Artikel_PPM .doc

7/21/2019 Artikel_PPM .doc

1/14

PELATIHAN DIAGNOSIS KENDARAAN YANG BERBASIS

TEKNOLOGI EFI BAGI GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

Oleh : Suhartanta, Sutian, Su!"#", Lili! $haerul Yu%&"n"

A'%tra!

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan

singkat. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI di kalangan para

guru SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Propinsi aerahIstime!a "ogyakarta. #dapun manfaat pengabdian ini adalah dapat

meningkatkan pengetahuan$ pemahaman$ dan keterampilan para guru SMK

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dalam melakukan diagnosis

kendaraan%mobil yang berbasis teknologi EFI sehingga kualitas pembelajaran$

khususnya untuk materi teknologi injeksi bahan bakar dapat ditingkatkan lagi.

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan selama & 'dua( hari dari

tanggal ) * +, #gustus &,+,. Tempat pelaksanaan pengabdian di bengkel otomotif

FT -". Sebagai sasaran PPM adalah para guru mata diklat produktif SMK

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di lingkungan aerah Istime!a

"ogyakarta sebanyak &/ orang. Metode yang dipergunakan dalam pelatihan ini

adalah 0eramah, tanya ja!ab$ demonstrasi$ drill, latihan$ serta trouble shooting.#dapun jumlah instrukturnya ada / 'empat( orang dosen dan 1 'tiga( orang

mahasis!a sebagai pembantu pelaksana.

2asil yang diperoleh yaitu peserta dapat mengetahui dan memiliki

keterampilan untuk melakukan diagnosis kerusakan kendaraan EFI$ baik

kerusakan ringan maupun yang berat. alam hal pengetahuan tentang

diagnosis kendaraan EFI$ persentase peserta yang meraih skor 3 4,

men0apai 4&$,,5. -ntuk keterampilan melakukan diagnosis kendaraan

EFI$ persentase peserta yang meraih skor 3 4, men0apai 61$115.

Pengabdian pada masyarakat ini dapat berhasil karena peserta pelatihan

memiliki moti7asi yang tinggi$ peralatan dan training object yang lengkap$

didukung adanya modul dan paket pembelajaran yang sudah baku.

Kata kun0i 8 iagnosis Kendaraan$ Teknologi EFI

+


2/14

&

E9E:T;OI: F-E9 I" I#>OSIS

T;#II> FO; SMK TE#:2E;S OF #-TOMOTI=E ME:2#I:#9

E>IEE;I> P;O>;#M

B( : Suhartanta, Sutian, Su!"#", Lili! $haerul Yu%&"n"

#?ST;#:T

These a0ti7ity as 0ommunity ser7i0es !as 0ondu0ted in a short training

program. The a0ti7ity goal is to in0rease kno!ledge and skills diagnose EFI

te0hnology 7ehi0le among the SMK tea0hers of Me0hani0al Engineering

#utomoti7e Program in "ogyakarta. The benefits of this a0ti7ity is to enhan0ekno!ledge$ understanding$ and skills of SMK tea0hers in a diagnosis of EFI

te0hnology 7ehi0le. For the further more 0ould be in0reased the learning @uality$

espe0ially for fuel inje0tion te0hnology subje0t.

The a0ti7ity !as held for & 't!o( days from ) to +, #ugust &,+,. Pla0e of

a0ti7ity implementation in the #utomoti7e epartment !orkshop FT -". The

obje0t of the a0ti7ities are &/ tea0hers #utomoti7e Me0hani0al Engineering

Program form SMK around the I". The training method of this a0ti7ity are

le0tures$ diss0usion$ demonstration$ drills$ eAer0ises$ and trouble shooting. The

personel on this a0ti7ity follo!ed are / 'four( instru0tors and 1 'three( students as

an eAe0uti7e assistant.The results of these a0ti7ity follo!ed are the parti0ipants able to dismantle

and find the EFI problem$ !hether mild or se7ere damage and put it ba0k$ and set

up again properly. The a0hie7ed of kno!ledge about the diagnosis of EFI

7ehi0les$ 4&.,,5 parti0ipants a0hie7ed a s0ore more than 4,. In the term of

diagnosis skills$ 61.115 parti0ipants a0hie7ed a s0ore more than 4, rea0hes. The

a0ti7ity 0an be su00essful be0ause trainees ha7e a high moti7ation$ 0omplete

obje0tand e@uipment$ standard modules and learning pa0kage.

