Post on 22-Mar-2023
“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN
MENGGUNAKAN (SURFACE WATER MODELLING SYSTEM) PROVINSI
SULAWESI BARAT”.
OLEH
FARID RAHARJA.P SUPRIADI.S
105 810 1580 11 K. 105 81 1823 12
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL TEKNIK PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
ABSTRAK
Studi pengendalian banjir Sungai Ahuni dengan menggunakan SMS (Surface Water Modelling System) dibimbing oleh ; Ratna Musa dan Nenny T. Karim. Secara alamiah, banjir adalah suatu proses yang merupakan peristiwa yang terjadi saat aliran yang berlebihan merendam suatu daratan. Melalui banjir, muatan sedimen yang mengalir dari daerah sumbernya di pengunungan atau didaerah perbukitan kedaratan yang lebih renda. Penelitian kali ini bertujuan Untuk menggambarkan simulasi tinggi muka air dan penanganan banjir di Sungai Ahuni. Analisis yang digunakan adalah Model Resource Managament Associates-2 (RMA-2) dan Modul Geometri File Generation (MGFN), yang merupakan bagian dari program Surface Water Modelling System Versi 10.1 (SMS 10.1) untuk menganalisis tinggi dan nilai kedalaman muka air serta pola pengaliran dari hasil perhitungan debit rencana 2,5,10,50,dan 100, Tahun. Dari Hasil pemprograman surface water modeling system versi 10.1 dengan bantuan data-data yang telah di input, menghasilkan adanya perbedaan elavasi eksisting tanah dan membentuk model dan penampang Sungai sesuai keadaan di lapangan. Pada gambar model ini di dapatkan elevasi terendah berada pada elevasi 3 meter mdpl dan elevasi tertinggi berada pada elevasi 12 meter. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan beberapa perbandingan metode,didapatkan debit (Qr) pada sungai ahuni. Dari awal grafik menunjukkan dengan tinggi antara 1-2 meter pada sungai menghasilkan debit antara 25 – 50 Q(m3/det), dan diakhir grafik dengan tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter dan menghasilkan debit berkisar antara 450 – 500 Q (m3/det). Kata kunci : Resource Managament Associates-2 (RMA-2)
The Ahuni River flood control study using SMS (Surface Water Modeling System) is guided by; Ratna Musa and Nenny T. Karim. Naturally, flooding is a process which is an event that occurs when an excessive flow soaks a land. Through floods, sediment loads flowing from their source areas in the mountains or in the lighter hills of the land. This study aims to illustrate the simulation of water level and flood handling in Ahuni River. The analysis used is Resource Managament Associates-2 (RMA-2) and Geometric File Generation (MGFN) Module, which is part of Surface Water Modeling System Version 10.1 (SMS 10.1) program to analyze the height and depth of water level and flow pattern From the calculation of the debit of the plan 2,5,10,50, and 100. Year. From the results of programming surface water modeling system version 10.1 with the help of data that has been in the input, resulting in the existence of different elavations of existing land and form the model and cross section of the River according to circumstances in the field. In the drawing of this model the lowest elevation is located at the elevation of 3 meters above sea level and the highest elevation is at 12 meters elevation. From result of calculation by using some comparison of method, got debit (Qr) at river ahuni. From the beginning the graph shows the height between 1-2 meters in the river generates a discharge between 25 - 50 Q (m3 / ss), and at the end of the graph with a height between 4- 4.5 meters and generates a discharge ranging from 450 - 500 Q(m3/Det) Keywords : Resource Managament Associates-2 (RMA-2)
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena
berkat Rahmat dan Hidayat NYA lah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan proposal hasil untuk ujian seminar ini dengan baik.
Tugas skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik
yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan program studi pada
jurusan Teknik Sipil (pengairan) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Makassar. Adapu judul dan tugas skripsi kami adalah : “STUDI
PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN MENGUNAKAN SMS
(SURFACE WATER MODELLING SYSTEM) PROVINSI SULAWESI
BARAT”.
Kami menyadari sepenuhnya didalam penulisan skripsi hasil ini
masih terdapat kekurangan – kekurangan, baik dari segi teknis penulisan
maupun dari perhitungan – perhitungannya. Oleh karena itu kami sebagai
penyusun skripsi ini menerima segala koreksi dan saran sehingga kami dapat
memperbaiki penyempurnaan skripsi untuk ujian tutup, sehingga kelak dapat
bermanfaat bagi orang banyak.
Tugas skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan,arahan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan
iii
kerendahan hati, kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan
setinggi tingginya kepada :
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, MM Sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar
2. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, S.T., M.T Sebagai Dekan Fakulta Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Syafaat S. Kuba, S.T Sebagai Ketua Jurusan Sipil Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Muh. Amir Zainuddin, S.T.,M.T Sebagai Wakil Ketua Jurusan
Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
5. Ibu Dr. Hj. Ratna Musa, S.T, M.T Selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Ir.
Nenny T. Karim, S.T., M.T. Selaku Pembimbin II, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga
tugas skripsi untuk ujian seminar ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak ibu dosen serta staff pegawai pada fakultas Teknikatas segala
waktunya telah membimbin dan melayani kami selama mengikuti proses
belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.
7. Ayahanda dan ibunda dan saudara saudara tercinta kami banyak
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas segala
kelimpahan kasih sayang dan doa serta dorongan dan pengorbanannya
selama ini.
iii
8. Rekan - rekan Mahasiswa Teknik , Saudara Seperjuanganku Mahasiswa
Sipil Non Reg 2011 Terkhusus anak-anak Cakurdus
(Usman,Farid,Rahman,Adhy,Jojo,Tiar,Wandy,Hidayat.) yang dengan ke
akraban, doa serta bantuan dan dukungannya sangat membantu dalam
menyelesaikan tugas skripsi ini.
Semoga semua pihak tersebut mendapatkan pahala yang berlipat
ganda disisi ALLAH SWT . dan tugas skripsi hasil ini yang sederhana dapat
bermanfaat bagi kami khususnya, rekan rekan mansyarakat bangsa dan
Negara.
Makassar, November 2016
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ........................................................................................ i
KATA PERSETUJUAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR NOTASI & SINGKATAN .............................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Batasan Masalah ....................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5
iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Umum.......................................................................................... 6
B. Bentuk Dasar Sungai .................................................................. 7
1. Sungai berkelok. .................................................................... 7
2. Sungai menyebar. .................................................................. 7
3. Sungai lurus. .......................................................................... 7
C. Bagian Bagian Sungai ................................................................ 8
1. Bagian Hulu. .......................................................................... 8
2. Bagian tegah. ......................................................................... 9
3. Bagian hilir. ............................................................................ 9
D. Dasar Dasar Analisis Hidrologi .................................................. 9
1. Curah Hujan Area. ............................................................... 14
2. Analisis parameter Statistika. ............................................... 15
3. Alalisa curah Hujan. ............................................................. 15
4. Pola distibusi Hujan. ............................................................ 15
1. Metode Smirnov kolmonogrof. ........................................ 15
2. Metode chi Kuadrat. ....................................................... 16
E. Analisis Debit Banjir Rencana ................................................... 19
F. Inventarisasi masalah banjir dan upaya pengendalian. ............. 25
1. Inventarisasi penyebab terjadinya banjir. ............................. 25
2. Upaya pengendalian banjir. ................................................. 26
iv
G. Pemodelan daerah Banjir. ......................................................... 28
1. Model geometrifile generation. ............................................. 28
2. Modul ResourcesManagement Associates 2. ...................... 29
3. Kondisi batas pemodelan. .................................................... 32
H. Penanggulangan Banjir . ........................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................... 37
B. Jenis Penelitian Dan Sumber Data .......................................... 37
1. Jenis penelitian ................................................................... 37
2. Sumber Data ...................................................................... 38
C. Alat Dan Bahan ....................................................................... 38
D. Model Analisis .......................................................................... 39
1. Curah hujan Wilayah............................................................ 39
2. Curah Hujan Rencana. ........................................................ 39
3. Pola distribusi Hujan. ........................................................... 39
4. Debit Banjir Rencan. ............................................................ 39
E. Prosedur/langka Penelitian. ..................................................... 41
1. Model Map. .......................................................................... 41
2. Model Mesh. ........................................................................ 42
3. Input Debit Banjir Rencana. ................................................. 42
4. Running RMA.2 (Resources Management Associates.2). ... 43
iv
5. Data Browser. ...................................................................... 43
6. Pembuatan model matematis. ............................................. 44
F. Flow Chart Penelitian/bagan Alur Penelitian. ......................... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data .......................................................................... 65
B. Analisa Parameter Statistik ................................................... 66
C. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Person. ....... 66
D. Perhitungan Debit Banjir Rencana. ........................................ 67
E. Perhitungan Banjir rencana dengan metode non hidrograf .... 69
F. Hasil Simulasi Banjir. .............................................................. 74
G. Parameter Aliran. .................................................................... 76
1. Pola Aliran. .......................................................................... 77
2. Simulasi Kedalaman Air. ...................................................... 79
3. Upaya Pengendalian Banjir. ................................................ 84
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 86
B. Saran ..................................................................................... 87
Lampiran
v
Daftar gambar
Gambar Halaman
1. Pelebaran sungai........................................................................................................ 26
2. pengerukan sungai .................................................................................................... 27
3. Tanggul sungai ............................................................................................................ 27
4. Kotak dialog Select Import Format ........................................................................ 44
5. Kotak dialog Rectangular Patch Option .............................................................. 47
6. Kotak dialog renumbering options ......................................................................... 48
7. Pengisian material properties ................................................................................. 49
8. Kotak dialog global BC Control ............................................................................. 50
9. Pengisian boundary condition pada bagian hilir ............................................... 51
10. Kotak RMA2 model checker .................................................................................... 52
11. Kotak dialog data set browser ............................................................................... 57
12. Pengisian koordinat lokasi yang ditinjau ............................................................. 58
13. Film Loop ...................................................................................................................... 60
14. Diagram Alur Penelitian ........................................................................................ 62
15. Hasil running sms 10.1 ............................................................................................. 76
15.a Potongan A-A ..................................................................................................... 77
15.b Potongan B-B ..................................................................................................... 77
15.c Potongan C-C .................................................................................................... 78
15.d Potongan A-A ..................................................................................................... 79
15.e Potongan B-B ..................................................................................................... 80
vi
15.f Potongan C-C ..................................................................................................... 81
16. Arah vector aliran sungai ......................................................................................... 78
17. Simulasi kedalaman Air ........................................................................................... 80
18. Grafik Tinggi Muka air Normal ................................................................................ 83
19. penanganan dengan menggunakan bronjong ................................................... 84
vii
Daftar tabel
Tabel Halaman
1. Nilai kritis dari smirnov – kolmogorof.................................................................... 16
2. Nilai dari chi kuadrat .................................................................................................. 18
3. Nilai Taksir Ri (m³/km²/dt) terhadap Ellips (km²) ............................................... 21
4. Persentase β² (%) terhadap Nilai F dan Hujan Sehari.................................... 22
5. Persentase Nilai n (yang Tergantung dari Niai T (menit ................................ 23
6. Tinggi jagaan tinggi tanggul .................................................................................... 35
7. lebar standar mercu tanggul ................................................................................... 36
8. Data perhitungan Parameter Statistika ................................................................ 66
9. Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rencana ............................................. 66
10. Rekapitulasi hitungan hasil hitungan debit banjir ............................................. 74
11. grafik kedalama air ..................................................................................................... 81
12. hasil debit, tinggi muka air dan lebar penampang ............................................ 82
13. Grafik tinggi muka air normal .................................................................................. 83
viii
Daftar notasi & Singkatan
Swms = Surface Water Modelling system
RMA-2 = Resource Management Associates-2
MGFN = Model Geometri File Generation
h = kedalaman perairan
t = waktu
U,v = komponen kecepatan arah xdan y
kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi
E = koefisien kekentalan turbulen
Xx =dalam arah normal terhadap bidang x
Yy = dalam arah normal bidang y
Xy dan yx = masing masing berimpit dengan bidang x dan y
a = elevasi dasar perairan
n = koefisien kekasaran manning
Ζ = koefisien tegangan geser angin empiris
Va = kecepatan angin
Ψ = arah angin
Ω = kecepatan rotasi bumi
Ø = posisi lintang geografis
Q = debit banjir dalam m3/det
ix
C = koefisien limpasan air hujan (run off)
I = Intensitas hujan
A = Luas daerah aliran
qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan.
t = lamanya hujan, jam
L = panjang sungai,
Qn = debit banjir (m3/det) dengan periode ulang n tahun
Rn = curah hujan maksimum harian (mm/hari) dengan
periode ulang n tahun
= koefisien limpasan air hujan
β = koefisien pengurangan luas untuk curah hujan di
Daerah aliran sungai
qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara alamiah, banjir adalah suatu proses yang merupakan
peristiwa yang terjadi saat aliran yang berlebihan merendam suatu
daratan. Melalui banjir, muatan sedimen yang mengalir dari daerah
sumbernya di pengunungan atau didaerah perbukitan kedaratan yang
lebih rendah.
Bencana banjir yang terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor alamiah dan faktor ulah manusia itu sendiri. Misalnya penggundulan
hutan sehingga memperbesar limpasan air, membangun pemukiman
tanpa pengindahan tata ruang wilayah yang benar sehingga mengurangi
daerah resapan, membuang sampah di Sungai yang akan menyebabkan
penyempitan, pendangkalan dan penyumbatan sehingga akan
mengurangi kapasitas saluran.
Hasil inventarisasi yang dilakukan dan informasi dari warga
setempat banjir sering terjadi yang mengenangi daerah pemukiman dan
perkebunan disepanjang alur Sungai. Oleh karena itu perlu dilakukan
sebuah desain pengendalian banjir agar dapat berguna untuk pengaman
pemukiman dan perkebunan juga sarana umum jalan dan jembatan yang
2
merupakan kebutuhan utama agar semua kebutuhan sosial dan ekonomi
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sungai Ahuni merupakan salah satu Sungai yang ada di
Kecematan Kaluku tepatnya di Kelurahan Ahuni Provinsi Sulawesi Barat
(SULBAR).
Sungai Ahuni pada waktu musim hujan air terbuang kedaerah
pemukiman dan perkebunan warga belum adanya konsep perencanaan
yang terpadu dan belum dimanfaatkannya dengan baik.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi maka
pekerjaan manusia semakin mudah dengan adanya penggunaan aplikasi
komputer Softwear (SMS) surface water modelling system maka untuk
mensimulasi tinggi muka air yang terjadi akan semakin mudah cepat
dengan adanya data yang lengkap.
Dengan latar belakang dari permasalahan diatas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dan pembuatan tulisan dengan judul
“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN
MENGUNAKAN SMS (SURFACE WATER MODELLING SYSTEM)
PROVINSI SULAWESI BARAT”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model simulasi tinggi muka air di Sungai Ahuni ?
2. Bagaimana simulasi pola arah aliran yang terjadi di Sungai Ahuni ?
3. Bagaimana metode penanganan banjir di Sungai Ahuni ?
3
C. Tujuan penelitian
1. Untuk menggambarkan simulasi tinggi muka air di Sungai Ahuni.
2. Untuk menggambarkan simulasi pola arah aliran yang terjadi di
Sungai Ahuni.
3. Untuk mengetahui metode penanganan banjir di Sungai Ahuni.
D. Batasan masalah
Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan
parameter sebagai batasan masalah dalam menyusun tugas akhir.
1. Analisis yang digunakan adalah Model Resource Managament
Associates-2 (RMA-2) dan Modul Geometri File Generation (MGFN),
yang merupakan bagian dari program Surface Water Modelling
System Versi 10.1 (SMS 10.1) untuk menganalisis tinggi dan nilai
kedalaman muka air serta pola pengaliran dari hasil perhitungan
debit rencana 2,5,10,50,dan 100. Tahun.
2. Penentuan batas pemodelan didasarkan titik pengambilan data area
rendah sekitar sungai Ahuni.
3. Aliran dianggap dua dimensi horizontal dengan kecepatan merata
pada tiap kedalaman.
4. Fluida dianggap tidak mampat.
5. Pengaruh gesekan angin dan bumi diabaikan.
4
6. Elevasi muka air di muara sungai sebagai kondisi batasbawah dan
perubahan debit digunakan sebagai kondisi batas atas.
E. Manfaat penelitian
1. Memberikan manfaat tentang penggunaan program SMS (Surface
Water Modelling System) untuk membuat pemodelan Tinggi muka air
dan pola aliran.
2. Memberikan rekomundasi mengenai upaya pencegahan pengendalian banjir.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Pendahuluan yang meliputi latar belakang rumusan
masalah, maksud dan tujuan penelitian,batasan masalah,manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan teori teori dasar untuk mendukung penyelesaian masalah.
BABIII METODE PENELITIAN
Menjelaskan tentang tahap tahap pelaksanaan dalam menganalisis data
dan mensimulasikan Sofwear Surface Water Modelling System.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Membuat data, membuat pemodelan hidrolika, banjir dalam upaya
pengendalian banjir serta penanggulangan.
BABVKESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. UMUM
Sungai merupakan salah satu bentuk kebutuhan yang sangat
penting peranannya bagi kehidupan manusia, Kita lihat dari pemanfaatan
sungai yang makin lama makin kompleks. Mulai dari kebutuhan
transportasi, sumber air baku, sumber tenaga listrik, dan sebagainya.
Sedangkan defenisi sungai itu tersendiri menurut Sosrodarsono,dkk
(1994:1) adalah merupakan sebagian besar air hujan yang turun
kepermukaan tanah, mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah dan
setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat
akhirnya melimpah kedanau atau kelaut.
Keadaan morfologi permukaan bumi adalah suatu sungai yang
merupakan penampung dan penyalur aliran dan material yang dibawa dari
bagian hulunya hingga kebagian hilir suatu daerah pengaliran. Jika dilihat
dari fungsinya yang membawa aliran air, maka ada banyak pemanfaatan
dari Sungai, mengingat air sebagai sumber daya alam yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, kelebihan curah hujan dan
air tanah yang melampaui penampang morfologi sungai akan
mengakibatkan banjir, yang dapat menimbulkan kerugian akibat
tergenangnya didaerah pemukiman dan perkebunan warga.
6
Karakter suatu Sungai sangat tergantung oleh beberapa faktor,
seperti morfologi, geologi, vegetasi, iklim, curah hujan, dan sebagainya.
Sifat air sebagai benda cair yang dipengaruhi gravitasi, selalu akan
mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah.
Maka dari itu, dalam upanya pengendalian banjir dilakukan
normalisasi geometris Sungai yaitu dengan merubah dimensi penampang
Sungai yang telah mengalami degradasi yaitu penampang mengecil yang
disebabkan sedimentasi atau membesar yang disebabkan gerusan
kembali kedimensi normal sehingga dapat menampung banjir rencana.
