T3$%+  16 /" ++ 6#@ /! 1"" 1" !+# ++ 6#@ /! 1""

Y% ! !1/ " " +! 6@! !1/ " "

85 awa( minggu ke$1 8! akhir minggu ke$! 8# akhir minggu ke$#

U2i statistik : -hi < SVuare 3i(7oNon Signed Ranks Test.

TB berat badan rendah : TB berat badan norma( :

8" ke 8! : % """+ 8" ke 8! : % """18! ke 8# : % """+ 8! ke 8# : % """+Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 35/50

 

+

9e2a(a K(inis demam %ada kedua ke(om%ok sama$sama ban&ak &aitu ! orang

),* %ada TB berat badan rendah akan teta%i TB dengan berat badan norma(

masih (ebih ban&ak &aitu +! orang ) 6@! ,* namun se7ara statistik %erubahan

demam dari awa( minggu hingga akhir minggu kede(a%an semuan&a sama$sama

memberikan hasi( &ang bermakna ) % E ""*

4'1''S(%(& G3@3

TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

Me%# SD Me%# SD T3#,,3 *%$%# 1@+@/" @+"+ 1#++" 6/ """1

/16@ 6"+" !/6@ 6"16 """1Be)%( *%$%#

I#$e .%% (&*&h 1@! !1 !"#@" 16+@ """1

U2i statistik : -hi SVuare

9ambaran status giCi menun2ukkan %erbedaan &ang bermakna antara %enderita TB

 berat badan rendah dibandingkan TB berat badan norma( ) % E ""*

4'1'7'K%)%+(e)3(3+ l%*)%()3&.

TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%lMe%# SD Me%# SD

H* 11/1" "@ 11/@/ "" "++#

LED /!" !/+" 61" !+1"" "6#

KGD 1/"#@" @! 16+@" +" "6#+

U2i statistik : -hi SVuare

9ambaran karakteristik (aboratorium menun2ukkan %erbedaan &ang tidak bermakna

antara %enderita TB berat badan rendah dibandingkan TB berat badan norma(

)% M ""*.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 36/50

 

+@

4'1'"'K%)%+(e)3(3+ K#=e)3 BTA

TB *e)%( *%$%# )e#$%h TB *e)%( *%$%# #).%l

BTA M0 M2 M" M0 M2 M"

;1 " " / 1 !/ " " + 61 1 !/

@ 1/+ + 61 1 !/ @ 1/+ + 61 + 61;2

; +@ #6 ! /# " " +@ #6 ! /# " "

Ne,%(36  " " ++ 6#@ /" ! " " +/ #1 +# "

85 awa( minggu ke$1 8! akhir minggu ke$! 8# akhir minggu ke$#

U2i statistik : -hi < SVuare 3i(7oNon Signed Ranks Test.

TB berat badan rendah : TB berat badan norma( :

8" ke 8! : % ""1/ 8" ke 8! : % ""+#

8! ke 8# : % "1#" 8! ke 8# : % "@/

9ambaran konversi BTA %ada minggu awa( ke akhir minggu kedua menun2ukkan

hasi( &ang setara diantara kedua ke(om%ok &aitu sama $ sama bermakna dimana

 % ""1/ ) % E ""* %ada TB dengan berat badan rendah dan % ""+# ) % E "" *

 %ada TB dengan berat badan norma(. Seba(ikn&a dari akhir minggu kedua ke akhir 

minggu kede(a%an sama$sama menun2ukkan %erbedaan &ang tidak bermakna

dimana % "1#" ) % M ""* %ada TB dengan berat badan rendah dan % "@/ ) % M ""*

 %ada TB dengan berat badan norma(.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 37/50

 

+6

4'2' Pe.*%h%%#

Dari hasi( %ene(itian ini di2um%ai %enderita TB %aru dengan berat badan rendah

terban&ak ada(ah umur 1 < ! tahun sedang TB %aru dengan berat badan norma(

terban&ak ada(ah umur !@ < + tahun sama$sama +6 , )Tabe( /.1.1*. Reviono di

RSUD.Dr.8oewardi Surakarta 1# menda%atkan umur terban&ak 1$+/ tahun

ada(ah +#!# ,. )Reviono!""+* 345 mem%erkirakan , %enderita TB berada

di

 ;egara berkembang 6 , dari %enderita tersebut ada(ah ke(om%ok usia %rodukti0 

)1$" tahun* .) De%kes RI!""!*

Distribusi menurut 2enis ke(amin %ada %ene(itian ini tab(e )/.1.1* untuk berat

 badan rendah &ang terban&ak ada(ah (aki$(aki )@ ,* hasi( ini miri% dengan

 %ene(itian

Sabrina OusriCa( Tau0ik di bagian Paru RS Dr.8.>ami( Padang tahun 1#$!""!

&ang menemukan 2um(ah %enderita (aki$(aki seban&ak @@! ,.)rma&anti S!""/*

8argono di RS.Dr.Sutomo Suraba&a tahun 1/ menemukan %enderita Gaki$(aki

seban&ak @6 , .)8argono.B1@*. Isa dan Khairiah di RSUD. U(in Ban2armasin

menda%atkan (aki$(aki @+"# ,.)Isa.8 !""+*. S&a0riS dan Su%andiPF

membandingkan antara %asien TB %aru (aki$(aki dan %erem%uan di Po(ik(inik RS

Persahabatan %ada tahun !""" menemukan %enderita (aki$(aki @# , .

)S&a0ei.S!""/*Distribusi %endidikan )Tabe( /.1.1* &ang terban&ak ada(ah S8U )/#,* dan

 %eker2aan )Tabe( /.1.1* &ang %a(ing ban&ak menderita TB ada(ah wiraswasta )6@

,* ha( ini mungkin berkaitan dengan kurangn&a asu%an mau%un kua(itas giCi &ang

dikonsumsi sehari$hari akibat rendahn&a tingkat %enghasi(an karena %eker2aan

&ang

tidak teta%.

9e2a(a k(inis )Tabe( /.1.!* terban&ak sesuai se%erti %enderita TB %ada umumn&a

&aitu batuk berat sesak na0as ringan sakit dada demam dan %ada kedua ke(om%ok ini ham%ir sama 2um(ahn&a. Ke(uhan ini 2uga dida%ati %ada %ene(itian Reviono diSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 38/50

 

+#

RSUD.Dr.8oewardi Surakarta Sabrina -han OTau0ik di RS.Dr.8.>ami(

Padang.)Reviono!""+. rma&anti S!""/*

Per(u kita 7ermati %erobahan ke(uhan batuk berat men2adi batuk ringan %ada

 %enderita TB dengan berat badan rendah dan berat badan norma( sete(ah

 %engobatan !minggu dan # minggu tern&ata sama$sama memberikan hasi( &ang 7uku%

 bermakna

wa(au%un %erbaikan batuk %ada %enderita TB berat badan rendah (ebih besar 

 %ersentasen&a ) ! ,* bi(a dibandingkan %enderita TB dengan berat badan

norma()" ,* . Perobahan ge2a(a sesak na0as )Tabe( /.1.+* %ada %enderita TB dengan

 berat badan rendah %ada %engobatan intensi0 minggu kedua dan kede(a%an 7uku%

memberikan hasi( &ang bermakna namun %ada %enderita TB berat badan norma(

hasi( &ang bermakna ter(ihat se7ara statistik han&a %ada minggu kedua sete(ah

 %engobatan intensi0 sedang minggu kede(a%an tidak memberikan hasi( &ang

 bermakna.

Perobahan ge2a(a sakit dada )Tabe( /.1./* menun2ukkan hasi( &ang sama antara

kedua ke(om%ok dimana %erobahan minggu kedua dan minggu kede(a%an

keduan&a

memberikan hasi( bermakna sete(ah %engobatan intensi0. Perobahan ge2a(a demam

 %ada kedua ke(om%ok se7ara statistik menun2ukkan hasi( &ang bermakna bahkan

minggu kede(a%an memberikan hasi( &ang sama &aitu 1"" ,.

Indeks masa tubuh )tab(e /.1.@* %enderita TB berat badan rendah rata$rata han&a

1@! sedang TB berat badan norma( !"#@" menun2ukkan %erbedaan &ang

 bermakna namun ka(au kita (ihat %ada %enderita berat badan norma( tern&ata masih

dibatas 7aku%an ni(ai &ang rendah ha( ini da%at kita (ihat dari standard I8T

norma(untuk dewasa (aki$(aki ada(ah !"1$!" dan untuk wanita ada(ah 1#6$!!# .

)3as%a2iS!""+*. Ini menun2ukkan bahwa asu%an dan ni(ai giCi &ang di%ero(eh %enderita TBsangat kurang dan kemungkinan berkaitan dengan kondisi %en&akit tersebut &angSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 39/50

 

+

membuat %enderita tidak se(era makan atau 2uga %en&era%an makanan &ang tidak 

 baik sehingga %enata(aksanaan %asien TB tidak han&a dengan %emberian obat sa2a

namun 2uga %er(u %en&u(uhan tentang %entingn&a %eningkatan giCi makanan &ang

 baik sehingga %en&embuhan %en&akitn&a da%at (ebih maksima(.

Karakteristik (aboratorium )tab(e /.1.6* menun2ukkan %erbedaan &ang tidak 

 bermakna %ada kedua ke(om%ok namun ka(au kita (ihat kadar 4b &ang rendah

han&a

11/ ) ni(ai norma( rata$rata menurut buku %enuntun diet RS -i%to 8angunkusumo

ada(ah 1/$1@ g?1""m(* %ada kedua ke(om%ok ini 2uga menun2ukkan kondisi

asu%andan ni(ai giCi &ang kurang sehingga so(usin&a 2uga sama &aitu %er(un&a

 %en&u(uhangiCi &ang baik.)Bagian 9iCi RS-8 1/*

Karakteristik konversi BTA )Tabe( /.1.#* %ada ke(om%ok TB berat badan rendah

 %ada minggu kedua sete(ah %engobatan intensi0 memberikan hasi( &ang bermakna

dimana %ada awa( %emeriksaan dari +@ orang )#6,* dengan BTA H+ tern&ata

 %adaminggu kedua han&a tingga( ! orang )/# ,* dan %ada miggu kede(a%an 2ustru

men2adi no( ) " ,* 4asi( Oang sama kita 2um%ai %ada %enderita TB dengan Berat

 badan norma(. Untuk BTA H! %ada awa( %emeriksaan di2um%ai @ orang )1/+ ,*

sete(ah minggu kedua ada + orang )61 ,* dan %ada minggu kede(a%an di2um%ai 1

orang )!/ ,* sedikit berbeda %ada %enderita TB dengan berat badan norma( %ada

awa( dan minggu kedua memberikan hasi( &ang sama dengan TB berat badan

rendahnamun %ada minggu kede(a%an memberikan hasi( + )61 ,*.

Pada BTA H 1 awa( %emeriksaan tidak di2um%ai namun %ada minggu kedua

di2um%ai / orang ) ,* %ada %enderita TB berat badan rendah dan + )61 ,*

 %ada %enderita TB berat badan norma(. Kemudian %ada minggu kede(a%an di2um%ai 1

orang )!/ ,* %ada TB berat badan rendah dan 1 )!/ ,* %ada TB dengan berat

 badannorma(. 4a( ini bisa ter2adi akibat dengan BTA H! tern&ata han&a tingga( ! orangSuwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 40/50

 

/"

BTA H+ + orang dengan BTA H! dan / orang BTA H1 se(ebihn&a negati0 ++

orang

)6#@ ,* dan %ada minggu kede(a%an di2um%ai 1 orang BTA H! 1 orang BTA H1

dan negati0 /" orang )!,*. Pada TB dengan berat badan norma( dari +@ orang

BTA H+ dan @ orang BTA H! sete(ah ! minggu %engobatan intensi0 tern&ata

men2adi! orang BTA H+ + orang H! + orang H1 se(ebihn&a +/ orang negati0 ) #1 ,*

.Se(an2utn&a %ada minggu kede(a%an ditemukan + orang BTA H+ 1 orang BTA H!

dan +# orang negati0 ) " , * .Ka(au kita (ihat hasi( konversi BTA %ada akhir 

 %engobatan intensi0 tern&ata dengan %engawasan &ang baik dan kontro( &ang baik

hasi( &ang dida%at menun2ukkan hasi( me(ebihi target minima( DPKS RI &ang

mematok #" , sa2a .)DPKS RI !""!*.