Key !ords8 iagnosis =ehi0les$ EFI Te0hnology

Pen)ahuluan


3/14

1

Sumber pen0emaran udara lebih dari 4B5 disebabkan oleh kendaraan

bermotor 'Caenal #rifin$ &,,6(. Mengingat hal itu produsen kendaraan berlombaD

lomba men0iptakan kendaraan dengan emisi gas buang yang rendah. #plikasi

teknologi injeksi bahan bakar pada motor bensin merupakan salah satu upaya

men0iptakan kendaraan yang rendah emisi. Selain rendah emisi$ aplikasi sistem

injeksi tersebut juga memungkinkan pemakaian bahan bakar menjadi ekonomis

dan performa mesin meningkat. ?erdasarkan kelebihan ini$ untuk kendaraan

'mobil( baru sekarang sudah menggunakan teknologi sistem injeksi bahan bakar

menggantikan teknologi karburator.

Sistem injeksi bahan bakar atau lebih dikenal dengan istilah sistem bahan

bakar Electronic Fuel Injection 'EFI( merupakan teknologi yang relatif baru dan

kompetensi tentang sistem bahan bakar modern ini perlu dikuasai oleh sis!a

SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif$ agar setelah lulus mereka

tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang ada di lapangan.

Sebenarnya kompetensi ini sudah diakomodasi di dalam kurikulum SMK yang

sekarang digunakan 'Kurikulum KTSP(. Kurikulum sudah diran0ang dengan baik$

akan tetapi apakah sudah diimplementasikan dengan baik pula. 2al ini perlu dikaji

lebih jauh karena keberhasilan sebuah kurikulum akan sangat tergantung pada

tingkat implementasinya '-mar 2amalik$ &,,+(.

Salah satu faktor yang mempunyai peranan 7ital untuk

mengimplementasikan kurikulum adalah faktor guru. Oleh karena itu keberhasilan

sis!a SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif untuk menguasai

kompetensi tentang sistem injeksi bahan bakar sedikit banyak juga akan sangat

tergantung kepada adanya guru yang kompeten di bidang%materi tersebut.

?erdasarkan obser7asi dan pengamatan saat menjadi Koordinator osen

Pembimbing 9apangan 'P9( KKDPP9 di beberapa SMK di "ogyakarta

ditemukan bah!a proses belajarDmengajar untuk materi teknologi injeksi motor

bakar masih belum sesuai dengan harapan. ?erdasarkan obser7asi ditemukan pula

bah!a di beberapa SMK hanya ada beberapa orang guru dalam jumlah sedikit

yang 0ukup paham tentang teknologi EFI$ sementara guruDguru mata diklat

produktif yang lain masih belum paham tentang teknologi ini karena mempunyai


4/14

/

latar belakang Sarjana Pendidikan non otomotif. Sebenarnya pemahaman materi

dasar tentang teknologi EFI di kalangan para guru bisa dikatakan sudah 0ukup

memadai. 2al ini berdasarkan hasil e7aluasi saat dilakukan pelatihan otomotif

dasar bagi para guru SMK di Kota "ogyakarta yang berlatar belakang Sarjana

Pendidikan on Otomotif yang mengajar di SMK Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif pada Tahun &,,6. -ntuk kemampuan melakukan diagnosis

apabila kendaraan yang berbasis teknologi EFI tersebut mengalami kerusakan

masih perlu ditingkatkan lagi. Sehubungan dengan hal tersebut tim PPM Fakultas

Teknik -ni7eritas egeri "ogyakarta akan memberikan pelatihan tentang 0ara

melakukan diagnosis terhadap kendaraan yang berbasis teknologi EFI bagi guruD

guru SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di "ogyakarta dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sistem bahan bakar pada kendaraan%mobil$ khususnya mobil dengan bahan

bakar bensin mempunyai 1 fungsi utama yaitu8 +( mengabutkan bahan bakar &(

men0ampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang tepat sesuai dengan kerja

mesin dan 1( mengontrol jumlah 0ampuran yang masuk ke dalam silinder untuk

mengontrol tenaga mesin. -ntuk menjalankan fungsi tersebut$ saat ini terdapat

dua ma0am sistem bahan bakar motor bensin$ yaitu8 +( sistem karburator dan &(

sistem injeksi bahan bakar. Pada kendaraan baru kebanyakan menggunakan sistem

injeksi bahan bakar$ sehingga sistem karburator sudah jarang digunakan.

Sistem injeksi bahan bakar dapat diklasifikasikan menjadi 'Mo0h. Solikin$

&,,/(8 T?I 'Throttle Body Injection($ MPI 'Multi Point Injection($ dan >I

'Gasoline Direct Injection(. Pada tipe T?I$ injektor berada di throttle body dengan

jumlah injektor satu buah. Sistem ini disebut pula mono injection.Sistem injeksi

tipe ini merupakan konsep a!al aplikasi sistem injeksi pada motor bensin.

Pada tipe MPI$ injektor dipasang pada manifold mengarah ke katup

masuk$ jumlah injektor sejumlah silinder. Pada saat ini hampir semua sistem

injeksi menggunakan konsep MPI. Sedangkan pada tipe >I$ injektor dipasang di

kepala silinder$ injektor menyemprot ke ruang bakar$ banyaknya injektor sebanyak

silindernya. Sistem ini merupakan pengembangan Mitsubishi Motor.


5/14

B

>ambar +. Mesin Mitsubishi dengan teknologi >I

?erdasarkan sistem kontrolnya$ sistem injeksi bahan bakar dapatdiklasifikasikan menjadi kontrol mekanik dan kontrol elektronik. Sistem injeksi

bahan bakar motor bensin tipe K etronic merupakan sistem injeksi kontrol

mekanik. Pada sistem ini injektor menyemprotkan bensin se0ara terusDmenerus

dalam setiap saluran masuk silinder motor. Pengontrolan jumlah injeksi bahan

bakar ke setiap saluran masuk ditakar oleh plunyer pengontrol 'control !lunger(

yang terletak di distributor. Pengontrolan bahan bakar dan udara dilakukan oleh

air "lo# sensor. Sistem injeksi KDambar &. Sistem Injeksi KD


6/14

G

Sementara itu untuk sistem injeksi motor bensin dengan kontrol elektronik

pada saat ini paling banyak digunakan oleh mobil buatan EOT$ =O9=O$

mobil buatan #merika seperti Ford$ :hrysler$ >M maupun mobil buatan Korea

seperti KI#$ 2yundai$ ae!oo. Sistem injeksi kontrol elektronik%EFI

dikelompokkan menjadi dua yaitu8 9 ambar 1. EFI D


7/14

4

>ambar /. 9D


8/14

6

>ambar B. EFI D


9/14

)

dengan inas Pendidikan$ Pemuda dan Olah ;aga Kota "ogyakarta$ Musya!arah

>uru Mata Pelajaran 'M>MP( Otomotif$ dan Musya!arah Kerja Kepala Sekolah

'MKKS( Propinsi aerah Istime!a "ogyakarta.

?erdasarkan obser7asi di lapangan diperoleh gambaran bah!a para guru

SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di "ogyakarta mengalami

kesulitan dalam mendapatkan informasi tentang 0ara melakukan diagnosis

kendaraan yang berbasis teknologi EFI. Kesulitan tersebut disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan$ keterampilan dan belum adanya upayaDupaya

mengoptimalkan sumberDsumber informasi yang ada. Kondisi ini apabila tidak

segera diatasi maka akan menghambat proses penguasaan sis!a terhadap materi

tersebut. ?erdasarkan uraian di atas maka metode yang dilakukan dalam kegiatan

ini adalah mengadakan pelatihan terhadap khalayak sasaran$ dan rin0ian kegiatan

se0ara garis besar sebagai berikut8 +( 0eramah dan demontrasi dan &( praktek dan

pembimbingan.

Kegiatan 0eramah dan demonstrasi digunakan untuk memberikan informasi

dan pemahaman peserta tentang berbagai ma0am sistem bahan bakar yang

digunakan pada kendaraan$ kelebihan sistem$ dan 0ara melakukan diagnosis

sistem EFI. Sementara itu untuk kegiatan praktek dan pembimbingan digunakan

untuk memberikan kesempatan berlatih kepada para peserta untuk mendiagnosis

sistem bahan bakar EFI.

Metode kegiatan PPM di atas akan berjalan optimal apabila kegiatan

tersebut diran0ang se0ara operasional. ;an0angan operasional kegiatan PPM ini

meliputi8 +( iskusi se0ara intensif tentang peranan sistem bahan bakar di dalam

kendaraan$ jenisDjenis system bahan bakar$ 0ara melakukan diagnosis system

bahan bakar model EFI dan &( Pelatihan intensif tentang komponen system bahan

bakar EFI yang terdiri dari prinsip kerja system bahan bakar EFI$ penggunaan

engine s0an$ diagnosis kerusakan EFI dengan engine s0an$ serta pera!atan sistem

bahan bakar EFI.

