“ Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007 Ir. H. Iwan Sri Wiwoho M., MT
-
Upload
stone-kirk -
Category
Documents
-
view
103 -
download
1
description
Transcript of “ Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007 Ir. H. Iwan Sri Wiwoho M., MT
“ “ Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007Ir. H. Iwan Sri Wiwoho M., MTIr. H. Iwan Sri Wiwoho M., MT
“ “ Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007Ir. H. Iwan Sri Wiwoho M., MTIr. H. Iwan Sri Wiwoho M., MT
Fakultas Teknik SipilFakultas Teknik Sipil
Universitas NarotamaUniversitas Narotama
SurabayaSurabaya
Penilaian
Absensi Hadir : 30 %Tugas I / UTS : 10 %Keaktifan komunikasi : 15 %Tugas II / UAS : 45 %
Daftar pustaka
Wongsotjitro. S., 1987, Ilmu Ukur Tanah, Yayasan Kanisius, Yogjakarta
Davis. R. E., and Foot. F. S., 1981, Surveying Theory and Practice. Mc Graw Hill Book Company Kagakhusa Co. Tokyo
Sosrodarsono. S., Takhasi. M., 1983, Pengukuran Topografi dan teknik Pemetaan, PT. Padnya Paramita, Yogjakarta
UKURAN February 23, 2004
• PANJANG ( m = meter ) :• 1 m = 100 cm• 1000 m = 1 km ( kilometer )• 100 m = 1 hm ( hektometer )• 10 m = 1 dam ( dekameter )• 0.1 m = 1 dm ( decimeter )
• LUAS ( M2, Are, Ha, )• 1 are = 100 m2
• 1 Ha = 10.000 m2
• 1 km2 = 1.000.000 m2
• SUDUT• 2p radial = 360o
• 1o = 60 menit• 1 menit = 60 sekon
Tugas 1
• 1. Gantilah sudut-sudut ini dari harga sentisimal dan radialnyai. S1 = 780 49’ 40”
ii. S2 = 1290 14’ 28”
iii. S3 = 2410 09’ 33”
• 2. Gantilah sudut-sudut ini dari harga seksagesimal dan radialnyai. S4 = 46g ,2846
ii. S5 = 117g ,0491
• 3. Gantilah sudut-sudut ini dari harga sentisimalnyai. S6= 0.21.486 rad
ii. S7= 1,49.513 rad
Jenis Alat Pengukuran
• Water Pass( Sipat datar=beda tinggi )
• Theodolit1. Beda Tinggi2. Sudut jurusan3. Jarak
Kesalahan-2 Pengukuran
• Kesalahan pada alat ukur
• Kesalahan karena alam
• Kesalahan saat pengukuran ( Human Error )
Kelengkapan Alat Ukur :
Persiapan alat
• Alat ukur : Water Pass, Theodolit
• Kompas : Penunjuk arah• Pita Ukur : 50 m’• Statif : unting• Mistar Ukur
Gambar Potongan
Water Pass
Alat Theodolit
BEDA TINGGI ( t ) “ Pembacaan Mistar Belakang ( b )
dikurangi Pembacaan mistar MUKA ( M ) ”
MENGUKUR JaraK
• Jarak ( D ) = ( BA – BB ) x 100• Dimana :
– BA = Benang Atas– BB = Benang Bawah– BT = Benang Tengah = BA + BB
2
Tabel Beda tINGGI
CARA –2 pengukuran sudut mendatar
1. Cara reiterasi :
2. Cara repetisi :
1. Theodolit Reiterasi :
– jenis instrumen tanpa ulang yang tidak mempunyai gesekan bawah. Yang dibaca lebih baik disebut “ arah “ daripada sudut. Setelah dibuat bidikan pada sebuah titik, arah garis dibaca pada lingkaran. Pengamatan ke titik menhasilkan arah baru, sehingga sudut antara 2 gris adalah arah kedua dikurangi angka pertama.
2. Theodolit Repetisi :
• Instrument yang dilengkapi dengan sumbu tegak rangkap atau sebuah pengunci repetisi sehingga sudut-sudut dapat diulang beberapa kali dan lansung ditambahkan pada instrumen
Penentuan-2 letak titk-2 dgn koordinat-2
Sudut jurusan dan jarak !!!!!
Sudut Kuadran
RUMUS – rumus :
Contoh soal :
Contoh soal :
POLIGON :
Kontour
Garis pada permukaan bumi yang mempunyai ketinggian titik “relatif” sama besar nilainya = Beda tinggi sama
Mistar Ukur & Bidikan
Bidikan Objek
WATER PASSWATER PASSWATER PASSWATER PASS
THEODOLIT
GPS NAVIGATOR
GPS Navigator
Global Positioning System ( GPS )
WAHANA PEMOTRETAN BUMI