Pada anamnese u(ang %ada %enderita &ang mem%un&ai hasi( BTA &ang masih

 %ositi0 tern&ata mereka rata$rata men&atakan tidak teratur memakan obat o(ehkarena

merasa ge2a(a k(inis &ang dirasakan se(ama ini sudah 2auh berkurang bahkan

sebagianmerasa sudah sembuh namun %enderita teta% diberi arahan agar me(an2utkan

 %engobatan hingga @ bu(an wa(au%un hasi( %emeriksaan BTAn&a sudah negati0.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 41/50

 

/1

BAB V

KESIMPULAN

Pemberian obat %ada 0ase intensi0 tern&ata ka(au dikontro( se7ara e0ekti0 dan

e0isien tern&ata memberikan hasi( &ang 7uku% baik dimana hasi( statistik %ada

minggu kedua memberikan hasi( &ang bermakna %ada kedua ke(om%ok namun

sete(ah akhir %engobatan intensi0 tidak ada di2um%ai %erbedaan &ang bermakna

antara

ke(om%ok TB dengan berat badan rendah dan TB dengan berat badan norma(

wa(au%un bi(a ditin2au dari hasi( konversi BTA &ang men2adi negati0 menun2ukkan

hasi( &ang 2auh diatas target minima( &ang di%rediksi %emerintah.

SARAN

Pen&akit TB meru%akan %en&akit in0eksi &ang sangat mudah menu(ar dan

memer(ukan %engobatan &ang intensi0 namun ka(au kita %erhatikan (ebih rin7i

tern&ata %engobatan TB ini harus(ah dito%ang o(eh berbagai sektor dimana &ang

 %a(ing ber%eran ada(ah Pengawas 8inum 5bat &ang harus se(a(u mengingatkan

agar 

 %enderita teratur meminum obat sesuai dosis &ang dian2urkan. Untuk ini disarankan

agar %enderita ra2in memeriksakan %en&akitn&a sesuai an2uran %etugas kesehatan

da(am ha( ini dokter karena ka(au kita %erhatikan hasi( diatas tern&ata ka(au

 %enderitateratur minum obat hasi( konversi BTA %ada dahakn&a akan memberikan hasi(

&angmaksima(.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 42/50

 

/!

D%6(%) P&(%+%

A($8oamar& 8S B(a7k 3 Bessui((e (wood RK eda( S1J The

Signi0i7an7e

o0 the Persistent Presen7e o0 A7id$0ast Ba7i((i in S%utum Smears in

Pu(monar& Tuberku(osis -hest J11@:6!@$6+1

Ahmad S!""/J 8asaa(ah TB di Indonesia %ada Seminar TB Da& di K USU

Aditama TO !""/J 5verview:U%date 9(oba( TB 8anagement )D5TS* da(am

 buku 8aka(ah Seminar TB Da& J K USU: 6$#/

A7hmadi U !""/J 8asaa(ah TB di Indonesia dan U%a&a Per7e%atan

Penanggu(angan Tuberku(osis LSto% TB Sekarang >uga L da(am buku

8aka(ah Seminar TB Da&: K USU: +$@1

Aditama TO!""J Tuberku(osis Diagnosis Tera%i dan 8asa(ahn&aedisi

Penerbit

IDI :1+$!+

Aditama TO!""J Tuberku(osis dan Kemiskinan da(am 8a2aJ(ah Kdokteran

Indonesia : )II*: /$1

Aditama TO !""@J TB- membunuh Dua >uta >iwa thi7a( Digest >anuariJ!+)III*

:+6$/@

Bagian 9iCi RS-8 1/J Penuntun Diit d.Kedua Buku Pertama PT.9ramedia

Pustaka Utama >akarta: ha( 1++.