-ntuk mengetahui keberhasilan dalam pelaksanaan PPM ini diadakan

e7aluasi se0ara teori dan praktik. Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan


10/14

+,

program ini adalah peserta dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan

melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI$ dengan nilai 3 4,.

Ha%il Pela!%anaan PPM )an Pe'aha%an

?entuk kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini berupa

pela tihan. Pada kegiatan in i peser ta mendapatkan materi teori dan

praktik . Teori yang diberikan merupakan pengetahuan praktis sebagai

dasar untuk melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI.

Pelatihan dilaksanakan di bengkel otomotif FT -". Kegia tan Pelatihaniagnosis Kendaraan yang ?erbasis Teknologi EFI ?agi >uru SMK ini diD

laksanakan selama & hari dari tanggal ) D +, #gustus &,+,.

Metode pelatihan yang digunakan pada pelatihan ini mengarah

pada keaktifan peserta untuk melaksanakan atau mempraktikkan

keterampilannya. Selain itu digunakan pula metode 0eramah$ diskusi$ dan

trouble shooting untuk pendalaman dalam mendiagnosis kerusakan pada

kendaraan yang berbasis teknologi EFI. idukung oleh tersedianya

peralatan yang memadai$ para peserta bersemangat sekali dalam mengikuti

pelatihan. i samping itu$ disiplin dan kesungguhan peserta selama

mengikuti pelatihan 0ukup membanggakan. 2al ini karena moti7asi

peserta mengikuti pelatihan sangat tinggi. Kun0i dari itu semua adalah

materi pelatihan tentang diagnosis kendaraan berbasis teknologi EFI ini

memang benarDbenar dibutuhkan oleh para peserta pelatihan untuk

diterapkan se!aktu mengajar di SMK. Seperti diuraikan di atas bah!a

pada akhir pelatihan para peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan

keterampilannya yang berupa kemampuan untuk mendiagnosis kerusakan

yang terjadi pada EFI. -ntuk mengetahui apakah kompetensi ini sudah

dikuasai oleh sis!a maka dilakukan e7aluasi$ baik e7aluasi teori maupun

praktik. 2asil e7aluasi tersebut dapat diperiksa Tabel + berikut ini.


11/14

++

Tabel +. 2asil E7aluasi Pelatihan

N" Naa Pe%ertaNilai E+alua%i

KeterananTe"ri Pra!ti!

+ edi Purnomo 4G G4 ;emidial Praktek

& rs. #gus Sumartana 46 4G 9ulus

1 #njar ;is!anto$ S.Pd. 6, G6 ;emidial Praktek

/ Simon Su!arno$ S.Pd G) 46 ;emidial Teori

B Muh. Tri!ahyudi G4 66 ;emidial Teori

G. #s!into$ S.Pd.T 4G 6, 9ulus

4. M. Khusur ;idlo 2.$S.Pd.T 46 G) ;emidial Praktek

6. Jakidi$ S.Pd 6) 46 9ulus). Fany Susilo$ S.Pd 6, 4G 9ulus

+,. ur Jahono G) 4) ;emidial Teori

++. Tri 9estari$ S.Pd. 46 4G 9ulus

+&. gatiran$ S.Pd. G6 4) ;emidial Teori

+1. Eko Jartoyo 44 4G 9ulus

+/. ;oli Marfendi$ ST. G4 41 ;emidial Teori

+B. rs. Sujiyanto G) 4B ;emidial Teori

+G. #lim Sudalyana #.$S.Pd 64 66 9ulus

+4. Ibnu Santoso$ S.Pd. 6/ 6) 9ulus

+6. Sukaryanto$ S.Pd 44 4/ 9ulus+). rs. Sabar 4G G) ;emidial Praktek

&,. rs. Totok Jisnutoro 4) 4G 9ulus

&+. rs. Mariyadi 4+ 4) 9ulus

&&. rs. Sarju$ M.Pd. 6G 4& 9ulus

&1. Jahyu #rief ?udiman$

S.Pd.T

44 6+ 9ulus

&/. Fajar #rdiyanta$ S.Pd.T. 6& 46 9ulus

;erata 4G$G4 4G$61

Pelatihan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI bagi guru SMKProgram Keahlian Teknik Mekanik Otomotif akhirnya bisa berjalan dengan

