“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN ...

137
“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN MENGGUNAKAN (SURFACE WATER MODELLING SYSTEM) PROVINSI SULAWESI BARAT”. OLEH FARID RAHARJA.P SUPRIADI.S 105 810 1580 11 K. 105 81 1823 12 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Transcript of “STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN ...

“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN

MENGGUNAKAN (SURFACE WATER MODELLING SYSTEM) PROVINSI

SULAWESI BARAT”.

OLEH

FARID RAHARJA.P SUPRIADI.S

105 810 1580 11 K. 105 81 1823 12

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN SIPIL TEKNIK PENGAIRAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

ABSTRAK

Studi pengendalian banjir Sungai Ahuni dengan menggunakan SMS (Surface Water Modelling System) dibimbing oleh ; Ratna Musa dan Nenny T. Karim. Secara alamiah, banjir adalah suatu proses yang merupakan peristiwa yang terjadi saat aliran yang berlebihan merendam suatu daratan. Melalui banjir, muatan sedimen yang mengalir dari daerah sumbernya di pengunungan atau didaerah perbukitan kedaratan yang lebih renda. Penelitian kali ini bertujuan Untuk menggambarkan simulasi tinggi muka air dan penanganan banjir di Sungai Ahuni. Analisis yang digunakan adalah Model Resource Managament Associates-2 (RMA-2) dan Modul Geometri File Generation (MGFN), yang merupakan bagian dari program Surface Water Modelling System Versi 10.1 (SMS 10.1) untuk menganalisis tinggi dan nilai kedalaman muka air serta pola pengaliran dari hasil perhitungan debit rencana 2,5,10,50,dan 100, Tahun. Dari Hasil pemprograman surface water modeling system versi 10.1 dengan bantuan data-data yang telah di input, menghasilkan adanya perbedaan elavasi eksisting tanah dan membentuk model dan penampang Sungai sesuai keadaan di lapangan. Pada gambar model ini di dapatkan elevasi terendah berada pada elevasi 3 meter mdpl dan elevasi tertinggi berada pada elevasi 12 meter. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan beberapa perbandingan metode,didapatkan debit (Qr) pada sungai ahuni. Dari awal grafik menunjukkan dengan tinggi antara 1-2 meter pada sungai menghasilkan debit antara 25 – 50 Q(m3/det), dan diakhir grafik dengan tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter dan menghasilkan debit berkisar antara 450 – 500 Q (m3/det). Kata kunci : Resource Managament Associates-2 (RMA-2)

The Ahuni River flood control study using SMS (Surface Water Modeling System) is guided by; Ratna Musa and Nenny T. Karim. Naturally, flooding is a process which is an event that occurs when an excessive flow soaks a land. Through floods, sediment loads flowing from their source areas in the mountains or in the lighter hills of the land. This study aims to illustrate the simulation of water level and flood handling in Ahuni River. The analysis used is Resource Managament Associates-2 (RMA-2) and Geometric File Generation (MGFN) Module, which is part of Surface Water Modeling System Version 10.1 (SMS 10.1) program to analyze the height and depth of water level and flow pattern From the calculation of the debit of the plan 2,5,10,50, and 100. Year. From the results of programming surface water modeling system version 10.1 with the help of data that has been in the input, resulting in the existence of different elavations of existing land and form the model and cross section of the River according to circumstances in the field. In the drawing of this model the lowest elevation is located at the elevation of 3 meters above sea level and the highest elevation is at 12 meters elevation. From result of calculation by using some comparison of method, got debit (Qr) at river ahuni. From the beginning the graph shows the height between 1-2 meters in the river generates a discharge between 25 - 50 Q (m3 / ss), and at the end of the graph with a height between 4- 4.5 meters and generates a discharge ranging from 450 - 500 Q(m3/Det) Keywords : Resource Managament Associates-2 (RMA-2)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena

berkat Rahmat dan Hidayat NYA lah sehingga kami dapat menyusun dan

menyelesaikan proposal hasil untuk ujian seminar ini dengan baik.

Tugas skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik

yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan program studi pada

jurusan Teknik Sipil (pengairan) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Makassar. Adapu judul dan tugas skripsi kami adalah : “STUDI

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN MENGUNAKAN SMS

(SURFACE WATER MODELLING SYSTEM) PROVINSI SULAWESI

BARAT”.

Kami menyadari sepenuhnya didalam penulisan skripsi hasil ini

masih terdapat kekurangan – kekurangan, baik dari segi teknis penulisan

maupun dari perhitungan – perhitungannya. Oleh karena itu kami sebagai

penyusun skripsi ini menerima segala koreksi dan saran sehingga kami dapat

memperbaiki penyempurnaan skripsi untuk ujian tutup, sehingga kelak dapat

bermanfaat bagi orang banyak.

Tugas skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan,arahan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan

iii

kerendahan hati, kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan

setinggi tingginya kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, MM Sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, S.T., M.T Sebagai Dekan Fakulta Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Syafaat S. Kuba, S.T Sebagai Ketua Jurusan Sipil Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Muh. Amir Zainuddin, S.T.,M.T Sebagai Wakil Ketua Jurusan

Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ibu Dr. Hj. Ratna Musa, S.T, M.T Selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Ir.

Nenny T. Karim, S.T., M.T. Selaku Pembimbin II, yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga

tugas skripsi untuk ujian seminar ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Bapak ibu dosen serta staff pegawai pada fakultas Teknikatas segala

waktunya telah membimbin dan melayani kami selama mengikuti proses

belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Ayahanda dan ibunda dan saudara saudara tercinta kami banyak

mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas segala

kelimpahan kasih sayang dan doa serta dorongan dan pengorbanannya

selama ini.

iii

8. Rekan - rekan Mahasiswa Teknik , Saudara Seperjuanganku Mahasiswa

Sipil Non Reg 2011 Terkhusus anak-anak Cakurdus

(Usman,Farid,Rahman,Adhy,Jojo,Tiar,Wandy,Hidayat.) yang dengan ke

akraban, doa serta bantuan dan dukungannya sangat membantu dalam

menyelesaikan tugas skripsi ini.

Semoga semua pihak tersebut mendapatkan pahala yang berlipat

ganda disisi ALLAH SWT . dan tugas skripsi hasil ini yang sederhana dapat

bermanfaat bagi kami khususnya, rekan rekan mansyarakat bangsa dan

Negara.

Makassar, November 2016

Penyusun

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ........................................................................................ i

KATA PERSETUJUAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR NOTASI & SINGKATAN .............................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Batasan Masalah ....................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Umum.......................................................................................... 6

B. Bentuk Dasar Sungai .................................................................. 7

1. Sungai berkelok. .................................................................... 7

2. Sungai menyebar. .................................................................. 7

3. Sungai lurus. .......................................................................... 7

C. Bagian Bagian Sungai ................................................................ 8

1. Bagian Hulu. .......................................................................... 8

2. Bagian tegah. ......................................................................... 9

3. Bagian hilir. ............................................................................ 9

D. Dasar Dasar Analisis Hidrologi .................................................. 9

1. Curah Hujan Area. ............................................................... 14

2. Analisis parameter Statistika. ............................................... 15

3. Alalisa curah Hujan. ............................................................. 15

4. Pola distibusi Hujan. ............................................................ 15

1. Metode Smirnov kolmonogrof. ........................................ 15

2. Metode chi Kuadrat. ....................................................... 16

E. Analisis Debit Banjir Rencana ................................................... 19

F. Inventarisasi masalah banjir dan upaya pengendalian. ............. 25

1. Inventarisasi penyebab terjadinya banjir. ............................. 25

2. Upaya pengendalian banjir. ................................................. 26

iv

G. Pemodelan daerah Banjir. ......................................................... 28

1. Model geometrifile generation. ............................................. 28

2. Modul ResourcesManagement Associates 2. ...................... 29

3. Kondisi batas pemodelan. .................................................... 32

H. Penanggulangan Banjir . ........................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................... 37

B. Jenis Penelitian Dan Sumber Data .......................................... 37

1. Jenis penelitian ................................................................... 37

2. Sumber Data ...................................................................... 38

C. Alat Dan Bahan ....................................................................... 38

D. Model Analisis .......................................................................... 39

1. Curah hujan Wilayah............................................................ 39

2. Curah Hujan Rencana. ........................................................ 39

3. Pola distribusi Hujan. ........................................................... 39

4. Debit Banjir Rencan. ............................................................ 39

E. Prosedur/langka Penelitian. ..................................................... 41

1. Model Map. .......................................................................... 41

2. Model Mesh. ........................................................................ 42

3. Input Debit Banjir Rencana. ................................................. 42

4. Running RMA.2 (Resources Management Associates.2). ... 43

iv

5. Data Browser. ...................................................................... 43

6. Pembuatan model matematis. ............................................. 44

F. Flow Chart Penelitian/bagan Alur Penelitian. ......................... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data .......................................................................... 65

B. Analisa Parameter Statistik ................................................... 66

C. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Person. ....... 66

D. Perhitungan Debit Banjir Rencana. ........................................ 67

E. Perhitungan Banjir rencana dengan metode non hidrograf .... 69

F. Hasil Simulasi Banjir. .............................................................. 74

G. Parameter Aliran. .................................................................... 76

1. Pola Aliran. .......................................................................... 77

2. Simulasi Kedalaman Air. ...................................................... 79

3. Upaya Pengendalian Banjir. ................................................ 84

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 86

B. Saran ..................................................................................... 87

Lampiran

v

Daftar gambar

Gambar Halaman

1. Pelebaran sungai........................................................................................................ 26

2. pengerukan sungai .................................................................................................... 27

3. Tanggul sungai ............................................................................................................ 27

4. Kotak dialog Select Import Format ........................................................................ 44

5. Kotak dialog Rectangular Patch Option .............................................................. 47

6. Kotak dialog renumbering options ......................................................................... 48

7. Pengisian material properties ................................................................................. 49

8. Kotak dialog global BC Control ............................................................................. 50

9. Pengisian boundary condition pada bagian hilir ............................................... 51

10. Kotak RMA2 model checker .................................................................................... 52

11. Kotak dialog data set browser ............................................................................... 57

12. Pengisian koordinat lokasi yang ditinjau ............................................................. 58

13. Film Loop ...................................................................................................................... 60

14. Diagram Alur Penelitian ........................................................................................ 62

15. Hasil running sms 10.1 ............................................................................................. 76

15.a Potongan A-A ..................................................................................................... 77

15.b Potongan B-B ..................................................................................................... 77

15.c Potongan C-C .................................................................................................... 78

15.d Potongan A-A ..................................................................................................... 79

15.e Potongan B-B ..................................................................................................... 80

vi

15.f Potongan C-C ..................................................................................................... 81

16. Arah vector aliran sungai ......................................................................................... 78

17. Simulasi kedalaman Air ........................................................................................... 80

18. Grafik Tinggi Muka air Normal ................................................................................ 83

19. penanganan dengan menggunakan bronjong ................................................... 84

vii

Daftar tabel

Tabel Halaman

1. Nilai kritis dari smirnov – kolmogorof.................................................................... 16

2. Nilai dari chi kuadrat .................................................................................................. 18

3. Nilai Taksir Ri (m³/km²/dt) terhadap Ellips (km²) ............................................... 21

4. Persentase β² (%) terhadap Nilai F dan Hujan Sehari.................................... 22

5. Persentase Nilai n (yang Tergantung dari Niai T (menit ................................ 23

6. Tinggi jagaan tinggi tanggul .................................................................................... 35

7. lebar standar mercu tanggul ................................................................................... 36

8. Data perhitungan Parameter Statistika ................................................................ 66

9. Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rencana ............................................. 66

10. Rekapitulasi hitungan hasil hitungan debit banjir ............................................. 74

11. grafik kedalama air ..................................................................................................... 81

12. hasil debit, tinggi muka air dan lebar penampang ............................................ 82

13. Grafik tinggi muka air normal .................................................................................. 83

viii

Daftar notasi & Singkatan

Swms = Surface Water Modelling system

RMA-2 = Resource Management Associates-2

MGFN = Model Geometri File Generation

h = kedalaman perairan

t = waktu

U,v = komponen kecepatan arah xdan y

kecepatan fluida

g = percepatan gravitasi

E = koefisien kekentalan turbulen

Xx =dalam arah normal terhadap bidang x

Yy = dalam arah normal bidang y

Xy dan yx = masing masing berimpit dengan bidang x dan y

a = elevasi dasar perairan

n = koefisien kekasaran manning

Ζ = koefisien tegangan geser angin empiris

Va = kecepatan angin

Ψ = arah angin

Ω = kecepatan rotasi bumi

Ø = posisi lintang geografis

Q = debit banjir dalam m3/det

ix

C = koefisien limpasan air hujan (run off)

I = Intensitas hujan

A = Luas daerah aliran

qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan.

t = lamanya hujan, jam

L = panjang sungai,

Qn = debit banjir (m3/det) dengan periode ulang n tahun

Rn = curah hujan maksimum harian (mm/hari) dengan

periode ulang n tahun

= koefisien limpasan air hujan

β = koefisien pengurangan luas untuk curah hujan di

Daerah aliran sungai

qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara alamiah, banjir adalah suatu proses yang merupakan

peristiwa yang terjadi saat aliran yang berlebihan merendam suatu

daratan. Melalui banjir, muatan sedimen yang mengalir dari daerah

sumbernya di pengunungan atau didaerah perbukitan kedaratan yang

lebih rendah.

Bencana banjir yang terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu

faktor alamiah dan faktor ulah manusia itu sendiri. Misalnya penggundulan

hutan sehingga memperbesar limpasan air, membangun pemukiman

tanpa pengindahan tata ruang wilayah yang benar sehingga mengurangi

daerah resapan, membuang sampah di Sungai yang akan menyebabkan

penyempitan, pendangkalan dan penyumbatan sehingga akan

mengurangi kapasitas saluran.

Hasil inventarisasi yang dilakukan dan informasi dari warga

setempat banjir sering terjadi yang mengenangi daerah pemukiman dan

perkebunan disepanjang alur Sungai. Oleh karena itu perlu dilakukan

sebuah desain pengendalian banjir agar dapat berguna untuk pengaman

pemukiman dan perkebunan juga sarana umum jalan dan jembatan yang

2

merupakan kebutuhan utama agar semua kebutuhan sosial dan ekonomi

dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sungai Ahuni merupakan salah satu Sungai yang ada di

Kecematan Kaluku tepatnya di Kelurahan Ahuni Provinsi Sulawesi Barat

(SULBAR).

Sungai Ahuni pada waktu musim hujan air terbuang kedaerah

pemukiman dan perkebunan warga belum adanya konsep perencanaan

yang terpadu dan belum dimanfaatkannya dengan baik.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi maka

pekerjaan manusia semakin mudah dengan adanya penggunaan aplikasi

komputer Softwear (SMS) surface water modelling system maka untuk

mensimulasi tinggi muka air yang terjadi akan semakin mudah cepat

dengan adanya data yang lengkap.

Dengan latar belakang dari permasalahan diatas maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dan pembuatan tulisan dengan judul

“STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI AHUNI DENGAN

MENGUNAKAN SMS (SURFACE WATER MODELLING SYSTEM)

PROVINSI SULAWESI BARAT”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana model simulasi tinggi muka air di Sungai Ahuni ?

2. Bagaimana simulasi pola arah aliran yang terjadi di Sungai Ahuni ?

3. Bagaimana metode penanganan banjir di Sungai Ahuni ?

3

C. Tujuan penelitian

1. Untuk menggambarkan simulasi tinggi muka air di Sungai Ahuni.

2. Untuk menggambarkan simulasi pola arah aliran yang terjadi di

Sungai Ahuni.

3. Untuk mengetahui metode penanganan banjir di Sungai Ahuni.

D. Batasan masalah

Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan

parameter sebagai batasan masalah dalam menyusun tugas akhir.

1. Analisis yang digunakan adalah Model Resource Managament

Associates-2 (RMA-2) dan Modul Geometri File Generation (MGFN),

yang merupakan bagian dari program Surface Water Modelling

System Versi 10.1 (SMS 10.1) untuk menganalisis tinggi dan nilai

kedalaman muka air serta pola pengaliran dari hasil perhitungan

debit rencana 2,5,10,50,dan 100. Tahun.

2. Penentuan batas pemodelan didasarkan titik pengambilan data area

rendah sekitar sungai Ahuni.

3. Aliran dianggap dua dimensi horizontal dengan kecepatan merata

pada tiap kedalaman.

4. Fluida dianggap tidak mampat.

5. Pengaruh gesekan angin dan bumi diabaikan.

4

6. Elevasi muka air di muara sungai sebagai kondisi batasbawah dan

perubahan debit digunakan sebagai kondisi batas atas.

E. Manfaat penelitian

1. Memberikan manfaat tentang penggunaan program SMS (Surface

Water Modelling System) untuk membuat pemodelan Tinggi muka air

dan pola aliran.

2. Memberikan rekomundasi mengenai upaya pencegahan pengendalian banjir.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang Pendahuluan yang meliputi latar belakang rumusan

masalah, maksud dan tujuan penelitian,batasan masalah,manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan teori teori dasar untuk mendukung penyelesaian masalah.

BABIII METODE PENELITIAN

Menjelaskan tentang tahap tahap pelaksanaan dalam menganalisis data

dan mensimulasikan Sofwear Surface Water Modelling System.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Membuat data, membuat pemodelan hidrolika, banjir dalam upaya

pengendalian banjir serta penanggulangan.

BABVKESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. UMUM

Sungai merupakan salah satu bentuk kebutuhan yang sangat

penting peranannya bagi kehidupan manusia, Kita lihat dari pemanfaatan

sungai yang makin lama makin kompleks. Mulai dari kebutuhan

transportasi, sumber air baku, sumber tenaga listrik, dan sebagainya.

Sedangkan defenisi sungai itu tersendiri menurut Sosrodarsono,dkk

(1994:1) adalah merupakan sebagian besar air hujan yang turun

kepermukaan tanah, mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah dan

setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat

akhirnya melimpah kedanau atau kelaut.

Keadaan morfologi permukaan bumi adalah suatu sungai yang

merupakan penampung dan penyalur aliran dan material yang dibawa dari

bagian hulunya hingga kebagian hilir suatu daerah pengaliran. Jika dilihat

dari fungsinya yang membawa aliran air, maka ada banyak pemanfaatan

dari Sungai, mengingat air sebagai sumber daya alam yang sangat

berguna bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, kelebihan curah hujan dan

air tanah yang melampaui penampang morfologi sungai akan

mengakibatkan banjir, yang dapat menimbulkan kerugian akibat

tergenangnya didaerah pemukiman dan perkebunan warga.

6

Karakter suatu Sungai sangat tergantung oleh beberapa faktor,

seperti morfologi, geologi, vegetasi, iklim, curah hujan, dan sebagainya.

Sifat air sebagai benda cair yang dipengaruhi gravitasi, selalu akan

mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah.

