Post on 18-Mar-2023
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA MEMPERKIRAKAN PH LARUTAN DENGAN BEBERAPA
INDIKATOR
HARYO WISNU ADJI SAPUTRO
XI MIA 4
18
SMA NEGERI 4 SURAKARTA
SURAKARTA
2015
I. TUJUAN
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa. Dan
mengetahui ph larutan dari kertas lakmus dan beberapa
indikator.
II.DASAR TEORI
S
III. ALAT DAN BAHAN
Alat : - Plat Tetes
- Pipet Tetes
Bahan : - Kertas lakmus merah dan biru
- Larutan A, B, C, D
- Air kran
- Metil merah (MM )
- Metil jingga (MO)
- Bromtinol biru (BTB)
- Fenolftalein (PP)
- Tusuk gigi
- Tissue
- Kertas label
IV.CARA KERJA
Percobaan A
1. Isi lubang plat tetes dengan 5 tetes larutan
Lubang 1 diisi larutan A
Lubang 2 diisi larutan B
Lubang 3 diisi larutan C
Lubang 4 diisi larutan D
Lubang 5 diisi larutan air kran
2. Masukkan kertas lakmus merah, amati perubahan yang terjadi !
3. Masukkan kertas lakmus biru, amati perubahan yang terjadi !
Percobaan B
1. Isi 4 lubang plat tetes masing-masing dengan 5 tetes larutan
A
Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes
Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes
Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes
Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes
Lalu aduk dengan tusuk gigi
2. Isi 4 lubang plat tetes masing-masing dengan 5 tetes larutan
B
Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes
Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes
Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes
Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes
Lalu aduk dengan tusuk gigi
3. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes
larutan C
Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes
Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes
Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes
Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes
Lalu aduk dengan tusuk gigi
4. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes
larutan D
Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes
Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes
Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes
Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes
Lalu aduk dengan tusuk gigi
5. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes air
kran
Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes
Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes
Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes
Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes
Lalu aduk dengan tusuk gigi
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Percobaan A
No. Larutan Lakmus merah Lakmus
biruPerkiraan
pH1. A Biru Biru 7-142. B Merah Merah 1-73. C Merah Merah 1-74. D Merah Biru 75. Air kran Merah Biru 7
Tabel Pengamatan Percobaan B
No. Larutan Metil
jinggaMetilmerah BTB PP Perkir
aan pH
1. A
Warna indikator
Orange Kunin
g
Biru Ungu >10
Nilai pH 3,1-
4,4
>6,2 >7,6 >10 Basa
2. B
Warna indikator
Merah Merah Orang
e
Tak
berwar
na
<3,1
Nilai pH <3,1 <4,4 <6,0 <8,3 Asam3. C Warna
indikator
Orange Merah Orang
e
Tak
berwar
3,1-
4,4
naNilai pH 3,1-
4,4
<4,4 <6,0 <8,3 Asam
4. D
Warna indikator
Orange Kunin
g
Hijau Tak
berwar
na
6,2-
7,6
Nilai pH 3,1-
4,4
>6,2 6,0-
7,6
<8,3 Netral
5.Airkran
Warna indikator
Orange Kunin
g
Hijau Tak
berwar
na
6,2-
7,6
Nilai pH 3,1-
4,4
>6,2 6,0-
7,6
<8,3 Netral
VI.HASIL DISKUSI
Bahan Diskusi :
a. Berapa perkiraan nilai pH larutan A, B, C, D, dan air kran
yang anda periksa,
b. Berdasarkan hasil pengamatan dengan kertas lakmus, manakah
indikator yang sebenarnya tidak perlu anda gunakan lebih
lanjut untuk memeriksa larutan A, B, C, D, dan air kran?
Jelaskan.
c. Dapatkah percobaan ini digunakan untuk menentukan nilai pH
larutan secara pasti? Mengapa?
Jawab
a. Perkiraan PH untuk larutan A adalah > 10
Perkiraan PH untuk larutan B adalah < 3,1
Perkiraan PH untuk larutan C adalah 3,1 – 4,4
Perkiraan PH untuk larutan D adalah 6,2 – 7,6
Perkiraan PH untuk larutan E adalah 6,2 – 7,6
b. Berdasarkan hasil pengamatan dengan kertas lakmus,
indicator yang tidak perlu digunakan untuk memeriksa adalah
indicator MO. Alasannya adalah karena range dari indicator
MO adalah 3,1 – 4,4. Sedangkan PH dari larutan yang di uji
adalah lebih dari range indicator MO yaitu (3,1 – 4,4)
c. Tidak. Indicator ini hanya menujukan hasil secara umum.
Jadi hanya menunjukan perkiraan PH dari range yang ada
dalam indicator MO, MM, BTB, dan PP.
VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan menggunakan kertas lakmus serta
menggunakan larutan diatas dapat diketahui bahwa larutan B, C
yang memiliki PH dibawah 7 yang artinya bersifat asam. Untuk
larutan A yang memiliki PH >7 bersifat basa. Untuk larutan D,
dan air keran bersifat netral karena memiliki PH 7.
Tetapi saat dilakukan percobaan menggunakan indicator (MO,
MM, BTB, PP) ada beberapa larutan yang hasilnya berbeda
seperti larutan D, air kran yang menunjukkan pH di bawah 7
yaitu 3,1 – 4,4.