lan0ar. Kelan0aran pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat ini tidak

semataDmata disebabkan karena peserta memiliki moti7asi tinggi saja$ akan

tetapi juga disebabkan oleh adanya kerja sama yang baik diantara anggota

Tim Pengabdi$ keper0ayaan 9PM -ni7ersitas egeri "ogyakarta dan

pe rha tian yang tinggi dari Musya!arah >uru Mata Pelajaran 'M>MP(

Otomotif yang diketuai oleh ?p. rs. Maryadi serta Musya!arah Kerja


12/14

+&

Kepala Sekolah 'MKKS( yang diketuai oleh ?p. rs. #ragani Mian

Cakariya.

engan lokasi PPM di bengkel otomotif FT -" ini ternyata

memudahkan dalam pengelolaan alat dan training object(nya. Oleh karena

peralatan dan training object memadai maka memperlan0ar pelaksanaan

program PPM. Moti7asi peserta pelatihan yang besar juga mendorong

peserta pelatihan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang

memadai sehingga pada akhirnya pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki proses

bela jar di SMK.

?erdasarkan e7aluas i yang d ilaksanakan$ baik e7aluas i

kemampuan teori maupun e7aluasi kemampuan praktik menunjukkan

bah!a sebagian besar peserta sudah berhasi l men0ap ai ni la i minimal

yang ditetapkan 'nilai 3 4,(. -ntuk e7aluasi kemampuan teori$ 4&5 dari

seluruh peserta sudah berhasil lulus dengan nilai rerata 4G$G4. -ntuk

e7aluasi kemampuan praktik$ 61$115 dari seluruh peserta sudah

berhas il lu lus dengan ni la i rerata 4G$61. 2a l in i berar ti masih terdapat

peser ta yang pada e7aluas i tahap I be lum berhasil lu lus e7aluasi

kemampuan teori yakni sebesar &65$ dan belum berhasil lulus e7aluasi

kemampuan praktik sebesar +G$G45. ?agi peserta yang belum lulus

tersebut diberlakukan remidial$ sampai dapat meraih skor minimal yang

telah ditetapkan. Setelah dikaji lebih jauh$ peserta yang belum berhasil

lulus tersebut ternyata belum pernah mengikuti pelat ihan EFI$

khususnya tentang konsep dasar EFI. #pabila belum pernah mengenal

konsep dasar EFI$ peserta akan mengalami kesulitan untuk dapat

melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI.

Ke%i-ulan )an Saran

?erdasarkan hasil pengabdian yang telah diuraikan di atas dapat

disimpulkan sebagai berikut8


13/14

+1

+. Pengetahuan melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI di

kalangan para guru SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.dapat

ditingkatkan. Persentase peserta yang meraih skor 3 4, sebesar 4&5.

&. Keterampilan melakukan diagnosis kendaraan yang berbasis teknologi EFI di

kalangan para guru SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.dapat

ditingkatkan. Persentase peserta yang meraih skor 3 4, sebesar 61$115.

1. Para peserta pelatihan yang belum berhasil lulus$ dengan persentase

sebesar &65 untuk teori dan +G$G45 untuk praktik diberi kesempatan

untuk mengikuti remidial sampai dapat meraih skor minimal yang telah

ditetapkan sebelumnya$ yakni 3 4,.

?erdasarkan kesimpulan di atas dapat diajukan saranDsaran sebagai

berikut8

+. Program pelatihan diagnosis kendaraan EFI bagi guru SMK

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang didukung oleh M>MP$

MKKS$ dan inas Pendidikan$ Pemuda$ dan Olah ;aga perlu terus

ditingkatkan untuk tahunDtahun mendatang.

&. ?agi peserta pelatihan diagnosis kendaraan EFI pada tahunDtahun

mendatang sebaiknya dipersyaratkan yang sudah pernah mengikuti pelatihan

tentang dasarDdasar EFI.

Da*tar Pu%ta!a

?os0h$ ;. '&,,+(.Automotive Hand Book 5thEdition.Stuttgart 8 ;obert ?os0h

>mb2.

2ey!ood$


14/14

+/

-mar 2amalik. '&,,+(.Proses Belajar Mengajar.

Artikel_PPM .doc

Documents

Transcript of Artikel_PPM .doc