Brooks 9Bute( >S8orse SA!""1J 8&7oba7teria7eae in >awetC 8edi7a(

8i7robio(og& !! ed87 9raw$4i(( -om%anies In7:/+$@

-handra RK1@J;utrition immunit& and in0e7tion: rom basi7 know(edge o0 

dietar& mani%u(ation o0 immune res%onses to %ra7ti7a( a%%(i7ation o0 

ame(iorating su00ering and im%roving surviva( Pro7 ;at( A7ad S7i USA

)=II*J +:1/+"/$"6.Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 43/50

 

/+

-han >Tian O Tanaka K 1@J 00e7t o0 %rotein 7a(orie ma(nutrition on

tuberku(osis in mi7e Pro7 ;at( A7ad S7i USA )=II*J +:1/#6$@1.

-e7i( Russe(( G!"""JDiseases Due To 8&7oba7teria inTeNtbook o0 8edi7ine !1

ed3.B.Saunders -om%an&:16!+$+"

-ro0ton > 4orne ; 8i((er !""!J -(ini7a( Tuberku(osis J a(ih bahasa 8uherman

4arun dkk d !. >akarta: 3id&a 8edika: @$11"

De%artemen Kesehatan Indonesia !""! JPedoman ;asiona( Penanggu(angan

Tuberku(osis >akarta :1$16

rma&anti S -han O Tau0ik !""/ J Pro0i( Penderita TB Paru Oang Doirawat di

Bagian Paru Per2an RS .Dr.8.>ami( Padang Tahun 1#$!""!.Konker =

PDPI Padang.

9irsang 8.!""!J Pengobatan Standard Penderita TB- -ermin Dunia Kedokteran

1+6: $6

9une&(iog(u D Oi(maC A Bi(gin S Ba&ram U Akka&a !""/J a7tors a00e7ting

de(a&s in diagnosis and treatment o0 %u(monar& tuberku(osis in tertiar& 7are

hos%ita( in Istanbu( Turke&: 8ed s7i 8onitJ 1")!*: @!$@6

4ando&o I. 1+ J Perbandingan sensitivitasdiagnostik u2i PAP$TB dan u2i GISA

makro$TB %ada %en&akit Tuberku(osis Paru da(am DeNa 8edi7a no +:

@:!1$!/

4orsburgh -R e(dman S RidCon R !"""JPra7ti7e 9uide(iness 0or the Treatment

o0 

Tuberku(osis -(ini7a( In0e7tious Diseases J +1: @++$

4anda&ani S !""! J Res%on Imunitas Se(u(er %ada In0eksi Tuberku(osis Paru

da(am-ermin Dunia Kedokteran 1+6 :++$+@

4ariadi S !"" J iNed Dose -ombination to Prrevent Drug Resistan7e. K5;ASPDPI !"".Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 44/50

 

//

Isse(ba7her K> Braunwa(d 3i(son >D8artin >Bau7i ASKas%er DG 1J

4arrisonWs Prin7i%(e o0 Interna( 8edi7ine. ditor edisi bahasa Indonesia

Ahmad A Asdie ed 1+ >akarta 9- : 6$#"

Isa.8 Khairiah.S. !""+ J Preva(ensi Penderita TB Paru Bagian Rawat bIna% Paru

RSUD U(in Ban2armasin Tahun 1$!""". Da(am 8a2a(ah Kedokteran dan

armasi DeNa 8edi7a no / o( 1@ J 1!+$1+!

Ginder 8- 11J ;utritiona( bio7hemistr& and metabo(ism with 7(ini7a(

a%%(i7ations.UK : Prenti7e 4a(( Int : #6 < 1"#.

Geit7h A9.!""" J Tuberku(osis : Pathogenesis %idemio(og& and Prevention. In :

Seaton A Seaton D Geit7h 9 editors. -ro0ton and Dough(asWs Res%irator&

Diseases. ed. Gondon : B(a7kwe(( S7ien7e Gtd : /6@$.th

Gumb ROamin 9Bastian I!""/JBuku Panduan Diagnosis Tuberku(osis se7ara

Gaboratorium dengan Pemeriksaan 8ikrosko%is Dahak Institute o0 8edi7a(

and eterinar& S7ien7e Ade(aide South Austra(ia #$!#

8argono B 1@ J va(uasi Gongitudina( Rawat Ina% Tuberku(osis )TB* Paru di

RSUD Dr.Sutomo Suraba&a tahun 1#@$1"$1/ da(am >urna(

Res%iro(ogi Indonesia o( 1@ ;o.! A%ri(J +$.

8adi&onoB 8us(i7han 8F Sastroasmoro S Budiman IPurwanto S4 !""!:

Perkiraan Besar Sam%e(. Da(am :SastroasmoroS Ismae( S )%en&unting* :

Dasar$dasar 8etodo(ogi Pene(itian K(inis edisi ke ! Sagung seto >akarta

!$#@

8ariono S!""+ J ;utrisi untuk Pasien Paru di Rumah Sakit dan Rawat >a(an

Res%ina !""+.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 45/50

 

/

 ;I-US !""@J Tuberku(osis and ;utrition ;utrition In0ormation -entre

Universit&

o0 Ste((enbos7h De%artment o0 4uman ;utritionT&gerberg :

htt%:??www.sun.a7.Ca?ni7us.

Reviono !""+ J Pro0i( Penderita TB Paru Oang Dirawat di UP Paru RSUD

Dr.8oewardi Surakarta %ada Tahun 1# da(am 8a2a(ah Kedokteran dan

armasi DeNa 8edia ;o . / .o(.1@ 5ktober <Desember 1!+$1+!.

Su%ri&atno BRaha&u ;; Boediman I !""! J Karakteristik Tuberku(osis Anak 

dengan Biakan Positi0 da(am -ermin Dunia Kesehatan no 1+6 : !1$!/

Simadibrata 8 !""+ J 8an0aat su%(emen Proten 0ormu(a khusus berbasis kede(ai

 bagi %asien ma(nutrisi . Res%ina .

S&a0ei.S !""/ J Deskri%si Pen&akit Sirku(asi : Pen&ebab Utama Kematian di

Indonesia da(am -ermin Dunia Kedokteran 1/+ .Kardiovasku(er : $

Su(ani !""/J 9ambaran Tuberku(osis %ada Perbedaan 9ender Da(am : Seminar 

TBDa& K USU A%ri( .

Sukarni 4 !""@J >um(ah %enderita TB- di Sumut -a%ai /./#+ Kasus 4arian

Ana(isa

/ Se%tember .

Tas(im ;A !""+J 0ek %emberian so& %rotein dan %en&u(uhan giCi terhada% status

giCi %enderita TB di BP/ 8akasar Res%ina .

3as%ad2i S Su&onoSSukard2i K4artati SAB!""+J da(am Pengka2ian Status 9iCi

Studi %idemio(ogi Pusat diabetes dan Gi%id RS-8?KUI dan Insta(asi

9iCi RS-8>akarta : 16@$#

3or(d 4ea(th 5rganiCation Re%ort !""+. 9(oba( Tuberku(osis -ontro(. Survei((an7e

P(anning inan7ing. 345. 9eneva 1": +$#

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 46/50

 

/@

Oani Sugiri > !"" J Ana(isis Imunog(obu(in 9 ) Ig 9* serum %enderita

Tuberku(osis

 %aru terhada% antigen ! kDa 8ikobakterium tuberku(osis menggunakan

metode GISA Indire7t. K5;AS PDPI .

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 47/50

 

/6

L%.3)%# 1'

Pe.e)3+%%# $%h%+ $e#,%# .e($e 3ehlNeele#

B%h%#*%h%# <%#, $3e)l&+%# -1.Boto( ge(as berisi (arutan -arbo( u7hsin "+ ,

!.Boto( ge(as berisi asam a(koho( )4-($A(koho( "+ ,*

+.Boto( ge(as berisi (arutan 8eth&(en B(ue "+ ,

/.Rak untuk %enge7atan s(ide

.Gam%u s%iritus

@.Air &ang menga(ir 

%)% e8%)#%%# :

1.Getakkan sediaan dahak &ang te(ah di0iksasi %ada rak dengan ha%usan dahak 

menghada% keatas

!.Teteskan (arutan -arbo( u7hsin "+ , %ada ha%usan dahak sam%ai menutu%i

se(uruh %ermukaan sediaan dahak.

+.Panaskan dengan n&a(a a%i s%iritus sam%ai mke(uar ua% se(ama +$ menit 2angan

sam%ai mendidih atau kering.

/.Singkirkan a%i s%iritus. Diamkan sediaan se(ama menit.

.Bi(as dengan air menga(ir sam%ai Cat warna &ang ber(ebih terbuang.

@.Teteskan asam a(koho( %ada sediaan sam%ai warna merah 0u7hsin hi(ang.

6.Bi(as dengan air menga(ir %e(an.

#.Teteskan (arutan 8eth&(en B(ue "+, %ada sediaan sam%ai menutu%i se(uruh

 %ermukaan..Diamkan 1"$!" detik.

1".Bi(as dengan air menga(ir %e(an.

11.Keringkan 2angan dibawah matahari (angsung

1!.Gihat dibawah mikrosko% dengan %erbesaran 1"" = ob2e7tive.

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 48/50

 

/#

L%.3)%# 2

SURAT PERNYATAAN

Sa&a &ang bertanda tangan dibawah ini :

 ;ama :

Ke(amin :

Umur :

Pendidikan terakhir :

Peker2aan :

A(amat :

Dengan ini bersedia untuk ikut serta da(am %ene(itian &ang ber2udu( -?K#=e)3

BTA %$% Pe#$e)3(% TB P%)& K%(e,)3 I denganBe)%( B%$%# Re#$%h

D3*%#$3#,+%# Be)%( B%$%# N).%l <%#, Me#$%%(+%# Te)%3 I#(e#36 ? dan

sa&a ber2an2i akan memberikan in0ormasi &ang benar serta mengikuti aturan &ang

sudah diteta%kan o(eh %ene(iti.

Demikian %ern&ataan ini sa&a %erbuat dengan sebenarn&a dengan %enuh

kesadaran dan tan%a ada %aksaan .

8edan !""6

Oang men&atakan Pene(iti

) * dr.Suwarno Usman

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 49/50

 

/

L%.3)%#

DATA PASIEN TB KATEGORI I

1'K%)%+(e)3(3+ De.,)%63 Re#$e#

 ;ama :

A(amat :

Umur : thn

Status : kawin?be(um

Pendidikan akhir : SD ? S8P ? S8U?Sar2ana

Peker2aan :Su%ir?3iraswasta?P;S

Agama :

Tinggi Badan : -8

Berat Badan : K9

Indeks 8asa Tubuh :

2 'Ge%l% Kl3#3

A'BATUK - .3#,,& 0 .3#,,& 2 .3#,,&

"

Ringan . ......................................................................................................Sedang ........................................................................................................

Berat .......................................................................................................

B'SESAK NAFAS :

Ringan ........................................................................................................

Sedang ........................................................................................................

Berat .......................................................................................................

'SAKIT DADA :

Oa ...........................................................................................................

Tidak ..........................................................................................................

D'DEMAM

OA ..........................................................................................................

Tidak ..........................................................................................................

Suwarno Usman : Konversi BTA Pada Penderita TB Paru Kategori I Dengan Berat Badan Rendah Dibandingkan... !""#USU e$Re%ositor& ' !""#

7/24/2019 047027010.doc

http://slidepdf.com/reader/full/047027010doc 50/50

 

"

' HASIL PEMERIKSAAN

1. GD :

!. 9o(ongan darah :+. Kadar 9u(a darah ad random :

/. Kadar 4b :

. 4asi( oto thora :

@. BTA awa( %emeriksaan : 1 H ? ! H ? + H

6. BTA ! minggu %engobatan : 1 H ? ! H ? + H

#. BTA # minggu %engobatan : 1 H ? ! H ? + H