Maka dari itu, dalam upanya pengendalian banjir dilakukan

normalisasi geometris Sungai yaitu dengan merubah dimensi penampang

Sungai yang telah mengalami degradasi yaitu penampang mengecil yang

disebabkan sedimentasi atau membesar yang disebabkan gerusan

kembali kedimensi normal sehingga dapat menampung banjir rencana.

Begitu juga dengan desain bangunannya diperlukan pertimbangan yang

matang baik mengenai geologi maupun biaya pelaksanaan sebelum

ditetapkan menjadi pilihan metode pengendalian banjir.

B. Bentuk dasar sungai

Berdasarkan bentuk pada umumnya, sungai dapat dibedakan

atas tiga bagian yaitu :

1) Sungai berkelok kelok.

Bentuk Sungai ini biasanya disebut meander, yaitu bentuk sungai

yang bentuknya terjadi dari deretan belok belokan menyerupai huruf “S”

2) Sungai menyebar

Sungai dengan bentuk menyebar mempunyai banyak cabang

yang sejajar yang mudah berubah baik jalan maupun besarnya debit pada

masing masing jalur.

7

3) Sungai lurus

Alur sungai lurus ini tidak stabil akibat dihadapan bagian dalam

terdapat sekumpulan endapan sedimen yang berpindah dari Sungai ke

tepi Sungai yang lain.

C. Bagian bagian Sungai

jika kita mengikuti alur Sungai secara lengkap dari atas dibagian

hulu, sampai dibawah bagian muaranya, maka kita akan melihat bentuk

Sungai yang berbeda beda dari suatu tempat ketempat yang lain.Sungai

memiliki bentuk bentuk yang berbeda antara bagian yang satu dengan

bagian yang lain. Secara umum sebuah sungai bisa dibagi menjadi tiga

bagian yaitu :

1. Bagian Hulu

Bagian hulu merupakan bagian awal dari sebuah Sungai.

Biasanya bagian ini terletak di pegunungan. Pada bagian ini lembah

Sungai memiliki bentuk menyerupai huruf V. Ciri cirinya adalah memiliki

aliran yang sangat deras dan sungainya dalam. Hal ini dikarenakan

letaknya didaerah pegunungan yang memiliki kemiringan yang cukup

curam, sehingga air akan sangat cepat mengalir kebawah. Proses yang

terjadi disini adalah proses erosi yang diakibatkan oleh aliaran yang

sangat deras karena aliran ini yang mengerus Sungai dengan sangat

cepat sehingga lembah Sungai ini berbentu V.

8

2. Bagian Tengah

Bagian tengah biasanya memiliki ciri lembah Sungai berbentuk

huruf U. Hal ini dikarenakan kondisi lokasinya yang cukup curam.

Melainkan hal ini mengakibatkan aliran air tidak begitu deras.Gerusan air

tidak terlalu deras. Maka proses erosi tidak terlalu dominan, Masih ada

proses erosi tapi sangat kecil. Proses yang terjadi disini adalah

transportasi maksudnya hasil dari erosi yang terjadi dibagian hulu dibawah

oleh air ke arah hilir.

3. Bagian hilir

Bagian hiili adalah bagian Sungai terakhir, yang akhirnya bagian

ini akan mengantar Sungai itu kelaut ( muara ). Ciri ciri Sungai ini adalah

lembah Sungai tidak berbentuk V atau U tetapi lebih menyerupai huruf U

yang lebar.

Didaerah ini proses yang dominan adalah sedimentasi. Partikel

hasil erosi dibagian hulu yang kemudian ditransportasi dibagian tengah

akan diendapkan dibagian hilir. Jika Sungai bermuara dilaut yang dan

arus gelombangnya tidak besar maka kemungkinan akan berbentuk delta.

D. Dasar dasar analisis Hidrologi

1. Curah hujan area

Data yang diperoleh adalah data curah hujan yang ada pada

masing masing stasiun dalam area das.Untuk mengetahui harga curah

hujan areal adalah dengan mengambil harga rata rata. Ada beberapa cara

9

yang berbeda dalam menentukan tinggi curah hujan diatas areal tertentu

dari angka curah hujan dibeberapa titik pos penakar atau pencatat

diantaranya :

a. Metode rata rata (aljabar).

b. Metode polygon Thiessen.

c. Metode Isohyet.

Untuk memiliki metode yang akan digunakan, perlu diperhatikan

data yang tersedia serta letak pos penangkar dalam peta das.

2. Analisa parameter Statistika

Untuk menetapkan metode yang digunakan pada analisa curah

hujan maka terlebih dahulu dihitung parameter statistikanya.Yaitu :

a. Curah hujan rata rata

........................................................................................... (1)

b. Standar deviasi

√∑ ( )

................................................................................... (2)

c. Koefisien keragaman

................................................................................................ (3)

10

d. Koefisien Skewness

∑ ( )

( ) ( ) ............................................................................. (4)

e. Koefisien kurtosis

∑ ( )

( ) ( ) ( ) .................................................................... (5)

Dimana : x= curah hujan satuan (mm)

n = jumlah tahun pengamatan

Dengan mengetahui parameter statistik (skewnes, kurtosis dan

keragaman maka akan ditentukan jenis yang akan digunakan pada

perhitungan curah hujan antara lain :

a. Metode normal jika koefisien skewnes Cs ≈ 0,00 dan koefisienkurtosis

Ck ≈ 3,0

b. Metode Log Normal jika Cs ≈ 3 Cv

c. Metode Gumbel jika koefisien skewnes Cs ≈ 1,14 dan koefisien

kurtosis Ck ≈ 5,4

d. Metode Log Person tipe III, jika nilai hasil perhitungan parameter

statistic diatastidak adayang memenuhi.

3. Analisa Curah Hujan

Berdasarkan hasil perhitungan analisa parameter statistik, maka

dapat ditentukan metode yang digunakan untuk perhitungan analisa curah

11

hujan. Prosedur perhitungan curah hujan rencana untuk masing-masing

metode adalah :

a. Metode Normal

1. Menentukan nilai faktor frekuensi K berdasarkan priode ulang dari

tabel Nilai fariabel Reduksi Gauss.

2. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun

dengan menggunakan persamaan.

X = + K . Sx ..............................................................................(6)

Dimana : X = curah hujan rencana untuk periode ulangt tahun

= curah hujan rata rata

K = faktor frekuensi

Sx = standar deviasi

b. Metode Log Normal

1. Menentukan nilai faktor frekuensi K berdasarkan nilai koefisien

keragaman (Cv).

2. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periodeulangt tahun

dengan menggunakan persamaan metode normal.

c. Metode Gumbel

1. Menentukan nilai Reduced Mean (Yn),dan Reduced Standart (Sn),

berdasarkan banyaknya sampel (n).

12

2. Menghitung Reduced variate (Yt) berdasarkan periode yang diinginkan

dengan rumus.

(

) ............................................................................ (7)

Dimana T = waktu periode ulang

3. Menghitung nilai faktor frekuensi K dengan rumus

........................................................................................... (8)

4. Menghitung nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun

dengan menggunakan persamaan metode Normal

d. Metode Log person III

1. Tentukan logaritma dari semua variat X

2. Hitung Nilai rata ratanya dengan rumus

.................................................................................. (9)

3. Hitung dengan standar deviasidengan rumus

√∑ ( )

( )............................................................... (10)

4. Hitung koefisien kemencengan , dengan rumus

∑ ( )

( ) ( ) ( ) ................................................................... (11)

13

5. Menghitung Nilai curah hujan rencana untuk periode ulang t tahun

dengan menggunakan persamaan

............................................................... (12)

Dimana :

= logaritma curah hujan rencana untuk periode

ulang t tahun

= logaritma rerata dari curah hujan

K = koefisien distribusi

= standar deviasi

e. Menghitung anti Log X

Dari hasil perhitungan curah hujan ini akan diperoleh nilai

intensitas curah hujan untuk periode ulang 2,5,10,20,50 dan 100 tahun.

f. Sistem Aritmatik

nR

n321.....RRRR

........................................................(13)

dimana :

R = curah hujan rata-rata

R1, R2, R3, Rn = curah hujan pada masing-masing stasion

n = jumlah stasiun curah hujan

14

4.Pola distribusi hujan

A. Uji Smirnov-Kolmogorov

Uji kesesuaian Smirnov-Kolmogorov, sering juga disebut uji

kecocokan non parametrik (non parametric test), karena pengujiannya

tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. (Soewarno, 1995 :198).

Uji kesesuaian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Data diurutkan dan tentukan besar peluangnya masing-masing (Pe).

2. Ditentukan nilai masing-masing peluang teoritis (Pt)

3. Dari kedua nilai peluang tersebut tentukan selisih terbesarnya antara

peluang pengamatan dengan peluang teoritis ∆hit.

4. Berdasarkan nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov test) tentukan harga Δcr

(Tabel 2-33).

5. Apabila ∆hit lebih kecil dari Δcr maka distribusi teoritis yang

digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima,

apabila ∆hit lebih besar dari Δcr maka distribusi teoritis yang

digunakan untuk menentukan persamaan distribusi tidak dapat

diterima.

15

Tabel 1. Nilai Kritis (cr) dari Smirnov-Kolmogorov

N

0,20 0,10 0,05 0,01

5 0,45 0,51 0,56 0,67

10 0,32 0,37 0,41 0,49

15 0,27 0,30 0,34 0,40

20 0,23 0,26 0,29 0,36

25 0,21 0,24 0,27 0,32

30 0,19 0,22 0,24 0,29

35 0,18 0,20 0,23 0,27

40 0,17 0,19 0,21 0,25

45 0,16 0,18 0,20 0,24

50 0,15 0,17 0,19 0,23

N > 50

1,07 1,22 1,36 1,63

---------- ----------- ---------- -------------

n n n n

Sumber : M.M.A.Shahin, Statistical Analysis in Hydrology,Volume2,1976, hal.280

B. Uji Chi-Kuadrat (Chi Square)

Uji ini diterapkan untuk menguji simpangan dalam arah vertical,

agar distribusi frekuensi yang dipilih bisa diterapkan.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

X2 = ∑ (Ef - Of)2 / Ef …………………………….……………...……(14)

Dimana :

X2= Harga chi – Square

Ef = Frekuensi (banyaknya pengamatan)

Of = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama

16

Nilai X2 yang terdapat ini harus lebih kecil dari harga X2 cr ( Kai –

Kuadrat Kritis ) pada tabel 2 - 38, untuk suatu derajat nyata tertentu (level

of significance), yang sering diambil sebesar 5 % atau = 0,05.

Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan

persamaan :

DK = K – ( P + 1 ) ……………………………….…………….(15)

Dimana :

DK = Derajat Kebebasan

K = Banyaknya kelas

P = Banyaknya keterikatan atau sama dengan banyaknya

parameter, yang untuk sebaran Kai-Kuadrat adalah

sama dengan dua (2)

17

Tabel. 2 Nilai dari Chi – Kuadrat

DK Probabilitas dari X2

0,200 0,100 0,050 0,01 0,005 0,001

1 1.642 2.706 3.841 6.635 7.879 10.827

2 3.219 4.605 5.991 9.210 10.597 13.815

3 4.642 6.251 7.815 11.345 12.838 16.268

4 5.989 7.779 9.488 13.277 14.860 18.465

5 7.289 9.236 11.070 15.086 16.750 20.517

6 8.558 10.645 12.592 16.812 18.548 22.457

7 9.803 12.017 14.067 18.475 20.278 24.322

8 11.030 13.362 15.507 20.090 21.955 26.125

9 12.242 14.987 16.919 21.666 23.589 27.877

10 13.442 15.987 18.307 23.209 25.188 29.588

11 14.631 17.275 19.675 24.725 26.757 31.264

12 15.812 18.549 21.026 26.217 28.300 32.909

13 16.985 19.812 22.362 27.688 29.819 34.528

14 18.151 21.064 23.685 29.141 31.319 36.123

15 19.311 22.307 24.996 30.578 32.801 37.697

16 20.465 23.542 26.296 32.000 34.267 39.252

17 21.615 24.769 27.587 33.409 35.718 40.790

18 22.760 25.989 28.869 34.805 37.156 42.312

19 23.900 27.204 30.144 36.191 38.582 43.820

20 25.038 28.412 31.410 37.566 39.997 45.315

Sumber :M.M.AShahin, Statistical Analysis in Hydrology, Volume 2, 1976, hal.283

18

E. Analisis Debit Banjir Rencana

Analisa banjir rancangan dianalisa dengan beberapa metode

yang disesuaikan dengan luas daerah aliran sungai (DAS).

Untuk perhitungan debit banjir digunakan metode Rational Jepang,

metode Weduwen, dan metode Melchior.

1. Metode Melchior

Perhitungan debit banjir dengan metode ini diaplikasikan sama

dengan metode Haspers diatas, yaitu digunakan untuk menghitung debit

banjir rancangan Q = 10, 20 25, 50, 100.

Koefisien Reduksi menurut Melchior dihubungkan dengan luas

ellips yang mengelilingi daerah pengaliran sungai yang dinyatakan dengan

persamaan :

β =β 1 . β 2 ..........................................................................(16)

dimana :

β 1 = koefisien reduksi akibat luas Ellips

β 2 = koefisien reduksi akibat durasi hujan

Bentuk persamaan metode Melchior dapat ditulis sebagai berikut :

Qm = α. β. R . A...............................................................(17)

dimana :

Qm = debit maksimum dengan kemungkinan T tahun (m³/dt)

α = koefisien pengaliran (run off coefficient)

R = intensitas hujan yang diperhitungkan (m³/km²/dt)

Β = koefisien reduksi (reduction coefficient)

19

α = angka perbandingan antara hujan rata-rata dan hujan

maksimum yang terjadi

A = luas daerah pengaliran

Langkah-langkah perhitungan :

1. Luas ellips yang mengelilingi daerah aliran dengan sumbu panjang a =

0,9 L atau 1,5 kali sumbu pendek ellips (a = 1,5 b), sedang sumbu

pendek ellips b = 2/3 a.

2. Hitung luas ellips F = 0,25 n a b,Hitung luas daerah pengaliran sungai

A (km²).

3. Hitung kemiringan rata-rata sungai (s).

4. Hitung β1 dengan persamaan

117203960

12,0

1970

F ..................................................(18)

5. Taksir dulu besarnya hujan maksimum sehari (Ri) dengan melihat

hubungan F dengan R.

Tabel 3. Nilai Taksir Ri (m³/km²/dt) terhadap Ellips (km²)

Sumber : Imam Subarkah, 1980, hal 70

F Ri F Ri F Ri

0,14 0,72 1,40 7,20 14 29 72 108

29,60 22,45 19,00 14,15 11,85 9,00 6,25 5,25

144 216 288 360 432 504 576 648

4,75 4,00 3,60 3,30 3,05 2,85 2,65 2,45

720 1080 1440 2160 2880 4320 5760 7200

2,30 1,85 1,55 1,20 1,00 0,70 0,54 0,48

20

6. Hitung Q taksir dengan Q = β1 . Ri . A (m3/dt).

7. Hitung kecepatan aliran (v) dengan V = 1,31 (Qi2)0,2 m/dt.

8. Hitung waktu konsentrasi (T) dengan T = (10 L)/(36 V) jam.

9. Dengan diketahuinya T, F dan β1, hitung besarnya koefisien reduksi

(β= β1 . β2).

β2merupakan persentasi besarnya hujan ini terhadap hujan maksimum

sehari yang dinyatakan hubungannya dengan F seperti pada Tabel 4.

Tabel 4. Persentase β² (%) terhadap Nilai F dan Hujan Sehari

F

km²

Lamanya Hujan

1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24

0 44 64 80 89 92 92 93 94 95 96 98 100

10 37 57 70 80 82 84 87 90 91 95 97 100

50 29 45 57 66 70 74 79 83 88 94 96 100

300 20 33 43 52 57 61 69 77 85 93 95 100

~ 12 23 32 42 50 54 66 74 83 92 94 100

Sumber : Imam Subarkan, 1980, hal 61

10. Hitung intensitas hujan yang diperhitungkan (R) dalam m3/dt/km2

dengan :

T

maksimumRR

36

24.10 ..........................................................(19)

Harga R 24 maksimum ini merupakan hujan maksimum sehari sebesar

200 mm, dan harga tersebut harus ≈ dengan Ri taksir diatas.

11. Hitung Q dengan Q = Q1 + Q2

21

200

24..

1

RARQ (m3/dt) ..................................................(20)

Qq = Q1 . n

dimana :

R 24 = curah hujan rencana (mm) dari hasil analisa frekuensi

n = Persentasi penjumlahan yang bergantung dari harga T

Tabel 5.Persentase Nilai n (%) yang Tergantung dari Niai T (menit)

T (menit) n % T (menit) n % T (menit) n %

40 2 895 - 980 13 1860 - 1950 24

40 - 115 3 980 - 1070 14 1950 - 2035 25

115 - 190 4 1070 - 1155 15 2035 - 2120 26

190 - 270 5 1155 - 1240 16 2120 - 2210 27

270 - 360 6 1240 - 1330 17 2210 - 2295 28

360 - 450 7 1330 - 1420 18 2295 - 2380 29

450 - 540 8 1420 - 1510 19 2380 - 2465 30

540 - 630 9 1510 - 1595 20 2465 - 2550 31

630 - 720 10 1595 - 1680 21 2550 - 2640 32

720 - 810 11 1680 - 1770 22 2640 - 2725 33

810 - 895 12 1770 - 1860 23 2725 - 2815 34

Sumber : Imam Subarkah, 1980, hal 71

2. Metode Rational

Metode rational merupakan hubungan empiris antara curah

hujan-limpasan air hujan, berdasarkan rumus rational sebagai berikut :

22

AICQr6.3

1 .............................................................................(21)

Dimana :

Q= debit banjir dalam m3/det

C= koefisien limpasan air hujan (run off)

I= Intensitas hujan pada kala ulang T (mm/jam)

A= Luas daerah aliran sungai, km2

3. Metode Haspers

Rumus banjir Der Weduwen didasarkan pada rumus berikut :

Qn = qn f .............................................................................(22)

= (1 - 4,1/( qn +7))

A

At

t

120

9

1120

240

Rnqn .

45,1

65,67

t

t = 0,25 L Q-0,125 I-0,25

Dimana :

Qn = debit banjir (m3/det) dengan periode ulang n tahun

Rn = curah hujan maksimum harian (mm/hari) dengan

periode ulang n tahun

= koefisien limpasan air hujan

= koefisien pengurangan luas untuk curah hujan di

Daerah aliran sungai

qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 periode ulang tahunan

23

f = luas daerah aliran, km2 sampai 100 km2

t = lamanya hujan, jam

L = panjang sungai, km

I = kemiringan (Melchior) sungai atau medan

F. Inventarisasi upaya pengendalian banjir

1. Upaya pengendalian Banjir

Secara teknis dan struktural, upaya pengendalian banjir dilakukan

dengan menormalisasikan geometris Sungai. Yang dimaksud

menormalisasikan Sungai adalah kegiatan merubah dimensi penampang

Sungai yang telah mengalamai degradasi ( penampang mengecil atau

membesar ) kembali kedimensi normal supaya dapat melewatkan banjir

rencana. Pendekatan ini pada dasarnya membutuhkan pertimbangan

yang matang sebelum ditetapkan menjadi pilihan metode pengendalian

banjir.

Macam macam metode normalisasi Sungai :

a. Pelebaran Sungai

Seperti dari rumus rumus pengaliran Sungai misalnya rumus

manning kapasitas pengaliran penampang Sungai dipengaruhi luas

penampang Sungai (A) Radius hidrolis (R) kemiringan dasar Sungai (S)

dan kekasaran Sungai (n) penambahan lebar Sungai akan meningkatkan

kapasitas pengaliran Sungai dalam arah horizontal akibat meningkatnya

penampang Sungai (A) Radius hidrolis (R)

24

Sumber : Autocad 2009

Gambar 1. Pelebaran sungai (A dan R Bertambah Horizontal)

b. Penggalian dan pengerukan Sungai

Tujuan pengalian dan pengerukan pada perbaikan dan

pengaturan sungai adalah.

1. Untuk meningkatkan kapasitas aliran alur Sungai dengan

memperbesar kapasitas penampangnya, baik memperlebar ataupun

memperdalam Sungai.

2. Untuk membagi debit banjir atau menyalurkan air untuk berbagai

kebutuhan dengan membuat saluran saluran baru seperti saluran

banjir saluran drainase dan saluran pembawa.

3. Untuk pengendalian banjir atau peningkatan pengendalian air Sungai

dengan membangunan waduk waduk pada lokasi yang berdekatan

dengan Sungai atau pada alur Sungai.

4. Untuk memperbaiki alur asli dan untuk mendapatkan bahan tanah

urugan tanggul.

Untuk pelaksanaan peningkatan kapasitas penampang dengan

memperlebar ataupun memperdalam alur Sungai ditetapkan

berdasarkan perhitungan yang teliti terhadap kemampuan pengaliran

B

B1

25

alur Sungai serta keseluruhan kondisi areal yang diamankan dari banjir

serta kondisi bangunan bangunan yang melintang Sungai seperti

bendung.

Sumber : Autocad 2009

Gambar 2.Pengerukan Sungai (A dan R bertambah Arah Vertikal )

c. Membangun tanggul

Tujuan dari membangun tanggul yaitu untuk meningkatkan

kapasitas pengaliran penampang Sungai dengan cara membangun

tanggul / tembok banjir pada jarak tertentu dari pinggir Sungai tampa perlu

menggeruk dasar Sungai sehingga akan meningkatkan kapasitas.

pengaliran Sungai dengan arah vertikal keatas. Jika tanggul yang

dibangun dilengkapi bantaran banjir yang cukup luas maka meningkatkan

kapasitas pengaliran Sungai.

Sumber : Autocad 2009

Gambar.3 Tanggul (A dan R bertambah arah horizontal dan vert

H2H1

B

B1

26

G. Pemodelan daerah banjir

Pemodelan daerah banjir dilakukan dengan sistem komputerisasi

untuk analisa dua dimensi hidrolika sungai secara horizontal sistem

seperti ini juga telah dilakukan oleh U.S army corps of Enginers dari modul

dari system model TABS-2 sedangkan untuk penelitian ini digunakan

modul RMA2 yang merupakan bagian dari BOSS – Surface Water

Modelling Sistem versi _10.1(SMS 10.1)

Program hidroninamika ini akan menghitung elevasi dan

kecepatan air untuk persoalan aliran air dangkal serta mendukung aliran

tunak (steady state) dan dinamis (dynamic) RMA-2 dan RMA-4 adalah

bagian dari kode program TAB-MD yang awalnya dikembangkan oleh

Norton et al, 1973 dari Resource Management Associates inc, davis

California. Beberapa modifikasi telah dikerjakan oleh para peneliti dari

Waterway Experiment Station (WES)

RMA-2 adalah permodelan dua dimensi merata

kedalamanpermukaan bebas berupa element hingga yang digunakan

untuk memecahkan persoalan hidrodinamika baik pada aliran tunak dan

dinamis RMA-2 dapat digunakan untuk menghitung elevasi muka air dan

kecepatan aliran pada nodal point dalam mesh element hingga yang

menggambarkan kondisi tubuh air seperti Sungai dan estuari.

Program inti dari softwear hidrodinamika sangat cocok untuk

kontruksi mesh (grid perhitungan numeric) yang besar dan kompleks

(sampai beberapa ribu element) yang mempunyai bentuk yang berubah

27

rubah. Data hasil simulasi yang berisi elevasi muka air kecepatan aliran

disetiap node dari mesh dapat dibaca dalam program ini untuk plot vector

plot kontur berwarna plot kurva yang berubah terhadap waktu dan

memuat animasi dinamis.

Dalam program ini terdapat dua modul program penting untuk

simulasi program hidrodinamika yaitu modul geometri file generation dan

modul Resources Management Associates-2 yang fungsinya dapat

diterangkan sebagai berikut :

1. Modul geometri file generation

Modul Geometri File Generation adalah program untuk membuat

program geometri dan jaring elemen hingga untuk menjadi data masukan

program sistem dan pemodelan yang akan disimulasi. Program ini

melakukan pemeriksaan rutin mesh dan hanya membutuhkan file

geometri ASCII sebagai data masukan.

Kemampuan geometri file generation dapat dirangkum sebagai

berikut:

a. Membaca data node dan elemen hingga yang berisi informasi mesh

dan bentuk geometri dan kemudian merubahnya ke data bentuk binari

agar dapat digunakan oleh program lain dalam sistem pemodean.

b. Mengidentifikasi kesalahan dan kemungkinan dapat terjadinya

kesalahan mesh yang dibangun.

28

c. Pembentukan sisi elemen kurva lengkung agar dibentuk tepat pada

batas tanah dan bagian dalam elemen dengan efesien dalam

pemodelan.

d. Mengembangkan urutan solusi elemen yang mengizinkan operasi

yang paling efektif menggunakan mesh.

2. Modul Resources Management Associates-2

Resources Management Associates-2 mampu menghitung

perubahan elevasi permukaan perairan dan komponen kecepatan arus

horisontal untuk aliran permukaan bebas subkritis dalam medan aliran dua

dimensi. Pada dasarnya modul ini menyelesaikan masalah aliran turbulen

persamaan Raynolds yang diturunkan dari persamaan Navier-Stokes.

Pengaruh kekasaran diperhitungkan dengan koefisien manning atau

Shezy, sementara karakteristik turbulensi diperhitungkan dengan

memasukkan koefisien kekentalan turbulen (eddy viscosity).

Resources Management Associates-2 dapat digunakan untuk

menghitung kasus steady flow dan unsteady flow (dinamis). Steady flow

adalah suatu aliran dimana kecepatan dan tinggi muka air tidak berubah

dalam waktu. Sedangkan unsteady flow adalah suatu aliran yang berubah

terhadap waktu, misalnya aliran akibat pasang surut banjir dan

sebagainya. Dapat juga menentukan kondisi batas (debit atau perubahan

elevasi muka air). Konstan atau berubah terhadap waktu sesuai dengan

kondisi yang terjadi di lapangan. Pemilihan kondisi batas tersebut

29

biasanya tergantung dari ketersediaan data, kebutuhan dan besarnya

pengaruh terhadap model yang disimulasikan.

Sebagai persamaan pengatur, model ini menggunakan

persamaan konservasi massa dan momentum yang diintegrasikan

terhadap kedalaman persamaan konservasi massa:

(

)

Persamaan konservasi momentum :

Arah x

(

) (

)

( ⁄ ) +

( ) ⁄

Arah y

(

) (

)

( ⁄ ) +

( ) ⁄

Keterangan :

h = kedalaman perairan

t = waktu

U,v = komponen kecepatan arah xdan y

30

kecepatan fluida

G = percepatan gravitasi

E = koefisien kekentalan turbulen

Xx = dalam arah normal terhadap bidang x

Yy = dalam arah normal bidang y

Xy dan yx= masing masing berimpit dengan bidang x dan y

a = elevasi dasar perairan

n = koefisien kekasaran manning

ζ = koefisien tegangan geser angin empiris

Va = kecepatan angin

Ψ = arah angin

Ω = kecepatan rotasi bumi

Ø = posisi lintang geografis

Persamaan konservasi massa dan momentum tersebut diatas

diselesaikan dengan metode element hingga dengan menggunakan

metode sisa berbobot (weighted residuals) galerkin.

3. Kondisi batas pemodelan

Ada dua macam kondisi batas yang dapat diaplikasikan pada

modul Resources management Associates-2 yaitu debit (flow) dan

perubahan elevasi muka air (head) pada umumnya debit digunakan pada

batas dimana air mengalir masuk kemodel dan perubahan elevasi muka

air dipergunakan pada batas sisi berlawanan model. Kondisi batas dapat

31

diberi pada node batas masing masing atau dapat diberi pada deretan

node batas.

a. Debit (flow) yang masuk pada hulu Sungai

Debit yang masuk adalah debit dari hasil perhitungan sebelumnya

yang merupakan hasil perhitungan curah hujan dan debit banjir rencana

yang dijadikan kondisi batas atas .

b. Elevasi muka air (head)

Elevasi muka air yang digunakan dapt berupa elevasi muka air

yang konstan atau yang berupa data elevasi muka air yang berubah

terhadap waktu.

Debit dialirkan melalu Sungai sungai dan kemudian mermuara ke

hilir Sungai sedangkan elevasi muka air didevenisikan sebagai tinggi

muka air pada saat tertentu dibagian hilir Sungai untuk simulasi kondisi

dinamis diman perubahan debit banjir rencana sesuai dengan periode

ulang yang diinginkan yang berubah terhadap waktu.

Faktor yang paling dominan dalam simulasi banjir adalah debit

banjir dan area banjir (Flood plain) program SMS versi.10.1 terdapat

fasilitas untuk mensimulasi banjir, yaitu dengan menghidupkan fasilitas

wet and dry dari model control hasil kajian dari program berguna untuk

menentukan area genangan dan tinggi elevasi muka air.penetuan area

banjir, elevasi muka air dan kedalaman air dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan konstruksi apakah yang sesuai.

32

H. Penanggulan banjir.

Penanggulan banjir Sungai pada dasarnya adalah cara atau

metode yang dilakukan dengan tujuan bagaiman memperkecil pengaruh

pengrusakan akibat banjir. Pola pengendalian banjir pada hakekatnya

bertujuan untuk menetapkan rancangan atau rencana dasar dari system

pengendalian banjir yang dapat mengurangi atau menekan besarnya

kerugian dan rencana yang ditimbulkan oleh banir berupa alternatif yang

layak untuk diterapkan dan sesuai dengan kondisi setempat dengan

memperhatikan keadaan sungai serta karakteristik aliran banjirnya.

Tujuan untuk pembuatan kontruksi penahan banjir atau tanggul

adalah untuk mencegah agar air banjir tidak melimpas dan menggenangi

daerah sekitarnya.tanggul berfungsi untuk melindungi fasilitas pada

dataran banjir termaksud pemukiman perkebunan dan fasilitas lainnya.

Tanggul merupakan bangunan pengendali banjir yang paling

ekonomis.

Dalam menetukan tempat kedudukan tanggul perlu diperhatikan

kondisi sekitarnya yaitu daerah pemukiman yang padat maka trase

tanggul ditentukan relative lebih dekat dengan palung sungai (mengikuti

alur).Bila kondisi sekitarnya masih kosong maka trase biasa jauh dari

palung Sungai.

Elevasi mercu tanggul ditentukan berdasarkan atas elevasi muka

air banjir rencana ditambah dengan tinggi jagaan, dimana elevasi muka air

33

banjir didapat berdasarkan hasil proses simulasi SMS 10.1.sedangkan

tinggi jagaan tanggul berdasarkan tanggul berikut :

Tabel. 6 Tinggi jagaan standar tanggul

Debit banjir rencana

( ) Angka untuk ditambahkan

diataselevasi muka air banjir rencana (m)

<200 200-500

500-2.000 2.000-5.000

5.000-10.000 >10.000

0.6 0.8 1.0 1.2 1.5 2.0

Sumber : Suyono Sosrodarsono, Masateru Tominaga,1994

Pada daerah yang tidak mempunyai areal yang cukup untuk

penempatan tanggul, maka tanggul didesain dengan merchu yang tidak

lebar dan kemiringan lereng agak curam. Lebar bercu tanggul juga bisa

ditentukan berdasarkan besarnya debit banjir rencana.

Tabel.7 Lebar standar Mercu Tanggul

Debit banjir rencana

( ) Lebar mercu tanggul

<500 500-2.000

2.000-5.000 5.000-10.000

>10.000

3.0 4.0 5.0 6.0 7.0

Sumber : Suyono Sosrodarsono, Masateru Tominaga,1994

Stabilitas peranan tanggul memengang peranan yang sangat

penting, karena mencakup keamanan dan nilai ekonomis terhadap

bahanya banjir syarat syarat stabilitas tanggul yang harus diperhitungkan

atau dianalisa terhadap hal-hal sebagai berikut :

34

1. Badang tanggul harus aman terhadap kemungkinan meluapnya aliran

Sungai melalui mercu ( over topping) pada debit banjir rencana

sehingga tanggul harus mempunyai jagaan (freeboard) yang cukup

aman terhadap muka air Sungai pada debit banjirrencana.

2. Ketinggian puncak tanggul pada profil memanjang harus disesuaikan

dengan muka air banjir rencana sepanjang Sungai yang diperlukan.

3. Lereng dan kaki tanggul harus stabil terhadap aliran banjir dan erosi

serta gerusan .

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sungai Ahuni yang terletak di

Kabupaten Mamuju Kecamatan Kalukku yang letak geografisnya terletak

diposisi 00o 45’ sampai 20o 55’ Lintang Selatan dan 45o sampai 119o 50’

Bujur Timur. Dan berbatasan dengan sebelah Utara Kabupaten Mamuju

Utara disebelah Timur Kabupaten Luwu Utara(Provinsi Sulawesi Selatan),

sebelah selatan Kabupaten Majene Polewali Mandar dan tator(Provinsi

Sulawesi Selatan), disebelah barat selat Makassar(Provinsi Kalimantan

timur). Dengan luas DAS 96 Km, Rencana waktu penelitian selama 2

bulan, dimana pada bulan pertama yakni diawal bulan merupakan

pengambilan data topografi dan pada bulan kedua yakni merupakan

pengambilan data Hidrologi dan pengelolaan data.

B. Jenis Penelitian dan Sumber Data

1. Jenis penelitian

Penelitiaan yang digunakan adalah simulasi pengendalian banjir,

dengan menggunakan metode Sofwear SMS (Surface Water Modelling

System) versi 10.1

36

2. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yang terdiri dari :

a. Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan

menggunakan alat TS (Total Station).

b. Data sekunder yaitu yang diperoleh dari hasil data yang telah ada,

yaitu dari stasiun curah hujan kelas II Majene dan Binanga Mamuju

C. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Hardware, berupa labtop dengan processor intel(R) core™ i5-3230M

[email protected],(4cpus) 2.6 GHz memory 4096 MB RAM, dan VGA

AMD Radeon graphic (0x6840)

2. Software yaitu program yang digunakan untuk mensimulasikan tinggi

muka air adalah Surface Water Modelling System (SMS) versi 10.1

a. Resource Management Associates-2 (RMA-2)

b. Geometry File Generatiom

3. Dan Software bantu lain yang digunakan, seperti :

a. Auto cad civil 3D land Desktop companion 2009

b. Notepad

c. Microsoft Exel

37

D. Model Analisis

1. Analisis data Curah hujan

Dari data lapangan kemudian diolah sebagai bahan analisa hasil

kajian sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian.Data yang diolah

merupakan data curah hujan maksimum tahunan dari masing-masing

stasiun selama 15 tahun dari tahun 2000 - 2014. Untuk perencanaan

simulasi banjir pada Sungai Ahuni, data yang diperoleh merupakan acuan

untuk menentukan debit banjir rencana Sungai Ahuni. Selain data curah

hujan, yang dilakukan pula pengukuran untuk mendapatkan data topografi

yang akan dilakukan pada permodelan simulasi banjir Sungai Ahuni.

Analisis hidrolika ini membutuhkan masukan data yang berupa

hidrogafi banjir pada bagian hulu Sungai.Hal ini disebabkan pada bagian

hilir sungai berbatasan dengan rawa, sehingga dibutuhkan data elevasi

muka pada air pada titik hilir.

1. Curah Hujan wilayah (Areal Rainfall)

Untuk mendapatkan gambaran mengenai distribusi hujan di

wilayah studi, maka dipilih beberapa stasiun yaitu stasiun Majene dan

Binanga.Karena hanya dua stasiun yang dipakai, maka untuk menentukan

Areal Rainfall dari masing-masing stasiun yang ada, digunakan metode

rata-rata Aljabar.

2. Curah Hujan rencana Perhitungan curah hujan rencana dapat

ditentukan setelah dianalisa parameter statistiknya, sehingga

ditentukan pemilihan terhadap distribusi Log Pearson III.

38

3. Pola Distribusi Hujan

Pembagian distribusi hujan efektif jam-jaman diperoleh

berdasarkan perhitungan curah hujan rencana efektif dari hasil

perhitungan curah hujan rencana selama tahun 2000 sampai dengan

2014 di Stasiun Majene dan Binanga. Dalam perhitungan untuk

mendapatkan hidrograf banjir dengan cara satuan sintetik, diperlukan

bagian distribusi curah hujan rencana efektif jam-jaman yang terjadi dalam

suatu selang waktu. Untuk itu diperlukan selang waktu antara 5-7 jam.

Pembagian curah hujan rencana efektif untuk tiap jam dihitung dengan

Cara Smirnov Kolmogorof,dan Chi Kuadrat dengan mengganggap bahwa

proses trasformasi hujan menjadi trasformasi langsung mengikuti proses

linear dan tidak berubah oleh waktu.

4. Debit Banjir Rencana

Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka digunakan metode

Rational, Haspers, Melchior.untuk menghitung debit banjir rencana dan

menggambarkan hidrograf banjir. HIdrograf satuan merupakan hidrograf

aliran langsung yang disebabkan oleh hujan efektif setebal satu millimeter

yang jatuh merata di atas daerah aliran sungai dalam periode tertentu.

2. Analisis Pemodelan Program

Langkah awal untuk melakukan pemodelan banjir di Sungai

Ahuni, yaitu dengan menginput data geometri yang telah diolah di

Microsoft Office Excel ke bentuk Notepad. Kemudian pada file Notepad

yang biasanya otomatis tersimpan dengan tipe file “.txt.”, diubah menjadi

39

tipe file “.xy.” sehingga dapat terbaca oleh Software Surface Water

Modelling System (SMS) 10.1.

1) Model Map

Konsep pada tahapan ini bertujuan untuk membuat kontruksi

permukaan Sungai secara digital. Langkah-langkah pembuatan Model

Map adalah sebagai berikut ;

a) Masukkan titik kordinat (scatter) melalui Menubar File – Open,

selanjutnya pilih file notepad yang akan digunakan, yang telah kita

ubah menjadi tipe “xy”.

b) Membuat garis tepi pemodelan dengan menggunakan icon Create

Feature Are (symbol) dari Toolbar Dynamic Tools. Garis batas ini

merupakan batas area kerja yang akan diproses oleh SMS 10.1

Pada saaat pembuatan batas pemodelan selesai, pastikan bahwa

hanya ada dua Point, kemudian semua titik Vertex pada Arc terdistribusi

merata jaraknya, dengan mengatur melalui Menubar Feature Objects -

Redistribute Vertices

c) Membuat Poligon, melalui Menubar Feature Objects – Build

Polygons, kemudian klik icon Select Feature Polygon (symbol). Hal

ini dikarenakan SMS hanya dapat mengubah Model Map menjadi

Model Mesh bila telah menjadi polygon tertutup.

2) Model Mesh

Software Surface Water Modelling System (SMS) 10.1 hanya

dapat running apabila Feature Arc yang telah dibuat dikonversikan

40

menjadi model mesh grid. Titik-titik node yang telah dikonversikan ke

mesh grid akan membentuk suatu domain area sungai. Langkah-langkah

pembuatan Model Mesh adalah sebagai berikut :

a. Pilih polygon (area batas pemodelan) kemudian melalui Menubar

Feature Objects – Map -2DMesh.

b. Sebelum memasukkan data debit banjir rencana, terlebih dahulu

menginterpolasikan peta terhadap kordinat titik Z-nya, melalui

Menubar Scatter – Interpolate to Mesh pada Module Scatter,

kemudian kita mencentang Map Z agar kita dapat melihat kontur dasar

Sungainya.

3) Input Debit Banjir Rencana

Debit banjir rencana yang merupakan batas atas (flow BC)dan

tinggi muka air sebagai batas bawah (head BC) dari sungai, dapat dengan

langkah sebagai berikut;

a) Buat syarat batas aliran dengan menggunakan icon Create

Nodestring (symbol) pada Tollbar Dynamic Tools pada Module

Mesh Module.KLik titik C disertai menahan tombol SHIFT pada

keyboard, lalu klik titik D dua kali.

b) Setelah terbentuk garis antara titik C dan D, gunakan fasilitas Select

Nodestring (symbol) kemudian pada Menubar RMA-2 pilih Assign

BCuntuk memasukkan nilai debit banjir rencana pada hulu dan tinggi

muka air pada bagian hilir.

4) Running RMA – 2 ( Resources Management Associates -2 )

41

Pada tahapan ini, data hasil running GFGEN akan digunakan

dalam proses simulasi, sehingga outputnya:

a) Tinggi muka air dan kedalaman air pada Sungai Ahuni.

b) Pola dan kecepatan aliran yang terjadi di Sunagi Ahuni.

Proses running RMA-2 yaitu dengan mengklik Run RMA-2 stelah

Running GFGEN selesai.

Kemudian akan muncul kembali kotak dialog Run Model, pilih OK

atau ENTER.

5) Data Browser

Untuk menampilkan hasil output dengan mencantumkan

keterangannya dapat dilakukan melalui Menubar Data pilih Data

Browser, kemudian import file dengan tipe “.sol.” yang telah di running

RMA-2, lalu klik Done.

E. PEMBUATAN MODEL MATEMATIS

1. Impor geometri saluran.

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian kali ini

dengan melakukan impor geometri saluran. Cara ini lebih mudah

dilakukan daripada menggambar geometri saluran secara manual.

Dengan cara ini, saat membuat titik ketika menggambar mesh akan

lebih mudah karena tinggal menjiplak gambar yang ada. Tidak semua

file dapat diimpor dengan cara ini, adapun file yang dapat diimporadalah

file-file dengan format TIN, XYZ data, TIF/GIF, DXF file, GFGEN

geometry FESWMS file, 2-D Mesh dan POLY file. Cara yang dilakukan

42

adalah dengan menekan File, Import..., lalu mengisi kotak dialog yang

ada sesuai dengan format file yang dimiliki. Kemudian klik OK untuk

memilih file yang akan diimpor.

Gambar 4. Kotak dialog Select Import Format.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, dari hasil scan gambar peta

sungai progo kemudian gambar diperjelas menggunakan Auto Cad

2002 untuk mendapatkan file yang berformat DXF.

a. Pembuatan Domain/Geometri Model (Pre Processing Unit)

Boss SMS telah menyediakan peralatan (tool palette)

yang digunakan untuk membuat model matematis sesuai dengan

yang diinginkan dan harus mengikuti aturan-aturan yang ditentukan

dalam pembuatan domain. Selain itu jika telah mempunyai domain

dari program lain seperti pengukuran, foto suatu saluran (sungai) dan

lain-lain, dapat diambil dan dijadikan domain pada Boss SMS,

namun dalam tugas akhir ini hanya akan dijelaskan cara

pembuatan domain dengan piranti yang ada pada Boss SMS.

43

b. Pembuatan node.

Uraian di bawah ini akan manerangkan cara pembuatan

node dilengkapi dengan gambar-gambar untuk memperjelas

uraian di atasnya, adapun langkah pembuatannya adalah sebagai

berikut:

1) Menekan tombol “ ” create nodes string dengan mouse, klik

satu kali pada gambar peta, koordinat secara otomatis akan

terisi, lanjutkan dengan titik-titik yang lain.

2) Untuk memudahkan pembuatan node digunakan menu nodes

yang terdapat pada sisi atas jendela tayang. Misalnya kita

akan membuat titik-titik kemudian dari kiri ke kanan atau atas

ke bawah cukup membuat dua buah titik, kemudian pilih tombol “

” select nodes tool, klik salah satu titik kemudian dengan

menekan tombol shift pada papan keyboard klik satu titik yang

lain. Pilih menu nodes dan klik node interp opts dan isikan

beberapa titik atau segmen yang yang diinginkan dalam number

of intervals in string, tekan linear jika ingin titik-titik lurus

diantaranya dan tekan arch jika membuat titik-titik setengah

lingkaran diantaranya, kemudian isi nilai jari-jari setengah

lingkaran tadi, secara otomatis koordinat langsung terisi.

Kemudian lanjutkan sampai semua titik yang diinginkan terpenuhi.

c. Pembuatan elemen/jaring-jaring (mesh)

44

Langkah-langkah pembuatan mesh atau jaring-jaring dapat

dilihat dibawah ini:

1) Pilih tombol “ ” create nodestring tool dan klik semua titik-

titik yang telah dibuat tadi dan harus dibagi menjadi empat

empat bagian yaitu atas, bawah kiri dan kanan jika kita

menggunakan piranti rectangular patch. Namun hanya tiga bagian

jika menggunakan piranti triangular patch pada menu element.

Pada saat mengklik setiap titik maka warna titik akan berubah

menjadi merah dan merah tua setelah menekan tombol enter

atau klik dua kali, maka keempat nodestring akan terbentuk.

2) Setelah nodestring terbentuk klik tombol “ ” select

nodestring tool, maka akan muncul beberapa kotak sesuai

dengan grup nodestring yang telah dibuat di atas, dan

sambil menekan tombol shift klik keempat kotak yang ada,

maka warna kotak akan berubah menjadi hitam. Kemudian

dari menu program pilih element dan klik rectangular

patch, pada jendela tayang akan muncul kotak dialog

rectangular patch. Element type pilih quadrilaterals untuk

bentuk segiempat dan triangles untuk bentuk segitiga, tekan

tombol preview maka jaring elemen telah terbentuk. Untuk lebih

jelas terlihat pada gambar 5

45

Gambar 5. Kotak dialog Rectangular Patch Option.

3) Jika jaring elemen telah terbentuk untuk memenuhi kaidah

perhitungan numeris elemen hingga diperlukan penomoran node

dan element. SMS secara otomatis akan menomori node dan

element yang kita buat yaitu dengan terlebih dahulu menekan

tombol “ “ select nodestring tool sehingga muncul kotak.

Dipilih kotak pada bagian hulu atau hilir dengan mengklik

sehingga warna kotak menjadi hitam, kemudian menekan

menu element dan pilih renumber, maka pada monitor akan

muncul kotak dialog renumbering opts dan pilih metode

penomoran dari depan (front width) atau dari belakang (band

width),

46

dan jaring elemen telah ternomori, seperti gambar 6 dibawah.

Gambar 6. Kotak dialog renumbering options.

4) Setelah selesai (node dan element) kemudian simpan dalam

menu RMA2 pilih save geometry dan beri nama.

2. Input RMA2

Setelah domain geometri terbentuk, selanjutnya dapat diisikan

kondisi batas, pengisian dilakukan pada menu RMA2. kondisi batas

disini berupa debit pada hulu saluran (flow) dan elevasi muka air

(head) pada hilir, nilai E dan n, satuan perhitungan, banyaknya iterasi,

suhu, percepatan gravitasi, tipe penyelesaian (steady atau dynamic)

dan pengecekan adanya elemen yang kering (dry element) karena

tidak terkena air. Cara pengisian parameter aliran dan kondisi batas

adalah sebagai berikut:

a. Dengan menu RMA2 pilih material properties, maka pada layar

monitor akan muncul kotak dialog RMA2 material editor. Kemudian

isi parameter aliran untuk daerah luasan yang terbantuk, seperti

Eddy Viscosity (E) yang berfungsi untuk mengontrol pola aliran

47

dan angka manning (n). Contoh pengisian material properties

seperti pada gambar 7 dibawah ini:

Gambar 7. Pengisian material properties.

b. Untuk pengaturan simulasi dilakukan melalui menu RMA2

dengan pilihan RMA2 control, secara otomatis akan muncul kotak

dialog global BC control. Kemudian kita isikan input data Boundary

Condition secara umum. Contoh pengisian seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Kotak dialog global BC Control.

48

c. Pengisian kondisi batas dilakukan dengan memilih tombol “

” select nodestring tool, secara otomatis akan muncul kotak

di bagian hulu, klik sampai berwarna hitam, dari menu RMA2

pilih assign BC, secara otomatis akan muncul kotak nodestring

boundary condition, pilih flow BC dan isikan debit sesuai

kebutuhan, constant maupun transient. Pada bagian hilir cara

pengisiannya sama, namun yang diaktifkan adalah head BC dan

isikan nilai elevasi muka air, jika pada saat pengisian tipe solusi

pada RMA2 control diambil steady maka elevasi pada kotak yang

muncul adalah pilihan constant saja namun jika dipilih dynamic maka

terdapat dua pilihan yaitu constant atau transient. Jika dipilih

transient, harus mengisi kotak dialog XY series editor aliran pasang

surut yang ditentukan. Hal ini juga berlaku pada saat pengisian flow

BC atau debit. Pengisian nodestring boundary condition seperti

gambar 9 berikut:

Gambar 9. Pengisian boundary condition pada bagian hilir.

49

d. Setelah semua data teisi, sebelum menyimpan file dalam file.bc, cek

dulu pada model check. SMS akan memberikan komentar jika

terjadi kesalahan atau kekurangan pada geometri maupun dalam

penginputan data, seperti pada gambar 7. Setelah tidak ada

kesalahan kemudian simpan dan beri nama (sebaiknya dibuat

sama dengan file.geo agar memudahkan mengingat dan

memperkecil kemungkinan kesalahan dalam pengetikan nama file.

Gambar 10. Kotak RMA2 model checker.

Setelah yakin domain tanpa ada kesalahan pada penginputan data

geometri dan kondisi batas, maka langkah selanjutnya yang dilakukan

adalah mengeksekusi program. Ada dua macam running pada RMA2,

yaitu GFGEN dan RMA2 serta satu eksekusi pada SED2D namun

50

pada naskah ini tidak dijelaskan eksekusi SED2D karena batasan

masalah tidak meninjau pola sedimentasi. Langkah-langkah running

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Run GFGEN

Program ini dimaksudkan untuk mengubah data file

geometry dengan format ASCII ke dalam format binary. Ada tiga

buah file yang dibutuhkan dalam pemrosesan program ini yaitu file

geometry (file.geo), file print output (file.ot1), dan file binary

(file.bin). Cara menjalankan program ini adalah sebagai berikut:

a) Eksekusi melalui SMS pada menu RMA2, dengan menekan

run GFGEN, secara langsung akan muncul jendela MS DOS

yang di dalamnya program numeris tersebut. Dan isikan dengan

file-file yang diperintahkan oleh program tersebut, jangan lupa

dimana posisi menyimpan data tadi. Kekurangan dengan cara ini

adalah pada saat running selesai, maka program dalam MS DOS ini

tidak berhenti tetapi langsung menghilang dan kembali ke

program SMS dalam MS Windows. Selain itu dapat juga

mengeksekusi program melalui MS DOS sehingga kekurangan

dengan cara sebelumnya dapat teratasi. Cara yang lain adalah

menjalankan melalui windows explorer dengan terlebih dulu

mengubah properties file Gfgv430.pif. Caranya adalah klik kanan

file Gfgv430.pif kemudian tekan properties. Jika pada attribute,

kotak yang tercentang adalah read-only dan centang archive. Kemudian

51

tekan program, pada bagian Cmd line ubah tulisan

GVGV430.EXE menjadi GVGV430.EXE /h dan kotak close on exit

yang tercentang dikosongkan. Berikut ini adalah urutan file masukan

saat melakukan running GFGEN.

Enter gfgen run control input file name

File.geo

Enter full print output file name

File.ot1

NO BANNER WERE SUPLIED AS INPUT

Enter the binary output geometry file name

File.bin

b) Setelah semua perintah selesai, secara otomatis program

mengeksekusi data masukan tadi, bila telah ada tanda berupa

suara (beep) dan terdapat tulisan stop program terminated, maka

eksekusi program telah selesai. Namun ada kalanya juga

program tidak berhasil melakukan running akibat kekurangtepatan

dalam penginputan data, program otomatis berhenti (tanda stop)

serta muncul komentar kesalahan.

2) Run RMA2

Setelah eksekusi program GFGEN selesai dan tidak

terdapat komentar error.., maka output dari program diatas telah

dapat dibaca pada file.ot1 dan juga berbentuk file.bin sehingga

menjadi masukan untuk program dinamik RMA2. Cara running

52

RMA2 sama dengan saat running GFGEN hanya file-file yang

diisikan berbeda. File-file yang harus kita tuliskan adalah file.bc,

file.ot2, file.bin (hasil running GFGEN), file.sol (hasil running

RMA2) dan file.rsr (hotstart), jika kita memerlukan pengulangan

running. Bila eksekusi telah selesaiakan terdengan bunyi

(beep) dan terdapat tulisan RMA2 has finished initial solution

serta stop program terminated. Namun sering kali program tidak

bisa di eksekusi sampai selesai, maka eksekusi berhenti di tengah

jalan dan menuliskan kesalahan yang terjadi (error..). Ini berarti

terdapat kesalahan pada saat penginputan data di RMA2. buka

kembali menu RMA2 isikan kembali dengan parameter-

parameter yang benar, simpan dalam file.bc dan eksekusi

program sampai berhenti. Adapun urutan file masukan saat

melakukan running RMA2 adalah sebagai berikut:

ENTER RUN CONTROL INPUT FILE NAME

File.bc

ENTER FULL RESULTS LISTING OUTPUT FILE NAME

File.ot2

RMA2 VERSION 4.30 READING INPUT DATA ... UNIT=2

READ VARIABLE RECRD=T1 erv CHKDMS= DMS =

NO BANNERS ON INPUT CONTROL FILE ...REWIND

T1 erva

T2 Created by SMS

53

T3 Tugas Akhir Sungai Progo

SI 0

$L 0 0 60 64 0 3 0

<< CAUTION >> AutoPEC/N LU turned off via $L

<< CAUTION >> Final Binary for vorticity is turned off via $L

ENTER INPUT GEOMETRY FILE (binary)

File.bin

ENTER FINAL RMA-2 SOLUTION/RESULTS FILE (binary)

File.sol

Kemudian program secara otomatis akan berjalan,

menghitung kecepatan, elevasi muka air disetiap titik dan nilai

maksimum dan minimal dari keduanya beserta lokasinya (node).

3. Penentuan Lokasi (Gages)

Gages digunakan untuk menentukan suatu lokasi yang akan

ditinjau dalam suatu penelitian untuk dilihat kondisi hidrodinamik dan

sedimentasi sepanjang waktu pengujian yang berupa grafik. Ada dua

cara penentuan nilai pada lokasi tersebut, yaitu:

a. Nilai diambil dengan melakukan interpolasi dari titik-titik sekitar.

b. Nilai diambil dari titik terdekat.

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:

a. pilih menu data dan klik data browser atau tekan tombol “ ”

data browser. Kemudian klik tombol import, sehingga muncul

kotak dialog import data set seperti gambar 8.

54

Tabel 1. File-file yang mendukung masukan data browser.

Gambar 11. Kotak dialog data set browser.

Pilih TAB file kemudian pilih file.sol untuk data hidrodinamik

b. Tekan tombol create gage tool kemudian klik di lokasi yang akan

ditinjau. Jika koordinat titik ingin diubah maka pilih menu data dan

pilih gages, maka kotak dialog akan ditampilkan.

55

Gambar 12. Pengisian koordinat lokasi yang ditinjau.

Penentuan nilai pada lokasi ini adalah:

1) Jika dipilah interp. from neighbour nodes cells, maka nilai

pada lokasi tersebut merupakan interpolasi dari titik-titik di

sekitarnya.

2) Jika dipilih use nearest node cell values only, maka pada lokasi

tersebut diambil dari nilai titik terdekat.

4. Pembacaan informasi (output)

Informasi atau output yang akan didapatkan dapat dibagi menjadi 3

bentuk dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Ketiganya merupakan suatu informasi yang saling melengkapi

Tampilan dengan loop film sangat baik untuk ditampilkan

sehingga kontur maupun vektor dapat diperlihatkan setiap interval

waktu selama waktu pengujian. Kekurangan dengan cara ini

adalah bahwa hasil yang didapatkan hanya merupakan suatu interval

56

nilai tertentu dan bukannya suatu bilangan eksak. Adapun cara

penayangan adalah sebagai berikut:

Tekan tombol “ ” data browser yang ada disamping kiri jendela

tayang, secara otomatis akan muncul kotak dialog data set browser, pilih

import kemudian setelah muncul kotak pilihan, klik file biner hasil

hitungan TABS (TABS file), pilih file.sol untuk pola aliran dari RMA2

a. Penampilan vector atau salar.

Masih di data browser, pilih waktu yang ingin ditayangkan kemudian

kembali ke menu utama dan tekan tombol “ ” display option, klik

kotak disamping velocity vector tekan enter atau tekan OK, secara

otomatis garis-garis vektor akan terlihat. Jika merubah tampilan

velocity vector dengan cara mengklik option yang ada disebelah

kanan velocity vector, isikan parameter-parameter yang kita

inginkan. Dengan cara sama dapat pula ditunjukan hasil-hasil berupa

kontur, yaitu dengan mengklik kotak contours dan klik option

bila ingin mengubah tampilan, seperti ditunjukkan gambar 13.

Gambar 13. Kotak dialog vector and contour option.

57

b. Penampilan secara visual dengan loop film.

Pilih menu data yang terdapat pada sisi atas jendela tayang, klik

film loop, secara otomatis akan keluar kotak dialog film loop,

pilih setup untuk mengisikan parameter-parameter yang kita

inginkan seperti data option (vector data set) pilihan flow trace

akan menyala, isi frame dengan angka yang tidak terlalu besar

agar proses tidak terlalu lama, jangan lupa seting display option

yang akan menampilkan besar tayangan yang kita inginkan

(pemilihan 100% menyebabkan proses berjalan lama).

Setelah keluar tampilan film loop, tunggu sampai proses selesai dan

tekan play untuk mengaktifkan film loop.

Gambar 13. Film Loop.

58

E. Flow Chart Penelitian

MULAI

Primer Sekunder

Pengumpulan Data

Survei topografi

Inventerisasi lapangan

(Pengukuran lebar

sungai, Tinggi Muka Air

Normal,& Tinggi Muka

Air Banjir

Analisa Data

Pengambilan

data Curah Hujan

di Stasiun

Setempat

59

G. Flow Chart Program

A

Model Map

Create Nodestring

Input: Debit

Elevasi muka air

Model Mesh

Model Map

Mulai

Input : Data Topografi

60

A

Model Control

Running GFGEN

Running

RMA-2

Hasil Running

Print :

Permodelan Banjir

Selesai

Tidak

Ya

Gambar 14.Diagram Alur penelitian

61

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DATA

Untuk melakukan pemodelan banjir dibutuhkan data debit banjir

rencana yang merupakan hasil perhitungan dari data curah hujan .Data

curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan maximum harian

yang terjadi dalam satu tahun karena yang dihitung adalah debit banjir

maximum.

Data curah hujan yang tersedia adalah data curah hujan dari

dua stasiun penakar hujan yaitu stasiun curah hujan kelas II Majene dan

Binaga Mamuju dari tahun 2000 - 2014 yang selanjutnya dianalisa

dengan Metode Log Person III. Data ini digunakan untuk menganalisa

high flow (Debit Banjir) dengan periode ulang 5,10,20,50 dan 100

tahun.Dari analisa ini didapat besar debit banjir perencanaan yang

berguna untuk menjaga keamanan konstruksi. Untuk selanjutnya data

curah hujan dari stasiun penakar hujan yang ada pada lampiran.

B. Analisa parameter Statistik

Untuk menentukan jenis metode yang digunakan pada

perhitungan curah hujan rencana, terlebih dahulu dilakukan analisa

62

parameter statistika yang telah di dapatkan hasilnya dari perhitungan

dengan menggunakan rumus yang telah di tentukan di awal penelitian ini

pada hal 10 - 11

Tabel. 8.Parameter Statistika

Dari hasil perhitungan statistik ditetapkan bahwa perhitungan

curah hujan rencana digunakan dengan metode LOG PERSON TIPE III.

C. Perhitungan curah hujan rencana Metode Log Person TipeIII

Perhitungan curah hujan dapat dihitung dengan persamaan ( 12 )

dengan nilai G diambil dengan kepecengannya (Cs) untuk rekapitulasi

hasil perhitungan curah hujan rencana. Disajikan dalam table berikut

Tabel 9 : Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rencana

No Periode Ulang G Xt (mm)

1 5 0.768 180.928

2 10 1.134 214.606

3 20 1.319 233.955

4 50 1.387 241.543

5 100 1.412 244.385 Sumber hasil perhitungan.

D. Perhitungan Debit Banjir Rencana

Debit banjir rencana pada sungai Ahuni dihitung dengan

menggunakan metode Melchior, Rational dan Haspers yang sesuai

dengan luas daerah aliran sungai (DAS).

NO Parameter Statistik

Satuan

1 Hasil 138 56 0.409 0.938 6.453 mm

63

Untuk perhitunganya terlebih dahulu diketahui parameternya antara lain :

1. Luas cesment area : 96

2. Panjang sungai : 32 km

3. Kemiringan sungai : 0.00077 m

4. Lebar penampang sungai : ± 20 m

5. Lebar dasar sungai : ± 16 m

Adapun hasil perhitungan banjir rencana yang akan digunakan

dalam pemodelan banjir sungai Ahuni yang merupakan debit banjir

rencana Maksimum dari setiap priode ulang sebagai berikut :

E. Perhitungan banjir Rencana Metode Non Hidrograf

A. METODE RASIONAL JEPANG

Rumus dasar yang digunakan adalah :

Q = a. r. f

Q = (a. r. f ) 0.278

Dimana : a = run off koefisien (empiris)

r = Intensitas hujan selama time of concentation(mm/jam

f = luas daerah pengaliran (km2)

Q = debit maksimum (m3/dt)

Run off Koefisien

Besarnya Run off koefisien tergantung dari faktor-faktor

daerahpengaliran sdeperti misalnya : jenis tanah, kemiringannya, keadaan

64

hutan penutupnya dan sebagainya juga tergantung dari besar kecilnya

banjir.

Intensitas Hujan

Karena intensitas hujan pada umumnya sikar didapat, juga di

Indonesia, maka untuk mendapatkanintensitas hujan ( r ) selama time of

consentration ( t ), yang biasanya 24 jam, dipergunakan hujan sehari ( R ).

r = R . 24 0.667

24 t

dimana : r = Intensitas hujan selama time concentration

(mm/jam) R = Hujan sehari ( mm )

t = Time of concentration (jam)

Time Of Konsentrasi ( t )

Disini dianggap bahwa lamanya hujan yang akan

menyebabkan debit banjir adalah sama dengan time of consentration ( t ).

Dan untuk menghitung ( t ), dipakai rumus :

t = L

V

dimana : L = panjang sungai ( km )

V = kecepatan perambatan banjir ( km/ jam )

t = time of concentration/waktu perambatan

banjir ( jam )dan untuk menghitung V dipakai rumus : Dr. Rziha sebagai

berikut :

65

V = 72 H 0.6

L

dimana : H = beda tinggi antara titik terjauh dan mulut

daerah pengaliran (km)

L = panjang sungai (km)

V = kecepatan perambatan banjir (km/jam)

Prosedur perhitungan

Dengan rumus-rumus dibawah ini dengan perhitungan debit

maksimum dilakukan :

a. Tentukan nilai a

b. Rt dihitung dengan rumus : log ( Rt + b ) = Y + l Z

a

c. r = R . 24 2/3 24 t

d. t = L V

e. V = 72 H 0.6 L

f. Q = (a.r.f ) 0.278

Perhitungan Banjir Rancangan

Diketahui :

Daerah pengaliran sungai bergunung luas : 102 km2

Panjang sungai ( L ) = 34 km

66

Beda tinggi ( H ) = 0.0091km

Kita ingin mengitung Q100 (debit dengan return period 100 tahun,

disini dianggap bahwa probability untuk Q = probability untuk R.

a. Dari daftar dimuka :

a = 0.75 + 0.85 / 2 = 0.8

67

68

C. Metode Haspers

69

Tabel 10 . Rekapitulasi hasil perhitungan debit banjir (Q) sungai Ahuni

Debit

( )

Metode Debit Banjir Rencana

( ) Rational Melchior Haspers

368,377 369,011 289,077 369,011

418,077 418,797 352,173 418,797

464,498 465,298 431,894 465,298

490,008 490,852 491,035 491,035

509,114 509,991 549,741 549,741

Sumber : Hasil perhitungan

D. Hasil Simulasi Banjir

Software Surface water modeling system (SMS) 10.1 secara

default akan menganalisis perhitungan Hidrolika dari penampang sungai,

yang telah di input data topografi dan debit banjir rencana sehingga akan

didapatkan kedalaman air (h), serta pola dan kecepatan aliran untuk

masing masing periode kala ulang. Selanjutnya tampilan hasil running.

70

Sumber hasil running program.

Gambar 15. Hasil running SMS 10.1

B

C

A

Sisi Hulu Sungai

Sisi Hilir Sungai

Alur Sungai

Sungai

Garis Kontur

Sungai

71

Dari Hasil pemprograman surface water modeling system dengan

bantuan data-data yang telah di input, menghasilkan gambar pemodelan

di atas yang menunjukkan adanya perbedaan elavasi eksisting tanah dan

membentuk model dan penampang Sungai sesuai keadaan di lapangan.

Pada gambar model ini di dapatkan elevasi terendah berada pada elevasi

3 meter mdpl dan elevasi tertinggi berada pada elevasi 12 meter.dapat

juga di lihat pada sisi hulu elevasi dasar Sungai lebih tinggi dari pada

elevasi dasar Sungai pada sisi hilir dengan model penampang yang

beragam

E. Parameter Aliran

Data input parameter yang cukup dominan, yang paling mempe

ngaruhi hasil simulasi hidrodinamik adalah nilai (Eddy Visicosity) dan n

(Manning).Nilai (Eddy Viscosity) yang diambil sebesar 2400 – 4800

karena muara pada hilir sungai Ahuni elevasinya dalam,sedangkan nilai n

(Manning) adalah 0,5 pada delta sungai dan 0,07 pada alur aliran sungai

1. Pola Aliran

Dari hasil visual kontur kecepatan sungai dapat dilihat Pada

gambar 15.a. Aliran air pada potongan ini mengalami pengurangan

kecepatan dan membuat kedalaman air mengalami kenaikan yang di

akibatkan adanya bekas olakan atau perubahan elevasi kontur tanah

pada sungai yang membuat pola aliran seakan-akan mengelak tidak

beraturan sehingga dapat menimbulkan terjadinya gerusan atau scouring

pada penampang Sungai

72

Berikut adalah potongan potongan aliran yg terjadi di sungai Ahuni :

Sumber hasil running program.

Gambar 15.a Potongan A – A

Pada gambar 15.b yang terjadi adalah aliran turbulen yang partikel-

partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan

berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar

partikel fluidanya saling berpotongan.aliran ini terjadi karena adanya

hambatan atau perbedaan elevasi yang signifikan sehingga membuat pola

aliran berubah yang awalnya laminar menjadi turbulen.

Sumber hasil running program.

Gambar 15.b Potonagan B – B

73

Pada potongan ini sama halnya dengan gambar 15.a atau

potongan A – A, yang terjadi adalah aliran turbulen yang partikel-

partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan

berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar

partikel fluidanya saling berpotongan.aliran ini terjadi karena adanya

hambatan atau perbedaan elevasi yang signifikan sehingga membuat pola

aliran berubah yang awalnya laminar menjadi turbulen.

Sumber hasil running program

Gambar 15.c Potongan C – C

Gambar 16. Arah vector aliran Sungai

Pada gambar 15.c yang terjadi adalah aliran Laminer,aliran fluida

yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan (lanima-lamina) membentuk

garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain,dan juga terlihat

panjang dari aliran yang seragam menandakan kecepatannya seragam

dari sisi hulu menuju ke sisi hilir.

74

2. Simulasi Kedalaman Air

Simulasi kedalaman air dari hasil topografi yang di input ke program

SMS 10.1.Hasil simulasi di detailkan dengan 3 potongan simulasi pada

daerah yang di anggap memberikan perbedaan yang signifikan.

`

Sumber hasil running program

Gambar 15.d Potongan A-A

Pada potongan A - A di hasilkan dari running program menunjukkan

bagian tengah Sungai berada pada elevasi 4-5 meter mdpl,dan adanya

tumpukan material tanah pada daerah tengah Sungai akibat pengaruh

sedimentasi yang pola alirannya bisa juga di lihat pada gambar 15.a

Hulu Sungai

Hilir Sungai

75

Sumber hasil running program

Gambar 15.e Potongan B-B

Kedalaman pada potongan B - B ini mempunyai beragam elevasi

kedalam. Bagian yang berwarna biru menunjukkan elevasi pada

penampang Sungai yang tertinggi yang berada pada kisaran 7 – 8 meter

mdpl dan pola alirannya bisa di lihat pada gambar 15.b

Sumber hasil running program

Gambar 15. f Potongan C-C

Gambar 17. simulasi kedalaman air

Kedalaman pada potongan C - C mempunyai beragam elevasi

kedalam. Bagian yang berwarna biru menunjukkan elevasi pada

Hilir Sungai

Hilir Sungai

76

penampang Sungai yang tertinggi yang berada pada kisaran 10 – 11

meter mdpl dan pola alirannya bisa di lihat pada gambar 15.c

Tabel 11.Grafik kedalaman air

Sumber : Hasil running SMS 10.1

Dari hasil input data dan running pemograman di hasilkan grafik

kedalaman air atau muka air banjir (MAB) Sungai Ahuni. Menunjukkan 2

Cross Section yaitu pada cross section pertama saat muka air normal (TG

min) menunjukkan elevasi antara 1 - 2 meter berwarna kuning dengan

eksisting tanah (DG) menunjukkan elevasi 4 – 4.5 meter berwarna biru.

dan pada cross section kedua saat muka air banjir (TG max) menunjukkan

elevasi 4.5 – 5 meter berwarna ungu dengan (DG) eksisting tanah

menunjukkan elevasi 4 – 4.5 meter berwarna hitam Tinggi muka air dari

hasil running menunjukkan terjadinya banjir atau meluapnya air melibihi

penampang Sungai.

77

Tabel 12.Hasil debit, tinggi muka air dan lebar penampang

Sumber : Hasil perhitungan

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan beberapa

perbandingan metode,di dapatkan debit (Qr) pada sungai ahuni.Dari grafik

ini menunjukkan di awal grafik dengan tinggi antara 1-2 meter pada sungai

menghasilkan debit antara 25 – 50 Q(m3/det), dan diakhir grafik dengan

tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter pada Sungai menghasilkan debit

berkisar antara 450 – 500 Q (m3/det)

78

Dari grafik ini menunjukkan perbandingan antara tinggi penampang

Sungai dan lebar permukaan air atau penampang basah pada Sungai

Ahuni. Pada awal grafik dengan tinggi antara 1-2 meter pada Sungai

menunjukkan penampang basah Sungai berada di antara 20 – 25 meter,

dan di akhir grafik dengan tinggi berada di antara 4 – 4.5 meter pada

Sungai menunjukkan penampang basahnya berada pada 35 – 40 meter

Sumber : Hasil perhitungan

Gambar 18. Grafik tinggi muka air normal dan banjir berdasarkan hasil

hitungan.

Tabel 13.Penampang Sungai Ahuni

Sumber : Hasil perhitungan

79

Dari hasil perhitungan di peroleh tinggi muka air banjir berdasarkan

debit rencana (Qr). Tinggi muka air dari hasil perhitungan menunjukkan

terjadinya banjir atau meluapnya air melebihi penampang Sungai.

3. Upaya Pengendalian Banjir

Dari hasil penelitian ini dapat di tentukan jenis pengendalian Banjir

yang di anggap memenuhi untuk mencegah terjadinya banjir pada sungai

Ahuni, berdasarkan data-data yang di peroleh dari hasil perhitungan dan

perbandingan simulasi dari program yang di jalankan yaitu SMS 10.1

adalah pembangunan bronjong.

Gambar 19. Penaganan dengan menggunakan Bronjong

Penanganan banjir pada Sungai Ahuni sebaiknya di lakukan dengan

menggunakan konstruksi bronjong,karena bronjong/gabion merupakan

suatu konstruksi yang tersusun dari batuan pecah dan di ikat oleh

anyaman kawat yang tujuan dari pemasangan bronjong ini sendiri adalah

untuk melindungi lereng tebing Sungai dimana terdapat permasalahan

penggerusan dan dapat di pasang melebihi tinggi penampang Sungai,di

80

karenakan hasil pada penilitian ini menunjukkan terjadinya banjir pada

Sungai Ahuni disebabkan karena pola aliran yang tidak seragam atau

terjadinya turbulen dan menurut hitungan maupun simulasi program juga

muka air banjir (MAB) melebihi dari penampang Sungai yang ada.

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di

depan,maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini

antara lain :

1. Hasil Simulasi kedalaman air dan debit rencana yang menghasilkan

tinggi muka air pada Sungai Ahuni yang menggunakan 2 perbandingan

percobaan antara program Software dan manual. Dengan

menggunakan software dihasilkan MAB 4 – 5 Meter dari dasar Sungai,

sedangkan secara manual di hasilkan MAB 4.82 meter dari dasar

Sungai.

2. Hasil simulasi pola aliran pada Sungai Ahuni menunjukkan terjadinya

pola aliran Sungai dendritic yang merupakan pola aliran yang

menyerupai percabangan batang pohon. Percabanganya tidak teratur

dan memiliki arah juga sudut yang beragam, khususnya pada daerah

tikungan. Pola arah aliran pada Sungai Ahuni di pengaruhi oleh arah

aliran yang berubah dan adanya delta pada Sungai. Aliran air

terhalang oleh adanya belokan Sungai yang menyebabkan aliran

82

membelok. Sehingga dapat menjadi penyebab terjadinya erosi di tepi

kiri-kanan pada daerah belokan Sungai.

3. Dari hasil penelitian dapat di munculkan metode penanganan banjir

yaitu metode dengan mengunakan bronjong di anggap memenuhi dan

dapat menyelesaikan masalah banjir yang terjadi pada Sungai Ahuni.

B. SARAN

1. Untuk penelitian selanjutnya dengan perangkat lunak ini dihitung

juga pola sedimentasi yang terjadi sepanjang Sungai Ahuni ini.

Sehingga hasil yang di dapatkan benar-benar mewakili kondisi asli

yang terjadi di lapangan.

2. Perlunya perhatian pada setiap daerah Sungai khususnya pada

daerah belokan yang dapat merubah pola aliran sungai

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu adanya pengujian tanah.Sehingga

penentuan metode penanganan banjir di Sungai Ahuni ini tepat dalam

hal pemilihan konstruksi penanganan.

Daftar pustaka

Army corps of engineers,1997,Boss SMS User ‘s Manual, internasional and

brigham Young University, USA.

Kodoatie J. Robert, sugiyanto,2001, banjir ,pustaka belajar , Yogyakarta.

M .Das , 1993 mekanika tanah prinsip prinsip rekayasa geoteknis,

Erlangga Surabaya

Masateru Tominaga, suyono sosrodarsono,1984 perbaikan dan pengaturan

sungai, pradnya paramita, Jakarta.

Oehadijono, 1993, dasar dasar teknik sungai , Jakarta

Soemarto, C.D.,1987, Hidrologi teknik, usaha nasional , Surabaya

Soewarno, 1991 Hidrologi pengukuran dan pengolahan data aliran

sungai (Hidrometri), Nova, bandung

Soewarno, 1995 , Hidrologi jilid 1 (aplikasi metode statistic untuk analisa

data ), Nova , bandung

Sri Harto Br,1993, analisis hidrologi, PT. gramedia pustaka utama, Jakarta

CURAH HUJAN STATION BINAGA

LAMPIRAN

REKAPITULASI TABEL PERHITUNGAN

A. Metode Rachional Jepang

Data – data Run off Koefisien

B. Metode Melchior

Bergunung dan curam -

Pegunungan Tersier -

Sungai dengan tanah dan hutan dibagian atas dan bawahnya -

Tanah dasar yang ditanami -

Sawah waktu diairi -

sungai bergunung -

Sungai dataran -

Keadaan daerah pengaliran Run Off Koef

0.75 0.90

0.70 0.80

0.75 0.85

0.45 0.75

0.70 0.80

0.50 0.75

0.45 0.60

Tabel Nilai F

C. Metode Haspers

t

jam

3

Kala Ulang a 1/b b R Rt qQ

m3/dt

1 2 4 5 6 8 9 10

1.25

0.4486 6 1.1204 0.8925

20.260 0.996 0.846 34.557

2 113.607 5.584 4.744 193.779

5 169.478 8.330 7.078 289.077

10 206.469 10.148 8.622 352.173

25 253.207 12.445 10.574 431.894

200 436.022 21.431 18.209 743.720

50 287.880 14.150 12.022 491.035

100 322.297 15.841 13.460 549.741

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Sungai Ahuni

Dimensi Penampang Sungai Ahuni

Hasil perhitungan hubungan antara debit, tinggi muka air dan lebar permukaan air

Sungai Ahuni

491.035 4.824 37.500

362.515 4.324 34.320

257.704 3.824 30.720

174.463 3.324 28.920

110.629 2.824 26.020

63.992 2.324 24.780

32.242 1.824 22.000

Tinggi Muka Air

(m)

Lebar Penampang

Basah (m)

5 Ahuni

N0 Nama SungaiDebit

(m3/det)

Debit Maks

Rational Melchior Haspers (m3/det)

Q5 368.377 369.011 289.077 369.011

Q10 418.077 418.797 352.173 418.797

Q25 464.498 465.298 431.894 465.298

Q50 490.008 490.852 491.035 491.035

Q100 509.114 509.991 549.741 549.741

Debit

(m3/det)

Metode

Qrencana A V P R b h

0.204 6.50 0.031 20.905 0.31 20.00 0.32

3.234 17.07 0.189 22.319 0.76 20.00 0.82

12.810 28.14 0.455 23.734 1.19 20.00 1.32

32.061 39.71 0.807 25.148 1.58 20.00 1.82

63.712 51.78 1.230 26.562 1.95 20.00 2.32

110.233 64.35 1.713 27.976 2.30 20.00 2.82

173.934 77.42 2.247 29.390 2.63 20.00 3.32

257.028 90.99 2.825 30.805 2.95 20.00 3.82

361.675 105.06 3.442 32.219 3.26 20.00 4.32

491.035 119.74 4.101 33.643 3.56 20.00 4.82

CURAH HUJAN STATION MAJENE

TAHUN : 2000

1 . . . . 5 23 . . . . 2 25

2 . 13 . 3 . 30 . . . . . .

3 3 200 . 15 . . 5 . . . 116

4 2 50 . . . . 6 . . . 79 45

5 . 6 . . . . 10 . . . 5 .

6 38 4 . 4 . . 10 . . . . 75

7 41 75 30 . . . 3 . . . . .

8 62 17 . 5 . 20 . . . . . 27

9 . . . . . 10 1 . . . 16 .

10 . . 9 . . 47 . . . . . 12

Jumlah 146 365 39 27 5 130 35 0 0 0 102 300

11 61 . . . . . . . . 3 25 .

12 . . . 18 . . . . . 10 . 5

13 5 . 50 . . 15 . . . . . 10

14 15 . 65 10 2 35 . . . 5 10 .

15 . . 25 . . . . . . . 5 20

16 . . 13 . . . . . . 19 29 60

17 16 4 10 . 5 15 . . . . 20 .

18 . 15 2 . . 10 . . . 1 . .

19 116 17 1 . . . . . . . 60 15

20 30 30 50 17 . . . . . . 58 10

Jumlah 243 66 216 45 7 75 0 0 0 38 207 120

21 . 57 10 5 . . . . . . 20 7

22 7 . 15 1 . . . . . 98 15 27

23 6 . 50 15 . . . . . 2 70 .

24 . 15 . 20 . . . . . . 5 .

25 . 160 . 10 15 10 . . . 10 . .

26 17 10 . 10 4 . . . . 30 86 .

27 1 . 5 37 5 10 . . 5 . 21 5

28 3 . . . . 42 . . . . 48 3

29 . . 14 20 . . . . . . 2 .

30 1 . 5 . . . . . . . 33 .

31 90 . 15 . . . . . . 2 . 5

Jumlah 125 242 114 118 24 62 0 0 5 142 300 47

Jumlah Per

bulan514 673 369 190 36 267 35 0 5 180 609 467

Jumlah hari

hujan18 17 17 15 6 12 6 . 1 10 20 17

Hujan Max 116 200 65 37 15 47 10 . 5 98 86 116

Rata-Rata 37 40 22 13 6 22 6 . 5 18 30 27

PENCATATAN CURAH HUJAN

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT DES KETSEP OKT NOV

TAHUN : 2001

1 . 25 10 . 67 . . . . 24 . .

2 . 35 12 . 19 . . . . 7 . 50

3 7 100 67 . . 13 . . . 1 5 152

4 19 . 260 . . 34 . . . . . 78

5 39 200 7 20 . . . . . . . 120

6 . 50 2 . . 10 . . . . 20 40

7 15 26 10 . . 11 . . . . 30 92

8 61 150 . 9 . . . . . . . .

9 30 150 . 5 . . . . . . 10 16

10 . . . . . 60 . . . . 20 60

Jumlah 171 736 368 34 86 128 0 0 0 32 85 608

11 25 10 40 15 . . . . . . . 52

12 7 5 39 3 . . . . . . 62 .

13 . 20 . 2 . 1 . . . 20 . .

14 20 1 . . . . . . . . . .

15 30 3 . . . 15 . . . . 6 .

16 15 28 10 . . . . . . . 60 .

17 5 91 25 60 . . . . . . 40 103

18 . 15 41 . . . . . . 11 38 22

19 10 25 12 . . . . . . 23 . .

20 . 15 25 . . 30 . . . 14 . .

Jumlah 112 213 192 80 0 46 0 0 0 68 206 177

21 20 34 . . . . . . . . 42 .

22 . . . . . . . . . . 1 8

23 . . . 25 . . . . . 21 10 75

24 47 . . 50 . . . . . . 25 .

25 1 5 . 90 . . . . . . 41 .

26 25 . . . . . . . . . 37 10

27 3 . . . . . . . . . 45 7

28 5 . . 8 . . . . . . 6 35

29 30 . 7 55 . . . . . 37 17 10

30 . . . . 18 . . . . . . 5

31 13 . . . 85 . . . . . . .

Jumlah 144 39 7 228 103 0 0 0 0 58 224 150

Jumlah Per

bulan427 988 567 342 189 174 0 0 0 158 515 935

Jumlah hari

hujan21 20 15 12 4 8 . . . 9 19 18

Hujan Max 61 200 260 90 85 60 . . . 37 60 152

Rata-Rata 20 49 38 26 47 22 . . . 18 27 51

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETJULI AGT SEP OKTMEI JUNI

TAHUN : 2002

1 23 25 10 10 40 . . . . . 21 10

2 190 15 5 5 25 . . . . . . .

3 50 5 70 70 . . . . . . . .

4 40 . 102 102 . . . . . . . 5

5 . . . . 5 . . . . . . 10

6 6 15 . 2 . . . . . . 50

7 . 17 . . 25 . . . . . . 25

8 . 12 49 49 20 . . . . . . 76

9 . . 20 20 10 . . . . . . 10

10 . 15 1 1 55 . . . . . . 5

Jumlah 309 104 257 257 182 0 0 0 0 0 21 191

11 . . . . . . . . . . . 61

12 . . . . . . . . . . . 10

13 . 80 . . . . . . . . . 85

14 15 40 . . . . . . . . 64 .

15 . 10 45 45 . . . . . . 10 .

16 23 30 15 15 . . . . . . 10 .

17 30 20 . . . . . . . . . .

18 45 . . . . . . . . . . .

19 15 40 . . . . . . . . . .

20 19 15 . . . . . . . . 51 20

Jumlah 147 235 60 60 0 0 0 0 0 0 135 176

21 29 30 . . . . . . . . 3 10

22 . 40 10 10 . . . . . . 12 9

23 10 . 89 89 . . . . . . 63 5

24 17 19 40 40 . . . . . . . 30

25 15 . . . . . . . . . 21 71

26 55 . . . . . . . . . 12 39

27 . 11 . . . . . . . . 50 10

28 . . . . . . . . . . . 200

29 . . . . . . . . . 14 12 16

30 6 . . . . . . . . . . 55

31 . . . . . . . . . . . 14

Jumlah 132 100 139 139 0 0 0 0 0 14 173 459

Jumlah Per

bulan588 439 456 456 182 0 0 0 0 14 329 826

Jumlah hari

hujan17 18 16 12 8 . . . . . 12 23

Hujan Max 190 80 108 102 55 . . . . 14 64 200

Rata-Rata 33 24 31 38 23 . . . . 14 27 36

MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal

PencatatanJAN FEB

TAHUN : 2003

1 55 25 . 6 . . . . . . . .

2 35 70 15 10 . . . . . . . .

3 40 . . . . . . . . . . .

4 45 26 . . 60 . . . . . . .

5 5 50 . . . . . . . . . .

6 45 36 . 36 . . . . . . . .

7 5 . . . . . . . . . . .

8 . 25 15 . . . . . . . . .

9 . . 47 16 25 . . . . . . .

10 100 . 5 18 2 . . . . . . .

Jumlah 330 232 82 86 87 0 0 0 0 0 0 0

11 28 . . 28 20 . . . . . . .

12 10 20 . . 2 . . . . . . .

13 150 25 . . . . . . . . . .

14 46 20 6 . . . . . . . . .

15 50 . . 3 . . . . . . . .

16 20 15 . 7 . . . . . . . .

17 10 70 . 2 . . . . . . . .

18 20 50 12 15 . . . . . . . .

19 58 100 5 . . . . . . . . .

20 . . . . . . . . . . . .

Jumlah 392 300 23 55 22 0 0 0 0 0 0 0

21 7 5 . 8 . . . . . . . .

22 5 . . 6 . . . . . . . .

23 . . 72 . . . . . . . . .

24 . . . 50 . . . . . . . .

25 . . . 35 . . . . . . . .

26 5 15 10 5 . . . . . . . .

27 . 5 . . . . . . . . . .

28 . 1 . . . . . . . . . .

29 6 . 3 . . . . . . . . .

30 25 . 50 . . . . . . . . .

31 . . 7 . . . . . . . . .

Jumlah 48 26 142 104 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah Per

bulan770 558 247 245 109 0 0 0 0 0 0 0 ? *

Jumlah hari

hujan22 17 12 15 5 . . . . . . .

Hujan Max 150 100 72 50 60 . . . . . . .

Rata-Rata 35 33 21 16 22 . . . . . . .

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET

TAHUN : 2004

1 . . . 5 . . . . . . . .

2 . . 0 64 17 . . . . . . .

3 . . 16 7 . . . . . 5 . .

4 . 200 168 . 50 . . . . . . .

5 . 21 . 20 . . . . . . . .

6 . 100 . 85 . . . . . . . 34

7 . 120 45 . . . . . . . . .

8 . 65 . . 43 32 . . . . 45 .

9 . 19 93 . 50 17 . . . . 3 .

10 . 15 . . . . . . . . 5 .

Jumlah 0 540 322 181 160 49 0 0 0 5 53 34

11 . 23 43 . . . . . . . . .

12 . 15 . . . . . . . . . .

13 . 30 . . . . . . . . . .

14 . 25 . . . . . . . . . .

15 . 20 26 . . . . . . . 3 .

16 . 40 . 50 . . . . . . 1 40

17 . . 83 10 . . . . . . 25 20

18 . . 45 5 . . . . . . . 4

19 . . . . . . . . . . 6 3

20 . . 30 . . . . . . 14 60

Jumlah 0 153 197 95 0 0 0 0 0 0 49 127

21 . . . . . . . . . . 100

22 . 13 . . . . . . . . 8 .

23 . . . . . . . . . . . 23

24 . . . 30 . . . . . . . .

25 . . 18 . . . . . . . . 35

26 . 17 7 . . . . . . 2 . 5

27 . . . . 5 . . . . . 65 13

28 . . . . 35 . . . . . 26 45

29 . . 25 . 13 . . . . . 8 63

30 . . 25 . 35 . . . . . 45 30

31 . . . . . . . . . . . .

Jumlah 0 30 75 30 88 0 0 0 0 2 152 314

Jumlah Per

bulan0 723 594 306 248 49 0 0 0 7 254 475 2661*

Jumlah hari

hujan15 13 10 8 2 . 1 . 2 13 14

Hujan Max . 200 168 85 50 32 . 5 . 5 65 100

Rata-Rata . 48 46 31 31 25 . 5 . 4 20 34

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT

TAHUN : 2005

1 18 30 25 6 . . . . . . . 4

2 7 32 19 . . . . . . . . 4

3 2 37 70 62 . . 15 . . . . .

4 13 1 43 . . . 38 . . . 31 5

5 61 . 18 28 . . . . . . . 3

6 7 7 . 50 . . 6 . . . 7 .

7 25 . 25 17 . . . . . . . 5

8 8 . . 30 . . . . . . 50 .

9 10 10 15 7 9 . . . . . 35 .

10 2 6 . 36 . . . . . . 11 .

Jumlah 153 123 215 236 9 0 59 0 0 0 134 21

11 7 . . . . . . . . 14 . .

12 . . . . 6 . . . . . . 85

13 3 21 5 . . . . . . . 20 .

14 23 . 7 30 . . . . . 30 . 36

15 21 . . . . . . . . 36 . 31

16 5 . . . . . . . . 15 4 .

17 12 5 . . . . . . . 6 10 24

18 9 . . . . . . 27 . 5 8 50

19 48 . 14 . . . . . . 8 . 200

20 25 . . . . . . . . . 12

Jumlah 153 26 26 30 6 0 0 27 0 114 54 426

21 6 . . . . 28 . . . 16 . 23

22 . . . . . 5 . . . 36 38 .

23 35 . . . . . . . . . 13 8

24 19 . 55 . 3 . . . . . 3 10

25 . . . . . . . . . . 12

26 . . 15 . 8 . . . . 53 . 5

27 14 . 4 . . . . . . . . 19

28 107 . 15 . . . . . . 32 . 18

29 5 . 25 . . . . . . . 6 5

30 . . 7 . . . . . . . . .

31 . . 58 . . . . . . . . 48

Jumlah 186 0 179 0 11 33 0 0 0 137 60 148

Jumlah Per

bulan492 149 420 266 26 33 59 27 0 251 248 595 2576*

Jumlah hari

hujan25 9 17 9 4 2 3 1 . 11 14 20

Hujan Max 107 37 70 50 9 28 38 27 . 53 50 200

Rata-Rata 20 17 25 30 7 17 20 27 . 23 18 30

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES

TAHUN : 2006

1 19 4 51 . . . . . . . . .

2 8 10 22 4 . . . . . . . 25

3 . 4 19 . . . . . . . . 7

4 5 4 12 . . . . . . . . .

5 . 18 22 10 . . . . . . . 39

6 . 25 4 42 . . . . . . . .

7 16 . . . . . . . . . . .

8 . . . . 50 . . . . . . .

9 . . 28 8 . . . . . . . 15

10 7 . 14 . . . . . . . . 16

Jumlah 55 65 172 64 50 0 0 0 0 0 0 102

11 . . . 5 . . . . . . . .

12 . . 51 7 . . . . . . . .

13 80 . . 4 . . . . . . . 6

14 40 9 15 50 . . . . . . . 27

15 82 9 . . . . . . . . . 20

16 23 70 . . . . . . . . . .

17 53 14 . 22 . . . . . . . .

18 69 117 . . 2 . . . . . . .

19 10 15 10 . 18 . . . . . . 12

20 4 20 . . 30 . . . . . . .

Jumlah 361 254 76 88 50 0 0 0 0 0 0 65

21 4 . . 78 . . . . . . 4 20

22 5 35 20 11 30 . . . . . 21 55

23 9 38 . 3 5 . . . . . . 12

24 105 . . . . . . . . . 71 85

25 80 . . . 15 . . . . . . .

26 63 . . . . . . . . . . .

27 15 170 16 . 9 . . . . . . 45

28 3 33 228 . 10 . . . . . 4 5

29 . . . . 37 . . . . . .

30 . . 18 . . . . . . . . 215

31 30 . 78 . 2 . . . . . . 83

Jumlah 314 276 360 92 108 0 0 0 0 0 100 520

Jumlah Per

bulan730 595 608 244 208 0 0 0 0 0 100 687 3.240*

Jumlah hari

hujan22 17 16 12 11 9 . . . . 4 17

Hujan Max 105 170 228 78 50 80 . . . . 71 17

Rata-Rata 33 35 38 20 19 25 . . . . 25 40

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET

TAHUN : 2007

1 98 146 . 42 . 1 . . . . 12 .

2 75 82 . 12 . . . . . . 24 .

3 . 5 . . . . . . . . 5 .

4 4 19 . . . . . . . . 9 18

5 2 34 . 16 35 3 . . 33 . 40 25

6 . 49 . . 137 17 . . . . 21 45

7 18 52 . . . 10 . . . 25 . .

8 24 21 . 10 . 3 5 . . . . .

9 . 33 . 28 . . . . . . . .

10 . . . 34 . . . . . . . .

Jumlah 221 441 0 142 172 34 5 0 33 25 111 88

11 . 5 . . . . . . . . . 45

12 . . . . . 23 . . . . 42 22

13 19 1 . . . 13 . . . . 20 13

14 72 2 . . . . . . . . 2 2

15 6 8 58 31 . . . . . . . 12

16 . 8 . . . . . . . . 9 .

17 17 4 85 3 . . . . . . . .

18 . . 21 . . . . . . . . .

19 . 28 . . . 3 . . . . . .

20 . 28 . . . . . . . . .

Jumlah 114 84 164 34 0 39 0 0 0 0 73 94

21 . 160 3 . . . . . . . . 12

22 45 4 10 . . . . . . . 75 .

23 5 . 45 23 . . . . . . . 52

24 128 58 22 10 . . . . . . . 48

25 . 42 34 11 . . . . . . . 112

26 12 11 . 24 . . . . . 4 . 116

27 7 17 . . 10 5 . . . . . 83

28 28 2 5 25 29 14 . . . 2 3 .

29 106 . . . 5 2 . . . . . .

30 114 . . . 4 . . . . 75 . 6

31 98 . . . 45 . . . . 16 . 8

Jumlah 543 294 119 93 93 21 0 0 0 97 78 437

Jumlah Per

bulan878 819 283 269 265 94 5 0 33 122 262 619 3.646

Jumlah hari

hujan19 24 9 3 7 10 1 . 1 5 12 16

Hujan Max 128 160 85 42 137 23 5 . 33 75 75 116

Rata-Rata 46 34 31 21 38 9 5 . 33 24 22 39

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT

TAHUN : 2008

1 38 5 75 . 32 . 6 . . . . .

2 40 172 . . 20 . . . . . 8 .

3 168 38 . 32 3 . . . . . 21 .

4 79 123 27 . . . . . . . 3 2

5 18 9 61 . . . . . . . 55 13

6 2 . . . . . . . . . 32 1

7 1 28 . 9 . . . . . . . 35

8 23 15 . . 4 . . . . . 10 .

9 6 32 78 . 2 109 . . . . 2 32

10 10 70 29 53 . 23 11 . . . 24 3

Jumlah 385 492 270 94 61 132 17 0 0 0 155 86

11 3 92 36 8 . 9 10 . . . . 81

12 27 34 9 3 . . . . . . 2 56

13 29 11 8 12 . . . . . . 27 16

14 . 20 . 6 . . . . . . 20 13

15 56 12 98 13 . . . . . . . 15

16 41 24 . . . . . . . . 4 2

17 16 4 12 1 . . . . . . 8 59

18 . . 2 . . . . . . . 6 35

19 . 22 . . . . . . . . . 25

20 . 52 21 . . . . . . . 47 36

Jumlah 172 271 186 43 0 9 10 0 0 0 114 338

21 . 59 4 . . . . . . . 9 10

22 . . . . . . . . . . 3 21

23 . 28 2 . . . 2 . . . 2 .

24 20 29 94 . . . . . . . 55 14

25 12 18 . . 3 2 . . . . 14 2

26 . . . 7 . . . . . . 7 97

27 . 34 . . . . . . . . 40 .

28 . 5 . . . . 7 . . . 7 7

29 12 . . 3 2 . . . . . . 57

30 47 . 18 14 2 . . . . . 3 35

31 2 . . . . . . . . . . 42

Jumlah 93 173 118 24 7 2 9 0 0 0 140 285

Jumlah Per

bulan650 936 574 161 68 143 36 0 0 0 409 709 3706mm

Jumlah hari

hujan21 24 16 12 8 4 5 . . . 24 25 139 hari hujan

Hujan Max 168 172 98 53 32 109 11 . . . 55 97

Rata-Rata 32 39 36 13 9 36 7 . . . 17 28

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES

TAHUN : 2009

1 47 12 5 3 . . 5 . . . . 33

2 . 61 . 33 . . 11 . . . . 3

3 . 57 9 68 . . . . . . . 18

4 69 64 3 7 . . . . . . . 1

5 3 3 . 16 . 4 . . . . . .

6 . 6 . 4 . . . . . . . 26

7 46 . . 2 . . . . . . . 10

8 32 . 37 3 . . . . . . . .

9 61 . 2 28 . 29 . . . . . 56

10 65 25 5 1 . . . . . . . .

Jumlah 323 228 61 165 0 33 16 0 0 0 0 147

11 62 104 5 2 . . . . . . . .

12 35 122 . . 17 . . . . . 16 3

13 42 . 17 10 16 . . . . . 25 1

14 73 . 8 18 . . . . . . . 49

15 17 . 22 5 49 . . . . . . 33

16 63 . 8 51 10 . 1 . . . 15 9

17 5 . . 2 79 . 14 . . . 33 .

18 36 . 2 2 18 . . . . . 34 16

19 13 . . 3 5 . . . . . . 41

20 15 88 . 1 4 . . . . . . 74

Jumlah 361 314 62 94 198 0 15 0 0 0 123 226

21 2 57 . 1 . . . . 11 . . 11

22 4 7 . 6 . . 1 . 2 11 . .

23 . 32 . . . . 17 . . . . .

24 2 24 . . . . . . 2 . . 60

25 . 30 . . . 3 . . . . 36 4

26 3 20 . . 10 . . . . . . 11

27 9 26 . . 19 . . . . . . 39

28 17 . 4 . 8 . . . . . . 14

29 32 . . . . . . 8 . . 40 15

30 86 . . . 31 . . . . . 16 28

31 158 . . . . . . . . . . .

Jumlah 313 196 4 7 68 3 18 8 15 11 92 182

Jumlah Per

bulan997 738 127 266 266 36 49 8 15 11 215 555 3283

Jumlah hari

hujan26 17 13 20 12 3 4 1 3 1 8 23 131

Hujan Max 158 122 22 68 79 29 17 8 11 11 40 74

Rata-Rata 39 44 10 13 23 12 13 8 5 11 27 24

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET

TAHUN : 2010

1 . 48 . . . 6 . 4 . . 12 .

2 4 4 . 3 24 3 3 4 10 . 27 .

3 7 5 41 . 6 1 2 1 3 . 23 .

4 70 . . 9 4 . 15 11 12 5 . 3

5 50 53 5 13 16 . 48 4 12 6 83 7

6 12 6 . . 2 3 . 6 8 8 . 64

7 6 2 . . . 16 . 8 4 68 . 4

8 10 . 28 6 12 18 . . 53 11 71 8

9 73 40 24 . 4 4 46 . 5 . 15 32

10 23 . 2 . 28 12 1 . 7 . 6 78

Jumlah 255 158 100 31 96 63 115 38 114 98 237 196

11 71 . . 3 26 6 11 . 6 5 4 40

12 89 2 . . 15 13 . 2 35 . 2 .

13 12 . 9 . 5 6 30 . . . 3 .

14 24 11 . 1 11 5 5 . . . 1 .

15 15 21 . 21 7 10 . . 2 . 8 2

16 65 2 . . . 2 1 . 41 . 4 23

17 25 5 . 19 3 . . . 57 . . 12

18 39 . 3 45 1 . . . 18 30 6 0

19 78 37 8 22 . . . 10 2 . 3 8

20 43 19 . 4 33 . 7 . 4 24 12 6

Jumlah 461 97 20 115 101 42 54 12 165 59 43 91

21 13 2 . . 74 . . 41 5 20 9 28

22 1 4 . . 3 4 . 19 3 23 33 .

23 . . . . 16 14 . 16 . 4 . 4

24 3 . 5 5 . . 14 31 . 8 11 7

25 6 23 . 5 . . 9 3 . 22 40 69

26 2 . . 6 4 . 42 25 2 18 25 63

27 11 . 2 28 6 . 2 . 18 25 . 31

28 23 . 18 . . 2 . . 17 . . 32

29 . . 2 3 . . . . . 12 . 5

30 38 . 24 1 2 21 . . 3 42 . 17

31 62 . 42 . . . 1 . . 15 . .

Jumlah 159 29 93 48 105 41 68 135 48 189 118 256

Jumlah Per

bulan875 284 213 194 302 146 237 185 327 346 398 543

Jumlah hari

hujan28 17 14 17 22 18 16 15 23 18 21 22

Hujan Max 89 53 42 45 74 21 48 41 57 68 83 78

Rata-Rata 31 17 15 11 14 8 15 12 15 19 19 24

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT

TAHUN : 2011

1 . 2 . . 23 . 23 . .

2 53 24 32 . . 18 . . . 39 43

3 . 2 . . 3 5 .

4 18 6 . . . 32 8 . 12 33

5 . . . 5 40 20 7 . 50 .

6 17 18 . . . . 23 32 28 33

7 . . 5 17 19 48

8 30 9 . 5 18 . 6 . . 54

9 9 25 22 12 . . 2 51

10 27 14 . . 30 29

Jumlah 110 70 84 42 29 99 20 88 57 220 70 192

11 . . . 14 . . . 2 26

12 . 4 11 . .

13 60 15 15 . . . . . . .

14 67 15 . 10 . . 3 . . 10 7

15 3 14 8 . . . 34 .

16 45 . . 2 . 9 . . .

17 8 . . . . . . . .

18 1 . . . 6 . 20 .

19 18 15 . . . . 5 . . 12

20 . . . . . 2 30

Jumlah 127 48 60 26 25 24 4 28 6 38 30 75

21 5 . . . . 5 \\ 20

22 11 . 10 . . 4 . . 6 .

23 9 22 . 11 . . . . .

24 53 . 2 7 6 4 2 10 . 18

25 . . . . . . . 2

26 10 21 7 8 . 7 6 32

27 6 . . . . . 65 .

28 . . . . . 5 . 5 16

29 55 31 4 . . 8 . . 10

30 32 . . 5 7 . 6

31 . . . 6 . . . 8 16

Jumlah 96 52 75 6 21 44 19 31 7 93 37 102

Jumlah Per

bulan333 170 219 74 75 167 43 147 70 351 137 369

Jumlah hari

hujan8 11 8 7 12 11 5 15 8 13 11 14

Hujan Max 67 31 53 22 14 40 20 32 23 65 30 54

Rata-Rata 42 15 27 11 6 15 9 10 9 27 12 26

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI KETJULI AGT SEP OKT NOV DES

TAHUN : 2012

1 . 51 42 17 . . . . . 11 3

2 . 28 47 19 22 . . 4 . 45

3 . 10 11 16 . 34 23 . 44 . .

4 . 25 . 70 1 . . . . . 41 17

5 43 . . . . . . . . . .

6 . . 28 . . . 64 18 5 11 46 20

7 . . . . 10 . . . . . 12

8 21 7 . 31 29 17 . . 2 32 27 .

9 . . 18 . . . . . . . . 8

10 . . . . . . . 34 . . 33 13

Jumlah 64 121 104 143 92 39 98 75 11 87 215 61

11 . 10 32 . 9 . . . . 14 5

12 . 30 . . . . . 24 54 3

13 . 5 . . . 12 . 3 . 7 .

14 16 . 30 . 27 . . . . 44 .

15 25 . . 54 . 43 . . . 10

16 . . . . . . 21 . . 18 .

17 23 . . 17 11 . . . . 42 . 40

18 . 4 . 2 . . . . 3 . 54

19 . . 15 . 76 . 64 . . . . .

20 . 1 9 . . . . . . 24 .

Jumlah 64 14 83 58 141 36 119 21 6 66 225 48

21 20 13 . . . . . . . . .

22 . . . . 45 18 . 4 . . 8

23 25 2 33 . . . . 12 . 52 25

24 . 5 . . . . 50 . . . 26

25 . 13 34 . . . . 18 2 . 36 40

26 27 10 . . . . . . . .

27 . 9 18 7 36 10 . . . 26 30

28 . 77 . . . . . . . . 18

29 8 . 21 . 29 . . 34 . . 41

30 . . 11 . . 38 . 5 28 31 20

31 . . 18 16 . . . . 9 . .

Jumlah 80 129 124 18 126 28 88 64 11 115 164 111

Jumlah Per

bulan208 264 311 219 359 103 305 160 28 268 604 220

Jumlah hari

hujan9 14 14 9 13 6 12 7 8 9 20 13

Hujan Max 43 77 47 70 76 27 64 34 5 52 54 40

Rata-Rata 23 19 22 24 28 17 25 23 4 30 30 17

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES KET

TAHUN : 2013

1 20 . . . . . 19 . . . .

2 20 . . 10 21 59 . 9 . . .

3 . 24 . . . . . 33 .

4 13 18 10 . . 22 . . . . . .

5 12 . . 42 . . . . 22 . 25

6 7 10 . . . . 23 26 . 33 .

7 12 4 44 10 . 33 . . . . 16

8 . . . 10 . . . . . 20

9 . 9 8 . . 16 . 36

10 20 12 . . . 25 . . . . .

Jumlah 45 77 36 68 71 61 117 42 51 22 102 61

11 3 39 . . . . . . . . 22

12 10 19 . 56 18 . 33 18 6 . .

13 5 . 5 . . . . . . . . .

14 7 10 . 11 8 . . . . 45 10

15 7 . 8 36 15 . 36 . . . . .

16 . . 6 . . . . . 17 . 40

17 . 50 . . . . . 23 . 31 .

18 . . . 22 6 . . . . . .

19 . 10 . . . 2 32 . . . . .

20 . 4 6 11 9 12 . . . . 28 36

Jumlah 32 132 19 75 91 46 68 33 41 23 104 108

21 33 . . . . 10 . . . . . .

22 . . . . . . . 33 44 . .

23 18 8 . . . . . . . . 2

24 . 3 . . 65 5 . . . . 33

25 15 . 10 18 . . 21 . 24 . . 40

26 . . . 36 . 26 . . . 33 . 16

27 . 10 20 . 45 . . 13 . . 34 8

28 33 11 28 . . . . . . . 8

29 . . . . 21 25 . 45 . . .

30 20 . 33 . . 8 . . 30 .

31 25 . . . . 24 . 21 6 .

Jumlah 124 52 30 115 110 62 70 21 123 83 97 74

Jumlah Per

bulan201 261 85 258 272 169 255 96 215 128 303 243

Jumlah hari

hujan14 16 9 10 10 13 8 5 9 6 8 12

Hujan Max 33 50 20 44 65 26 59 33 45 44 45 40

Rata-Rata 14 16 9 26 27 13 32 19 24 21 38 20

Tanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR NOV DES KETMEI JUNI JULI AGT SEP OKT

TAHUN : 2014

1 . . . 2 . 11 . . . 5

2 75 . . . 8 . . . . 2 . 4

3 . 4 . . 2 6 . 2 . 22 3

4 12 3 20 . 18 . . . . . . 3

5 16 . 5 . . . 9 8 . . 3

6 . . 7 . 7 . . 6 . .

7 . . 22 8 47 . . . 25 11

8 2 3 7 . 17 9 . . . . .

9 27 . . . 21 . 21 5 8 . 28

10 . . . 2 . . . 28 .

Jumlah 130 5 27 19 69 20 71 41 15 16 75 57

11 . . . . 20 . . 2 8 . .

12 16 . 15 . . 10 5 . . . .

13 . 4 9 3 . . 10 . .

14 7 . . 35 . . 2 . 18

15 . . . 10 . . . . . . 20

16 15 20 10 12 . . 4 22 . . . .

17 . 22 2 22 . . . . . . .

18 4 . . . 30 . 6 8 22 .

19 8 . 63 . 2 . 9 . . 32 7

20 . 70 16 . . . . . . .

Jumlah 43 27 47 151 57 87 17 36 10 26 72 27

21 43 . 15 . . . 2 . . 10

22 . . . . . . . . . 54

23 25 . 21 22 . . 10 . 8 . 73

24 . . . . . . . . . 17 45

25 8 . . . . . . . . . 45 45

26 . . . . 7 . . 21 . 18

27 12 . . 18 2 . 33 . . 24 .

28 9 8 . 28 . 5 . . . . . 42

29 30 . . . 24 3 . . 8 . . .

30 . . . . . 6 . . . . 28 36

31 . . . 43 45 . . 16 . 15 44

Jumlah 72 20 43 92 124 16 7 59 10 44 158 323

Jumlah Per

bulan245 52 117 262 250 123 95 136 35 86 305 407

Jumlah hari

hujan12 6 7 11 13 12 9 9 8 9 11 17

Hujan Max 75 20 43 70 45 35 47 33 8 21 45 73

Rata-Rata 20 9 17 24 19 10 11 15 4 10 28 24

KETJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI

TAHUN : 2000

40 28 2 5 46

9 2 9 59

376 3 15 52

14 73 56 31 28 28

72 31 6 36

18 8 2 1 5

29 83 27 11 3 13

37 7 31 14

0 12 0 2

4 56 96 0

223 620 85 57 20 143 46 3 28 255

92 3 10

8 161 14 17

17 2 13

53 1 52 4 63

4 6 0 14 21

10 3 12 2 5

31 26 14 2 0 10

115 13 2 2 8 0 7

7 5 59 16 6

8 5 2 42 0 32

318 59 156 226 2 32 24 40 142

2 6 23 28 10

15 30 30 5 11

41 9 2 39 15

8 17 7 2 0 6

15 185 6 10 2 37 33

16 3 5 6 18 33

2 10 9 28 3

12 3 5 8 14 10 70

22 4 5 45

58 1 5 20 28

62 4 2

237 227 95 32 27 32 20 10 62 285 78

10 11 21 23

Maksimum

Rata-rata 29 43 17 23 5 21 17

31 10 30 70 63

21

hari hujan

Hujan

115 376 59 161 10 96

10 4 1 8 17

Jumlah

27 21 20 14 10

10 89 353 475906 336 315 49 207 66

29

30

31

Jumlah

Jumlah

778

per bulan

23

24

25

26

27

28

18

19

20

Jumlah

21

22

12

13

14

15

16

17

PENCATATAN CURAH HUJAN

TanggalJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT

7

8

9

10

Jumlah

11

1

2

3

4

5

6

SEP OKT NOV DES KETPencatatan

TAHUN : 2001

72 15 6 1 5 88

200 45 3 134

20 30 80 11 110

77 80 149 3 2 17 28

128 46 70 2 2 41

31 22 32 1 106

19 39 4 12 2 3 76

41 75 49 10 86

105 36 126 1 15

125 1 9 6 4 36

546 601 395 79 159 1 36 720

26 59 3 59

32 0 74 36 27

7 1 25

30 3

10 16 0

21 13 23 35 9

2 68 51 4 12

13 56 0 7 112 9

74 26 24 0 0 1

1 10 0

195 131 313 4 25 7 187 117

41 14 11 2 9

3 3 5 3

11 8 5

6 22 39

4 5 63 2

35 46

24 45 18 66

3 6 7 14

6 5 2 29

45 1 16 8 6 30 1

10 35 81

140 18 39 62 21 16 49 208 242

8 10 18 45

Maksimum

Rata-rata 40 38 42 10 11 20

8 35 112 134

24hari hujan

Hujan 128 200 149 49 16 126

9 2 6 24

431 1079per bulan

Jumlah 22 20 18 14 2

21 184 16 57

Jumlah

Jumlah 881 750 747 145

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KETPencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2002

119 98 8 10 65

156 1 19 11 11

68 16 0 4

28 3 7

15 1

9 161 7

10 29 22 5

14 5 95 2 17 5

18 49 22 3

5 3 1

422 124 334 70 64 7 101

14 35 6 11 12

6 1 1 21

54 10

10 31 21

1 15 0 16

0 36 0 5

1 0 3

23 18 6

12 2 15 23

15 13 16 60

82 170 73 6 14 16 152

61 42

57 1

43 11 4 9 19

20 48 2 70 4 2

3 0 1

0 0 113 2 25

49 67 8

10 145

7 8 15

78 4 52

6

222 207 186 6 70 1 36 258

1 7 24

Maksimum

Rata-rata 29 25 49 7 11 28 4

7 1 16 145

21

hari hujan

Hujan

156 98 161 22 22 70

3 2 1 8

52 511

per bulan

Jumlah

25 20 12 12 6

64 84 7 1

Jumlah

Jumlah

726 501 593 82

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KETPencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2003

72 41 1 10 1

30 40 23 2 29

35 8 3

26 12 21 34 3

9 156 6 6 3 32

32 32 1 93

12 2 9 15 1

4 3 7 4

2 2 12 0 5 2 5 36

210 23 19 24 13 4 84

420 329 20 69 85 17 28 10 281

23 5 5 10 75 2 20

56 5 27 1

64 64

83 13 1 14

77 3 6 11

2 0 2 6 7

41 21 6 85

6 59 32 7

3 121 0 6 1 30

10 10 3

365 222 44 12 80 10 15 2 34 239

12 3 2 22 109

7 2 64 2 69

13 4 3 1 6 57

2 6 2 1 2 5 30

2 1 18

34 94

2 24 28

7 42 10 7

2 9 10

4 1

23 3

56 14 11 53 64 6 2 4 113 422

5 5 10 36

Maksimum

Rata-rata 34 30 7 10 21 4 6

15 6 13 34 109

26

hari hujan

Hujan

210 156 32 42 75 10

4 3 3 7 15

157 942

per bulan

Jumlah

25 19 11 13 11

229 16 19 15 34

Jumlah

Jumlah

841 565 75 134

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2004

17 7

23 47 30 3

86 24

125 41 6

18 28 6

53 72 42 3 3

11 77 5 1

6 34 4 4

2 13 123 43

20 8 14 30

150 490 254 33 58 10 34

11 14 1

25 83 21

24 25 67

8 6 50

22 50 4

17 30 1

6 4 85 1

5 1 29 1

52 1

128 1 23

248 170 347 23 8

1 0 2 15 16

3 1 26 1

8 13 54 39

15 0 8 10

8 2 4 76

36 25 12 12

3 12 33 71

15 0 40

13 3 9 66

30 1 3 17 1 76

5 23 2

118 58 17 10 49 1 12 136 409

1 12 27 24

Maksimum

Rata-rata 22 30 29 6 15 5

1 12 54 76

19

hari hujan

Hujan

128 125 123 30 43 7

2 1 1 6

159 451

per bulan

Jumlah

23 24 21 7 7

107 10 1 12

Jumlah

Jumlah

516 718 618 43

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2005

15 5 1 5 12

22 9 9 1 2 2

26 3

2 4 5 14 16 24

2 11 30 20

11 12 2 11

4 7 2 1 13 3

2 24 7 24 3

11 5 1 2

12 4 36 1 2 1

17 113 22 109 8 34 43 1 5 36 53

14 2 1

16 1 8 7 3 4

8 3 2 1 1 2

2 2 7 3 4 2

85 2

16 8 5 27 7

2 8 1

1 5 43 8 2

19 11 10 1 2 5

16 15 25 3 1

54 55 3 27 8 22 12 5 188 21 26

2 2 20 5 24 2 2

1 4 11 8 5 2 31 11

1 61

19 4 6 30 6

11 4 5 1 2

2 2 9 39 1

9 2 4 4

7 10 20 2

2 6 35 2 6

3

11 1

35 17 16 53 9 21 18 1 153 44 96

1 1 28 7 7

Maksimum

Rata-rata 9 10 5 19 8 39 18

24 2 2 85 39 61

25

hari hujan

Hujan

19 26 11 36 8 20

2 4 2 7 12 15

101 175

per bulan

Jumlah

12 19 9 10 3

25 77 73 2 10 341

Jumlah

Jumlah

106 185 41 189

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2006

70 2 6 1

3 1 8 5

6 1 2 4 1

2 2 3 5 5

3 2 1 31 9

7 18

14

1 1

3

1 7

14 6 84 29 45 21 6 5 1 0 0 14

2 1 28 2

2 2 5 10 15

2 10

2 1 2

1 6 1

24 2 3 15

1

26 1 14 2 10

21 24 19 2

8 8 12 38

75 32 3 17 14 66 20 1 3 0 21 70

1 4 2 1 20

1 9 15 15 9

3 2 1

57 16 1 1 10 1

2 10 20 11

8 2

12 3 20 6 9

10 9 4 1 15 5

28 50

1 1

15 10

88 30 4 7 85 4 21 3 1 0 60 118

2 2 14 11

Maksimum

Rata-rata 12 8 13 3 14 9 8

15 5 3 0 20 50

19

hari hujan

Hujan

57 24 70 18 31 28

10 6 5 3 6

81 202

per bulan

Jumlah

15 9 7 18 10

144 91 47 9 5 0

Jumlah

Jumlah

177 68 91 53

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2007

1 14 2

20 2 23 11 5 2

15 1 3 3 6 4

15 15 1 5 3

2 1 10 11 5 3 8 6

4 3 40 47 4 15 4 1

4 14 4 6 9

11 9 2 1 1

2 3

21 1

52 39 13 74 45 67 1 9 18 23 30 32

1 5 1 2

1 15 17 2

21 2 4 10 3

24 2 4 7

1 11 38 5 1 2

11 3 15 6

12 9 2

14 16 35 3 2

2 2 4 2 2

10 1 2

81 12 36 13 38 40 4 23 27 10 18 30

1 2 1

7 2 2 30 59 5

2 2 50 15 1

27 1 5 1 1 10 15 32

1 2 4 20 15 2 1

9 2 2 4 5 21 3 1

8 1 5 1 68 31 2

30 3 2 35 39 12 1

12

57 2 2 31 5 9

20 6

138 11 20 12 140 160 31 27 25 123 58

9 10 10 11 4

Maksimum

Rata-rata 17 3 5 7 28 19 3

4 21 15 21 59 32

29

hari hujan

Hujan

57 15 16 23 50 68

14 2 7 7 6 15

171 120

per bulan

Jumlah

16 22 13 14 8

223 267 5 63 72 58

Jumlah

Jumlah

271 62 69 99

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2008

4 1 1 30 2 20 1

1 1 20 4 50 20

24 2 4

3 4 8 43

14 6 2 50 50 20 1 1

2 1 1 8 40 2 6

2 1 1 50 10

15 2 12 2 1 2

6 13 7 70

15 2 10 16 35 4 1 7 17

86 20 12 122 10 80 75 9 5 90 134 105

19 1 3 11 1 2 59 1 3

2 4 6 50 2 3 3 8

15 2 2 3 2 9

1 6 8 1 5

1 1 3 12

20 3 3 5 9 9 4

1 30 20 40

45 13 91

2 2 4 2 6

2 2 5 1 5 26

61 21 29 111 2 2 12 12 90 55 204

1 5 30 5 10 2

1 3 15 60 9

10 2 2 6 4

15 8 4 14 10

1 8 4 5 11 5

56 6 7

7 5 20 26 4 10 20 21

1 10 2 4 7 6

1 3 3 11 1 5

22 10 51 50 2 2 15

1 2 8 1 18 1

56 14 27 81 23 86 19 37 15 130 122 59

6 3 26 12 15

Maksimum

Rata-rata 8 2 4 24 8 19 11

35 15 9 59 60 91

24

hari hujan

Hujan

24 6 10 51 20 50

9 9 10 10 12 25

311 368

per bulan

Jumlah

24 24 16 13 4

33 168 96 58 32 310

Jumlah

Jumlah

203 55 68 314

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2009

10 31 6 1 23 8 32 1

16 30 2 4

32 4 6 3 8

6 18 5 5 1

1 2 2 21

1 1 4 3 5 13

2 5 6

2 30 35 7 2

44 17 9 2

4 6 8 13 17

118 92 77 3 58 21 10 16 7 8 50 54

16 3 13 1

24 3 14 1 9

3 16 4 28 1 5 3 2

23 1 13 25 7

18 14 3 3 3

60 1 35 1

67 14 10 25 3 8

44 1 6 4

24 17 8

1 3 35 4 2

280 56 23 106 32 26 8 0 14 39 45

8 3 4 3

4 30 5 18

30 3 4 17

10 2 6 4 9 3

1 10 10 81

8 2 8 2 1

85 1 15 31

15 10 5 1

1 20 5 10 4

41 0 5 1 21 8

2 5

200 16 40 39 32 23 9 0 94 63 56

5 1 17 15 6

Maksimum

Rata-rata 21 7 11 12 12 21 10

25 9 7 81 35 31

27

hari hujan

Hujan

85 31 30 35 35 21

1 6 7 7 7 10

152 155

per bulan

Jumlah

29 23 13 12 10

122 21 59 33 7 116

Jumlah

Jumlah

598 164 140 148

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2010

23 19 2 2 36 15

7 5 35 11 30

4 3 9 1 6 1

14 6 35 10 54 7

15 17 2 39 16 22 1 27 9

3 56 4 3 50 24 5

2 1 7 7 33 1 2

27 1 39 1 1 10 8 23 25 17

3 5 16 1 29 50 2 1 1 6

5 4 22 4 1 32 1

69 118 44 62 71 87 102 12 127 140 121 63

51 26 3 10 6 5 15 55

3 3 14 4 57 28

4 46 23 45

8 17 6 8 16 4 1 1

2 1 4 19 25 2 1

1 16 3 30 2 11

3 3 3 1 25 23 5

5 2 15 18 1 1 1

3 58 9 35 5 1 1

2 7 4 3 19 15 2

82 121 3 43 77 95 57 120 94 20 57 77

1 2 1 20 2 1 14

37 2 2 25 3 11 7

3 1 4 22 1 2 14 1

3 12 35 7 2 39 5 15 2

15 15 2 4 4 5 6 4 5

2 20 26 20 1 4 3

10 3 6 30 50 14 6 2 2

6 31 2 1 2 1

6 4 12 1

2 2 3 45 2 2

23 1 2 6

68 55 39 10 49 79 112 78 84 57 47 31

23 14 11 11 7

Maksimum

Rata-rata 8 15 10 6 10 17 23

50 57 50 54 32 55

26

hari hujan

Hujan

51 58 39 19 46 35

15 12 9 22 19 20

225 171

per bulan

Jumlah

26 19 9 19 19

197 261 271 210 305 217

Jumlah

Jumlah

219 294 86 115

26

27

28

29

30

31

Jumlah

21

22

23

24

25

15

16

17

18

19

20

10

Jumlah

11

12

13

14

4

5

6

7

8

9

DES KET

Pencatatan

1

2

3

JUNI JULI AGT SEP OKT NOV

Tanggal

JAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2011

1 . 4 50 28 . . . 2 25 . .

2 . . . . . 8 . . . .

3 9 17 . . . . . 12 . . .

4 . 11 18 4 . . . . . . .

5 . . . . . 2 5 18 15 . .

6 . 11 19 . . . . . . . . 21

7 . 5 14 35 . . . . . . .

8 . . 18 . . . . . 22 . . .

9 . . . . . . . . . 10 . .

10 12 . . . . . . . . . .

Jumlah 21 48 105 46 35 0 2 13 54 50 0 21

11 . . . . . . . . 8 . . 28

12 19 . 30 12 . . . . . . . 36

13 . . . . . . . . 22 12 . 45

14 . . . 7 . . . . . . . .

15 . . . . . . . 2 . 10 . .

16 33 . . . . . . . . . . .

17 . . . . . . . . . . . 41

18 . . . 6 . . . . 10 22 28 .

19 28 30 . . . . 3 . . . 31 38

20 . 1 . . . . . . .

Jumlah 80 75 31 25 0 0 3 2 40 44 59 188

21 . . 46 . . . . . 18 . . 33

22 . . . . . . . . 4 23

23 . . . . . . . . . . .

24 . 20 . 6 . . . . . . . .

25 36 . . . . . . . 25 . 31

26 . . . 6 . 2 . 10 18 . . .

27 . . . . . . . . 32 .

28 33 26 4 . . . . . . . 60 .

29 . . 4 . 2 . . . 22 . . 44

30 26 . 6 . . . 2 . 33 . 54

31 . . 18 . . . . . . . 45 62

Jumlah 95 46 72 18 2 2 0 12 58 58 141 247

Jumlah

Per bulan196 169 208 89 37 2 5 27 152 152 200 456

Jumlah

hari hujan8 8 10 9 2 1 2 5 10 8 6 12

Hujan Max 36 30 50 28 35 2 3 10 22 33 60 62

Rata-Rata 25 21 21 10 19 2 3 5 15 19 33 38

DES KeteranganJUNI JULI AGT SEP OKT NOVTanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI

TAHUN : 2012

1 54 . . 2 33 . . . . 3 .

2 . . . . . . . 10 . 5

3 8 . . 6 . . . 2 . . 15

4 7 . 7 . . 8 . . . . 10

5 . 4 3 . . . . . . 8 3 2

6 2 . . 12 . 6 . . . 2 2

7 . . 12 . . . . 2 . . 6 3

8 . . 4 . 18 . . . . 5 3

9 . 2 . . 10 . 8 . . . 3 6

10 . . 18 . . . . . . 6 . 4

Jumlah 10 67 33 11 30 51 22 2 2 24 22 50

11 . . . 6 . . 4 . . . 11

12 . . . . . . . . . 2 . 9

13 4 . 4 . . . 12 . 4 . . 20

14 2 . 8 . . . . . . . . .

15 . . . 8 . . . . . .

16 8 . . . . . 2 . . . 10

17 6 26 5 . . . . . . 22 3

18 3 . 8 8 12 . . . . . .

19 8 8 . . . 22 . . 8 .

20 . . . 6 . . . . . . .

Jumlah 23 34 33 14 26 0 34 6 4 10 22 53

21 . . . 10 8 21 . . . . .

22 4 14 . 4 . . . . . . . 18

23 . . . . . . . 2 . . 6

24 16 . . . 28 . 2 . 4 . 9 18

25 15 . 10 7 . . . . . . .

26 . . 5 . . 2 . . 2 10

27 4 6 . 65 12 . . . . 35

28 . 6 . . . . . . . .

29 2 8 . . . . . 2 . 7 12 .

30 . 6 46 10 . 2 . . 35

31 . 4 . 22 . 4 . . . .

Jumlah 41 28 31 21 169 43 8 6 4 9 37 106

Jumlah

Per bulan74 129 97 46 225 94 64 14 10 43 81 209

Jumlah

hari hujan12 9 12 6 12 5 8 6 3 7 11 18

Hujan Max 16 54 18 10 65 33 22 4 4 10 22 35

Rata-Rata 6 14 8 8 19 19 8 2 3 6 7 12

SEP OKT NOV DES KeteranganTanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT

TAHUN : 2013

1 16 . 19 . 9 . . . . . 4

2 . . . 8 . 8 . 26 .

3 22 . 25 . . 3 . . . .

4 . 18 23 17 . 27 . 5 12 . 3 34

5 35 24 . . 16 . . 2 12 .

6 24 . . . . 3 . . 4

7 12 . 14 . . 8 . . . 2

8 2 . 22 . . . . . . . 22 .

9 23 22 . . . 4 . . 12 . .

10 16 . 18 . . . . . . 5

Jumlah 104 86 45 60 57 36 28 16 23 14 63 49

11 6 . . . 25 . . 6 50 32

12 36 8 9 . . 3 . 12 . 22 .

13 . . 2 7 . . . . . . .

14 2 . . . 12 . . 20 28

15 6 12 . . . 12 . . . . .

16 28 . . . . . . . . . .

17 8 . . . . . 22 8 . 3

18 33 18 . 22 . 5 . . . . 3

19 . . . . . . 10 . . 25 2

20 13 12 . . . . . . . . .

Jumlah 116 64 0 13 29 0 45 22 34 14 117 68

21 . 2 8 . . . . . . 6 . 5

22 8 18 . . 18 . 26 . 21 .

23 . . . 4 . . 8 . 6 . .

24 . . . . . . 8 . . . 25

25 12 16 22 20 . . . . . . .

26 . 17 . . . 26 . . . . 23

27 . . . . . . . 32 . 3 10

28 . 5 . 2 . . 28 . 2 . .

29 . 7 22 . . 18 . . 2 . .

30 26 . . . 13 . . 2 . 2 .

31 . . 18 . 12 . . 22 . 12 . .

Jumlah 46 30 43 62 38 13 62 66 60 28 26 63

Jumlah

Per bulan266 180 88 135 124 49 135 104 117 56 206 180

Jumlah

hari hujan14 14 5 9 9 3 10 9 8 9 11 14

Hujan Max 36 24 23 24 25 27 26 28 32 12 50 34

Rata-Rata 19 13 18 15 14 16 14 12 15 6 19 13

KeteranganJULI AGT SEP OKT NOV DESTanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI

TAHUN : 2014

1 15 3 . . 22 . . 4 . . .

2 17 2 4 . . . 2 8 . . . 18

3 . 2 16 . . . . . .

4 . 4 . . . . . . 2 . .

5 8 . 2 . . . . . . . .

6 . 6 . . 22 . 12 . 5 . . .

7 2 22 . 12 . 8 . . . .

8 . . . . . . . . 2 . .

9 . . . 34 . . . . . . 17

10 53 . . . . . . . . . . .

Jumlah 78 29 7 26 72 34 14 16 9 4 0 35

11 8 . . 4 2 32 . . . . .

12 24 12 . 18 . 3 . . 2 . .

13 11 . . . . . . . 18 . 6

14 . 4 . . . . . . . 34 .

15 . 6 . 2 . . 2 . . .

16 31 . . . . . . . . 12

17 13 2 8 21 . 2 . . .

18 4 18 2 . . . 2 6 . . 16

19 . 25 6 . . 12 . . . 45 8

20 24 . 12 1 . . . . . . . 12

Jumlah 79 35 78 29 14 26 44 6 8 18 79 54

21 . . 2 . . . . . 2 .

22 . . 1 . . 22 . . . 4 .

23 2 8 . 2 . . . 2 . . . .

24 2 . . 18 . . . . . 8 .

25 5 . . . 14 . . 2 . .

26 . 2 19 20 . 7 . 2 . . 6

27 2 . . . . . . . . 18 4

. . . . . 2 . .

29 6 . . . 21 . . . . 26 2 8

30 16 5 3 18 . . 6 . . . .

31 . . . . 2 . . . . 2 10

Jumlah 29 17 5 42 59 16 35 4 4 28 34 28

Jumlah

Per bulan186 81 90 97 145 76 93 26 21 50 113 117

Jumlah

hari hujan10 13 10 13 9 7 7 7 6 5 7 11

Hujan Max 53 15 25 22 34 22 32 8 6 26 45 18

Rata-Rata 19 6 9 7 16 11 13 4 4 10 16 11

AGT SEP OKT NOV DES KeteranganTanggal

PencatatanJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI