CEDERA KEPALA IWAN SPBS.ppt

59
CEDERA KEPALA CEDERA KEPALA IWAN DESTIAWAN IWAN DESTIAWAN Bagian Bedah Saraf Bagian Bedah Saraf RS A.K GANI RS A.K GANI Palembang Palembang

Transcript of CEDERA KEPALA IWAN SPBS.ppt

  • CEDERA KEPALAIWAN DESTIAWANBagian Bedah SarafRS A.K GANIPalembang

  • TujuanMenjelaskan dasar-dasar anatomi & fisiologi organ intrakranial.Melakukan penilaian keadaan penderita dengan cedera kepala.Melakukan tata cara tindakan stabilisasi yang diperlukan.Menentukan tahapan pengelolaan penderita yang tepat.

  • I.PendahuluanAmerika : cedera kepala 500.000/th10% meninggal ditempat.90% tertolong smp. RS.80% cedera kepala ringan.10% cedera kepala sedang.10% cedera kepala berat.20% cacat akibat cedera kepala40% dari angka kematian:avoidable

  • I.PendahuluanHasil akhir optimal Cepat dan sistematis : TK, Transportasi ke RS, UGD Perawatan intensif Dokter dan perawat terlatih : Pengelolaan awal Jalan napas, Hemodinamik, Status Neurologik.

  • II.AnatomiA. Kulit kepala : SCALP.Kaya vaskularisasi

  • II. AnatomiB. Tulang tengkorak

  • II. AnatomiC.Meningen : duramater, arachnoid, piamater.

  • II. AnatomiD. Otak : serebrum, serebellum dan batang otak.

  • II. AnatomiE. Cairan serebrospinalis : produksi pleksus khoroideus 30 ml/jam.

  • II. AnatomiTentorium

  • Doktrin Monroe KellieVolume intra kranial = tetap.

  • Tekanan intra kranial (TIK)TIK normal 10 mmHg.TIK > 20 mmHg tidak normal.TIK > 40 berat.

  • Tekanan Perfusi Otak (TPO)TPO = TAR TIK.TPO normal :70-95 mmhgTPO < 70 mmHg prognosis jelek.Autoregulasi berperan pada rentang TPO 50-140 mmhgPrioritas yang penting mempertahankan TPO.

  • Aliran Darah ke Otak (ADO)ADO normal 50ml/100 gr. Jaringan otak/menit.ADO < 20 25 ml/100gr/mt sel-sel otak mati & terjadi kerusakan yg menetap.

  • Klasifikasi cedera kepala

  • Glasgow Coma Scale(GCS)

  • KLASIFIKASI CEDERA KEPALA

  • FRAKTUR DASAR TENGKORAKRhinorrhea : FDT anterior.Otorrhea : FDT medial.Hemotympanum.Ekimosis periorbital.Ekimosis retroaurikuler.Cedera N.Fasialis.Hilang pendengaran.Pneumosefalus.

  • KLASIFIKASI CEDERA KEPALALESI INTRA KRANIAL

  • EPIDURAL HEMATOMAAssociated with skull fracture.Classic : Middle meningeal artery tear.Lenticular/biconvex due to dural adherence to skull.Lucid interval.

  • EPIDURAL HEMATOMACan be rapidly fatal.Early evacuation good prognosis.Venous epidurals, Possible nonsurgical management.

  • SUBDURAL HEMATOMAVenous tear/brain laceration.Covers entire cerebral surface.Morbidity/mortality due to underlying brain injury.Rapid surgical evacuation recommended especially if > 5mm shift of midline.

  • CONTUSION/HEMATOMACoup/contrecoup injuries.Most common : frontal/temporal lobes.Salt & pepper appearance on CT.CT changes usually progressive.Most conscious patients : no operation.

  • CONCUSSIONTransient loss of consciousness.Normal head CT.Nausea, vomiting.Headache : If severe, repeat CT.Symptoms may worsen before improvement.Sequelae common.

  • DIFFUSE AXONAL INJURYProlonged deep coma ( not due to mass lesion ).Diffuse Brain injury.Motor posturing.Frequent autonomic disfunction

  • Penatalaksanaan Cedera Kepala RinganAnamnesa.Pemeriksaan umum.Pemeriksaan neurologis.Pemeriksaan Radiologis.Pemeriksaan Laboratorium.

  • Observasi/dirawat bila :CT-scan abnormal.Cedera tembus.Riwayat hilang kesadaran.Kesadaran menurun.Sakit kepala sedang sampai berat.Intoksikasi alkohol/obat.Fraktur tulang kepala.Rhinorhoe/otorhoe.Cedera penyerta bermakna.Tak ada keluarga dirumah.Tempat tinggal jauh.Amnesia.

  • Dipulangkan bila :Tidak memenuhi kriteria rawat.Berikan informasi kemungkinan kembali ke RS segera bila keadaan memburuk.Berikan jadwal ke Poliklinik ( 1 minggu ).

  • Penatalaksanaan Cedera Kepala SedangPerhatikan jalan nafas.Pem.awal : sama dengan CKR, pem CT scan, MRS observasi.Pem.neurologis.CT scan ulang bila keadaan memburuk, penatalaksanaan sesuai dgn. CKB.Kondisi membaik : pulang, kontrol Poliklinik.

  • Penatalaksanaan Cedera Kepala BeratLakukan A,B,C,D,E.Pem. Awal dan resusitasi.Pem.lanjutan.Re-evaluasi neurologis : GCS, pupil & refleks.Obat-obatan.Tes diagnostik.

  • Jalan nafas/Pernafasan.Intubasi.Ventilasi.

  • SirkulasiCegah hipotensi.CK tidak pernah hipotensi, bila ada cari sumber tempat lain.

  • Pemeriksaan neurologisGCS.PupilMotorikPem. Serial dan observasi.

  • Prosedur diagnosisPem.CT scan kepala.Pergeseran garis tengah > 5mm, indikasi operasi.

  • Terapi Obat-obatanRawat intensif, cegah cedera otak sekunder.Cairan intra vena : normovolemi, NaCl fisiologis/RL.Ventilasi : oksigen adekuat, 10 12 lt.Mannitol 20% : menurunkan TTIK, 1 gr/kg.BB IV.Furosemid : 0,3 0,5 mg/kg.BB iv.Steroid : tidak ada gunanya.Anti konvulsan : epilepsi 15% CKB, pencegahan tidak bermanfaat

  • Penatalaksanaan PembedahanLuka kulit kepala.Fraktur depresi tulang kepala.Lesi/masa intra kranial.

  • PrognosisTerapi intensif & agresif dengan ahli bedah saraf.Anak-anak prognosis lebih baik

  • RingkasanPada CKB intubasi.Atasi syok dengan cepat dan cari penyebabnya.Resusitasi dengan cairan NaCL 0,9%, RL atau larutan isotonis.Hindari hipovolemi, pertahankan normovolemi.Singkirkan cedera servikal secara klinis dan radiologis.Hubungi ahli bedah saraf untuk CKS dan CKB.Lakukan pemeriksan dan evaluasi neurologis secara periodik.

  • KesimpulanPengelolaan pasien dgn cedera kepala secara tepat, cepat dan sistematis akan membawa hasil akhir yang baik.

  • TERIMA KASIH

  • PERTANYAAN

  • SUMMARYPrescription ( Do )Maintain mean BP > 90 mmHg.Maintain PaCO2 between 25 & 35 mmHg.Use isotonic solution for euvolemia.Frequent neurologic exams.Liberal use of CT Scans.Early neurosurgical consult.

  • SUMMARYPrescription ( Dont )Allow patient to become hypotensive.Over aggressively hyperventilate.Use hypotonic IV fluids.Use long-acting paralytics.Paralyze before performing complete exam.Depend on clinical exam alone.

  • **DAI - Axonal SwellingsAPP immunostain