Begitu juga dengan desain bangunannya diperlukan pertimbangan yang
matang baik mengenai geologi maupun biaya pelaksanaan sebelum
ditetapkan menjadi pilihan metode pengendalian banjir.
B. Bentuk dasar sungai
Berdasarkan bentuk pada umumnya, sungai dapat dibedakan
atas tiga bagian yaitu :
1) Sungai berkelok kelok.
Bentuk Sungai ini biasanya disebut meander, yaitu bentuk sungai
yang bentuknya terjadi dari deretan belok belokan menyerupai huruf “S”
2) Sungai menyebar
Sungai dengan bentuk menyebar mempunyai banyak cabang
yang sejajar yang mudah berubah baik jalan maupun besarnya debit pada
masing masing jalur.
7
3) Sungai lurus
Alur sungai lurus ini tidak stabil akibat dihadapan bagian dalam
terdapat sekumpulan endapan sedimen yang berpindah dari Sungai ke
tepi Sungai yang lain.
C. Bagian bagian Sungai
jika kita mengikuti alur Sungai secara lengkap dari atas dibagian
hulu, sampai dibawah bagian muaranya, maka kita akan melihat bentuk
Sungai yang berbeda beda dari suatu tempat ketempat yang lain.Sungai
memiliki bentuk bentuk yang berbeda antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain. Secara umum sebuah sungai bisa dibagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Bagian Hulu
Bagian hulu merupakan bagian awal dari sebuah Sungai.
Biasanya bagian ini terletak di pegunungan. Pada bagian ini lembah
Sungai memiliki bentuk menyerupai huruf V. Ciri cirinya adalah memiliki
aliran yang sangat deras dan sungainya dalam. Hal ini dikarenakan
letaknya didaerah pegunungan yang memiliki kemiringan yang cukup
curam, sehingga air akan sangat cepat mengalir kebawah. Proses yang
terjadi disini adalah proses erosi yang diakibatkan oleh aliaran yang
sangat deras karena aliran ini yang mengerus Sungai dengan sangat
cepat sehingga lembah Sungai ini berbentu V.
8
2. Bagian Tengah
Bagian tengah biasanya memiliki ciri lembah Sungai berbentuk
huruf U. Hal ini dikarenakan kondisi lokasinya yang cukup curam.
Melainkan hal ini mengakibatkan aliran air tidak begitu deras.Gerusan air
tidak terlalu deras. Maka proses erosi tidak terlalu dominan, Masih ada
proses erosi tapi sangat kecil. Proses yang terjadi disini adalah
transportasi maksudnya hasil dari erosi yang terjadi dibagian hulu dibawah
oleh air ke arah hilir.
3. Bagian hilir
Bagian hiili adalah bagian Sungai terakhir, yang akhirnya bagian
ini akan mengantar Sungai itu kelaut ( muara ). Ciri ciri Sungai ini adalah
lembah Sungai tidak berbentuk V atau U tetapi lebih menyerupai huruf U
yang lebar.
Didaerah ini proses yang dominan adalah sedimentasi. Partikel
hasil erosi dibagian hulu yang kemudian ditransportasi dibagian tengah
akan diendapkan dibagian hilir. Jika Sungai bermuara dilaut yang dan
arus gelombangnya tidak besar maka kemungkinan akan berbentuk delta.
D. Dasar dasar analisis Hidrologi
1. Curah hujan area
Data yang diperoleh adalah data curah hujan yang ada pada
masing masing stasiun dalam area das.Untuk mengetahui harga curah
hujan areal adalah dengan mengambil harga rata rata. Ada beberapa cara
9
yang berbeda dalam menentukan tinggi curah hujan diatas areal tertentu
dari angka curah hujan dibeberapa titik pos penakar atau pencatat
diantaranya :
a. Metode rata rata (aljabar).
b. Metode polygon Thiessen.
c. Metode Isohyet.
Untuk memiliki metode yang akan digunakan, perlu diperhatikan
data yang tersedia serta letak pos penangkar dalam peta das.
2. Analisa parameter Statistika
Untuk menetapkan metode yang digunakan pada analisa curah
hujan maka terlebih dahulu dihitung parameter statistikanya.Yaitu :
a. Curah hujan rata rata
∑
........................................................................................... (1)
b. Standar deviasi
√∑ ( )
................................................................................... (2)
c. Koefisien keragaman
................................................................................................ (3)
10
d. Koefisien Skewness
∑ ( )
( ) ( ) ............................................................................. (4)
e. Koefisien kurtosis
∑ ( )
( ) ( ) ( ) .................................................................... (5)
Dimana : x= curah hujan satuan (mm)
n = jumlah tahun pengamatan
Dengan mengetahui parameter statistik (skewnes, kurtosis dan
keragaman maka akan ditentukan jenis yang akan digunakan pada
perhitungan curah hujan antara lain :
a. Metode normal jika koefisien skewnes Cs ≈ 0,00 dan koefisienkurtosis
Ck ≈ 3,0
b. Metode Log Normal jika Cs ≈ 3 Cv
c. Metode Gumbel jika koefisien skewnes Cs ≈ 1,14 dan koefisien
kurtosis Ck ≈ 5,4
d. Metode Log Person tipe III, jika nilai hasil perhitungan parameter
statistic diatastidak adayang memenuhi.
3. Analisa Curah Hujan
Berdasarkan hasil perhitungan analisa parameter statistik, maka
dapat ditentukan metode yang digunakan untuk perhitungan analisa curah
11
hujan. Prosedur perhitungan curah hujan rencana untuk masing-masing
metode adalah :
a. Metode Normal
1. Menentukan nilai faktor frekuensi K berdasarkan priode ulang dari
tabel Nilai fariabel Reduksi Gauss.
2. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun
dengan menggunakan persamaan.
X = + K . Sx ..............................................................................(6)
Dimana : X = curah hujan rencana untuk periode ulangt tahun
= curah hujan rata rata
K = faktor frekuensi
Sx = standar deviasi
b. Metode Log Normal
1. Menentukan nilai faktor frekuensi K berdasarkan nilai koefisien
keragaman (Cv).
2. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periodeulangt tahun
dengan menggunakan persamaan metode normal.
c. Metode Gumbel
1. Menentukan nilai Reduced Mean (Yn),dan Reduced Standart (Sn),
berdasarkan banyaknya sampel (n).
12
2. Menghitung Reduced variate (Yt) berdasarkan periode yang diinginkan
dengan rumus.
(
) ............................................................................ (7)
Dimana T = waktu periode ulang
3. Menghitung nilai faktor frekuensi K dengan rumus
........................................................................................... (8)
4. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun
dengan menggunakan persamaan metode Normal
d. Metode Log person III
1. Tentukan logaritma dari semua variat X
2. Hitung Nilai rata ratanya dengan rumus
∑
.................................................................................. (9)
3. Hitung dengan standar deviasidengan rumus
√∑ ( )
( )............................................................... (10)
4. Hitung koefisien kemencengan , dengan rumus
∑ ( )
( ) ( ) ( ) ................................................................... (11)
13
5. Menghitung Nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun
dengan menggunakan persamaan
............................................................... (12)
Dimana :
= logaritma curah hujan rencana untuk periode
ulang t tahun
= logaritma rerata dari curah hujan
K = koefisien distribusi
= standar deviasi
e. Menghitung anti Log X
Dari hasil perhitungan curah hujan ini akan diperoleh nilai
intensitas curah hujan untuk periode ulang 2,5,10,20,50 dan 100 tahun.
f. Sistem Aritmatik
nR
n321.....RRRR
........................................................(13)
dimana :
R = curah hujan rata-rata
R1, R2, R3, Rn = curah hujan pada masing-masing stasion
n = jumlah stasiun curah hujan
14
4.Pola distribusi hujan
A. Uji Smirnov-Kolmogorov
Uji kesesuaian Smirnov-Kolmogorov, sering juga disebut uji
kecocokan non parametrik (non parametric test), karena pengujiannya
tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. (Soewarno, 1995 :198).
Uji kesesuaian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Data diurutkan dan tentukan besar peluangnya masing-masing (Pe).
2. Ditentukan nilai masing-masing peluang teoritis (Pt)
3. Dari kedua nilai peluang tersebut tentukan selisih terbesarnya antara
peluang pengamatan dengan peluang teoritis ∆hit.
4. Berdasarkan nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov test) tentukan harga Δcr
(Tabel 2-33).
5. Apabila ∆hit lebih kecil dari Δcr maka distribusi teoritis yang
digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima,
apabila ∆hit lebih besar dari Δcr maka distribusi teoritis yang
digunakan untuk menentukan persamaan distribusi tidak dapat
diterima.
15
Tabel 1. Nilai Kritis (cr) dari Smirnov-Kolmogorov
N
0,20 0,10 0,05 0,01
5 0,45 0,51 0,56 0,67
10 0,32 0,37 0,41 0,49
15 0,27 0,30 0,34 0,40
20 0,23 0,26 0,29 0,36
25 0,21 0,24 0,27 0,32
30 0,19 0,22 0,24 0,29
35 0,18 0,20 0,23 0,27
40 0,17 0,19 0,21 0,25
45 0,16 0,18 0,20 0,24
50 0,15 0,17 0,19 0,23
N > 50
1,07 1,22 1,36 1,63
---------- ----------- ---------- -------------
n n n n
Sumber : M.M.A.Shahin, Statistical Analysis in Hydrology,Volume2,1976, hal.280
B. Uji Chi-Kuadrat (Chi Square)
Uji ini diterapkan untuk menguji simpangan dalam arah vertical,
agar distribusi frekuensi yang dipilih bisa diterapkan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
X2 = ∑ (Ef - Of)2 / Ef …………………………….……………...……(14)
Dimana :
X2= Harga chi – Square
Ef = Frekuensi (banyaknya pengamatan)
Of = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
16
Nilai X2 yang terdapat ini harus lebih kecil dari harga X2 cr ( Kai –
Kuadrat Kritis ) pada tabel 2 - 38, untuk suatu derajat nyata tertentu (level
of significance), yang sering diambil sebesar 5 % atau = 0,05.
Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan
persamaan :
DK = K – ( P + 1 ) ……………………………….…………….(15)
Dimana :
DK = Derajat Kebebasan
K = Banyaknya kelas
P = Banyaknya keterikatan atau sama dengan banyaknya
parameter, yang untuk sebaran Kai-Kuadrat adalah
sama dengan dua (2)
17
Tabel. 2 Nilai dari Chi – Kuadrat
DK Probabilitas dari X2
0,200 0,100 0,050 0,01 0,005 0,001
1 1.642 2.706 3.841 6.635 7.879 10.827
2 3.219 4.605 5.991 9.210 10.597 13.815
3 4.642 6.251 7.815 11.345 12.838 16.268
4 5.989 7.779 9.488 13.277 14.860 18.465
5 7.289 9.236 11.070 15.086 16.750 20.517
6 8.558 10.645 12.592 16.812 18.548 22.457
7 9.803 12.017 14.067 18.475 20.278 24.322
8 11.030 13.362 15.507 20.090 21.955 26.125
9 12.242 14.987 16.919 21.666 23.589 27.877
10 13.442 15.987 18.307 23.209 25.188 29.588
11 14.631 17.275 19.675 24.725 26.757 31.264
12 15.812 18.549 21.026 26.217 28.300 32.909
13 16.985 19.812 22.362 27.688 29.819 34.528
14 18.151 21.064 23.685 29.141 31.319 36.123
15 19.311 22.307 24.996 30.578 32.801 37.697
16 20.465 23.542 26.296 32.000 34.267 39.252
17 21.615 24.769 27.587 33.409 35.718 40.790
18 22.760 25.989 28.869 34.805 37.156 42.312
19 23.900 27.204 30.144 36.191 38.582 43.820
20 25.038 28.412 31.410 37.566 39.997 45.315
Sumber :M.M.AShahin, Statistical Analysis in Hydrology, Volume 2, 1976, hal.283
18
E. Analisis Debit Banjir Rencana
Analisa banjir rancangan dianalisa dengan beberapa metode
yang disesuaikan dengan luas daerah aliran sungai (DAS).
Untuk perhitungan debit banjir digunakan metode Rational Jepang,
metode Weduwen, dan metode Melchior.
1. Metode Melchior
Perhitungan debit banjir dengan metode ini diaplikasikan sama
dengan metode Haspers diatas, yaitu digunakan untuk menghitung debit
banjir rancangan Q = 10, 20 25, 50, 100.
Koefisien Reduksi menurut Melchior dihubungkan dengan luas
ellips yang mengelilingi daerah pengaliran sungai yang dinyatakan dengan
persamaan :
β =β 1 . β 2 ..........................................................................(16)
dimana :
β 1 = koefisien reduksi akibat luas Ellips
β 2 = koefisien reduksi akibat durasi hujan
Bentuk persamaan metode Melchior dapat ditulis sebagai berikut :
Qm = α. β. R . A...............................................................(17)
dimana :
Qm = debit maksimum dengan kemungkinan T tahun (m³/dt)
α = koefisien pengaliran (run off coefficient)
R = intensitas hujan yang diperhitungkan (m³/km²/dt)
Β = koefisien reduksi (reduction coefficient)
19
α = angka perbandingan antara hujan rata-rata dan hujan
maksimum yang terjadi
A = luas daerah pengaliran
Langkah-langkah perhitungan :
1. Luas ellips yang mengelilingi daerah aliran dengan sumbu panjang a =
0,9 L atau 1,5 kali sumbu pendek ellips (a = 1,5 b), sedang sumbu
pendek ellips b = 2/3 a.
2. Hitung luas ellips F = 0,25 n a b,Hitung luas daerah pengaliran sungai
A (km²).
3. Hitung kemiringan rata-rata sungai (s).
4. Hitung β1 dengan persamaan
117203960
12,0
1970
F ..................................................(18)
5. Taksir dulu besarnya hujan maksimum sehari (Ri) dengan melihat
hubungan F dengan R.
Tabel 3. Nilai Taksir Ri (m³/km²/dt) terhadap Ellips (km²)
Sumber : Imam Subarkah, 1980, hal 70
F Ri F Ri F Ri
0,14 0,72 1,40 7,20 14 29 72 108
29,60 22,45 19,00 14,15 11,85 9,00 6,25 5,25
144 216 288 360 432 504 576 648
4,75 4,00 3,60 3,30 3,05 2,85 2,65 2,45
720 1080 1440 2160 2880 4320 5760 7200
2,30 1,85 1,55 1,20 1,00 0,70 0,54 0,48
20
6. Hitung Q taksir dengan Q = β1 . Ri . A (m3/dt).
7. Hitung kecepatan aliran (v) dengan V = 1,31 (Qi2)0,2 m/dt.
8. Hitung waktu konsentrasi (T) dengan T = (10 L)/(36 V) jam.
9. Dengan diketahuinya T, F dan β1, hitung besarnya koefisien reduksi
(β= β1 . β2).
β2merupakan persentasi besarnya hujan ini terhadap hujan maksimum
sehari yang dinyatakan hubungannya dengan F seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Persentase β² (%) terhadap Nilai F dan Hujan Sehari
F
km²
Lamanya Hujan
1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24
0 44 64 80 89 92 92 93 94 95 96 98 100
10 37 57 70 80 82 84 87 90 91 95 97 100
50 29 45 57 66 70 74 79 83 88 94 96 100
300 20 33 43 52 57 61 69 77 85 93 95 100
~ 12 23 32 42 50 54 66 74 83 92 94 100
Sumber : Imam Subarkan, 1980, hal 61
10. Hitung intensitas hujan yang diperhitungkan (R) dalam m3/dt/km2
dengan :
T
maksimumRR
36
24.10 ..........................................................(19)
Harga R 24 maksimum ini merupakan hujan maksimum sehari sebesar
200 mm, dan harga tersebut harus ≈ dengan Ri taksir diatas.
11. Hitung Q dengan Q = Q1 + Q2
21
200
24..
1
RARQ (m3/dt) ..................................................(20)
Qq = Q1 . n
dimana :
R 24 = curah hujan rencana (mm) dari hasil analisa frekuensi
n = Persentasi penjumlahan yang bergantung dari harga T
Tabel 5.Persentase Nilai n (%) yang Tergantung dari Niai T (menit)
T (menit) n % T (menit) n % T (menit) n %
40 2 895 - 980 13 1860 - 1950 24
40 - 115 3 980 - 1070 14 1950 - 2035 25
115 - 190 4 1070 - 1155 15 2035 - 2120 26
190 - 270 5 1155 - 1240 16 2120 - 2210 27
270 - 360 6 1240 - 1330 17 2210 - 2295 28
360 - 450 7 1330 - 1420 18 2295 - 2380 29
450 - 540 8 1420 - 1510 19 2380 - 2465 30
540 - 630 9 1510 - 1595 20 2465 - 2550 31
630 - 720 10 1595 - 1680 21 2550 - 2640 32
720 - 810 11 1680 - 1770 22 2640 - 2725 33
810 - 895 12 1770 - 1860 23 2725 - 2815 34
Sumber : Imam Subarkah, 1980, hal 71
2. Metode Rational
Metode rational merupakan hubungan empiris antara curah
hujan-limpasan air hujan, berdasarkan rumus rational sebagai berikut :
22
AICQr6.3
1 .............................................................................(21)
Dimana :
Q= debit banjir dalam m3/det
C= koefisien limpasan air hujan (run off)
I= Intensitas hujan pada kala ulang T (mm/jam)
A= Luas daerah aliran sungai, km2
3. Metode Haspers
Rumus banjir Der Weduwen didasarkan pada rumus berikut :
Qn = qn f .............................................................................(22)
= (1 - 4,1/( qn +7))
A
At
t
120
9
1120
240
Rnqn .
45,1
65,67
t
t = 0,25 L Q-0,125 I-0,25
Dimana :
Qn = debit banjir (m3/det) dengan periode ulang n tahun
Rn = curah hujan maksimum harian (mm/hari) dengan
periode ulang n tahun
= koefisien limpasan air hujan
= koefisien pengurangan luas untuk curah hujan di
Daerah aliran sungai
qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan
23
f = luas daerah aliran, km2 sampai 100 km2
t = lamanya hujan, jam
L = panjang sungai, km
I = kemiringan (Melchior) sungai atau medan
F. Inventarisasi upaya pengendalian banjir
1. Upaya pengendalian Banjir
Secara teknis dan struktural, upaya pengendalian banjir dilakukan
dengan menormalisasikan geometris Sungai. Yang dimaksud
menormalisasikan Sungai adalah kegiatan merubah dimensi penampang
Sungai yang telah mengalamai degradasi ( penampang mengecil atau
membesar ) kembali kedimensi normal supaya dapat melewatkan banjir
rencana. Pendekatan ini pada dasarnya membutuhkan pertimbangan
yang matang sebelum ditetapkan menjadi pilihan metode pengendalian
banjir.
Macam macam metode normalisasi Sungai :
a. Pelebaran Sungai
Seperti dari rumus rumus pengaliran Sungai misalnya rumus
manning kapasitas pengaliran penampang Sungai dipengaruhi luas
penampang Sungai (A) Radius hidrolis (R) kemiringan dasar Sungai (S)
dan kekasaran Sungai (n) penambahan lebar Sungai akan meningkatkan
kapasitas pengaliran Sungai dalam arah horizontal akibat meningkatnya
penampang Sungai (A) Radius hidrolis (R)
24
Sumber : Autocad 2009
Gambar 1. Pelebaran sungai (A dan R Bertambah Horizontal)
b. Penggalian dan pengerukan Sungai
Tujuan pengalian dan pengerukan pada perbaikan dan
pengaturan sungai adalah.
1. Untuk meningkatkan kapasitas aliran alur Sungai dengan
memperbesar kapasitas penampangnya, baik memperlebar ataupun
memperdalam Sungai.
2. Untuk membagi debit banjir atau menyalurkan air untuk berbagai
kebutuhan dengan membuat saluran saluran baru seperti saluran
banjir saluran drainase dan saluran pembawa.
3. Untuk pengendalian banjir atau peningkatan pengendalian air Sungai
dengan membangunan waduk waduk pada lokasi yang berdekatan
dengan Sungai atau pada alur Sungai.
4. Untuk memperbaiki alur asli dan untuk mendapatkan bahan tanah
urugan tanggul.
Untuk pelaksanaan peningkatan kapasitas penampang dengan
memperlebar ataupun memperdalam alur Sungai ditetapkan
berdasarkan perhitungan yang teliti terhadap kemampuan pengaliran
B
B1
25
alur Sungai serta keseluruhan kondisi areal yang diamankan dari banjir
serta kondisi bangunan bangunan yang melintang Sungai seperti
bendung.
Sumber : Autocad 2009
Gambar 2.Pengerukan Sungai (A dan R bertambah Arah Vertikal )
c. Membangun tanggul
Tujuan dari membangun tanggul yaitu untuk meningkatkan
kapasitas pengaliran penampang Sungai dengan cara membangun
tanggul / tembok banjir pada jarak tertentu dari pinggir Sungai tampa perlu
menggeruk dasar Sungai sehingga akan meningkatkan kapasitas.
pengaliran Sungai dengan arah vertikal keatas. Jika tanggul yang
dibangun dilengkapi bantaran banjir yang cukup luas maka meningkatkan
kapasitas pengaliran Sungai.
Sumber : Autocad 2009
Gambar.3 Tanggul (A dan R bertambah arah horizontal dan vert
H2H1
B
B1
26
G. Pemodelan daerah banjir
Pemodelan daerah banjir dilakukan dengan sistem komputerisasi
untuk analisa dua dimensi hidrolika sungai secara horizontal sistem
seperti ini juga telah dilakukan oleh U.S army corps of Enginers dari modul
dari system model TABS-2 sedangkan untuk penelitian ini digunakan
modul RMA2 yang merupakan bagian dari BOSS – Surface Water
Modelling Sistem versi _10.1(SMS 10.1)
Program hidroninamika ini akan menghitung elevasi dan
kecepatan air untuk persoalan aliran air dangkal serta mendukung aliran
tunak (steady state) dan dinamis (dynamic) RMA-2 dan RMA-4 adalah
bagian dari kode program TAB-MD yang awalnya dikembangkan oleh
Norton et al, 1973 dari Resource Management Associates inc, davis
California. Beberapa modifikasi telah dikerjakan oleh para peneliti dari
Waterway Experiment Station (WES)
RMA-2 adalah permodelan dua dimensi merata
kedalamanpermukaan bebas berupa element hingga yang digunakan
untuk memecahkan persoalan hidrodinamika baik pada aliran tunak dan
dinamis RMA-2 dapat digunakan untuk menghitung elevasi muka air dan
kecepatan aliran pada nodal point dalam mesh element hingga yang
menggambarkan kondisi tubuh air seperti Sungai dan estuari.
Program inti dari softwear hidrodinamika sangat cocok untuk
kontruksi mesh (grid perhitungan numeric) yang besar dan kompleks
(sampai beberapa ribu element) yang mempunyai bentuk yang berubah
27
rubah. Data hasil simulasi yang berisi elevasi muka air kecepatan aliran
disetiap node dari mesh dapat dibaca dalam program ini untuk plot vector
plot kontur berwarna plot kurva yang berubah terhadap waktu dan
memuat animasi dinamis.
Dalam program ini terdapat dua modul program penting untuk
simulasi program hidrodinamika yaitu modul geometri file generation dan
modul Resources Management Associates-2 yang fungsinya dapat
diterangkan sebagai berikut :
1. Modul geometri file generation
Modul Geometri File Generation adalah program untuk membuat
program geometri dan jaring elemen hingga untuk menjadi data masukan
program sistem dan pemodelan yang akan disimulasi. Program ini
melakukan pemeriksaan rutin mesh dan hanya membutuhkan file
geometri ASCII sebagai data masukan.
Kemampuan geometri file generation dapat dirangkum sebagai
berikut:
a. Membaca data node dan elemen hingga yang berisi informasi mesh
dan bentuk geometri dan kemudian merubahnya ke data bentuk binari
agar dapat digunakan oleh program lain dalam sistem pemodean.
b. Mengidentifikasi kesalahan dan kemungkinan dapat terjadinya
kesalahan mesh yang dibangun.
28
c. Pembentukan sisi elemen kurva lengkung agar dibentuk tepat pada
batas tanah dan bagian dalam elemen dengan efesien dalam
pemodelan.
d. Mengembangkan urutan solusi elemen yang mengizinkan operasi
yang paling efektif menggunakan mesh.
2. Modul Resources Management Associates-2
Resources Management Associates-2 mampu menghitung
perubahan elevasi permukaan perairan dan komponen kecepatan arus
horisontal untuk aliran permukaan bebas subkritis dalam medan aliran dua
dimensi. Pada dasarnya modul ini menyelesaikan masalah aliran turbulen
persamaan Raynolds yang diturunkan dari persamaan Navier-Stokes.
Pengaruh kekasaran diperhitungkan dengan koefisien manning atau
Shezy, sementara karakteristik turbulensi diperhitungkan dengan
memasukkan koefisien kekentalan turbulen (eddy viscosity).
Resources Management Associates-2 dapat digunakan untuk
menghitung kasus steady flow dan unsteady flow (dinamis). Steady flow
adalah suatu aliran dimana kecepatan dan tinggi muka air tidak berubah
dalam waktu. Sedangkan unsteady flow adalah suatu aliran yang berubah
terhadap waktu, misalnya aliran akibat pasang surut banjir dan
sebagainya. Dapat juga menentukan kondisi batas (debit atau perubahan
elevasi muka air). Konstan atau berubah terhadap waktu sesuai dengan
kondisi yang terjadi di lapangan. Pemilihan kondisi batas tersebut
29
biasanya tergantung dari ketersediaan data, kebutuhan dan besarnya
pengaruh terhadap model yang disimulasikan.
Sebagai persamaan pengatur, model ini menggunakan
persamaan konservasi massa dan momentum yang diintegrasikan
terhadap kedalaman persamaan konservasi massa:
(
)
Persamaan konservasi momentum :
Arah x
(
) (
)
( ⁄ ) +
( ) ⁄
Arah y
(
) (
)
( ⁄ ) +
( ) ⁄
Keterangan :
h = kedalaman perairan
t = waktu
U,v = komponen kecepatan arah xdan y
30
kecepatan fluida
G = percepatan gravitasi
E = koefisien kekentalan turbulen
Xx = dalam arah normal terhadap bidang x
Yy = dalam arah normal bidang y
Xy dan yx= masing masing berimpit dengan bidang x dan y
a = elevasi dasar perairan
n = koefisien kekasaran manning
ζ = koefisien tegangan geser angin empiris
Va = kecepatan angin
Ψ = arah angin
Ω = kecepatan rotasi bumi
Ø = posisi lintang geografis
Persamaan konservasi massa dan momentum tersebut diatas
diselesaikan dengan metode element hingga dengan menggunakan
metode sisa berbobot (weighted residuals) galerkin.
3. Kondisi batas pemodelan
Ada dua macam kondisi batas yang dapat diaplikasikan pada
modul Resources management Associates-2 yaitu debit (flow) dan
perubahan elevasi muka air (head) pada umumnya debit digunakan pada
batas dimana air mengalir masuk kemodel dan perubahan elevasi muka
air dipergunakan pada batas sisi berlawanan model. Kondisi batas dapat
31
diberi pada node batas masing masing atau dapat diberi pada deretan
node batas.
a. Debit (flow) yang masuk pada hulu Sungai
Debit yang masuk adalah debit dari hasil perhitungan sebelumnya
yang merupakan hasil perhitungan curah hujan dan debit banjir rencana
yang dijadikan kondisi batas atas .
b. Elevasi muka air (head)
Elevasi muka air yang digunakan dapt berupa elevasi muka air
yang konstan atau yang berupa data elevasi muka air yang berubah
terhadap waktu.
Debit dialirkan melalu Sungai sungai dan kemudian mermuara ke
hilir Sungai sedangkan elevasi muka air didevenisikan sebagai tinggi
muka air pada saat tertentu dibagian hilir Sungai untuk simulasi kondisi
dinamis diman perubahan debit banjir rencana sesuai dengan periode
ulang yang diinginkan yang berubah terhadap waktu.
Faktor yang paling dominan dalam simulasi banjir adalah debit
banjir dan area banjir (Flood plain) program SMS versi.10.1 terdapat
fasilitas untuk mensimulasi banjir, yaitu dengan menghidupkan fasilitas
wet and dry dari model control hasil kajian dari program berguna untuk
menentukan area genangan dan tinggi elevasi muka air.penetuan area
banjir, elevasi muka air dan kedalaman air dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan konstruksi apakah yang sesuai.
32
H. Penanggulan banjir.
Penanggulan banjir Sungai pada dasarnya adalah cara atau
metode yang dilakukan dengan tujuan bagaiman memperkecil pengaruh
pengrusakan akibat banjir. Pola pengendalian banjir pada hakekatnya
bertujuan untuk menetapkan rancangan atau rencana dasar dari system
pengendalian banjir yang dapat mengurangi atau menekan besarnya
kerugian dan rencana yang ditimbulkan oleh banir berupa alternatif yang
layak untuk diterapkan dan sesuai dengan kondisi setempat dengan
memperhatikan keadaan sungai serta karakteristik aliran banjirnya.
Tujuan untuk pembuatan kontruksi penahan banjir atau tanggul
adalah untuk mencegah agar air banjir tidak melimpas dan menggenangi
daerah sekitarnya.tanggul berfungsi untuk melindungi fasilitas pada
dataran banjir termaksud pemukiman perkebunan dan fasilitas lainnya.
Tanggul merupakan bangunan pengendali banjir yang paling
ekonomis.
Dalam menetukan tempat kedudukan tanggul perlu diperhatikan
kondisi sekitarnya yaitu daerah pemukiman yang padat maka trase
tanggul ditentukan relative lebih dekat dengan palung sungai (mengikuti
alur).Bila kondisi sekitarnya masih kosong maka trase biasa jauh dari
palung Sungai.
Elevasi mercu tanggul ditentukan berdasarkan atas elevasi muka
air banjir rencana ditambah dengan tinggi jagaan, dimana elevasi muka air
33
banjir didapat berdasarkan hasil proses simulasi SMS 10.1.sedangkan
tinggi jagaan tanggul berdasarkan tanggul berikut :
Tabel. 6 Tinggi jagaan standar tanggul
Debit banjir rencana
( ) Angka untuk ditambahkan
diataselevasi muka air banjir rencana (m)
<200 200-500
500-2.000 2.000-5.000
5.000-10.000 >10.000
0.6 0.8 1.0 1.2 1.5 2.0
Sumber : Suyono Sosrodarsono, Masateru Tominaga,1994
Pada daerah yang tidak mempunyai areal yang cukup untuk
penempatan tanggul, maka tanggul didesain dengan merchu yang tidak
lebar dan kemiringan lereng agak curam. Lebar bercu tanggul juga bisa
ditentukan berdasarkan besarnya debit banjir rencana.
Tabel.7 Lebar standar Mercu Tanggul
Debit banjir rencana
( ) Lebar mercu tanggul
<500 500-2.000
2.000-5.000 5.000-10.000
>10.000
3.0 4.0 5.0 6.0 7.0
Sumber : Suyono Sosrodarsono, Masateru Tominaga,1994
Stabilitas peranan tanggul memengang peranan yang sangat
penting, karena mencakup keamanan dan nilai ekonomis terhadap
bahanya banjir syarat syarat stabilitas tanggul yang harus diperhitungkan
atau dianalisa terhadap hal-hal sebagai berikut :
34
1. Badang tanggul harus aman terhadap kemungkinan meluapnya aliran
Sungai melalui mercu ( over topping) pada debit banjir rencana
sehingga tanggul harus mempunyai jagaan (freeboard) yang cukup
aman terhadap muka air Sungai pada debit banjirrencana.
2. Ketinggian puncak tanggul pada profil memanjang harus disesuaikan
dengan muka air banjir rencana sepanjang Sungai yang diperlukan.
3. Lereng dan kaki tanggul harus stabil terhadap aliran banjir dan erosi
serta gerusan .
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sungai Ahuni yang terletak di
Kabupaten Mamuju Kecamatan Kalukku yang letak geografisnya terletak
diposisi 00o 45’ sampai 20o 55’ Lintang Selatan dan 45o sampai 119o 50’
Bujur Timur. Dan berbatasan dengan sebelah Utara Kabupaten Mamuju
Utara disebelah Timur Kabupaten Luwu Utara(Provinsi Sulawesi Selatan),
sebelah selatan Kabupaten Majene Polewali Mandar dan tator(Provinsi
Sulawesi Selatan), disebelah barat selat Makassar(Provinsi Kalimantan
timur). Dengan luas DAS 96 Km, Rencana waktu penelitian selama 2
bulan, dimana pada bulan pertama yakni diawal bulan merupakan
pengambilan data topografi dan pada bulan kedua yakni merupakan
pengambilan data Hidrologi dan pengelolaan data.
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis penelitian
Penelitiaan yang digunakan adalah simulasi pengendalian banjir,
dengan menggunakan metode Sofwear SMS (Surface Water Modelling
System) versi 10.1
36
2. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yang terdiri dari :
a. Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan
menggunakan alat TS (Total Station).
b. Data sekunder yaitu yang diperoleh dari hasil data yang telah ada,
yaitu dari stasiun curah hujan kelas II Majene dan Binanga Mamuju
C. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Hardware, berupa labtop dengan processor intel(R) core™ i5-3230M
CPU@2.60GHz,(4cpus) 2.6 GHz memory 4096 MB RAM, dan VGA
AMD Radeon graphic (0x6840)
2. Software yaitu program yang digunakan untuk mensimulasikan tinggi
muka air adalah Surface Water Modelling System (SMS) versi 10.1
a. Resource Management Associates-2 (RMA-2)
b. Geometry File Generatiom
3. Dan Software bantu lain yang digunakan, seperti :
a. Auto cad civil 3D land Desktop companion 2009
b. Notepad
c. Microsoft Exel
37
D. Model Analisis
1. Analisis data Curah hujan
Dari data lapangan kemudian diolah sebagai bahan analisa hasil
kajian sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian.Data yang diolah
merupakan data curah hujan maksimum tahunan dari masing-masing
stasiun selama 15 tahun dari tahun 2000 - 2014. Untuk perencanaan
simulasi banjir pada Sungai Ahuni, data yang diperoleh merupakan acuan
untuk menentukan debit banjir rencana Sungai Ahuni. Selain data curah
hujan, yang dilakukan pula pengukuran untuk mendapatkan data topografi
yang akan dilakukan pada permodelan simulasi banjir Sungai Ahuni.
Analisis hidrolika ini membutuhkan masukan data yang berupa
hidrogafi banjir pada bagian hulu Sungai.Hal ini disebabkan pada bagian
hilir sungai berbatasan dengan rawa, sehingga dibutuhkan data elevasi
muka pada air pada titik hilir.
1. Curah Hujan wilayah (Areal Rainfall)
Untuk mendapatkan gambaran mengenai distribusi hujan di
wilayah studi, maka dipilih beberapa stasiun yaitu stasiun Majene dan
Binanga.Karena hanya dua stasiun yang dipakai, maka untuk menentukan
Areal Rainfall dari masing-masing stasiun yang ada, digunakan metode
rata-rata Aljabar.
2. Curah Hujan rencana Perhitungan curah hujan rencana dapat
ditentukan setelah dianalisa parameter statistiknya, sehingga
ditentukan pemilihan terhadap distribusi Log Pearson III.
38
3. Pola Distribusi Hujan
Pembagian distribusi hujan efektif jam-jaman diperoleh
berdasarkan perhitungan curah hujan rencana efektif dari hasil
perhitungan curah hujan rencana selama tahun 2000 sampai dengan
2014 di Stasiun Majene dan Binanga. Dalam perhitungan untuk
mendapatkan hidrograf banjir dengan cara satuan sintetik, diperlukan
bagian distribusi curah hujan rencana efektif jam-jaman yang terjadi dalam
suatu selang waktu. Untuk itu diperlukan selang waktu antara 5-7 jam.
Pembagian curah hujan rencana efektif untuk tiap jam dihitung dengan
Cara Smirnov Kolmogorof,dan Chi Kuadrat dengan mengganggap bahwa
proses trasformasi hujan menjadi trasformasi langsung mengikuti proses
linear dan tidak berubah oleh waktu.
4. Debit Banjir Rencana
Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka digunakan metode
Rational, Haspers, Melchior.untuk menghitung debit banjir rencana dan
menggambarkan hidrograf banjir. HIdrograf satuan merupakan hidrograf
aliran langsung yang disebabkan oleh hujan efektif setebal satu millimeter
yang jatuh merata di atas daerah aliran sungai dalam periode tertentu.
2. Analisis Pemodelan Program
Langkah awal untuk melakukan pemodelan banjir di Sungai
Ahuni, yaitu dengan menginput data geometri yang telah diolah di
Microsoft Office Excel ke bentuk Notepad. Kemudian pada file Notepad
yang biasanya otomatis tersimpan dengan tipe file “.txt.”, diubah menjadi
39
tipe file “.xy.” sehingga dapat terbaca oleh Software Surface Water
Modelling System (SMS) 10.1.
1) Model Map
Konsep pada tahapan ini bertujuan untuk membuat kontruksi
permukaan Sungai secara digital. Langkah-langkah pembuatan Model
Map adalah sebagai berikut ;
a) Masukkan titik kordinat (scatter) melalui Menubar File – Open,
selanjutnya pilih file notepad yang akan digunakan, yang telah kita
ubah menjadi tipe “xy”.
b) Membuat garis tepi pemodelan dengan menggunakan icon Create
Feature Are (symbol) dari Toolbar Dynamic Tools. Garis batas ini
merupakan batas area kerja yang akan diproses oleh SMS 10.1
Pada saaat pembuatan batas pemodelan selesai, pastikan bahwa
hanya ada dua Point, kemudian semua titik Vertex pada Arc terdistribusi
merata jaraknya, dengan mengatur melalui Menubar Feature Objects -
Redistribute Vertices
c) Membuat Poligon, melalui Menubar Feature Objects – Build
Polygons, kemudian klik icon Select Feature Polygon (symbol). Hal
ini dikarenakan SMS hanya dapat mengubah Model Map menjadi
Model Mesh bila telah menjadi polygon tertutup.
2) Model Mesh
Software Surface Water Modelling System (SMS) 10.1 hanya
dapat running apabila Feature Arc yang telah dibuat dikonversikan
40
menjadi model mesh grid. Titik-titik node yang telah dikonversikan ke
mesh grid akan membentuk suatu domain area sungai. Langkah-langkah
pembuatan Model Mesh adalah sebagai berikut :
a. Pilih polygon (area batas pemodelan) kemudian melalui Menubar
Feature Objects – Map -2DMesh.
b. Sebelum memasukkan data debit banjir rencana, terlebih dahulu
menginterpolasikan peta terhadap kordinat titik Z-nya, melalui
Menubar Scatter – Interpolate to Mesh pada Module Scatter,
kemudian kita mencentang Map Z agar kita dapat melihat kontur dasar
Sungainya.
3) Input Debit Banjir Rencana
Debit banjir rencana yang merupakan batas atas (flow BC)dan
tinggi muka air sebagai batas bawah (head BC) dari sungai, dapat dengan
langkah sebagai berikut;
a) Buat syarat batas aliran dengan menggunakan icon Create
Nodestring (symbol) pada Tollbar Dynamic Tools pada Module
Mesh Module.KLik titik C disertai menahan tombol SHIFT pada
keyboard, lalu klik titik D dua kali.
b) Setelah terbentuk garis antara titik C dan D, gunakan fasilitas Select
Nodestring (symbol) kemudian pada Menubar RMA-2 pilih Assign
BCuntuk memasukkan nilai debit banjir rencana pada hulu dan tinggi
muka air pada bagian hilir.
4) Running RMA – 2 ( Resources Management Associates -2 )
41
Pada tahapan ini, data hasil running GFGEN akan digunakan
dalam proses simulasi, sehingga outputnya:
a) Tinggi muka air dan kedalaman air pada Sungai Ahuni.
b) Pola dan kecepatan aliran yang terjadi di Sunagi Ahuni.
Proses running RMA-2 yaitu dengan mengklik Run RMA-2 stelah
Running GFGEN selesai.
Kemudian akan muncul kembali kotak dialog Run Model, pilih OK
atau ENTER.
5) Data Browser
Untuk menampilkan hasil output dengan mencantumkan
keterangannya dapat dilakukan melalui Menubar Data pilih Data
Browser, kemudian import file dengan tipe “.sol.” yang telah di running
RMA-2, lalu klik Done.
E. PEMBUATAN MODEL MATEMATIS
1. Impor geometri saluran.
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian kali ini
dengan melakukan impor geometri saluran. Cara ini lebih mudah
dilakukan daripada menggambar geometri saluran secara manual.
Dengan cara ini, saat membuat titik ketika menggambar mesh akan
lebih mudah karena tinggal menjiplak gambar yang ada. Tidak semua
file dapat diimpor dengan cara ini, adapun file yang dapat diimporadalah
file-file dengan format TIN, XYZ data, TIF/GIF, DXF file, GFGEN
geometry FESWMS file, 2-D Mesh dan POLY file. Cara yang dilakukan
42
adalah dengan menekan File, Import..., lalu mengisi kotak dialog yang
ada sesuai dengan format file yang dimiliki. Kemudian klik OK untuk
memilih file yang akan diimpor.
Gambar 4. Kotak dialog Select Import Format.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, dari hasil scan gambar peta
sungai progo kemudian gambar diperjelas menggunakan Auto Cad
2002 untuk mendapatkan file yang berformat DXF.
a. Pembuatan Domain/Geometri Model (Pre Processing Unit)
Boss SMS telah menyediakan peralatan (tool palette)
yang digunakan untuk membuat model matematis sesuai dengan
yang diinginkan dan harus mengikuti aturan-aturan yang ditentukan
dalam pembuatan domain. Selain itu jika telah mempunyai domain
dari program lain seperti pengukuran, foto suatu saluran (sungai) dan
lain-lain, dapat diambil dan dijadikan domain pada Boss SMS,
namun dalam tugas akhir ini hanya akan dijelaskan cara
pembuatan domain dengan piranti yang ada pada Boss SMS.
43
b. Pembuatan node.
Uraian di bawah ini akan manerangkan cara pembuatan
node dilengkapi dengan gambar-gambar untuk memperjelas
uraian di atasnya, adapun langkah pembuatannya adalah sebagai
berikut:
1) Menekan tombol “ ” create nodes string dengan mouse, klik
satu kali pada gambar peta, koordinat secara otomatis akan
terisi, lanjutkan dengan titik-titik yang lain.
2) Untuk memudahkan pembuatan node digunakan menu nodes
yang terdapat pada sisi atas jendela tayang. Misalnya kita
akan membuat titik-titik kemudian dari kiri ke kanan atau atas
ke bawah cukup membuat dua buah titik, kemudian pilih tombol “
” select nodes tool, klik salah satu titik kemudian dengan
menekan tombol shift pada papan keyboard klik satu titik yang
lain. Pilih menu nodes dan klik node interp opts dan isikan
beberapa titik atau segmen yang yang diinginkan dalam number
of intervals in string, tekan linear jika ingin titik-titik lurus
diantaranya dan tekan arch jika membuat titik-titik setengah
lingkaran diantaranya, kemudian isi nilai jari-jari setengah
lingkaran tadi, secara otomatis koordinat langsung terisi.
Kemudian lanjutkan sampai semua titik yang diinginkan terpenuhi.
c. Pembuatan elemen/jaring-jaring (mesh)
44
Langkah-langkah pembuatan mesh atau jaring-jaring dapat
dilihat dibawah ini:
1) Pilih tombol “ ” create nodestring tool dan klik semua titik-
titik yang telah dibuat tadi dan harus dibagi menjadi empat
empat bagian yaitu atas, bawah kiri dan kanan jika kita
menggunakan piranti rectangular patch. Namun hanya tiga bagian
jika menggunakan piranti triangular patch pada menu element.
Pada saat mengklik setiap titik maka warna titik akan berubah
menjadi merah dan merah tua setelah menekan tombol enter
atau klik dua kali, maka keempat nodestring akan terbentuk.
2) Setelah nodestring terbentuk klik tombol “ ” select
nodestring tool, maka akan muncul beberapa kotak sesuai
dengan grup nodestring yang telah dibuat di atas, dan
sambil menekan tombol shift klik keempat kotak yang ada,
maka warna kotak akan berubah menjadi hitam. Kemudian
dari menu program pilih element dan klik rectangular
patch, pada jendela tayang akan muncul kotak dialog
rectangular patch. Element type pilih quadrilaterals untuk
bentuk segiempat dan triangles untuk bentuk segitiga, tekan
tombol preview maka jaring elemen telah terbentuk. Untuk lebih
jelas terlihat pada gambar 5
45
Gambar 5. Kotak dialog Rectangular Patch Option.
3) Jika jaring elemen telah terbentuk untuk memenuhi kaidah
perhitungan numeris elemen hingga diperlukan penomoran node
dan element. SMS secara otomatis akan menomori node dan
element yang kita buat yaitu dengan terlebih dahulu menekan
tombol “ “ select nodestring tool sehingga muncul kotak.
Dipilih kotak pada bagian hulu atau hilir dengan mengklik
sehingga warna kotak menjadi hitam, kemudian menekan
menu element dan pilih renumber, maka pada monitor akan
muncul kotak dialog renumbering opts dan pilih metode
penomoran dari depan (front width) atau dari belakang (band
width),
46
dan jaring elemen telah ternomori, seperti gambar 6 dibawah.
Gambar 6. Kotak dialog renumbering options.
4) Setelah selesai (node dan element) kemudian simpan dalam
menu RMA2 pilih save geometry dan beri nama.
2. Input RMA2
Setelah domain geometri terbentuk, selanjutnya dapat diisikan
kondisi batas, pengisian dilakukan pada menu RMA2. kondisi batas
disini berupa debit pada hulu saluran (flow) dan elevasi muka air
(head) pada hilir, nilai E dan n, satuan perhitungan, banyaknya iterasi,
suhu, percepatan gravitasi, tipe penyelesaian (steady atau dynamic)
dan pengecekan adanya elemen yang kering (dry element) karena
tidak terkena air. Cara pengisian parameter aliran dan kondisi batas
adalah sebagai berikut:
a. Dengan menu RMA2 pilih material properties, maka pada layar
monitor akan muncul kotak dialog RMA2 material editor. Kemudian
isi parameter aliran untuk daerah luasan yang terbantuk, seperti
Eddy Viscosity (E) yang berfungsi untuk mengontrol pola aliran
47
dan angka manning (n). Contoh pengisian material properties
seperti pada gambar 7 dibawah ini:
Gambar 7. Pengisian material properties.
b. Untuk pengaturan simulasi dilakukan melalui menu RMA2
dengan pilihan RMA2 control, secara otomatis akan muncul kotak
dialog global BC control. Kemudian kita isikan input data Boundary
Condition secara umum. Contoh pengisian seperti pada gambar 8.
Gambar 8. Kotak dialog global BC Control.
48
c. Pengisian kondisi batas dilakukan dengan memilih tombol “
” select nodestring tool, secara otomatis akan muncul kotak
di bagian hulu, klik sampai berwarna hitam, dari menu RMA2
pilih assign BC, secara otomatis akan muncul kotak nodestring
boundary condition, pilih flow BC dan isikan debit sesuai
kebutuhan, constant maupun transient. Pada bagian hilir cara
pengisiannya sama, namun yang diaktifkan adalah head BC dan
isikan nilai elevasi muka air, jika pada saat pengisian tipe solusi
pada RMA2 control diambil steady maka elevasi pada kotak yang
muncul adalah pilihan constant saja namun jika dipilih dynamic maka
terdapat dua pilihan yaitu constant atau transient. Jika dipilih
transient, harus mengisi kotak dialog XY series editor aliran pasang
surut yang ditentukan. Hal ini juga berlaku pada saat pengisian flow
BC atau debit. Pengisian nodestring boundary condition seperti
gambar 9 berikut:
Gambar 9. Pengisian boundary condition pada bagian hilir.
49
d. Setelah semua data teisi, sebelum menyimpan file dalam file.bc, cek
dulu pada model check. SMS akan memberikan komentar jika
terjadi kesalahan atau kekurangan pada geometri maupun dalam
penginputan data, seperti pada gambar 7. Setelah tidak ada
kesalahan kemudian simpan dan beri nama (sebaiknya dibuat
sama dengan file.geo agar memudahkan mengingat dan
memperkecil kemungkinan kesalahan dalam pengetikan nama file.
Gambar 10. Kotak RMA2 model checker.
Setelah yakin domain tanpa ada kesalahan pada penginputan data
geometri dan kondisi batas, maka langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah mengeksekusi program. Ada dua macam running pada RMA2,
yaitu GFGEN dan RMA2 serta satu eksekusi pada SED2D namun
50
pada naskah ini tidak dijelaskan eksekusi SED2D karena batasan
masalah tidak meninjau pola sedimentasi. Langkah-langkah running
dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Run GFGEN
Program ini dimaksudkan untuk mengubah data file
geometry dengan format ASCII ke dalam format binary. Ada tiga
buah file yang dibutuhkan dalam pemrosesan program ini yaitu file
geometry (file.geo), file print output (file.ot1), dan file binary
(file.bin). Cara menjalankan program ini adalah sebagai berikut:
a) Eksekusi melalui SMS pada menu RMA2, dengan menekan
run GFGEN, secara langsung akan muncul jendela MS DOS
yang di dalamnya program numeris tersebut. Dan isikan dengan
file-file yang diperintahkan oleh program tersebut, jangan lupa
dimana posisi menyimpan data tadi. Kekurangan dengan cara ini
adalah pada saat running selesai, maka program dalam MS DOS ini
tidak berhenti tetapi langsung menghilang dan kembali ke
program SMS dalam MS Windows. Selain itu dapat juga
mengeksekusi program melalui MS DOS sehingga kekurangan
dengan cara sebelumnya dapat teratasi. Cara yang lain adalah
menjalankan melalui windows explorer dengan terlebih dulu
mengubah properties file Gfgv430.pif. Caranya adalah klik kanan
file Gfgv430.pif kemudian tekan properties. Jika pada attribute,
kotak yang tercentang adalah read-only dan centang archive. Kemudian
51
tekan program, pada bagian Cmd line ubah tulisan
GVGV430.EXE menjadi GVGV430.EXE /h dan kotak close on exit
yang tercentang dikosongkan. Berikut ini adalah urutan file masukan
saat melakukan running GFGEN.
Enter gfgen run control input file name
File.geo
Enter full print output file name
File.ot1
NO BANNER WERE SUPLIED AS INPUT
Enter the binary output geometry file name
File.bin
b) Setelah semua perintah selesai, secara otomatis program
mengeksekusi data masukan tadi, bila telah ada tanda berupa
suara (beep) dan terdapat tulisan stop program terminated, maka
eksekusi program telah selesai. Namun ada kalanya juga
program tidak berhasil melakukan running akibat kekurangtepatan
dalam penginputan data, program otomatis berhenti (tanda stop)
serta muncul komentar kesalahan.
2) Run RMA2
Setelah eksekusi program GFGEN selesai dan tidak
terdapat komentar error.., maka output dari program diatas telah
dapat dibaca pada file.ot1 dan juga berbentuk file.bin sehingga
menjadi masukan untuk program dinamik RMA2. Cara running
52
RMA2 sama dengan saat running GFGEN hanya file-file yang
diisikan berbeda. File-file yang harus kita tuliskan adalah file.bc,
file.ot2, file.bin (hasil running GFGEN), file.sol (hasil running
RMA2) dan file.rsr (hotstart), jika kita memerlukan pengulangan
running. Bila eksekusi telah selesaiakan terdengan bunyi
(beep) dan terdapat tulisan RMA2 has finished initial solution
serta stop program terminated. Namun sering kali program tidak
bisa di eksekusi sampai selesai, maka eksekusi berhenti di tengah
jalan dan menuliskan kesalahan yang terjadi (error..). Ini berarti
terdapat kesalahan pada saat penginputan data di RMA2. buka
kembali menu RMA2 isikan kembali dengan parameter-
parameter yang benar, simpan dalam file.bc dan eksekusi
program sampai berhenti. Adapun urutan file masukan saat
melakukan running RMA2 adalah sebagai berikut:
ENTER RUN CONTROL INPUT FILE NAME
File.bc
ENTER FULL RESULTS LISTING OUTPUT FILE NAME
File.ot2
RMA2 VERSION 4.30 READING INPUT DATA ... UNIT=2
READ VARIABLE RECRD=T1 erv CHKDMS= DMS =
NO BANNERS ON INPUT CONTROL FILE ...REWIND
T1 erva
T2 Created by SMS
53
T3 Tugas Akhir Sungai Progo
SI 0
$L 0 0 60 64 0 3 0
<< CAUTION >> AutoPEC/N LU turned off via $L
<< CAUTION >> Final Binary for vorticity is turned off via $L
ENTER INPUT GEOMETRY FILE (binary)
File.bin
ENTER FINAL RMA-2 SOLUTION/RESULTS FILE (binary)
File.sol
Kemudian program secara otomatis akan berjalan,
menghitung kecepatan, elevasi muka air disetiap titik dan nilai
maksimum dan minimal dari keduanya beserta lokasinya (node).
3. Penentuan Lokasi (Gages)
Gages digunakan untuk menentukan suatu lokasi yang akan
ditinjau dalam suatu penelitian untuk dilihat kondisi hidrodinamik dan
sedimentasi sepanjang waktu pengujian yang berupa grafik. Ada dua
cara penentuan nilai pada lokasi tersebut, yaitu:
a. Nilai diambil dengan melakukan interpolasi dari titik-titik sekitar.
b. Nilai diambil dari titik terdekat.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
a. pilih menu data dan klik data browser atau tekan tombol “ ”
data browser. Kemudian klik tombol import, sehingga muncul
kotak dialog import data set seperti gambar 8.
54
Tabel 1. File-file yang mendukung masukan data browser.
Gambar 11. Kotak dialog data set browser.
Pilih TAB file kemudian pilih file.sol untuk data hidrodinamik
b. Tekan tombol create gage tool kemudian klik di lokasi yang akan
ditinjau. Jika koordinat titik ingin diubah maka pilih menu data dan
pilih gages, maka kotak dialog akan ditampilkan.
55
Gambar 12. Pengisian koordinat lokasi yang ditinjau.
Penentuan nilai pada lokasi ini adalah:
1) Jika dipilah interp. from neighbour nodes cells, maka nilai
pada lokasi tersebut merupakan interpolasi dari titik-titik di
sekitarnya.
2) Jika dipilih use nearest node cell values only, maka pada lokasi
tersebut diambil dari nilai titik terdekat.
4. Pembacaan informasi (output)
Informasi atau output yang akan didapatkan dapat dibagi menjadi 3
bentuk dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ketiganya merupakan suatu informasi yang saling melengkapi
Tampilan dengan loop film sangat baik untuk ditampilkan
sehingga kontur maupun vektor dapat diperlihatkan setiap interval
waktu selama waktu pengujian. Kekurangan dengan cara ini
adalah bahwa hasil yang didapatkan hanya merupakan suatu interval
56
nilai tertentu dan bukannya suatu bilangan eksak. Adapun cara
penayangan adalah sebagai berikut:
Tekan tombol “ ” data browser yang ada disamping kiri jendela
tayang, secara otomatis akan muncul kotak dialog data set browser, pilih
import kemudian setelah muncul kotak pilihan, klik file biner hasil
hitungan TABS (TABS file), pilih file.sol untuk pola aliran dari RMA2
a. Penampilan vector atau salar.
Masih di data browser, pilih waktu yang ingin ditayangkan kemudian
kembali ke menu utama dan tekan tombol “ ” display option, klik
kotak disamping velocity vector tekan enter atau tekan OK, secara
otomatis garis-garis vektor akan terlihat. Jika merubah tampilan
velocity vector dengan cara mengklik option yang ada disebelah
kanan velocity vector, isikan parameter-parameter yang kita
inginkan. Dengan cara sama dapat pula ditunjukan hasil-hasil berupa
kontur, yaitu dengan mengklik kotak contours dan klik option
bila ingin mengubah tampilan, seperti ditunjukkan gambar 13.
Gambar 13. Kotak dialog vector and contour option.
57
b. Penampilan secara visual dengan loop film.
Pilih menu data yang terdapat pada sisi atas jendela tayang, klik
film loop, secara otomatis akan keluar kotak dialog film loop,
pilih setup untuk mengisikan parameter-parameter yang kita
inginkan seperti data option (vector data set) pilihan flow trace
akan menyala, isi frame dengan angka yang tidak terlalu besar
agar proses tidak terlalu lama, jangan lupa seting display option
yang akan menampilkan besar tayangan yang kita inginkan
(pemilihan 100% menyebabkan proses berjalan lama).
Setelah keluar tampilan film loop, tunggu sampai proses selesai dan
tekan play untuk mengaktifkan film loop.
Gambar 13. Film Loop.
58
E. Flow Chart Penelitian
MULAI
Primer Sekunder
Pengumpulan Data
Survei topografi
Inventerisasi lapangan
(Pengukuran lebar
sungai, Tinggi Muka Air
Normal,& Tinggi Muka
Air Banjir
Analisa Data
Pengambilan
data Curah Hujan
di Stasiun
Setempat
59
G. Flow Chart Program
A
Model Map
Create Nodestring
Input: Debit
Elevasi muka air
Model Mesh
Model Map
Mulai
Input : Data Topografi
60
A
Model Control
Running GFGEN
Running
RMA-2
Hasil Running
Print :
Permodelan Banjir
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 14.Diagram Alur penelitian
61
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISA DATA
Untuk melakukan pemodelan banjir dibutuhkan data debit banjir
rencana yang merupakan hasil perhitungan dari data curah hujan .Data
curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan maximum harian
yang terjadi dalam satu tahun karena yang dihitung adalah debit banjir
maximum.
Data curah hujan yang tersedia adalah data curah hujan dari
dua stasiun penakar hujan yaitu stasiun curah hujan kelas II Majene dan
Binaga Mamuju dari tahun 2000 - 2014 yang selanjutnya dianalisa
dengan Metode Log Person III. Data ini digunakan untuk menganalisa
high flow (Debit Banjir) dengan periode ulang 5,10,20,50 dan 100
tahun.Dari analisa ini didapat besar debit banjir perencanaan yang
berguna untuk menjaga keamanan konstruksi. Untuk selanjutnya data
curah hujan dari stasiun penakar hujan yang ada pada lampiran.
B. Analisa parameter Statistik
Untuk menentukan jenis metode yang digunakan pada
perhitungan curah hujan rencana, terlebih dahulu dilakukan analisa
62
parameter statistika yang telah di dapatkan hasilnya dari perhitungan
dengan menggunakan rumus yang telah di tentukan di awal penelitian ini
pada hal 10 - 11
Tabel. 8.Parameter Statistika
Dari hasil perhitungan statistik ditetapkan bahwa perhitungan
curah hujan rencana digunakan dengan metode LOG PERSON TIPE III.
C. Perhitungan curah hujan rencana Metode Log Person TipeIII
Perhitungan curah hujan dapat dihitung dengan persamaan ( 12 )
dengan nilai G diambil dengan kepecengannya (Cs) untuk rekapitulasi
hasil perhitungan curah hujan rencana. Disajikan dalam table berikut
Tabel 9 : Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rencana
No Periode Ulang G Xt (mm)
1 5 0.768 180.928
2 10 1.134 214.606
3 20 1.319 233.955
4 50 1.387 241.543
5 100 1.412 244.385 Sumber hasil perhitungan.
D. Perhitungan Debit Banjir Rencana
Debit banjir rencana pada sungai Ahuni dihitung dengan
menggunakan metode Melchior, Rational dan Haspers yang sesuai
dengan luas daerah aliran sungai (DAS).
NO Parameter Statistik
Satuan
1 Hasil 138 56 0.409 0.938 6.453 mm
63
Untuk perhitunganya terlebih dahulu diketahui parameternya antara lain :
1. Luas cesment area : 96
2. Panjang sungai : 32 km
3. Kemiringan sungai : 0.00077 m
4. Lebar penampang sungai : ± 20 m
5. Lebar dasar sungai : ± 16 m
Adapun hasil perhitungan banjir rencana yang akan digunakan
dalam pemodelan banjir sungai Ahuni yang merupakan debit banjir
rencana Maksimum dari setiap priode ulang sebagai berikut :
E. Perhitungan banjir Rencana Metode Non Hidrograf
A. METODE RASIONAL JEPANG
Rumus dasar yang digunakan adalah :
Q = a. r. f
Q = (a. r. f ) 0.278
Dimana : a = run off koefisien (empiris)
r = Intensitas hujan selama time of concentation(mm/jam
f = luas daerah pengaliran (km2)
Q = debit maksimum (m3/dt)
Run off Koefisien
Besarnya Run off koefisien tergantung dari faktor-faktor
daerahpengaliran sdeperti misalnya : jenis tanah, kemiringannya, keadaan
64
hutan penutupnya dan sebagainya juga tergantung dari besar kecilnya
banjir.
Intensitas Hujan
Karena intensitas hujan pada umumnya sikar didapat, juga di
Indonesia, maka untuk mendapatkanintensitas hujan ( r ) selama time of
consentration ( t ), yang biasanya 24 jam, dipergunakan hujan sehari ( R ).
r = R . 24 0.667
24 t
dimana : r = Intensitas hujan selama time concentration
(mm/jam) R = Hujan sehari ( mm )
t = Time of concentration (jam)
Time Of Konsentrasi ( t )
Disini dianggap bahwa lamanya hujan yang akan
menyebabkan debit banjir adalah sama dengan time of consentration ( t ).
Dan untuk menghitung ( t ), dipakai rumus :
t = L
V
dimana : L = panjang sungai ( km )
V = kecepatan perambatan banjir ( km/ jam )
t = time of concentration/waktu perambatan
banjir ( jam )dan untuk menghitung V dipakai rumus : Dr. Rziha sebagai
berikut :
65
V = 72 H 0.6
L
dimana : H = beda tinggi antara titik terjauh dan mulut
daerah pengaliran (km)
L = panjang sungai (km)
V = kecepatan perambatan banjir (km/jam)
Prosedur perhitungan
Dengan rumus-rumus dibawah ini dengan perhitungan debit
maksimum dilakukan :
a. Tentukan nilai a
b. Rt dihitung dengan rumus : log ( Rt + b ) = Y + l Z
a
c. r = R . 24 2/3 24 t
d. t = L V
e. V = 72 H 0.6 L
f. Q = (a.r.f ) 0.278
Perhitungan Banjir Rancangan
Diketahui :
Daerah pengaliran sungai bergunung luas : 102 km2
Panjang sungai ( L ) = 34 km
66
Beda tinggi ( H ) = 0.0091km
Kita ingin mengitung Q100 (debit dengan return period 100 tahun,
disini dianggap bahwa probability untuk Q = probability untuk R.
a. Dari daftar dimuka :
a = 0.75 + 0.85 / 2 = 0.8
69
Tabel 10 . Rekapitulasi hasil perhitungan debit banjir (Q) sungai Ahuni
Debit
( )
Metode Debit Banjir Rencana
( ) Rational Melchior Haspers
368,377 369,011 289,077 369,011
418,077 418,797 352,173 418,797
464,498 465,298 431,894 465,298
490,008 490,852 491,035 491,035
509,114 509,991 549,741 549,741
Sumber : Hasil perhitungan
D. Hasil Simulasi Banjir
Software Surface water modeling system (SMS) 10.1 secara
default akan menganalisis perhitungan Hidrolika dari penampang sungai,
yang telah di input data topografi dan debit banjir rencana sehingga akan
didapatkan kedalaman air (h), serta pola dan kecepatan aliran untuk
masing masing periode kala ulang. Selanjutnya tampilan hasil running.
70
Sumber hasil running program.
Gambar 15. Hasil running SMS 10.1
B
C
A
Sisi Hulu Sungai
Sisi Hilir Sungai
Alur Sungai
Sungai
Garis Kontur
Sungai
71
Dari Hasil pemprograman surface water modeling system dengan
bantuan data-data yang telah di input, menghasilkan gambar pemodelan
di atas yang menunjukkan adanya perbedaan elavasi eksisting tanah dan
membentuk model dan penampang Sungai sesuai keadaan di lapangan.
Pada gambar model ini di dapatkan elevasi terendah berada pada elevasi
3 meter mdpl dan elevasi tertinggi berada pada elevasi 12 meter.dapat
juga di lihat pada sisi hulu elevasi dasar Sungai lebih tinggi dari pada
elevasi dasar Sungai pada sisi hilir dengan model penampang yang
beragam
E. Parameter Aliran
Data input parameter yang cukup dominan, yang paling mempe
ngaruhi hasil simulasi hidrodinamik adalah nilai (Eddy Visicosity) dan n
(Manning).Nilai (Eddy Viscosity) yang diambil sebesar 2400 – 4800
karena muara pada hilir sungai Ahuni elevasinya dalam,sedangkan nilai n
(Manning) adalah 0,5 pada delta sungai dan 0,07 pada alur aliran sungai
1. Pola Aliran
Dari hasil visual kontur kecepatan sungai dapat dilihat Pada
gambar 15.a. Aliran air pada potongan ini mengalami pengurangan
kecepatan dan membuat kedalaman air mengalami kenaikan yang di
akibatkan adanya bekas olakan atau perubahan elevasi kontur tanah
pada sungai yang membuat pola aliran seakan-akan mengelak tidak
beraturan sehingga dapat menimbulkan terjadinya gerusan atau scouring
pada penampang Sungai
72
Berikut adalah potongan potongan aliran yg terjadi di sungai Ahuni :
Sumber hasil running program.
Gambar 15.a Potongan A – A
Pada gambar 15.b yang terjadi adalah aliran turbulen yang partikel-
partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan
berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar
partikel fluidanya saling berpotongan.aliran ini terjadi karena adanya
hambatan atau perbedaan elevasi yang signifikan sehingga membuat pola
aliran berubah yang awalnya laminar menjadi turbulen.
Sumber hasil running program.
Gambar 15.b Potonagan B – B
73
Pada potongan ini sama halnya dengan gambar 15.a atau
potongan A – A, yang terjadi adalah aliran turbulen yang partikel-
partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan
berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar
partikel fluidanya saling berpotongan.aliran ini terjadi karena adanya
hambatan atau perbedaan elevasi yang signifikan sehingga membuat pola
aliran berubah yang awalnya laminar menjadi turbulen.
Sumber hasil running program
Gambar 15.c Potongan C – C
Gambar 16. Arah vector aliran Sungai
Pada gambar 15.c yang terjadi adalah aliran Laminer,aliran fluida
yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan (lanima-lamina) membentuk
garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain,dan juga terlihat
panjang dari aliran yang seragam menandakan kecepatannya seragam
dari sisi hulu menuju ke sisi hilir.
74
2. Simulasi Kedalaman Air
Simulasi kedalaman air dari hasil topografi yang di input ke program
SMS 10.1.Hasil simulasi di detailkan dengan 3 potongan simulasi pada
daerah yang di anggap memberikan perbedaan yang signifikan.
`
Sumber hasil running program
Gambar 15.d Potongan A-A
Pada potongan A - A di hasilkan dari running program menunjukkan
bagian tengah Sungai berada pada elevasi 4-5 meter mdpl,dan adanya
tumpukan material tanah pada daerah tengah Sungai akibat pengaruh
sedimentasi yang pola alirannya bisa juga di lihat pada gambar 15.a
Hulu Sungai
Hilir Sungai
75
Sumber hasil running program
Gambar 15.e Potongan B-B
Kedalaman pada potongan B - B ini mempunyai beragam elevasi
kedalam. Bagian yang berwarna biru menunjukkan elevasi pada
penampang Sungai yang tertinggi yang berada pada kisaran 7 – 8 meter
mdpl dan pola alirannya bisa di lihat pada gambar 15.b
Sumber hasil running program
Gambar 15. f Potongan C-C
Gambar 17. simulasi kedalaman air
Kedalaman pada potongan C - C mempunyai beragam elevasi
kedalam. Bagian yang berwarna biru menunjukkan elevasi pada
Hilir Sungai
Hilir Sungai
76
penampang Sungai yang tertinggi yang berada pada kisaran 10 – 11
meter mdpl dan pola alirannya bisa di lihat pada gambar 15.c
Tabel 11.Grafik kedalaman air
Sumber : Hasil running SMS 10.1
Dari hasil input data dan running pemograman di hasilkan grafik
kedalaman air atau muka air banjir (MAB) Sungai Ahuni. Menunjukkan 2
Cross Section yaitu pada cross section pertama saat muka air normal (TG
min) menunjukkan elevasi antara 1 - 2 meter berwarna kuning dengan
eksisting tanah (DG) menunjukkan elevasi 4 – 4.5 meter berwarna biru.
dan pada cross section kedua saat muka air banjir (TG max) menunjukkan
elevasi 4.5 – 5 meter berwarna ungu dengan (DG) eksisting tanah
menunjukkan elevasi 4 – 4.5 meter berwarna hitam Tinggi muka air dari
hasil running menunjukkan terjadinya banjir atau meluapnya air melibihi
penampang Sungai.
77
Tabel 12.Hasil debit, tinggi muka air dan lebar penampang
Sumber : Hasil perhitungan
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan beberapa
perbandingan metode,di dapatkan debit (Qr) pada sungai ahuni.Dari grafik
ini menunjukkan di awal grafik dengan tinggi antara 1-2 meter pada sungai
menghasilkan debit antara 25 – 50 Q(m3/det), dan diakhir grafik dengan
tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter pada Sungai menghasilkan debit
berkisar antara 450 – 500 Q (m3/det)
78
Dari grafik ini menunjukkan perbandingan antara tinggi penampang
Sungai dan lebar permukaan air atau penampang basah pada Sungai
Ahuni. Pada awal grafik dengan tinggi antara 1-2 meter pada Sungai
menunjukkan penampang basah Sungai berada di antara 20 – 25 meter,
dan di akhir grafik dengan tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter pada
Sungai menunjukkan penampang basahnya berada pada 35 – 40 meter
Sumber : Hasil perhitungan
Gambar 18. Grafik tinggi muka air normal dan banjir berdasarkan hasil
hitungan.
Tabel 13.Penampang Sungai Ahuni
Sumber : Hasil perhitungan
79
Dari hasil perhitungan di peroleh tinggi muka air banjir berdasarkan
debit rencana (Qr). Tinggi muka air dari hasil perhitungan menunjukkan
terjadinya banjir atau meluapnya air melebihi penampang Sungai.
3. Upaya Pengendalian Banjir
Dari hasil penelitian ini dapat di tentukan jenis pengendalian Banjir
yang di anggap memenuhi untuk mencegah terjadinya banjir pada sungai
Ahuni, berdasarkan data-data yang di peroleh dari hasil perhitungan dan
perbandingan simulasi dari program yang di jalankan yaitu SMS 10.1
adalah pembangunan bronjong.
Gambar 19. Penaganan dengan menggunakan Bronjong
Penanganan banjir pada Sungai Ahuni sebaiknya di lakukan dengan
menggunakan konstruksi bronjong,karena bronjong/gabion merupakan
suatu konstruksi yang tersusun dari batuan pecah dan di ikat oleh
anyaman kawat yang tujuan dari pemasangan bronjong ini sendiri adalah
untuk melindungi lereng tebing Sungai dimana terdapat permasalahan
penggerusan dan dapat di pasang melebihi tinggi penampang Sungai,di
80
karenakan hasil pada penilitian ini menunjukkan terjadinya banjir pada
Sungai Ahuni disebabkan karena pola aliran yang tidak seragam atau
terjadinya turbulen dan menurut hitungan maupun simulasi program juga
muka air banjir (MAB) melebihi dari penampang Sungai yang ada.
81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di
depan,maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini
antara lain :
1. Hasil Simulasi kedalaman air dan debit rencana yang menghasilkan
tinggi muka air pada Sungai Ahuni yang menggunakan 2 perbandingan
percobaan antara program Software dan manual. Dengan
menggunakan software dihasilkan MAB 4 – 5 Meter dari dasar Sungai,
sedangkan secara manual di hasilkan MAB 4.82 meter dari dasar
Sungai.
2. Hasil simulasi pola aliran pada Sungai Ahuni menunjukkan terjadinya
pola aliran Sungai dendritic yang merupakan pola aliran yang
menyerupai percabangan batang pohon. Percabanganya tidak teratur
dan memiliki arah juga sudut yang beragam, khususnya pada daerah
tikungan. Pola arah aliran pada Sungai Ahuni di pengaruhi oleh arah
aliran yang berubah dan adanya delta pada Sungai. Aliran air
terhalang oleh adanya belokan Sungai yang menyebabkan aliran
82
membelok. Sehingga dapat menjadi penyebab terjadinya erosi di tepi
kiri-kanan pada daerah belokan Sungai.
3. Dari hasil penelitian dapat di munculkan metode penanganan banjir
yaitu metode dengan mengunakan bronjong di anggap memenuhi dan
dapat menyelesaikan masalah banjir yang terjadi pada Sungai Ahuni.
B. SARAN
1. Untuk penelitian selanjutnya dengan perangkat lunak ini dihitung
juga pola sedimentasi yang terjadi sepanjang Sungai Ahuni ini.
Sehingga hasil yang di dapatkan benar-benar mewakili kondisi asli
yang terjadi di lapangan.
2. Perlunya perhatian pada setiap daerah Sungai khususnya pada
daerah belokan yang dapat merubah pola aliran sungai
3. Untuk penelitian selanjutnya perlu adanya pengujian tanah.Sehingga
penentuan metode penanganan banjir di Sungai Ahuni ini tepat dalam
hal pemilihan konstruksi penanganan.
Daftar pustaka
Army corps of engineers,1997,Boss SMS User ‘s Manual, internasional and
brigham Young University, USA.
Kodoatie J. Robert, sugiyanto,2001, banjir ,pustaka belajar , Yogyakarta.
M .Das , 1993 mekanika tanah prinsip prinsip rekayasa geoteknis,
Erlangga Surabaya
Masateru Tominaga, suyono sosrodarsono,1984 perbaikan dan pengaturan
sungai, pradnya paramita, Jakarta.
Oehadijono, 1993, dasar dasar teknik sungai , Jakarta
Soemarto, C.D.,1987, Hidrologi teknik, usaha nasional , Surabaya
Soewarno, 1991 Hidrologi pengukuran dan pengolahan data aliran
sungai (Hidrometri), Nova, bandung
Soewarno, 1995 , Hidrologi jilid 1 (aplikasi metode statistic untuk analisa
data ), Nova , bandung
Sri Harto Br,1993, analisis hidrologi, PT. gramedia pustaka utama, Jakarta
REKAPITULASI TABEL PERHITUNGAN
A. Metode Rachional Jepang
Data – data Run off Koefisien
B. Metode Melchior
Bergunung dan curam -
Pegunungan Tersier -
Sungai dengan tanah dan hutan dibagian atas dan bawahnya -
Tanah dasar yang ditanami -
Sawah waktu diairi -
sungai bergunung -
Sungai dataran -
Keadaan daerah pengaliran Run Off Koef
0.75 0.90
0.70 0.80
0.75 0.85
0.45 0.75
0.70 0.80
0.50 0.75
0.45 0.60
C. Metode Haspers
t
jam
3
Kala Ulang a 1/b b R Rt qQ
m3/dt
1 2 4 5 6 8 9 10
1.25
0.4486 6 1.1204 0.8925
20.260 0.996 0.846 34.557
2 113.607 5.584 4.744 193.779
5 169.478 8.330 7.078 289.077
10 206.469 10.148 8.622 352.173
25 253.207 12.445 10.574 431.894
200 436.022 21.431 18.209 743.720
50 287.880 14.150 12.022 491.035
100 322.297 15.841 13.460 549.741
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Sungai Ahuni
Dimensi Penampang Sungai Ahuni
Hasil perhitungan hubungan antara debit, tinggi muka air dan lebar permukaan air
Sungai Ahuni
491.035 4.824 37.500
362.515 4.324 34.320
257.704 3.824 30.720
174.463 3.324 28.920
110.629 2.824 26.020
63.992 2.324 24.780
32.242 1.824 22.000
Tinggi Muka Air
(m)
Lebar Penampang
Basah (m)
5 Ahuni
N0 Nama SungaiDebit
(m3/det)
Debit Maks
Rational Melchior Haspers (m3/det)
Q5 368.377 369.011 289.077 369.011
Q10 418.077 418.797 352.173 418.797
Q25 464.498 465.298 431.894 465.298
Q50 490.008 490.852 491.035 491.035
Q100 509.114 509.991 549.741 549.741
Debit
(m3/det)
Metode
Qrencana A V P R b h
0.204 6.50 0.031 20.905 0.31 20.00 0.32
3.234 17.07 0.189 22.319 0.76 20.00 0.82
12.810 28.14 0.455 23.734 1.19 20.00 1.32
32.061 39.71 0.807 25.148 1.58 20.00 1.82
63.712 51.78 1.230 26.562 1.95 20.00 2.32
110.233 64.35 1.713 27.976 2.30 20.00 2.82
173.934 77.42 2.247 29.390 2.63 20.00 3.32
257.028 90.99 2.825 30.805 2.95 20.00 3.82
361.675 105.06 3.442 32.219 3.26 20.00 4.32
491.035 119.74 4.101 33.643 3.56 20.00 4.82
TAHUN : 2000
1 . . . . 5 23 . . . . 2 25
2 . 13 . 3 . 30 . . . . . .
3 3 200 . 15 . . 5 . . . 116
4 2 50 . . . . 6 . . . 79 45
5 . 6 . . . . 10 . . . 5 .
6 38 4 . 4 . . 10 . . . . 75
7 41 75 30 . . . 3 . . . . .
8 62 17 . 5 . 20 . . . . . 27
9 . . . . . 10 1 . . . 16 .
10 . . 9 . . 47 . . . . . 12
Jumlah 146 365 39 27 5 130 35 0 0 0 102 300
11 61 . . . . . . . . 3 25 .
12 . . . 18 . . . . . 10 . 5
13 5 . 50 . . 15 . . . . . 10
14 15 . 65 10 2 35 . . . 5 10 .
15 . . 25 . . . . . . . 5 20
16 . . 13 . . . . . . 19 29 60
17 16 4 10 . 5 15 . . . . 20 .
18 . 15 2 . . 10 . . . 1 . .
19 116 17 1 . . . . . . . 60 15
20 30 30 50 17 . . . . . . 58 10
Jumlah 243 66 216 45 7 75 0 0 0 38 207 120
21 . 57 10 5 . . . . . . 20 7
22 7 . 15 1 . . . . . 98 15 27
23 6 . 50 15 . . . . . 2 70 .
24 . 15 . 20 . . . . . . 5 .
25 . 160 . 10 15 10 . . . 10 . .
26 17 10 . 10 4 . . . . 30 86 .
27 1 . 5 37 5 10 . . 5 . 21 5
28 3 . . . . 42 . . . . 48 3
29 . . 14 20 . . . . . . 2 .
30 1 . 5 . . . . . . . 33 .
31 90 . 15 . . . . . . 2 . 5
Jumlah 125 242 114 118 24 62 0 0 5 142 300 47
Jumlah Per
bulan514 673 369 190 36 267 35 0 5 180 609 467
Jumlah hari
hujan18 17 17 15 6 12 6 . 1 10 20 17
Hujan Max 116 200 65 37 15 47 10 . 5 98 86 116
Rata-Rata 37 40 22 13 6 22 6 . 5 18 30 27
PENCATATAN CURAH HUJAN
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT DES KETSEP OKT NOV
TAHUN : 2001
1 . 25 10 . 67 . . . . 24 . .
2 . 35 12 . 19 . . . . 7 . 50
3 7 100 67 . . 13 . . . 1 5 152
4 19 . 260 . . 34 . . . . . 78
5 39 200 7 20 . . . . . . . 120
6 . 50 2 . . 10 . . . . 20 40
7 15 26 10 . . 11 . . . . 30 92
8 61 150 . 9 . . . . . . . .
9 30 150 . 5 . . . . . . 10 16
10 . . . . . 60 . . . . 20 60
Jumlah 171 736 368 34 86 128 0 0 0 32 85 608
11 25 10 40 15 . . . . . . . 52
12 7 5 39 3 . . . . . . 62 .
13 . 20 . 2 . 1 . . . 20 . .
14 20 1 . . . . . . . . . .
15 30 3 . . . 15 . . . . 6 .
16 15 28 10 . . . . . . . 60 .
17 5 91 25 60 . . . . . . 40 103
18 . 15 41 . . . . . . 11 38 22
19 10 25 12 . . . . . . 23 . .
20 . 15 25 . . 30 . . . 14 . .
Jumlah 112 213 192 80 0 46 0 0 0 68 206 177
21 20 34 . . . . . . . . 42 .
22 . . . . . . . . . . 1 8
23 . . . 25 . . . . . 21 10 75
24 47 . . 50 . . . . . . 25 .
25 1 5 . 90 . . . . . . 41 .
26 25 . . . . . . . . . 37 10
27 3 . . . . . . . . . 45 7
28 5 . . 8 . . . . . . 6 35
29 30 . 7 55 . . . . . 37 17 10
30 . . . . 18 . . . . . . 5
31 13 . . . 85 . . . . . . .
Jumlah 144 39 7 228 103 0 0 0 0 58 224 150
Jumlah Per
bulan427 988 567 342 189 174 0 0 0 158 515 935
Jumlah hari
hujan21 20 15 12 4 8 . . . 9 19 18
Hujan Max 61 200 260 90 85 60 . . . 37 60 152
Rata-Rata 20 49 38 26 47 22 . . . 18 27 51
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETJULI AGT SEP OKTMEI JUNI
TAHUN : 2002
1 23 25 10 10 40 . . . . . 21 10
2 190 15 5 5 25 . . . . . . .
3 50 5 70 70 . . . . . . . .
4 40 . 102 102 . . . . . . . 5
5 . . . . 5 . . . . . . 10
6 6 15 . 2 . . . . . . 50
7 . 17 . . 25 . . . . . . 25
8 . 12 49 49 20 . . . . . . 76
9 . . 20 20 10 . . . . . . 10
10 . 15 1 1 55 . . . . . . 5
Jumlah 309 104 257 257 182 0 0 0 0 0 21 191
11 . . . . . . . . . . . 61
12 . . . . . . . . . . . 10
13 . 80 . . . . . . . . . 85
14 15 40 . . . . . . . . 64 .
15 . 10 45 45 . . . . . . 10 .
16 23 30 15 15 . . . . . . 10 .
17 30 20 . . . . . . . . . .
18 45 . . . . . . . . . . .
19 15 40 . . . . . . . . . .
20 19 15 . . . . . . . . 51 20
Jumlah 147 235 60 60 0 0 0 0 0 0 135 176
21 29 30 . . . . . . . . 3 10
22 . 40 10 10 . . . . . . 12 9
23 10 . 89 89 . . . . . . 63 5
24 17 19 40 40 . . . . . . . 30
25 15 . . . . . . . . . 21 71
26 55 . . . . . . . . . 12 39
27 . 11 . . . . . . . . 50 10
28 . . . . . . . . . . . 200
29 . . . . . . . . . 14 12 16
30 6 . . . . . . . . . . 55
31 . . . . . . . . . . . 14
Jumlah 132 100 139 139 0 0 0 0 0 14 173 459
Jumlah Per
bulan588 439 456 456 182 0 0 0 0 14 329 826
Jumlah hari
hujan17 18 16 12 8 . . . . . 12 23
Hujan Max 190 80 108 102 55 . . . . 14 64 200
Rata-Rata 33 24 31 38 23 . . . . 14 27 36
MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal
PencatatanJAN FEB
TAHUN : 2003
1 55 25 . 6 . . . . . . . .
2 35 70 15 10 . . . . . . . .
3 40 . . . . . . . . . . .
4 45 26 . . 60 . . . . . . .
5 5 50 . . . . . . . . . .
6 45 36 . 36 . . . . . . . .
7 5 . . . . . . . . . . .
8 . 25 15 . . . . . . . . .
9 . . 47 16 25 . . . . . . .
10 100 . 5 18 2 . . . . . . .
Jumlah 330 232 82 86 87 0 0 0 0 0 0 0
11 28 . . 28 20 . . . . . . .
12 10 20 . . 2 . . . . . . .
13 150 25 . . . . . . . . . .
14 46 20 6 . . . . . . . . .
15 50 . . 3 . . . . . . . .
16 20 15 . 7 . . . . . . . .
17 10 70 . 2 . . . . . . . .
18 20 50 12 15 . . . . . . . .
19 58 100 5 . . . . . . . . .
20 . . . . . . . . . . . .
Jumlah 392 300 23 55 22 0 0 0 0 0 0 0
21 7 5 . 8 . . . . . . . .
22 5 . . 6 . . . . . . . .
23 . . 72 . . . . . . . . .
24 . . . 50 . . . . . . . .
25 . . . 35 . . . . . . . .
26 5 15 10 5 . . . . . . . .
27 . 5 . . . . . . . . . .
28 . 1 . . . . . . . . . .
29 6 . 3 . . . . . . . . .
30 25 . 50 . . . . . . . . .
31 . . 7 . . . . . . . . .
Jumlah 48 26 142 104 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Per
bulan770 558 247 245 109 0 0 0 0 0 0 0 ? *
Jumlah hari
hujan22 17 12 15 5 . . . . . . .
Hujan Max 150 100 72 50 60 . . . . . . .
Rata-Rata 35 33 21 16 22 . . . . . . .
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET
TAHUN : 2004
1 . . . 5 . . . . . . . .
2 . . 0 64 17 . . . . . . .
3 . . 16 7 . . . . . 5 . .
4 . 200 168 . 50 . . . . . . .
5 . 21 . 20 . . . . . . . .
6 . 100 . 85 . . . . . . . 34
7 . 120 45 . . . . . . . . .
8 . 65 . . 43 32 . . . . 45 .
9 . 19 93 . 50 17 . . . . 3 .
10 . 15 . . . . . . . . 5 .
Jumlah 0 540 322 181 160 49 0 0 0 5 53 34
11 . 23 43 . . . . . . . . .
12 . 15 . . . . . . . . . .
13 . 30 . . . . . . . . . .
14 . 25 . . . . . . . . . .
15 . 20 26 . . . . . . . 3 .
16 . 40 . 50 . . . . . . 1 40
17 . . 83 10 . . . . . . 25 20
18 . . 45 5 . . . . . . . 4
19 . . . . . . . . . . 6 3
20 . . 30 . . . . . . 14 60
Jumlah 0 153 197 95 0 0 0 0 0 0 49 127
21 . . . . . . . . . . 100
22 . 13 . . . . . . . . 8 .
23 . . . . . . . . . . . 23
24 . . . 30 . . . . . . . .
25 . . 18 . . . . . . . . 35
26 . 17 7 . . . . . . 2 . 5
27 . . . . 5 . . . . . 65 13
28 . . . . 35 . . . . . 26 45
29 . . 25 . 13 . . . . . 8 63
30 . . 25 . 35 . . . . . 45 30
31 . . . . . . . . . . . .
Jumlah 0 30 75 30 88 0 0 0 0 2 152 314
Jumlah Per
bulan0 723 594 306 248 49 0 0 0 7 254 475 2661*
Jumlah hari
hujan15 13 10 8 2 . 1 . 2 13 14
Hujan Max . 200 168 85 50 32 . 5 . 5 65 100
Rata-Rata . 48 46 31 31 25 . 5 . 4 20 34
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT
TAHUN : 2005
1 18 30 25 6 . . . . . . . 4
2 7 32 19 . . . . . . . . 4
3 2 37 70 62 . . 15 . . . . .
4 13 1 43 . . . 38 . . . 31 5
5 61 . 18 28 . . . . . . . 3
6 7 7 . 50 . . 6 . . . 7 .
7 25 . 25 17 . . . . . . . 5
8 8 . . 30 . . . . . . 50 .
9 10 10 15 7 9 . . . . . 35 .
10 2 6 . 36 . . . . . . 11 .
Jumlah 153 123 215 236 9 0 59 0 0 0 134 21
11 7 . . . . . . . . 14 . .
12 . . . . 6 . . . . . . 85
13 3 21 5 . . . . . . . 20 .
14 23 . 7 30 . . . . . 30 . 36
15 21 . . . . . . . . 36 . 31
16 5 . . . . . . . . 15 4 .
17 12 5 . . . . . . . 6 10 24
18 9 . . . . . . 27 . 5 8 50
19 48 . 14 . . . . . . 8 . 200
20 25 . . . . . . . . . 12
Jumlah 153 26 26 30 6 0 0 27 0 114 54 426
21 6 . . . . 28 . . . 16 . 23
22 . . . . . 5 . . . 36 38 .
23 35 . . . . . . . . . 13 8
24 19 . 55 . 3 . . . . . 3 10
25 . . . . . . . . . . 12
26 . . 15 . 8 . . . . 53 . 5
27 14 . 4 . . . . . . . . 19
28 107 . 15 . . . . . . 32 . 18
29 5 . 25 . . . . . . . 6 5
30 . . 7 . . . . . . . . .
31 . . 58 . . . . . . . . 48
Jumlah 186 0 179 0 11 33 0 0 0 137 60 148
Jumlah Per
bulan492 149 420 266 26 33 59 27 0 251 248 595 2576*
Jumlah hari
hujan25 9 17 9 4 2 3 1 . 11 14 20
Hujan Max 107 37 70 50 9 28 38 27 . 53 50 200
Rata-Rata 20 17 25 30 7 17 20 27 . 23 18 30
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES
TAHUN : 2006
1 19 4 51 . . . . . . . . .
2 8 10 22 4 . . . . . . . 25
3 . 4 19 . . . . . . . . 7
4 5 4 12 . . . . . . . . .
5 . 18 22 10 . . . . . . . 39
6 . 25 4 42 . . . . . . . .
7 16 . . . . . . . . . . .
8 . . . . 50 . . . . . . .
9 . . 28 8 . . . . . . . 15
10 7 . 14 . . . . . . . . 16
Jumlah 55 65 172 64 50 0 0 0 0 0 0 102
11 . . . 5 . . . . . . . .
12 . . 51 7 . . . . . . . .
13 80 . . 4 . . . . . . . 6
14 40 9 15 50 . . . . . . . 27
15 82 9 . . . . . . . . . 20
16 23 70 . . . . . . . . . .
17 53 14 . 22 . . . . . . . .
18 69 117 . . 2 . . . . . . .
19 10 15 10 . 18 . . . . . . 12
20 4 20 . . 30 . . . . . . .
Jumlah 361 254 76 88 50 0 0 0 0 0 0 65
21 4 . . 78 . . . . . . 4 20
22 5 35 20 11 30 . . . . . 21 55
23 9 38 . 3 5 . . . . . . 12
24 105 . . . . . . . . . 71 85
25 80 . . . 15 . . . . . . .
26 63 . . . . . . . . . . .
27 15 170 16 . 9 . . . . . . 45
28 3 33 228 . 10 . . . . . 4 5
29 . . . . 37 . . . . . .
30 . . 18 . . . . . . . . 215
31 30 . 78 . 2 . . . . . . 83
Jumlah 314 276 360 92 108 0 0 0 0 0 100 520
Jumlah Per
bulan730 595 608 244 208 0 0 0 0 0 100 687 3.240*
Jumlah hari
hujan22 17 16 12 11 9 . . . . 4 17
Hujan Max 105 170 228 78 50 80 . . . . 71 17
Rata-Rata 33 35 38 20 19 25 . . . . 25 40
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET
TAHUN : 2007
1 98 146 . 42 . 1 . . . . 12 .
2 75 82 . 12 . . . . . . 24 .
3 . 5 . . . . . . . . 5 .
4 4 19 . . . . . . . . 9 18
5 2 34 . 16 35 3 . . 33 . 40 25
6 . 49 . . 137 17 . . . . 21 45
7 18 52 . . . 10 . . . 25 . .
8 24 21 . 10 . 3 5 . . . . .
9 . 33 . 28 . . . . . . . .
10 . . . 34 . . . . . . . .
Jumlah 221 441 0 142 172 34 5 0 33 25 111 88
11 . 5 . . . . . . . . . 45
12 . . . . . 23 . . . . 42 22
13 19 1 . . . 13 . . . . 20 13
14 72 2 . . . . . . . . 2 2
15 6 8 58 31 . . . . . . . 12
16 . 8 . . . . . . . . 9 .
17 17 4 85 3 . . . . . . . .
18 . . 21 . . . . . . . . .
19 . 28 . . . 3 . . . . . .
20 . 28 . . . . . . . . .
Jumlah 114 84 164 34 0 39 0 0 0 0 73 94
21 . 160 3 . . . . . . . . 12
22 45 4 10 . . . . . . . 75 .
23 5 . 45 23 . . . . . . . 52
24 128 58 22 10 . . . . . . . 48
25 . 42 34 11 . . . . . . . 112
26 12 11 . 24 . . . . . 4 . 116
27 7 17 . . 10 5 . . . . . 83
28 28 2 5 25 29 14 . . . 2 3 .
29 106 . . . 5 2 . . . . . .
30 114 . . . 4 . . . . 75 . 6
31 98 . . . 45 . . . . 16 . 8
Jumlah 543 294 119 93 93 21 0 0 0 97 78 437
Jumlah Per
bulan878 819 283 269 265 94 5 0 33 122 262 619 3.646
Jumlah hari
hujan19 24 9 3 7 10 1 . 1 5 12 16
Hujan Max 128 160 85 42 137 23 5 . 33 75 75 116
Rata-Rata 46 34 31 21 38 9 5 . 33 24 22 39
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT
TAHUN : 2008
1 38 5 75 . 32 . 6 . . . . .
2 40 172 . . 20 . . . . . 8 .
3 168 38 . 32 3 . . . . . 21 .
4 79 123 27 . . . . . . . 3 2
5 18 9 61 . . . . . . . 55 13
6 2 . . . . . . . . . 32 1
7 1 28 . 9 . . . . . . . 35
8 23 15 . . 4 . . . . . 10 .
9 6 32 78 . 2 109 . . . . 2 32
10 10 70 29 53 . 23 11 . . . 24 3
Jumlah 385 492 270 94 61 132 17 0 0 0 155 86
11 3 92 36 8 . 9 10 . . . . 81
12 27 34 9 3 . . . . . . 2 56
13 29 11 8 12 . . . . . . 27 16
14 . 20 . 6 . . . . . . 20 13
15 56 12 98 13 . . . . . . . 15
16 41 24 . . . . . . . . 4 2
17 16 4 12 1 . . . . . . 8 59
18 . . 2 . . . . . . . 6 35
19 . 22 . . . . . . . . . 25
20 . 52 21 . . . . . . . 47 36
Jumlah 172 271 186 43 0 9 10 0 0 0 114 338
21 . 59 4 . . . . . . . 9 10
22 . . . . . . . . . . 3 21
23 . 28 2 . . . 2 . . . 2 .
24 20 29 94 . . . . . . . 55 14
25 12 18 . . 3 2 . . . . 14 2
26 . . . 7 . . . . . . 7 97
27 . 34 . . . . . . . . 40 .
28 . 5 . . . . 7 . . . 7 7
29 12 . . 3 2 . . . . . . 57
30 47 . 18 14 2 . . . . . 3 35
31 2 . . . . . . . . . . 42
Jumlah 93 173 118 24 7 2 9 0 0 0 140 285
Jumlah Per
bulan650 936 574 161 68 143 36 0 0 0 409 709 3706mm
Jumlah hari
hujan21 24 16 12 8 4 5 . . . 24 25 139 hari hujan
Hujan Max 168 172 98 53 32 109 11 . . . 55 97
Rata-Rata 32 39 36 13 9 36 7 . . . 17 28
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES
TAHUN : 2009
1 47 12 5 3 . . 5 . . . . 33
2 . 61 . 33 . . 11 . . . . 3
3 . 57 9 68 . . . . . . . 18
4 69 64 3 7 . . . . . . . 1
5 3 3 . 16 . 4 . . . . . .
6 . 6 . 4 . . . . . . . 26
7 46 . . 2 . . . . . . . 10
8 32 . 37 3 . . . . . . . .
9 61 . 2 28 . 29 . . . . . 56
10 65 25 5 1 . . . . . . . .
Jumlah 323 228 61 165 0 33 16 0 0 0 0 147
11 62 104 5 2 . . . . . . . .
12 35 122 . . 17 . . . . . 16 3
13 42 . 17 10 16 . . . . . 25 1
14 73 . 8 18 . . . . . . . 49
15 17 . 22 5 49 . . . . . . 33
16 63 . 8 51 10 . 1 . . . 15 9
17 5 . . 2 79 . 14 . . . 33 .
18 36 . 2 2 18 . . . . . 34 16
19 13 . . 3 5 . . . . . . 41
20 15 88 . 1 4 . . . . . . 74
Jumlah 361 314 62 94 198 0 15 0 0 0 123 226
21 2 57 . 1 . . . . 11 . . 11
22 4 7 . 6 . . 1 . 2 11 . .
23 . 32 . . . . 17 . . . . .
24 2 24 . . . . . . 2 . . 60
25 . 30 . . . 3 . . . . 36 4
26 3 20 . . 10 . . . . . . 11
27 9 26 . . 19 . . . . . . 39
28 17 . 4 . 8 . . . . . . 14
29 32 . . . . . . 8 . . 40 15
30 86 . . . 31 . . . . . 16 28
31 158 . . . . . . . . . . .
Jumlah 313 196 4 7 68 3 18 8 15 11 92 182
Jumlah Per
bulan997 738 127 266 266 36 49 8 15 11 215 555 3283
Jumlah hari
hujan26 17 13 20 12 3 4 1 3 1 8 23 131
Hujan Max 158 122 22 68 79 29 17 8 11 11 40 74
Rata-Rata 39 44 10 13 23 12 13 8 5 11 27 24
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET
TAHUN : 2010
1 . 48 . . . 6 . 4 . . 12 .
2 4 4 . 3 24 3 3 4 10 . 27 .
3 7 5 41 . 6 1 2 1 3 . 23 .
4 70 . . 9 4 . 15 11 12 5 . 3
5 50 53 5 13 16 . 48 4 12 6 83 7
6 12 6 . . 2 3 . 6 8 8 . 64
7 6 2 . . . 16 . 8 4 68 . 4
8 10 . 28 6 12 18 . . 53 11 71 8
9 73 40 24 . 4 4 46 . 5 . 15 32
10 23 . 2 . 28 12 1 . 7 . 6 78
Jumlah 255 158 100 31 96 63 115 38 114 98 237 196
11 71 . . 3 26 6 11 . 6 5 4 40
12 89 2 . . 15 13 . 2 35 . 2 .
13 12 . 9 . 5 6 30 . . . 3 .
14 24 11 . 1 11 5 5 . . . 1 .
15 15 21 . 21 7 10 . . 2 . 8 2
16 65 2 . . . 2 1 . 41 . 4 23
17 25 5 . 19 3 . . . 57 . . 12
18 39 . 3 45 1 . . . 18 30 6 0
19 78 37 8 22 . . . 10 2 . 3 8
20 43 19 . 4 33 . 7 . 4 24 12 6
Jumlah 461 97 20 115 101 42 54 12 165 59 43 91
21 13 2 . . 74 . . 41 5 20 9 28
22 1 4 . . 3 4 . 19 3 23 33 .
23 . . . . 16 14 . 16 . 4 . 4
24 3 . 5 5 . . 14 31 . 8 11 7
25 6 23 . 5 . . 9 3 . 22 40 69
26 2 . . 6 4 . 42 25 2 18 25 63
27 11 . 2 28 6 . 2 . 18 25 . 31
28 23 . 18 . . 2 . . 17 . . 32
29 . . 2 3 . . . . . 12 . 5
30 38 . 24 1 2 21 . . 3 42 . 17
31 62 . 42 . . . 1 . . 15 . .
Jumlah 159 29 93 48 105 41 68 135 48 189 118 256
Jumlah Per
bulan875 284 213 194 302 146 237 185 327 346 398 543
Jumlah hari
hujan28 17 14 17 22 18 16 15 23 18 21 22
Hujan Max 89 53 42 45 74 21 48 41 57 68 83 78
Rata-Rata 31 17 15 11 14 8 15 12 15 19 19 24
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT
TAHUN : 2011
1 . 2 . . 23 . 23 . .
2 53 24 32 . . 18 . . . 39 43
3 . 2 . . 3 5 .
4 18 6 . . . 32 8 . 12 33
5 . . . 5 40 20 7 . 50 .
6 17 18 . . . . 23 32 28 33
7 . . 5 17 19 48
8 30 9 . 5 18 . 6 . . 54
9 9 25 22 12 . . 2 51
10 27 14 . . 30 29
Jumlah 110 70 84 42 29 99 20 88 57 220 70 192
11 . . . 14 . . . 2 26
12 . 4 11 . .
13 60 15 15 . . . . . . .
14 67 15 . 10 . . 3 . . 10 7
15 3 14 8 . . . 34 .
16 45 . . 2 . 9 . . .
17 8 . . . . . . . .
18 1 . . . 6 . 20 .
19 18 15 . . . . 5 . . 12
20 . . . . . 2 30
Jumlah 127 48 60 26 25 24 4 28 6 38 30 75
21 5 . . . . 5 \\ 20
22 11 . 10 . . 4 . . 6 .
23 9 22 . 11 . . . . .
24 53 . 2 7 6 4 2 10 . 18
25 . . . . . . . 2
26 10 21 7 8 . 7 6 32
27 6 . . . . . 65 .
28 . . . . . 5 . 5 16
29 55 31 4 . . 8 . . 10
30 32 . . 5 7 . 6
31 . . . 6 . . . 8 16
Jumlah 96 52 75 6 21 44 19 31 7 93 37 102
Jumlah Per
bulan333 170 219 74 75 167 43 147 70 351 137 369
Jumlah hari
hujan8 11 8 7 12 11 5 15 8 13 11 14
Hujan Max 67 31 53 22 14 40 20 32 23 65 30 54
Rata-Rata 42 15 27 11 6 15 9 10 9 27 12 26
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES
TAHUN : 2012
1 . 51 42 17 . . . . . 11 3
2 . 28 47 19 22 . . 4 . 45
3 . 10 11 16 . 34 23 . 44 . .
4 . 25 . 70 1 . . . . . 41 17
5 43 . . . . . . . . . .
6 . . 28 . . . 64 18 5 11 46 20
7 . . . . 10 . . . . . 12
8 21 7 . 31 29 17 . . 2 32 27 .
9 . . 18 . . . . . . . . 8
10 . . . . . . . 34 . . 33 13
Jumlah 64 121 104 143 92 39 98 75 11 87 215 61
11 . 10 32 . 9 . . . . 14 5
12 . 30 . . . . . 24 54 3
13 . 5 . . . 12 . 3 . 7 .
14 16 . 30 . 27 . . . . 44 .
15 25 . . 54 . 43 . . . 10
16 . . . . . . 21 . . 18 .
17 23 . . 17 11 . . . . 42 . 40
18 . 4 . 2 . . . . 3 . 54
19 . . 15 . 76 . 64 . . . . .
20 . 1 9 . . . . . . 24 .
Jumlah 64 14 83 58 141 36 119 21 6 66 225 48
21 20 13 . . . . . . . . .
22 . . . . 45 18 . 4 . . 8
23 25 2 33 . . . . 12 . 52 25
24 . 5 . . . . 50 . . . 26
25 . 13 34 . . . . 18 2 . 36 40
26 27 10 . . . . . . . .
27 . 9 18 7 36 10 . . . 26 30
28 . 77 . . . . . . . . 18
29 8 . 21 . 29 . . 34 . . 41
30 . . 11 . . 38 . 5 28 31 20
31 . . 18 16 . . . . 9 . .
Jumlah 80 129 124 18 126 28 88 64 11 115 164 111
Jumlah Per
bulan208 264 311 219 359 103 305 160 28 268 604 220
Jumlah hari
hujan9 14 14 9 13 6 12 7 8 9 20 13
Hujan Max 43 77 47 70 76 27 64 34 5 52 54 40
Rata-Rata 23 19 22 24 28 17 25 23 4 30 30 17
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET
TAHUN : 2013
1 20 . . . . . 19 . . . .
2 20 . . 10 21 59 . 9 . . .
3 . 24 . . . . . 33 .
4 13 18 10 . . 22 . . . . . .
5 12 . . 42 . . . . 22 . 25
6 7 10 . . . . 23 26 . 33 .
7 12 4 44 10 . 33 . . . . 16
8 . . . 10 . . . . . 20
9 . 9 8 . . 16 . 36
10 20 12 . . . 25 . . . . .
Jumlah 45 77 36 68 71 61 117 42 51 22 102 61
11 3 39 . . . . . . . . 22
12 10 19 . 56 18 . 33 18 6 . .
13 5 . 5 . . . . . . . . .
14 7 10 . 11 8 . . . . 45 10
15 7 . 8 36 15 . 36 . . . . .
16 . . 6 . . . . . 17 . 40
17 . 50 . . . . . 23 . 31 .
18 . . . 22 6 . . . . . .
19 . 10 . . . 2 32 . . . . .
20 . 4 6 11 9 12 . . . . 28 36
Jumlah 32 132 19 75 91 46 68 33 41 23 104 108
21 33 . . . . 10 . . . . . .
22 . . . . . . . 33 44 . .
23 18 8 . . . . . . . . 2
24 . 3 . . 65 5 . . . . 33
25 15 . 10 18 . . 21 . 24 . . 40
26 . . . 36 . 26 . . . 33 . 16
27 . 10 20 . 45 . . 13 . . 34 8
28 33 11 28 . . . . . . . 8
29 . . . . 21 25 . 45 . . .
30 20 . 33 . . 8 . . 30 .
31 25 . . . . 24 . 21 6 .
Jumlah 124 52 30 115 110 62 70 21 123 83 97 74
Jumlah Per
bulan201 261 85 258 272 169 255 96 215 128 303 243
Jumlah hari
hujan14 16 9 10 10 13 8 5 9 6 8 12
Hujan Max 33 50 20 44 65 26 59 33 45 44 45 40
Rata-Rata 14 16 9 26 27 13 32 19 24 21 38 20
Tanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT
TAHUN : 2014
1 . . . 2 . 11 . . . 5
2 75 . . . 8 . . . . 2 . 4
3 . 4 . . 2 6 . 2 . 22 3
4 12 3 20 . 18 . . . . . . 3
5 16 . 5 . . . 9 8 . . 3
6 . . 7 . 7 . . 6 . .
7 . . 22 8 47 . . . 25 11
8 2 3 7 . 17 9 . . . . .
9 27 . . . 21 . 21 5 8 . 28
10 . . . 2 . . . 28 .
Jumlah 130 5 27 19 69 20 71 41 15 16 75 57
11 . . . . 20 . . 2 8 . .
12 16 . 15 . . 10 5 . . . .
13 . 4 9 3 . . 10 . .
14 7 . . 35 . . 2 . 18
15 . . . 10 . . . . . . 20
16 15 20 10 12 . . 4 22 . . . .
17 . 22 2 22 . . . . . . .
18 4 . . . 30 . 6 8 22 .
19 8 . 63 . 2 . 9 . . 32 7
20 . 70 16 . . . . . . .
Jumlah 43 27 47 151 57 87 17 36 10 26 72 27
21 43 . 15 . . . 2 . . 10
22 . . . . . . . . . 54
23 25 . 21 22 . . 10 . 8 . 73
24 . . . . . . . . . 17 45
25 8 . . . . . . . . . 45 45
26 . . . . 7 . . 21 . 18
27 12 . . 18 2 . 33 . . 24 .
28 9 8 . 28 . 5 . . . . . 42
29 30 . . . 24 3 . . 8 . . .
30 . . . . . 6 . . . . 28 36
31 . . . 43 45 . . 16 . 15 44
Jumlah 72 20 43 92 124 16 7 59 10 44 158 323
Jumlah Per
bulan245 52 117 262 250 123 95 136 35 86 305 407
Jumlah hari
hujan12 6 7 11 13 12 9 9 8 9 11 17
Hujan Max 75 20 43 70 45 35 47 33 8 21 45 73
Rata-Rata 20 9 17 24 19 10 11 15 4 10 28 24
KETJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI
TAHUN : 2000
40 28 2 5 46
9 2 9 59
376 3 15 52
14 73 56 31 28 28
72 31 6 36
18 8 2 1 5
29 83 27 11 3 13
37 7 31 14
0 12 0 2
4 56 96 0
223 620 85 57 20 143 46 3 28 255
92 3 10
8 161 14 17
17 2 13
53 1 52 4 63
4 6 0 14 21
10 3 12 2 5
31 26 14 2 0 10
115 13 2 2 8 0 7
7 5 59 16 6
8 5 2 42 0 32
318 59 156 226 2 32 24 40 142
2 6 23 28 10
15 30 30 5 11
41 9 2 39 15
8 17 7 2 0 6
15 185 6 10 2 37 33
16 3 5 6 18 33
2 10 9 28 3
12 3 5 8 14 10 70
22 4 5 45
58 1 5 20 28
62 4 2
237 227 95 32 27 32 20 10 62 285 78
10 11 21 23
Maksimum
Rata-rata 29 43 17 23 5 21 17
31 10 30 70 63
21
hari hujan
Hujan
115 376 59 161 10 96
10 4 1 8 17
Jumlah
27 21 20 14 10
10 89 353 475906 336 315 49 207 66
29
30
31
Jumlah
Jumlah
778
per bulan
23
24
25
26
27
28
18
19
20
Jumlah
21
22
12
13
14
15
16
17
PENCATATAN CURAH HUJAN
TanggalJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT
7
8
9
10
Jumlah
11
1
2
3
4
5
6
SEP OKT NOV DES KETPencatatan
TAHUN : 2001
72 15 6 1 5 88
200 45 3 134
20 30 80 11 110
77 80 149 3 2 17 28
128 46 70 2 2 41
31 22 32 1 106
19 39 4 12 2 3 76
41 75 49 10 86
105 36 126 1 15
125 1 9 6 4 36
546 601 395 79 159 1 36 720
26 59 3 59
32 0 74 36 27
7 1 25
30 3
10 16 0
21 13 23 35 9
2 68 51 4 12
13 56 0 7 112 9
74 26 24 0 0 1
1 10 0
195 131 313 4 25 7 187 117
41 14 11 2 9
3 3 5 3
11 8 5
6 22 39
4 5 63 2
35 46
24 45 18 66
3 6 7 14
6 5 2 29
45 1 16 8 6 30 1
10 35 81
140 18 39 62 21 16 49 208 242
8 10 18 45
Maksimum
Rata-rata 40 38 42 10 11 20
8 35 112 134
24hari hujan
Hujan 128 200 149 49 16 126
9 2 6 24
431 1079per bulan
Jumlah 22 20 18 14 2
21 184 16 57
Jumlah
Jumlah 881 750 747 145
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KETPencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2002
119 98 8 10 65
156 1 19 11 11
68 16 0 4
28 3 7
15 1
9 161 7
10 29 22 5
14 5 95 2 17 5
18 49 22 3
5 3 1
422 124 334 70 64 7 101
14 35 6 11 12
6 1 1 21
54 10
10 31 21
1 15 0 16
0 36 0 5
1 0 3
23 18 6
12 2 15 23
15 13 16 60
82 170 73 6 14 16 152
61 42
57 1
43 11 4 9 19
20 48 2 70 4 2
3 0 1
0 0 113 2 25
49 67 8
10 145
7 8 15
78 4 52
6
222 207 186 6 70 1 36 258
1 7 24
Maksimum
Rata-rata 29 25 49 7 11 28 4
7 1 16 145
21
hari hujan
Hujan
156 98 161 22 22 70
3 2 1 8
52 511
per bulan
Jumlah
25 20 12 12 6
64 84 7 1
Jumlah
Jumlah
726 501 593 82
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KETPencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2003
72 41 1 10 1
30 40 23 2 29
35 8 3
26 12 21 34 3
9 156 6 6 3 32
32 32 1 93
12 2 9 15 1
4 3 7 4
2 2 12 0 5 2 5 36
210 23 19 24 13 4 84
420 329 20 69 85 17 28 10 281
23 5 5 10 75 2 20
56 5 27 1
64 64
83 13 1 14
77 3 6 11
2 0 2 6 7
41 21 6 85
6 59 32 7
3 121 0 6 1 30
10 10 3
365 222 44 12 80 10 15 2 34 239
12 3 2 22 109
7 2 64 2 69
13 4 3 1 6 57
2 6 2 1 2 5 30
2 1 18
34 94
2 24 28
7 42 10 7
2 9 10
4 1
23 3
56 14 11 53 64 6 2 4 113 422
5 5 10 36
Maksimum
Rata-rata 34 30 7 10 21 4 6
15 6 13 34 109
26
hari hujan
Hujan
210 156 32 42 75 10
4 3 3 7 15
157 942
per bulan
Jumlah
25 19 11 13 11
229 16 19 15 34
Jumlah
Jumlah
841 565 75 134
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2004
17 7
23 47 30 3
86 24
125 41 6
18 28 6
53 72 42 3 3
11 77 5 1
6 34 4 4
2 13 123 43
20 8 14 30
150 490 254 33 58 10 34
11 14 1
25 83 21
24 25 67
8 6 50
22 50 4
17 30 1
6 4 85 1
5 1 29 1
52 1
128 1 23
248 170 347 23 8
1 0 2 15 16
3 1 26 1
8 13 54 39
15 0 8 10
8 2 4 76
36 25 12 12
3 12 33 71
15 0 40
13 3 9 66
30 1 3 17 1 76
5 23 2
118 58 17 10 49 1 12 136 409
1 12 27 24
Maksimum
Rata-rata 22 30 29 6 15 5
1 12 54 76
19
hari hujan
Hujan
128 125 123 30 43 7
2 1 1 6
159 451
per bulan
Jumlah
23 24 21 7 7
107 10 1 12
Jumlah
Jumlah
516 718 618 43
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2005
15 5 1 5 12
22 9 9 1 2 2
26 3
2 4 5 14 16 24
2 11 30 20
11 12 2 11
4 7 2 1 13 3
2 24 7 24 3
11 5 1 2
12 4 36 1 2 1
17 113 22 109 8 34 43 1 5 36 53
14 2 1
16 1 8 7 3 4
8 3 2 1 1 2
2 2 7 3 4 2
85 2
16 8 5 27 7
2 8 1
1 5 43 8 2
19 11 10 1 2 5
16 15 25 3 1
54 55 3 27 8 22 12 5 188 21 26
2 2 20 5 24 2 2
1 4 11 8 5 2 31 11
1 61
19 4 6 30 6
11 4 5 1 2
2 2 9 39 1
9 2 4 4
7 10 20 2
2 6 35 2 6
3
11 1
35 17 16 53 9 21 18 1 153 44 96
1 1 28 7 7
Maksimum
Rata-rata 9 10 5 19 8 39 18
24 2 2 85 39 61
25
hari hujan
Hujan
19 26 11 36 8 20
2 4 2 7 12 15
101 175
per bulan
Jumlah
12 19 9 10 3
25 77 73 2 10 341
Jumlah
Jumlah
106 185 41 189
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2006
70 2 6 1
3 1 8 5
6 1 2 4 1
2 2 3 5 5
3 2 1 31 9
7 18
14
1 1
3
1 7
14 6 84 29 45 21 6 5 1 0 0 14
2 1 28 2
2 2 5 10 15
2 10
2 1 2
1 6 1
24 2 3 15
1
26 1 14 2 10
21 24 19 2
8 8 12 38
75 32 3 17 14 66 20 1 3 0 21 70
1 4 2 1 20
1 9 15 15 9
3 2 1
57 16 1 1 10 1
2 10 20 11
8 2
12 3 20 6 9
10 9 4 1 15 5
28 50
1 1
15 10
88 30 4 7 85 4 21 3 1 0 60 118
2 2 14 11
Maksimum
Rata-rata 12 8 13 3 14 9 8
15 5 3 0 20 50
19
hari hujan
Hujan
57 24 70 18 31 28
10 6 5 3 6
81 202
per bulan
Jumlah
15 9 7 18 10
144 91 47 9 5 0
Jumlah
Jumlah
177 68 91 53
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2007
1 14 2
20 2 23 11 5 2
15 1 3 3 6 4
15 15 1 5 3
2 1 10 11 5 3 8 6
4 3 40 47 4 15 4 1
4 14 4 6 9
11 9 2 1 1
2 3
21 1
52 39 13 74 45 67 1 9 18 23 30 32
1 5 1 2
1 15 17 2
21 2 4 10 3
24 2 4 7
1 11 38 5 1 2
11 3 15 6
12 9 2
14 16 35 3 2
2 2 4 2 2
10 1 2
81 12 36 13 38 40 4 23 27 10 18 30
1 2 1
7 2 2 30 59 5
2 2 50 15 1
27 1 5 1 1 10 15 32
1 2 4 20 15 2 1
9 2 2 4 5 21 3 1
8 1 5 1 68 31 2
30 3 2 35 39 12 1
12
57 2 2 31 5 9
20 6
138 11 20 12 140 160 31 27 25 123 58
9 10 10 11 4
Maksimum
Rata-rata 17 3 5 7 28 19 3
4 21 15 21 59 32
29
hari hujan
Hujan
57 15 16 23 50 68
14 2 7 7 6 15
171 120
per bulan
Jumlah
16 22 13 14 8
223 267 5 63 72 58
Jumlah
Jumlah
271 62 69 99
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2008
4 1 1 30 2 20 1
1 1 20 4 50 20
24 2 4
3 4 8 43
14 6 2 50 50 20 1 1
2 1 1 8 40 2 6
2 1 1 50 10
15 2 12 2 1 2
6 13 7 70
15 2 10 16 35 4 1 7 17
86 20 12 122 10 80 75 9 5 90 134 105
19 1 3 11 1 2 59 1 3
2 4 6 50 2 3 3 8
15 2 2 3 2 9
1 6 8 1 5
1 1 3 12
20 3 3 5 9 9 4
1 30 20 40
45 13 91
2 2 4 2 6
2 2 5 1 5 26
61 21 29 111 2 2 12 12 90 55 204
1 5 30 5 10 2
1 3 15 60 9
10 2 2 6 4
15 8 4 14 10
1 8 4 5 11 5
56 6 7
7 5 20 26 4 10 20 21
1 10 2 4 7 6
1 3 3 11 1 5
22 10 51 50 2 2 15
1 2 8 1 18 1
56 14 27 81 23 86 19 37 15 130 122 59
6 3 26 12 15
Maksimum
Rata-rata 8 2 4 24 8 19 11
35 15 9 59 60 91
24
hari hujan
Hujan
24 6 10 51 20 50
9 9 10 10 12 25
311 368
per bulan
Jumlah
24 24 16 13 4
33 168 96 58 32 310
Jumlah
Jumlah
203 55 68 314
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2009
10 31 6 1 23 8 32 1
16 30 2 4
32 4 6 3 8
6 18 5 5 1
1 2 2 21
1 1 4 3 5 13
2 5 6
2 30 35 7 2
44 17 9 2
4 6 8 13 17
118 92 77 3 58 21 10 16 7 8 50 54
16 3 13 1
24 3 14 1 9
3 16 4 28 1 5 3 2
23 1 13 25 7
18 14 3 3 3
60 1 35 1
67 14 10 25 3 8
44 1 6 4
24 17 8
1 3 35 4 2
280 56 23 106 32 26 8 0 14 39 45
8 3 4 3
4 30 5 18
30 3 4 17
10 2 6 4 9 3
1 10 10 81
8 2 8 2 1
85 1 15 31
15 10 5 1
1 20 5 10 4
41 0 5 1 21 8
2 5
200 16 40 39 32 23 9 0 94 63 56
5 1 17 15 6
Maksimum
Rata-rata 21 7 11 12 12 21 10
25 9 7 81 35 31
27
hari hujan
Hujan
85 31 30 35 35 21
1 6 7 7 7 10
152 155
per bulan
Jumlah
29 23 13 12 10
122 21 59 33 7 116
Jumlah
Jumlah
598 164 140 148
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2010
23 19 2 2 36 15
7 5 35 11 30
4 3 9 1 6 1
14 6 35 10 54 7
15 17 2 39 16 22 1 27 9
3 56 4 3 50 24 5
2 1 7 7 33 1 2
27 1 39 1 1 10 8 23 25 17
3 5 16 1 29 50 2 1 1 6
5 4 22 4 1 32 1
69 118 44 62 71 87 102 12 127 140 121 63
51 26 3 10 6 5 15 55
3 3 14 4 57 28
4 46 23 45
8 17 6 8 16 4 1 1
2 1 4 19 25 2 1
1 16 3 30 2 11
3 3 3 1 25 23 5
5 2 15 18 1 1 1
3 58 9 35 5 1 1
2 7 4 3 19 15 2
82 121 3 43 77 95 57 120 94 20 57 77
1 2 1 20 2 1 14
37 2 2 25 3 11 7
3 1 4 22 1 2 14 1
3 12 35 7 2 39 5 15 2
15 15 2 4 4 5 6 4 5
2 20 26 20 1 4 3
10 3 6 30 50 14 6 2 2
6 31 2 1 2 1
6 4 12 1
2 2 3 45 2 2
23 1 2 6
68 55 39 10 49 79 112 78 84 57 47 31
23 14 11 11 7
Maksimum
Rata-rata 8 15 10 6 10 17 23
50 57 50 54 32 55
26
hari hujan
Hujan
51 58 39 19 46 35
15 12 9 22 19 20
225 171
per bulan
Jumlah
26 19 9 19 19
197 261 271 210 305 217
Jumlah
Jumlah
219 294 86 115
26
27
28
29
30
31
Jumlah
21
22
23
24
25
15
16
17
18
19
20
10
Jumlah
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
DES KET
Pencatatan
1
2
3
JUNI JULI AGT SEP OKT NOV
Tanggal
JAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2011
1 . 4 50 28 . . . 2 25 . .
2 . . . . . 8 . . . .
3 9 17 . . . . . 12 . . .
4 . 11 18 4 . . . . . . .
5 . . . . . 2 5 18 15 . .
6 . 11 19 . . . . . . . . 21
7 . 5 14 35 . . . . . . .
8 . . 18 . . . . . 22 . . .
9 . . . . . . . . . 10 . .
10 12 . . . . . . . . . .
Jumlah 21 48 105 46 35 0 2 13 54 50 0 21
11 . . . . . . . . 8 . . 28
12 19 . 30 12 . . . . . . . 36
13 . . . . . . . . 22 12 . 45
14 . . . 7 . . . . . . . .
15 . . . . . . . 2 . 10 . .
16 33 . . . . . . . . . . .
17 . . . . . . . . . . . 41
18 . . . 6 . . . . 10 22 28 .
19 28 30 . . . . 3 . . . 31 38
20 . 1 . . . . . . .
Jumlah 80 75 31 25 0 0 3 2 40 44 59 188
21 . . 46 . . . . . 18 . . 33
22 . . . . . . . . 4 23
23 . . . . . . . . . . .
24 . 20 . 6 . . . . . . . .
25 36 . . . . . . . 25 . 31
26 . . . 6 . 2 . 10 18 . . .
27 . . . . . . . . 32 .
28 33 26 4 . . . . . . . 60 .
29 . . 4 . 2 . . . 22 . . 44
30 26 . 6 . . . 2 . 33 . 54
31 . . 18 . . . . . . . 45 62
Jumlah 95 46 72 18 2 2 0 12 58 58 141 247
Jumlah
Per bulan196 169 208 89 37 2 5 27 152 152 200 456
Jumlah
hari hujan8 8 10 9 2 1 2 5 10 8 6 12
Hujan Max 36 30 50 28 35 2 3 10 22 33 60 62
Rata-Rata 25 21 21 10 19 2 3 5 15 19 33 38
DES KeteranganJUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI
TAHUN : 2012
1 54 . . 2 33 . . . . 3 .
2 . . . . . . . 10 . 5
3 8 . . 6 . . . 2 . . 15
4 7 . 7 . . 8 . . . . 10
5 . 4 3 . . . . . . 8 3 2
6 2 . . 12 . 6 . . . 2 2
7 . . 12 . . . . 2 . . 6 3
8 . . 4 . 18 . . . . 5 3
9 . 2 . . 10 . 8 . . . 3 6
10 . . 18 . . . . . . 6 . 4
Jumlah 10 67 33 11 30 51 22 2 2 24 22 50
11 . . . 6 . . 4 . . . 11
12 . . . . . . . . . 2 . 9
13 4 . 4 . . . 12 . 4 . . 20
14 2 . 8 . . . . . . . . .
15 . . . 8 . . . . . .
16 8 . . . . . 2 . . . 10
17 6 26 5 . . . . . . 22 3
18 3 . 8 8 12 . . . . . .
19 8 8 . . . 22 . . 8 .
20 . . . 6 . . . . . . .
Jumlah 23 34 33 14 26 0 34 6 4 10 22 53
21 . . . 10 8 21 . . . . .
22 4 14 . 4 . . . . . . . 18
23 . . . . . . . 2 . . 6
24 16 . . . 28 . 2 . 4 . 9 18
25 15 . 10 7 . . . . . . .
26 . . 5 . . 2 . . 2 10
27 4 6 . 65 12 . . . . 35
28 . 6 . . . . . . . .
29 2 8 . . . . . 2 . 7 12 .
30 . 6 46 10 . 2 . . 35
31 . 4 . 22 . 4 . . . .
Jumlah 41 28 31 21 169 43 8 6 4 9 37 106
Jumlah
Per bulan74 129 97 46 225 94 64 14 10 43 81 209
Jumlah
hari hujan12 9 12 6 12 5 8 6 3 7 11 18
Hujan Max 16 54 18 10 65 33 22 4 4 10 22 35
Rata-Rata 6 14 8 8 19 19 8 2 3 6 7 12
SEP OKT NOV DES KeteranganTanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT
TAHUN : 2013
1 16 . 19 . 9 . . . . . 4
2 . . . 8 . 8 . 26 .
3 22 . 25 . . 3 . . . .
4 . 18 23 17 . 27 . 5 12 . 3 34
5 35 24 . . 16 . . 2 12 .
6 24 . . . . 3 . . 4
7 12 . 14 . . 8 . . . 2
8 2 . 22 . . . . . . . 22 .
9 23 22 . . . 4 . . 12 . .
10 16 . 18 . . . . . . 5
Jumlah 104 86 45 60 57 36 28 16 23 14 63 49
11 6 . . . 25 . . 6 50 32
12 36 8 9 . . 3 . 12 . 22 .
13 . . 2 7 . . . . . . .
14 2 . . . 12 . . 20 28
15 6 12 . . . 12 . . . . .
16 28 . . . . . . . . . .
17 8 . . . . . 22 8 . 3
18 33 18 . 22 . 5 . . . . 3
19 . . . . . . 10 . . 25 2
20 13 12 . . . . . . . . .
Jumlah 116 64 0 13 29 0 45 22 34 14 117 68
21 . 2 8 . . . . . . 6 . 5
22 8 18 . . 18 . 26 . 21 .
23 . . . 4 . . 8 . 6 . .
24 . . . . . . 8 . . . 25
25 12 16 22 20 . . . . . . .
26 . 17 . . . 26 . . . . 23
27 . . . . . . . 32 . 3 10
28 . 5 . 2 . . 28 . 2 . .
29 . 7 22 . . 18 . . 2 . .
30 26 . . . 13 . . 2 . 2 .
31 . . 18 . 12 . . 22 . 12 . .
Jumlah 46 30 43 62 38 13 62 66 60 28 26 63
Jumlah
Per bulan266 180 88 135 124 49 135 104 117 56 206 180
Jumlah
hari hujan14 14 5 9 9 3 10 9 8 9 11 14
Hujan Max 36 24 23 24 25 27 26 28 32 12 50 34
Rata-Rata 19 13 18 15 14 16 14 12 15 6 19 13
KeteranganJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI
TAHUN : 2014
1 15 3 . . 22 . . 4 . . .
2 17 2 4 . . . 2 8 . . . 18
3 . 2 16 . . . . . .
4 . 4 . . . . . . 2 . .
5 8 . 2 . . . . . . . .
6 . 6 . . 22 . 12 . 5 . . .
7 2 22 . 12 . 8 . . . .
8 . . . . . . . . 2 . .
9 . . . 34 . . . . . . 17
10 53 . . . . . . . . . . .
Jumlah 78 29 7 26 72 34 14 16 9 4 0 35
11 8 . . 4 2 32 . . . . .
12 24 12 . 18 . 3 . . 2 . .
13 11 . . . . . . . 18 . 6
14 . 4 . . . . . . . 34 .
15 . 6 . 2 . . 2 . . .
16 31 . . . . . . . . 12
17 13 2 8 21 . 2 . . .
18 4 18 2 . . . 2 6 . . 16
19 . 25 6 . . 12 . . . 45 8
20 24 . 12 1 . . . . . . . 12
Jumlah 79 35 78 29 14 26 44 6 8 18 79 54
21 . . 2 . . . . . 2 .
22 . . 1 . . 22 . . . 4 .
23 2 8 . 2 . . . 2 . . . .
24 2 . . 18 . . . . . 8 .
25 5 . . . 14 . . 2 . .
26 . 2 19 20 . 7 . 2 . . 6
27 2 . . . . . . . . 18 4
. . . . . 2 . .
29 6 . . . 21 . . . . 26 2 8
30 16 5 3 18 . . 6 . . . .
31 . . . . 2 . . . . 2 10
Jumlah 29 17 5 42 59 16 35 4 4 28 34 28
Jumlah
Per bulan186 81 90 97 145 76 93 26 21 50 113 117
Jumlah
hari hujan10 13 10 13 9 7 7 7 6 5 7 11
Hujan Max 53 15 25 22 34 22 32 8 6 26 45 18
Rata-Rata 19 6 9 7 16 11 13 4 4 10 16 11
AGT SEP OKT NOV DES KeteranganTanggal
PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI